brand merek: Toyota

  • Kok Bisa BYD M6 Salip Honda HR-V, Fortuner dkk hingga Masuk 10 Mobil Terlaris?

    Kok Bisa BYD M6 Salip Honda HR-V, Fortuner dkk hingga Masuk 10 Mobil Terlaris?

    Jakarta

    BYD M6 menyalip deretan mobil bermesin konvensional hingga bisa tembus jajaran 10 mobil terlaris. Apa faktornya?

    Mobil listrik BYD M6 bikin kejutan. Dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk Oktober 2024, mobil listrik yang menghuni segmen MPV itu menembus posisi 10 besar.

    Bertengger di posisi 10, BYD M6 menyalip mobil-mobil langganan di daftar terlaris seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Daihatsu Terios, Toyota Fortuner, hingga Honda HR-V.

    Torehan penjualan wholesales BYD M6 memang meningkat cukup signifikan sejak Juli 2024. Bila pada Juli unit M6 yang terdistribusi hanya 40 unit, kemudian pada Agustus jumlahnya menjadi 312 unit, September 836 unit, dan Oktober langsung melesat 1.866 unit. Lantas apa faktornya?

    “Peningkatan penjualan ini mencerminkan tingginya minat konsumen terhadap kendaraan listrik sekaligus kepercayaan mereka pada inovasi teknologi BYD, khususnya pada BYD M6 yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat Indonesia,” jelas Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan kepada detikOto, Selasa (19/11/2024).

    Secara keseluruhan, BYD memang mengalami peningkatan distribusi baik secara wholesales maupun retail. Bermodalkan empat mobil listrik yang dijual pada rentang harga Rp 370 jutaan hingga Rp 700 jutaan, penjualan BYD pada Oktober itu juga bahkan melampaui Hyundai sekaligus menggusur pabrikan asal Negeri Ginseng itu keluar dari 10 besar. BYD pada Oktober mendistribusikan 2.488 unit mobil secara wholesales dan 2.597 unit secara retail. Sementara Hyundai mencatatkan penjualan wholesales 1.711 unit dan retail 1.451 unit.

    Adapun kata Luther, pencapaian ini menjadi bukti bahwa ke depan kendaraan listrik akan makin mudah diterima masyarakat Indonesia.

    “Kami optimis bahwa kemajuan infrastruktur EV di Indonesia akan mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas,” tambah Luther.

    (dry/rgr)

  • Mobil Kepresidenan RI Berubah Warna dari Hitam ke Putih, Begini Kata Pakar

    Mobil Kepresidenan RI Berubah Warna dari Hitam ke Putih, Begini Kata Pakar

    Jakarta

    Ada yang berbeda di mobil kepresidenan RI era Prabowo Subianto dengan presiden-presiden sebelumnya. Presiden Prabowo lebih menyukai mobil berwarna putih. Padahal mobil-mobil kepresidenan RI dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi berwarna hitam. Apa kata pakar?

    Di era Prabowo, mobil presiden serta mobil-mobil pendukung saat konvoi menggunakan warna putih. Mobil-mobil utama yang digunakan Prabowo seperti tipe MV3 Garuda Limousine, Alphard, dan Mercedes-Benz S 680 Guard, menggunakan warna putih.

    Tak hanya itu, mobil-mobil pendukung konvoi seperti Mercedes-Benz G-Class, maupun Toyota HiAce, juga menggunakan warna putih. Warna putih ini juga digunakan oleh mobil-mobil yang dikendarai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Mobil MV3 Garuda yang membawa presiden Prabowo Subianto menggunakan warna putih Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

    Menurut pakar mobil kepresidenan RI, Jongkie Sugiarto, tidak masalah jika Prabowo mengubah warna mobil kepresidenan dari yang biasanya hitam, menjadi warna putih.

    “Nggak ada masalah menurut saya. Memang di dunia biasanya (mobil kepresidenan) warnanya hitam. Tetapi ada juga yang pakai warna putih, bahkan juga ada yang pakai warna kayak purple. Di Inggris, Rolls-Royce Ratunya kan pakai warna purple,” kata Jongkie yang pernah menjadi Technician of Indonesia Presidential Vehicle.

    Sebelumnya Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan beberapa mobil buatan Toyota yang dibeli Prabowo selalu berwarna putih.

