brand merek: Toyota

  • Pertama di Bandung, Toyota Hadirkan Tempat Ngecas Mobil Listrik Gratis!

    Pertama di Bandung, Toyota Hadirkan Tempat Ngecas Mobil Listrik Gratis!

    Bandung

    Toyota memperluas ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Terbaru, Toyota menghadirkan fasilitas Toyota Privilege Parking dan Charging yang terletak di sebelah Lobby Hejo 23 Paskal Shopping Center Bandung.

    Layanan ini gratis dan dapat digunakan oleh seluruh pengguna kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus. Mulai dari mobil Hybrid, Plug-in Hybrid EV (PHEV), hingga mobil listrik bertenaga baterai. Fasilitas yang disediakan meliputi 9 slot parkir khusus dan 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW), didukung petugas khusus untuk membantu proses parkir dan pengisian daya.

    “Sejalan visi Mobility for All dan Carbon Neutrality, Toyota berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inklusif, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan pelanggan,” jelas Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily.

    “Toyota mendukung mobilitas bebas emisi dengan terus memperluas ekosistem elektrifikasi di berbagai lokasi pilihan strategis bagi pelanggan. Fasilitas privilege parking spot dan charging spot di 23 Paskal Shopping Center, memastikan pengguna kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus di wilayah Bandung dan sekitarnya, mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, mudah, dan worry free,” ucap Ernando.

    Fasilitas Toyota Privilege Parking & Charging Pertama di Bandung

    Selanjutnya dijelaskan mengusung strategi Multi Pathway Strategy, PT TAM menghadirkan opsi lengkap kendaraan elektrifikasi (xEV): Hybrid EV, Battery EV dan Plug-in Hybrid EV, sebagai langkah menuju carbon neutral society. Untuk mendukungnya, Toyota mengembangkan xEV Ecosystem yang tersebar di jaringan dealer dan bengkel resmi Toyota di berbagai daerah. Bersama stake holders, Toyota juga telah memasang charging spot gratis di 113 dealer resmi yang akan terus bertambah seiring meningkatnya popularitas xEV Toyota.

    Tak sampai di situ, demi mempermudah mobilitas antarkota, Toyota bersama PLN mengoperasikan beberapa charging spot di Rest Area Jalan Tol Trans Jawa. Sebelum merambah ke kota Bandung, Toyota telah mengoperasikan layanan privilege parking spot dan charging spot di beberapa pusat perbelanjaan di seputaran kota Jakarta, seperti: Gandaria City Mall dan Mall of Indonesia (MOI).

    “Sejalan inisiatif IT’S TIME FOR EVERYONE, Toyota ingin memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dengan menyediakan akses parkir khusus di sekitar lobi mal yang memudahkan para pengguna xEV Toyota dan Lexus, sekaligus menstimulus adopsi solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Toyota berkomitmen membangun xEV Ecosystem yang lengkap dan tersebar di banyak kota, termasuk menyediakan fasilitas privilege parking yang dilengkapi charging spot di berbagai lokasi strategis, mulai dari outlet Toyota, pusat perbelanjaan premium, sampai rest area jalan tol,” terang Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Oide.

    Dengan demikian, berikut ini daftar lokasi Toyota Privilege Parking & Privilege Charging.

    Lokasi Toyota Privilege Parking & Privilege Charging
    Gandaria City Mall

    – Privilege Parking: 2 slot
    – Privilege Charging: 5 slot
    – Fasilitas Charging: 1 unit UFC 120 kW (CCS2, Chademo & AC type 2) dan 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW)

    Mall of Indonesia

    – Privilege Parking: 8 slot
    – Privilege Charging: 2 slot
    – Fasilitas Charging: 1 unit UFC 120 kW (CCS2, Chademo & AC type 2) dan 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW)

    23 Paskal Shopping Center Bandung

    – Privilege Parking: 9 slot
    – Privilege Charging: 1 slot
    – Fasilitas Charging: 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW)

    (lth/dry)

  • Veloz Bensin Ngabisin Stok Kena Diskon Puluhan Juta, Harga Jadi Segini

    Veloz Bensin Ngabisin Stok Kena Diskon Puluhan Juta, Harga Jadi Segini

    Jakarta

    Toyota Veloz versi bensin hanya tinggal menghabiskan sisa stok. Kabar ini menyusul peluncuran Veloz hybrid untuk pasar Indonesia. Berkaitan dengan hal itu, Veloz bensin pun kena diskon puluhan juta. Simak harganya setelah kena diskon, nih!

