brand merek: Toyota

  • Saatnya Limbah Kotoran Sapi Jadi Kompos Berbasis Tenaga Surya

    Saatnya Limbah Kotoran Sapi Jadi Kompos Berbasis Tenaga Surya

    Jakarta

    Semangat untuk bisa melestarikan lingkungan menjadi kunci utama untuk keberlangsungan hidup kita di masa mendatang. Hal ini menjadi semangat Toyota untuk terus menggelar Toyota Eco Youth (TEY).

    Dikutip dalam siaran resminya, dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” TEY ke-13 tahun ini berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun Toyota juga coba menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

    Sebagai salah satu sekolah finalis TEY ke-13, SMAN 3 Merauke mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) pemanfaatan limbah kotoran sapi dan ampas sagu sebagai tanam dan kompos berbasis tenaga surya dengan konsep circular economy. Melalui proposal bertema BBL, SMAN 3 Merauke ingin merealisasikan gagasan atau ide Eco Project sebagai solusi mengatasi permasalahan lingkungan ada di wilayah sekitarnya.

    “Toyota Indonesia sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini. Begitu juga proposal Eco Project yang disusun dan diajukan oleh SMAN 3 Merauke bertema Brown Block of Life yang ingin merealisasikan ide inovasi Eco Project, sebagai solusi atas permasalahan lingkungan hidup yang ada di wilayah mereka. Hal ini menegaskan upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak, tidak terkecuali para pelajar sebagai generasi muda dan merupakan pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, saat mengunjungi SMAN 3 Merauke bersama manajemen Toyota Indonesia.

    Sebagai catatan Toyota terus mendampingi 25 finalis proposal terbaik dalam kompetisi lingkungan tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) Toyota Eco Youth (TEY) ke tahun 13 kali ini. Setelah sebelumnya kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar, dan Mojokerto, kini giliran Kota Merauke, Papua Selatan yang dikunjungi Toyota Indonesia, khususnya SMAN 3 Merauke yang menjadi salah satu sekolah finalis TEY.

    Genba TEY ke-13 Toyota Indonesia ke Bumi Cendrawasih–Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdisdikbud) Provinsi Papua Selatan (PPS) Marten Rumar (kiri) dan perwakilan Pemkab Merauke Yanoaris Kotmak (kanan) menerima penghargaan dari Kepala Sekolah SMAN 3 Merauke Benedikta Sri Lestari Kelanit (kedua kanan) saat berkunjung ke SMAN 3 Merauke dalam rangka Genba Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 Toyota Indonesia, di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Jumat (2/05) kemarin. Foto: dok. Toyota

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    Dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menegaskan TEY tak sekedar program untuk meningkatkan kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar SLTA terhadap masalah lingkungan. Melalui program kompetisi lingkungan hidup tersebut, Toyota Indonesia juga ingin melahirkan para pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan generasi muda yang mampu mewujudkan ide-ide inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekitar.

    “Toyota Indonesia meyakini ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata untuk keinginan di era transisi energi saat ini. Karena itu kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Henry Tanoto.

    Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Produksi Sagu Berbasis Tenaga Surya

    Sebagai salah satu sekolah finalis TEY ke-13, SMAN 3 Merauke mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Sebagai Tanam dan Kompos Berbasis Tenaga Surya dengan Konsep Circular Economy.

    Dijelaskan tim juri TEY ke-13 menilai proposal SMAN 3 Merauke merupakan gagasan kreatif dan inovatif. Melalui ide ini, mereka berhasil menciptakan terobosan dalam pengolahan kotoran sapi dan ampas sagu yang ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat.

