brand merek: Tesla

  • Daftar Harta Kekayaan Elon Musk yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah

    Daftar Harta Kekayaan Elon Musk yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Donald Trump berhasil memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024. Tidak lama setelah kemenangannya, Trump mengumumkan penunjukan Elon Musk menjadi kepala departemen efisiensi pemerintah yang baru dibentuk.

    Penunjukan ini tidak hanya mencerminkan pengaruh Elon Musk dalam dunia bisnis dan politik, tetapi juga memberikan gambaran tentang kekayaan yang dimilikinya. Elon Musk, seorang pengusaha dan inovator terkemuka, telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang terus meningkat.

    Menurut estimasi terbaru, kekayaan bersihnya mencapai sekitar US$ 314 miliar atau setara Rp 4,867 triliun per November 2024, menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia saat ini.

    Berikut ini daftar harta kekayaan Elon Musk yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (14/11/2024).

    Sumber Utama Kekayaan Elon Musk
    1. Tesla
    Sebagian besar kekayaan Elon Musk berasal dari kepemilikan sahamnya di Tesla, yang merupakan perusahaan mobil listrik terkemuka. Pada November 2024, sekitar 50% dari total kekayaannya berasal dari saham Tesla.

    Kenaikan harga saham Tesla yang signifikan, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, telah berkontribusi besar terhadap lonjakan nilai kekayaannya.

    2. SpaceX
    Elon Musk juga merupakan pendiri dan CEO SpaceX, sebuah perusahaan yang fokus pada eksplorasi luar angkasa. Sekitar 20% dari kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di SpaceX. Perusahaan ini telah mencapai berbagai tonggak sejarah dalam peluncuran roket dan pengembangan teknologi luar angkasa.

    3. X Corp (dahulu Twitter)
    Elon  Musk mengakuisisi Twitter pada 2022 seharga US$ 44 miliar setara dengan Rp 682 triliun, yang menambah dimensi baru pada portofolio kekayaannya. Meskipun Twitter mengalami tantangan finansial setelah akuisisi, kepemilikan ini tetap menjadi bagian penting dari asetnya.

    4. The Boring Company
    Perusahaan ini didirikan oleh Elon Musk untuk mengembangkan teknologi terowongan dan transportasi bawah tanah. Meskipun kontribusinya terhadap kekayaan bersihnya tidak sebesar Tesla atau SpaceX, The Boring Company tetap menjadi sumber pendapatan yang signifikan.

    5. Neuralink
    Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang didirikan oleh Elon Musk untuk mengembangkan antarmuka otak komputer. Meskipun masih dalam tahap pengembangan awal, potensi inovasi di bidang ini dapat memberikan kontribusi lebih lanjut terhadap kekayaannya di masa depan.

    6. xAI
    Didirikan pada 2023, xAI merupakan langkah terbaru Musk dalam dunia teknologi artificial intelligence (AI), dengan visi besar untuk memahami alam semesta melalui inovasi kecerdasan buatan yang saat ini diperkirakan bernilai sekitar US$ 24 miliar setara dengan Rp 372 triliun.

    Real Estat dan Aset Elon Musk Lainnya
    Meskipun Elon Musk pernah memiliki beberapa properti mewah, dia kini tinggal di sebuah rumah kecil senilai US$ 50.000 atau setara dengan Rp 775 juta di Boca Chica, Texas. Ia telah mengumumkan tidak memiliki rumah dan berusaha untuk menjual semua aset fisiknya.

    Kendaraan yang Dimiliki Elon Musk
    Elon Musk juga dikenal memiliki koleksi mobil mewah dan vintage, meskipun daftar lengkapnya tidak selalu dipublikasikan. Beberapa kendaraan yang diketahui, yaitu Tesla Model S, Tesla Roadster, McLaren F1, dan Audi Q7. Elon Musk sering kali menggunakan kendaraan yang berkaitan dengan inovasi teknologi dan keberlanjutan.

    Perkembangan Kekayaan Elon Musk
    Musk mengalami fluktuasi besar dalam kekayaannya sepanjang kariernya. Pada 2020, dia memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 27 miliar atau setara dengan Rp 418 triliun, tetapi berkat lonjakan harga saham Tesla selama pandemi Covid-19, kekayaannya melonjak hingga mencapai puncaknya sekitar US$ 340 miliar atau setara dengan Rp 5,270 kuadriliun pada November 2021.

