brand merek: Toyota

  • Fakta-Fakta Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi: Suami Siri Korban, Punya Anak Istri Sah

    Fakta-Fakta Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi: Suami Siri Korban, Punya Anak Istri Sah

    Ngawi (beritajatim.com) – Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur bersama Polres Ngawi dan Polres Tulungagung serta Kediri telah menangkap pelaku mutilasi wanita dalam koper yang ditemukan di Ngawi, di Jalan Raya Madiun-Ponorogo tepatnya simpang tiga Makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Taman, Kota Madiun pada Minggu (26/01/2025) pukul 00.30 WIB. Polisi langsung melakukan pengembangan hingga pelau menunjukkan lokasi pembuangan kepala dan kaki korban.

    Bagian kepala ditemukan di sebuah saluran air pinggir Jalan Raya Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Kondisi kepala terbungkus plastik kresek warna putih. Kemudian, kedua kaki korban ditemukan berada di pinggir Jalan Raya Ponorogo-Magetan masuk Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Masing-masing bagian tubuh langsung diserahkan ke tim forensik untuk diperiksa lebih lanjut.

    Tangkapan layar video penangkapan A, pelaki mutilasi wanita di koper merah Ngawi, di Madiun, Minggu (26/01/2025)

    Berikut sejumlah fakta pelaku yang telah dihimpun beritajatim.com

    1. Pelaku Suami Siri Korban

    Pria berinisial A, warga Tulungagung itu adalah suami siri korban, Uswatun Khasanah (29) warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Blitar. Sudah beberapa tahun ini, pelaku menjalin hubungan suami istri meski sembunyi-sembunyi. Korban yang bekerja di Tulungagung diketahui kerap terlihat bersama pelaku. Korban sendiri, tinggal di sebuah kos di Tulungagung.

    2. Rajin Pergi ke Gym

    Dari postingan pelaku di media sosial pribadinya, pelaku terlihat rajin pergi ke gym atau pusat kebugaran. Pelaku yang berbadan tinggi dan kekar itu ternyata sudah beberapa tahun membesarkan ototnya. Sejumlah postingan menunjukkan, pelaku berlatih di pusat kebugaran yang tidak terlihat alamat atau nama pusat kebugaran tempatnya latihan. A juga diketahui merupakan anggota pengurus perguruan silat di Tulungagung.

    3. Diduga Makelar Mobil Bodong

    Sejumlah informasi tentang pelaku yang tersebar, A adalah seorang makelar jual beli mobil bodong atau yang tak memiliki surat-surat resmi. Namun, tak diketahui pasti dimana pelaku melaukan jual beli tersebut. Apakah hanya di kawasan Tulungagung saja atau juga lintas wilayah.

    4. Punya Anak dan Istri Sah

    Dalam live akun TikTok Hellboy Polisi Langit Jatanras pada Minggu (26/01/2025) , pelaku mengaku punya anak istri. Dia mengaku saat pertama kali jasad Uswatun ditemukan di Ngawi, Kamis (23/01/2025), dia sempat mendatangi sang ibunda di Kediri, dan kemudian bertolak ke Jombang untuk bertemu anak istrinya.

    Terduga pelaku kasus mutilasi Uswatun Khasanah dihadirkan dalam olah TKP di Hotel Adisurya Kediri

    5. Kepikiran Kabur ke Taiwan

    Pengakuan pelaku dalam live Akun TikTok Hellboy Polisi Langit Jatanras, pelaku mengaku kepikiran untuk pergi ke Taiwan. Dia mengaku pernah bekerja sebagai buruh migran Indonesia (BMI) di Taichung, Taiwan dengan gaji Rp13 juta per bulan.

    6. Pelaku Ditangkap Saat Mengendarai Mobil Mewah

    Polisi yang sempat berada di kawasan Tulungagung mencium keberadaan A. A yang mengarah ke Kota Madiun itu terus dibuntuti polisi. A saat itu mengendarai Toyota Voxy, harga baru mobil itu mencapai Rp700 jutaan. Saat mengendarai mobil mewah itulah, A dikejar petugas hingga dipaksa berhenti di Kota Madiun. Pelarian A pun berakhir saat borgol polisi membelenggu kedua tangannya.