    Selanjutnya dijelaskan, gagasan dan ide pada proposal juga sangat terkait dengan potensi geografis daerah setempat, di mana Papua Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi salah satu pusat produksi sagu terbesar, serta banyak terdapatnya peternakan sapi masyarakat

    Meski produksi sagu dan peternakan sapi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi khususnya persoalan limbah. Limbah dari kedua kegiatan tersebut jika tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca atau Metana (CH4) yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

    Pengelolaan kotoran sapi yang efektif, seperti melalui kompos aerobik, dapat mengurangi produksi metana secara signifikan. Sedangkan pemanfaatan ampas sagu sebagai bahan kompos tak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

    “Untuk menjawab tantangan tersebut SMAN 3 Merauke mengolah limbah sagu dan kotoran sapi menjadi Brown Block of Life (BBL). Pengolahan BBL bukan hanya menjadikan lingkungan lebih bersih tetapi mencegah terjadinya pemanasan global, kata Ibu Benedikta Sri Lestari Kelanit, kepala sekolah SMAN 3 Merauke.

    BBL yang menggunakan energi matahari untuk menekan biaya produksi dapat menutrisi tanaman selama 4 tahun dan menyediakan alternatif pupuk organik yang murah, meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak. Produksi dan penjualan kompos menjadi sumber pendapatan tambahan, menciptakan lapangan kerja baru, sehingga memperkuat perekonomian lokal di Papua Selatan. Kegiatan ini berdampak signifikan secara sosial dan ekonom sehingga menciptakan sebuah sirkulasi ekonomi di masyarakat.

    (lth/din)

  • Truk Fuso Tabrak 4 Mobil di Slipi, Tak Ada Korban Jiwa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Mei 2025

    Truk Fuso Tabrak 4 Mobil di Slipi, Tak Ada Korban Jiwa Megapolitan 3 Mei 2025

    Truk Fuso Tabrak 4 Mobil di Slipi, Tak Ada Korban Jiwa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah
    truk Fuso
    Mitsubishi menabrak empat kendaraan di Jalan Gatot Subroto arah Tomang, tepatnya sebelum lampu merah Sipil, Jakarta Pusat pada Sabtu (3/5/2025).
    Empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Mitsubishi Xpander, Daihatsu Luxio, Toyota Innova, dan Daihatsu Sigra.
    Meski kecelakaan melibatkan lima kendaraan, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
    “Korban jiwa nihil,” ujar Ojo dalam keterangannya, Sabtu.
    Namun demikian, kerugian materiil tidak dapat dihindari.
    Truk Fuso
    mengalami kerusakan pada bagian bumper depan yang terlepas.
    Kaca belakang Mitsubishi Xpander pecah, pintu bagasi belakang penyok, serta bumper belakang dan depan penyok.
    Pintu bagasi belakang Daihatsu Luxio penyok, bumper depan dan belakang penyok.
    Bumper belakang Toyota Innova penyok dan kap mesin penyok.
    Sedangkan, pintu bagasi belakang Daihatsu Sigra penyok.
    Menurut keterangan saksi, truk Fuso Mitsubishi melaju di Jalan Gatot Subroto arah Tomang.
    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) atau sebelum lampu merah Slipi, truk Fuso mengalami permasalahan.
    “Diduga kendaraan Fuso Mitsubishi NRKB mengalami
    rem blong
    kemudian menabrak kendaraan Minibus Mitsubishi Xpander NRKB,” kata Ojo.
    Mengingat kondisi jalan menurun, alhasil memicu dorongan dan menabrak kendaraan Daihatsu Luxio, Toyota Innova, dan Daihatsu Sigra.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Fuso Tabrak 4 Mobil di Slipi, Tak Ada Korban Jiwa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Mei 2025

    Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Empat Mobil di Slipi Megapolitan 3 Mei 2025

    Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Empat Mobil di Slipi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Gatot Subroto arah Tomang, tepatnya sebelum lampu merah Slipi, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2025), akibat truk Fuso Mitsubishi mengalami
    rem blong
    .
    Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, truk Fuso awalnya melintas di jalan menurun.
    Saat mendekati lampu merah Slipi, rem truk diduga tidak berfungsi sehingga menabrak Mitsubishi Xpander yang berada di depannya.
    “Diduga kendaraan Fuso Mitsubishi NRKB mengalami rem blong kemudian menabrak kendaraan Minibus Mitsubishi Xpander NRKB,” ujar Ojo dalam keterangannya, Sabtu.
    Benturan tersebut memicu tabrakan beruntun yang turut melibatkan Daihatsu Luxio, Toyota Innova, dan Daihatsu Sigra.
    Meski lima kendaraan terlibat dalam insiden ini, Ojo memastikan tidak ada korban jiwa.

