brand merek: Toyota

  • Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir

    Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir

    Jakarta

    Strategi perang harga yang diterapkan produsen mobil China di Indonesia cukup berhasil bikin rival jadi kelimpungan. Mau tak mau rival jadi ikutan menyesuaikan harga produknya.

    Produsen mobil China kian ramai menjejali pasar otomotif Indonesia dengan mobil-mobilnya. Kebanyakan menjual mobil listrik. Lebih menariknya lagi harga jualnya bersaing dengan mobil bensin diiringi dengan fitur lebih canggih. Contohnya bisa dilihat saat BYD meluncurkan Atto 1 yang banderolnya setara dengan mobil-mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) sekelas Brio Satya, Ayla, dkk.

    Belum habis sampai di situ, terbaru ada Jaecoo yang mengumumkan harga SUV listrik J5 di bawah Rp 300 juta meski hanya untuk konsumen tertentu. Harga Jaecoo J5 itu cukup membuat publik terkejut. Strategi perang harga yang diterapkan produsen China itu pun tampaknya cukup efektif. Selain bisa menjegal para pemain lama, perang harga ini juga disebut membuka segmentasi pasar baru.

    “China yang menyamakan harga EV dengan ICE LCGC terbukti berhasil menarik perhatian segmen middle income class pengguna ICE dan terlihat mulai memaksa semua kompetitor yang ada untuk menyesuaikan strategi harga mereka dengan benchmark baru yang dibuat,” terang pengamat otomotif sekaligus akademisi dari ITB Yannes Martinus Pasaribu kepada detikOto, Rabu (12/11/2025).

    Menurut Yannes, hal itu terlihat dari pangsa pasar mobil listrik China yang meningkat cukup signifikan mencapai 12-15 persen pada tahun ini. Meski begitu kata Yannes, hal tersebut belum cukup untuk menjegal laju para produsen mobil Jepang di Tanah Air.

    “Mereka (produsen Jepang) sudah memiliki keunggulan struktural yang belum dimiliki oleh para pendatang baru dari China tersebut ya, seperti loyalitas merek tinggi dari kelompok lama loyalis brand Jepang, jaringan purna jual serta ketersediaan parts yang sudah sangat luas di pasar Indonesia,” ungkap Yannes lagi.

    Urusan jualan, merek Jepang memang masih belum bisa tergusur. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, hingga Suzuki masih unggul dalam penjualan pada periode Januari-Oktober 2025.

    Meski begitu, para produsen Jepang itu sudah sepatutnya waspada lantaran produsen China seperti BYD dan juga Chery mulai merangkak ke posisi atas daftar mobil terlaris. Wuling juga tak bisa dikesampingkan lantaran kerap menghuni daftar terlaris tersebut.

    (dry/din)

  • Diisi Kegiatan Sosial, Komunitas Fortuner Bekasi Rayakan Ultah Ketujuh

    Diisi Kegiatan Sosial, Komunitas Fortuner Bekasi Rayakan Ultah Ketujuh

    Jakarta

    Komunitas pencinta Toyota Fortuner di Bekasi yang tergabung dalam Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) Chapter Bekasi merayakan hari jadi yang ketujuh tahun. Perayaan ini dilakukan dengan kegiatan sosial.

    ID42NER Chapter Bekasi menggelar acara ulang tahun ketujuh di Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Sabtu (8/11). Acara yang mengusung tema “Melangkah Satu Tujuan, Merangkul Perbedaan, Merayakan Kebersamaan” ini dimeriahkan oleh 234 peserta, termasuk Presiden ID42NER Djoko Wiyono, serta perwakilan 18 Chapter ID42NER di Indonesia.

    Miftahul Rizki, Ketua ID42NER Chapter Bekasi, menjelaskan 7th anniversary ini diisi dengan beragam kegiatan sosial, seperti sunatan massal bagi 43 anak yatim piatu dan dhuafa, serta donor darah.

    “Selain itu, juga turut hadir THS dari tim Auto2000 Jatiasih Bekasi yang telah membantu peserta mempermudah perawatan mobil Fortuner kami,” kata Rizki.

