brand merek: Toyota

  • Viral Detik-Detik Mobil Alphard Anggota DPRD Adu Banteng dengan Motor, 2 Pelajar Dikabarkan Koma – Halaman all

    Viral Detik-Detik Mobil Alphard Anggota DPRD Adu Banteng dengan Motor, 2 Pelajar Dikabarkan Koma – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Viral di media sosial detik-detik kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Alphard milik anggota DPRD terekam dashcam.

    Video berdurasi satu menit tersebut awalnya diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia pada Senin (13/1/2025).

    Video terlihat diambil dari sisi dashcam mobil Alphard.

    Awalnya terlihat jalanan sepi dari sisi kiri. Namun dari sisi kanan tiba-tiba muncul motor yang mengambil jalur yang salah.

    Dengan kecepatan tinggi, motor Honda Scoopy tersebut tak bisa terelakan beradu banteng dengan Toyota Alphard.

    Dalam keterangan video dashcam terlihat Toyota Alphard melaju dengan kecepatan sedang yakni 60Km/Jam sebelum kejadian.

    Bahkan kecepatan mobil langsung menurun setelah mengetahui ada motor di depannya.

    Detik-detik motor adu banteng dengan Alphard anggota DPRD (Instagram @dashcam_owner_indonesia)

    Naasnya kedua pengendara motor langsung terpental dan nampak dua korban tergeletak.

    Pemilik mobil langsung menepi dan turun melihat kondisi korban.

    Dalam unggahan @dashcam_owners_indonesia, ternyata pemilik mobil Toyota Alphard tersebut merupakan Anggota DPRD Komisi III Sultra.

    Yakni Hj Sulaeha Sanusi, yang saat kejadian mobil dikemudikan suaminya, Jie Weng Kui.

    Kejadian kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Poros Kendari, Unaaha, Kabupaten Konawe, Sultra pada Senin (12/1/2025).

    Dijelaskan dalam caption, dua pengendara yang adu banteng dengan Alphard merupakan pelajar dari SMKN 1 Kendari.

    Mereka bernama Muhammad Tsasiq Nabil dan Fauzan Fathir Rahman.

    Dugaan awal pengendara mengantuk hingga mengambil sisi jalan berlawanan.

    Kabarnya kedua korban saat ini mengalami koma.

    “Detik-detik kecelakaan adu banteng antara Toyota Alphard milik anggota DPRD dengan Honda Scoopy milik pelajar SMK di Jl. Poros Kendari – Unaaha, Kab. Konawe, Sultra (12/01/2025)

    Kronologi : Honda Scoopy 110 tanpa plat nomor yang dikendarai oleh pelajar SMKN 1 Kendari, Muhammad Tsafiq Nabil, bersama temannya yang juga pelajar SMKN 1 Kendari, Fauzan Fathir Rahman, melaju dari arah Unaaha menuju Kendari

    Setibanya di kawasan Desa Lasoso, pengendara sepeda motor diduga mengantuk sehingga tanpa sadar melebar ke kanan dan menabrak Toyota Alphard DT 3 AAA milik Hj. Sulaeha Sanusi, anggota Komisi III DPRD Sultra, yang saat itu dikemudikan suaminya, Jie Weng Kui.”

    “Hingga berita ini dibuat, kedua pelajar SMK tersebut dilaporkan masih dalam keadaan koma,” tulis Dashcam_owner_indonesia.

    Meski hingga artikel ini diturunkan, pihak Sulaeha Sanusi belum angkat bicara, namun Jie Weng Kui terekam kamera turun dari mobil pasca-kecelakaan tersebut terjadi.

    Masih dalam postingan yang sama, terlihat mobil Alphard yang penyok di bagian depan.

    Dan Honda Scoopy yang remuk akibat adu banteng tersebut.

    Kondisi Toyota Alphard dan Scoopy setelah adu banteng (Instagram @dashcam_owner_indonesia)

    Sosok Sulaeha Sanusi

    Sulaeha Sanusi, S.Pd,.M,Si merupakan wanita kelahiran Konawe yang saat ini menetap di Kendari.

    Anggota DPRD III tersebut saat ini berusia 52 tahun.

    Lahir pada 15 Juni 1973, Sulaeha Sanusi sempat menjadi anggota DPRD Kab Konawe Utara pada 2004-2009 silam.