    “Korban jiwa nihil,” tegasnya.
    Namun,
    kerusakan materiil
    tidak bisa dihindari. Truk Fuso mengalami kerusakan pada bumper depan yang terlepas.
    Mitsubishi Xpander mengalami pecah kaca belakang, pintu bagasi dan bumper depan-belakang penyok.
    Daihatsu Luxio rusak pada bagian pintu bagasi serta bumper depan dan belakang.
    Toyota Innova penyok di bumper belakang dan kap mesin, sementara Daihatsu Sigra mengalami penyok pada pintu bagasi belakang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Mungkin Beli Mobil Baru Harga di Bawah Rp100 Juta Saat Ini

    Tidak Mungkin Beli Mobil Baru Harga di Bawah Rp100 Juta Saat Ini

    JABAR EKSPRES – Jika Anda memiliki dana sebesar Rp100 juta dan bermimpi untuk membeli mobil baru, sebaiknya jangan terlalu berharap. Faktanya, dengan anggaran tersebut, memiliki mobil baru saat ini hanya sebatas angan-angan.

    Situasinya sangat berbeda dibandingkan awal tahun 2000-an, di mana banyak produsen mobil masih menawarkan harga di bawah Rp100 juta. Misalnya, pada masa itu, Anda bisa membeli Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia hanya dengan harga sekitar Rp80 juta hingga Rp120 juta. Padahal, kedua mobil ini merupakan kendaraan keluarga tujuh penumpang (seven-seater), bukan sekadar mobil kecil tipe hatchback.

    Namun sekarang, untuk membeli Avanza saja, Anda perlu menyiapkan dana lebih dari Rp200 juta. Bahkan untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car) sekalipun, harganya kini berada di kisaran Rp150 juta ke atas.

    Apakah ada mobil asal Tiongkok yang dijual di bawah Rp100 juta? Jawabannya tidak ada. Padahal, mobil buatan Tiongkok dikenal dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan merek lain. Namun tetap saja, mereka tidak mampu menjual mobil baru di bawah Rp100 juta.

    Yang lebih menyedihkan lagi adalah, dengan harga minimal Rp150 juta, Anda hanya akan mendapatkan varian paling dasar dari suatu model mobil. Fitur-fiturnya pun sangat terbatas.

    Hal ini cukup ironis, terutama jika mengingat bahwa saat ini sebagian besar mobil sudah menggunakan sistem CKD (Completely Knocked Down) alias dirakit secara lokal di Indonesia. Seharusnya, perakitan lokal bisa menekan harga jual. Namun kenyataannya, harga mobil tetap tinggi.

    BACA JUGA: Alasan Honda Brio jadi Mobil Terlaris hingga Saat Ini Padahal Begini Fiturnya

    BACA JUGA: Honda City Hatchback Mobil Bagus yang Salah Harga yang Jadi Kurang Laku di Indonesia

    Mengapa bisa demikian? Jawaban sederhananya adalah: inflasi. Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dari waktu ke waktu, yang berarti nilai uang kita terus menurun.

    Sebagai contoh, dahulu uang Rp100.000 bisa digunakan untuk belanja cukup banyak. Saat ini, jumlah tersebut hanya cukup untuk makan satu orang di pusat perbelanjaan, bahkan terkadang masih kurang.

  • Toyota Eco Youth Sulap Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Jadi Bernilai Ekonomi Ramah Lingkungan – Halaman all

    Toyota Eco Youth Sulap Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Jadi Bernilai Ekonomi Ramah Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE – Kompetisi inovasi projek ramah lingkungan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 memasuki masa pendampingan finalis 25 proposal terbaik.

    Yang terbaru, Toyota melakukan pendampingan terhadap SMAN 3 Merauke, Papua Selatan. SMAN ini mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Sebagai Tanam dan Kompos Berbasis Tenaga Surya dengan Konsep Circular Economy. 

    Tim juri TEY ke-13 menilai proposal SMAN 3 Merauke sebagai gagasan kreatif dan inovatif. Terobosan pengolahan kotoran sapi dan ampas sagu menjadi solusi ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat. 

