brand merek: Tesla

  • Teknologi Baru Buatan Jepang Bisa Bikin Mobil Tesla Ngebut Jauh

    Teknologi Baru Buatan Jepang Bisa Bikin Mobil Tesla Ngebut Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Panasonic menargetkan pengembangan jenis baterai baru dengan kapasitas lebih besar dalam waktu dua tahun ke depan. Penambahan kapasitas ini berpotensi memperpanjang jarak tempuh mobil listrik Tesla besutan Elon Musk.

    Perusahaan asal Jepang itu tengah mengupayakan penghapusan anoda pada tahap produksi baterai untuk meningkatkan kepadatan energi. Teknologi ini diklaim mampu menghasilkan kapasitas paling mutakhir pada akhir 2027.

    Jika berhasil, peningkatan ini dapat menambah kapasitas baterai hingga 25%, sehingga mampu memperpanjang jarak tempuh Tesla Model Y, SUV paling terjangkau milik Tesla, sekitar 145 km dengan ukuran paket baterai yang sama, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (18/9/2025).

    Alternatif lainnya, teknologi ini dapat digunakan untuk membuat baterai yang lebih ringan dan lebih murah dengan mempertahankan jarak tempuh saat, tapi mampu memperkecil ukuran paket baterai. Teknologi serupa juga sedang digarap oleh sejumlah produsen baterai global.

    Desain yang diusulkan Panasonic tidak memiliki anoda pada tahap produksi. Sebagai gantinya, anoda berbahan logam litium akan terbentuk setelah baterai diisi daya untuk pertama kali.

    Hal ini akan memberi ruang lebih untuk material katoda aktif, seperti nikel, kobalt, dan aluminium, guna meningkatkan kapasitas tanpa mengubah volume baterai.

    Panasonic juga menyatakan berupaya mengurangi proporsi nikel, yang relatif lebih mahal.

    Belum jelas apakah teknologi ini dapat membantu Tesla menurunkan harga kendaraan listriknya. Panasonic juga menolak membahas detail biaya produksi.

    Sebelumnya, Reuters melaporkan pangsa pasar Tesla di Amerika Serikat pada Agustus turun ke level terendah dalam hampir delapan tahun, seiring konsumen lebih memilih kendaraan listrik dari berbagai pesaing dibandingkan lini produk Tesla yang dinilai mulai menua.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menyoal Pembusukan di Balik Temuan Mayat di Mobil Diduga Milik Penyanyi D4vd

    Menyoal Pembusukan di Balik Temuan Mayat di Mobil Diduga Milik Penyanyi D4vd

    Jakarta

    Mayat membusuk ditemukan dalam mobil Tesla diduga pemilik penyanyi D4vd. D4vd adalah seorang penyanyi juga penulis lagu paling populer di kalangan generasi Z.

    Setelah diidentifikasi kepolisian setempat, mayat yang ditemukan merupakan gadis remaja yang dilaporkan hilang sejak tahun lalu.

    Kantor pemeriksa medis wilayah Los Angeles AS mengonfirmasi mayat yang ditemukan di dalam kendaraan di tempat derek di Hollywood 8 September adalah Celeste Rivas, berusia 15 tahun.

    Rivas terakhir terlihat pada April 2024 di Lake Elsinore, sekitar 95 km di tenggara pusat kota Los Angeles. Ia berusia 13 tahun saat itu. Para pejabat belum menentukan penyebab kematiannya, tetapi LAPD menganggap kematian itu sebagai pembunuhan.

    Mayat itu ditemukan setelah seseorang mencium bau busuk yang berasal dari Tesla, kata polisi, menurut sejumlah media berita.

    Beberapa media berita lokal melaporkan bahwa kendaraan itu terdaftar atas nama D4vd, yang nama aslinya adalah David Anthony Burke, (20). Pihak berwenang belum mengaitkan D4vd dengan kematiannya. Kepolisian Los Angeles mengatakan kepada Guardian, mereka tidak akan secara resmi memverifikasi identitas Rivas, penyebab kematian, atau pemilik Tesla hitam tersebut.