    Konsumen yang tertarik membeli Low MPV versi bensin hanya tersedia pada Avanza. Sementara Veloz dikhususkan untuk model Low MPV berteknologi hybrid.

    “Veloz jadi kayak khusus untuk hybrid. Jadi kita pakai nama Veloz,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    Jap Ernando Demily, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan Veloz sekarang menjadi strategi Toyota untuk mendorong adopsi kendaraan hybrid. Di sisi lain tetap melayani kebutuhan pasar mobil LMPV bensin melalui Avanza.

    “So far masih ada. Ya, produk strategi kan (kenapa Veloz non-hybrid disetop). Kalau mau yang ICE kan masih ada Avanza. Kalau mau hybrid sama elektrifikasi kita provide Veloz,” ujar Ernando.

    Beberapa tenaga penjual kini memasarkan Veloz bensin dengan harga spesial. Ada potongan harga puluhan juta rupiah.

    “Diskon sampai Rp 30 juta. Tinggal habiskan stok saja (Veloz non hybrid),” ujar wiraniaga Toyota.

    Harga Veloz Bensin Kena Diskon Puluhan Juta

    Veloz bensin paling murah saat ini dijual Rp 297,2 juta untuk tipe 1.5 M/T. Jika mendapatkan diskon Rp 30 juta, harganya menjadi Rp 267,2 juta.

    Lebih lanjut, Veloz termahal 1.5 Q CVT TSS saat ini dibanderol Rp 346,4 juta. Dengan diskon Rp 30 juta, tipe termahal ini dibanderol Rp 316,4 juta. Gimana nih detikers, tertarik nggak untuk bawa pulang Veloz versi bensin dengan diskon puluhan juta?

    (riar/dry)

  • Honda Bicara Peluang Bikin Mobil Hybrid Murah Buat Lawan Veloz Hybrid

    Honda Bicara Peluang Bikin Mobil Hybrid Murah Buat Lawan Veloz Hybrid

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) bicara peluang membuat mobil hibrida murah untuk menantang Toyota Veloz Hybrid yang telah meluncur di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Mereka mengaku saat ini masih mempelajari bagaimana pasarnya.

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, kendaraan yang dijual di Indonesia harus sesuai dengan minat konsumen setempat. Jika permintaan mobil hybrid murah memang tinggi di dalam negeri, Honda kemungkinan besar akan turut menjualnya.

    “Kami terus pertimbangkan itu ya, ke depannya bagaimana pasarnya. Jadi model apa atau segmen apa yang paling cocok untuk hybrid ke depannya,” ujar Billy saat dikonfirmasi di ICE BSD, Tangerang.

    “Kita selalu melihat kebutuhannya apa sih. Keinginannya konsumen sebenarnya apa sih?” tambahnya.

    Toyota Veloz Hybrid tipe V Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Soal Veloz Hybrid, Billy tak mau banyak komentar. Dia juga belum bisa memastikan, apakah kelak Honda BR-V akan di-hybrid-kan untuk menantang mobil baru jagoan Toyota tersebut.

    “Kita selalu pelajari ya, pasarnya bagaimana. Segmen apa yang cocok. Saya belum bisa ngomong nantinya produk apa ya. Itu juga belum bisa bicara sekarang, soal BR-V jadi hybrid saya belum bisa ngomong,” kata dia.

    Sebagai catatan, Toyota Veloz Hybrid dijual dengan harga promosi Rp 299 juta untuk varian termurah V. Banderol tersebut cukup mengejutkan, sebab nominalnya tak berbeda jauh dengan versi konvensional. Harga termurah Veloz bensin Rp 297 juta, sedangkan yang termahal Rp 346 juta.

