brand merek: Toyota

  • 3 Poin dari Setwapres Tegaskan Tak Terkait Kecelakaan Land Cruiser

    3 Poin dari Setwapres Tegaskan Tak Terkait Kecelakaan Land Cruiser

    Jakarta

    Klarifikasi disampaikan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) usai kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi, yang melibatkan sebuah kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berstiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia. Setwapres menegaskan sama sekali tidak terkait dengan kecelakaan mobil tersebut.

    Ada tiga poin yang disampaikan Setwapres dalam klarifikasinya seperti dibagikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Wakil Presiden, Rusmin Nuryadin, Minggu (12/1/2025). Berikut tiga poin pernyataan Setwapres:

    1. Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden.
    2. Stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi.
    3. Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

    Setwapres berharap penjelasan tersebut dapat meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.

    Seperti diketahui, dua pelajar meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Kabupaten Sukabumi itu. Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi B-1668-UR. Mobil itu menabrak motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F-5118-VP yang dikendarai tiga orang, yakni HD (18), IB (15), dan MRM (15).

    Akibat kecelakaan itu, dua pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi terjepit di bumper mobil. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.

    “Kondisi motornya nyangkut di (depan) mobil, satu (korban) nyangkut di mobil di depan mobil, kolong mobil,” ungkapnya.

    Pascakecelakaan itu, polisi mengamankan sopir mobil berinisial FW untuk diperiksa. Polisi juga mendalami adanya stiker Kesekretariatan Wakil Presiden yang tertempel pada mobil Land Cruiser Prado tersebut.

    Keterangan Sopir

    Farid Warsa (62) sopir mobil Toyota Land Cruiser Prado berstiker Setwapres memberikan kesaksian soal peristiwa kecelakaan yang menewaskan dua orang pelajar di Sukabumi. Dia menuturkan, motor yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi dan melawan arah.

    Dia mengatakan, mobil tersebut merupakan milik atasannya yang tinggal di Depok. Sehari-hari, ia bekerja sebagai sopir. Pada saat peristiwa kecelakaan, ia baru saja mengantarkan pemilik mobil dan berencana pulang ke rumahnya di Goalpara, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

    “Saya dari arah Cibolang mau ke arah terminal. Mau (pulang) kerja saya, sopir pribadi (pekerjaan sehari-hari). Saya tinggal di Goalpara,” kata Farid kepada awak media di kantor Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/1/2025).

    Dia mengatakan, motor yang dikendarai korban HD (18) membonceng dua orang korban IB (15) dan MRM (15) melaju dari arah Terminal Tipe A, Jalan Jalur Lingkar Selatan. Kemudian, korban HD menyeberang, melewati trotoar atau pembatas jalan, melawan arah hingga adu ‘banteng’ dengan mobil Toyota Land Cruiser Prado.

    “Motor itu arahnya dari Terminal, lawan arah. Nyeberang dia tiba-tiba langsung ke arah ke mobil saya, adu, saya nggak sempat, dia langsung nabrak. Posisi motor kencang, saya juga nggak tahu kalau dia bakalan nyeberang,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia melajukan kecepatan mobil mewah ini di angka sekitar 60-an kilometer per jam. Menurutnya angka tersebut tidak terlalu kencang jika dibandingkan kendaraan motor yang dilajukan korban.

    “Saya sekitaran 60-an km/jam. Posisi nggak ada kendaraan lain. Nggak nyala lampu motor. Mobil bukan milik saya. Dia (korban) mau nyeberang. Saya nggak ngelihat, saya juga nggak ketahan, mungkin kalau kencang di atas 100 (km/jam) bisa terbalik itu, cuma motornya juga kencang, posisi sambil jalan,” kata dia.

    Farid mengaku kaget saat melihat motor tersebut sudah menaiki trotoar di pembatas jalan. Posisi tabrakan pun terjadi saat mobil dan motor saling berhadap-hadapan.