    Sosok Sulaeha Sanusi (Instagram @dprdsultra)

    Pada Pemilu 2024 lalu, Sulaeha Sanusi masih diusung PDIP namun mendaftar di Dapil 6 Sulawesi Tenggara atau KOnawe Raya. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Iritnya Pake Banget! Segini Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Dipakai Mudik

    Iritnya Pake Banget! Segini Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Dipakai Mudik

    Jakarta

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Ini sudah beberapa kali kami buktikan dan keiritannya di luar ekspektasi kami.

    Liburan akhir tahun 2024 kemarin kami manfaatkan untuk berlibur sekalian mudik ke Purwokerto, Jawa Tengah. Kami mudik menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q Modelista.

    Kami bawa mobil hybrid ini berkendara dari rumah di Bekasi sampai dengan kampung halaman di Purwokerto, Jawa Tengah. Sebelum masuk tol, mobil kita isi bensin dulu full dengan bensin RON 92. Bensin kita isi full sampai nozzle di SPBU berbunyi klik dan berhenti mengisi.

    Lalu, trip meter di layar MID direset ke nol. Perhitungan konsumsi bahan bakar rata-rata di MID juga direset ke nol.

    Kemudian mobil kita bawa ke Purwokerto dengan gaya berkendara yang biasa-biasa saja, tidak terlalu eco driving, tapi nggak agresif juga. Mode berkendara diset ke Eco. Dan biar perhitungannya lebih akurat, saat istirahat di rest area mesin langsung dimatikan.

    Muatan mobil juga penuh. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q Modelista menggunakan jok tipe captain seat di tengah, jadi kami berkendara menggunakan mobil ini dengan enam orang dewasa, satu anak, dan beberapa barang bawaan termasuk kopor berukuran sedang. Barang-barang lain yang kira-kira tidak muat di bagasi juga masih bisa diletakkan di bagian kaki penumpang tanpa mengorbankan kenyamanan.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Di jalan tol, kami lebih banyak memanfaatkan fitur adaptive cruise control yang diset di kecepatan 100-120 km/jam. Kami berkendara di jalan Tol Trans Jawa sampai Tegal. Keluar Tol Tegal, kami langsung disambut jalan nasional lintas kota. Di jalan lintas kota ini, kami tidak lagi menggunakan cruise control, berkendara seperti biasa, tetap dengan mode Eco, sesekali bejek gas untuk menyalip truk atau kendaraan lain.

    Enaknya mobil hybrid, ketika baterainya sudah mencukupi, kami bisa mengaktifkan EV Mode, setidaknya sampai kecepatan maksimal 60 km/jam dengan bukaan gas yang halus. Dengan EV Mode ini, mesin bensin sama sekali tidak menyala sehingga hanya baterai listriknya yang bekerja menggerakkan roda. Jadi konsumsi BBM bisa lebih irit.

    Dan hasilnya cukup mengejutkan. Trip meter di MID mencatatkan angka 354 km. Kami isi lagi bensin RON 92 sampai nozzle di SPBU berbunyi klik dan berhenti mengisi. Bensin yang masuk hanya sebanyak 16,26 liter. Dengan harga bensin RON 92 yang masih Rp 12.100 waktu itu, biaya untuk isi full lagi dari Bekasi sampai Purwokerto hanya sebanyak Rp 196 ribuan.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Jika dirata-ratain dengan metode full to full, konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid yang kami bawa dengan muatan penuh mencapai 21,7 km/liter. Sedangkan di layar MID konsumsi rata-ratanya tercatat 20,1 km/liter.

    Kami juga mencoba lagi tes konsumsi BBM mobil ini untuk perjalanan pulang dari Yogyakarta. Di Yogyakarta, seperti biasa kami isi bensin RON 92 sampai nozzle berbunyi klik. Terus, mobil dibawa dari Yogyakarta lewat Gerbang Tol Prambanan menuju Tol Trans Jawa sampai dengan Bekasi.

    Perjalanan pulang di tol juga lebih banyak menggunakan adative cruise control dengan mode Eco. Waktu itu sempat hujan deras dengan angin yang cukup kencang. Jadi, kecepatan yang kami pacu lebih pelan ketimbang saat berangkat.

    Masuk tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Rest Area KM 62B, fuel meter menunjukkan bensin sisa setengah. Biar lebih tenang, kami isi full lagi bensin RON 92 di Rest Area KM 62B. Hasilnya, bensin yang habis hanya sebanyak 26,81 liter.