    “Setahu saya, Pak Prabowo memang suka mobil warna putih ya. Baik Lexus dan Toyota selalu belinya warna putih yang kita tahu,” kata Anton di Jakarta belum lama ini.

    Sementara itu, pengamat otomotif sekaligus pakar desain produk industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, mengatakan, ada makna khusus terkait pemilihan warna kendaraan. Menurutnya, pemilihan warna kendaraan presiden dapat memiliki pesan yang berbeda, tergantung pada konteks budaya dan politik.

    Mobil kepresidenan di era Presiden Jokowi menggunakan warna hitam Foto: Ekspresi Jokowi Saat Naik Mobil Lintasi Jalanan Rusak Lampung dan Berlubang (Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)

    “Secara umum, hitam sering diasosiasikan dengan kekuatan, formalitas, dan otoritas. Selain itu, warna hitam juga memberi kesan tertutup dan misterius, seakan menjaga jarak antara pemimpin dan rakyat dalam konteks formalitas,” kata Yannes kepada detikOto beberapa waktu lalu.

    “Dari sudut pandang semiotika, filosofi desain, dan psikologi warna, pemilihan warna putih untuk kendaraan Presiden Prabowo menandakan pergeseran dari tradisi menuju pendekatan yang lebih modern, terbuka, dan personal. Ini bukan sekadar pilihan estetis, melainkan simbol kuat yang mencerminkan bagaimana melalui tanda-tanda bahasa visual dia ingin kepemimpinannya dilihat oleh rakyat Indonesia dan dunia. Pemilihan warna putih menyiratkan keinginan untuk memperlihatkan integritas, transparansi, serta kemurnian visi dan misi kepemimpinannya, kontras dengan nuansa formalitas dan kekuatan dominan dari kendaraan hitam tradisional, yang mainstream di banyak kendaraan kepala negara di dunia,” beber Yannes.

    (lua/din)

  • BYD M6 Mobil Listrik Pertama Tembus 10 Besar Mobil Terlaris Indonesia

    BYD M6 Mobil Listrik Pertama Tembus 10 Besar Mobil Terlaris Indonesia

    Jakarta

    BYD M6 masuk jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia periode Oktober 2024. Ini kali pertama mobil listrik masuk daftar 10 besar mobil paling laris di dalam negeri.

    Mobil listrik kembali meramaikan daftar mobil terlaris di Indonesia pada periode Oktober 2024. Sebagaimana terlihat dalam data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), satu-satunya mobil listrik yang masuk jajaran tersebut adalah BYD M6.

    BYD M6 tercatat terjual sebanyak 1.866 unit. Menariknya lagi, distribusi BYD M6 dari pabrik ke dealer itu menembus 10 besar, melampaui Honda HR-V, Toyota Agya, Toyota Fortuner, hingga Toyota Veloz.

    Bisa tembus 10 besar jadi prestasi tersendiri bagi BYD. Terlebih, para pesaingnya didominasi mobil-mobil bermesin konvensional.

    “Kami optimis baik BYD M6 dan kendaraan listrik BYD lainnya dapat terus bersaing, terutama dengan fokus kami pada inovasi teknologi, penetapan harga yang sesuai dengan pasar Indonesia, serta partisipasi aktif dalam membangun ekosistem EV yang lebih baik,” ungkap Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan kepada detikOto, Selasa (19/11/2024).

    Luther menambahkan, keberadaan BYD M6 di daftar mobil terlaris itu menjadi sinyal kendaraan listrik kian diminati masyarakat Indonesia. Peralihan ke kendaraan listrik pun bisa cepat terlaksana.

    “Dengan dukungan pemerintah dan kepercayaan konsumen, kami yakin pertumbuhan kendaraan listrik akan semakin pesat,” tambah Luther.

    BYD M6 merupakan mobil listrik yang dirancang khusus masyarakat Indonesia. Untuk itu BYD menghadirkan mobil listrik di segmen MPV yang cukup identik dengan masyarakat dalam negeri.

    Disajikan untuk masyarakat Indonesia, BYD mendesain M6 lebih mudah diterima. Mulai dari eksterior, interior, hingga fitur-fitur di dalamnya.

