brand merek: Tesla

  • Alasan Sebenarnya Elon Musk Mau Pangkas Anggaran Pemerintahan Trump

    Alasan Sebenarnya Elon Musk Mau Pangkas Anggaran Pemerintahan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk mengusulkan melakukan efisiensi anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS). Ini dilakukan dalam jabatannya sebagai pemimpin kelompok yang diberi nama Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE.

    Bukan hanya dia yang memimpin DOGE. Adapula mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy.

    Dalam sebuah komentar di Wall Street Journal, keduanya mengatakan DOGE akan melakukan tiga jenis reformasi utama. Mulai dari pembatalan regulasi, pengurangan administratif, dan penghematan biaya.

    Mereka juga mendorong adanya audit skala besar pada lembaga-lembaga di AS. Bahkan juga menyebut Pentagon gagal dalam audit tujuh kali berturut-turut, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (25/11/2024).

    Upaya ini nampaknya dilakukan Musk demi kerajaan bisnisnya. CNBC Internasional menuliskan deregulasi dan pelemahan pada lembaga pemerintah jadi cara Musk dan perusahaannya mendapatkan dampak terbaik dari pemerintah Trump.

    Termasuk dengan memberikan lebih sedikit sumber daya pada lembaga federal yang mengawasi bisnis miliknya.

    Musk diketahui menjalankan banyak bisnis, mulai dari Tesla, X hingga xAI dan Neuralink. Beberapa usahanya juga bekerja sama dengan pemerintah AS.

    SpaceX misalnya mendapatkan kontrak senilai US$19 miliar atas kerja sama dengan pemerintah federal. CNBC Internasional menambahkan kontrak yang lebih menguntungkan kemungkinan bisa didapatkan Musk di masa kepemimpinan Trump ke depan.

    CEO FedScout, Geoff Orazem mengatakan SpaceX ada di jalur yang tepat mengantongi kontrak miliaran dolar setiap tahunnya dalam beberapa waktu mendatang.

    (fab/fab)

  • Keren! Indonesia Pasok Bahan Produksi Baterai Mobil Listrik ke Tesla – Page 3

    Keren! Indonesia Pasok Bahan Produksi Baterai Mobil Listrik ke Tesla – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan program hilirisasi nikel Indonesia berada di jalur yang tepat. Salah satu indikator keberhasilannya adalah ekosistem produksi baterai kendaraan listrik yang mulai terbentuk.

    “Hilirisasi nikel sudah berada pada rel yang benar,” ujar Bahlil dalam acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Ekspor Prekursor untuk Tesla

    Indonesia kini telah mencapai tahap di mana material prekursor untuk baterai kendaraan listrik dapat diekspor ke produsen global, termasuk Tesla. Prekursor adalah bahan baku utama baterai yang digunakan untuk membuat katode.

    “Bulan ini, prekursor baterai buatan Indonesia sudah diekspor ke Amerika untuk produk Tesla,” tegas Bahlil.

    Selain ekspor prekursor, Indonesia juga memiliki fasilitas produksi baterai listrik dengan kapasitas 10 gigawatt di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini dikelola oleh PT Indonesia Battery Corporation (IBC), yang menjadi tulang punggung pembangunan ekosistem baterai di Tanah Air.

    “Sekarang kita sudah punya ekosistem baterai mobil listrik. Kapasitasnya mencapai 10 gigawatt di Karawang,” jelasnya.

    Fokus pada Hilirisasi Produk Jadi

    Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia terus mendorong hilirisasi mineral, khususnya nikel, untuk menghasilkan produk jadi. Upaya ini bertujuan meningkatkan nilai tambah dan memperluas dampak ekonomi dari sektor pertambangan.

    “Kita tidak hanya menciptakan nilai tambah, tapi juga mendorong hilirisasi hingga ke produk barang jadi,” tambah Bahlil.

     

  • CEO TikTok Pusing Curhat ke Elon Musk, Begini Isinya

    CEO TikTok Pusing Curhat ke Elon Musk, Begini Isinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO TikTok Shou Zi Chew curhat ke Elon Musk dan meminta masukan mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan video pendek itu di Amerika Serikat.

    Seperti diketahui Musk kini masuk ke dalam lingkaran dekat Presiden AS terpilih Donald Trump.