    Kalau dirata-ratain dengan metode full to full, perjalanan pulang dari Yogyakarta sampai Rest Area KM 62 B Tol Jakarta-Cikampek dengan jarak 496,6 km, mencatatkan konsumsi BBM 18,52 km/liter. Sedangkan layar MID menunjukkan angka 18,6 km/liter.

    Untuk diketahui, Kijang Innova Zenix Hybrid dibekali mesin M20A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik compact. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT K120 yang mengadopsi mode Sequential Shiftmatic 10-speed. Mesin bensinnya saja memiliki tenaga 152 PS pada 6.000 rpm Mesin dengan kapasitas silinder 1.987 cc itu dipadukan dengan motor listrik 113 PS dan torsi 21 kgm. Perpaduan antara keduanya menghasilkan daya maksimum 186 PS.

    (rgr/din)

  • Mabuk Tuak, Mahasiswa Pengendara Fortuner Terlibat Kecelakaan Tewaskan 3 Orang

    Mabuk Tuak, Mahasiswa Pengendara Fortuner Terlibat Kecelakaan Tewaskan 3 Orang

    TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Kecelakaan maut terjadi di di Kota Medan.

    Tiga orang tewas setelah ditabrak seorang mahasiswa bernama Tagading Mangihut Silalahi (19) yang mengendarai mobil Toyota Fortuner.

    Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Abdul Hakim, Kota Medan, pada Minggu (12/1/2025) malam.

    Mulanya, Tagading duduk bersama temannya di warung tuak, lalu pulang melewati jalan tersebut.

    “Pengakuannya, sopir ini dalam keadaan mabuk,” kata Kepala Unit Lantas Polsek Sunggal AKP Andrea Nasution kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Senin (13/1/2025).

    Setibanya di Kolam Retensi Selayang, sekitar pukul 21.30 WIB, Tagading menabrak motor merek Kharisma yang dikendarai Ibnu Zaky dan penumpangnya, Izmi Triwahyudi.

    Kedua korban terjatuh dan terluka.

    Warga setempat serta pengendara yang melintas pun meneriaki Tagading agar keluar dari mobil untuk bertanggung jawab.

    Takut dihajar massa, Tagading panik dan melaju meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.

    Namun, Tagading menabrak dua pengendara motor lagi di sekitar Kolam Pancing, yakni sepeda motor Supra X yang dikemudikan Nifri Saldi dan sepeda motor Beat yang dikendarai Tuahta Barus bersama seorang temannya.

    Akibat dari kecelakaan ini, ada yang terluka dan meninggal dunia.

    “Ada tiga orang yang meninggal dunia, yakni Nifri, Tuahta, dan temannya Tuahta yang belum diketahui identitasnya.

    Sementara yang terluka ada dua orang, yaitu Ibnu Zaky dan Izmi,” ujar Andrea.

    Andrea menyampaikan, sampai saat ini Tagading telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

    Ke depan, pihaknya akan memeriksa darah Tagading untuk memastikan adanya pengaruh alkohol.

    “Selain itu, kami juga masih memeriksa sejumlah saksi sebagai langkah penyelidikan.

    Untuk status pelaku masih terperiksa,” tuturnya. (*)

     

  • Daftar Harga Terbaru Toyota Fortuner, Paling Murah Rp 580 Jutaan

    Daftar Harga Terbaru Toyota Fortuner, Paling Murah Rp 580 Jutaan

    Jakarta

    Harga Toyota Fortuner naik. Berikut rincian harga Toyota Fortuner yang berlaku Januari 2025.

    Harga Toyota Fortuner per Januari 2025 ikut terkerek. Kini Fortuner tipe termurah yang mengusung mesin 2.4 L dibanderol Rp 581,1 juta atau naik Rp 7,4 juta. Kenaikan juga merata di tipe mesin lainnya yaitu 2.7 L dan 2.8 L.

    Daftar Harga Toyota Fortuner

    Fortuner tipe 2.7 L kini paling murah ditawarkan dengan banderol Rp 616,5 juta sedangkan tipe 2.8 L bisa dipinang mulai dari harga Rp 643,1 juta. Berikut ini daftar lengkap harga Toyota Fortuner yang berlaku per Januari 2025.

