brand merek: Toyota

  • Satu Keluarga Selamat Usai Mobilnya Tertabrak Kereta, Sang Anak Sempat Terlempar Keluar dari Mobil – Halaman all

    Satu Keluarga Selamat Usai Mobilnya Tertabrak Kereta, Sang Anak Sempat Terlempar Keluar dari Mobil – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Satu keluarga yang menumpang mobil minibus Toyota Innova mengalami luka-luka usai mobil yang ditumpanginya tertabrak kereta api di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.

    Tiga penumpang mobil bernopol P 1838 YP itu hanya mengalami luka-luka akibat peristiwa itu.

    Mobil yang mengalami kecelakaan berisi satu keluarga asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anaknya.

    Pasangan suami istri duduk di bagian depan, masing-masing adalah Budiyanto (56) dan Dwi Raffianie (46). 

    Sementara kursi belakang diduduki oleh anak mereka Aisyah (22). 

    “Penumpang yang ada di belakang sempat terlempar hingga keluar mobil saat kecelakaan,” kata salah satu saksi mata, Firdaus.

    Kecelakaan bermula saat mobil hendak menyeberang rel kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi. 

    Kondisi jalan menuju rel yang menanjak diduga membuat pengemudi mobil tak mengetahui adanya kereta Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya yang hendak melintas.

    “Bagian belakang mobil tertabrak kereta hingga terlempar. Setelah itu, mobil kembali menabrak tiang pembatas dan terlempar kembali,” kata Firdaus.

    Kondisi mobil mengalami rusak parah di bagian belakang. 

    Beberapa sisi lain juga penyok akibat terlempar usai tertabrak kereta api.

    Firadaus menyebut, ketiga penumpang mengalami luka-luka. Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

    “Informasinya, mereka hendak pergi ke kafe,” lanjut dia.

    Kapolsek Kalipuro AKP Satrio Wibowo menjelaskan, pihaknya masih berfokus untuk menangani para korban di rumah sakit. 

    Kondisi Toyota Innova tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.

    Para korban masih menjalani perawatan pasca tabrakan.

    “Saya saat ini masih di rumah sakit (tempat korban dirawat),” lanjutnya.

    Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menjelaskan, kecelakaan terjadi di perlintasan tidak terjaga yang berada di kilometer 16+5 petak jalan antara Stasiun Argopuro – Stasiun Ketapang.

    Akibat dari insiden tersebut, KA Probowangi sempat berhenti untuk diperiksa lokomotifnya untuk memastikan tidak ada kerusakan. 

    Setelah dinyatakan aman, kereta kembali berangkat menuju stasiun tujuan terakhir.

    “Informasi dari masinis, sebelum melewati lokasi kejadian masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang. Pada saat bersamaan ada kendaraan yang melintas tanpa mengurangi kecepatan ataupun berhenti terlebih dahulu, karena posisi sudah terlalu dekat maka insiden tidak terhindarkan,” kata dia.

  • Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru Syok, Minta Pelaku Dihukum Seadil-adilnya – Halaman all

    Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru Syok, Minta Pelaku Dihukum Seadil-adilnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Riau, pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.

    Korban meninggal dalam kasus ini adalah satu keluarga berinisial AS (38), A (42), dan AAA (10) yang merupakan ayah, ibu, dan anak lelaki.

    Dilansir Tribun Pekanbaru, ketiga korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan, Jalan UKA, pada Rabu sore.

    Keluarga besar korban yang hadir dalam pemakaman mendoakan supaya mereka diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.

    Selain itu, mereka juga meminta penegak hukum untuk memberikan hukuman setimpal kepada pelaku yang menabrak korban.

    Adapun korban meninggal dunia setelah ditabrak oleh pengemudi yang sedang dalam pengaruh narkoba.

    “Harapan keluarga, pelaku bisa dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku,” ucap keluarga korban, Kosnan, selepas proses pemakaman ketiga korban.

    Kosnan menyebut pihak keluarga syok atas terjadinya peristiwa ini.