    Menurut laporan Wall Street Journal, mengutip beberapa orang yang mengetahui masalah ini, Chew memulai pesan dengan CEO Tesla tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

    Chew kemudian meminta pendapat Musk tentang berbagai topik lainnya mulai dari pemerintahan yang akan datang hingga kebijakan teknologi potensial, demikian dikutip dari Reuters, Senin (25/11/2024).

    Elon Musk, TikTok, ByteDance, dan pemerintahan Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Kedua eksekutif tersebut belum membahas langkah-langkah spesifik untuk menjaga TikTok agar tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat.

    Laporan tersebut menambahkan bahwa Chew telah memberi tahu pimpinan ByteDance, perusahaan induk TikTok, tentang pembicaraan dengan Musk. Para eksekutif ByteDance sangat optimis untuk masa depan perusahaan di AS.

    TikTok Mau Diblokir di AS

    Nasib TikTok di AS berada di ujung tanduk ketika era pemerintahan Joe Biden. Pasalnya, Badan legislatif Amerika Serikat telah menyepakati Undang-Undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok.

    Jika masih di bawah kepemilikan perusahaan China, TikTok diancam bakal diblokir di AS. Sebelumnya, Presiden Biden mengatakan akan menandatangani aturan tersebut jika sudah lolos dan disepakati DPR AS.

    Aturan tegas dari pemerintah AS dikarenakan ketakutan bahwa TikTok menjadi alat propaganda China. Keresahan ini diungkap oleh Direktur FBI Chris Wray. Pada 2022 lalu ia menyatakan sangat prihatin tentang operasional aplikasi TikTok di AS.

    “Kami memang memiliki kekhawatiran soal keamanan nasional setidaknya dari ujung FBI tentang TikTok,” kata Wray kepada anggota Komite Keamanan Dalam Negeri DPR saat sidang tentang ancaman di seluruh dunia, dikutip dari CNBC Internasional.

    Sebenarnya upaya larangan operasi TikTok di AS dimulai saat Trump menjabat sebagai Presiden AS.

    Trump mempelopori upaya awal untuk melarang TikTok beroperasi dengan perintah eksekutif pada 2020. Alasannya kala itu untuk menjaga keamanan nasional.

    Dia mendorong akuisisi oleh Microsoft, namun gagal. Raksasa perangkat lunak Oracle kemudian mengajukan tawarannya untuk menjadi mitra teknologi TikTok di AS.

    Setelah mendapat banyak tekanan, TikTok setuju untuk melindungi data AS melalui aliansi dengan Oracle.

    Namun, pada masa kampanye kali ini, Trump berupaya untuk menghentikan pemblokiran terhadap aplikasi TikTok.

    (fab/fab)

  • Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Bisnis.com, JAKARTA – China saat ini dikenal se­­ba­­gai salah satu kekuatan eko­­nomi ter­­­be­­­sar dunia. Berdasarkan data 2023, GDP China mencapai US$17,795 mi­­­liar, menjadikannya pe­­­ring­­­kat kedua setelah Ame­­­­­­rika Serikat yang men­­­catatkan US$27,361 miliar.

    Perbedaan mencolok juga terlihat pada struktur eko­­nomi kedua negara: sektor jasa (tersier) mendominasi AS sebesar 83%, sementara di China baru mencapai 55%, dengan sektor se­­­kun­­­der (manufaktur) me­­­nyum­­­bang 38% dan sektor primer sebesar 7%. Jika meng­­gu­­na­­kan pendekatan pur­­chasing power parity (PPP), GDP China bahkan dapat melampaui AS.

    Kecepatan China dalam mencapai pertumbuhan ekonomi ini dimulai sejak era reformasi Deng Xiaoping di awal 1980-an. Dengan prinsip pragmatis “tidak peduli warna kucingnya, sepanjang bisa menangkap tikus,” Xiaoping membuka ekonomi pasar yang sebelumnya didominasi negara.

    Proses privatisasi dilakukan besar-besaran, memindahkan kepemilikan jutaan badan usaha—dari tingkat desa hingga nasional—ke sektor swasta. Langkah ini mempercepat modernisasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

    Meskipun sektor swasta berkembang pesat, BUMN tetap memainkan peran strategis. Di tingkat nasional, BUMN dikelola oleh State Asset Supervision and Administration Commission (SASAC). Pada 2023, SASAC mengawasi 98 BUMN yang mencakup sektor strategis seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur.