    Polisi mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa mobil itu diderek dari kawasan elit Bird Streets di Hollywood Hills, tempat mobil itu ditinggalkan pada awal September.

    LAPD mengeluarkan surat perintah penggeledahan di rumah tempat penyanyi itu menginap di Hollywood Hills, lapor LAist.

    Dalam pernyataannya pada hari Rabu, kantor pemeriksa medis mengatakan Rivas tampaknya telah meninggal di dalam kendaraan untuk waktu yang lama sebelum ditemukan kata para pejabat.

    Terlepas dari kasus tersebut, bagaimana kondisi mayat yang sudah membusuk dalam waktu lama?

    Dikutip dari Medical News Today, pembusukan adalah proses alami ketika jaringan tubuh yang sebelumnya hidup terurai menjadi komponen yang lebih sederhana. Menurut ahli forensik M Lee Goff, proses ini dimulai sejak seseorang meninggal dan berlanjut hingga hanya tersisa kerangka.

    Pada fase awal, ada tiga tanda utama: livor mortis, rigor mortis, dan algor mortis.

    Livor mortis terjadi saat sirkulasi darah berhenti sehingga kulit tampak pucat, lalu darah mengendap ke bagian tubuh terbawah karena gravitasi. Proses ini bisa dimulai satu jam setelah kematian dan berlangsung hingga 12 jam.

    Rigor mortis muncul 2 hingga 6 jam setelah kematian, ketika otot menegang sehingga tubuh menjadi kaku, lalu mengendur kembali setelah 1 hingga 3 hari. Sementara itu, algor mortis membuat tubuh kehilangan kemampuan mengatur suhu dan mendingin sesuai suhu lingkungan dalam 18 hingga 20 jam.

    Seiring waktu, perubahan makin nyata. Warna tubuh bisa berubah kehijauan, kulit mulai mengelupas, muncul pola marbling pada permukaan kulit, hingga timbul bau khas pembusukan. Lalat biasanya datang lebih awal, bertelur di area luka atau lubang tubuh. Dari telur inilah lahir belatung yang berperan penting dalam mengurai jaringan lunak. Beberapa jenis lalat bahkan langsung menetas dalam bentuk larva yang segera memakan daging.

    Goff membagi proses pembusukan ke dalam lima tahap. Tahap segar adalah saat tanda-tanda dekomposisi masih minim, meski proses internal sudah dimulai. Tahap kembung ditandai penumpukan gas di perut sehingga tubuh tampak membesar.

    Memasuki tahap pembusukan aktif, kulit pecah akibat aktivitas belatung dan gas keluar, menimbulkan bau yang sangat menyengat. Ahli pemakaman Caitlin Doughty menggambarkan bau ini sebagai campuran manis, asam, dan amis yang sulit dilupakan.

    Selanjutnya, tubuh memasuki pascapembusukan, ketika hanya tersisa kulit, tulang rawan, dan tulang. Pada fase ini kumbang biasanya datang untuk memakan sisa jaringan lunak. Tahap terakhir adalah kerangka, ketika tubuh hanya meninggalkan tulang, kadang dengan rambut yang masih melekat.

    Lama waktu pembusukan sangat bergantung pada lingkungan. Di iklim kering atau dengan suhu sangat ekstrem, tubuh bisa terjaga lebih lama dalam kondisi mumifikasi, bukan membusuk seperti biasa.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Samsung Mulai Produksi Exynos 2600 untuk Galaxy S26, Siap Saingi Snapdragon? – Page 3

    Samsung Mulai Produksi Exynos 2600 untuk Galaxy S26, Siap Saingi Snapdragon? – Page 3

    Kembalinya Exynos ke seri Galaxy S ternyata bukan hanya soal meningkatkan performa. Langkah ini termasuk bagian dari strategi bisnis besar Samsung.

    Dengan memakai chipset buatan sendiri, divisi ponsel Samsung bisa mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal seperti Qualcomm.