    7. Lokasi Pembunuhan di Kediri

    Tangkapan layar CCTV hotel menunjukkan pelaku menenteng koper merah.

    Tak hanya buka mulut soal lokasi pembuangan potongan tubuh korban, A juga membeberkan lokasi tempat dia mengakhiri nyawa sang istri siri. Salah satu hotel di Kediri menjadi saksi pembunuhan yang dilakukan A terhadap Uswatun.

    Polisi telah melakukan olah TKP pada Minggu (26/1/2025) siang. Ada pula tangkapan layar CCTV hotel yang menunjukkan pelaku keluar dari kamar membawa koper merah yang diduga kuat adalah koper berisi potongan jenazah Uswatun, yang dibuang di Ngawi.

    8. Keluarga Korban Ingin Bertemu Pelaku

    Handi Suprapto, ayah tiri Uswatun Khasanah, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan pelaku guna menanyakan alasan di balik tindakan pembunuhan yang disertai mutilasi itu. “Ingin bertemu saya, ya saya ingin bertanya mengapa pelaku tega dan apa permasalahannya,” ujar Handi Suprapto, Minggu (26/1/2025).

    Kematian tragis Uswatun Khasanah masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Mereka tidak menyangka bahwa perempuan berusia 29 tahun itu harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu mengenaskan. Oleh karena itu, pihak keluarga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penegakan hukum kepada Polda Jawa Timur. “Kita tunggu saja, intinya ya semoga diadili dengan seadil-adilnya,” tandas Handi Suprapto.

    9. Diduga Dipicu Motif Asmara

    Masih belum jelas motif yang mendasari sadisnya pelaku yang tega membunuh dan memutilasi korban. Kabarnya, pembunuhan disertai mutilasi ini diduga karena masalah asmara. Pelaku kesal dengan korban yang kerap membeli kendaraan secara kredit dan membebankan pembayaran pada pelaku.

    Sampai berita ini ditulis, Polda Jawa Timur belum memberkan keterangan resmi. Konferensi pers akan dilakukan pada Senin (27/1/2025) pukul 08.00 WIB. Polisi bakal memberikan sejumlah keterangan utamanya motif pelaku. [fiq/beq]

  • Seorang Pria Tewas Tersambar KRL di Kebayoran Lama Jaksel Tadi Malam – Halaman all

    Seorang Pria Tewas Tersambar KRL di Kebayoran Lama Jaksel Tadi Malam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa memilukan terjadi di Jalan Bendi Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 19.50 WIB. 

    Seorang pria ditemukan tewas usai tersambar kereta rel listrik (KRL).

    Usai menyambar korban, terlihat KRL berhenti.

    Dari video amatir yang diunggah oleh akun @jakartaselatan24jam di Instagram, tampak KRL berhenti di tengah rel perlintasan. 

    Seorang pria dikabarkan telah tewas di bawah rel tersebut. 

    Namun, video yang menayangkan penampakan pria tersebut telah diburamkan.

    Foto lain yang diunggah akun itu sejumlah orang berada di sekitar rel kereta dalam suasana gelap. 

    Terlihat ada seorang petugas yang telah membawa kantong jenazah berisi jasad korban. 

    “Innalilahi, seorang pria tewas tertemper KRL di perlintasan Jalan Bendi Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jaksel malam ini, Minggu (26/1/2025).”

     “Informasi diterima pukul 19.50 WIB. Dugaan sementara korban bund1r,” tulis akun tersebut. 

    Tabrak Lari 

    Sementara itu, sebelumnya seorang pengendara motor berinisial ES (63) tewas kecelakaan di Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat.

    Pria berusia 63 tahun itu diduga menjadi korban tabrak lari pada Sabtu (25/1/2025) pagi sekitar pukul 04.35 WIB.

     “Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kanit Gakkum Satlantas Jakarta Barat AKP Joko, Minggu (26/1/2025).

    Joko menjelaskan, korban yang mengendari motor Honda Vario berpelat nomor B 4702 SNF mulanya melaju dari arah selatan menuju utara di Jalan S Parman.

    Ketika melintas di depan dealer Toyota Auto 2000, korban melewati permukaan jalan yang licin dan terperosok.