    Pemerintah daerah juga memiliki 665 perusahaan daerah (BUMD). Kontribusi BUMN sangat signifikan, menyumbang pendapatan operasional sebesar US$12,11 triliun atau sekitar 68% GDP, dan menyerap 56,12 juta tenaga kerja, setara 7,65% angkatan kerja nasional.

    Tiga BUMN besar—State Grid, Sinopec, dan CNOOC—bahkan masuk dalam daftar Fortune Global 500. Total, ada 129 perusahaan asal China yang masuk dalam daftar tersebut pada 2022, melebihi AS yang mencatatkan 123 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 90 adalah BUMN, sisanya perusahaan swasta. Sebagai perbandingan, negara-negara Asean hanya menyumbangkan 6 perusahaan di daftar yang sama.

    Bagaimana BUMN China bisa berkembang menjadi perusahaan global? Dalam salah satu diskusi penulis dengan Prof Edward Tsie, pengajar pada CKGSB, salah satu business school paling terkemuka di China, disampaikan bahwa kombinasi antara birokrasi negara (Partai Komunis China/PKC) dan professional diaspora adalah kuncinya.

    SASAC merekrut lulusan terbaik dari universitas di AS dan Eropa untuk memimpin perusahaan, sementara birokrat elite PKC mengawasi kinerja mereka sebagai dewan pengawas. Selain itu, banyak BUMN didorong untuk mencatatkan sahamnya di bursa, seperti Shanghai, Shenzhen, dan Beijing, guna meningkatkan disiplin keuangan dan tata kelola modern.

    Di sisi lain, pemerintah China juga mendorong pertumbuhan sektor swasta melalui kebijakan dual business structure, yang menyeimbangkan peran BUMN dan swasta dalam pembangunan ekonomi. Filosofi “56789” menjadi pedoman: sektor swasta diharapkan menyumbang 50% pajak, 60% GDP, 70% inovasi teknologi, 80% lapangan kerja perkotaan, dan 90% jumlah badan usaha.

    Hasilnya, sektor swasta berkembang pesat, terutama di era internet boom. Raksasa seperti Tencent, Alibaba, dan Bytedance memimpin pasar global, sementara perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi mendominasi. Pada 2024, China memiliki 164 unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar. Nama-nama seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada di Indonesia bahkan mendapatkan investasi dari Alibaba, Tencent, dan Bytedance.

    Tak hanya di sektor teknologi, China juga memimpin di industri kendaraan listrik, baterai lithium-ion, dan panel surya. Pada 2023, ekspor dari ketiga sektor ini mencapai US$150,43 miliar, meningkat 29% dari tahun sebelumnya. BYD, misalnya, berhasil menjadi salah satu pemain besar di pasar kendaraan listrik, bersaing langsung dengan Tesla.

    Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat mengarahkan kebijakan melalui program seperti Made in China 2025, yang menargetkan China sebagai kekuatan manufaktur berteknologi tinggi. Pemerintah daerah diberi KPI berbasis pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan kewenangan menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan proyek strategis.

    Pemerintah juga memberikan insentif menarik bagi investor asing, seperti yang diterima Tesla saat membangun pabrik di Shanghai pada 2019. Tesla mendapatkan fasilitas tanah murah, pinjaman investasi, serta insentif pajak. Keberadaan Tesla mendorong perusahaan lokal seperti BYD untuk meningkatkan inovasi dan bersaing di pasar global.

    Alokasi dana riset juga menjadi kunci utama. Pada 2023, China menginvestasikan US$ 0,46 triliun untuk R&D, setara 2,62% GDP, menjadikannya produsen paten terbesar di dunia. Sistem pendidikan juga diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknologi tinggi.

    Hasilnya, China unggul dalam 37 dari 44 bidang sains kritis menurut survei ASPI 2023, termasuk kecerdasan buatan, material canggih, dan energi terbarukan.

    Sinergi antara BUMN dan sektor swasta, didukung oleh kebijakan inovatif dan insentif pemerintah, telah menjadikan China sebagai kekuatan ekonomi global. Kombinasi antara manajemen modern, inovasi teknologi, dan dukungan penuh pemerintah mendorong transformasi ekonomi China ke arah pembangunan berkelanjutan.

