Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah mobil Daihatsu Sigra menabrak kendaraan Toyota Rush yang sedang terparkir di pinggir Jalan Borobudur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (24/3/2025) pukul 12.30 WIB.
Saksi berinisial AP mulanya melihat mobil Daihatsu Sigra warna putih dengan nomor polisi B 1957 CYP melaju dari arah Tangerang menuju Lippo Karawaci.
Menurut kesaksian AP, saat itu pengendara Daihatsu Sigra berinisial M berkendara cukup kencang dan tiba-tiba oleng.
“Kemudian menabrak kendaraan saksi ibu AP, mobil Toyota Rush hitam dengan nomor polisi B 1442 CIE yang sedang terparkir di pinggir jalan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
Akibat ditabrak dari belakang, AP dan anaknya yang berada di dalam mobil terkejut.
Mereka kemudian keluar dari mobil dan melihat kondisi pengemudi Sigra yang menabraknya itu.
“Melihat korban dalam keadaan kejang-kejang dan diduga meninggal dunia di dalam mobil,” ujar Ade Ary.
Hingga saat ini, Polsek Metro Kelapa Dua masih menyelidiki peristiwa
kecelakaan
lalu lintas tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
brand merek: Toyota
-
/data/photo/2024/07/10/668dc9e358962.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang Megapolitan 26 Maret 2025
-

Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol
Jakarta –
Viral di media sosial video kecelakaan antara Pajero Sport dan Toyota Fortuner di tol. Begini cerita di balik kecelakaan tersebut.
Kecelakaan yang melibatkan dua SUV bongsor Pajero Sport dan Fortuner banyak jadi sorotan di media sosial. Banyak narasi yang menyebutkan bahwa video itu dipicu oleh aksi tidak mau mengalah hingga keduanya senggol-senggolan dan terjadi keributan. Dalam video terlihat posisi Pajero terhimpit Fortuner ke pembatas tol. Terlihat pula di depan kedua mobil itu ada Honda Jazz yang tengah menepi.
“Ada-ada aja bulan puasa malah berantem gini gimana ceritanya. Sabar oi, tuh hancur lho ya Allah, sabar dikit,” begitu suara narasi yang terdengar dalam video.
Pajero-Fortuner Senggolan Bukan Gegara Tak Saling Mengalah
Terungkap belakangan keduanya bukanlah aksi tak mau mengalah. Dikutip detikNews, Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Danny Trisespianto Arief Sutarman menegaskan insiden tersebut terjadi karena sopir Pajero Sport mengalami serangan stroke saat tengah menyetir.
“Menurut informasi dari Induk PJR 007 Korlantas, awalnya mobil Pajero lagi jalan biasa di depannya Honda Jazz. Pajero di belakangnya (Honda Jazz),” kata Danny.
Danny menceritakan, kejadian tersebut bermula saat Pajero dan Honda Jazz berada di lajur kiri dan Fortuner di lajur tengah. Namun tiba-tiba pengemudi Pajero mengalami serangan stroke yang membuatnya menginjak gas dan menabrak Honda Jazz.
“Tapi si Jazz ini langsung pergi karena mungkin ada urusan,” terang Danny.
Tak berhenti sampai di situ, setelah menabrak Jazz, Pajero yang tak lagi terkendali itu terus melaju dan melintir ke kanan hingga menabrak Toyota Fortuner. Setelah itu Pajero dan Fortuner bertabrakan hingga posisi akhir berada di dekat pembatas jalan sebagaimana terlihat dalam video viral.
“Kemudian pengemudi Fortuner ini turun dan melihat kondisi si pengemudi Pajero ini kejang,” katanya.
Pengemudi Fortuner tersebut kemudian memanggil bantuan dan mobilnya menahan Pajero, mengingat pengemudi Pajero kondisinya kejang.
“Si pengemudi Fortuner ini memanggil bantuan sampai ambulans datang dan mengevakuasi pengemudi Fortuner,” pungkas Danny.
(dry/rgr)
-

Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025
Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025
TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.
Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.
Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.
Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.
Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.
Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:
– Yamaha XMAX
– Yamaha TMAX
– Yamaha MT25
– Yamaha R25
– Yamaha MT09
– Yamaha MT07
– Honda Forza
– Honda CB650R
– Honda X-ADV
– Honda CBR250R
– Honda CB500X
– Honda CRF250 Rally
– Honda CRF1100L Africa Twin
– Honda CBR600RR
– Honda CBR1000RR
– Suzuki Gixxer250
– Suzuki Hayabusa
– Kawasaki Ninja ZX-25R
– Kawasaki Ninja H2
– Kawasaki KLX250
– Kawasaki KX450
– Kawasaki Ninja 250SL
– Kawasaki Ninja 250
– Kawasaki Vulcan
– Kawasaki Versys 250
– Kawasaki Versys 1000
Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah
Toyota
Agya 1.197 cc
Calya 1.197 cc
Raize 998 cc dan 1.198 cc
Avanza 1.329 cc
Daihatsu
Ayla 998 cc dan 1.197 cc
Sigra 998 cc dan 1.197 cc
Sirion 1.329 cc
Rocky 998 cc dan 1.198 cc
Xenia 1.329 cc
Suzuki
Ignis 1.197 cc
S-Presso 998 cc
Honda
Brio 1.199 cc
Kia
Picanto 1.248 cc
Seltos bensin 1.353 cc
Rio 1.348 cc
Wuling
Formo S 1.206 cc
Nissan
Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc
Mercedes-Benz
A-Class 1.332 cc
CLA 1.332 cc
GLA 200 1.332 cc
GLB 1.332 cc
DFSK
Super Cab diesel 1.300 cc
Peugeot
2008 1.199 cc
Volkswagen
Tiguan 1.398 cc
Polo 1.197 cc
T-Cross 999 cc
Tata
Ace EX2 702 cc
Renault
Kiger 999 cc
Kwid 999 cc
Triber 999 cc
Audi
Q3 1.395 cc
Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite
Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.
-

Toyota Pasarkan Hilux Hybrid 48V di Pasar Inggris, Intip Keunggulannya
JAKARTA – Usai menandai debutnya di pasar Eropa pada akhir tahun 2023 lalu, Toyota Hilux Hybrid 48V kini resmi melantai di Inggris. Mobil ini diklaim menawarkan kapabilitas yang sama seperti versi diesel murni dengan penyempurnaan dan respons lebih baik.
Melansir dari Autocar, Selasa, 25 Maret, pikap double-cabin ini dipatok dengan harga mulai dari 49.640 poundsterling atau setara dengan Rp1,065 miliar.
Toyota Hilux terbaru ini dibekali dengan jantung pacu 4-silinder 2,8 liter turbo diesel yang bergabung dengan mild-hybrid terdiri dari motor listrik dan baterai 48V. Sistem kelistrikan tersebut juga dapat meringankan beban kerja pada mesinnya.
Sebagai contoh, bantuan dari sistem kelistrikan membantu mengurangi kecepatan saat mesin dalam keadaan diam dari 720 rpm menjadi 600 rpm serta bisa memasok sebagian besar daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kecepatan jelajah dengan stabil.
Tidak hanya itu, penyaluran tenaga dari sistem kelistrikan diklaim lebih cepat dibandingkan dengan mesin diesel. Ini juga membantu meningkatkan pengendalian Hilux pada medan offroad.
Teknologi mild-hybrid ini telah dirancang untuk menawarkan kemampuan yang sama seperti Hilux biasa, seperti kemampuan berjalan melewati air sedalam 700 mm.
Mesin yang bekerja sama dengan mild-hybrid ini menghasilkan tenaga mencapai 201 hp dan torsi puncak 500 Nm. Daya yang dihasilkan akan dibantu dengan girboks enam percepatan otomatis.
Menurut klaim Toyota, pikap tangguh ini dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam tempo 10,7 detik. Hilux terbaru juga memiliki muatan hingga 1.000 kg dan kapasitas penarik mencapai 3.500 kg.
Untuk mendukung berkendara di segala medan, Toyota menghadirkan enam mode berkendara untuk Hilux ini termasuk untuk jalanan bebatuan, kemudian ada pilihan berjlaan melewati area bersalju, serta jalanan berlumpur.
-

KPK Geledah Kantor-Rumah Dinas Bupati Ogan Komering Ulu, Ini Barang Bukti yang Disita
PIKIRAN RAKYAT – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian penggeledahan terkait kasus dugaan suap dan pemotongan anggaran pada proyek di Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel). Penggeledahan dilakukan sejak 19 hingga 24 Maret 2025.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, penyidik menyita barang bukti elektronik (BBE) hingga dokumen pokok pikiran (pokir) DPRD OKU tahun 2025. Kuat dugaan barang bukti tersebut ada kaitannya dengan kasus korupsi yang tengah diusut KPK.