    Honda selama ini dikenal sebagai produsen yang bermain di segmen menengah ke atas untuk kendaraan elektrifikasi. Model termurah Honda pada segmen hybrid adalah HR-V yang dijual mulai Rp 449 juta.

    (sfn/dry)

  • Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid varian Tertinggi

    Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid varian Tertinggi

    Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid varian Tertinggi

  • Sindikat Pencuri dan Pemalsu BPKB-STNK di Sukabumi Ditangkap, Begini Modus Operandinya

    Sindikat Pencuri dan Pemalsu BPKB-STNK di Sukabumi Ditangkap, Begini Modus Operandinya

    Liputan6.com, Jakarta – Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota berhasil membongkar sindikat pencurian mobil yang menggunakan metode duplikasi kunci serta jaringan khusus untuk memalsukan dokumen kendaraan (STNK dan BPKB).

    Jaringan pencurian kendaraan bermotor yang beroperasi secara rapi dan terstruktur itu diketahui memalsukan dokumen kendaraan terlebih dahulu sebelum menjual mobil curian dengan harga pasar, sehingga mampu meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.

    Kasus ini bermula dari laporan kehilangan mobil Toyota Calya di Perumahan Gracias, Cikundul, pada 1 September 2025. 

    Penyelidikan intensif yang dilakukan Polsek Lembursitu bersama Unit Jatanras Sat Reskrim akhirnya mengarah pada penangkapan empat pelaku di lokasi berbeda, bahkan hingga ke Kota Malang.

    “Ada empat terduga pelaku yang telah kami amankan, dan masing-masing memiliki peran yang sudah terstruktur. Penangkapan yang tidak mudah, namun berhasil dilakukan berkat kerja keras personel di lapangan, khususnya saat mengamankan pelaku pembuat dokumen palsu di kamar kos Kota Malang,” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, pada Kamis (27/11/2025). 

    Modus dan Jaringan Pemalsuan Canggih

    Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, Ipda Budi Bachtiar, menjelaskan bahwa modus operandi para pelaku ini sangat terencana.

    Aksi pencurian dimulai dengan meminjam kendaraan korban dan menduplikasi kunci mobil. Setelah berhasil mencuri, mereka lantas menggunakan jaringan khusus untuk membuat dokumen palsu. Ia menyoroti kecanggihan jaringan pemalsuan ini.

    “Tempatnya itu punya jaringan khusus pembuatan BPKB STNK. Yang melakukan pencetakan itu masih DPO (Daftar Pencarian Orang) berinisial A. Dia punya mesin sendiri, sudah lama. Awalnya dia pemain mobil leasing, dibeli dengan murah terus dia modifikasi suratnya STNK dan BPKP palsu,” jelas Ipda Budi.

     

  • Toyota Yaris Cross Nightshade Tampil Lebih Garang dengan Warna Serba Hitam

    Toyota Yaris Cross Nightshade Tampil Lebih Garang dengan Warna Serba Hitam

    Jakarta

    Toyota resmi meluncurkan Yaris Cross Nightshade. Mobil ini tampil lebih gagah dengan sentuhan serba hitam.

    Toyota Yaris Cross Nightshade bukan meluncur di Indonesia, tapi di Thailand. Yaris Cross Nightshade menjadi B-SUV tertinggi di Thailand. Mobil ini mengadopsi desain estetika yang serupa dengan Yaris Ativ Nightshade yang diluncurkan di Thailand tahun lalu.

    Toyota Yaris Cross Nightshade menggunakan tipe HEV Premium Luxury sebagai basis. Yaris Cross Nightshade menambahkan beberapa paket serba hitam dengan berbagai bagian yang berwarna gelap. Mobil ini mendapat pembaruan di bagian velg 18 inci, kaca spion samping, spoiler belakang, roof rail, panel rocker serta trim pada jendela dan bumper belakang yang dibalut serba gelap.

    Toyota Yaris Cross Nightshade Foto: Dok. Toyota Thailand

    Yang unik pada Nightshade adalah gril depan ‘Metro Stylish’ yang memiliki palang tebal di grille.