    “Kemudian datang dari arah belakang kendaraan mobil truk yang nopol dan identitasnya tidak diketahui,” ujar Joko.

    Mobil truk tersebut kemudian menabrak korban. Ban kiri truk mengenai kepala ES hingga mengakibatkan korban terluka parah dan tewas seketika.

     Mobil truk yang menabrak korban langsung tancap gas melarikan diri tanpa memberikan pertolongan. Sementara, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    “Saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Peristiwa tersebut sampai saat ini ditanganani di Unit Laka Lantas Jakarta Barat,” tutur Joko.  (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim/Satrio Sarwo Trengginas)

     

     

  • Negara Tetangga RI Diambang Krisis, Tanda-Tandanya Terlihat dari Mobil

    Negara Tetangga RI Diambang Krisis, Tanda-Tandanya Terlihat dari Mobil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara tetangga Thailand dikabarkan diambang krisis. Sebab negara tersebut memiliki tanda-tanda pelemahan ekonomi Thailand. Berita ini menjadi salah satu yang banyak dibaca di CNBC Indonesia pada Oktober 2024. Hal ini berkaitan dengan produksi mobil yang ada di Negeri Gajah Putih itu.

    Mengutip Federasi Industri Thailand mengatakan bahwa produksi mobil di Thailand turun 25,48% pada September secara year-on-year (yoy). Ini juga merupakan pendalaman penurunan produksi setelah pada Agustus lalu produksi melemah 20,56% secara yoy.

    “Penjualan mobil domestik turun 37,11% menjadi 117.000 unit pada bulan September,” kata juru bicara divisi otomotif federasi, Surapong Paisitpattanapong, dalam sebuah konferensi pers dikutip Reuters.

    “Ekspor turun 10,83% pada bulan September dari tahun sebelumnya karena masalah ekonomi di antara mitra dagang dan dampak konflik di Timur Tengah,” tambahnya.

    Thailand adalah pusat produksi mobil terbesar di Asia Tenggara. Negara ini juga merupakan basis ekspor bagi beberapa produsen mobil terkemuka dunia, termasuk Toyota dan Honda.

    Sebelumnya pada September, Federasi Industri Thailand juga telah memangkas target penjualan kendaraan domestiknya untuk tahun ini sebanyak 200.000 unit menjadi 550.000. Dikatakan bahwa utang rumah tangga yang tinggi dan aturan pinjaman yang lebih ketat telah memukul permintaan.

    Mengutip Channel News Asia (CNA), mengacu pada survei dari University of the Thai Chamber of Commerce pada September ditemukan bahwa rata-rata utang per rumah tangga adalah 606.378 baht (Rp 276 juta), naik 8,4% dari tahun sebelumnya. itu adalah tingkat utang rata-rata tertinggi sejak survei dimulai pada tahun 2009.

    Sebenarnya, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3% pada kuartal kedua (Q2) 2024 yoy. Terjadi peningkatan pertumbuhan 1,6% dari kuartal sebelumnya.

    Namun, secara kuartal ke kuartal (qtq), ekonomi Thailand melambat menjadi 0,8% pada Q2 ini. Padahal sebelumnya ada ekspansi 1,2% di Januari hingga Maret.

    Kementerian Keuangan sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,7% untuk tahun 2024. Tahun lalu, pertumbuhan Thailand hanya 1,9%, tertinggal dari negara-negara tetangga.

    (ayh/ayh)

  • Mobil Rizky Billar Ada di RS Brawijaya, Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua?

    Mobil Rizky Billar Ada di RS Brawijaya, Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar bahagia tampaknya datang pada pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora. Pasalnya, mobil milik Lesti Kejora dan Rizky Billar terlihat berada di rumah sakit (RS) Brawijaya Hospital di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

    Dikutip dari channel YouTube, tampak mobil milik Lesti Kejora dan Rizky Billar yaitu Toyota Alphard L 35 LAR terlihat sudah berada di RS Brawijaya sejak sore hari.

    Tak itu saja, terlihat anak pertama Rizky Billar dan Lesti Kejora, Muhammad Levian Al-Fatih Billar atau abang L juga berada di rumah sakit yang berada di lantai dua.