    Namun, dia juga mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah ketika nilai saham Tesla jatuh, mengurangi kekayaannya hingga US$ 200 miliar atau setara dengan Rp 3,100 triliun pada akhir 2022.

    Penunjukan Elon Musk sebagai kepala departemen efisiensi pemerintah menunjukkan kombinasi antara kekuatan bisnis dan politik, serta potensi dampak signifikan terhadap kebijakan pemerintah mendatang. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam teknologi dan inovasi, banyak yang menantikan bagaimana Elon Musk akan menerapkan strategi efisiensi dalam pemerintahan.

  • Bukti Tesla Mobil Pembunuh, Ribuan Unit Ditarik dari Pasar

    Bukti Tesla Mobil Pembunuh, Ribuan Unit Ditarik dari Pasar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada Agustus lalu, Tesla mengumumkan penarikan 9.100 unit mobil listrik (EV) model X di Amerika Serikat (AS) karena ada risiko kecelakaan.

    Baru berselang beberapa bulan, Tesla kembali mengumumkan penarikan 2.400 unit Cybertruck di AS dengan alasan serupa. Ini merupakan penarikan ke-6 untuk unit Cybertruck pada tahun ini.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (14/11/2024), ada kesalahan pada bagian inverter pengemudi di Cybertrucks yang diproduksi hingga 30 Juli 2024. Kesalahan itu dapat menyebabkan kendaraan berhenti menghasilkan torsi saat pengemudi menggunkan pedal akselerator.

    Alhasil, mobil bisa kehilangan tenaga penggerak dan meningkatkan risiko kecelakaan. Hal tersebut diungkap Tesla dalam pengajuannya ke Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).

    Tesla akan mengganti inverter pada unit yang ditarik dengan komponen yang berfungsi dengan baik. Produsen mobil milik Elon Musk tersebut mengatakan mereka mengetahui ada lima klaim garansi yang terkait dengan masalah ini tetapi tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera.

    Mulai sekitar 9 Desember mendatang, Tesla akan mengganti drive inverter yang ditarik kembali dengan komponen baru. Tesla mengatakan telah menggunakan komponen yang diperbarui dalam produksinya sejak 30 Juli.

    Bulan lalu, pembuat kendaraan listrik tersebut mengatakan pihaknya menarik lebih dari 27.000 Cybertruck karena penjepretan kamera belakang yang terlambat, sehingga dapat mengganggu visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

    Pada April lalu, Tesla juga Tesla menarik kembali unitnya untuk memperbaiki bantalan pedal akselerator yang longgar. Selanjutnya, pada Juni lalu, penarikan Tesla disebabkan masalah pada wiper kaca depan dan trim eksterior.

    Setelah tertunda selama dua tahun karena kendala produksi dan pasokan baterai, Tesla mulai menghadirkan Cybertruck futuristiknya pada tahun 2023. Perusahaan belum mengungkapkan jumlah produksi atau pengiriman spesifik untuk model tersebut.

    Truk yang terinspirasi dari Blade Runner itu diluncurkan untuk merevitalisasi jajaran produk perusahaan yang menua di tengah melambatnya pertumbuhan permintaan kendaraan listrik yang tengah diawasi ketat investor karena biaya pengembangannya yang signifikan.

    (fab/fab)

  • Belum Setahun, Produksi Mobil Listrik Xiaomi Tembus 100 Ribu Unit!

    Belum Setahun, Produksi Mobil Listrik Xiaomi Tembus 100 Ribu Unit!

    Jakarta

    Produksi mobil listrik Xiaomi SU7 tembus 100 ribu unit. Nominal tersebut dicapai hanya dalam waktu 230 hari atau kurang dari setahun!

    Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi, Lei Jun mengaku bangga dengan capaian luar biasa tersebut. Dia menghaturkan rasa terima kasih untuk seluruh tim yang terlibat di perusahaan.

    “Selamat untuk seluruh tim EV Xiaomi! Unit ke 100 ribu untuk Xiaomi SU7 sudah terproduksi di line pabrik. Bagi produk pertama, mencapai angka tersebut hanya dalam 230 hari merupakan pencapaian luar biasa,” tulis Lei Jun melalui akun X, dikutip Kamis (14/11).

