brand merek: Toyota

  • Penjualan Mobil Hidrogen di Dunia Drop, Toyota Masih Lihat Peluang

    Penjualan Mobil Hidrogen di Dunia Drop, Toyota Masih Lihat Peluang

    Jakarta

    Penjualan mobil hidrogen di pasar global mengalami penurunan dua tahun terakhir. Bahkan, tahun lalu, angkanya berada di titik terendah. Meski demikian, kenyataan tersebut tak menyurutkan minat Toyota mengembangkan kendaraan tersebut.

    Menurut data yang dihimpun SNE Research, dikutip Selasa (15/4), penjualan mobil hidrogen di dunia sepanjang Januari-Desember 2024 hanya 12.866 unit atau turun 21,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 16.413 unit.

    Padahal, penjualan mobil hidrogen secara global sempat mencapai titik tertingginya di tahun 2022 dengan menyentuh 20.704 unit. Setelah itu, angkanya terus mengalami perlemahan.

    Stasiun pengisian bahan bakar mobil hidrogen Toyota. Foto: Doc. TMMIN.

    Indra Chandra Setiawans selaku Engineering managemen Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membenarkan, penjualan mobil hidrogen turun 1-2 tahun terakhir. Meski demikian, berkaca dari pasar mobil listrik, dia yakin ada peluang di segmen tersebut.

    “Ya bener ya, datanya memang terjadi pelabatan penjualan, ya. Kalau kita lihat baterai itu, tadinya per kWh di atas US$ 1.000. Nah, beberapa tahun belakangan, dengan economic of scale akhirnya harga baterai per kWh bisa lebih murah lagi,” ,” ujar Indra saat menyampaikan materi di Karawang, Jawa Barat.

    Kembali mencontoh keberhasilan mobil listrik, Indra menjelaskan, China sudah mengembangkan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate). Jadi, tak menggunakan nikel, mangan, dan kobalt, melainkan memakai ferro atau besi yang jauh lebih murah. Imbasnya, harga baterai bisa turun ke US$ 100 per kWh.

    Berkaca dari kenyataan tersebut, kata dia, harga bahan bakar hidrogen kini masih cenderung mahal. Itulah mengapa, wajar penjualannya masih naik-turun. Meski demikian, Toyota akan terus mencari peluang untuk bisa memasarkan mobil hidrogen di Tanah Air.

    “Saya sampaikan, kalau misalkan satu jalan buntu, kita cari jalan lain karena teknologinya sama, fuel cell stacknya sama. Nah, bagaimana kita pivoting ke misalnya hidrogen untuk heavy duty, yang sama sekali saat ini mungkin Tesla Semitruck atau apa, yang belum banyak masuk produksi massal,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Toyota Indonesia tak menutup peluang meluncurkan mobil hidrogen di Tanah Air, yakni Mirai. Kendaraan tersebut ditargetkan meluncur sebelum 2030.

    (sfn/lth)

  • SOSOK Ary Bakri, Pengatur Suap CPO Dikenal Arogan Tapi Pelit Saat Diminta THR, Punya Istana Mewah

    SOSOK Ary Bakri, Pengatur Suap CPO Dikenal Arogan Tapi Pelit Saat Diminta THR, Punya Istana Mewah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Ariyanto Bakri atau Ary Bakri mendadak geger setelah ikut terjerat dalam skandal suap terkait vonis lepas kasus korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

    Ary Bakri merupakan Kuasa Hukum Korporasi CPO yang kini statusnya ditangkap dan menjadi tersangka yang diumumkan oleh Kejaksaan Agung.

    Saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan, Ary Bakri memiliki barang-barang mewah, puluhan motor gede (moge), mobil mewah, sepeda mahal hingga uang tunai dalam jumlah fantastis.

    Ia juga mempunyai istana rumah yang megah.

    Sosoknya pun dikenal bukan orang yang ramah kepada warga dan petugas keamanan setempat.

    Hal itu diketahui setelah wartawan Tribun Network melakukan penelusuran di sekitar rumahnya, pada Selasa (15/4/2025).

    Rumah mewah dimiliki Ary Bakri di Jalan Kikir nomor 26, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

    Dari penelusuran yang sudah dilakukan, rumah pribadi Ary Bakri itu bak seperti istana.

    Rencana Gubernur Pramono menggelar Silaturahride bersama ratusan pesepeda dapat kecaman. Rombongan pesepeda dijadwalkan melintasi JLNT Casablanca.