    Bahkan, salah satu direktur program dan produksi salah satu stasiun televisi swasta, Harsiwi Achmad tampak meninggalkan rumah sakit setelah selesai menjenguk Lesti Kejora, Minggu (26/1/2025). Sayangnya, tidak ada sepatah kata yang terucap dari Harsiwi Achmad.

    Bahkan, Rizky Billar sempat mengunggah status di akun X @rizkybillar pada 10 jam yang lalu itu menyebut, untuk nama buat anak keduanya sudah dipersiapkan.

    “Nama anak yang sudah gue siapkan. Ini jarang yang punya, makanya pas bikin IG-nya “Available” banget mau diapain aja user account-nya,” ujar Rizky Billar.

    Menurut kabar yang beredar, Lesti Kejora telah melahirkan anak keduanya pada Sabtu (25/1/2025). Hingga berita ini diturunkan, baik Lesti Kejora dan Rizky Billar belum memberikan informasi terkait kabar bahagia tersebut.

  • Fakta Baru! Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Ngawi Ternyata Punya Anak Istri di Jombang, Kepikiran Kabur ke Taiwan

    Fakta Baru! Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Ngawi Ternyata Punya Anak Istri di Jombang, Kepikiran Kabur ke Taiwan

    Ngawi (beritajatiml.com) – Pria berinisial A, pelaku mutilasi wanita dalam koper Ngawi ternyata memiliki anak dan istri. Hal ini terungkap oleh live akun TikTok Hellboy Polisi Langit Jatanras, pada Minggu (26/01/2025) pukul 22. 00 WIB.

    Saat ditanya oleh petugas, pelaku mengaku memiliki anak istri yang tinggal di Jombang, Jawa Timur. Live TikTok tersebut di ruang pemeriksaan di Polda Jawa Timur.

    Saat jenazah Uswatun Hasanah ditemukan dalam koper di saluran air Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/01/2025), A mengaku mengetahui soal hal tersebut dan langsung bertolak ke Jombang dari Tulungagung untuk menemui anak istrinya.

    Tak hanya itu, pelaku juga menemui sang ibunda yang berada di wilayah Kediri. Pelaku juga mengaku curhat pada rekan anggota TNI dan Polri, dan mengaku mendapatkan jawaban untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

    Pelaku mengaku kepikiran untuk pergi ke Taiwan lewat jalur resmi. Mengaku pernah mendapatkan gaji sekitar Rp13 juta per bulan saat bekerja di Taichung, Taiwan. Live TikTok diakhiri oleh Hellboy pada pukul 22.35 WIB.

    Rencananya, Polda Jawa Timur bakal menggelar konferensi pers pada Senin (27/01/2025) pukul 08.00 WIB pagi.

    Diketahui, viral video berdurasi 34 detik merekam detik-detik penangkapan pria berinisial A, pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29). Penangkapan dilakukan pada Minggu (26/01/2025) pukul 00.30 WIB dini hari.

    Video diawali saat Polres Ngawi beserta petugas gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membuntuti mobil hitam, Toyota Voxy yang dikendarai pelaku.

    Sampai di Traffic Light dekat Makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, polisi memotong laju kendaraan pelaku.

    Pelaku langsung diseret keluar dari mobil oleh petugas dan terlihat tersungkur. Petugas kemudian segera menahan pelaku dan memindahkan pelaku ke mobil polisi.

    Diketahui, Pelaku kasus mutilasi terhadap Uswatun Hasanah (29), warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, telah berhasil ditangkap oleh tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama Satreskrim gabungan dari Polres Ngawi dan Tulungagung.

    Pelaku yang berinisial A warga Tulungagung ditangkap saat sedang mengemudikan sebuah mobil mewah merek Toyota Voxy. Penangkapan dilakukan pada Minggu (26 Januari 2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

    Polisi menghentikan laju kendaraan pelaku di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, tepatnya di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Mobil mewah yang dikendarai pelaku diperkirakan bernilai sekitar Rp700 juta.

    Setelah ditangkap, pelaku akhirnya mengungkap lokasi potongan tubuh korban. Kepala korban ditemukan di kawasan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dalam kondisi terbungkus plastik kresek putih berlapis-lapis.

    Sementara itu, kaki kanan dan kiri korban ditemukan di pinggir jalan kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
    Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut.

    Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu hotel di Kota Kediri secara tertutup.

    Jenazah Uswatun Khasanah pertama kali ditemukan pada Kamis (23/01/2025) di dalam koper merah merek Rein Deer yang terletak di saluran air di Desa Dadapan, Kendal, Ngawi. Namun, kondisi jenazah saat ditemukan tidak lengkap.

    Identitas korban akhirnya berhasil diungkap melalui teknologi MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System). Jenazah korban yang sudah tidak utuh tersebut telah dibawa pulang oleh pihak keluarga dan dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (24/01/2025). [fiq/ian]

  • Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Ngawi di Madiun

    Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Ngawi di Madiun

    Ngawi (beritajatim.com) – Viral video berdurasi 34 detik merekam detik-detik penangkapan pria berinisial A, pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29). Penangkapan dilakukan pada Minggu (26/01/2025) pukul 00.30 WIB dini hari.

    Video diawali saat Polres Ngawi beserta petugas gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membuntuti mobil hitam, Toyota Voxy yang dikendarai pelaku.

    Sampai di Traffic Light dekat Makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, polisi memotong laju kendaraan pelaku.

    Pelaku langsung diseret keluar dari mobil oleh petugas dan terlihat tersungkur. Petugas kemudian segera menahan pelaku dan memindahkan pelaku ke mobil polisi.

    Diketahui, pelaku kasus mutilasi terhadap Uswatun Hasanah (29), warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, telah berhasil ditangkap oleh tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama Satreskrim gabungan dari Polres Ngawi dan Tulungagung.

    Pelaku yang berinisial A warga Tulungagung ditangkap saat sedang mengemudikan sebuah mobil mewah merek Toyota Voxy. Penangkapan dilakukan pada Minggu (26 Januari 2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

    Polisi menghentikan laju kendaraan pelaku di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, tepatnya di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Mobil mewah yang dikendarai pelaku diperkirakan bernilai sekitar Rp700 juta.

    Setelah ditangkap, pelaku akhirnya mengungkap lokasi potongan tubuh korban. Kepala korban ditemukan di kawasan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dalam kondisi terbungkus plastik kresek putih berlapis-lapis.

    Sementara itu, kaki kanan dan kiri korban ditemukan di pinggir jalan kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

    Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu hotel di Kota Kediri secara tertutup.

    Jenazah Uswatun Khasanah pertama kali ditemukan pada Kamis (23/01/2025) di dalam koper merah merek Rein Deer yang terletak di saluran air di Desa Dadapan, Kendal, Ngawi. Namun, kondisi jenazah saat ditemukan tidak lengkap.

    Identitas korban akhirnya berhasil diungkap melalui teknologi MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System). Jenazah korban yang sudah tidak utuh tersebut telah dibawa pulang oleh pihak keluarga dan dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (24/01/2025). [fiq/but]

  • Mengendarai Mobil Mewah, Pelaku Mutilasi Wanita Koper Merah Ngawi Dibekuk di Madiun

    Mengendarai Mobil Mewah, Pelaku Mutilasi Wanita Koper Merah Ngawi Dibekuk di Madiun

    Ngawi (beritajatim.com) – Pelaku mutilasi  wanita koper merah yakni Uswatun Hasanah (29) warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, sudah ditangkap oleh Jatanras Polda Jawa Timur dan Satreskrim gabungan Polres jajaran.

    Pelaku ditangkap pada Minggu (26/01/2025) pukul 00.30 WIB. Pria berinisial A itu diringkus polisi saat mengemudikan  mobil mewah bermerek Toyota Voxy, dari arah Ponorogo ke arah Kota Madiun.

    Polisi akhirnya memotong laju pelaku di Jalan Raya Madiun-Ponorogo masuk Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Pelaku yang mengendarai mobil mewah seharga sekitar Rp700 juta itu akhirnya diringkus petugas kepolisian.

    Kemudian, polisi segera melakukan pengembangan hingga pelaku akhirnya buka mulut soal lokasi potongan tubuh korban. Kepala korban berada di kawasan wilayah Watulimo, Kabupaten Trenggalek dalam keadaan terbungkus plastik kresek putih berlapis-lapis. Kemudian, kaki kanan dan kiri berada di pinggir jalan kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

    Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian. Polisi masih melakukan olah TKP di salah satu hotel di Kota Kediri, secara tertutup.