    Gagasan dan ide pada proposal juga sangat terkait dengan potensi geografis daerah setempat, dimana Papua Selatan merupakan satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat produksi sagu terbesar dan banyak terdapatnya  peternakan sapi masyarakat.

    Meski produksi sagu dan peternakan sapi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi khususnya persoalan limbah.

    Limbah dari kedua kegiatan tersebut jika tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca atau Metana (CH4) yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

    Kepala Sekolah SMAN 3 Merauke Benedikta Sri Lestari Kelanit menyatakan untuk menjawab tantangan tersebut SMAN 3 Merauke mengolah limbah sagu dan kotoran sapi menjadi Brown Block of Life (BBL).

    “Pengolahan BBL bukan hanya menjadikan lingkungan lebih bersih tetapi juga mencegah terjadinya pemanasan global dengan melibatkan peran serta masyarakat,” kata Benedikta Sri Lestari, dikutip dari keterangan resmi Toyota Indonesia, Sabtu (3/5/2025).

    Pengelolaan kotoran sapi yang efektif, seperti melalui kompos aerobik, dapat mengurangi produksi metana secara signifikan.

    Sedangkan pemanfaatan ampas sagu sebagai bahan kompos tak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya.

    Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    Bertema EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi TEY ke-13 tahun ini berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi.

    Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, Toyota Indonesia sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini.

    “Proposal Eco Project yang disusun dan diajukan oleh SMAN 3 Merauke bertema Brown Block of Life yang ingin merealisasikan ide inovasi Eco Project, sebagai solusi atas permasalahan lingkungan hidup yang ada di wilayah mereka. Hal ini menegaskan upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak, tidak terkecuali para pelajar sebagai generasi muda dan merupakan pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau,” tutur Nandi.

    Pendampingan TEY ke-13 sebelumnya sudah dilakukan di Kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar dan Mojokerto, kini giliran Kota Merauke, Papua Selatan yang dikunjungi (Genba) Toyota Indonesia.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menerangkan, Toyota Indonesia meyakini ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata untuk keinginan di era transisi energi saat ini.

    “Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” ungkap Henry.

     

  • Cicilan Mobil Termurah Toyota di Indonesia, Bayar Segini Tiap Bulan

    Cicilan Mobil Termurah Toyota di Indonesia, Bayar Segini Tiap Bulan

    Jakarta

    Mobil termurah Toyota di Indonesia punya harga Rp 173 jutaan. Kalau dibeli dengan skema kredit, segini cicilannya tiap bulan.

    Agya 1.2 E M/T merupakan mobil termurah yang dijual Toyota di Indonesia. Toyota Agya varian terendah yang juga masuk keluarga LCGC (Low Cost Green Car) itu dibanderol Rp 173,2 juta. Seperti pembelian mobil baru pada umumnya, Agya 1.2 E M/T ini bisa dibawa pulang dengan opsi kredit.

    Skema Cicilan Mobil Termurah Toyota di Indonesia

    Soal besar cicilannya bergantung pada uang muka yang dibayarkan. Makin besar uang mukanya, tentu cicilannya makin rendah. Sebaliknya, uang muka rendah maka cicilannya akan besar. Untuk tahu besar cicilannya, berikut ini skema kredit mobil termurah Toyota dengan DP 20 persen dan 30 persen dikutip dari laman salah satu lembaga pembiayaan.

    DP 20 persen: Rp 34,64 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 55.492.112
    Cicilan: Rp 12,907 jutaTenor 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 47.571.590
    Cicilan: Rp 6,98 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 45.635.306
    Cicilan: Rp 5,038 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 44.664.186
    Cicilan: Rp 4,059 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 44.117.504
    Cicilan: Rp 3,505 juta

    DP 20 persen: Rp 51,96 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 69.075.912
    Cicilan: Rp 11,344 jutaTenor 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 63.876.390
    Cicilan: Rp 6,138 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 62.177.106
    Cicilan: Rp 4,433 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 61.325.986
    Cicilan: Rp 3,574 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 60.847.304
    Cicilan: Rp 3,088 juta

    Itu tadi skema kredit mobil Toyota paling murah di Indonesia. Berstatus sebagai mobil termurah, tentu tidak perlu berharap ada fitur yang tersemat. Ukurannya pun mungil hanya cukup memuat lima orang di dalamnya.