    Mobil listrik Xiaomi SU7. Foto: REUTERS/Tingshu Wang

    Meski catatan tersebut sangat mentereng, namun Jun tak mau berpuas diri. Dia menargetkan produksi ke 200 ribu unit dalam waktu dekat. Sementara pengiriman kendaraan ditargetkan mencapai 120 ribu unit hingga akhir tahun.

    “Ini semua tidak akan terjadi tanpa dedikasi tim kami. Berikutnya kita kejar produksi 100 ribu unit lagi. Ayo mencapainya!” kata Jun.

    [Gambas:Twitter]

    Xiaomi SU7 merupakan mobil yang telah dikembangkan sejak empat tahun silam. Kendaraan tersebut dirancang khusus Li Tianyuan yang pernah mendesain mobil-mobil BMW seperti BMW i Vision Circular concept, BMW iX dan the new 7 series. Li dibantu James Qiu yang sebelumnya bekerja untuk Mercedes-Benz.

    SU7 merupakan sedan sporty dengan sentuhan futuristis di sejumlah bagian. Sepintas, tampilan kendaraan itu seperti perpaduan antara Porsche Taycan Turbo dengan Tesla Model 3 dan S.

    Pabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Xiaomi SU7 varian Standard dilengkapi baterai berkapasitas 73,6 kWh dan motor listrik 220 kW dengan torsi 400 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 5,28 detik dan kecepatan puncaknya 210 km/jam.

    Sementara SU7 Pro yang menggendong baterai 94,3 kWh punya jarak tempuh maksimum 830 km. Namun, tenaga dan torsinya sama seperti varian Standard.

    Kemudian yang terakhir ada SU7 Max yang menjadi varian paling bertenaga. Kendaraan tersebut dibekali motor listrik yang mampu memuntahkan tenaga 663 dk dan torsi 838 Nm. Sedangkan akselerasi 0-100 km/jam bisa tuntas dalam 2,7 detik. Baterainya mampu menempuh perjalanan sejauh 800 km.

    (sfn/dry)

  • Elon Musk Blak-blakan Nasib Manusia 17 Tahun dari Sekarang, Merinding!

    Elon Musk Blak-blakan Nasib Manusia 17 Tahun dari Sekarang, Merinding!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk merupakan orang terkaya di dunia yang menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan teknologi. Belakangan, Musk gencar mempromosikan teknologi AI dan robot melalui perusahaan mobil listriknya, Tesla.

    Musk beberapa saat lalu sudah memamerkan robot humanoid Optimus yang digadang-gadang akan mengubah peradaban manusia. Ia blak-blakan memprediksi nasib manusia 17 tahun mendatang atau 2040 nanti.

    Musk mengatakan akan ada sekitar 10 miliar robot humanoid pada 2040. Harganya berkisar US$20 ribu hingga US$25 ribu (Rp 314,7 juta hingga Rp 393 juta), dikutip dari Reuters, Kamis (14/11/2024).

    Prediksi jumlah robot humanodi yang melonjak sudah pernah dia ungkapkan pada sebuah acara pada September lalu. Saat itu dia juga mengatakan pertumbuhan jumlah robot akan berdampak pada manusia dan menghadapi krisis makna.

    Menurut pemilik SpaceX dan X tersebut, krisis makna akan terjadi ketika robot sudah dibuat sangat cerdas, sehingga batasan antara manusia dan robot makin kabur. 

    “Jika Anda punya robot humanoid, saat tidak ada batasan nyata pada jumlah robot humanoid, dan mereka beroperasi dengan sangat cerdas, maka tidak ada batasan nyata untuk ekonomi di dalamnya,” kata Musk kala itu, dikutip dari Decrypt.

    Meski begitu, tak semua orang setuju jika revolusi robot Ai sudah dekat. Penulis dan ilmuwan Gary Marcus mengatakan kemampuan orang untuk memiliki robot humanoid akan sama susahnya seperti membeli mobil.

    “Hanya ada 1,5 miliar mobil di jalan, tidak banyak orang mampu membelinya atau tidak melihat kebutuhannya,” jelas Marcus.

    “Hal serupa juga pada robot humanoid, dan tidak akan ada enam robot dalam setiap mobil dalam waktu dekat,” imbuh dia.

    Dia juga tak yakin dengan janji Musk menyediakan robot yang terjangkau.

    Diketahui, Musk mematok biaya jangka panjang robot Optimus diproyeksi sekitar US$20 ribu-US$30 ribu per unit (Rp 314,7 juta-Rp472 juta).