    Apalagi, ketiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut.

    “Kami sekeluarga terkejut, sementara saya kebetulan dari Pelalawan tadi pagi kan,” ungkapnya.

    Ia berujar, korban hendak menuju Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, dengan mengendarai sepeda motor.

    Mereka berencana melihat orang tua almarhum AS yang sedang dalam kondisi sakit.

    Ketiga korban hendak berkunjung ke Lirik lantaran masih hari libur.

    Ancaman Hukuman bagi Tersangka

    Pengemudi mobil Toyota Calya yang menabrak satu keluarga hingga tewas bernama Antoni Romansyah (44).

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, membenarkan bahwa status Antoni sudah menjadi tersangka dan ditahan.

    “Pengemudi sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Alvin saat diwawancarai wartawan di Satlantas Polresta Pekanbaru, Rabu.

    “Sedangkan dua penumpang lainnya kita sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk melakukan pengembangan (terkait penggunaan narkotika),” imbuhnya.

    Alvin menyebut, Antoni dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.

    Tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.

    Kronologi Kejadian

    Kecelakaan ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Peristiwa kecelakaan yang melibatkan satu mobil dan dua sepeda motor ini menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

    Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah bergerak dari arah timur menuju barat.

    Mobil ini membawa dua penumpang wanita, yaitu Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30).

    Saat tiba di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil itu tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat dengan plat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh AS, A, dan AAA.

    Akibat ditabrak, motor tersebut terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi BM 3170 MAK yang dikendarai oleh DI (22) dengan penumpangnya N (25).

    Kedua sepeda motor itu terpental ke pinggir jalan sedangkan mobil Calya mengalami kerusakan parah pada bagian kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    Akibat peristiwa ini, pengendara Honda Beat, yaitu AS, A, dan AAA meninggal dunia.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, DI dan N hanya mengalami luka ringan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul: Keluarga Minta Sopir Mabuk yang Tabrak 1 Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru Dihukum Seadil-adilnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunPekanbaru.com/Fernando/Rizky)

  • Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru Syok, Minta Pelaku Dihukum Seadil-adilnya – Halaman all

    Pengakuan Wanita Penumpang Mobil yang Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru: Saya Main HP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Lidia Ristiawati Putri (25) tak sadar mobil yang ditumpanginya menabrak sepeda motor hingga menewaskan satu keluarga di jalan Hangtuah Kota Pekanbaru Riau, Rabu (1/1/2024).

    Diketahui mobil minibus nomor polisi F 1817 VI yang ditumpangi Lidia dikemudikan kekasihnya Antoni Romansyah (44).

    Saat kecelakaan terjadi dalam mobil Toyota Calya tersebut ada tiga orang yakni Antoni, Lidia, dan temannya bernama Deni (30).

    Dari hasil tes urine, sopir dan 2 penumpangnya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.

    Lidia mengungkap, mereka tiba di Kota Pekanbaru setelah menempuh perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (31/12/2024) sore.

    “Kami nginap di Pekanbaru, rencana mau ke Batam,” kata Lidia, Rabu (1/1/2025).

    Pada Senin malam, atau tepat pada malam pergantian tahun, mereka masuk ke sebuah tempat hiburan malam di Kota Bertuah.

    “Saya bersama dua orang lagi, masuk ke tempat hiburan malam, dan pulang pukul 05.00 WIB pagi,” bebernya.

    Saat pulang, ia bersama temannya pergi ke Jalan Hangtuah, dan menabrak para korban yang berboncengan dengan sepeda motor.

    “Waktu sopir menabrak, saya lagi main handphone, tiba-tiba kami sudah menabrak aja, nggak tahu juga (kenapa) bisa menabrak,” sebut dia.

    Untuk sopir mobil, Antoni, sudah ditetapkan sebagai tersangka, lantaran kelalaiannya berkendara di bawah pengaruh narkoba dan menyebabkan kecelakaan sampai korban tewas.

    “Sopirnya ditetapkan tersangka, sementara untuk 2 penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa.