    Spesifikasi Mobil Termurah Toyota di Indonesia

    Mobil termurah Toyota di Indonesia ini punya dimensi panjang 3.760 mm, lebar 1.665 mm, tinggi 1.505 mm, dan jarak sumbu roda 2.525 mm. Di balik kapnya, Toyota menyematkan mesin 1.2L WA-VE yang diklaim menjanjikan kombinasi efisiensi bahan bakar dan akselerasi mulus. Mesin pada Agya itu bisa menyemburkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 113 Nm pada 4.500 rpm.

    Soal fitur, Toyota Agya varian terendah ini sudah mengusung sistem pengereman ABS dan EBD, vehicle stability control, hill start assist, alarm + immobilizer, sensor parkir belakang, serta tersedia opsi kamera parkir belakang. Selanjutnya, terdapat pula dua airbag yang tersemat di depan (sopir dan penumpang).

    Mobil termurah di keluarga Toyota ini juga sudah memiliki peringatan penggunaan sabuk pengaman untuk sopir dan penumpang di kursi depan. Tersedia juga isofix dan penguncian pintu dengan sensor kecepatan.

    (dry/lth)

  • 10 Orang Jadi Tersangka Kasus Bentrok Bersenjata di Kemang, Motifnya Kuasai Lahan – Halaman all

    10 Orang Jadi Tersangka Kasus Bentrok Bersenjata di Kemang, Motifnya Kuasai Lahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menetapkan 10 tersangka terkait kasus bentrokan di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, Jumat (2/5/2025).

    “Total yang diamankan 27 orang, yang terbukti 10 orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Jumlah 10 tersangka ini bertambah dari sebelumnya 9 orang.

    Murodih mengungkapkan, para tersangka itu berinisial KT alias A, AS alias Agus, MW alias M, YA alias Y, dan Y.

    Selanjutnya RTA alias R, PW, WRR alias W, MAG alias Ade serta AK alias Andy.

    Para tersangka disebut hendak menguasai lahan.

    Sehingga, bentrokan dengan pihak yang mengaku ahli waris tak terhindarkan.

    “Kelompok pelaku membawa senjata berupa senapan angin jenis PVC dan parang untuk menyerang pihak yang menguasai sebuah lahan sengketa,” ungkapnya.

    Sebelum pergi menuju lokasi, para tersangka ini menyimpan senjata untuk menyerang di bagasi mobil Toyota Agya berwarna kuning.

    Sejumlah senjata yang dibawa yaitu empat pucuk senapan angin dan tiga parang.

    Keributan di lokasi pecah saat satu tersangka memukul tembok menggunakan palu. 

    Kemudian kedua kelompok terlibat saling serang sekira selama 10 menit hingga kedua kelompok membubarkan diri.

    Sebelumnya, viral di media sosial orang-orang berlari menenteng senjata laras panjang mirip figur dalam video games Grand Theft Auto (GTA).

    Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menjelaskan bahwa orang-orang tersebut bukan ormas tapi kelompok perorangan yang menggunakan jasa collector.

    Pemicu pertikaian disebut akibat perebutan lahan antara pihak yang mengaku sebagai ahli waris dan pihak kuasa hukum PT GL.

    “(Motif) perebutan lahan tanah di jalan Kemang Raya,” tuturnya.

    Kronologi awal di mana pihak kuasa hukum PT GL yang dipimpin Anis datang ke lokasi dengan membawa dokumen lengkap berupa sertifikat hak milik, surat keterangan pendaftaran tanah dari BPN bernomor 17440/2025, dan denah lokasi.

    Dia datang ditemani jasa kolektor.

    Sedangkan kelompok yang mengaku sebagai ahli waris tanah tidak terima sehingga memicu terjadinya bentrok.