    (fab/fab)

  • Pintu Tak Bisa Dibuka, Empat Orang Tewas

    Pintu Tak Bisa Dibuka, Empat Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Tesla mengalami kecelakaan di Toronto, Kanada. Empat orang dinyatakan meninggal dunia di tempat, bersamaan dengan mobil yang terbakar.

    Dikutip dari The Sun, Kamis (14/11/2024) mobil Tesla Model Y itu bermuatan lima orang penumpang. Hanya satu wanita yang selamat dari peristiwa mengerikan tersebut. Dia diselamatkan pekerja Canada Post, Rick Harper (73).

    Rick Harper menyelamatkan wanita berusia 25 tahun yang terjebak di dalam mobil Tesla. Dia memecahkan kaca mobil dengan batang besi.

    Harper bilang bagian depan mobil sudah hancur dan terbakar. Apinya belum mencapai bagian belakang kendaraan.

    “Anda tidak bisa membuka pintu,” katanya dikutip dari Toronto News.

    “Wanita muda itu mencoba membuka pintu dari dalam, dia sangat putus asa untuk keluar,” ujar Harper.

    Dia menambahkan tidak menyadari ada orang lain yang terjebak di dalam karena asapnya sangat tebal.

    Harper mengatakan dia mengambil batang besi dari truknya dan mengayunkannya ke jendela belakang mobil tersebut.

    Pengemudi lain turut membantunya dan berhasil memecahkan kaca. Mereka lalu menarik seorang wanita dari kursi belakang.

    “Kamu bisa melihat ketakutan di matanya. Kamu bisa melihat penderitaannya,” kata Harper.

    “Dan pada saat itu tidak ada yang mengira ada orang lain di dalam mobil,” kata dia.

    Polisi mengatakan mobil itu menabrak rail guard di Lake Shore Boulevard dalam kecepatan tinggi. Penyebab kecelakaan dan kebakaran itu sedang diselidiki.

    Tesla memiliki pintu elektronik yang membutuhkan daya untuk dibuka. Namun jika terjadi kecelakaan berpotensi terjadinya malfungsi.

    Meskipun Tesla dilengkapi dengan fitur manual berupa kait pelepas darurat, para ahli berpendapat bahwa fitur ini belum dikenal secara luas dan tidak mudah ditemukan dalam situasi stres tinggi.

    Pihak berwenang menyelidiki kecelakaan tersebut dan mencari tahu mengapa empat orang lain yang terjebak di dalam mobil tidak dapat menyelamatkan diri dari kendaraan yang terbakar itu.

    (riar/rgr)

  • Elon Musk Pimpin DOGE Ditunjuk Donald Trump, Begini Tugas Lengkapnya

    Elon Musk Pimpin DOGE Ditunjuk Donald Trump, Begini Tugas Lengkapnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menunjuk Elon Musk sebagai pemimpin ‘Departemen Efisiensi Pemerintah’ atau ‘Department of Government Efficiency’ (DOGE). Lembaga itu berfungsi untuk membedah birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, serta melakukan restrukturisasi lembaga-lembaga federal.

    Dalam pernyataan di akun Truth Social miliknya, Trump mengatakan Musk akan menjadi pelopor lembaga tersebut, bersama dengan mantan kandidat presiden sekaligus pengusaha farmasi Vivek Ramaswamy.

    Peran keduanya secara spesifik belum dijelaskan. Lembaga Efisiensi Pemerintah juga sepertinya tidak berada di dalam struktur pemerintahan.

    Sebab, Trump mengatakan lembaga tersebut akan memberikan masukan dan arahan dari luar pemerintah. Lembaga itu juga akan bermitra dengan Gedung Putih, serta Kantor Manajemen dan Anggaran.

    Tujuannya mendorong reformasi struktural berskala besar, serta menciptakan pendekatan kewirausahaan di dalam pemerintahan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

    “Pekerjaan mereka [Lembaga Efisiensi Pemerintah] akan selesai sebelum 4 Juli 2026,” ia menuturkan, dikutip dari Engadget, Rabu (13/11/2024).

    Musk turut membagikan informasi itu melalui akun X miliknya. Namun, ia tidak mengindikasikan bagaimana perannya akan berdampak pada tanggung jawabnya ke perusahaan-perusahaan miliknya.