    Selain itu, langkah ini berpotensi menekan biaya produksi dan membuat fasilitas produksi chip milik Samsung bisa digunakan lebih optimal.

    Menurut analis dari Daishin Securities, langkah ini bahkan diprediksi membawa dampak positif bagi keuangan perusahaan.Mereka memperkirakan divisi Device Solutions Samsung bisa meraih keuntungan hingga USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 59,2 triliun pada kuartal ketiga tahun ini.

    Menariknya lagi, kabar lain menyebut Samsung juga sudah menerima pesanan chip dari perusahaan besar seperti Nintendo dan Tesla untuk tahun depan.

    Jika benar, ini bisa menjadi dorongan besar bagi posisi Samsung di industri semikonduktor global.

  • Sumber Duit RI Terancam Hilang, Nikel 2 Tahun Lagi Mulai Ditinggal

    Sumber Duit RI Terancam Hilang, Nikel 2 Tahun Lagi Mulai Ditinggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Panasonic siap merilis teknologi baterai mobil listrik jenis baru dalam 2 tahun. Berbeda dengan baterai sebelumnya, teknologi baru ini menghapus hanya membutuhkan nikel dalam jumlah yang sangat sedikit.

    Panasonic adalah pemasok utama teknologi baterai untuk Tesla.

    Baterai jenis baru Panasonic didesain “tanpa anoda” pada saat proses manufaktur. Rancangan ini membuat kapasitas baterai meningkat hingga 25 persen atau sebanding dengan penambahan jarak tempuh mobil Tesla hingga 145 kilometer.

    Teknologi yang dikembangkan Panasonic akan membentuk anoda logam lithium saat baterai diisi listrik untuk pertama kalinya. Karena anoda tidak diproduksi saat proses manufaktur, baterai memiliki ruang lebih untuk material katoda seperti nikel, kobalt, dan aluminum. Dampaknya, kapasitas meningkat pesat meskipun besar baterai berukuran sama.

    Teknologi yang sama juga bisa diterapkan agar baterai menjadi lebih ringan dan murah, sehingga memiliki jarak tempuh yang sama dengan mobil listrik yang tersedia di pasar saat ini dengan ukuran baterai jauh lebih kecil dan dengan harga lebih murah.

    Panasonic menambahkan desain ini juga mengurangi kebutuhan atas nikel dengan signifikan. Nikel kini adalah salah satu material yang termahal dalam produksi baterai. Indonesia adalah salah satu negara produsen nikel terbesar di dunia.

    Baterai jenis baru itu diumumkan oleh CTO Panasonic Energy, Shoichiro Watanabe kepada media pada Kamis (18/9/2025). Reuters menyatakan teknologi serupa juga dikembangkan oleh produsen baterai lainnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA – Desain tipis iPhone Air memang menjadi daya tarik utama, termasuk keberhasilan Apple mengecilkan ukuran papan induk (logic board). Namun, menurut Gene Berdichevsky, Co-Founder sekaligus CEO produsen material baterai Sila, terobosan terbesar dari perangkat terbaru Apple tersebut justru terletak pada teknologi baterainya.

    “Baterai di iPhone terbaru ini benar-benar luar biasa. Bentuknya yang seakan-akan bebas dan bisa dibuat dalam dua dimensi yang unik itu menakjubkan,” kata Berdichevsky dikutip dari laman TechCrunch pada Kamis (18/9/2025).

    Berdichevsky bukan orang sembarangan dalam bidang baterai. Dia merupakan karyawan ketujuh Tesla yang dulu memimpin pengembangan baterai untuk mobil listrik Roadster pertama, proyek yang kemudian menjadi dasar bagi seluruh model Tesla setelahnya. 

    Saat ini, dia memimpin Sila, perusahaan yang fokus mengembangkan material anoda silikon untuk perangkat elektronik dan kendaraan listrik. Berdichevsky menilai, penggunaan desain baterai berlekuk pada iPhone Air dimungkinkan berkat teknologi baru Apple yang telah dipatenkan, yakni baterai kaleng logam (metal can battery).