    Kecelakaan tragis yang terjadi di hari pertama tahun 2025 ini, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Hangtuah Ujung, tepatnya di depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Alvin.

    Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    Kronologis Tabrakan yang Tewaskan Satu Keluarga

    Alvin menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah, bergerak dari arah timur menuju barat.

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

    Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

     

  • 5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah tragedi memilukan terjadi ketika tahun baru saja berganti. 

    Nyawa satu keluarga melayang usai mengalami kecelakaan tragis pada Rabu (1/1/2025). 

    Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang anggota keluarga itu tiba-tiba dihantam keras oleh mobil Calya.

    Kencangnya hantaman itu terlihat dari mobil yang ringsek dan terbalik di jalan raya. 

    Kejadian di pagi hari itu seketika mengejutkan warga sekitar yang berkerumun di lokasi. 

    Berikut sederet fakta yang dihimpun TribunJakarta.com terkait kecelakaan itu. 

    1. Tabrak satu keluarga

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di  Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.

    Mobil ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30).

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38) yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42) yang merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus melaju. 

    2. Pengendara motor lain turut jadi korban

    Tak hanya satu keluarga yang menjadi korban, pengemudi itu juga menabrak pengendara motor yang membawa penumpang. 

    Antoni kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    3. Luka berat hingga meninggal dunia

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

    Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

    4. Diduga pulang dugem

    Pengemudi dan 2 penumpang mobil merk Toyota Calya putih, baru pulang dugem dan pesta narkoba di malam pergantian tahun.

    Akibat berkendara di bawah pengaruh narkoba, pengemudi mobil tersebut Antoni Romansyah (44), menabrak pemotor berboncengan yang merupakan satu keluarga hingga tewas.

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.

    Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    Dari informasi pihak kepolisian, ketiga orang yang berada di dalam mobil diketahui positif menggunakan narkoba.

    Pemeriksa dilakukan di unit laka Polresta Pekanbaru.

    Adapun tiga pengemudi mobil Calya yakni: 

    AR asal Palembang (positif)

    Seorang wanita berinisial  L  asal Sukabumi (positif) 

    Laki-laki yang berinisial A asal Palembang (positif)

    5. Kesaksian warga

    Seorang warga bernama Asep Mulyani, menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru tersebut. 

    Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan disaksikan langsung dengan mata kepalanya. 

    Mobil Toyota Calya warna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba menabrak pengendara motor.

    Dalam kejadian tersebut, ada 3 korban tewas. Ketiganya merupakan satu keluarga, yang sedang berboncengan dengan sepeda motor.

    Disebutkan Asep, saat itu ia sedang berkendara di Jalan Hangtuah untuk berangkat ke tempat kerja.

    Namun di perjalanan, ia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan tersebut.

    “Korban pengendara motor itu persis depan saya, jarak sekitar 30 meter, mobil putih melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke kanan, langsung menghantam pengendara motor,” jelas Asep saat berbincang dengan Tribun Pekanbaru. 

    Ia menuturkan, korban ada 3 orang, terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.

    “Korban 3 orang, ibu dan anak kecil meninggal dunia di tempat, sedang ayahnya saat itu masih kritis,” beber Asep.

    Ia membeberkan, ketiga korban terpental dari sepeda motor mereka hingga terpencar satu dengan yang lain. Sepeda motornya juga hancur.

    Asep bilang, ia mendengar suara benturan yang keras. Ia juga sempat mendengar teriakan dari korban sesaat sebelum ditabrak.

    Dijelaskan Asep, korban sudah tidak mengelak dari tabrakan. Lantaran jaraknya yang sudah sangat dekat.

    Tak ada yang menyangka, mobil yang datang dari arah berlawanan itu akan oleng ke arah kanan, masuk ke jalur korban.

    “Korban ditabrak dari arah depan,” sebut Asep.

    Tak hanya itu, diterangkan Asep, mobil maut itu juga sempat menabrak pesepeda motor lainnya, yang berada persis di belakang sepeda motor korban.