    Rumah tiga lantai seluas 20 x 8 meter persegi milik Ary Bakri, berdiri megah di antara rumah-rumah tetangga yang jauh lebih sederhana. 

    Tampak dari depan, rumah Ary Bakri ditutupi oleh tanaman rambah yang menjulang dari atas hingga bawah. 

    Dinding rumahnya juga dihiasi oleh batu alam dan beberapa jendela pada lantai dua dan tiga.

    Pagar setinggi dua meter berwarna putih juga menutup garasi rumahnya.

    SUAP VONIS LEPAS – Suasana rumah tersangka pengacara Ariyanto Bakrie atau Ary Bakri yang terlibat dalam kasus suap perkara ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Jalan Kikir No. 26, RT 01 RW 04, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025). Dari rumah ini, Kejakasaan Agung (Kejagung) menyita 3 unit mobil yang terdiri dari 1 mobil merk Toyota Land Cruiser dan 2 unit mobil Land Rover, 21 unit sepeda motor dan 7 unit sepeda serta uang dollar Singapura. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

    Tulisan ‘Lawyer Garage, Kikir 26’ pun sebagai penanda kediaman Ary Bakri. 

    Namun, siapa sangka pada Sabtu hingga Minggu kemarin, tim Kejagung menyita tiga mobil mewah – sebuah Toyota Land Cruiser dan dua unit Land Rover – serta 21 motor gede (moge) yang biasa terparkir di garasi pribadinya.

    Tak hanya itu, sejumlah uang tunai dalam pecahan dollar Singapura juga disita, memperlihatkan betapa besar suap yang terlibat dalam perkara ini.

    Kini kehidupan dan sikap asli dari Ary Bakri pun terkuak.

    Tetangga serta petugas keamanan (satpam) yang berjaga di kompleks rumahnya itu memberikan kesaksian yang kurang mengenakan.

    Sosok Ary Bakri dikenal sebagai pribadi yang arogan serta kurang ramah kepada tetangganya.

    Berdasarkan pengakuan seorang petugas keamanan yang enggan diungkap identitasnya, Ary Bakri kerap bersikap kurang baik saat masuk kompleks.

    Bahkan, ia sering melaju kencang dengan mobil mewahnya tanpa peduli lingkungan yang ramai.

    “Pak Ary sama anak buahnya, ngebut masuk kompleks, pakai mobil mewahnya. Padahal di sini banyak warga, takut ada yang nyebrang anak-anak,” ujarnya dikutip dari Tribunnews, Rabu (16/4/2025).

    Sosok pengacara Ariyanto Bakrie atau Ary Bakri yang terlibat dalam kasus suap perkara ekspor Crude Palm Oil (CPO). Ini kondisi rumahnya di Jalan Kikir No. 26, RT 01 RW 04, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025). Dari rumah ini, Kejakasaan Agung (Kejagung) menyita 3 unit mobil yang terdiri dari 1 mobil merk Toyota Land Cruiser dan 2 unit mobil Land Rover, 21 unit sepeda motor dan 7 unit sepeda serta uang dollar Singapura. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda/Instagram @arybakri)

    Selain itu, tak ada keramahan ditunjukkan Ary Bakri kepada petugas keamanan yang berjaga.

    “Enggak ada senyumnya, enggak ada sapanya,” sambung dia.

    Hal lain yang tak terlupakan saat momen lebaran tahun ini.

    Petugas keamanan sempat dibentak oleh Ary Bakri lantaran menyampaikan surat iuran, melalui sopirnya.

    “Dibentak-bentak keamanan di sini, ‘jagoan minta-minta THR’,“ ungkap petugas itu menceritakan momen tersebut.

    Selain dari petugas keamanan, pengakuan lainnya pun diungkap seorang warga.

    Para tetangga pun kaget mendengar Ary Bakri terseret dalam suap CPO.

    “Disini warga pada bertanya-tanya, Pak Ary korupsi? Pak Ary Korupsi? Mobil sama motornya disita,” ujar salah seorang warga itu.

    Ary Bakri Punya Istana Mewah di Pusat Kota Jakarta

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ary Bakri mempunyai rumah mewah lainnya di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat. 

    Rumah berlantai tiga ini, yang kerap dipamerkan di akun media sosialnya, ternyata menyimpan koleksi mobil mewah yang tak lagi terlihat pasca-penggeledahan.

    Tribunnews pun menelusuri keberadaan rumah tersebut. Didapati, rumah tersebut berada di Jalan Mendut No 11D, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

    Rumah yang kerap diunggah oleh Ary Bakri ini berada di huk, dengan tiga (lantai).