    Diketahui, jenazah Uswatun Hasanah, ditemukan di dalam koper merah merk Rein Deer di sebuah saluran air di Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/01/2025). Jenazah Uswatun ditemukan dalam kondisi tak lengkap. Namun, akhirnya polisi berhasil mengindentifikasi jenazah menggunakan teknologi MAMBIS (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System).

    Jenazah Uswatun yang tak lengkap saat itu kemudian dibawa pulang dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pada Jumat (24/01/2025) malam. [fiq/aje]

  • Mobil Rombongan Ponpes Salafiyah Bertabrakan dengan Truk, Dua Orang Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Januari 2025

    Mobil Rombongan Ponpes Salafiyah Bertabrakan dengan Truk, Dua Orang Meninggal Dunia Surabaya 26 Januari 2025

    Mobil Rombongan Ponpes Salafiyah Bertabrakan dengan Truk, Dua Orang Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 04.15 WIB.
    Kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Hi Ace yang membawa rombongan dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengungkapkan, “Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia.”
    Kecelakaan tersebut terjadi antara sebuah mikrobus Toyota Hi Ace bernomor polisi P 7020 EA dengan
    truk Hino
    bernomor polisi EA 8239 AB.
    Menurut Aditya, kecelakaan diduga disebabkan pengemudi mikrobus, Fajar Maulidi Alamsyah (25), warga Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, kurang konsentrasi.
    Mikrobus yang membawa 12 penumpang tersebut melaju dari arah barat menuju Situbondo.
    Di lokasi kejadian, kendaraan diduga hilang kendali dan masuk ke jalur berlawanan, bertabrakan dengan truk Hino yang datang dari arah timur menuju Probolinggo.
    “Diduga karena mengantuk, kendaraan yang ia kemudikan melaju ke jalur berlawanan dan bertabrakan dengan truk Hino yang dikemudikan Alexius Ngoba (41), warga Desa Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat,” ujar Aditya.
    Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia, yaitu pengemudi mikrobus Fajar Maulidi Alamsyah dan salah satu penumpangnya, Hj Iffatul A Thuf (40).
    Keduanya meninggal di RS Rizani Paiton.
    Sementara itu, tiga penumpang lainnya, yakni Hj Siti Hamidah (70), Nanang Qosim (15), dan Mansur (46), mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RS Rizani Paiton untuk mendapatkan perawatan medis.
    Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
    Pihak kepolisian menyatakan bahwa faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
    “Pengemudi mikcrobus diduga kurang konsentrasi akibat kelelahan atau mengantuk, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan dengan baik,” ujarnya.
    Peristiwa kecelakaan ini juga menjadi viral di media sosial, memicu banyak warganet berdoa dan menyampaikan duka cita atas kejadian tragis tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kekayaan Menekraf Teuku Riefky Rp20,2 Miliar, Punya 3 Mobil Mewah

    Kekayaan Menekraf Teuku Riefky Rp20,2 Miliar, Punya 3 Mobil Mewah

    Bisnis.com, JAKARTA – Harta kekayaan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2024 tercatat meningkat 17,83% jika dibandingkan pada 2023.

    Berdasarkan LHKPN 2024 yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Riefky mencapai Rp20,2 miliar atau naik 17,83% dibanding laporan 2023 yang tercatat sebanyak Rp17,1 miliar ketika masih menjabat sebagai Anggota DPR RI.

    Dalam laporan tersebut, sumber harta kekayaan Riefky per 2024 di dominasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan. Reifky melaporkan hanya memiliki tanah dan bangunan seluas 402 meter persegi/300 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp15 miliar.

    Mantan Anggota DPR itu juga melaporkan kepemilikan transportasi dan mesin dengan total nilai mencapai Rp2,5 miliar. 

    Riefky tercatat memiliki mobil Mercedes Benz tahun 2013 hasil sendiri senilai Rp600 juta, mobil Toyota Alphard tahun 2015 senilai Rp650 juta, dan mobil Mercedes Benz tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp1,26 miliar.

    Kemudian, dia juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp51 juta, surat berharga Rp2,68 miliar, dan kas dan setara kas mencapai Rp1,03 miliar.