    Warga lainnya, Yuliza menyebut, awalnya ia melihat korbannya cuma 1 orang, seorang laki-laki.

    “Korbannya bapak-bapak yang saya lihat pertama kali, terletak nggak berdaya, kakinya patah. Karena saya penasaran, saya mendekat ternyata 3 orang korbannya, anak dan istrinya meninggal di tempat,” terang Yuliza.

    Ia melihat, untuk dua korban tewas di tempat, sudah ditutup oleh warga dengan kain dan spanduk.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Tabrak Motor Tewaskan Satu Keluarga di Riau, Sopir Diduga Mabuk

    Mobil Tabrak Motor Tewaskan Satu Keluarga di Riau, Sopir Diduga Mabuk

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah mobil Toyota Calya pelat F-1817-VI yang berisi tiga pemuda usai pesta tahun baru 2025 di klub alias dugem menabrak dua sepeda Honda Beat BM-5672-ABP dan motor Scoopy BM-3170-MAK yang membuat tewas satu keluarga di Riau.

    Polisi menjelaskan kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Riau, sekitar pukul 06.30 WIB itu.

    “Kecelakaan terjadi pagi tadi antara mobil Calya dan sepeda motor. Tiga orang yang naik sepeda motor meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin mengutip detikcom, Rabu (1/1).

    Alvin mengatakan mobil Calya itu dikemudikan Antoni Romansyah (44) dan dua penumpang, yakni Lidia (25) dan Denni (30). Awalnya mobil yang dikendarai Antoni bergerak dari arah Hang Tuah Ujung.

    Sesampai di depan klinik Siaga Medika, laju mobil melebar ke sebelah kanan jalan. Akibatnya, mobil menabrak sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi satu keluarga, yakni Anton Sujarwo (38), Afrianti (42), dan Aditia (10). Korban disebut terseret dan terpental ke jalan.

    Kemudian mobil kembali menabrak sepeda motor Honda Scoopy BM-3170-MAK. Motor kedua dikendarai oleh Dwi Irwanto (22) dan Liani (25) yang bergerak dari arah berlawanan.

    “Pengemudi dan penumpang sepeda motor Honda Beat BM-5672-ABP meninggal dunia tiga orang. Mereka itu suami, istri dan anak, jadi masih satu keluarga. Pengemudi motor lain luka-luka,” kata Alvin.

    Pulang dugem

    Alvin menambahkan pengemudi dan penumpang mobil ternyata baru saja pulang dugem dan positif narkoba.

    “Diduga pengemudi mobil Toyota Calya F 1817 VI di bawah pengaruh narkoba saat berkendara. Iya (pulang dugem),” terangnya.

    Alvin menyebut sopir mobil tersebut adalah warga Jalan Makrayu, Ilir Barat (IB) 2 Kota Palembang. Mereka kini telah diamankan oleh Satlantas untuk pemeriksaan lanjutan.

    Baca berita lengkapnya di sini.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kecelakaan Maut di Pekanbaru, 3 Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus

    Kecelakaan Maut di Pekanbaru, 3 Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Diduga pengemudi mabuk berat seusai dari tempat hiburan malam, sebuah mobil minibus jenis Toyota Calya menabrak sepeda motor di Jalan Hang Tuah Ujung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025). Akibat kecelakaan maut di Pekanbaru itu, satu keluarga yang berboncengan sepeda motor tewas di lokasi kejadian.

    Korban tewas dalam kecelakaan maut di Pekanbaru tersebut, yakni Anton Sujarwo (38), Aditia Aprilio Anjani (10), dan Afrianti (42).

    Kasat Lantas Polrestabes Pekanbaru Kompol Alvin Wira Wibawa mengatakan, tiga orang di dalam mobil tersebut sudah diamankan dan pengemudi telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah pasti tersangka untuk pengemudi, untuk yang lain kita sudah berkoordinasi dengan Sat Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” kata Kompol Alvin.