    Harga Fortuner 2.4 LFortuner 2.4 G M/T 4×2: Rp 581,1 jutaFortuner 2.4 G A/T 4×2: Rp 599 jutaHarga Fortuner 2.7 LFortuner 2.7 SRZ A/T 4×2: Rp 616,5 jutaFortuner 2.7 SRZ A/T 4×2 incl.RSE: Rp 622,1 jutaFortuner 2.7 SRZ A/T 4×2 with GR Parts Aero Package: Rp 625,9 jutaFortuner 2.7 SRZ A/T with GR Parts Aero Package One Tone (Non Premium Color) incl. RSE 4×2: Rp 631,5 jutaFortuner 2.7 SRZ A/T with GR Parts Aero Package One Tone (Premium Color) incl. RSE 4×2: Rp 634,5 jutaFortuner 2.7 SRZ A/T with GR Parts Aero Package Two Tone (Premium Color) incl. RSE 4×2: Rp 636,6 jutaHarga Fortuner 2.8 LFortuner 2.8 VRZ A/T 4×2: Rp 643,1 jutaFortuner 2.8 VRZ A/T incl.RSE 4×2: Rp 648,8 jutaFortuner 2.8 VRZ TSS A/T 4×2: Rp 655,4 jutaFortuner 2.8 VRZ TSS A/T incl.RSE 4×2: Rp 661,1 jutaFortuner 2.8 VRZ TSS A/T with GR Parts Aero Package 4×2: Rp 666 jutaFortuner 2.8 VRZ TSS A/T with GR Parts Aero Package One Tone (Non Premium Color) incl.RSE 4×2: Rp 671,7 jutaFortuner 2.8 VRZ TSS A/T with GR Parts Aero Package One Tone (Premium Color) incl. RSE 4×2: Rp 668,319 jutaFortuner 2.8 VRZ TSS A/T with GR Parts Aero Package Two Tone (Premium Color) incl. RSE 4×2: Rp 670,319 jutaFortuner 2.8 VRZ A/T 4×4: Rp 747,2 jutaFortuner 2.8 VRZ A/T incl.RSE 4×4: Rp 752,8 jutaFortuner 2.8 GR Sport TSS 4×4: Rp 766,2 jutaFortuner 2.8 GR Sport TSS One Tone incl.RSE 4×4: Rp 771,9 jutaFortuner 2.8 GR Sport TSS Two Tone (Premium Color) incl.RSE 4×4: Rp 776,9 jutaSpesifikasi Toyota Fortuner

    Bicara spesifikasi, Toyota Fortuner menawarkan tiga opsi mesin berbeda. Untuk mesin, tipe 2.4 L menggendong mesin 2GD FTV berkapasitas 2.393 cc yang bisa menyemburkan tenaga 149,6 PS dan 3.400 rpm. Torsi maksimumnya 40.8 kgm pada 1.600-2.000 rpm. Fitur pada Fortuner 2.4 L antara lain hill start assist, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, hingga vehicle stability control.

    Beralih ke Fortuner 2.7 L dibekali mesin 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 24.7 kgm pada 4.000 rpm. Mobil ini mengusung bahan bakar bensin. Fitur-fiturnya sama seperti Fortuner 2.4 L.

    Terakhir ada Fortuner 2.8 L yang mengusung mesin 1GD FTV dengan kapasitas silinder 2.755 cc. Mesin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis tersebut bisa memuntahkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 50.9 kgm pada 1.600-2.800 rpm. Fiturnya terbilang cukup lengkap mulai dari 7 airbag, hill start assist, downhill start assist control, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control.

    (dry/din)

  • Terkuak Alasan Sopir Land Cruiser Prado Pakai Stiker Setwapres Palsu

    Terkuak Alasan Sopir Land Cruiser Prado Pakai Stiker Setwapres Palsu

    Jakarta

    Sopir mobil FW Toyota Land Cruiser Prado berpelat B-1668-UR ternyata cuma buat gagah-gagahan pakai stiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia. FW menyebut Land Cruiser itu adalah milik mobil pribadi bukan mobil dinas. Dia merupakan pekerja wiraswasta.

    “Untuk keamanan saja Pak. Biar nyaman Pak,” ungkap FW seperti dikutip dari Setwapres.

    SUV bongsor itu sedang mencuri atensi publik. FW saat mengemudikan Land Cruiser Prado mengalami kecelakaan di jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi.

    Diketahui, dua pelajar meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Kabupaten Sukabumi. Kecelakaan maut yang terjadi Kamis (9/1/2025) malam itu melibatkan mobil vs motor.

    Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi B-1668-UR. Mobil itu menabrak motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F-5118-VP yang dikendarai tiga orang, yakni HD (18), IB (15), dan MRM (15).