    “Tiba-tiba dia lewat naik trotoar, saya kan kaget nggak bisa ini lagi. Mungkin kalau dia buang ke kiri saya bisa menghindar, langsung ke arah mobil saya. Posisinya hadap-hadapan karena dia naik trotoar. Kalau dia lurus putar balik mungkin nggak akan tabrakan, tapi dia nyamber mobil saya,” ucapnya.

    Terkait stiker kesekretariatan wakil presiden yang tertempel di bagian belakang mobil, Farid menuturkan, stiker itu sudah ada sejak lama. Stiker itu, kata dia, hanya tempelan saja dan tidak terikat dengan institusi tertentu.

    “Bukan (kendaraan dinas), (mobil) pribadi. (Logo Setwapres tahu) Ada, iya tahu. Hanya tempelan saja. Beli, dulu sudah lama. Mobil masyarakat sipil, pemilik mobilnya di Depok. Nggak tahu (pekerjaan pemilik mobil) pas saya kerja sudah ada stikernya,” katanya.

    (knv/knv)

  • Mobil MPV Mewah yang Jemput Patrick Kluivert Setiba di Indonesia

    Mobil MPV Mewah yang Jemput Patrick Kluivert Setiba di Indonesia

    Jakarta

    Patrick Kluivert tiba di Indonesia sejak Sabtu (11/1/2025). Juru taktik baru untuk Tim Nasional Indonesia itu dijemput pakai mobil Multi Purpose Vehicles (MPV) mewah setibanya di Bandara Soekarno Hatta.

    Kedatangan Kluivert disambut riuh para penggemarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Bukan cuma penggemar, awak media juga turut mengerubungi Kluivert. Legenda Timnas Belanda itu lalu memberi lambaian tangan dan tersenyum dengan diiringi petugas keamanan.

    Kluivert masuk ke dalam sebuah MPV mewah pintu geser. Sebuah Alphard terbaru berwarna hitam. Dia terpantau duduk di baris kedua dengan model jok captain seat.

    Dikutip dari detikSport, Patrick Kluivert rencananya diperkenalkan kepada publik pada Minggu (12/1) sore WIB di Jakarta. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya sudah menginformasikan itu dalam jumpa pers pemberhentian tugas Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya. Nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” ungkap Erick, Senin (6/1/2025).

    Sekilas tentang Toyota Alphard, mobil ini kerap menjadi tunggangan pejabat, artis, dan para tokoh terkenal.

    Nah, mobil yang ditumpangi Kluivert terlihat merupakan Alphard generasi baru yang sudah dijual di Indonesia per 2023 silam. Kemudian terlihat juga logo hybrid pada bagian belakang.

    Dari samping, Toyota Alphard terbaru menggunakan pelek alloy berukuran 19 inchi dengan desain yang mewah.

    Khusus tipe hybrid, ada emblem HEV. Seperti generasi sebelumnya, Toyota Alphard menggunakan pintu geser di baris kedua yang bisa dibuka-tutup secara elektrik. Plus sekarang logo Alphard menempel pada pillar, sedangkan logo depan merupakan lambang Toyota.

    Toyota Alphard 2.5 HEV ini menggunakan mesin berkode A25A-FXS. Mobil ini menggunakan sistem transmisi CVT yang membuat karakter penyaluran tenaganya lebih halus namun tetap responsif.

    Dapur pacunya mengawinkan mesin bensin 2.500 cc bertenaga 190 PS dan torsi 239 Nm dengan motor listrik bertenaga 192 PS serta torsi 270 Nm. Diklaim total tenaga yang dapat dikeluarkan All New Alphard 2.5 HEV ini ketika berkombinasi tembus 250 PS.

    Tertarik punya? Alphard HEV saat ini dibanderol mulai dari Rp 1.733.000.000 (Rp 1,7 miliaran).