    Dijelaskan, pengemudi yang ditetapkan tersangka itu yakni bernama Antoni Romansyah (44). Dua penumpang lainnya, yakni Lidia Rustiawati Putri (25) dan Deni (30) masih menjalani pemeriksaan intensif.

    Selain menabrak korban, mobil Toyota Calya bernomor polisi F 1817 VI itu juga menabrak sepeda motor jenis Honda Scoopy yang menyebabkan dua orang terluka.

    “Diduga pengemudi mobil Toyota Calya di bawah pengaruh narkoba ketika berkendara sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan,” kata Alvin.

    Saat ini, ketiga tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Pekanbaru untu menjalani proses lebih lanjut. “Setelah dilakukan pengecekan urine, ketiga tersangka positif amphetamine dan methamphetamine,” kata Alvin terkait kecelakaan maut di Pekanbaru.

  • Kecelakaan Maut Hiace vs Motor di Jalan Banda Aceh-Medan, 5 Orang Tewas – Halaman all

    Kecelakaan Maut Hiace vs Motor di Jalan Banda Aceh-Medan, 5 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Banda Aceh – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024, di Jalan Banda Aceh-Medan, KM 77, mengakibatkan lima orang tewas.

    Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah Toyota Hiace dan dua sepeda motor, yang menewaskan tiga penumpang Hiace dan dua pengendara motor.

    Setelah kejadian, jenazah korban dievakuasi dari Puskesmas Muara Tiga ke RSUD Tgk Chik di Tiro Sigli.

    Selanjutnya, jenazah diantar menuju rumah duka masing-masing dengan pengawalan dari Sat PJR Ditlantas Polda Aceh dan berbagai Polres, termasuk Polres Pidie Jaya, Polres Bireuen, Polres Bener Meriah, dan Polres Aceh Tengah.

    Menurut informasi, korban berasal dari berbagai daerah, termasuk Pidie Jaya, Aceh Tengah, dan perbatasan Takengon-Bener Meriah.

    Pengawalan dilakukan secara estafet untuk memastikan jenazah sampai di rumah duka dengan aman.

    Komitmen Polantas Aceh

    Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, menyatakan dukungan kepada masyarakat dalam rilisnya yang diterima wartawan Tribungayo.com pada Rabu, 1 Januari 2025.

    Proses pengawalan jenazah berjalan lancar, dan Kombes Iqbal mengungkapkan rasa duka mendalam kepada setiap keluarga korban.

    “Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” tambahnya.

    Pada pukul 10.00 WIB, Kombes Iqbal bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) akan mendatangi lokasi kecelakaan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut, termasuk kondisi jalan, kendaraan, dan faktor lainnya.

    “Kami berupaya memberikan kejelasan atas insiden yang merenggut nyawa lima orang ini,” tegas Kombes Iqbal.

    (Tribungayo.com/Asnawi Luwi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Daftar Mobil yang Boleh Minum Pertalite Tahun 2025

    Daftar Mobil yang Boleh Minum Pertalite Tahun 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah model mobil kemungkinan besar masih bisa menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite pada tahun ini.

    Pemerintah sebelumnya berencana membatasi mobil-mobil yang dapat menggunakan Pertalite. Ini merupakan upaya dari pemerintah untuk membatasi penggunaan Pertalite supaya lebih tepat sasaran.

    Upaya pembatasan penggunaan Pertalite ini mengacu pada rencana perubahan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, yang hingga kini revisi belum kunjung diteken pemerintah.

    Dalam draft revisi aturan itu, tercantum kriteria masyarakat sebagai penerima BBM subsidi.

    Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim pernah menyebut pembatasan itu diwacanakan berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin lebih dari 1.400 cc. Praktis, jika aturan itu terbit mobil-mobil dengan dimensi mesin di bawah 1.400 cc yang hanya bisa ‘menenggak’ BBM jenis Pertalite.

    Saat ini pemerintah lewat Pertamina menerapkan pembatasan distribusi Pertalite. Hanya mobil-mobil yang terdaftar dan punya barcode dari MyPertamina saja yang bisa mengisi Pertalite.