    Fiturnya juga disesuaikan untuk memanjakan konsumen Tanah Air. Dengan banderol mulai Rp 379 juta jarak tempuhnya mencapai 530 km untuk varian tertinggi. Pengecasan baterai juga cepat, jadi tak perlu khawatir kalau ingin dibawa berpergian.

    BYD M6 dilengkapi dengan 6 airbag untuk seluruh varian. Kemudian fitur tyre pressure monitoring system, isofix, ABS, electric parking brake, electronic stability control, traction control system, electronic brake-force distribution, vehicle dynamic control system, hill hold control, brake disc wiping system, coordinated regenerative braking system, roll movement intervention, brake override system, around vie monitor, rear 4 radars, auto hold juga tersedia di seluruh varian M6.

    (dry/din)

  • Daftar Harga Sewa Mobil untuk Akhir Tahun 2024, Segini Kisarannya

    Daftar Harga Sewa Mobil untuk Akhir Tahun 2024, Segini Kisarannya

    Jakarta

    Menjelang liburan akhir tahun, beberapa orang lebih memilih menyewa mobil untuk liburan keluarga. Harga sewa mobil akan bervariasi, tergantung pada unit mobil, durasi sewa, hingga lokasinya.

    Hal tersebut bisa detikers sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Simak daftarnya di bawah ini.

    Harga Sewa Mobil untuk Akhir Tahun

    Dilihat detikOto dari beberapa situs penyewaan mobil (19/11/2024), berikut merupakan kisaran harga sewa mobil untuk akhir tahun 2024 di beberapa kota besar:

    Harga Sewa Mobil Jakarta

    Avanza: Rp 400 ribu selama 12 jam.Innova Reborn: Rp 750 ribu per 12 jam.New Avanza: Rp 650 ribu per 12 jamInnova Zenix: Rp 1 juta per 12 jam.Alphard: Rp 2,5 juta per 12 jam.HiAce: Rp 1,25 juta per 12 jam.XPander Cross: Rp 1 juta per 12 jam.

    Sebagai catatan, harga sewa tersebut belum termasuk bensin, uang tol, dan uang parkir. Jika overtime, akan dikenakan Rp 100-200 ribu per jamnya.

    Sewa Mobil Area Bandung

    Agya/Ayla: Rp 300 ribu per hari.Avanza/Xenia: Rp 450 ribu per hari.New Avanza TSS: Rp 450 ribu per hari.Mobilio Manual: RP 350 ribu per hari.New Rush GR: Rp 500 ribu per hari.Fortuner: Rp 1,3 juta per hari.Pajero: Rp 1,4 juta per hari.Hiace All in: Rp 1,4 juta per hari.i

    Bagi yang ingin ingin sewa dengan driver, maka bisa menambah Rp 200 ribu dalam kota dan Rp 250 ribu luar kota.

    Sewa Mobil Bali

    Toyota Agya: Rp 200 ribu (manual) dan Rp 250 ribu (matic).Grand Xenia: Rp 250 ribu (manual) dan Rp 275 ribu (matic).New Innova Zenix: Rp 600 ribu (matic).New Toyota Avanza: Rp 325 ribu (manual) dan Rp 375 (matic).Toyota Calya: Rp 275 (matic).New Suzuki Ertiga: Rp 275 ribu (manual) dan Rp 350 ribu (matic).

    Itu tadi informasi tentang estimasi harga sewa mobil di beberapa kota besar di Indonesia. Sebagai catatan, harga sewa bisa berubah sewaktu-waktu tergantung permintaan, kesediaan, ketentuan pihak penyedia jasa/penyewaan.

    Pastikan update terlebih dahulu harga sewa mobil pilihan sebelum kamu menyewa. Selain itu, pilihlah penyedia yang memberikan kenyamanan, keamanan, harga yang sesuai, dan layanan terbaik bagi pelanggannya.

    (khq/fds)

  • Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 20 November 2024

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 20 November 2024

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 20 November 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • PPN 12 Persen Dikhawatirkan Tekan Pasar Otomotif

    PPN 12 Persen Dikhawatirkan Tekan Pasar Otomotif

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyatakan, mayoritas pengusaha berharap kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 dapat ditunda. Apalagi permintaan di pasar otomotif juga sedang melemah.