    Sementara itu, interiornya melanjutkan tema gelap dengan banyak bagian, termasuk jok, yang menerima lapisan hitam.

    Toyota Yaris Cross Nightshade Foto: Dok. Toyota Thailand

    Dengan pembaruan itu, harga Yaris Cross Nightshade jadi lebih mahal 20.000 baht (Rp 10 juta) dibanding Yaris Cross tipe HEV Premium Luxury. Jadi, Yaris Cross Nightshade dijual dengan harga 919.000 baht atau setara Rp 474 juta.

    Pelanggan dapat memilih warna Cement Grey Metallic atau Platinum White Pearl sebagai warna bodi utama, keduanya dipadukan dengan atap hitam.

    Dari segi spesifikasi, tidak ada yang berubah pada Toyota Yaris Cross Nightshade. Mobil ini masih mengandalkan mesin bensin 2NR-VEX 1.5 liter naturally-aspirated inline-four yang kompatibel dengan bensin bioetanol E20. Mesin itu menghasilkan tenaga 91 PS dan torsi 121 Nm.

    Mesin tersebut dipadukan dengan E-CVT untuk menggerakkan roda depan. Ditambah dengan motor listrik bertenaga 80 PS dan torsi 141 Nm. Alhasil, total output sistem menjadi 111 PS. Yaris Cross di Thailand diklaim memiliki konsumsi bahan bakar hingga 26,3 km per liter.

    Fitur standarnya sama dengan HEV Premium Luxury. Mobil ini mendapatkan lampu eksterior LED, pelapis jok kulit sintetis, head unit layar sentuh 10,1 inci, sistem suara enam speaker, pengisi daya nirkabel, panoramic roof, pintu belakang elektrik, enam airbags, dan fitur ADAS Toyota Safety Sense.

    (rgr/din)

  • Toyota Yaris Cross Nightshade Tampil Lebih Garang dengan Warna Serba Hitam

    Toyota Yaris Cross Nightshade Tampil Lebih Garang dengan Warna Serba Hitam

    Jakarta

    Toyota resmi meluncurkan Yaris Cross Nightshade. Mobil ini tampil lebih gagah dengan sentuhan serba hitam.

    Toyota Yaris Cross Nightshade bukan meluncur di Indonesia, tapi di Thailand. Yaris Cross Nightshade menjadi B-SUV tertinggi di Thailand. Mobil ini mengadopsi desain estetika yang serupa dengan Yaris Ativ Nightshade yang diluncurkan di Thailand tahun lalu.

    Toyota Yaris Cross Nightshade menggunakan tipe HEV Premium Luxury sebagai basis. Yaris Cross Nightshade menambahkan beberapa paket serba hitam dengan berbagai bagian yang berwarna gelap. Mobil ini mendapat pembaruan di bagian velg 18 inci, kaca spion samping, spoiler belakang, roof rail, panel rocker serta trim pada jendela dan bumper belakang yang dibalut serba gelap.

    Toyota Yaris Cross Nightshade Foto: Dok. Toyota Thailand

    Yang unik pada Nightshade adalah gril depan ‘Metro Stylish’ yang memiliki palang tebal di grille.

    Sementara itu, interiornya melanjutkan tema gelap dengan banyak bagian, termasuk jok, yang menerima lapisan hitam.

    Toyota Yaris Cross Nightshade Foto: Dok. Toyota Thailand

    Dengan pembaruan itu, harga Yaris Cross Nightshade jadi lebih mahal 20.000 baht (Rp 10 juta) dibanding Yaris Cross tipe HEV Premium Luxury. Jadi, Yaris Cross Nightshade dijual dengan harga 919.000 baht atau setara Rp 474 juta.

    Pelanggan dapat memilih warna Cement Grey Metallic atau Platinum White Pearl sebagai warna bodi utama, keduanya dipadukan dengan atap hitam.