  • Kekayaan Elon Musk Bertambah Jadi Rp 5.330 Triliun Usai Donald Trump Menang Pilpres AS

    Kekayaan Elon Musk Bertambah Jadi Rp 5.330 Triliun Usai Donald Trump Menang Pilpres AS

    New York, Beritasatu.com – Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia. Musk juga mencetak rekor kekayaan terbesar yang pernah ada, menurut perhitungan Forbes.

    Elon Musk menjadi kian kaya raya seiring kenaikan yang signifikan dari harga saham Tesla, perusahaan produsen kendaraan listrik miliknya. Saham Tesla meroket setelah Donald Trump, yang didukung Musk, memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

    Kekayaan bersih Elon Musk mencapai rekor US$ 321,7 miliar pada penutupan pasar hari Jumat (22/11/2024) waktu AS. Artinya, kekayaannya meningkat US$ 7 miliar karena kenaikan saham Tesla sebesar 3,8% ke level penutupan tertinggi baru dalam 3,5 tahun terakhir, yakni sebesar US$ 352,56 per saham.

    Harga saham Tesla ini melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar US$ 320,3 miliar yang ditetapkan pada 5 November 2021, di tengah lonjakan kinerja Tesla pada era pandemi Covid-19.

    Selain itu, valuasi perusahaan kecerdasan buatan generatif miliknya, xAI juga mengalami kenaikan menjadi US$ 50 miliar, menurut The Wall Street Journal. Hal ini membuat Musk menjadi lebih kaya US$ 13 miliar. Elon Musk yang memiliki sebanyak 60% saham perusahaan tersebut.

    Alhasil, Elon Musk mencatatkan kenaikan kekayaan menjadi US$ 334,3 miliar atau Rp 5.330 triliun. Mengutip data Forbes Realtimes Billonaires, kekayaan Elon Musk yang berada di urutan pertama daftar tersebut jauh meninggalkan Larry Ellison, pemilik kekayaan sebesar US$ 235,3 miliar yang berada di peringkat kedua.

    Elon Musk pun kembali menjadi pemilik kekayaan terbesar yang pernah dilacak oleh Forbes dan melampaui rekor yang dibuatnya pada tahun 2021.

    Kekayaan Elon Musk kini sekitar US$ 70 miliar lebih besar daripada pada hari pemilihan. Di mana saham Tesla melonjak 40% karena para investor di Wall Street meyakini jika kinerja perusahaan tersebut akan terus positif seiring ekspetasi adanya regulasi yang lebih bersahabat untuk Tesla di bawah pemerintahan Trump untuk Tesla, termasuk untuk kendaraan self-driving.

  • Bali Siap Jadi Destinasi Wisata Kesehatan Kelas Dunia – Espos.id

    Bali Siap Jadi Destinasi Wisata Kesehatan Kelas Dunia – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi destinasi wisata di Bali.

    Esposin, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan Bali International Hospital (BIH) merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bertaraf global di Bali, terutama dengan tingginya kunjungan wisatawan mancanegara dan penyelenggaraan berbagai acara berskala internasional.

    Menurutnya, Bali telah lama dikenal sebagai destinasi utama wisata dunia. Namun untuk mempertahankan posisinya, pulau ini memerlukan fasilitas kesehatan berstandar internasional yang dapat memenuhi kebutuhan medis wisatawan maupun masyarakat lokal.

    Promosi
    BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi bagi Generasi Muda

    “Setiap tahunnya, sekitar 2 juta orang Indonesia memilih untuk berobat keluar negeri, dengan total pengeluaran mencapai 90 triliun rupiah. Angka ini menunjukkan adanya peluang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut di dalam negeri,” ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Jumat (22/11/2024). 

    Dalam kunjungannya ke BIH, yang merupakan rumah sakit flagship di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika (IHC), Kamis (21/11/2024), Erick meninjau langsung progres pembangunan fasilitas kesehatan berstandar internasional yang dirancang untuk mendukung pariwisata kesehatan (medical tourism) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali.

    Menurut Erick, BIH tidak hanya bertujuan untuk menyediakan layanan medis unggul, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri.

    Selain itu, BIH berperan penting dalam menarik kembali dokter-dokter diaspora untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

    Saat ini, konstruksi Bali International Hospital sudah mencapai 92%. Ditargetkan rumah sakit tersebut mulai beroperasi pada Maret 2025.