    Menurut Bob Azam, kebijakan PPN 12 persen sebaiknya diterapkan ketika kondisi perekonomian sudah lebih stabil.

    “Jangan dalam kondisi permintaan lemah, kemudian ditingkatkan PPN-nya. Kalau kita lihat tahun ini saja lesunya ekonomi itu terefleksi di pasar otomotif di dalam negeri yang drop sekitar 15 persen,” kata Bob Azam dalam program Investor Market Today IDTV, Selasa (19/11/2024).

    Bob mengkhawatirkan bahwa tekanan pada industri otomotif akan berlanjut hingga akhir tahun. Apabila PPN 12 persen tetap diberlakukan pada tahun depan, ia memprediksi pasar otomotif nasional akan mengalami penurunan yang lebih tajam, bahkan tidak mencapai target penjualan yang telah direvisi menjadi sekitar 850.000 unit.

    “Mungkin di ASEAN, ke depan Malaysia akan menjadi pasar nomor satu kalau kita tidak segera melakukan upaya-upaya untuk mendorong pasar bisa tumbuh lagi. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap investasi yang akan masuk,” ujarnya.

    Bob Azam.menambahkan, para investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia pasti akan mempertimbangkan kondisi pasar domestik. Apabila pasar dalam negeri tidak menunjukkan pertumbuhan yang positif, para investor akan berpikir ulang untuk masuk. “

    “Jangan dipikir ini akan berdiri sendiri. Pelemahan ini akan menjadi vicious cycle,” kata Bob Azam.

  • Ini Bocoran Mobil Listrik Aletra, Calon Rival BYD M6 di Indonesia

    Ini Bocoran Mobil Listrik Aletra, Calon Rival BYD M6 di Indonesia

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Aletra, bakal memperkenalkan produk baru pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan di ICE-BSD City, 22 November – 1 Desember. Ini model mobil listrik yang akan dibawa Aletra.

    Berdasarkan undangan yang diterima detikOto, mobil listrik pertama Aletra di Indonesia adalah Aletra L8 EV. Mobil listrik akan diluncurkan di hari pertama GJAW 2024 hari Jumat (22/11).

    Jika melihat Instagram resmi @aletracars, sosok mobil listrik tersebut berjenis MPV 7-Seater. Mobil ini memiliki desain modern dan elegan dengan konsep floating roof atau atap mengambang. Aletra juga tak segan-segan mengklaim L8 EV sebagai mobil MPV listrik 7-Seater terluas di kelasnya.

    Kehadiran Aletra L8 EV ini bakal menantang kompetitor asal China yang sebelumnya sudah meluncurkan produk sejenis di Indonesia, yakni BYD M6. Segmen MPV listrik 7-Seater di Indonesia saat ini memang sedang naik daun, bahkan BYD M6 menjadi mobil listrik terlaris bulan Oktober 2024 dengan penjualan sebanyak 1.866 unit.

    Sekadar informasi, GJAW 2024 diselenggarakan pada 22 November hingga 1 Desember, di ICE-BSD City, Tangerang. Sebelumnya pameran GJAW selalu dilaksanakan di JCC, Senayan, Jakarta. Dan baru mulai tahun ini pindah ke Tangerang.

    GJAW 2024 diikuti lebih dari 80 merek otomotif yang terdiri dari 27 merek kendaraan penumpang, termasuk Aletra, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Ford, GAC Aion, Honda, KIA, Lexus, Mazda, Maxus, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Wuling, dan Zeekr.

    Dari segmen kendaraan roda dua, sebanyak 12 merek akan ikut pameran ini, meliputi Alva, Aprilia, Harley-Davidson, Moto Guzzi, Piaggio, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, V Move, Yamaha, dan ZPT, turut serta untuk menambah ragam pilihan pengunjung. Lebih dari 40 merek industri pendukung juga siap meramaikan GJAW 2024.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/dry)

  • Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Oktober 2024

    Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Oktober 2024

    Jakarta

    Mobil hybrid menjadi salah satu kendaraan elektrifikasi yang diminati masyarakat Indonesia. Ribuan unit mobil hybrid terjual setiap bulan di Indonesia. Ini dia raja mobil hybrid Indonesia.