    Setelah melaksanakan kegiatan sosial, puncak acara 7th Anniversary ID42NER Chapter Bekasi adalah gala diner dengan berbagai hiburan. Acara ini juga dimeriahkan grand prize menarik seperti logam mulia, pelek ring 18, hingga sepeda listrik.

    “Yang menjadi pembeda, Anniversary 7th ID42NER Chapter Bekasi adalah kami adakan di rumah sendiri, wilayah kota Bekasi. Hal ini tentu membuat para anggota lebih mudah mengakses sekaligus meningkatkan jumlah peserta perayan ulang ahun ini,” ucapnya.

    Ketua Pelaksana Sarwadi menambahkan, 7th Anniversary ID42NER Chapter Bekasi ini sangat berkesan karena dihadiri Presiden ID42NER Djoko Wiyono beserta jajaran Dewan Pengurus Pusat.

    “Total 18 chapter hadir sehingga ada sekitar 234 peserta ikut merayakan Anniversary 7th ID42NER Chapter Bekasi. Alhamdulilah juga acaranya berjalan lancar,” jelasnya.

    ID42NER Chapter Bekasi merupakan komunitas otomotif pengguna Toyota Fortuner. Komunitas ini selalu eksis dalam berbagai kegiatan seperti kopi darat, touring dan selalu menyisipkan kegiatan sosial.

    (rgr/dry)

  • VinFast dan Pertaruhan Konglomerasi Terkaya Vietnam di Indonesia

    VinFast dan Pertaruhan Konglomerasi Terkaya Vietnam di Indonesia

    Jakarta

    “Too big to fail,” itulah pernyataan tegas CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto kepada detikOto terkait sepak terjang mobil listrik asal Vietnam itu di pasar electric vehicle (EV) Indonesia.

    Prestasi ‘dilarang gagal’ itu memang selalu dipegang Kerry — sapaan akrabnya. Maklum, mungkin bagi banyak orang, nama VinFast belum memiliki histori melegenda layaknya Toyota dan Honda di industri otomotif. VinFast tercatat baru tahun 2017 masuk ke pasar industri otomotif.

    Namun sebagai ‘anak baru’ mereka terbilang sukses unjuk gigi, dan menjadi ‘mobil nasional’ Vietnam hingga akhirnya menguasai pasar otomotif ‘Negeri Naga Biru’ dalam hitungan tahun berselang menggeser Toyota dan Hyundai.

    Di industri EV tentu inovasi harga mati. Namun ketika berbicara VinFast tentu tak bisa dilupakan pula soal siapa yang berada di balik perusahaan otomotif ini. Adalah Vingroup, konglomerasi swasta terbesar di Vietnam yang didirikan oleh Pham Nhat Vuong, orang terkaya di negara tersebut dan salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Asia Tenggara, yang menjadi penyokong utama VinFast.

    Didirikan lebih dari 30 tahun lalu, Vingroup awalnya bergerak di sektor real estat dan properti melalui merek VinHomes. Seiring waktu, grup ini berkembang pesat membentuk ekosistem bisnis mencakup berbagai sektor penting. Mulai dari otomotif, teknologi, energi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, hingga filantropi.

    Madam Le Thi Thu Thuy, Vice Chairwoman of Vingroup dan Chairwoman VinFast menyebut bahwa mereka tak mau main-main untuk berinvestasi di industri EV. Bahkan secara global, USD 20 miliar sudah dikucurkan!

    “Di mana India, Filipina dan Indonesia jadi fokus pasar EV VinFast di luar Vietnam,” lanjutnya saat berdiskusi dengan sejumlah media dari Indonesia di Hanoi, Vietnam, awal November 2025 ini.

    Khusus untuk Indonesia, Madam Thuy bercerita, sejatinya baru mulai tertarik berekspansi sekitar 2 tahun lalu saat hajatan KTT APEC yang berlangsung di Jakarta. Di mana dalam sesi forum bisnis yang diikutinya, ia hadir sebagai bagian dari delegasi dan bertemu dengan banyak pihak — para menteri dan pejabat pemerintah pada saat itu.

    “Kami melihat potensi besar dari pasar yang unik ini. Sebelumnya, kami belum begitu serius melihat Indonesia, tetapi setelah pertemuan itu, kami mulai mengerahkan seluruh sumber daya kami ke Indonesia. Dan hari ini, kami sudah mulai – bahkan telah mengirim kendaraan kami ke Indonesia,” imbuhnya.