    Kendati aturan pembatasan ini masih dalam rumusan dan belum rincian ihwal kriteria kendaraan yang diperbolehkan menggunakan Pertalite, boleh jadi mobil bermesin 1.400 cc ke atas tak lagi bisa mengisi Pertalite di 2025.

    Jika mengacu pada kapasitas mesin, berikut daftar mobil yang masih boleh diisi Pertalite:

    – Toyota Agya 1.197 cc
    – Toyota Calya 1.197 cc
    – Toyota Raize 998 cc dan 1.198 cc
    – Toyota Avanza 1.329 cc
    – Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc
    – Daihatsu Sigra 998 cc dan 1.197 cc
    – Daihatsu Sirion 1.329 cc
    – Daihatsu Rocky 1.329 cc
    – Daihatsu Xenia 1.329 cc
    – Suzuki Ignis 1.197 cc
    – Suzuki S-Presso 998 cc
    – Honda Brio 1.199 cc
    – Kia Picanto 1.248 cc
    – Kia Seltos bensin 1.353 cc
    – Kia Rio 1.348 cc
    – Wuling Formo S 1.206 cc
    – Nissan Kicks e-Power 1.198 cc
    – Nissan Magnite 999 cc
    – Mercedes-Benz A-Class 1.332 cc
    – Mercedes-Benz CLA 1.322 cc
    – Mercedes-Benz GLA 200 1.332 cc
    – Mercedes-Benz GLB 1.332 cc
    – DFSK Super Cab Diesel 1.300 cc
    – Peugeot 2008 1.198 cc
    – Volkswagen Tiguan 1.398 cc
    – Volkswagen Polo 1.197 cc
    – Volkswagen T-Cross 999 cc
    – Tata Ace EX2 702 cc
    – Renault Kiger 999 cc
    – Renault Kwid 999 cc
    – Renault Triber 999 cc
    – Audi Q3 1.395 cc.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sosok Eks Bupati yang Tak Mau Kembalikan Mobil Dinas Senilai Rp 1 M, Tak Malu Meski Disurati 3 Kali

    Sosok Eks Bupati yang Tak Mau Kembalikan Mobil Dinas Senilai Rp 1 M, Tak Malu Meski Disurati 3 Kali

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok mantan bupati, Iksan Iskandar, mantan Bupati Jeneponto periode 2013-2023, kembali menjadi sorotan publik.

    Iksan Iskandar menjadi sorotan lantaran enggan mengembalikan mobil dinas senilai Rp 1 miliar.

    Mantan Bupati Jeneponto periode 2013-2023 belum mengembalikan Toyota Harrier yang menjadi mobil dinasnya.

    Hingga kini, ia belum mengembalikan kendaraan dinas berupa Toyota Harrier yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp 1 miliar.

    Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Badaintan, dalam pernyataannya di lobi Kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Sulawesi Selatan, Senin (30/12/2024)

    “Belum dikembalikan, mobil (Toyota Harrier) itu nilainya lebih dari Rp 1 miliar,” kata Badaintan kepada Tribun-Timur.com, seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (31/12/2024).

    Randis dengan plat DD 90 G tersebut dibeli Pemkab Jeneponto pada tahun 2014 untuk keperluan dinas Iksan Iskandar.

    Bidang Aset sudah beberapa kali melayangkan surat penarikan, namun Iksan Iskandar tetap enggan mengembalikannya.

    “Tiga kali sudah saya surati, alasannya ‘kupakai dulu sementara ini, sudahpa beli mobil baru, saya kembalikan, janganmi dulu,” jelasnya.

    Badaintan memastikan, aset Pemda Jeneponto itu tidak akan masuk lelang.

    Satu randis lainnya, Toyota Land Cruiser yang dibeli pada tahun 2019, telah dilelang dan dibeli oleh Iksan Iskandar.

    “(Toyota Harrier) tidak dikasih lelang karena satu mobil (Toyota Land Cruiser) sudah dilelang,” terangnya.