    Berbeda dengan baterai pouch yang lazim digunakan pada perangkat elektronik—berlapis plastik, lebih murah diproduksi, tetapi rentan mengembang, baterai kaleng logam hadir dengan konstruksi berbeda. Teknologi ini menggunakan lapisan logam yang membungkus seluruh sel, sehingga membuat baterai lebih kokoh, tahan lama, sekaligus dapat dibentuk sesuai kebutuhan desain perangkat

    Selama ini Apple menggunakan baterai berbentuk huruf L. Masalahnya, semua baterai lithium ion bisa mengembang seiring pemakaian, dan sudut dalam pada desain L sering menjadi titik rawan. 

    “Dengan teknologi baru ini, masalah itu bisa diatasi. Anda bisa membuat baterai dalam bentuk dua dimensi apa pun, tanpa kompromi,” kata Berdichevsky.

    Keunggulan lainnya, baterai kaleng logam memungkinkan Apple memaksimalkan ruang di dalam iPhone Air. Baterai bisa ditempatkan hingga ke tepi perangkat dan mengisi celah yang tersisa setelah papan induk dipasang.

    Meski lebih mahal, Berdichevsky optimistis mayoritas ponsel pintar akan beralih ke teknologi ini karena kapasitas energi yang lebih besar. Dia juga menekankan, teknologi ini akan sangat penting bagi perangkat berukuran kecil seperti kacamata AR dan VR. 

    “Bentuk baterai bisa menyesuaikan ruang yang aneh dan sempit. Itu benar-benar meningkatkan kepadatan energi,” ujarnya.

    Meski begitu, adopsi desain baterai baru ini menjadi alasan Apple belum beralih dari anoda karbon ke anoda silikon. Menurut Berdichevsky, wajar jika Apple tetap memakai teknologi kimia baterai lama saat memperkenalkan desain baru.

    Namun, dia menilai transisi ke baterai kaleng logam bisa membuka jalan menuju penggunaan anoda silikon di masa depan. Anoda silikon murni mampu menyimpan energi hingga 50% lebih banyak dibandingkan grafit tradisional, meski berisiko mengembang lebih besar. Perusahaan seperti Sila sudah mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini, tetapi tetap butuh dukungan dari desain sel baterai.

    “Teknologi ini jelas akan membantu mempercepat adopsi silikon. Kita bisa mendorong performa lebih jauh, sambil tetap mengelola risiko pengembangan. Inilah yang membuatnya sangat revolusioner,” kata Berdichevsky.

  • Donald Trump dan Xi Jinping Tentukan Nasib China Minggu Ini

    Donald Trump dan Xi Jinping Tentukan Nasib China Minggu Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berbicara pada Jumat (19/9) untuk membahas kesepakatan terkait masa depan platform media sosial TikTok. Pertemuan ini menjadi penentu nasib aplikasi populer tersebut di pasar AS.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kedua pihak sudah mencapai kesepakatan kerangka (framework deal).

    “Ini antara dua pihak swasta, tetapi syarat komersial sudah disepakati,” ujarnya dari pertemuan AS-China di Madrid, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (16/9/2025).

    Bessent mengungkap, kesepakatan tersebut berpotensi mengalihkan kepemilikan TikTok ke entitas yang dikendalikan AS.

    Kepala negosiator perdagangan China, Li Chenggang, juga mengonfirmasi adanya kesepakatan dan menegaskan AS sebaiknya tidak terus menekan perusahaan China.

    TikTok, yang dimiliki ByteDance, menghadapi tenggat waktu 17 September untuk melepas bisnisnya di AS atau berisiko ditutup. Meski demikian, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menyebut tenggat waktu itu kemungkinan diperpanjang singkat untuk memfinalisasi kesepakatan, namun tidak akan ada perpanjangan berulang.

    Sebelumnya, Kongres AS melarang operator toko aplikasi seperti Apple dan Google mendistribusikan TikTok karena dianggap sebagai “aplikasi yang dikendalikan musuh asing.”