    Pada tahun 2024, mobil VinFast pun resmi diperkenalkan di Indonesia lewat seri VF e34, VF 5 dan berlanjut VF 3 yang merupakan SUV mini dan menjadi motor penjualan untuk brand tersebut. Kini total sudah ada lima seri — tambahan VF 6 dan 7 — yang teranyar dirilis.

    Namun selain urusan jualan mobil, yang paling penting adalah realisasi komitmen investasi untuk membangun ekosistem EV yang dijanjikan VinFast di Indonesia. Sebab inilah yang menjadi value VinFast dibandingkan dengan brand lainnya.

    Investasi USD 300 Juta di Subang

    Investasi senilai USD 300 juta sudah digelontorkan VinFast untuk membangun pabriknya di Subang, Jawa Barat. Kembali ke ⁠Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, pabrik dengan luas 70 hektar tersebut nantinya akan selesai di akhir tahun 2025. Dimana tahap awal produksi diestimasi berjalan pada bulan Maret 2026 untuk membuat VinFast seri VF 3.

    “Estimasi kami untuk tahap awal nantinya bisa menyerap sampai 900 tenaga kerja. Adapun kapasitas produksinya bisa mencapai 50 ribu kendaraan tiap tahunnya. Untuk sementara pastinya untuk memenuhi kebutuhan market di Indonesia dulu. Namun kita tidak tahu ke depannya, bisa saja jadi basis produksi mobil VinFast setir kanan,” lanjut Kerry, demikian ia biasa disapa.

    Yang pasti, Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN, dengan target penjualan 1,1 juta unit per tahun — meski sudah beberapa tahun belakangan tidak tercapai. Tetapi pemerintah menargetkan dua juta kendaraan listrik pada tahun 2030. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan kebijakan pro-EV yang kuat, Indonesia adalah pilihan strategis bagi VinFast.

    “Kalau kita bicara mobil listrik di Indonesia, pada tahun 2021-2022, proporsi EV itu baru 0,1% dari total industri otomotif. Tahun lalu (2024-red.) itu sudah 5% proporsinya. Tahun ini (2025-red.) sampai September udah 10%. Menurut saya, sampai akhir tahun ini bisa 15%, dan itu masih terus tumbuh. Bahkan tahun depan mungkin proporsinya bisa mencapai 20-25% dari total industri otomotif,” Kerry menambahkan.

    Selain pabrik, komitmen investasi VinFast juga coba ditunjukkan dengan investasi di charging station. Dimana mereka bekerja sama dengan V-Green, jaringan pengisian global yang didirikan oleh Chairman Vingroup, Pham Nhat Vuong. Sebagai insentif bagi pengguna awal, VinFast menawarkan pengisian daya gratis hingga 1 Maret 2028.

    Ada pula Green SM, perusahaan taksi listrik yang juga bagian dari Vingroups. Selanjutnya bakal muncul lini motor listrik hingga wacana membawa unit bisnis Vingroups lainnya ke Indonesia.

    Nah, dengan investasi ‘dilarang gagal’ yang sudah mereka gelontorkan, VinFast tentu punya harapan lebih kepada pemerintah Indonesia. Namun jika harus diringkas, ekspektasi mereka hanya satu, yakni konsistensi kebijakan!

    “Saya pikir hal yang paling penting bagi kami – dan yang diharapkan dari pemerintah – adalah memastikan kebijakan yang sudah ditetapkan bisa berjalan secara konsisten. Misalnya, arah pengembangan bisnis kendaraan listrik (EV) kami sangat bergantung pada kebijakan yang ada, termasuk peta jalan masa depan, regulasi, dan dukungan infrastruktur,” kata Kerry.

    “Itu sangat penting bagi kami, karena kami telah berinvestasi cukup besar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jadi kepastian kebijakan adalah faktor yang sangat penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan industri ini,” tutupnya.