    Sekretariat Wakil Presiden RI pun angkat bicara, ditegaskan kendaraan Toyota Land Cruiser Prado itu bukan kendaraan dinas Setwapres. Disebut baik pemilik ataupun pengemudi Setwapres tak terkait dalam peristiwa nahas itu.

    “Stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi,” katanya.

    Setwapres RI menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa itu. Pihaknya berharap hukum dapat ditegakkan bagi siapapun yang terlibat.

    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.

    Akibat kecelakaan itu, dua pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi terjepit di bumper mobil. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.

    Sementara Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha menerangkan, penyebab kecelakaan tersebut diduga karena motor melaju di arah berlawanan. Namun polisi masih mencari kebenaran dugaan tersebut.

    “Kronologi sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.

    “(Melawan arah?) Ya itu masih kita dalami, kita juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, kebetulan beberapa juga masih kita laksanakan pemeriksaan,” sambungnya.

    (riar/dry)

  • Mobil Jepang Semua, Innova Jadi Raja

    Mobil Jepang Semua, Innova Jadi Raja

    Jakarta

    Toyota Kijang Innova masih menjadi raja otomotif di Indonesia. Penjualan Kijang Innova menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2024.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari-Desember 2024 tembus 865.723 ribu unit. Sedangkan data retail sales (distribusi dealer ke konsumen) sebanyak 889.680 unit.

    Angka penjualan mobil itu turun jika dibandingkan secara year to year. Angka wholesales penjualan mobil anjlok 13,9 persen dibandingkan tahun lalu, tercatat pada 2023 bisa menembus angka 1.005.802 unit. Tren penurunan juga terjadi secara penjualan retail, anjlok sampai 10,9 persen.

    Meski begitu, pencapaian ini melebihi target revisi Gaikindo. Pada awalnya, asosiasi dari 42 merek otomotif di Indonesia ini punya target penjualan sebesar 1,1 juta unit, namun target sempat direvisi menjadi 850 ribu unit.

    Bicara soal mobil terlaris, Toyota Kijang Innova masih menjadi mobil paling laris di Indonesia. Gabungan penjualan Tota Kijang Innova Reborn dan Zenix itu mencatatkan angka penjualan wholesales sebanyak 63.676 unit.

    Posisi kedua ditempat ‘adik’ Kijang Innova, yaitu Toyota Avanza. MPV berjuluk mobil sejuta umat itu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 55.838 unit.

    Lanjut di urutan ketiga, LCGC 7-seater Daihatsu Sigra menjadi mobil terlaris di Indonesia setelah Innova dan Avanza. Daihatsu melepas Sigra sebanyak 54.709 unit.

    Kemudian Honda Brio RS dan Satya menjadi mobil terlaris keempat dengan penjualan wholesales sebanyak 51.133 unit. Menutup lima besar ada Daihatsu Gran Max Pick-Up dengan catatan wholesales sebanyak 42.122 unit.

    Berikut daftar mobil terlaris di Indonesia tahun 2024 berdasarkan data yang dirilis Gaikindo, Senin (13/1/2025).

    20 Mobil Terlaris 2024Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 63.676 unitToyota Avanza: 55.838 unitDaihatsu Sigra: 54.709 unitHonda Brio (RS dan Satya): 51.133 unitDaihatsu Gran Max Pick-Up: 42.122 unitToyota Calya: 39.909 unitMitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 32.906 unitToyota Rush: 31.753 unitSuzuki Carry: 30.075 unitToyota Agya: 19.795 unitDaihatsu Terios: 17.800 unitDaihatsu Ayla: 17.456 unitHonda HR-V: 16.211 unitToyota Hilux (termasuk Single & Double Cabin dan Rangga): 15.484 unitSuzuki XL7: 15.388 unitToyota Veloz: 13.741 unitDaihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 13.694 unitHonda WR-V: 13.165 unitToyota Raize: 13.134 unitToyota Fortuner: 12.947 unit.

    (rgr/din)

  • Sita Aset di Surabaya dan Malang, KPK Bidik Pencucian Uang di Kasus Hibah Pokmas Jawa Timur?

    Sita Aset di Surabaya dan Malang, KPK Bidik Pencucian Uang di Kasus Hibah Pokmas Jawa Timur?

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan sejumlah aset terkait penyidikan perkara pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2019 – 2022.

    Lantas apakah tengah membidik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam pengembangan kasus korupsi tersebut?