    Beberapa bulan lalu (19/3/2024), Iksan Iskandar juga kembali menjadi sorotan karena belum mengembalikan randis jenis Kijang Innova Venturer yang digunakan oleh istrinya, Hamsiah Iksan.

    Randis plat DD 11 G itu akhirnya dikembalikan pada Rabu (20/3/2024) pagi kepada Bidang Aset Jeneponto setelah viral.

    Terkait hal ini, Tribun-Timur masih berupaya mengonfirmasi Iksan Iskandar untuk memberikan ruang hak jawab.

    Berbeda jauh dengan apa yang dilakukan Iksan Iskandar, sosok lain justru sebaliknya.

    Penjual bakso tersebut berasal dari Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Bale Asri, Malang, Jawa Timur.

    Sosoknya yang telah berjasa ini bernama Ferry Suwadi.

    Kisahnya viral usai diunggah di berbagai media sosial seperti salah satunya akun Instagram @infoareakediri pada Kamis (26/12/2024).

    Dalam unggahannya, tampak kondisi jalan desa sebelum diperbaiki.

    Aspal jalan desa tersebut sudah rusak dan berganti tanah.

    Kendaraan roda dua yang melintas pun harus didorong karena terjebak tanah basah.

    Kemudian video selanjutnya memperlihatkan kondisi jalan yang sudah dicor sehingga sudah halus.

    Dari keterangan pengunggah, pembangunan jalan dilakukan secara bertahap menggunakan dana dari Ferry yang merupakan juragan bakso.

    Tahap pertama dilakukan pada tahun 2017 silam.

    Sementara tahap kelima baru saja selesai pada November 2024.

    Warga juga ikut bergotong royong membantu pembangunan jalan tersebut.

    Saat ini pembangunan jalan dengan cara dicor tersebut sudah mencapai panjang 5 km dengan lebar 5 meter.

    Video itu pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

    Viral kisah Ferry penjual bakso asal Malang perbaiki jalan desa pakai uang pribadi (Instagram/infoareakediri)

    @burhanahmadi*** “Waah hebat sekali harusnya ini buat contoh orang lain untuk peduli kepada lingkungan”

    @fais_al5*** “Orang kaya banyak tp orang peduli dan rela berkorban demi lingkungan cma segelintir orang”

    @nasi.uduk.pem*** “Serius ini??? Kereeen, harusnya viral biar pemerintah daerahnya malu”

    @etis_wardh*** “Habis brp miliar itu dr 2017”

    Dilansir dari sejumlah sumber via Tribun Jateng, pembangunan jalan di desa tersebut terakhir kali pada tahun 2002.

    Sedangkan Ferry Suwadi adalah warga setempat yang merantau di Batam selama sembilan tahun dan sudah menjadi juragan bakso.

    Ia memiliki dekaoan cabang bakso di Batam dengan nama Bakso Gunung.

    Dirinya mendengar kabar jika jalan desanya rusak sehingga ia berinisiatif memperbaiki jalan.

    Ferry Suwadi pun rutin mengirim uang untuk membeli material perbaikan jalan.

    Sementara itu, pengerjaan perbaikan jalan dilakukan saat musim kemarau saja.

    Hal ini karena tekstur tanah di desa tersebut seperti tanah liat saat musim hujan, sehingga sulit dicor.

    Selain memperbaiki jalan, Ferry Suwadi juga membangun masjid di kampung halamannya.

    Kisah Ferry serupa dengan seorang anggota DPRD yang memakai uang hasil ngonten di TikTok dan YouTube untuk memperbaiki jalan rusak di dapilnya.

    Tak pelak aksi seorang anggota DPRD Kabupaten Lebak, Banten, tersebut jadi sorotan publik hingga menuai pujian.

    Anggota DPRD Lebak bernama Regen Abdul Azid ini berhasil memperbaiki jalan rusak di daerahnya.

    Politisi PPP yang kini bertugas di Komisi III DPRD lebak tersebut menyikapi permasalahan di daerah pemilihannya dengan pendekatan unik.