    “Dengan fasilitas canggih dan layanan kelas dunia yang ditawarkan, BIH akan menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata kesehatan Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor kesehatan dan pariwisata Bali ke tingkat yang lebih tinggi,” ucap Erick sebagaimana dilansir Antara. 

    BIH dirancang dengan konsep green hospital, mengintegrasikan fasilitas medis modern berstandar internasional. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 255 tempat tidur, dilengkapi pusat layanan unggulan (Centers of Excellence) dalam bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterohepatology, dan ortopedi (CONGO).

    BIH juga dilengkapi teknologi canggih seperti Brachytherapy, MRI 1.5 & 3 Tesla, 256 Slice CT scan, dan Linac untuk radioterapi, serta menghadirkan area hijau yang memberikan pengalaman holistik dalam pemulihan pasien.

    Direktur Utama IHC, dr. Lukman Ma’ruf menyampaikan bahwa pembangunan BIH menjadi tonggak transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

    “Dengan mengusung standar internasional, BIH dirancang untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan layanan kesehatan lokal, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dalam medical tourism global,” ujar Lukman.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Elon Musk Bikin Malu, Pemilik Tesla Kompak Ambil Langkah Bareng

    Elon Musk Bikin Malu, Pemilik Tesla Kompak Ambil Langkah Bareng

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tingkah laku Elon Musk membuat pemilik Tesla malu sehingga ramai-ramai membeli stiker buatan Hawaii untuk menunjukkan mereka tidak mendukung sikap politik orang terkaya dunia tersebut.

    Heatmap mengabarkan bahwa sebuah perusahaan pembuat stiker di Hawaii kebanjiran order dari pemilik Tesla di seluruh Amerika Serikat. Salah satu stiker yang paling laku adalah yang bertuliskan “saya membeli ini [Tesla] sebelum Elon gila.” 

    Matthew Hiller, pemilik toko Mad Puffer Sticker mengatakan ia mendapatkan ide stiker terlarisnya pada 2023. Saat itu, ia berpikir untuk membeli Tesla.

    Namun, pada saat yang sama Musk mengambil alih Twitter dan mulai melontarkan berbagai pendapat ekstrem. Hiller mengurungkan niatnya karena tak ingin dirinya dikaitkan dengan merek yang toxic.

    “Saya berpikir, tak mungkin saya membeli Tesla. Namun, akan banyak sekali orang yang malu karena dikaitkan dengan Musk saat mengemudikan Tesla. Mereka juga pasti ingin menegaskan bahwa mereka juga tak suka dengan orang ini,” kata Hiller. 

    Produk pertama Hiller yang laris manis adalah stiker yang bertuliskan “saya membeli ini sebelum kita tahu Elon gila.” Stiker tersebut viral di media sosial dan diberitakan oleh media besar seperti Business Insider dan Washington Post.

    “Saya biasanya menjual 5 hingga 7 stiker setiap hari. Tiba-tiba saya menjual 50 stiker sehari karena jadi pembicaraan di Reddit,” kata Hiller.

    “I would be selling five to seven a day,” he said, “and then suddenly, there would be 50 a day because someone else talked about it on Reddit.”

    Setahun kemudian, stiker anti-Musk buatannya makin populer. Apalagi, setelah Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris.

    “Saya tidak sanggup lagi. Pekerjaan full-time saya adalah mengelola aquarium, dan saya harus pulang dan mengemas stiker sampai jam 11 malam. Semua saya dan istri saya yang mengerjakan.” kata Hiller.

    Meskipun banyak penjual stiker lain yang meniru stiker Hiller, ia tetap menikmati tambahan penghasilan yang signifikan. Stiker Hiller dijual seharga US$ 10 per lembar.

    Hiller memperkirakan ia menjual 10.000 stiker sejak tahun lalu dan harus mengirim 180 stiker baru tiap hari.

    (dem/dem)

  • Erick Thohir: Bali siap jadi destinasi wisata medis kelas dunia

    Erick Thohir: Bali siap jadi destinasi wisata medis kelas dunia

    Setiap tahunnya, sekitar 2 juta orang Indonesia memilih berobat keluar negeri, dengan total pengeluaran mencapai Rp90 triliun. Angka ini menunjukkan adanya peluang besar memenuhi kebutuhan tersebut di dalam negeri

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Bali International Hospital (BIH) merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bertaraf global di Bali, terutama dengan tingginya kunjungan wisatawan mancanegara dan penyelenggaraan berbagai acara berskala internasional.