    Namun, Trump menunda penutupan aplikasi itu pada Januari dengan menandatangani perintah eksekutif yang memberi ByteDance tambahan waktu 75 hari untuk mencapai kesepakatan. Perpanjangan berikutnya datang melalui perintah eksekutif pada April dan Juni.

    Beberapa nama besar dikaitkan dengan rencana akuisisi TikTok di AS, seperti Chairman Oracle Larry Ellison, CEO Tesla Elon Musk, hingga startup AI Perplexity. Trump sendiri menyebut ada “orang-orang sangat kaya” yang siap membeli aplikasi tersebut.

    Trump sebelumnya menyatakan TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional. Namun, Gedung Putih malah membuka akun TikTok resmi pada Agustus lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tesla Langsung Meroket, Elon Musk Mendadak Borong Saham Rp 16 Triliun

    Tesla Langsung Meroket, Elon Musk Mendadak Borong Saham Rp 16 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Tesla melonjak 6% pada pembukaan perdagangan Senin (15/9) pekan ini, setelah CEO Elon Musk mengumumkan pembelian saham perusahaan senilai US$1 miliar atau setara Rp 16 triliun.

    Hal ini menunjukkan optimisme Musk terhadap masa depan raksasa mobil listrik yang penjualannya terus mengalami penurunan dalam beberapa kuartal terakhir.

    Pembelian saham Tesla oleh Musk bertepatan dengan masa kritis perusahaan. Tesla memiliki ambisi besar untuk bertransformasi menjadi perusahaan kecerdasan buatan (AI) dan robotik.

    Di saat bersamaan, pembelian saham Tesla juga mengartikan Musk memiliki kontrol yang lebih besar atas perusahaan yang ia dirikan. Hanya sekitar sepekan sebelumnya, dewan direksi Tesla mengajukan kompensasi jumbo untuk Musk senilai US$1 triliun (Rp16.444 triliun), dikutip dari Reuters, Selasa (16/9/2025).

    Menurut dokumen pengajuan, Musk membeli 2,57 juta saham pada Jumat (12/9) pekan lalu. Ia membayar sekitar US$372,37-396,54 per lembar saham.

    Menurut Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown, langkah ini merupakan sinyal paling jelas sejauh ini bahwa Musk sedang memacu diri untuk kembali berinvestasi sepenuhnya ke Tesla.

    “Narasi Tesla-Musk tampaknya kembali ke jalur yang benar setelah awal tahun yang goyah,” kata dia.

    Musk secara konsisten menuntut kepemilikan saham yang lebih besar dan peningkatan hak suara di Tesla, setelah sebelumnya menyatakan bahwa ia lebih suka membangun produk AI dan robotika di luar Tesla jika tidak dapat memperoleh 25% hak suara.

    Per Desember 2024, Musk memegang sekitar 13% saham, menurut data LSEG.

    Meskipun saham Tesla naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada Senin (15/9) kemarin, saham tersebut merupakan salah satu yang berkinerja terburuk dalam kelompok “Magnificent 7” saham teknologi terbesar. Tesla telah kehilangan 2% nilainya sejak awal tahun hingga penutupan terakhir.

    Laporan keuangan kuartalan Tesla baru-baru ini menunjukkan tekanan margin yang berkelanjutan di perusahaan, di tengah melemahnya permintaan mobil listrik, meningkatnya biaya, dan persaingan.

    Namun, Ketua Dewan Tesla, Robyn Denholm, pada Jumat (16/9) menepis kekhawatiran bahwa aktivitas politik Musk telah merugikan penjualan. Ia juga menambahkan bahwa Musk kembali menjadi pusat perhatian perusahaan setelah beberapa bulan ‘mengabdi’ di Gedung Putih.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Paus Leo Tunjuk Elon Musk, Sebut Masalah Besar Manusia

    Paus Leo Tunjuk Elon Musk, Sebut Masalah Besar Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Leo menyatakan tawaran upah US$ 1 triliun dari Tesla untuk CEO Elon Musk adalah bagian dari masalah besar, yaitu gaji CEO yang makin jauh di atas gaji karyawan.