    Mobil hybrid semakin masif karena performa irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Semakin banyak produsen otomotif yang menawarkan mobil hybrid karena dipercaya menjadi teknologi yang cocok di Indonesia. Sebab, mobil hybrid lebih efisien, tidak memerlukan infrastruktur tambahan, dan bisa dibawa ke mana saja tanpa khawatir kehabisan energi karena keterbatasan infrastruktur.

    Penjualan mobil hybrid masih menjanjikan. Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid mencapai 5 ribuan unit pada Oktober 2024.

    Soal mobil hybrid terlaris, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid belum terkalahkan. MPV dengan sentuhan elektrifikasi andalan Toyota itu mencatatkan penjualan terbanyak pada Oktober 2024. Innova Zenix Hybrid tercatat terjual sebanyak 2.516 unit bulan lalu.

    Selanjutnya, Suzuki XL7 Hybrid menjadi mobil hybrid terlaris kedua di bawah Innova Zenix. Suzuki XL7 Hybrid mencatatkan penjualan sebanyak 689 unit.

    Kemudian di urutan ketiga ada Toyota Yaris Cross Hybrid. Toyota Yaris Cross Hybrid mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 595 unit bulan lalu.

    Lalu urutan keempat ada Toyota Alphard Hybrid dengan angka penjualan sebanyak 565 unit dan di posisi kelima ada Suzuki Ertiga Hybrid sebanyak 274 unit.

    Sementara itu, pendatang baru di segmen mobil hybrid, Hyundai Santa Fe Hybrid mengisi urutan keenam dengan angka penjualan sebanyak 151 unit.

    Berikut 10 Mobil Hybrid Terlaris Oktober 2024Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 2.516 unitSuzuki XL7 Hybrid: 689 unitToyota Yaris Cross Hybrid: 595 unitToyota Alphard Hybrid: 565 unitSuzuki Ertiga Hybrid: 274 unitHyundai Santa Fe Hybrid: 151 unitLexus LM350h: 119 unitGWM Tank 500 HEV: 105 unitHonda CR-V e:HEV: 97 unitToyota Vellfire Hybrid: 52 unit.

    (rgr/dry)

  • Daftar 5 Merek Mobil Terlaris di RI, Juaranya Laku Terjual 5.693 Unit

    Daftar 5 Merek Mobil Terlaris di RI, Juaranya Laku Terjual 5.693 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil nasional bulan Oktober 2024 tercatat naik 6,22% atau 4.525 unit jadi 77.191 unit dari sebulan sebelumnya. Pencapaian ini jadi yang tertinggi sementara di tahun 2024.

    Secara tahunan memang masih lebih rendah 3.159 unit atau 3,93% dibandingkan penjualan mobil nasional bulan Oktober 2023.

    Data Gaikindo menunjukkan, total akumulasi penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2024 sudah mencapai 710.406 unit. Angka ini lebih rendah 125.722 unit atau 15,05% dibandingkan akumulasi penjualan mobil Januari-Oktober 2023 yang mencapai 836.128 unit.

    Lantas apa merek mobil paling laris di bulan Oktober 2024?

    Terpantau, Toyota Kijang Innova belakangan langganan menjadi raja jalanan RI. Data penjualan bulan September 2024 menunjukkan, Innova jadi mobil terlaris dengan penjualan mencapai 6.029 unit.

    Jika merunut ke belakang, pada 2023 juga Innova menjadi raja jalanan mengalahkan mobil langganan jawara seperti Toyota Avanza dan Honda Brio.

    Di bulan Oktober 2024, Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix) cetak penjualan wholesales 5.693 unit. Artinya ada penurunan 336 unit atau 5,57% dari penjualan di bulan September 2024.

    Dengan pencapaian ini, Toyota Kijang Innova berhasil memimpin deret mobil terlaris di bulan Oktober 2024.

    Di posisi kedua ada saudaranya, Toyota Avanza dengan penjualan mencapai 5.611 unit. Kemudian disusul Honda Brio (RS dan Satya) yang berhasil terjual 4.384 unit.

    Sementara itu, Toyota Calya yang sempat masuk daftar 5 merek terlaris di bulan September 2024, harus terpental. Padahal penjualannya di bulan Oktober 2024 melonjak.

    Penjualan Toyota Calya di bulan September 2024 tercatat sebanyak 3.443 unit. Di bulan Oktober 2024, Toyota Calya berhasil terjual 3.756 unit.