    Menurutnya, Bali telah lama dikenal sebagai destinasi utama wisata dunia. Namun untuk mempertahankan posisinya, pulau ini memerlukan fasilitas kesehatan berstandar internasional yang dapat memenuhi kebutuhan medis wisatawan maupun masyarakat lokal.

    “Setiap tahunnya, sekitar 2 juta orang Indonesia memilih untuk berobat keluar negeri, dengan total pengeluaran mencapai 90 triliun rupiah. Angka ini menunjukkan adanya peluang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut di dalam negeri,” ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

    Dalam kunjungannya ke BIH, yang merupakan rumah sakit flagship di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika (IHC), Kamis (21/11), Erick meninjau langsung progres pembangunan fasilitas kesehatan berstandar internasional yang dirancang untuk mendukung pariwisata kesehatan (medical tourism) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali.

    Menurut Erick, BIH tidak hanya bertujuan untuk menyediakan layanan medis unggul, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri.

    Selain itu, BIH berperan penting dalam menarik kembali dokter-dokter diaspora untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

    Saat ini, konstruksi Bali International Hospital sudah mencapai 92 persen. Ditargetkan rumah sakit tersebut mulai beroperasi pada Maret 2025.

    “Dengan fasilitas canggih dan layanan kelas dunia yang ditawarkan, BIH akan menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata kesehatan Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor kesehatan dan pariwisata Bali ke tingkat yang lebih tinggi,” ucap Erick.

    BIH dirancang dengan konsep green hospital, mengintegrasikan fasilitas medis modern berstandar internasional. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 255 tempat tidur, dilengkapi pusat layanan unggulan (Centers of Excellence) dalam bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterohepatology, dan ortopedi (CONGO).

    BIH juga dilengkapi teknologi canggih seperti Brachytherapy, MRI 1.5 & 3 Tesla, 256 Slice CT scan, dan Linac untuk radioterapi, serta menghadirkan area hijau yang memberikan pengalaman holistik dalam pemulihan pasien.

    Direktur Utama IHC, dr. Lukman Ma’ruf menyampaikan bahwa pembangunan BIH menjadi tonggak transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

    “Dengan mengusung standar internasional, BIH dirancang untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan layanan kesehatan lokal, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dalam medical tourism global,” ujar Lukman.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Raja Mobil China: Banyak Perusahaan Mobil Bakal Bangkrut

    Raja Mobil China: Banyak Perusahaan Mobil Bakal Bangkrut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan industri mobil listrik (EV) membuat banyak perusahaan baru bermunculan. China merupakan salah satu negara yang paling banyak mencetak produsen EV.

    Kendati begitu, CEO raksasa mobil listrik (EV) Xpeng, He Xiaopeng, terang-terangan mengatakan banyak perusahaan EV asal China yang tak bisa bertahan dalam satu dekade ke depan.

    “Dari 300 startup [mobil listrik China], hanya 100 yang akan bertahan. Saat ini, kurang dari 50 perusahaan yang mampu eksis. Hanya 40 di antaranya yang benar-benar bisa menjual mobil setiap tahunnya,” kata He kepada The Strait Times, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (20/11/2024).

    “Menurut saya, hanya ada 7 perusahaan mobil besar yang akan bertahan di 10 tahun ke depan,” ia menambahkan.

    He tak menjabarkan lebih perinci terkait siapa saja pemain mobil listrik China yang akan bertahan di masa depan.

    Perwakilan He di Xpeng tidak merespons permintaan komentar dari Business Insider.

    Ini bukan kali pertama He membuat prediksi brutal yang seakan ‘menyerang’ produsen mobil listrik China lain. Pada Maret lalu, ia mengatakan kepada Channel News Asia bahwa dalam 3-4 tahun ke depan industri EV China akan melihat ‘turnamen pukulan’.

    Ia mengatakan hal tersebut menyusul kompetisi yang kian sengit antara pemain-pemain EV China kawakan. Untuk 2030 mendatang, ia mengatakan produsen EV China yang mampu bertahan ditentukan oleh “kemampuan” dan “kelayakan” mereka.