“Hasil geledah ditemukan dan disita BBE dan Dokumen diantaranya Dokumen terkait Pokir DPRD OKU tahun 2025, dokumen kontrak 9 proyek pekerjaan, voucher penarikan uang, dan lain-lain” kata Tessa kepada wartawan, Selasa, 25 Maret 2025.
Berikut lokasi-lokasi yang digeledah penyidik KPK:
19 Maret 2025
– Kantor PUPR Kabupaten OKU
– Komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU (Kantor bupati, kantor sekda dan kantor BKAD)
– Rumah dinas Bupati20 Maret 2025
– Kantor DPRD OKU
– Bank sumsel Babel kcp baturaja
– Rumah tersangka UMI
– Kantor Dinas Perkim21 Maret 2025
– Rumah tersangka NOP
– Rumah tersangka MF
– Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip
– Rumah kepala dinas perpus dan arsip
– Kantor Bank BCA KCP baturaja
– Rumah saudara A
– Rumah saudara AS22 Maret 2025
– Rumah saudara M
– Rumah tersangka F
– Rumah tersangka MFZ
– Rumah saudara RF24 maret 2025
– Rumah saudara MI
– Rumah saudara AT
– Rumah saudara IEnam Orang Tersangka
KPK menahan enam tersangka dalam kasus dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Minggu, 16 Maret 2025. Praktik rasuah tersebut terbongkar melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim lembaga antirasuah pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Empat orang tersangka berstatus sebagai penerima suap yakni Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKU Nopriansyah (NOV), Ketua Komisi III DPRD OKU M. Fahrudin (MFR), Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ), dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH). Dua tersangka lainnya dari pihak swasta yaitu M. Fauzi alias Pablo (MFZ) dan Ahmad Sugeng Santoso (ASS).
“Penyidik selanjutnya melakukan penahanan terhadap enam tersangka tersebut selama 20 hari terhitung mulai tanggal 16 Maret sampai dengan 4 April 2025,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers, Minggu, 16 Maret 2025.
Setyo mengatakan, pada Januari 2025 dilakukan pembahasan RAPBD OKU Tahun Anggaran (TA) 2025. Selanjutnya, agar RAPBD TA 2025 dapat disahkan, beberapa perwakilan DPRD menemui pihak Pemda.
“Pada pembahasan tersebut perwakilan dari DPRD meminta jatah pokir (Pokok Pikiran) seperti tahun sebelumnya,” ucap Setyo.
Setyo menyebut, ada kesepakatan jatah pokir diubah menjadi proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp45 miliar dengan pembagian, yakni ketua dan wakil ketua mendapat Rp5 miliar dan anggota mengantongi Rp1 miliar.
Akan tetapi, diungkapkan Setyo, nilainya turun menjadi Rp35 miliar karena keterbatasan anggaran, dengan fee sebesar 20 persen untuk jatah Anggota DPRD, sehingga total fee adalah sebesar Rp7 miliar.
“Saat APBD TA 2025 disetujui, anggaran Dinas PUPR naik dari pembahasan awal Rp48 miliar menjadi Rp96 miliar,” kata Setyo.
Setyo mengungkapkan, sudah menjadi praktik umum di Pemda OKU adanya parktik jual beli proyek dengan memberikan sejumlah fee kepada Pejabat Pemda OKU dan/atau DPRD.
Terkait dengan proyek jatah DPRD, Nopriansyah mengondisikan fee atau jatah dari DPRD itu pada 9 proyek yang dikondisikan pengadaannya menggunakan e-katalog, sebagai berikut:
Rehabilitasi Rumdin Bupati senilai Rp 8,397,563,094.14, dengan Penyedia CV Royal Flush. Rehabilitasi Rumdin Wakil Bupati Rp 2,465,230,075.95, dengan Penyedia CV Rimbun Embun. Pembangunan Kantor Dinas PUPR Kab OKU senilai Rp 9,888,007,167.69 dengan Penyedia CV Daneswara Satya Amerta. Pembangunan jembatan Desa Guna Makmur senilai Rp 983,812,442.82 dengan Penyedia CV Gunten Rizky. Peningkatan jalan poros Desa Tanjung Manggus – Desa Bandar Agung senilai Rp4,928,950,500.00 dengan Penyedia CV Daneswara Satya Amerta. Peningkatan jalan desa Panai Makmur – Guna Makmur senilai Rp 4,923,290,484.24 dengan Penyedia CV Adhya Cipta Nawasena. Peningkatan jalan unit XVI – Kedaton Timur Rp 4,928,113,967.57 dengan penyedia CV MDR Coorporation. Peningkatan jalan Let. Muda M. Sidi Junet Rp 4,850,009,358.12 dengan penyedia CV Berlian Hitam. Peningkatan jalan Desa Makarti tama Rp 3,939,829,135.84 dengan penyedia CV MDR Coorporation.