    (ash/din)

  • Kata Bahlil soal Kemunculan BBM Bobibos RON 98

    Kata Bahlil soal Kemunculan BBM Bobibos RON 98

    Jakarta

    Muncul BBM baru Bobibos RON 98. Apa kata Bahlil soal BBM baru yang diklaim ramah lingkungan itu?

    BBM Bobibos lagi ramai jadi perbincangan di jagat media sosial. BBM baru itu diklaim ramah lingkungan dan juga bakal dijual dengan harga lebih terjangkau. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sedikit bicara menanggapi kehadiran BBM Bobibos RON 98 tersebut.

    “Kita pelajari dulu ya, kita pelajari dulu,” kata Bahlil dikutip detikFinance.

    Tak ada lagi komentar dari Bahlil soal BBM Bobibos tersebut. Untuk diketahui, BBM Bobibos perdana diluncurkan pada 2 November 2025. RON-nya diklaim 98 setara dengan Pertamax Turbo. Tapi, buat kamu yang penasaran, BBM Bobibos ini belum bisa dibeli secara bebas.

    “Sementara ini kita belum menjual, kita lagi proses dan kita akan sesegera mungkin untuk produksi dan kita akan membikin satu piloting manufakturing, menghadirkan produksi di daerah Jawa. InsyaAllah nanti seluruhnya kita berharap pabrik produksi kita ini kan menyebar di seluruh wilayah provinsi Indonesia,” ungkap Founder BOBIBOS M Ikhlas dalam unggahan video di akun Instagram.

    Ikhlas juga berharap masyarakat bisa menjadi distributor untuk menjual BBM Bobibos. Namun skemanya belum diungkap lebih jelas.

    “Bagaimana energi ini bisa menjadi bagian dari masyarakat untuk berhak untuk menjadi distributor,” sambungnya lagi.

    Bobibos dalam unggahan di Instagramnya juga menyebut masih berkoordinasi dengan pemerintah untuk mendapatkan arahan sesuai regulasi sebelum bahan bakar diproduksi massal sekaligus dipasarkan secara luas. Soal harganya pun belum terungkap. Namun disebut-sebut harganya terjangkau meski kandungan RON-nya tinggi.

    “Bobibos melakukan peluncuran untuk memberi kabar gembira kepada masyarakat bahwa telah ditemukan bahan bakar berbasis nabati dengan kualitas standar internasional, harga terjangkau, irit pemakaian, dan ramah lingkungan,” begitu penjelasannya.

    BBM Bobibos punya dua jenis bahan bakar yakni bensin dan solar. Kedua jenis BBM itu sepenuhnya dibuat menggunakan tumbuhan. Bobibos juga diklaim sudah diuji di beberapa model mobil dan motor seperti Honda BeAT, Toyota Alphard, hingga Nissan Navara bermesin diesel. Hasilnya, mobil disebut bisa menyala dan hanya mengeluarkan sedikit asap.

    Sebelumnya, Direktur Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengapresiasi inovasi yang dilakukan dalam menghadirkan BBM ramah lingkungan. Namun menurut Laode untuk bisa menghadirkan BBM yang layak digunakan masyarakat membutuhkan waktu dan tahapan yang panjang.

    “Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” ujar Laode.

    Laode menjelaskan saat ini BBM Bobibos itu baru mengajukan usulan uji laboratorium. Pun dengan hasilnya juga belum bisa diketahui.

    “Dan kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” terang Laode.

    (dry/din)

  • Kini Tempel Toyota-Daihatsu, Sudah Segini Penjualan Mobil BYD di Indonesia

    Kini Tempel Toyota-Daihatsu, Sudah Segini Penjualan Mobil BYD di Indonesia

    Jakarta

    BYD kini menempel Toyota dan Daihatsu di daftar mobil terlaris Indonesia periode Oktober 2025. Segini total penjualan BYD sepanjang tahun 2025.

    BYD menembus posisi tiga besar daftar mobil terlaris di Indonesia. Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir BYD hanya bertengger di posisi keenam setelah Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki. Tapi di bulan Oktober lain ceritanya. BYD menyalip Mitsubishi, Honda, dan Suzuki yang biasanya silih berganti mengisi posisi ketiga hingga kelima.