    Pendiri Tesla dan SpaceX, sekaligus pemilik X tersebut telah menggelontorkan sekitar US$130 juta untuk mendukung kampanye Trump. Sebelum Trump dinyatakan menang, Musk juga sudah mengumbar keinginannya untuk bekerja dengan Trump dalam memangkas pengeluaran pemerintah.

    (fab/fab)

  • Donald Trump Pilih Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Gabung Departemen Doge, Apa Itu? – Page 3

    Donald Trump Pilih Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Gabung Departemen Doge, Apa Itu? – Page 3

    Sebelumnya, Donald Trump resmi terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, bersama JD Vance sebagai Wakil Presiden, setelah mengalahkkan Kamala Harris.

    Kemenangan Donald Trump di Pilpres 2024 ini langsung menarik perhatian banyak pihak, terutama para pemimpin di industri tekknologi mulai dari Elon Musk hingga Tim Cook.

    Hampir dalam waktu bersamaan, mereka pun langsung mengunggah ucapan selamat dan dukungan mengalir kepada Trump di lini masa media sosial X–dulunya bernama Twitter.

    Beberapa di antaranya mendukung penuh, sementara lainnya berharap dapat menjalin hubungan lebih harmonis dengan presiden AS kerap berseberangan pandangan dengan mereka.

    Elon Musk, pemilik X, SpaceX, Tesla, dan Neuralink adalah salah satu pendukung vokal Trump. Elon Musk sampai menyumbangkan USD 75 juta kepada America PAC, sebuah komite pro-Trump.

    Sebelum pemilihan, Trump juga berjanji akan menunjuk Elon Musk sebagai kepala komisi efisiensi pemerintahan jika dirinya terpilih kembali.

    CEO Apple, Tim Cook, pun mengucapkan selamat melalui akun pribadinya di X. “Kami berharap dapat terlibat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk membantu memastikan Amerika Serikat terus memimpin dan didorong oleh kecerdikan, inovasi, dan kreativitas,” tulis Cook.

    CEO OpenAI, Sam Altman, mencuitkan “kesuksesan besar dalam pekerjaannya.” Dalam postingan lanjutannya, dia menulis, “sangat penting bagi AS untuk mempertahankan kepemimpinannya dalam mengembangkan AI dengan nilai-nilai demokrasi.”

  • Trump Beri Jabatan ke Elon Musk, Pimpin Departemen Baru

    Trump Beri Jabatan ke Elon Musk, Pimpin Departemen Baru

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan jabatan di pemerintahannya kepada CEO Tesla Elon Musk yang setia mendukungnya selama pilpres tahun ini. Trump menunjuk Musk untuk memimpin sebuah departemen baru yang bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan.

    Selain Musk, Trump juga menunjuk pengusaha farmasi AS keturunan India, Vivek Ramaswamy, yang juga mantan capres Partai Republik, sebagai co-lead untuk departemen tersebut. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (13/11/2024).

    Jabatan itu disebut sebagai “imbalan” dari Trump untuk kedua pengusaha ternama yang setiap mendukungnya selama pilpres tahun ini.

    “Musk dan Ramaswamy akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar Birokrasi Pemerintah, memangkas kelebihan peraturan, memotong pengeluaran yang boros, dan melakukan restrukturisasi Badan-Badan Federal,” ucap Trump dalam pernyataannya pada Selasa (12/11).

    Meski memimpin departemen pemerintahan, Musk dan Ramaswamy tampaknya tidak akan berstatus menteri.

    Dijelaskan oleh Trump bahwa departemen baru yang nantinya dipimpin Musk dan Ramaswamy itu “akan memberikan saran dan bimbingan dari luar pemerintahan”. Hal ini mengisyaratkan bahwa lembaga itu akan beroperasi di luar lingkup pemerintahan AS.

    Kendati demikian, keduanya akan bekerja sama dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen dan Anggaran untuk “mendorong reformasi struktural berskala besar, dan menciptakan pendekatan kewirausahaan” terhadap pemerintah yang belum pernah ada sebelumnya.

  • Elon Musk Jadi Paman Baru di Keluarga Donald Trump

    Elon Musk Jadi Paman Baru di Keluarga Donald Trump

    Jakarta

    Elon Musk makin akrab dengan keluarga besar Donald Trump, bahkan dipanggil sebagai paman. Adalah cucu perempuan Trump, Kai Trump, yang mengunggah foto di X bersama Musk dengan caption “Elon meraih status paman.”