    Nuansa putih dengan tembok bagian depan berhias keramik batu alam menghiasi rumah itu dari depan. Ada hiasan Candi juga terlihat berada di dalam rumah. 

    Terlihat, tak ada aktivitas yang mencolok dari lingkungan rumah. Hanya terlihat 2 orang penjaga rumah yang sedang berada di halaman teras. 1 pria dan 1 wanita. 

    Wanita yang mengenakan baju merah terus mengawasi setiap tamu maupun orang-orang yang lewat di depan rumah.

    Mereka terlihat duduk di kursi persis di depan pintu gerbang utama.

    Sesekali, mereka ikut mengajak main dan mengawasi anjing berwarna putih.

    Sementara, tidak terlihat lagi jejeran mobil mewah yang terparkir di rumah mewah tersebut. Padahal, Ary Bakri kerap mengunggah mobil mewah miliknya di rumah tersebut.

    Terlihat hanya ada aktivitas penjaga rumah yang keluar masuk dan membukakan pintu saat pekerja lainnya hendak masuk ke dalam rumah.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penjualan Mobil Astra Turun di Maret 2025, tapi Pangsa Pasar Masih Tertinggi!

    Penjualan Mobil Astra Turun di Maret 2025, tapi Pangsa Pasar Masih Tertinggi!

    Jakarta: Penjualan mobil dari Grup Astra mengalami penurunan pada Maret 2025. 
     
    Total penjualan wholesales tercatat sebanyak 37.735 unit, lebih rendah dibandingkan Maret tahun lalu yang mencapai 40.378 unit. 
     
    Meski begitu, Astra tetap mendominasi pasar dengan pangsa sebesar 54 persen.

    Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, mengatakan, meski pasar otomotif nasional sedang dinamis, Astra tetap hadir dengan solusi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
     
    “Pangsa pasar mobil Astra hingga Maret 2025 berada di angka 54 persen. Di tengah dinamika pasar otomotif nasional, Astra senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pilihan kendaraan yang relevan dengan kebutuhan pelanggan di berbagai segmen,” ujar Boy dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.
     

    Penjualan Toyota dan Isuzu turun, Daihatsu dan UD Tractors naik
    Jika dirinci, penjualan Toyota dan Lexus pada Maret 2025 turun menjadi 22.658 unit dari bulan sebelumnya yang mencapai 24.506 unit. Isuzu juga mengalami penurunan, dari 1.903 unit menjadi 1.802 unit.
     
    Sebaliknya, Daihatsu justru mencatatkan peningkatan dari 11.959 unit pada Februari menjadi 13.057 unit di Maret 2025. UD Tractors pun naik tipis dari 178 unit menjadi 218 unit.
     
    Secara keseluruhan, selama kuartal-I 2025, Astra berhasil menjual 110.812 unit mobil. Sementara penjualan mobil nasional secara total berada di angka 205.160 unit. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bahlil Bakal Bahas Insentif Kendaraan Hidrogen, Begini Harapan Toyota

    Bahlil Bakal Bahas Insentif Kendaraan Hidrogen, Begini Harapan Toyota

    Jakarta

    Hidrogen menjadi bahan bakar alternatif yang masuk program Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM). Namun tanpa insentif, kemajuan bahan bakar hidrogen digadang-gadang cuma jalan di tempat.

    Menteri ESDM Bahlil menyebutkan hidrogen bisa jadi opsi ‘bensin’ ramah lingkungan buat gantikan bahan bakar fossil.

    “Cara kita untuk mengurangi impor adalah memanfaatkan potensi bahan bakar pengganti fosil. Bisa B40, bisa baterai listrik, mobil baterai, dan bisa juga hidrogen,” ujar Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit & Exhibition di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4).

    “Insentifnya nanti dibahas-lah. Kalau sudah ada, baru (insentif hadir). Jadi kita lagi tanya siapa yang masuk, siapa yang melakukan investasi. Kita minta proposal mereka. Kalau itu oke, kita akan jalankan,” pungkasnya.

    Bahlil saat ini sedang memetakan perusahaan mana saja yang hendak berinvestasi energi hijau seperti hidrogen di Indonesia.

    “Kita lagi tanya siapa yang masuk, siapa yang melakukan investasi. Kita minta proposal mereka. Kalau itu oke, kita akan jalankan,” kata Bahlil.

    Dia melanjutkan insentif nanti akan seperti investor untuk kendaraan listrik. Contohnya ketika Hyundai membangun pabrik mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.