    Berikut 5 merek mobil terlaris bulan Oktober 2024:

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 5.693 unit
    2. Toyota Avanza: 5.611 unit
    3. Honda Brio (RS dan Satya): 4.384 unit
    4. Daihatsu Gran Max pick-up: 4.212 unit
    5. Daihatsu Sigra: 4.092 unit.

    Berikut 5 merek mobil terlaris bulan September 2024:

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.029 unit
    2. Toyota Avanza: 4.751 unit
    3. Honda Brio (termasuk RS dan Satya): 4.659 unit
    4. Daihatsu Sigra: 3.945 unit
    5. Toyota Calya: 3.443 unit.

    (dce/dce)

  • Mana Lebih Laris, Avanza 1.3L atau 1.5L?

    Mana Lebih Laris, Avanza 1.3L atau 1.5L?

    Jakarta

    Toyota Avanza ditawarkan dalam dua opsi mesin yaitu 1.3L dan 1.5L. Di antara dua opsi mesin itu, mana yang lebih laris ya?

    Toyota Avanza merupakan salah satu model mobil terfavorit masyarakat Indonesia. Mobil ini cukup banyak peminatnya, tidak heran kalau Avanza juga mendapat julukan mobil sejuta umat. Di Indonesia, Toyota menawarkan Avanza dalam dua opsi mesin. Pertama mesin 1.3L yang memiliki kapasitas 1.329 cc dan mesin 1.5L dengan kapasitas 1.496 cc.

    Dari kedua pilihan mesin itu, tipe 1.5L rupanya lebih banyak diminati. Mengutip data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Oktober 2024, Toyota tercatat mengirimkan 2.641 unit Avanza 1.3L (termasuk Transmover) ke dealer-dealer. Sementara Avanza 1.5L distribusinya mencapai 2.970 unit untuk periode yang sama.

    Pun jika dihitung dari Januari hingga Oktober, Avanza 1.5L lebih banyak diburu. Distribusinya mencapai 24.882 unit sedangkan 1.3L hanya 18.498 unit.

    Beda Avanza 1.3L dan 1.5L

    Memang kalau diperhatikan, secara tampilan khususnya desain kedua tipe itu tidak berbeda. Namun dari sisi dimensi rupanya ada sejumlah perbedaan. Avanza 1.3 L memiliki tinggi 1.665 mm sedangkan 1.5 L tingginya 1.700 mm. Jarak pijak depan Avanza 1.3 L 1.515 mm, Avanza 1.5 L 1.505 mm.

    Jarak pijak belakang Avanza 1.3 L 1.510 mm, sedangkan Avanza 1.5 L 1.500 mm. Selanjutnya tinggi ground clearance juga berbeda. Ground clearance Avanza 1.5 L lebih tinggi yaitu 205 mm, sementara Avanza 1.3 L 195 mm.

    Perbedaan signifikan jelas ada pada mesin. Avanza 1.3 L menggendong mesin berkode 1NR-VE dengan kapasitas silinder 1.329 cc. Diameter x langkahnya 72.5 x 80.5 mm. Berkat mesin itu, Avanza 1.3 L bisa menyemburkan daya maksimum 98 PS pada 6.000 rpm. Torsi maksimumnya 12.4 kgm pada 4.200 rpm.

    Sementara itu, Avanza 1.5 L mengusung mesin 2NR-VE dengan diameter x langkah 72.5 x 90.6 mm. Kapasitas silindernya 1.496 cc. Mesin itu menghasilkan tenaga 106 PS pada 6.000 rpm serta torsi 14 kgm pada 4.200 rpm.

    Ukuran ban rupanya juga berbeda. Avanza 1.3 L menggunakan ban berukuran 185/65 R15 Alloy, sedangkan pada Avanza 1.5 L disematkan ban berukuran 195/60 R16 Alloy with Machining.

    Bicara fitur, keduanya tidak berbeda jauh. Namun kalau mau yang fiturnya lengkap, hanya ada pada Avanza 1.5 G CVT TSS. Avanza 1.5 G CVT TSS dilengkapi dengan 6 Airbags serta fitur berbasis rada dalam Toyota Safety Sense.

    (dry/rgr)