    Kegelisahan Paus Leo soal upah CEO disampaikan dalam wawancara dengan Crux, sebuah media online Katolik.

    “CEO sekitar 60 tahun lalu penghasilannya 4 kali hingga 6 kali lipat dari karyawan … sekarang 600 kali lebih besar,” katanya dalam hasil wawancara yang dikutip oleh Reuters (15/9/2025).

    Wawancara tersebut dilakukan pada Juli lalu, tak lama setelah kabar paket kompensasi yang ditawarkan oleh Tesla kepada Musk.

    “Kemarin ada kabar Elon Musk bakal menjadi triliuner pertama di dunia. Apa artinya itu? Jika itu satu-satunya hal yang sekarang punya nilai, kita ada dalam masalah besar,” kata Paus Leo.

    Dalam wawancara untuk artikel biografi tersebut, Paus Leo juga bercerita soal pengalamannya bekerja sebagai misionaris di Peru dan harapannya untuk kedamaian di berbagai belahan dunia.

    Paus Leo dipilih sebagai Paus pada Mei lalu untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat. Ia adalah paus pertama yang lahir di Amerika Serikat.

    Sebelumnya, Tesla dikabarkan menyiapkan paket kompensasi jumbo untuk CEO Elon Musk yang bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai US$1 triliun atau sekitar Rp16.400 triliun.

    Dalam dokumen resmi, Tesla mengajukan rencana kompensasi berbasis saham untuk Musk jika perusahaan berhasil memenuhi target ambisius selama 10 tahun ke depan.

    Paket tersebut terdiri dari 12 tahap, dengan syarat mencakup peningkatan produksi mobil, lonjakan valuasi perusahaan, hingga pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI).

    Supaya Musk mendapat pembayaran penuh, Tesla harus mencapai valuasi pasar US$ 2 triliun, mengirimkan 20 juta kendaraan, menghadirkan satu juta robotaxi yang beroperasi secara komersial, serta mengirimkan satu juta robot AI. Sebagai perbandingan, Tesla hanya mengirim kurang dari 2 juta mobil pada 2024.

    Musk juga diwajibkan bertahan di Tesla setidaknya 7,5 tahun untuk mencairkan sebagian saham, dan 10 tahun penuh untuk mendapatkan keseluruhan kompensasi.

    Rencana tersebut akan diajukan ke pemegang saham dalam rapat tahunan pada 6 November mendatang, demikian dikutip dari Global News, Senin (8/9/2025).

    Saat ini kekayaan bersih Musk mencapai lebih dari US$400 miliar menurut Forbes. Jika target Tesla tercapai, tambahan kompensasi ini bisa membuat kekayaan Musk melonjak hampir US$1 triliun.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • xAI Milik Elon Musk PHK 500 Karyawan, Tim Anotasi Data Disingkirkan

    xAI Milik Elon Musk PHK 500 Karyawan, Tim Anotasi Data Disingkirkan

    Bisnis.com, JAKARTA— Startup kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) milik Elon Musk, xAI, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 500 anggota tim anotasi data pada 12 September kemarin. 

    Tim anotasi data adalah kelompok profesional yang mengemban tugas krusial, memberi label dan mengkategorikan data secara akurat sehingga lebih mudah dianalisis dan dapat menghasilkan hasil yang andal 

    Melansir TechCrunch, Senin (15/9/2025), informasi ini berasal dari pesan internal yang dilaporkan Business Insider.

    Dalam surat tersebut, manajemen xAI menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari perubahan strategi, yaitu mempercepat ekspansi dan memprioritaskan perekrutan AI tutor spesialis, sambil mengurangi peran tutor AI generalis.

    “Seiring pergeseran fokus ini, sebagian besar posisi tutor AI generalis tidak lagi dibutuhkan, dan dengan demikian hubungan kerja Anda dengan xAI berakhir,” tulis perusahaan dalam pesan internalnya.