“Bahwa Saudara N kemudian menawarkan 9 proyek tersebut kepada MFZ (M. Fauzi alias Pablo) dan ASS (Ahmad Sugeng Santoso) dengan komitmen fee sebesar 22% yaitu 2% untuk Dinas PUPR dan 20% untuk DPRD,” ucap Setyo.
“Saudara N kemudian mengkondisikan pihak swasta yang mengerjakan dan PPK untuk menggunakan CV yang ada di Lampung Tengah, kemudian penyedia dan PPK melakukan penandatanganan kontrak di Lampung Tengah,” tuturnya melanjutkan.
Tagih Duit Jelang Idulfitri
Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pihak DPRD yang diwakili Ferlan Juliansyah dan Fahrudin selaku anggota komisi III DPRD OKU serta Umi Hartati yang merupakan Ketua Komisi II DPRD OKUmenagih jatah fee proyek kepada Nopriansyah sesuai komitmen. Kemudian, Nopriansyah berjanji akan memberikan jatah fee sebelum lebaran melalui pencairan uang muka sembilan proyek yang sebelumnya sudah direncanakan.
“Pada tanggal 11-12 Maret 2025, Sdr. MFZ mengurus pencairan uang muka atas beberapa proyek, kemudian pada tanggal 13 Maret 2025 sekitar pukul 14.00, Sdr. MFZ mencairkan uang muka di Bank Sumselbabel,” ucap Setyo.
Ironisnya uang muka untuk proyek tetap dicairkan, padahal Pemerintah Daerah (Pemda) OKU sedang mengalami permasalahan cash flow lantaran uang yang ada diprioritaskan untuk membayar THR, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), dan penghasilan perangkat daerah.
Pada tanggal 13 Maret 2025, M. Fauzi alias Pablo menyerahkan uang sebesar Rp 2,2 milyar kepada Nopriansyah, yang merupakan bagian komitmen fee proyek. Selanjutnya, uang tersebut dititipkan kepada Arman yang merupakan PNS pada Dinas Perkim Pemkab OKU.
“Uang tersebut bersumber dari uang muka pencairan proyek. Selain itu, pada awal Maret 2025, Saudara ASS menyerahkan uang sebesar Rp 1,5 milyar ke Sdr. N di rumah Sdr. N,” kata Setyo.
Pada 15 Maret 2025, tim penyelidik KPK mendatangi rumah Nopriansyah dan Arman, di lokasi tersebut tim menemukan serta mengamankan uang sebesar Rp2,6 miliar yang merupakan duit komitmen fee untuk DPRD yang diberikan oleh M. Fauzi alias Pablo dan Ahmad Sugeng Santoso.
“Kemudian tim penyelidik secara simultan juga mengamankan Sdr. MFZ dan Sdr. ASS di rumahnya, dan Sdr. FJ, MFR, UH di kediaman masing-masing. Selain itu, Tim penyelidik juga mengamankan pihak lainnya yaitu Sdr. A dan Sdr. S,” ujar Setyo.
Dalam OTT, tim KPK juga mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan merk Toyota Fortuner, dokumen, beberapa alat komunikasi, dan barang bukti elektronik. Seluruh pihak yang tertangkap tangan diperiksa di Polres Baturaja OKU dan Polda Sumsel, dan selanjutnya dibawa ke kantor KPK.
“Setelah dilakukan proses ekspose perkara tersebut dengan Pimpinan. Disepakati atas peristiwa tersebut, telah ditemukan bukti permulaan yang cukup terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tahun 2024 sampai dengan tahun 2025,” ucap Setyo.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Alasan Honda Setop Produksi Mobilio
Jakarta –
PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menghentikan produksi Low MPV Mobilio di Indonesia. Alasannya tren pasar yang semakin mengarah ke segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV), yang kini lebih diminati oleh konsumen Tanah Air.
Honda Mobilio pertama kali meluncur di Indonesia pada 2014 dan sempat menjadi salah satu model terlaris di segmen LMPV.
Tapi dalam beberapa tahun terakhir penjualan Mobilio terus menurun, Honda juga tidak memberikan penyegaran bagi mobil keluarga 7-penumpang itu. Di sisi lain popularitas Low SUV terus meningkat seperti Honda BR-V, Toyota Rush, dan Mitsubishi Xpander Cross.