    Musk, CEO SpaceX dan Tesla serta pemilik X (sebelumnya Twitter), kian dekat dengan keluarga Trump setelah membantu presiden terpilih itu mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam Pilpres Amerika Serikat baru-baru ini. Menurut sumber, Musk belakangan ini sering berada di kediaman Trump di Florida.

    Ayah Kai, Donald Trump Jr., memiliki lima orang anak dengan mantan istrinya Vanessa Trump. Vanessa mengajukan gugatan cerai dari anak tertua presiden terpilih tersebut pada bulan Maret 2018 setelah 12 tahun menikah.

    Sebelumnya, Kai juga membagikan foto pasca pemilu keluarga Trump bersama Musk dan putranya Rabu lalu, dengan judul “Seluruh pasukan”. Hal itu mengindikasikan Musk sudah dianggap seperti keluarga.

    Orang terkaya dunia itu terlihat di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida itu hampir tiap hari sejak Trump menang Pilpres Amerika Serikat, makan malam bersamanya, dan bersantai bersama keluarganya di lapangan golf.

    Dikutip detikINET dari CNN, Musk juga berada di sana ketika banyak pemimpin dunia menelepon Trump. Ia juga kemungkinan turut berperan dalam pembentukan pemerintahan Trump.

    Menurut sumber, Musk sedang bersama Trump di Mar-a-Lago ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menelepon untuk memberi selamat sehari setelah pemilihan. Trump mengalihkan panggilan ke Musk dan Zelensky berterima kasih pada Musk atas bantuannya menyediakan komunikasi Starlink.

    Dalam masa kampanye, Musk menyumbangkan hampir USD 119 juta kepada komite aksi politik yang dibentuknya untuk mendukung Trump. Ia juga tampil bersama Trump di rapat umum dan menjadi tuan rumah wawancara dengannya di X.

    (fyk/fyk)

  • Elon Musk Bohong Lagi, Nyawa Pemilik Tesla Terancam

    Elon Musk Bohong Lagi, Nyawa Pemilik Tesla Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla dituduh menipu soal kemampuan mobilnya di media sosial. Informasi yang disampaikan perusahaan milik Elon Musk soal kendaraan otonom disebut bisa membahayakan pengemudi di jalan raya.

    Informasi yang diunggah di akun X itu terkait sopir tidak perlu mengendalikan mobilnya. Dalam hal ini yang dimaksud beroperasi sendiri atau Full Self-Driving atau FSD.

    Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA) Amerika Serikat padahal menyatakan unggahan tersebut tidak benar karena sopir harus terus mengawasinya kendaraan meskipun menggunakan sistem FSD.

    “Unggahan Tesla bertentangan dengan pesan yang menyebut pengemudi harus mengendalikan kemudi yang dinamis,” kata Gregory Magno dari NHTSA dalam email kepada dewan Tesla bulan Mei lalu, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (12/11/2024).

    Pengemudi tetap memiliki tugas mengendalikan mobil dan siap mengambil alih kemudi atau mengerem kapan saja.

    Surat bulan Mei itu diharapkan bisa dijawab Tesla hingga 18 Desember 2024 mendatang. Batas akhir tersebut juga bisa diperpanjang.

    Email juga menyertakan permintaan informasi lengkap soal mobil perusahaan dan teknologi FSD.

    Magno menyertakan unggahan Tesla soal kemampuan mengemudi sendiri. Salah satunya menunjukkan pengemudi bisa pergi ke rumah sakit dengan mobil FSD dan pengemudi yang menggunakan teknologi itu untuk perjalanan pulang selama 50 menit.

    Tesla juga menyatakan keuntungan menggunakan FSD dalam keadaan mabuk ataupun lelah. Perusahaan milik Musk itu mendapatkan denda US$135,8 juta. Ini terjadi jika mereka tidak bisa menanggapi surat tersebut.

    Sejumlah penyelidikan dilakukan NHTSA pada kemampuan FSD Tesla. Menyusul sejumlah tabrakan dalam waktu 30 detik setelah benturan.

    Selain itu satu kejadian terkait FSD membuat pengemudi Tesla menabrak pejalan kaki. Korban tewas karena kejadian tersebut.

    Tesla tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar soal peringatan NHTSA.

    (dem/dem)