    Jalan rusak tersebut berada di titik Simpang Kaduagung, Jalan Syekh Nawawi, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

    Jalan rusak itupun akhirnya diperbaiki Regen dengan uang pribadinya.

    Diketahui, uang untuk pembangunan jalan tersebut diambilnya dari hasil ngonten TikTok dan YouTube.

    “Anggaran perbaikan jalan ini murni dari penghasilan saya dari TikTok dan YouTube,” ujar Regen, Sabtu (14/12/24). 

    Regen mengungkapkan, sudah bertahun-tahun aktif di TikTok dan YouTube dengan nama akun Regen Abdul Azis.

    “Kalau Tiktok itu dari gift, karena saya sering live, kalau YouTube itu adsensenya,” jelas Regen. 

    Regen mengatakan, saat ini penghasilan dari kedua platform itu mencapai 3.511 dolar.

    Atau jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp56 juta.

    Penghasilan yang diperoleh dari platform media sosialnya tersebut, kata dia, tidak digunakan buat kebutuhan pribadi, melainkan untuk masyarakat.

    “Penghasilannya yang saya dapatkan, saya gunakan untuk keperluan masyarakat,” ucap Regen.

    Regen Abdul Azis anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, perbaiki jalan rusak dari hasil ngonten TikTok dan YouTube (TribunBanten.com/Ahmad Haris)

    Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada followersnya, yang sudah setia menonton live dan konten-kontennya.

    “Karena selagi saya mempunyai rezeki lebih, apa salahnya membantu masyarakat, toh saya juga digaji dari uang masyarakat,” sambungnya, dilansir dari Tribun Banten.

    Sementara itu, Ketua RT 7 kampung Kaduagung, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Ahmad Maruf mengaku bersyukur.

    Pasalnya harapan warga yang ingin perbaikan jalan rusak kini bisa terpenuhi.

    “Tentunya ini adalah harapan kami bersama sebagai warga setempat punya jalan bagus,” katanya saat ditemui di lokasi. 

    Menurutnya, sebelum diperbaiki, jalan tersebut sering terjadi kecelakaan akibat banyak lubang. 

    “Sudah berapa orang pengendara yang jatuh di sini, akibat mengindari jalan berlubang.”

    “Mudah-mudahan setelah diperbaiki, tidak ada lagi pengendara jatuh yang terjadi di sini,” tutur Ahmad.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dua Model Hybrid Toyota Dapat Potongan PPnBM 3 Persen Selama 1 Tahun

    Dua Model Hybrid Toyota Dapat Potongan PPnBM 3 Persen Selama 1 Tahun

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah model mobil hybrid Toyota akan diganjar insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen yang hanya satu tahun di tahun depan. Mobil-mobil ini telah mengantongi syarat sebagai penerima insentif mobil hybrid.

    Insentif atau stimulus untuk mobil hybrid diumumkan bersamaan dengan paket insentif untuk beberapa sektor penting sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat usai diterapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.

    “PPnBM ditanggung pemerintah untuk kendaraan berbasis baterai atau electric vehicle (EV) masih dilanjutkan, dan yang terbaru, pemerintah memberikan diskon sebesar 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid,” kata Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan disiarkan secara daring beberapa waktu lalu.

    Program insentif ini pada dasarnya merupakan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang diatur dalam Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021.

    Namun kebijakan potongan PPnBM sebesar 3 persen hanya berlaku untuk mobil hybrid yang dirakit secara lokal seperti dijelaskan Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi

    “PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.

    Saat ini tarif PPnBM yang berlaku untuk mobil hybrid dan mild hybrid mulai 6 persen sampai 14 persen, sementara PHEV berkisar 5-8 persen (skema I dan skema II).

    Toyota punya beberapa model mobil hybrid penerima insentif yakni ada SUV dan MPV yang semuanya buatan lokal yakni Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid

    Daftar harga mobil hybrid Toyota buatan lokal:

    • Toyota Yaris Cross Hybrid harga mulai Rp440 juta
    • Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid harga mulai Rp477 juta.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]