    (riar/din)

  • Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami

    Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami

    Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menegaskan mereka tidak berkaitan dengan insiden mobil Toyota Land Cruiser menabrak pemotor sampai tewas di Sukabumi. 
    Setwapres mulanya dikaitkan karena terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia” di Land Cruiser tersebut.
    “Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
    Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
    Setwapres kembali menekankan bahwa mobil dan pengemudi tidak memiliki hubungan dengan institusi Setwapres. 
    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
    Dilansir dari Tribun Jabar, kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka.
    Diketahui, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut adalah Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi F 5118 VP dan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR.
    Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis (09/01/2025) malam, tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
    Pada kaca depan mobil Land Cruiser, terdapat stiker Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami

    9 Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami Nasional

    Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menegaskan mereka tidak berkaitan dengan insiden mobil Toyota Land Cruiser menabrak pemotor sampai tewas di Sukabumi. 
    Setwapres mulanya dikaitkan karena terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia” di Land Cruiser tersebut.
    “Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
    Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
    Setwapres kembali menekankan bahwa mobil dan pengemudi tidak memiliki hubungan dengan institusi Setwapres. 
    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
    Dilansir dari Tribun Jabar, kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka.
    Diketahui, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut adalah Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi F 5118 VP dan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR.
    Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis (09/01/2025) malam, tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
    Pada kaca depan mobil Land Cruiser, terdapat stiker Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Land Cruiser Berstiker Setwapres Tabrak Mio, Istana Bilang Gini

    Land Cruiser Berstiker Setwapres Tabrak Mio, Istana Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil Land Cruiser Prado berstiker Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menghantam Yamaha Mio di Sukabumi, Jawa Barat, mengutip Detik.com, Minggu (12/1/2025). Kecelakaan ini menewaskan dua orang yang masih berstatus pelajar. 

    Terkait kejadian tersebut, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden memberikan klarifikasi bahwa Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. “Pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” demikian mengutip keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Minggu (12/1/2025).

    Pun stiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi.

    Melalui keterangan resmi, Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

    Sebagai informasi, tabrakan yang melibatkan Land Cruiser Prado dan Yamaha Mio terjadi Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibat kecelakaan itu terlihat bagian depan Land Cruiser Prado ringsek dan kondisi motor rusak.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha buka suara tentang kejadian tersebut. Kata Andhika, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kecelakaan. Pihaknya juga masih menelusuri dugaan pemotor lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan.

    “Kronologis sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.

    Andhika menyebut sopir Land Cruiser Prado kini sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun dari kecelakaan itu, dua orang tewas sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.

    “Sopir sudah kita amankan, masih kita laksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, korban dua orang meninggal di tempat, satu luka,” pungkas Andhika.

    (mkh/mkh)

  • Kampung Miliarder Tuban Dulu Borong Mobil, Apa Kabarnya Sekarang?

    Kampung Miliarder Tuban Dulu Borong Mobil, Apa Kabarnya Sekarang?

    Jakarta

    Ratusan mobil baru dari berbagai model; Honda HR-V, Toyota Rush, Toyota Innova, hingga Fortuner dikirim berbondong-bondong ke sebuah desa Sumurgeneng, Kecematan Jenu, Kabupaten Tuban. Ini cerita tiga tahun lalu dari sebuah desa yang tiba-tiba mendadak kaya raya, setelah tiga tahun bagaimana nasibnya sekarang?

    Pada awal 2021 Februari lalu, muncul video yang ramai diperbincangkan di media sosial. Warga desa Sumurgeneng membeli mobil usai mendapat uang hingga miliaran rupiah sebagai ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak dari Pertamina dan Rosneft, perusahaan asal Rusia.

    Dalam video singkat tersebut terlihat kebahagiaan warga Desa Sumurgeneng, Tuban, menyaksikan deretan truk towing mengantarkan mobil anyar dari beragam merk ke rumah-rumah mereka. Terlihat truk towing membawa Honda HR-V, Toyota Rush, hingga Toyota Fortuner.

    Kala itu, Kades Sumurgeneng, Gihanto mengatakan sudah ada ratusan warga yang membeli mobil dengan uang tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil baru. Di Desa Sumurgeneng ada 840 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) untuk kilang minyak ada 225 KK.