    “Sekitar pukul 09.25 WIB, sempat terjadi saling lempar batu dan kayu antara Massa dari kuasa hukum PT GL dengan massa yang menempati lokasi atau bangunan yang mengaku sebagai Ahli Waris,” kata Kapolres.

    “Saat terjadi adu lempar batu dan kayu sempat terlihat ada beberapa orang dari massa kuasa hukum mengeluarkan senapan angin jenis PCP,” imbuh dia. 

    Dalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No.12 Tahun 1951 dan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No.12 Tahun 1951.

  • Kecelakaan Innova Anggota DPR Tabrak Bokong Truk: Nyalip dari Kiri-Jarak Mepet

    Kecelakaan Innova Anggota DPR Tabrak Bokong Truk: Nyalip dari Kiri-Jarak Mepet

    Jakarta

    Innova yang ditumpangi Anggota DPR Dimyati Rois menabrak bokong truk di tol hingga menewaskan dua orang. Sebelum menabrak, Innova itu baru menyalip kendaraan dari sisi kiri.

    Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-batang jalur A KM 316+000. Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Dimyati Rois. Dikutip detikJateng, kecelakaan itu bermula saat Innova hendak mendahului kendaraan lain dari sisi kiri. Namun usai menyalip kendaraan tersebut, ada truk Fuso di depannya dan tak bisa dihindari lagi.

    “Untuk dugaan sementara olah TKP di lapangan, Innova menyalip lewat kiri kemudian di depannya ada truk Fuso yang berjalan searah, karena jarak terlalu dekat akhirnya tidak bisa dihindarkan kendaraan Innova menabrak truk,” urai Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto.

    Manajer Teknik dan Operasi Tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto juga mengungkap kronologi kecelakaan. Menurutnya, saat kejadian, Innova tengah melaju di lajur 2 dengan kecepatan 100 km/jam.

    Namun sesampainya di TKP, Yulian menyebut Innova tidak terkendali hingga menyeruduk bokong Truk Fuso Gol 3 nomor polisi K 1344 K yang sedang melaju di lajur yang sama. Laju truk Fuso bermuatan besi tujuan Jakarta-Surabaya tersebut dengan kecepatan kurang lebih 60 KM/jam .

    “Sesampainya di TKP pengemudi Toyota Innova diduga mengantuk (microsleep), sehingga menyebabkan hilang kendali oleng ke kiri menabrak kendaraan truk Fuso yang sedang melaju di lajur 1. Posisi akhir kedua kendaraan berada di bahu luar dengan posisi normal menghadap ke timur,” jelas Kurnianto.

    Bahaya Menyalip dari Kiri

    Dari kecelakaan itu perlu dipahami untuk tidak menyalip kendaraan dari sisi kiri. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada beberapa alasan mengapa tidak disarankan untuk menyalip dari arah kiri, salah satu alasannya berkaitan dengan posisi kemudi di Indonesia yang berada di sisi kanan mobil.

    “Karena orang-orang terbiasa melihat kaca spion yang sebelah kanan, jarang melihat yang sebelah kiri. Kadang kalau ada kendaraan yang menyusul dari sebelah kiri, maka kendaraan yang ada di sebelah kanan itu akan kaget,” kata Sony beberapa waktu lalu.

    Alasan lainnya adalah terkait kondisi jalan di bagian kiri yang sering tidak tepat jika digunakan untuk memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Ini khususnya terjadi di jalan tol yang mana kebanyakan lajur kiri dikhususkan untuk kendaraan yang lambat seperti truk muatan, selain itu tidak jarang kondisi jalan di sisi kiri memiliki kerusakan yang sangat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi.

    “Lalu kecepatan kendaraan yang di sebelah kiri kan harusnya lebih lambat dari yang di sebelah kanan, kalau kita nyusul dari kiri berartikan harus lebih cepat dari kendaraan yang kita susul. Nah ini akan berdampak pada ketidakselarasan kecepatan kendaraan yang ada di kiri jalan, ini lah yang menyebabkan banyak kecelakaan tabrak belakang,” sambung Sony.

    Kalau berkaca dari Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan Jalan pasal 109 ayat 1, untuk mendahului kendaraan lain pengemudi harus menggunakan lajur kanan.