“Kami melakukan pengaturan produksi dan delivery untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM saa dihubungi Senin (24/3/2025).
“Sejak pertengahan tahun lalu, kami memang fokus pada segmen LSUV untuk memenuhi segmen 7-seater sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tren pasar,” tambah dia.
Kendati setop produksi saat ini, Honda masih memajang Mobilio dalam situs resminya.
Namun dalam data wholesales Gaikindo 2025, nama Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.
Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.
Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.
Segmen mobil tujuh penumpang, Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.
(riar/dry)
-

Demo Anarkis di Surabaya, Mahasiswa Antre di McD Ditangkap, Kepala Polisi Diinjak-injak, Mobil Remuk – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Unjuk rasa menolak UU TNI yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/3/2025) berakhir ricuh.
Hingga menjelang malam, massa terus melakukan aksi tolak UU TNI yang baru disahkan dalam rapat paripurna DPR pekan lalu.
Polisi terpaksa membubarkan massa dengan menembakkan water cannon.
Namun massa tak terima hingga melempari polisi.
Kericuhan pun terjadi, polisi berpakaian sipil mulai menangkapi satu per satu pengunjuk rasa yang berbuat onar.
Titik kericuhan pun makin meluas.
Bukan lagi di depan Gedung Negara Grahadi namun juga meluas sampai di kawasan Taman Apsari, Kota Surabaya.
Semakin malam demo terus memanas.
Terutama ketika massa aksi mulai melempar batu, botol minuman, membakar ban, petasan, hingga bom molotov.
25 Orang Ditangkap
Polrestabes Surabaya menangkap 25 orang pasca kerusuhan demo tolak UU TNI di depan Gedung Grahadi Surabaya kemarin.
Saat ini mereka sedang diintrogasi di Gedung Anandita.
Di pelataran Gedung Anandita tampak sejumlah mahasiswa, KontraS, dan orang tua peserta demo tolak UU TNI mulai berdatangan.
Mereka datang berniat ingin memastikan keamanan para demonstran.
Salah seorang mahasiswa, Roofi, menceritakan penangkapan seorang temannya yang tengah mengantre makanan di restoran cepat saji McDonald’s Delta Plaza setelah demonstrasi.
Ada dua temannya mampir untuk membeli makanan berbuka puasa saat sejumlah polisi melakukan penyisiran.
“Ada kabar intelijen menyisir hingga kawasan kampus Jalan Srikana,” ujarnya.
Dia menyayangkan penangkapan tersebut.
Roofi menekankan bahwa temannya telah berkompromi dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Ia pun meminta agar temannya segera dibebaskan.
Fatkhul Khoir datang ke Polrestabes Surabaya karena ada laporan ada penangkapan 25 demonstran.
Dari puluhan orang sudah terpantau dua di antaranya adalah mahasiswa.
“Ada Solikin, satunya Revalino anak Fisip Unair jurusan Sosiologi. Sedangkan yang lain belum diketahui,” ungkapnya.
“Identitas lainnya masih dalam proses pengecekan. Kami memastikan bahwa ke-25 demonstran dapat didampingi oleh KontraS, asalkan memberikan kuasa,” imbuhnya.
Polisi diinjak-injak
Kasie Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, mengatakan bahwa ada 15 polisi yang mengalami luka-luka karena kericuhan unjuk rasa itu.
Rinciannya satu anggota dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, satu anggota Krimsus, Reskrim, dan 12 personel Dalmas Polrestabes Surabaya.
Kata dia ada satu polisi yang dirawat serius di rumah sakit karena terluka.
“Ada satu polisi sampai sekarang sampai opname di Rumah Sakit Bhayangkara karena luka kepala karena diinjak-injak di depan Grahadi,” tandasnya.
Mobil dihancurkan, massa anarkis
Unjuk rasa anarkis membuat sebuah mobil Toyota Agya nopol AG 1630 ZJ dirusak massa di depan Gedung Grahadi, rumah dinas Gubernur Jatim di Kota Surabaya.
Massa juga sempat membakar water canon milik polisi.
Aksi anarkis meluas hingga ke depan Delta Plaza di Jalan Pemuda.
Pasca kerusuhan, halaman Gedung Grahadi tampak porak-poranda.
Puing-puing bata merah dan besi berserakan.
Billboard di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Grahadi juga terkena semprotan water canon.
Informasi yang beredar menyebutkan sejumlah massa sempat memasuki Delta Plaza.
Sekitar pukul 19.00 WIB, massa berhasil dibubarkan.