    “Sama dengan dulu ketika Hyundai ingin membangun pabrik mobil listrik di Karawang. Itu pertama kali. Waktu itu saya masih Menteri Investasi dan saya pikir modusnya akan seperti juga dengan mobil hidrogen. Tinggal kita lihat, variabel mana yang pemerintah hadir untuk memberikan insentif agar feasible ketika dia melakukan investasi,” kata Bahlil.

    “Nah, kalau ditanya, bagaimana regulasinya? Memang selama ini kita punya regulasi untuk mobil listrik. Belum hidrogen. Nah, kalau sudah banyak, sudah bagus, dan kita lihat potensi market yang sudah ada, maka pemerintah harus melakukan penyelesaian,” katanya.

    Faktanya, hidrogen saat ini masih mahal lantaran ekosistem yang belum terbentuk.

    “Nah hidrogen ini barang baru. Kenapa barang baru? Karena kalau kita compare dia dengan mobil listrik, biaya hidrogennya memang masih mahal dan teknologinya kan ke sini-ke sini mudah-mudahan bisa kita mendapatkan yang lebih murah,” jelasnya.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia merespons wacana pemberian insentif untuk hidrogen. Pada prinsipnya semua energi terbarukan digeber demi netralitas karbon.

    Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) juga bisa berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan mendukung diversifikasi sumber energi, termasuk potensi besar hidrogen hijau (green hydrogen) dari energi terbarukan (EBT).

    Tetapi membuat stasiun pengisian ulang hidrogen, pipa distribusi, sampai tempat penyimpanan itu bukan hal kecil. Tanpa dukungan awal dari pemerintah, investor berpotensi ogah ambil risiko. Insentif bisa jadi penggoda biar pembangunan sesuai rencana.

    Toyota berharap pemerintah bisa membuat kebijakan berbasis teknologi terbuka, yaitu mendukung berbagai inovasi nol emisi, bukan hanya satu jenis saja dengan insentif yang lebih adil.

    “Kita maunya fair. Semua itu fair. Apa tujuannya? kalau tujuannya memang carbon emission, ya sejauh mana mereka bisa mengurangi karbon, sesuai dengan pengurangan karbon,” kata Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.

    “Kalau mau mengurangi BBM konsepnya sama. Misalnya kalau hybrid itu mengurangi BBM 50 persen. Kalau BEV 100 persen, berarti 50 persennya-lah. Kira-kira begitu, kalau mau fair. Penentu kebijakan punya (pertimbangan) yang lain. Kalau kita maunya fairness, langkahnya seperti apa, kita serahkan kepada pemerintah yang mengeluarkan kebijakan seperti itu,” tambahnya lagi.

    Sebagai langkah awal pemerintah lewat Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral menerbitkan roadmap hidrogen dan amonia nasional (RHAN).

    Peta jalan itu juga membagi membagi transportasi berbahan bakar hidrogen menjadi tiga, antara lain FCEV, kapal laut, dan kereta api dari tahun 2030 hingga 2060.

    Lebih lanjut, pemanfaatan hidrogen diproyeksikan mencapai 438 ton per tahun pada 2030 yang digunakan oleh 3 ribu unit mobil. Pemanfaatan tersebut diproyeksikan akan meningkat mencapai 530 ribu ton per tahun dengan 3,6 juta unit mobil FCEV pada tahun 2060.

    (riar/din)

  • Masa Depan Mobil Hidrogen di RI, 5 Tahun Lagi Jumlahnya Ribuan Unit

    Masa Depan Mobil Hidrogen di RI, 5 Tahun Lagi Jumlahnya Ribuan Unit

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis roadmap (peta jalan) hidrogen dan amonia nasional (RHAN) pada Selasa (15/4/2025). Segini banyak proyeksi mobil hidrogen yang bakal wara-wiri di Indonesia.

    Dikutip dari laman ESDM, berdasarkan rencana RHAN, terdapat rencana kebutuhan hidrogen pada sektor transportasi yang mencakup tiga sektor: FCEV (Fuel Cell Electric Vehicles), kapal laut, dan kereta api dari tahun 2030 hingga 2060.

    “Pemanfaatan hidrogen diproyeksikan mencapai 438 ton per tahun pada 2030 yang digunakan oleh 3 ribu unit mobil. Pemanfaatan tersebut diproyeksikan akan meningkat mencapai 530 ribu ton per tahun dengan 3,6 juta unit mobil FCEV pada tahun 2060,” demikian seperti dikutip dari RHAN.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan RHAN itu produksi dan pemanfaatan hidrogen dan amonia di dalam negeri.