    Bagaimana kabarnya sekarang?

    Desa itu kembali menjadi sorotan usai beredarnya video warga Sumurgeneng berternak. Disebutkan, uang mereka habis, sedangkan mereka sudah tak bekerja lagi.

    Kepala Desa Sumurgeneng Gianto buka suara soal kondisi ini. Ia mengaku mengetahui beredarnya video tersebut. Menurutnya, warga menjual ternak adalah hal yang lumrah.

    “Kalau jual ternak sudah biasa karena itu ternak untuk tambah kebutuhan ekonomi. Kalau belakangan banyak yang jual ternak itu juga tidak benar. Warga ini rata-rata petani jadi masih mengandalkan hasil panen untuk hidup,” tutur Gianto, Rabu (7/1/2025) dikutip dari detikJatim.

    Menurut Gianto, sekitar 280 orang warga Sumurgeneng yang dulu menerima ganti untung atas tanah yang dibeli Pertamina, masih bekerja sebagai petani.

    Ia menyebut, hampir 65 hingga 70 persen masih punya aset berupa tanah dan sawah. Lahan itulah yang kemudian masih digarap warganya.

    “Ya kalau aset tanah rata rata masih punya. Kalau 65 persen ada dari mereka yang punya hingga saat ini, lokasinya di luar kampung. Dan saat itu harga belinya juga sudah tinggi kalau dibanding dengan tanah mereka sebelumnya,” tutur Gianto.

    Untuk mereka yang masih punya mobil, saat ini kalau 90 persen dari mereka yang pernah terima uang ganti untung, masih ada.

    “Kalau 90 persen ada, ya mereka yang masih punya mobil, meski ada yang sudah ganti. Ada pula memang yang dijual, tidak beli lagi ya ada. Tercatat, dulu itu ada 300 unit mobil baru dibeli warga Sumurgeneng,” jelasnya.

    (riar/riar)

  • Intip Garasi Deliar Rizqon, Kadisnakertrans Sumsel yang Terjaring OTT Kejari

    Intip Garasi Deliar Rizqon, Kadisnakertrans Sumsel yang Terjaring OTT Kejari

    Jakarta

    Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumatera Selatan Deliar Rizqon Marzoeki ditetapkan sebagai tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang. Bicara otomotif, ini isi garasi rumah Deliar.

    Dikutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Deliar memiliki total harta kekayaan senilai Rp 431.860.000. Harta tersebut dilaporkan pada periode 6 Februari 2024/Periodik – 2023 dengan jabatan sebagai Kadisnakertrans Sumatera Selatan.

    Dari total harta kekayaan tersebut, senilai Rp 71.760.000 berbentuk tanah dan bangunan. Kemudian kas dan setara kas, senilai Rp 100.000. Sementara untuk harta berupa alat transportasi dan mesin, nilainya Rp 360.000.000, dengan rincian:

    1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000.

    2. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000.

    OTT terhadap Deliar berawal dari pengembangan yang dilakukan Kejari Palembang. Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Yulianto mendapat laporan secara lisan dari masyarakat terkait seringnya pemberian gratifikasi dalam penerbitan izin K3.

    Dari informasi tersebut, Kajati Sumsel mengumpulkan sejumlah pejabat intelijen dari Kejati dan Kejari Palembang untuk menindaklanjuti laporan tersebut pada Kamis (9/1). Penyidik yang ditugaskan melakukan penelusuran langsung dan operasi ke kantor Disnakertrans Sumsel pada Jumat (10/1).

    “Sebelum (Deliar) ditangkap, tim lakukan pemantauan. Setelah mengumpulkan cukup bukti, tim melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap Deliar dan stafnya Alex Rahman,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palembang Hutamrin dikutip dari detikSumbagsel.

    Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan penggeledahan dan pemeriksaan, Kejari Palembang menetapkan Deliar sebagai tersangka kasus gratifikasi. Deliar tidak sendiri. Staf pribadinya, Alex Rahman, juga ditetapkan tersangka.