    “Pengemudi kendaraan bermotor yang akan melewati kendaraan lain harus menggunakan lajur atau jalur jalan sebelah kanan dari kendaraan yang akan dilewati, mempunyai jarak pandang yang bebas, dan tersedia ruang yang cukup,” begitu bunyi aturannya.

    Sejatinya menyalip dari kiri masih diperbolehkan namun diingatkan untuk memperhatikan keamanan dan keselamatan lalu lintas.

    (dry/din)

  • Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Mobil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Tabrak Truk Fuso – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Mobil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Tabrak Truk Fuso – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois, menabrak truk Fuso di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.19 WIB.

    Dua asisten Alamudin Dimyati Rois meninggal di lokasi kejadian yakni Beliya Malkan (sopir) serta Vica Novitasari.

    Sedangkan Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam dan satu penumpang lain mengalami luka berat.

    Diketahui, Gus Alam merupakan putra pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah Kendal, KH Dimyati Rois.

    Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan Toyota Innova melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu dengan kecepatan 100 km/jam di jalur dua.

    “Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” paparnya, Jumat (2/5/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Dugaan sementara, sopir mobil mengalami microsleep sehingga berpindah jalur dan menabrak truk dari belakang.

    Mobil mengalami kerusakan parah dan terhenti di bahu luar jalan tol.

    “Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat. Sementara dua penumpang lainnya, Ariya Maulana (37) asal Semarang dan Alamudin Dimyati Rois (45) asal Kendal, mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda,” sambungnya.

    Berdasarkan hasil olah TKP, tak ada kerusakan pada jalan tol yang mengakibatkan kendaraan berpindah jalur.

    “Kecelakaan murni disebabkan oleh faktor pengemudi yang diduga mengantuk. Tidak ada kerusakan aset jalan tol,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, mengatakan jenazah korban telah dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Pemalang.

    “Betul ada kecelakaan di tol Pemalang. Dua orang meninggal dunia, dan dua luka-luka,” tuturnya.

    Gus Alam dievakuasi ke RS Budi Rahayu Pekalongan lantaran mengalami luka di bagian kepala.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mobil Anggota DPR RI Kecelakaan di Tol Pemalang, Dua Asisten Tewas

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Indra Dwi)

  • 8
                    
                        Kronologi Kecelakaan Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 Asisten Meninggal
                        Regional

    8 Kronologi Kecelakaan Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 Asisten Meninggal Regional

    Kronologi Kecelakaan Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 Asisten Meninggal
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pemalang-Batang pada Km 315+900A, Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.
    Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil MPV yang ditumpangi oleh anggota DPR RI, Alamudin Dimyati Rois (45), pada Jumat (2/5/2025).
    Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arif Witanto, menyampaikan bahwa saat ini korban sedang dalam perawatan medis di rumah sakit.
    “Diketahui dua orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka. Salah satu korban merupakan anggota DPR RI,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat.
    Menurut keterangan polisi, mobil Toyota Innova dengan nomor polisi H 1980 CM melaju dari arah barat (Brebes) ke timur (Kaliwungu) di jalur kanan jalan tol.
    Mobil tersebut dikemudikan oleh Arya Maulana (38) yang merupakan warga Tembalang, Semarang.
    Saat berusaha mendahului kendaraan lain melalui jalur kiri, pengemudi diduga tidak menyadari adanya truk dengan nomor polisi K 1314 K yang melaju di jalur yang sama.
    “Tabrakan pun tak terhindarkan karena jarak yang terlalu dekat,” katanya lagi.
    Dari informasi yang diperoleh, mobil Innova tersebut ditumpangi empat orang.
    Pengemudi Arya Maulana mengalami luka-luka, sedangkan penumpang di sebelah kiri, Muhammad Balya, warga Kaluwungu, Kendal, meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Alamudin Dimyati Rois mengalami cedera serius dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.
    Sementara itu, Vicka Novitasari (41) yang merupakan warga Ngaliyan, Semarang, juga meninggal dunia.
    “Korban meninggal merupakan asisten anggota DPR RI dan disemayamkan di RS Al Ikhlas Pemalang,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.