    “Pemerintah menyusun strategi untuk memanfaatkan hidrogen dengan tiga fokus. Hidrogen yang akan digunakan untuk pengembangan energi baru terbarukan, hidrogen yang mendukung upaya dekarbonsasi, serta sebagai komoditi dan turunannya untuk bisa ekspor,” kata Eniya dalam Global Hydrogen Ecosystem 2025 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    “Dokumen ini diharapkan jadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dan mengembangkan hidrogen sebagai upaya dekarbonisasi sistem hidrogen nasional dan global,” tutupnya.

    Dia mengatakan untuk terciptanya ekosistem hidrogen perlu dukungan dari berbagai pihak.

    “Saya pribadi sudah mulai menggaungkan hidrogen ini sejak 20 tahun lalu. Kali ini alhamdulillah semua perserta, industri sudah support dan mulai mengembangkan, menunjukkan minat dan kemajuan merealisasikan ekosistem hidrogen,” kata Eniya.

    “Di antaranya dengan dibangunnya pilot project hidrogen refuling system dari PLN di Senayan dan juga hidrogen refueling system Toyota di Karawang, serta upaya PLN dan pertamina untuk melakukan hidrogen production terutama PLN sudah banyak menginisiasi 22 lokasi untuk hidrogen plant di Jawa dan sekitarnya,” jelasnya lagi.

    Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto, mengungkapkan adopsi mobil hidrogen di Indonesia bisa saja lebih cepat dari Jepang.

    “Sekali lagi butuh studi, menurut Prof Eniya minimal 10 tahun (sejak studi). Mudah-mudahan bisa lebih cepat,” kata Nandi.

    “Karena kita nggak dari nol kan. Kalau di Jepang dari nol. Sekarang produknya sudah ada. Infra-nya tinggal copy. Tinggal sekarang kebijakan, kemudian ketersediaan bahan baku, kalau itu tersedia, ekosistem ada, otomatis akan jalan,” jelasnya lagi.

    (riar/din)

  • Lebih Murah dari BBM, Bos PLN Bandingkan Biaya Mobil ‘Bensin’ Hidrogen

    Lebih Murah dari BBM, Bos PLN Bandingkan Biaya Mobil ‘Bensin’ Hidrogen

    Jakarta

    PT PLN (Persero) mengungkap biaya penggunaan bahan bakar hidrogen lebih murah daripada menggunakan bensin. Saat ini penggunaan hidrogen setara dengan penggunaan energi listrik.

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan penggunaan hidrogen bisa diambil dari produksi elektrolisis air pembangkit PLN yang kelebihan pasokan.

    “Kebetulan pembangkit kami di PLN butuh pendingin, nah pendinginnya itu apa? Hidrogen. Maka kami nyetrum air untuk dapat hidrogen, untuk mendinginkan pembangkit kami. Eh salah hitung, produksinya 200 sekian ton yang dipake 75 ton. 128 tonnya menjadi excess supply,” kata Darmawan Praasodjo dalam Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    “Dari excess ini, murah ya murah. Karena excess, capex sudah ada,” tambah dia.

    Dia menambahkan pemanfaatan energi yang kelebihan pasokan itu bikin mobil berbahan bakar hidrogen lebih hemat apabila dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).

    “Perbandingannya seperti ini, satu kilometer mobil innova kalau menggunakan bensin biayanya 1.300 per kilometer. Kalau pakai mobil listrik, kalau home charging biayanya sekitar 300 per kilometer. Kalau pakai SPKLU harganya Rp 550 per kilometer. Kalau pakai hidrogen dari PLN, karena ini excess supply. Tidak ada investasi pembangkit, tidak ada investasi elektrolisis, ini hanya Rp 550 per kilometer,” kata dia.

    “Jadi lebih murah daripada bensin karena hidrogennya setengah gratis. Kalau tidak ya dibuang ke udara,” jelasnya lagi.

    “Tetapi kalau kita membangun pembangkit baru, PLTS, disimpan dalam bentuk hidrogen ya digunakan lagi, beda tipis lah daripada bensin yaitu sekitar 1.200 per kilometer,” ungkapnya.

    Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Bahlil menyebut penggunaan hidrogen menjadi salah satu program yang dicanangkan dalam asta cita.

    “Ini merupakan salah satu dari program asta cita bapak presiden dan ini menyangkut swasembada energi dan pakai energi baru terbarukan,” kata Bahlil.