    “Kami menetapkan dua tersangka dalam kasus gratifikasi ini pertama Kadisnakertrans berinisial DM, dan staf pribadinya AL berdasarkan bukti awal yang telah diperiksa,” ungkap Hutamrin.

    Keduanya telah dibawa dari Kejari Palembang ke Kejati Sumsel untuk penyelidikan. Deliar, khususnya, terancam Pasal 12 huruf B Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

    “Tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.

    (lua/riar)

  • Petugas Pengawalan Tidak Boleh Arogan

    Petugas Pengawalan Tidak Boleh Arogan

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut petugas patroli dan pengawalan (Patwal) tidak boleh bersikap arogan di jalan. Sikap ini menjadi sorotan usai aksi patwal RI 36 yang diketahui merupakan nomor mobil dinas milik Raffi Ahmad.

    Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menyampaikan permintaan maaf atas aksi petugas patroli dan pengawalan (patwal) mobil Lexus berpelat RI 36 yang viral karena menunjuk-nunjuk di jalan raya.

    “Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” kata Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

    Dia menambahkan anggota patwal merupakan petugas yang terlatih, termasuk saat menghadapi dinamika yang terjadi di jalan raya. Sikap menunjuk-nunjuk

    “Namanya pengawalan kan pasti semua kita latih, kita tes, seluruh petugasnya itu, petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nujuk arogan seperti itu,” ucap Slamet.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, kejadian bermula saat taksi Alphard dan mobil putih nyaris bersenggolan akibat truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah.

    Petugas patwal yang mengawal mobil dinas tersebut berusaha mengurai kemacetan, namun terlihat menunjuk sopir taksi dengan gestur yang dianggap arogan.

    Saat itu, kendaraan taxi berjenis Toyota Alphard hendak menghindar ke kanan, namun di saat bersamaan ada kendaraan dari arah tersebut yang juga hendak maju, sehingga hampir terjadi senggolan. Akibatnya Taxi Alphard itu berhenti dengan jeda agak lama.

    “Dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan,” kata Argo

    Sebab, jika taksi tak bergerak, kemacetan lalu lintas akan semakin parah. “Saat itu terlihat gestur anggota patwal itu sambil menunjuk seolah arogan,” tuturnya.

    Sebagai langkah lanjutan, Ditlantas Polda Metro Jaya akan mencari pengemudi taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan dan ucapan personel Ditlantas yang dianggap tak sopan atau arogan.

    “Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak/arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya,” kata dia.

    Soal sikap Patwal, menurut Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Apalagi petugas Patwal semestinya sudah memiliki pendidikan dalam pengawalan orang-orang penting.

    “Ada kondisi-kondisi di mana yang bersangkutan harus tegas dan diselingi humanis, jika yang ditemui adalah pengemudi yang menghalang-halangi dengan sengaja, pasti harus keras,” jelas Sony.

    (riar/lua)

  • 3 Poin dari Setwapres Tegaskan Tak Terkait Kecelakaan Land Cruiser

    Land Cruiser Prado Berstiker Setwapres Hantam Mio, 2 Pelajar Tewas

    Sukabumi

    Mobil Land Cruiser Prado berstiker Setwapres menghantam Yamaha Mio di Sukabumi. Dua orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan maut yang melibatkan mobil dan motor terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi. Dikutip detikJabar, kecelakaan itu terjadi antara Toyota Land Cruiser Prado B 1668 UR berstiker Sekretariat Wakil Presiden dan Yamaha Mio yang ditumpangi tiga orang.

    Akibat kecelakaan itu terlihat bagian depan Land Cruiser Prado ringsek. Di lokasi kejadian juga banyak pecahan kaca mobil dan kondisi motor rusak.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha buka suara tentang kejadian tersebut. Kata Andhika, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kecelakaan. Pihaknya juga masih menelusuri dugaan pemotor lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan.

    “Kronologis sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.

    “(Melawan arah?) Ya itu masih kita dalami, kita juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, kebetulan beberapa juga masih kita laksanakan pemeriksaan,” sambungnya.