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto enggan berkomentar terkait hal tersebut. Dia hanya menjelaskan, penyitaan dilakukan karena diduga aset-aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana terkait dengan perkara tersebut.

    “Penyitaan tersebut terkait dengan penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022,” katanya.

    Menurutnya, pada tanggal 8 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan 3 (tiga) unit tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya dan 1 (satu) unit apartemen yang berlokasi di Malang yang secara keseluruhan bernilai Rp8.1 miliar. Namun, Tessa tidak menjelaskan, milik siapa aset-aset tersebut.

    “KPK akan terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan perkara yang sedang disidik dan meminta pertanggungjawaban pidana terhadap para pihak yang patut untuk dimintakan pertanggungjawabannya,” tegasnya.

    Sebelumnya, pada tanggal 30 September 2024 sampai 3 Oktober 2024, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada 10 (sepuluh) rumah atau bangunan.

    Namun KPK tidak menjelaskan, milik siapa rumah atau bangunan yang dilakukan penggeledahan. KPK hanya menyebut lokasi penggeledahan berlokasi di Kota Surabya, Kab. Bangkalan. Kab. Pamekasan, Kab. Sampang dan Kab. Sumenep.

    Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan diantaranya berupa tujuh unit kendaraan terdiri dari 1 Toyota Alphard, 1 Mitsubisi Pajero, 1 Honda CRV, 1 Toyota Innova, 1 Toyota Hillux double cabin, 1 Toyota Avanza, dan 1 unit merk Isuzu. Terdapat juga jam tangan Rolex (1 buah) dan Cincin Berlian (2 buah).

    KPK juga menyita uang Tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp1 miliar. Kemudian, barang bukti elektronik berupa Handphone, Harddisc dan Laptop.

    Turut disita dokumen-dokumen diantaranya Buku Tabungan. Buku Tanah, Catatan-Catatan, Kuitansi pembelian barang , BPKB dan STNK Kendaraan dan lain sebagainya.

    KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Jum’at tanggal 6 September 2024 lalu.

    Dari penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan berupa uang tunai dan barang bukti elektronik. KPK juga telah memeriksa Abdul Halim Iskandar dalam kasus tersebut pada Kamis, 12 Agustus 2024 lalu.

    Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan 21 tersangka baru yang merupakan Pengembangan dari kegiatan Tangkap Tangan yang dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

    Ke-21 tersangka terdiri dari 4 tersangka sebagai penerima sua dan 17 tersangka lainnya sebagai Tersangka Pemberi. Dari empat tersangka penerima tiga orang diantaranya merupakan penyelenggara negara sementara 1 lainnya merupakan staf dari Penyelenggara Negara.

    Sementara untuk 17 tersangka pemberi, 15 diantaranya adalah pihak swasta dan 2 lainnya dari Penyelenggara Negara. (ted)

  • Kasus Suap Dana Hibah Jatim, KPK Sita Aset Tanah dan Bangunan Serta Apartemen Senilai Rp 8,1 Miliar – Halaman all

    Kasus Suap Dana Hibah Jatim, KPK Sita Aset Tanah dan Bangunan Serta Apartemen Senilai Rp 8,1 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset dari satu di antara tersangka kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022. 

    Total aset yang disita senilai Rp 8,1 miliar.

    Sayangnya Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto tidak mengungkap identitas tersangka yang aset propertinya disita oleh penyidik.

    “Bahwa pada tanggal 8 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan tiga unit tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya dan satu unit apartemen yang berlokasi di Malang yang secara keseluruhan bernilai Rp 8,1 miliar,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).

    “Penyitaan dilakukan karena diduga aset-aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana terkait dengan perkara tersebut,” ujar Tessa.

    Pada Rabu, 8 Januari 2025, tim penyidik KPK telah memeriksa Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad.

    Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019–2024 itu diketahui jadi salah satu pihak yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara ini.

    Sadad dicecar soal seluk-beluk kasus dugaan suap dana hibah, termasuk terkait kepemilikan aset-asetnya.

    Materi pemeriksaan yang sama juga ditanyakan tim penyidik kepada Achmad Iskandar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019–2024.

    Tim penyidik turut mendalami kepemilikan aset-aset Anwar Sadad melalui saksi Kris Susmantoro selaku pihak swasta.

    “Saksi didalami terkait kepemilikan aset tersangka AS (Anwar Sadad),” kata Tessa, Kamis (9/1/2025).