    “Ini merupakan bagian dari hilirisasi sebab bahan baku daripada hidrogen ini adalah biasa memakai batu bara, bisa pakai gas, dan juga bisa memakai air dengan proses energi baru terbarukan,” ujar dia.

    “Saya pikir ini menjadi salah satu alternatif menggantikan fosil dalam rangka mencapai net zero emission 2060,” sambungnya lagi.

    Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyatakan realisasi bauran EBT Indonesia baru tercapai 15 persen.

    “Kita mempunyai potensi luar biasa namun saat ini energi terbarukan alhamdulillah di 2024 itu sudah mencapai pemakaian 3,687 giga watt dan ini kira-kira merupakan sudah mencapai sekitar 15 persen bauran energi mix kita di dalam energi di Indonesia,” kata dia.

    “Izinkan kami juga melaporkan pengembangan ekosistem yang sudah ada di Indonesia walaupun saya pribadi sudah mulai menggaungkan hidrogen ini sejak 20 tahun lalu. Kali ini alhamdulillah semua perserta, industri sudah support dan mulai mengembangkan, menunjukkan minat dan kemajuan merealisasikan ekosistem hidrogen,” ungkapnya.

    Soal jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, saat ini tersedia satu Hydrogen Refueling Stasion (HRS) di pabrik Karawang, Jawa Barat. Selain itu, HRS lain juga didirikan di Senayan, Jakarta Selatan.

    Sebagai catatan, Toyota sudah menampilkan mobil hidrogennya, Toyota Mirai dan Toyota Crown di Indonesia. Namun, hingga saat ini, kendaraan tersebut belum dijual secara massal.

    (riar/din)

  • Masa Depan Mobil Hidrogen di RI, 5 Tahun Lagi Jumlahnya Ribuan Unit

    Spek dan Harga Mobil yang Gak Cukup Dibayar Pakai Gaji Menteri ESDM Bahlil

    Jakarta

    Toyota memamerkan mobil Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) perdana di Indonesia dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi pejabat publik pertama yang menjajal mobil tersebut.

    Bahlil berkesempatan test drive secara singkat usai pembukaan acara di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” ungkap Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya gak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” kata Bahlil.

    “Stabilizer-nya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga gak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambah dia.

    Dia mengaku gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

    “Gaji gue gak cukup bos, harus cicil. Terkecuali ambil uang tabungan,” kata Bahlil saat disinggung apakah tertarik membeli Crown FCEV.

    Jika melirik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil memiliki harta Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliaran). Khusus isi garasinya dia tercatat cuma alat transportasi dan mesin senilai Rp 98,4 juta, antara lain:

    – Toyota Harrier tahun 2007, atas hasil sendiri Rp 57,8 juta
    – Toyota Honda CR-V tahun 2010 atas hasil sendiri Rp 40,6 juta

    Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    “Hanya satu (diimpor), untuk study car saja,” kata Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto,

    “Doain saja karena infrastrukturnya diperlukan sementara sekarang baru ada dua yaitu di PLN (Senayan) dan kita (Toyota) di Karawang,” jelas Nandi.

    Secara visual, Crown Sedan memiliki intake depan yang besar yang dihiasi bilah vertikal, lampu depan LED bergaya martil dengan bilah lampu yang menghubungkan cluster, aksen krom sederhana, velg besar berukuran 20 inci, lampu belakang LED dengan lebar penuh, dan garis atap yang landai.

    Masuk ke dalam interior, terdapat layar ganda 12,3 inci berfungsi sebagai kluster instrumen dan layar sentuh infotainment, sementara penumpang belakang tampaknya mendapatkan ruang kaki yang cukup luas.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km.

    Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    Soal performa, Crown FCEV bisa menghasilkan daya hingga 134 kW atau 179,5 tenaga kuda dengan muntahan akselerasi badak yaitu 300 Nm pada putaran 3.267 rpm. Tenaga itu didukung dengan baterai lithium ion berkapasitas 4.0 Ah.

    Saat peluncuran di Jepang, Toyota Crown FCEV dijual 8,3 juta yen atau sekitar Rp 974 jutaan. Harga tersebut dibanderol pada 2023.

    (riar/din)

  • KPK Periksa Pimpinan DPRD dan Pejabat OKU Terkait Korupsi Proyek PUPR

    KPK Periksa Pimpinan DPRD dan Pejabat OKU Terkait Korupsi Proyek PUPR

    Palembang, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua Wakil Ketua DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Rudi Hartono dan Parwanto sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek  pada Dinas PUPR OKU, Sumatera Selatan periode 2024-2025. 