    Business Insider melaporkan, sekitar sepertiga dari 1.500 anggota tim data annotation xAI terdampak oleh PHK ini. Tim tersebut sebelumnya berperan penting dalam memberi label dan menyiapkan data untuk melatih chatbot Grok milik xAI.

    Saat dimintai konfirmasi, pihak xAI merujuk pada pernyataan resmi di platform X media sosial milik Musk yang diakuisisi awal tahun ini yang menyebut perusahaan akan segera memperbesar tim AI tutor spesialis hingga 10 kali lipat.

    “Kami tengah membuka lowongan di berbagai bidang seperti STEM, keuangan, medis, keamanan, dan lainnya,” tulis pernyataan tersebut.

    PHK ini terjadi di tengah kabar suntikan modal jumbo dari SpaceX bagi xAI. Pada Juli 2025, SpaceX, perusahaan dirgantara milik Elon Musk, dikabarkan bakal menginvestasikan US$2 miliar atau Rp32,44 triliun ke xAI.

    Reuters pada Minggu (13/7/2025) melaporkan menurut sumber WJS, SpaceX bakal menggelontorkan investasi besar ke xAI. Langkah ini diambil tak lama setelah xAI menyelesaikan merger dengan X (sebelumnya Twitter). 

    SpaceX dan xAI tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

    Salah satu hasil nyata dari integrasi ini adalah penggunaan chatbot Grok, produk andalan xAI, yang kini telah digunakan untuk mendukung layanan pelanggan Starlink.

    Grok juga tengah dipersiapkan untuk integrasi lebih lanjut ke dalam robot Optimus milik Tesla serta fitur asisten suara di kendaraan Tesla. 

    Elon Musk menargetkan terciptanya ekosistem AI yang terintegrasi lintas bisnis dari otomotif, media sosial, hingga ruang angkasa. Dengan mengembangkan dan mengintegrasikan AI secara internal, Musk berharap dapat menekan biaya lisensi model eksternal dan meningkatkan keunggulan kompetitif di industri padat modal seperti otomotif dan aerospace menurut laporan AInvest. 

    Dalam perkembangan lain, SpaceX juga terus mencari pendanaan baru dengan valuasi US$400 miliar atau sekitar Rp6,5 triliun (Kurs: Rp16.000).

  • BYD dan Tesla Diprediksi Paling Rugi Jika Meksiko Terapkan Tarif Impor Mobil 50%

    BYD dan Tesla Diprediksi Paling Rugi Jika Meksiko Terapkan Tarif Impor Mobil 50%

    Bisnis.com, JAKARTA — Duo produsen mobil listrik BYD dan Tesla diprediksi akan menjadi pihak yang paling dirugikan dari tarif impor 50% yang diusulkan Meksiko terhadap mobil dari China.

    Kebijakan tersebut juga berpotensi memberikan pukulan bagi pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat di Meksiko, sementara produsen mobil tradisional “Big Three” AS, General Motors, Ford, dan Stellantis, terhindar dari dampak tersebut.

    Melansir dari Reuters, Minggu (14/9/2025), tarif yang diusulkan pada Rabu lalu, menargetkan mobil listrik dan bensin yang diimpor dari semua negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko, termasuk Korea Selatan, India, Indonesia, dan Rusia.

    Namun, dalam praktiknya, tarif tersebut akan berdampak paling besar pada mobil listrik yang diproduksi di China dan dijual di Meksiko, kata analis industri.

    Tarif ini berpotensi mengubah peta pasar mobil yang tumbuh paling cepat di Amerika Utara dan menghambat kenaikan pesat BYD di Meksiko. 

    Presiden Asosiasi Mobilitas Listrik Meksiko Eugenio Grandio menyampaikan bahwa selama setahun terakhir, Meksiko telah menaikkan tarif atas mobil listrik buatan China dari 0% menjadi 15% dan kini 50%. “Ini pasti menjadi game changer. Tarif 50% adalah angka yang sangat agresif,” ujarnya. 