    KPK sebelumnya telah mencegah 21 orang bepergian ke luar negeri dalam perkara dugaan suap pengelolaan dana hibah untuk pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019–2022.

    21 orang yang dicegah dimaksud berstatus sebagai tersangka.

    “Betul (tersangka),” kata aparat penegak hukum yang mengetahui proses perkara itu kepada Tribunnews.com, Rabu (31/7/2024).

    Berikut daftar 21 orang yang dicegah bepergian ke luar negeri dan berstatus tersangka:

    1. Achmad Iskandar (wakil ketua DPRD) 
    2. Ahmad Heriyadi (swasta)
    3. Mahhud (anggota DPRD)
    4. Achmad Yahya M. (guru) 
    5. R. A. Wahid Ruslan (swasta)
    6. Anwar Sadad (wakil ketua DPRD)
    7. Jodi Pradana Putra (swasta)
    8. Hasanuddin (swasta) 
    9. Ahmad Jailani (swasta)
    10. Mashudi (swasta)
    11. Bagus Wahyudyono (staf sekwan)
    12. Kusnadi (ketua DPRD)
    13. Sukar (kepala desa)
    14. A. Royan (swasta)
    15. Wawan Kristiawan (swasta)
    16. Fauzan Adima (wakil ketua DPRD Sampang)
    17. Ahmad Affandy (swasta)
    18. M. Fathullah (swasta)
    19. Abd. Mottolib (swasta/ketua DPC Gerindra Sampang)
    20. Jon Junadi (wakil ketua DPRD Probolinggo)
    21. Moch. Mahrus (bendahara DPC Gerindra Probolinggo)

    Dalam pengusutannya, KPK telah menggeledah Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur serta sejumlah rumah di wilayah Surabaya, Malang, Sidoarjo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Berikut barang bukti yang disita:

    1. Kendaraan: 8 unit terdiri dari 1 Alphard, 1 Pajero, 1 Honda CRV, 2 Toyota Innova, 1 Hillux double cabin, 1 unit Avanza, 1 unit merek Isuzu;
    2. Uang tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan
    dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp 1 miliar;
    3. Uang tunai kurang lebih sebesar Rp 50 juta;
    4. Jam tangan Rolex (1 buah), cincin berlian (2 buah);
    Barang bukti elektronik berupa handphone, harddisk, dan laptop, serta;
    5. Dokumen-dokumen di antaranya buku tabungan, buku tanah, catatan-catatan,
    kuitansi pembelian barang, BPKB dan STNK kendaraan dan lain sebagainya.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap, modus rasuah ini dilakukan lewat penggunaan dana hibah dalam bentuk pekerjaan-pekerjaan, salah satunya untuk pembangunan jalan. Nilai proyeknya di bawah Rp 200 juta demi menghindari lelang.

    “Nilainya mencapai triliunan rupiah untuk sekitar 120 anggota DPRD Jatim masing-masing dapat. Itu untuk ke daerah masing-masing pokir. Hanya memang konsentrasi untuk pokir dana hibah ini kebanyakan sebarannya di Madura,” kata dia pada 3 Oktober 2024 lalu.

    Sejauh ini penyidik telah melakukan pemeriksaan para saksi, baik puluhan ketua pokmas dan anggota maupun mantan anggota DPRD Jawa Timur. 

    Pemeriksaan dilakukan di Markas Polda Jawa Timur, serta beberapa di antaranya diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

    Salah satu yang pernah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK adalah mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar. Dia juga pernah menjabat ketua DPRD Jatim periode 2014–2019.

    “Clear, sudah terserah pihak penyidik. Jadi, semua sudah saya sampaikan, pertanyaan saya jawab lengkap, tidak ada satu pun yang terlewat,” ujar Abdul Halim usai menjalani pemeriksaan sekira 5 jam di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (22/8/2024).

    “Ya, pokoknya waktu urusan Jawa Timur lah. Kan bisa waktu Ketua DPRD, bisa setelahnya, macam-macam. Enggak, enggak pernah (terima pokir),” katanya.