    Kedua pimpinan DPRD OKU diperiksa oleh KPK di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan, Selasa (15/4/2025).

    “Proses pemeriksaan dilakukan di Polda Sumatera Selatan,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi wartawan.

    Selain Rudi Hartono dan Parwanto, KPK juga memeriksa Bendahara Dinas PUPR OKU Firusmanto, anggota DPRD OKU berinisial RV, sekretaris pribadi bupati OKU 2022-2024 inisial AA, staf Dinas PUPR OKU inisial NH, serta tiga pihak swasta, yakni AU, RF, dan HI.

    Mereka juga diperiksa di Mapolda Sumsel terkait kasus korupsi proyek Dinas PUPR OKU yang berasal dari dana pokok pikiran (pokir) DPRD OKU.

    Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya mengatakan Polda Sumsel hanya menyediakan tempat bagi KPK untuk melakukan pemeriksaan para saksi terkait kasus korupsi proyek Dinas PUPR OKU tersebut.

    “Kami hanya memfasilitasi lokasi pemeriksaan di Ditreskrimsus,” ungkap Nandang.

    Sebelumnya, KPK telah menetapkan enam tersangka dalam kasus korupsi proyek Dinas PUPR OKU, yakni.

    Para tersangka tersebut adalah:

    1. Ferlan Juliansyah (anggota Komisi III DPRD OKU)

    2. M Fahrudin (Ketua Komisi III DPRD OKU)

    3. Umi Hartati (Ketua Komisi II DPRD OKU)

    4. Nopriansyah (Kepala Dinas PUPR OKU)

    5. M Fauzi alias Pablo (pihak swasta)

    6. Ahmad Sugeng Santoso (pihak swasta)

    Kasus ini mencuat ketika tiga anggota DPRD menagih jatah fee dari proyek-proyek pokir kepada Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menjelang Lebaran 2025. Fee tersebut terkait sembilan proyek yang telah disepakati sebelumnya.

    “Menjelang Idulfitri, anggota DPRD yang diwakili FJ, MFR, dan UH menagih fee proyek kepada NOP sesuai komitmen. NOP pun menjanjikan pembayaran sebelum Lebaran,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers, Minggu (16/3/2025).

    Pada 13 Maret 2025, Nopriansyah menerima dana sebesar Rp 2,2 miliar dari Fauzi, dan sebelumnya Rp 1,5 miliar dari Ahmad. Diduga, dana itu akan dibagi-bagikan kepada para anggota dewan.

    Pada 15 Maret, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para tersangka dan menyita uang tunai Rp 2,6 miliar serta satu unit mobil Toyota Fortuner terkait kasus korupsi proyek Dinas PUPR OKU.

  • Air dari ‘Knalpot’ Mobil Hidrogen Aman Diminum, Mitos atau Fakta?

    Air dari ‘Knalpot’ Mobil Hidrogen Aman Diminum, Mitos atau Fakta?

    Jakarta

    Berbeda dibandingkan mobil konvensional, mobil hidrogen seperti Toyota Mirai menghasilkan air sebagai sisa pembakaran di ‘knalpot’. Menariknya, cairan itu tak terlihat kotor, melainkan jernih. Lantas, amankah untuk diminum manusia?

    Deputy Education dari Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE), Hary Devianto mengatakan, air sisa pembakaran mobil hidrogen seperti Toyota Mirai sebenarnya drinkable atau bisa diminum. Namun, dia tak menyarankan untuk menenggaknya secara rutin.

    “Aman atau tidaknya air? Kalau diminum aman, tapi jangan terus menerus. Kenapa? Karena itu air murni yang kalau dianalogikan seperti air yang didistilasi terus menerus. Jadi pengotor-pengotornya hilang semua,” ujar Hary saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (15/4).

    “Padahal tubuh itu kalau menggunakan air tersebut, akan menyeimbangkan ion-ionnya. Konsekuensinya gimana? Ke bawah, keluar. Itu kayak prinsip kalau kita punya air garam, sebelahnya ada air bersih. Nanti garamnya pindahkan ke air bersih tadi. Si ion-ionnya pindah,” tambahnya.

    Toyota Mirai. Foto: Doc. Istimewa.

    Dia tak ingin, hanya karena aman diminum, lantas air buangan Toyota Mirai terus-terusan dikonsumsi. Padahal, efek jangka panjangnya untuk tubuh tak baik. Namun, dia menegaskan, jika dipakai untuk menyiram tanaman, tak masalah.