    Dari segi spesifikasi, tidak ada yang berubah pada Toyota Yaris Cross Nightshade. Mobil ini masih mengandalkan mesin bensin 2NR-VEX 1.5 liter naturally-aspirated inline-four yang kompatibel dengan bensin bioetanol E20. Mesin itu menghasilkan tenaga 91 PS dan torsi 121 Nm.

    Mesin tersebut dipadukan dengan E-CVT untuk menggerakkan roda depan. Ditambah dengan motor listrik bertenaga 80 PS dan torsi 141 Nm. Alhasil, total output sistem menjadi 111 PS. Yaris Cross di Thailand diklaim memiliki konsumsi bahan bakar hingga 26,3 km per liter.

    Fitur standarnya sama dengan HEV Premium Luxury. Mobil ini mendapatkan lampu eksterior LED, pelapis jok kulit sintetis, head unit layar sentuh 10,1 inci, sistem suara enam speaker, pengisi daya nirkabel, panoramic roof, pintu belakang elektrik, enam airbags, dan fitur ADAS Toyota Safety Sense.

    (rgr/din)

  • Penjualan Mobil Turun, tapi Malaysia Nyaris Rebut Gelar Raja Otomotif dari RI

    Penjualan Mobil Turun, tapi Malaysia Nyaris Rebut Gelar Raja Otomotif dari RI

    Jakarta

    Malaysia hampir menyalip Indonesia dalam penjualan kendaraan. Indonesia, yang selama ini menjadi raja otomotif di Asia Tenggara, kini dibayang-bayangi Malaysia dengan ketat.

    Sebenarnya, penjualan mobil di Malaysia dan Indonesia sama-sama turun. Tapi, Malaysia bisa hampir menyalip Indonesia karena penurunan penjualannya tidak begitu tajam.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dari periode sama tahun lalu. Penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari-Oktober 2025 hanya tercatat sebanyak 634.844 unit, turun dibanding tahun lalu yang mencapai 711.064 unit.

    Sedangkan secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.

    Sementara itu, Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) melaporkan, Total Industry Volume (TIV) atau registrasi mobil baru sepanjang Januari sampai Oktober 2025 tercatat sebanyak 655.328 unit. Penjualan mobil di Malaysia tersebut turun 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Jika dibandingkan, penurunan penjualan kendaraan di Indonesia jauh lebih dalam ketimbang di Malaysia. Penjualan mobil di Indonesia pada 10 bulan pertama tahun 2025 turun hingga 10,6 persen. Sedangkan Malaysia penurunannya hanya 2 persen.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, jika penjualan mobil Indonesia kalah dari Malaysia, dikhawatirkan ekosistem industri otomotif di Indonesia cabut.

    “Nah jadi image itu penting ya. Kalau nomor 1 di Asia Tenggara itu nggak di Indonesia lagi, nanti ekosistemnya khawatirnya pindah. Jadi penting sekali kita mempertahankan reputasi kita sebagai nomor 1 di ASEAN,” ujar Bob baru-baru ini.

    Padahal, Bob membeberkan banyak dampak positif dari sektor otomotif. Beberapa di antaranya adalah penyumbang pendapatan negara hingga penyedia lapangan pekerjaan.

    (rgr/din)

  • Diskon Mobil LCGC di GJAW 2025, hingga Rp 18 Jutaan

    Diskon Mobil LCGC di GJAW 2025, hingga Rp 18 Jutaan

    Jakarta

    Selayaknya pameran otomotif, arena GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2025 juga menawarkan banyak diskon atau potongan harga. Salah satu jenis mobil yang mendapat cukup banyak diskon adalah mobil LCGC atau Low Cost Green Car. Mobil-mobil seperti Daihatsu Ayla bisa dipangkas harganya hingga Rp 18 juta.

    “Beli cash maupun kredit, diskonnya bisa sampai Rp 18 juta,” bilang salah satu tenaga penjual di booth Daihatsu GJAW 2025 di ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (26/11/2025).

    Diskon tersebut berlaku untuk mobil LCGC lima penumpang seperti Daihatsu Ayla ataupun Daihatsu Sigra yang memiliki konfigurasi penumpang 5+2. Diskon tersebut berlaku seluruh tipe dan transmisi, baik manual maupun otomatis.