  • KPK Sita Tanah dan Apartemen Terkait Suap Dana Hibah Jatim Senilai Rp 8,1 Miliar

    KPK Sita Tanah dan Apartemen Terkait Suap Dana Hibah Jatim Senilai Rp 8,1 Miliar

    KPK Sita Tanah dan Apartemen Terkait Suap Dana Hibah Jatim Senilai Rp 8,1 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) menyita tiga bidang Tanah dan Bangunan yang berlokasi Surabaya, dan satu unit apartemen di Malang, senilai Rp 8,1 miliar pada 8 Januari 2025.
    Penyitaan aset tersebut terkait dengan kasus korupsi Pengurusan Dana Hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur 2019-2022.
    “Pada 8 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya dan satu unit apartemen yang berlokasi di Malang yang secara keseluruhan bernilai Rp 8,1 miliar,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/1/2025).
    Tessa mengatakan, penyitaan dilakukan karena diduga aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi dana hibah untuk Pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2022.
    “KPK akan terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan perkara yang sedang disidik dan meminta pertanggungjawaban pidana,” ujarnya.
    Sebelumnya, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka dalam kasus dugaan suap alokasi dana hibah di Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
    Perkara ini merupakan pengembangan dari kasus suap alokasi dana hibah yang diusulkan melalui pokok pikiran (Pokir) dari Pokmas.
    “Dalam Sprindik tersebut KPK telah menetapkan 21 tersangka, yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” kata Tessa pada 12 Juli 2024.
    Tessa mengatakan, tiga dari empat tersangka penerima itu merupakan penyelenggara negara. Sementara, satu orang lainnya merupakan staf penyelenggara negara tersebut.
    Adapun dari 17 tersangka pemberi suap, sebanyak 15 di antaranya merupakan pihak swasta sementara dua orang lainnya penyelenggara negara.
    KPK juga telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, tiga rumah, dan satu kantor yang berlokasi di Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.
    Rangkaian penggeledahan dilakukan sejak tanggal 16 Oktober 2024 sampai dengan 18 Oktober 2024.
    Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita satu unit mobil Toyota Innova, uang tunai sekitar Rp 50 juta, dan barang bukti elektronik berupa
    handphone, flashdisk
    , laptop, dokumen, catatan, kwitansi, BPKB dan STNK Kendaraan, serta bukti lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi

    Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi

    Klarifikasi Lengkap Setwapres soal Mobil Tabrak Pemotor sampai Tewas di Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pada Kamis (9/1/2025) lalu, sebuah mobil Toyota Land Cruiser Prado menabrak motor Yamaha Mio di Sukabumi. Akibatnya, dua dari tiga orang yang menaiki Mio tersebut tewas di tempat.
    Menurut Polisi,
    kecelakaan
    itu bermula ketika motor Mio melewati median jalan untuk memotong jalan, yang artinya pemotor yang masih pelajar itu sempat melawan arus.
    Saat itu, pengendara Mio disebut melaju dengan kecepatan tinggi.
    Nahas, motor itu tabrakan dengan Land Cruiser Prado yang datang dari arah sebaliknya.
    Kecelakan tersebut menjadi sorotan lantaran terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden” pada bagian kaca depan Land Cruiser Prado itu.
    Saat ditanya mengenai stiker Kesekretariatan Wakil Presiden itu pun, Polisi enggan berkomentar.
    Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) memberi klarifikasi bahwa mereka tidak berkaitan dengan mobil dan pengemudi dari Toyota Land Cruiser yang terlibat kecelakaan itu.
    “Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres pada Minggu (12/1/2025).
    Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
    Setwapres kembali menekankan bahwa tidak ada kaitannya antara mobil dan pengemudinya dengan institusi resmi mereka.
    “Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
    Farid Wasda (62), pengemudi sekaligus pemilik mobil Land Cruiser Prado yang berstiker Setwapres mengakui, sengaja membeli stiker tersebut dan ditempelkan di mobilnya agar aman di jalan.
    Dia mengatakan bahwa gambar tempel itu bukan stiker resmi yang dikeluarkan Istana Wakil Presiden.
    Farid yang mengaku wiraswasta itu, menyebut bahwa stiker tersebut sudah dibelinya dan ditempelkan di mobil berplat nomor B 1668 UR itu.
    “Itu mobil pribadi, saya pulang kerja. Kalo stiker saya beli itu sudah lama,” kata Farid saat dihadirkan kepolisian pada awak media di kantor unit Gakkum Sat lantas Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/1/2025).
    Namun, Farid tidak menjelaskan secara rinci dari mana dia membeli stiker tersebut.
    Farid hanya mengatakan bahwa ditempelnya stiker Setwapres itu untuk keamanan dijalan.
    “Untuk keamanan saja di jalan, Pak,” ujar Farid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.