    “Industri mobil seperti marathon, bukan sprint,” ujarnya kepada Channel News Asia kala itu.

    Ramalan He sesuai dengan apa yang diungkap CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius beberapa saat lalu. Ketika ditanya soal ancaman kompetisi yang datang dari pemain EV China, ia menjawab santai.

    “Ini aneh. Ini adalah perang harga yang mirip dengan Darwinisme, pemurnian pasar. Banyak dari pemain tersebut tidak akan bertahan dalam lima tahun dari sekarang,” ia menuturkan.

    Dominasi mobil listrik China tak lepas dari subsidi besar-besaran yang diberikan pemerintahan Xi Jinping. Hal tersebut memungkinkan pemain EV China mampu menawarkan produk dengan harga lebih murah ketimbang produsen negara lain.

    Namun, pertumbuhan yang pesat membuat kompetisi kian meruncing. Konsultan otomotif di AlixPartners, Stephen Dyer, mengatakan kepada The Wall Street Journal pada April lalu bahwa sepanjang 2023, ada 123 merek mobil listrik China yang menjual setidaknya 1 unit EV di China.

    Salah satu raja mobil listrik China, BYD, merupakan pemain utama di China yang menggenjot pasar global.

    Menurut data yang dikumpulkan oleh firma teknologi ABI Research, pemain EV China berkontribusi terhadap 70% pangsa pasar EV di Thailand dan 88% di Brasil pada kuartal pertama tahun ini.

    Pada laporan kinerja kuartal ketiga, BYD mengatakan telah melampaui pendapatan Tesla dari penjualan EV untuk pertama kalinya.

    Sementara untuk Xpeng sendiri, sahamnya yang terdaftar di AS menerima penurunan 11% pada tahun ini. Perusahaan belum membukukan profit sejak pertama kali didirikan pada 2014 silam.

    Vice Chairman dan Presiden Xpeng, Brian Gu, mengatakan pada Maret lalu bahwa perusahaan berada dalam jalur yang tepat untuk mencatat profit pada 2025 mendatang.

    (fab/fab)

  • Test Drive Seres E1 Tangerang-Jakarta, Kecil-kecil Cabe Rawit

    Test Drive Seres E1 Tangerang-Jakarta, Kecil-kecil Cabe Rawit

    Jakarta

    Redaksi detikOto telah menjajal mobil listrik mungil Seres E1 untuk menempuh perjalanan Tangerang-Jakarta. Meski terkesan singkat, namun ada beberapa kesimpulan yang bisa kami ambil dari pengetesan tersebut.

    Tim detikOto sebagai test driver menggunakan Seres E1 tipe L sebagai varian tertinggi. Kendaraan tersebut punya baterai 16,8 kWh dengan jarak tempuh maksimum 220 km. Saya satu mobil bersama satu orang lain di kursi penumpang.

    Rute yang kami lintasi cukup beragam, ada jalan umum yang penuh truk-truk besar, lintasan sempit di sekitar pemukiman warga, hingga jalur bebas hambatan atau tol.

    Perjalanan kami dimulai dari dealer DFSK di Cikupa, Kabupaten Tangerang dan berakhir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Namun, di tengah-tengah perjalanan, kami singgah sejenak di BSD City. Kami menempuh total perjalanan 91-92 km!

    Nah, biar mudah memahaminya, kami bakal mengurai hasil pengetesan kami dalam bentuk pointer. Berikut hasil test drive Seres E1 yang telah kami jalani pada Senin (18/11).

    Test Drive Seres E1

    Impresi Desain

    Mobil listrik Seres E1. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Secara tampilan, Seres E1 mengusung desain khas micro EV China, yakni mungil dengan aksen yang dirancang mengotak. Kami tak ada komentar mengenai tampilan tersebut. Semuanya dirancang sederhana, kompak dan minimalis.

    Hanya saja, sebagai micro EV, Seres E1 tak membawa identitas baru yang membuatnya mudah dikenali. Kendaraan tersebut, untuk sebagian orang awam, mungkin akan diidentifikasi sebagai mobil kembaran Wuling Air ev.