    Penjualan BYD secara wholesales maupun retail pada bulan kesepuluh itu lebih banyak dibandingkan Mitsubishi, Suzuki, dan juga Honda, demikian terlihat dalam data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dari 10 bulan tahun 2025, ini merupakan penjualan terbanyak yang ditorehkan BYD. Sembilan bulan sebelumnya, distribusi BYD paling banyak mentok di 3.000-an unit.

    Pada Oktober BYD pecah rekor dengan mendistribusikan 10.593 unit mobil ke seluruh dealer-dealernya. Penjualan retail juga meroket, tercatat ada 9.732 unit mobil dikirim ke garasi konsumen di Indonesia.

    Total dalam 10 bulan tahun 2025, BYD sudah menjual 31.046 unit mobil di Indonesia secara retail. Meski berada di posisi ketiga pada Oktober, kalau dihitung secara keseluruhan periode Januari-Oktober 2025, BYD masih bertengger di tempat keenam dengan torehan tersebut.

    Toyota masih unggul jauh di posisi pertama dengan total penjualan 209.387 unit. Toyota dibuntuti saudaranya sendiri Daihatsu yang mencatatkan penjualan sebanyak 112.530 unit pada periode yang sama.

    Honda juga masih berada di posisi ketiga dengan 58.720 unit mobil terjual di Indonesia. Selanjutnya ada Mitsubishi yang mencatatkan penjualan retail 55.408 unit dan Suzuki 50.353 unit. Barulah di posisi keenam ada BYD. Adapun berkat torehan itu, BYD kini meraih pangsa pasar 4,7 persen. Artinya 4,7 persen mobil yang dijual di Indonesia adalah BYD.

    Pangsa pasar terbesar masih dikuasai Toyota. Dari total 660,659 unit mobil yang terjual di Indonesia, 31,7 persennya berasal dari merek Toyota, 17 persen Daihatsu, 8,9 persen Honda, 8,4 persen Mitsubishi, dan 7,6 persen merek Suzuki.

    (dry/rgr)

  • Jepang-Korea Hati-Hati, Mobil China Tebar Ancaman-Laku Keras di RI

    Jepang-Korea Hati-Hati, Mobil China Tebar Ancaman-Laku Keras di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan industri otomotif nasional kian ketat sepanjang Januari-Oktober 2025. Data penjualan menunjukkan dominasi merek Jepang masih kuat, namun gebrakan merek-merek asal China mulai menekan posisi pabrikan lama seperti Jepang dan Korea.

    Dari penjualan sebanyak 635.844 unit sepanjang 10 bulan 2025, Toyota masih menjadi penguasa pasar dengan penjualan mencapai 202.376 unit, disusul oleh Daihatsu di posisi kedua dengan 107.090 unit. Dua merek ini tetap menjadi tulang punggung industri otomotif Indonesia berkat jaringan diler yang luas dan kepercayaan konsumen yang tinggi.

    Namun, pabrikan Jepang mulai mendapat tekanan dari merek-merek pendatang baru, terutama asal China. BYD mencatat penjualan spektakuler sebesar 30.670 unit, menyalip sejumlah merek besar seperti Hyundai dalam waktu singkat. Di bawahnya, Chery juga menunjukkan performa impresif dengan 16.720 unit, lebih tinggi dari penjualan pabrikan Korsel Hyundai yang berada di angka 16.594 unit.

    Padahal Hyundai sempat mencuri perhatian dengan model-model elektrifikasinya, namun kini harus puas berada di posisi ke-10 dengan 16.594 unit, terpaut tipis dari Chery. Kondisi ini menunjukkan bahwa merek China berhasil merebut minat konsumen Indonesia yang kini semakin terbuka terhadap mobil listrik dan teknologi baru.

    Tak hanya BYD dan Chery, merek China lain seperti Denza (6.967 unit), Aion (4.822 unit), dan Geely (2.021 unit) juga mulai menancapkan kuku di pasar Tanah Air. Sementara itu, Vinfast asal Vietnam ikut meramaikan pasar dengan penjualan 3.050 unit, menandakan mulai beragamnya peta persaingan otomotif regional di Indonesia.