    Kembaran Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra seperti Toyota Agya dan Toyota Calya juga mendapatkan potongan harga selama GJAW 2025. Namun, besaran diskon dua model tersebut lebih kecil.

    “Diskon Agya, manual atau matic sama, Rp 13 juta,” jelas tenaga penjual di booth Toyota di GJAW 2025. Diskon serupa juga berlaku buat Toyota Calya yang punya kapasitas penumpang 5+2. “Sama diskonnya, Rp 13 jutaan juga,” tambah dia.

    Sebagai informasi, GJAW 2025 menjadi salah satu gelaran otomotif paling meriah di penghujung tahun. Pameran yang berlangsung 21-30 November 2025 ini kembali digelar di ICE BSD City, Tangerang, namun dengan skala yang jauh lebih besar.

    Area pameran kini mencapai 90.000 meter persegi, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan diisi lebih dari 80 merek lintas segmen. Tahun ini, suasananya dijanjikan lebih ramai, lebih padat, dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.

    Dari segmen kendaraan penumpang, sederet merek besar siap tampil, mulai dari BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Leapmotor, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, hingga Wuling.

    Di segmen roda dua, pengunjung bisa bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Dua produsen karoseri besar, Adiputro dan Tentrem, juga ikut meramaikan bersama lebih dari 35 merek industri pendukung.

    Tak hanya memajang mobil dan motor baru, GJAW 2025 turut menghadirkan tiga zona hiburan utama: motorsport, community, dan family. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi pecinta otomotif sekaligus keluarga yang ingin mencari hiburan akhir pekan.

    (lua/rgr)

  • Purbaya Kembali Singgung Tax Amnesty usai Suryo Utomo Diperiksa Kejagung

    Purbaya Kembali Singgung Tax Amnesty usai Suryo Utomo Diperiksa Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masih memantau apakah kasus yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait pelaksanaan pengampunan pajak alias tax amnesty atau tidak.

    Pernyataan itu dia sampaikan usai penyidik Kejagung memeriksa mantan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo terkait pembayaran pajak periode 2016—2020.

    Purbaya mengaku akan mengikuti perkembangan hukum yang berjalan. Dia ingin tahu apakah ada penyelewengan dalam kebijakan pengampunan pajak alias tax amnesty pada 2016.

    “Kita lihat apakah ada penyelenggaraan di waktu tax amnesty keluar,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    Kendati demikian, mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menilai seharusnya tidak sewajarnya tax amnesty berujung ke kasus pidana. Menurutnya, jika memang ditemukan pelanggaran maka yang bersangkutan hanya perlu membayar denda.

    “Kalau ada pelanggaran, ya harusnya ada klausul di mana kalau misalnya aset yang dilaporkan ternyata lebih kecil daripada yang seharusnya ada dendanya. Saya pikir itu saja yang dikejar,” jelas Purbaya.

    Suryo Utomo Diperiksa 

    Pemeriksaan Kasus Pajak di Kejagung
    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Anang Supriatna mengatakan pihaknya telah memeriksa saksi berinisial SU terkait kasus pembayaran pajak periode 2016-2020. Kejagung tidak menjelaskan kasus itu terkait tax amnesty.

    SU merupakan eks Staf Ahli Menkeu sekaligus eks Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Berdasarkan penelusuran Bisnis, SU ini mengacu pada nama Suryo Utomo.

    “SU selaku Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak dan Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan RI diperiksa,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025) malam.

    Selain Suryo, Anang mengemukakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa BNDP selaku Kepala KPP Madya Dua Semarang. Namun, dia tidak menjelaskan materi pemeriksaan keduanya secara detail.

    Anang hanya mengemukakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kasus pembayaran pajak periode 2016-2022.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Anang.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

    Adapun, penyidik juga telah melakukan penggeledahan di delapan titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (23/11/2025). Dari penggeledahan itu, penyidik telah menyita satu Toyota Alphard, dua motor gede (moge), dan dokumen terkait dengan perkara pajak ini.