    Rencana tersebut masih perlu disetujui oleh Kongres Meksiko, di mana partai Morena Presiden Claudia Sheinbaum memiliki mayoritas yang signifikan.

    Meskipun tarif yang diusulkan tampaknya bersifat luas, tarif tersebut sebenarnya akan mengabaikan produsen mobil “Big Three” AS yang sudah mapan. 

    Regulasi tersebut memungkinkan perusahaan otomotif yang memiliki pabrik di Meksiko untuk mengimpor persentase kendaraan bebas tarif dari negara-negara seperti China yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko. 

    Berbeda dengan Tesla dan BYD, ketiga produsen mobil AS tersebut telah memiliki pabrik di Meksiko. Alhasil, akan terbebas dari ancaman tarif 50% tersebut. 

    Sementara itu, rencana Tesla dan BYD untuk mendirikan operasi di Meksiko terhenti. Tesla menghentikan konstruksi pabriknya di utara Meksiko tahun lalu, dengan alasan tekanan suku bunga dan perlambatan ekonomi global. Pabrik yang direncanakan tersebut diperkirakan akan menjadi pabrik Tesla terbesar di dunia, menciptakan hingga 6.000 lapangan kerja lokal.

    Semua mobil Model 3 dan Model Y Tesla yang dijual di Meksiko sejak pertengahan 2023 diproduksi di pabrik Shanghai perusahaan tersebut, kata Salvador Rosas, wakil presiden Tesla Owners Club di Meksiko, sebuah kelompok penggemar yang berafiliasi dengan Tesla yang mengumpulkan nomor identifikasi kendaraan dari anggotanya.

    Grandio mengatakan Tesla kemungkinan memiliki persediaan mobil yang sudah ada di Meksiko, yang akan memberikan sedikit ruang gerak untuk mencoba beralih dan mengimpor mobil dari pabrik-pabrik lain di berbagai belahan dunia. Tesla tidak menanggapi permintaan komentar mengenai tarif yang diusulkan.

    Sementara itu, BYD mengumumkan rencana pada 2023 untuk membangun pabrik di Meksiko. Namun, rencana tersebut dibatalkan tahun ini akibat penolakan dari otoritas Meksiko, yang khawatir bahwa menyetujui pabrik China dapat memicu kemarahan Presiden AS Donald Trump dan mengancam hubungan perdagangan. 

    BYD mengatakan penghentian rencana pabrik tersebut karena ketidakpastian dari kebijakan perdagangan Trump, sementara Beijing juga menyatakan kekhawatiran tentang transfer teknologi ke Meksiko. Meskipun batal, BYD mengalami pertumbuhan pesat sejak masuk ke pasar Meksiko pada akhir 2023. 

    Produsen mobil China tersebut mengatakan telah menjual sekitar 40.000 mobil di Meksiko pada 2024, mewakili hampir setengah dari semua mobil listrik dan plug-in yang dijual di Meksiko tahun lalu. Pada Agustus, BYD mengumumkan bahwa penjualan di Meksiko telah meningkat dua kali lipat pada 2025.

    BYD mengandalkan biaya tenaga kerja yang rendah di China dan subsidi pemerintah untuk menjual mobil listriknya dengan harga termurah di dunia dan mengalahkan pesaingnya. BYD tidak dapat dihubungi untuk berkomentar tentang bagaimana tarif tersebut akan mempengaruhi harganya.

    Setelah Meksiko mengumumkan tarif yang diusulkan, China mendesak Meksiko untuk berpikir dua kali sebelum memberlakukan tarif tersebut dan mengatakan hal itu akan sangat mempengaruhi lingkungan bisnis Meksiko. 

    Sementara Presiden Asosiasi Produsen Komponen Otomotif Kanada Flavio Volpe mengatakan tarif yang diusulkan akan dilihat sangat positif oleh pemerintahan Trump karena akan memungkinkan produsen mobil AS untuk lebih mudah bersaing dengan BYD.