    Dari sisi kendaraan niaga, merek Jepang masih mendominasi. Mitsubishi Fuso dan Isuzu mencatat penjualan masing-masing 20.263 unit dan 20.112 unit, sementara Hino masih bertahan dengan 14.403 unit. Namun, tren jangka menengah menunjukkan bahwa merek China berpotensi masuk ke segmen ini melalui kendaraan listrik komersial.

    Secara keseluruhan, peta pasar otomotif Indonesia saat ini menunjukkan perubahan signifikan. Dari total 20 merek terlaris, enam di antaranya berasal dari China dan terus mencatat pertumbuhan penjualan yang konsisten. Dominasi Jepang memang belum tergoyahkan, tetapi kebangkitan brand China jelas menjadi ancaman nyata.

    Dengan strategi agresif, harga kompetitif, dan fokus pada kendaraan listrik, pabrikan China kini menjelma menjadi pesaing serius di salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.

    Brand Mobil Terlaris Januari-Oktober 2025:

    1. Toyota 202.376 unit

    2. Daihatsu 107.090 unit

    3. Mitsubishi Motors 56.516 unit

    4. Honda 50.270 unit

    5. Suzuki 49.803 unit

    6. BYD 30.670 unit

    7. Mitsubishi Fuso 20.263 unit

    8. Isuzu 20.112 unit

    9. Chery 16.720 unit

    10. Hyundai 16.594 unit

    11. Hino 14.403

    12. Wuling 13.679

    13. Denza 6.967

    14. Aion 4.822

    15. Vinfast 3.050

    16. Mazda 2.571

    17. Geely 2.021

    18. Morris Garage 1.610

    19. UD Trucks 1.454

    20. Lexus 1.352.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025: BYD Gusur Honda-Mitsubishi!

    Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025: BYD Gusur Honda-Mitsubishi!

    Jakarta

    Catatan penjualan BYD sepanjang Oktober 2025 melesat. BYD bahkan menyalip Honda, Suzuki, hingga Mitsubishi dan bertengger di posisi ketiga daftar mobil terlaris.

    Penjualan BYD di Indonesia pada bulan kesepuluh tahun ini meningkat signifikan. BYD bahkan menembus posisi tiga besar dalam daftar mobil terlaris di Indonesia. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, BYD mendistribusikan 10.593 unit mobilnya secara wholesales. Padahal pada bulan sebelumnya, BYD hanya mendistribusikan 1.088 unit.

    Penjualan secara retail pun meningkat tajam. Pada September 2025, BYD mengirimkan 2.036 unit mobil ke garasi konsumennya di Tanah Air. Namun pada Oktober, naik nyaris lima kali lipat. Ada 9.732 unit mobil yang dikirimkan BYD ke konsumennya di Indonesia.

    Daftar Merek Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025

    Melesatnya penjualan BYD itu membuat pabrikan asal Shenzhen tersebut menyalip pabrikan Jepang seperti Honda, Mitsubishi, hingga Suzuki. BYD bahkan menempel posisi Daihatsu yang bertengger di peringkat kedua daftar mobil terlaris Indonesia. Sementara Toyota masih belum goyah di posisi teratas. Untuk lihat lebih lengkapnya, berikut ini daftar mobil terlaris di Indonesia periode Oktober 2025.

    Wholesales

    1. Toyota: 20.559 unit
    2. Daihatsu: 11.783 unit
    3. BYD: 10.593 unit
    4. Mitsubishi Motors: 7.620 unit
    5. Suzuki: 5.550 unit
    6. Honda: 3.647 unit
    7. Isuzu: 2.402 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 2.324 unit
    9. Hino: 1.861 unit
    10. Chery: 1.560 unit

    Retail sales

    1. Toyota: 21.504 unit
    2. Daihatsu: 12.196 unit
    3. BYD: 9.732 unit
    4. Mitsubishi Motors: 6.284 unit
    5. Suzuki: 5.903 unit
    6. Honda: 4.607 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.387 unit
    8. Isuzu: 2.096 unit
    9. Hino: 1.867 unit
    10. Wuling: 1.744 unit

    Penjualan BYD yang meningkat signifikan itu tampaknya tak lepas dari distribusi Atto 1. Diketahui, BYD memang mulai mendistribusikan Atto 1 ke konsumen di Indonesia pada Oktober 2025. Atto 1 merupakan salah satu bintang baru BYD dan cukup fenomenal karena harga jualnya untuk varian Dynamic di bawah NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). Di NJKB Bapenda Provinsi DKI Jakarta, Atto 1 nilainya Rp 218 juta dan Rp 233 juta. Sedangkan harga BYD Atto 1 Dynamic Rp 195 juta dan Premium Rp 235 juta.