    Riefky turut melaporkan utang yang mencapai Rp1,06 miliar. Dengan demikian, total kekayaan Riefky per 2024 mencapai Rp20,2 miliar.

    Sebagai informasi, batas akhir penyampaian LHKPN 124 wajib lapor di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo adalah Selasa (21/1/2025).

    Wajib lapor itu mencakup menteri/kepala lembaga setingkat menteri, wakil menteri/wakil kepala lembaga setingkat, hingga utusan khusus/penasihat/staf khusus presiden.  

    Pada awal pekan ini, KPK menyatakan terus berkoordinasi dengan Sekretariat Kabinet dan kementerian terkait untuk mengingatkan kembali kewajiban soal LHKPN.  

    “Termasuk koordinasi teknis mengenai tata cara pengisian dan pelaporannya. Sehingga penyampaian LHKPN tersebut dapat terpenuhi tepat waktu hingga batas tanggal 21 Januari 2025,” ujar Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

  • Kriminolog Duga Pensiunan Brigjen TNI Dalam Kondisi Kalut Sebelum Mobil Tercebur ke Laut Marunda – Halaman all

    Kriminolog Duga Pensiunan Brigjen TNI Dalam Kondisi Kalut Sebelum Mobil Tercebur ke Laut Marunda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kematian pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan masih menyisakan teka-teki apakah dibunuh atau bunuh diri.

    Kasus tersebut saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.

    Terakhir pemeriksaan fisik dan olah tempat kejadian perkara (TKP) tak ditemukan tanda kecelakaan lalu lintas.

    Tetapi, mobil Toyota Vios yang dikendarai Hendrawan Ostevan sebelum jatuh ke laut melaju hanya dengan tiga ban.

    Hal itu mengindikasikan sesuatu janggal.

    Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai hal itu sangat aneh.

    “Menurut saya itu mencerminkan kondisi galau, bingung, bahkan kalut dari yang bersangkutan masa nggak ngerasa kalau ban bermasalah,” kata Adrianus dikutip, Minggu (26/1/2025).

    Kata dia, temuan tersebut mengindikasikan korban sedang berupaya lari dari masalah.

    Menurutnya, patut dipertanyakan ketika seseorang ke ujung dermaga pada dini hari dan berujung masuk ke laut.

    “Bunuh diri mungkin karena yang bersangkutan tertekan. Tidak semua orang tahu dermaga lho. Dan juga yang bersangkutan datang ke sana dini hari, jam yang hanya sedikit orang berani pergi kesana,” imbuhnya.

    Namun demikian, Adrianus enggan berspekulasi penyebab korban selaku mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut mengakhiri hidup.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan fakta terbaru mengenai kasus tewasnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan mengambang di Dermaga Marunda, Marunda Jakarta Utara.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan mobil Toyota Vios yang dikendarai korban melintas di Jalan Gunung Sahari tanpa ban bagian depan kanan.

    Hal itu berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV.

    “Itu faktanya di Gunung Sahari penyidik memperoleh fakta dari rekaman CCTV,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

    Tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Puslabfor Bareskrim Polri juga sudah melakukan olah TKP lanjutan dan melakukan pemeriksaan fisik.

    Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut yakni 35 kilometer per jam.

    Analisa kecepatan itu didapatkan dari membandingkan antara jarak dan waktu pada rekaman CCTV di lokasi kejadian.

    Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.

    Kemudian pemeriksaan umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ungkap Ade.

    Dia menyampaikan proses pendalaman saat ini masih terus berlangsung dilakukan tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Puslabfor.

    “Kami akan berkoordinasi dengan berbagai ahli. Fakta itu didapatkan selanjutnya dilakukan pendalaman,” imbuhnya.

    Sebelumnya, mobil Toyota Vios yang dikendarai Hendrawan Ostevan ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025) pagi.

    Mobil tersebut dievakuasi dari dasar laut dengan kondisi rusak, bumper depan rusak, kaca depan pecah, satu ban hilang serta penuh lumpur.

    Rekaman CCTV di lokasi menunjukkan pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI itu berkendara menggunakan mobilnya.

    Yang bersangkutan masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. 

    Mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda. 

    Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.