    Terkait stiker Kesekretariatan Wakil Presiden, pihaknya belum memberikan keterangan lebih lanjut. “Belum, belum kita dapat keterangan seperti itu. Di dalam hanya satu orang tidak ada penumpang,” ungkapnya.

    Andhika menyebut sopir Land Cruiser Prado kini sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun dari kecelakaan itu, dua orang tewas sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.

    “Sopir sudah kita amankan, masih kita laksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, korban dua orang meninggal di tempat, satu luka,” pungkas Andhika.

    (dry/riar)

  • Daftar Harga Daihatsu Xenia Januari 2025, Segini Bedanya sama Avanza

    Daftar Harga Daihatsu Xenia Januari 2025, Segini Bedanya sama Avanza

    Jakarta

    Harga Daihatsu Xenia per Januari 2025 terpantau naik. Jadi berapa beda harganya dengan Toyota Avanza?

    Daihatsu Xenia mengalami penyesuaian harga pada bulan pertama tahun 2025. Kenaikan harga itu merata di seluruh tipe. Xenia paling murah kini ditawarkan dengan harga Rp 226,15 juta atau naik Rp 3,5 juta dibandingkan harga sebelumnya.

    Harga Daihatsu Xenia

    Selanjutnya untuk Xenia 1.3 X M/T juga naik Rp 3,5 juta dari sebelumnya Rp 225,85 juta menjadi Rp 229,35 juta. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga Daihatsu Xenia Januari 2025.

    Daihatsu Xenia 1.3 M M/T: Rp 226,15 jutaDaihatsu Xenia 1.3 X M/T: Rp 229,35 jutaDaihatsu Xenia 1.3 R M/T: Rp 240,35 jutaDaihatsu Xenia 1.3 X CVT: Ro 246,75 jutaDaihastu Xenia 1.3 R M/T ADS: Rp 249,45 jutaDaihatsu Xenia 1.3 R M/T ADS X: Rp 251,95 jutaDaihatsu Xenia 1.3 R CVT: Rp 257,85 jutaDaihatsu Xenia 1.3 R CVT ADS: Rp 266,85 jutaDaihatsu Xenia 1.3 R CVT ADS X: Rp 269,35 jutaDaihatsu Xenia 1.5 R M/T: Rp 257,55 jutaDaihatsu Xenia 1.5 R M/T ADS: Rp 266,55 jutaDaihatsu Xenia 1.5 R CVT: Rp 271,95 jutaDaihatsu Xenia 1.5 R CVT ADS: Rp 280,05 jutaDaihatsu Xenia 1.5 R CVT ADS X: Rp 283,55 juta

    Sang kembaran juga terpantau harganya naik. Adapun perbedaan harga keduanya mulai Rp 16,75 juta pada varian terendah. Sementara pada varian tertinggi, perbedaan harganya hanya sekitar Rp 3 jutaan. Sebagai perbandingan, berikut ini daftar harga Toyota Avanza yang berlaku mulai Januari 2025.

    Harga Toyota AvanzaAvanza 1.3 E M/T: dari Rp 239,7 juta naik jadi Rp 242,9 jutaAvanza 2.3 E CVT: dari Rp 254,2 juta naik jadi Rp 257,6 jutaAvanza 1.5 G M/T: dari Rp 254,2 juta naik jadi Rp 265,6 jutaAvanza 1.5 G CVT: dari Rp 276,7 juta naik jadi Rp 280,4 juta

    Kenaikan harga mobil ini tak lepas dari tarif PPN yang kini 12 persen. Sebagai informasi, PPN menyasar pada barang mewah yang sebelumnya sudah dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Seperti diketahui, hampir seluruh mobil yang dijual di Indonesia dikenakan PPnBM dengan tarif berbeda tergantung dari mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan. Adapun harga di atas berlaku untuk OTR Jakarta. Di wilayah lain, harganya bisa jadi berbeda.

    (dry/lua)