    “Jangan nanti mentang-mentang punya mobil hidrogen, airnya ditampung, kemudian di rumah diminum terus menerus, nah itu nggak boleh membahayakan. Tapi kalau emergency, ya oke. Kalau untuk siram tanaman gimana? Ya nggak masalah. Karena ion yang ada di tanah jauh lebih banyak,” tuturnya.

    Toyota Mirai. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Lebih jauh, Hary menjelaskan, air tersebut tak benar-benar keluar dari knalpot. Sebab, mobil hidrogen tak punya komponen tersebut. Namun, memang ada celah buangan untuk mengeluarkan cairan sisa pembakaran.

    “Keluarnya dari mana? Karena nggak ada knalpot, jadi itu keluaran stek. Kalau PEM keluarnya di sisi anoda, kalau anion exchange keluarnya di sisi. Itu elektrodanya aja dari sistem. Pokoknya kita anggap aja ada satu steknya yang tadi ditulis, itu keluar dari sana,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjajal Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Dia mengaku gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

    “Gaji gue nggak cukup bos, harus cicil. Terkecuali ambil uang tabungan,” kata Bahlil saat disinggung apakah tertarik membeli Crown FCEV.

    Jika melirik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil memiliki harta Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliaran). Khusus isi garasinya dia tercatat cuma alat transportasi dan mesin senilai Rp 98,4 juta, antara lain:

    Toyota Harrier tahun 2007, atas hasil sendiri Rp 57,8 jutaToyota Honda CR-V tahun 2010 atas hasil sendiri Rp 40,6 juta

    Perlu diketahui, gaji seorang menteri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000. Dalam aturan ini, semua menteri negara menerima gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 per bulan. Besaran ini belum mengalami kenaikan dalam 24 tahun terakhir.

    Sebab besaran tunjangan dan fasilitas yang bisa diterima seorang Menteri, termasuk Bahlil, telah tertuang dalam PP 50 Tahun 1980. Dalam aturan itu dirinya berhak menerima tunjangan kinerja dan tunjangan melekat seperti PNS pada umumnya (misalkan saja tunjangan suami/istri, tunjangan anak) yang sama dengan Menteri lainnya.

    “Selain dari pada gaji pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, kepada Menteri Negara diberikan: a. tunjangan jabatan; b. tunjangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil; c. tunjangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan,” tulis Pasal 3 Ayat 1 PP 50 Tahun 1980.

    Sedangkan untuk besaran tunjangan ini telah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 68 Tahun 2001. Dalam aturan itu tertulis para petinggi Kementerian ini berhak mendapatkan tunjangan jabatan hingga Rp 13.608.000 per bulan.

    Menteri ESDM diketahui mendapat besaran dana operasional. Dalam Pasal 3 Ayat (1) PMK Nomor 268 / PMK.05 / 2014, besaran dana operasional yang diterima Menteri bersifat fleksibel berdasarkan pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing Kementerian.

    Artinya besaran dana operasional yang diterima dan dapat dipergunakan Bahlil saat menjabat di Kementerian Investasi/BKPM bisa saja berbeda dengan yang ia terima saat menjabat di Kementerian ESDM.

    “Penggunaan Dana Operasional dilaksanakan secara fleksibel dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran serta prinsip efektif dan efisien,” tulis Pasal 3 Ayat (1).

    “Dana Operasional dialokasikan pada DIPA Kementerian Negara/Lembaga,” sambung Pasal 4 Ayat (1).

    Adapun soal Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km. Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    Saat peluncuran di Jepang, Toyota Crown FCEV dijual 8,3 juta yen atau sekitar Rp 974 jutaan. Harga tersebut dibanderol pada 2023.

    Dalam kesempatan ini, Bahlil menunjukkan kemampuannya dalam mengemudikan mobil selama satu putaran sekitaran JCC Senayan.

    Bahlil terpantau duduk di bangku sopir ditemani Nandi Julyanto adalahPresiden Direktur baru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) yang duduk di bangku baris depan. Penumpang belakang diisi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, dan Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo.

    Sesampainya di depan JCC, dengan gaya satu tangan memegang kaca mobil, dia sempat memainkan rem dan gas ketika berhenti.

    Setelah keluar dari Toyota Crown FCEV, Bahlil memberikan ulasan terhadap mobil hidrogen yang jumlahnya baru satu unit di Indonesia ini.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” kata Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya nggak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” ungkap dia.

    “Stabilizer-nya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga nggak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambahnya lagi.

    (riar/dry)