    Sementara di bagian dalam, kami justru mengapresiasi upaya produsen merancang dasbornya agak ke bawah. Sebab, dengan begitu, kaca depan menjadi lebih besar dan membuat pandangan pengemudi lebih luas.

    Dasbornya dibuat sederhana dan minimalis. Khusus untuk L-type, terdapat headunit di posisi sentral dan panel instrumen di area kemudi. Positioning-nya dirancang pas dan memudahkan pengemudi. Namun, sayangnya, posisi setir tak bisa di-adjust.

    Pengalaman Mengemudi

    Test drive Seres E1. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Seres E1 merupakan mobil listrik yang dirancang untuk mobilitas perkotaan. Itulah mengapa, terlalu berlebihan jika kita ‘menyiksa’ kendaraan tersebut selayaknya mobil listrik mid-range.

    Seres E1 punya dua mode berkendara, yakni eco dengan kecepatan puncak 80 km/jam dan sport yang bisa tembus 100 km/jam. Ketika pengujian, kami lebih banyak menggunakan mode eco. Kami hanya menggantinya ke sport ketika di jalan tol atau hendak menyalip kendaraan besar.

    Saat berada di mode eco, kami tak merasakan sensasi instant khas mobil listrik. Tenaganya seperti mengalir begitu halus dan bertahap. Namun, konsekuensinya, saat berada di lampu merah, ada sedikit jeda untuk melaju.

    Kami paham, begitulah mobil perkotaan dirancang. Seres E1 memang dihadirkan untuk perjalanan santai dan menyenangkan, bukan kebut-kebutan seperti mobil listrik mid-range atau di atasnya.

    Meski begitu, kami cukup suka dengan handling Seres E1. Sebagai mikro EV, kendaraan tersebut memang masih terasa limbung saat dipakai agak kencang di jalan tol. Namun, bantingannya cukup responsif!

    Dalam situasi ramai dan diapit truk-truk besar, kami mampu selap-selip dengan mudah. Kendaraan itu terasa sangat ‘manut’ diajak sat set di jalan raya. Hal tersebut semakin terasa saat kami berada di mode sport.

    Konsumsi Baterai

    Test drive Seres E1. Foto: Doc. Seres Indonesia.

    Selama pengetesan, kami nyaris selalu pakai mode eco, bukan sport. Gaya mengemudi kami cenderung normal, artinya tak terlalu kencang, namun juga tak seruntulan. Sementara pendingin udara/AC dinyalakan di mode low dan fitur cruise control dimatikan.

    Melalui data yang tertera di MID, kamis menghabiskan 46 persen baterai untuk menempuh jarak 91,1 km. Sementara catatan konsumsinya di angka 7,7 kwh/100 km. Meski bukan yang paling spesial, namun catatan tersebut sudah cukup untuk mobil listrik mikro sekelasnya.

    Data tersebut juga mengungkap, kecepatan rata-rata selama perjalanan tak sampai 40 km/jam. Sementara kecepatan puncaknya hanya dibatasi di 80 km/jam.

    Kesimpulan

    Test drive Seres E1. Foto: Doc. Seres Indonesia.

    Seperti yang telah disampaikan di awal, terlalu berlebihan kita menuntut banyak dari Seres E1. Sebab, mobil listrik tersebut hanya dibanderol mulai dari Rp 180 jutaan on the road Jakarta.

    Seres E1 cocok untuk konsumen yang belum pernah punya mobil listrik. Kendaraan tersebut juga cocok untuk mobilitas harian di daerah perkotaan.

    Meski demikian, sebagai produk entry level, Seres E1 tetap menawarkan banyak sekali keunggulan. Selain handling-nya yang lumayan dan dimensinya yang mungil, mobil nonemisi tersebut juga punya beberapa fitur kekinian. Salah satunya layar hiburan yang bisa dikoneksikan ke ponsel.

    Bahkan, fitur tersebut memungkinkan penumpang bermain game di dalam kendaraan. Meski game-nya masih tipikal 8 atau 16-bit, namun sensasinya mirip in-car gaming di mobil Tesla.

    Lantas, apakah Seres E1 layak dibeli? Bagi kami yang belum pernah punya mobil listrik, rasa-rasanya kendaraan tersebut nice to have. Setidaknya, bisa menjadi opsi lain bagi kalian yang minat beli LCGC, namun tak mau repot isi bahan bakar.

    (sfn/dry)