    (dry/din)

  • Fascia Makin Modern, Ada Pilihan Full Listrik

    Fascia Makin Modern, Ada Pilihan Full Listrik

    Soal tenaga, Hilux kini punya banyak pilihan. Selain mesin diesel 2,8 liter dan bensin 2,7 liter, Toyota juga memperkenalkan varian full-electric dengan dua motor listrik, yang  memiliki total tenaga 193 dk dan baterai 59,2 kWh. Foto: Dok. Toyota

  • Kata Bahlil soal Kemunculan BBM Bobibos RON 98

    Muncul BBM Baru Bobibos RON 98, Bisa Beli di Mana?

    Jakarta

    Muncul BBM baru bernama Bobibos yang diklaim punya RON 98. Bisa dibeli di mana BBM Bobibos?

    BBM Bobibos lagi jadi perbincangan hangat di media sosial. BBM ini diklaim dibuat sepenuhnya menggunakan nabati. Angka oktannya 98 setara dengan BBM sekelas Pertamax Turbo.

    BBM Bobibos itu diluncurkan pada 2 November 2025. Tapi, buat kamu yang penasaran, BBM Bobibos ini belum bisa dibeli secara bebas.

    “Sementara ini kita belum menjual, kita lagi proses dan kita akan sesegera mungkin untuk produksi dan kita akan membikin satu piloting manufakturing, menghadirkan produksi di daerah Jawa. InsyaAllah nanti seluruhnya kita berharap pabrik produksi kita ini kan menyebar di seluruh wilayah provinsi Indonesia,” ungkap Founder BOBIBOS M Ikhlas dalam unggahan video di akun Instagram.

    Ikhlas juga berharap masyarakat bisa menjadi distributor untuk menjual BBM Bobibos. Namun skemanya belum diungkap lebih jelas.

    “Bagaimana energi ini bisa menjadi bagian dari masyarakat untuk berhak untuk menjadi distributor,” sambungnya lagi.

    Bobibos dalam unggahan di Instagramnya juga menyebut masih berkoordinasi dengan pemerintah untuk mendapatkan arahan sesuai regulasi sebelum bahan bakar diproduksi massal sekaligus dipasarkan secara luas. Soal harganya pun belum terungkap. Namun disebut-sebut harganya terjangkau meski kandungan RON-nya tinggi.

    “Bobibos melakukan peluncuran untuk memberi kabar gembira kepada masyarakat bahwa telah ditemukan bahan bakar berbasis nabati dengan kualitas standar internasional, harga terjangkau, irit pemakaian, dan ramah lingkungan,” begitu penjelasannya.

    BBM Bobibos punya dua jenis bahan bakar yakni bensin dan solar. Kedua jenis BBM itu sepenuhnya dibuat menggunakan tumbuhan. Bobibos juga diklaim sudah diuji di beberapa model mobil dan motor seperti Honda BeAT, Toyota Alphard, hingga Nissan Navara bermesin diesel. Hasilnya, mobil disebut bisa menyala dan hanya mengeluarkan sedikit asap.

    Menanggapi kemunculan Bobibos, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengapresiasi inovasi yang dilakukan dalam menghadirkan BBM ramah lingkungan. Namun menurut Laode untuk bisa menghadirkan BBM yang layak digunakan masyarakat membutuhkan waktu dan tahapan yang panjang.

    “Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” ujar Laode dikutip detikFinance.

    Laode menjelaskan saat ini BBM Bobibos itu baru mengajukan usulan uji laboratorium. Pun dengan hasilnya juga belum bisa diketahui.

    “Dan kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” terang Laode.

    (dry/din)

  • Video: Toyota Investasi Bioetanol di Indonesia

    Video: Toyota Investasi Bioetanol di Indonesia

    Video

    Video: Toyota Investasi Bioetanol di Indonesia

    News

    5 jam yang lalu