brand merek: Tesla

  • Elon Musk Gelar Tender Offer Saham SpaceX, Valuasi Tembus Rp5.600 Triliun!

    Elon Musk Gelar Tender Offer Saham SpaceX, Valuasi Tembus Rp5.600 Triliun!

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX, tengah berencana untuk menggelar penawaran tender (tender offer) saham yang membuat valuasi perusahaan tersebut naik menjadi sekitar US$350 miliar atau setara Rp5.600 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).

    Melansir Bloomberg pada Selasa (3/12/2024), pada tender offer tersebut, karyawan dan beberapa pemegang saham SpaceX dapat menjual saham perseroan sehingga menghasilkan likuiditas.

    “Percakapan saat ini dengan SpaceX masih berlangsung dan rincian transaksi potensial dapat berubah tergantung pada minat dari penjual dan pembeli orang dalam,” ujar sumber anonim mengutip Bloomberg.

    Adapun, tender offer itu membuat valuasi SpaceX milik Elon Musk melonjak signifikan, dari sebelumnya sebesar US$255 miliar.

    Alhasil, hal itu juga akan memperkuat status SpaceX sebagai perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) dengan kapitalisasi pasar paling jumbo.

    Terlebih, di tengah hubungan yang semakin erat antara Elon Musk dan presiden AS terpilih Donald Trump membuat valuasi sejumlah perusahaan Musk lainnya juga melonjak signifikan.

    Misalnya, saham Tesla juga telah naik 42% sejak 5 November 2024, sementara itu kekayaan Elon Musk telah melonjak hingga sekitar US$353 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

    Lonjakan nilai potensial ini menggarisbawahi keuntungan besar yang telah diperoleh perusahaan Musk sejak pemilihan Presiden AS. 

    Sebagai tambahan informasi, SpaceX juga ingin menambah kecepatan data internet Starlink menjadi 10 kali lebih cepat dari saat ini.

    CEO SpaceX Elon Musk berambisi meningkatkan kecepatan sistem internet berbasis antariksa ke kecepatan gigabit seperti jaringan pita lebar.

    Untuk mencapai tujuan ini, SpaceX telah meminta Komisi Komunikasi Federal (FCC), regulator telekomunikasi nasional, untuk mengubah izin yang ada saat ini. 

    Perusahaan ingin FCC mengizinkannya untuk menyesuaikan beberapa parameter teknis dan orbital yang telah disetujui untuk versi satelit Starlink mendatang, situs berita ArsTechnica melaporkan. 

    “Penyesuaian tersebut akan memungkinkan perusahaan meningkatkan keberlanjutan ruang angkasa, merespons permintaan yang berkembang dengan lebih baik, dan berbagi spektrum dengan pengguna spektrum lainnya secara lebih efisien,” kata SpaceX.

  • Awal Desember, S&P 500 dan Nasdaq Naik, Dow Jones Loyo

    Awal Desember, S&P 500 dan Nasdaq Naik, Dow Jones Loyo

    Jakarta: Wall Street ditutup dengan mayoritas indeks yang mengalami penguatan, kecuali Dow Jones yang tercatat melemah.
     
    Sejumlah indeks-indeks Wall Street mayoritas ditutup naik dengan mencatat (all time high) pada Senin, 2 Desember 2024, seperti S&P 500.
     
    Mengacu data Global Overnight Review BNI Sekuritas, Selasa, 3 Desember 2024, index S&P 500 naik 0,3 persen dan Nasdaq Composite menguat 1 persen. Sedangkan, Dow Jones turun tipis 0,1 persen.
     

    Saham Tesla naik 3%
    Saham Tesla meningkat tiga persen setelah Roth MKM meningkatkan rekomendasinya dari ‘neutral’ menjadi ‘buy’. Perubahan rekomendasi itu dengan alasan hubungan dekat antara Elon Musk dan Presiden Terpilih AS Donald Trump.
    Sementara itu, saham Super Micro Computer melesat 29 persen setelah penyelidikan komite khusus menemukan tidak ada bukti pelanggaran, dan laporan keuangan perusahaan dinyatakan akurat secara material.
     
    Saham Amazon juga naik satu persen didukung oleh dimulainya musim belanja liburan pada Cyber Monday.
     
    Pada Senin pagi waktu AS, data terbaru menunjukkan sektor manufaktur AS membaik pada November meskipun masih dalam fase kontraksi.
     
    Data ini dirilis menjelang laporan pekerjaan November yang dijadwalkan pada Jumat.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tren Pelemahan IHSG Hari Ini Diprediksi Berlanjut

    Tren Pelemahan IHSG Hari Ini Diprediksi Berlanjut

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95 persen atau setara dengan 67,28 poin ke level 7.046,99 pada Senin (2/12/2024). Dengan demikian, indeks saham nasional terus terkoreksi sejak awal pekan ini, sehingga IHSG hari ini diprediksi melemah.

    Melihat pergerakan IHSG kemarin, senior analyst retail research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, tren pelemahan IHSG masih berlanjut pada hari ini, Selasa (3/12/2024). IHSG bergerak di resistance 7.100-7.124 dan support 6.960-7.000.

    “Melihat pergerakkan IHSG kemarin, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG melanjutkan pelemahan,” tutur Kevin dalam analisanya di Jakarta, Selasa (2/12/2024).

    Lebih lanjut, Kevin menjelaskan indeks-indeks Wall Street mayoritas ditutup naik dengan mencatat all time high pada Senin (2/12/2024). Namun, Dow Jones melemah.

    Index S&P 500 naik 0,3% dan Nasdaq Composite menguat 1%. Sedangkan, Dow Jones turun tipis 0,1%. Saham Tesla meningkat 3% setelah Roth MKM meningkatkan rekomendasinya dari “neutral” menjadi “buy’”dengan alasan hubungan dekat Elon Musk dengan presiden terpilih AS Donald Trump.

    Sementara itu, saat IHSG hari ini diprediksi melemah, saham Super Micro Computer melesat 29% setelah penyelidikan komite khusus menemukan tidak ada bukti pelanggaran, dan laporan keuangan perusahaan dinyatakan “akurat secara material”. Saham Amazon juga naik 1% didukung oleh dimulainya musim belanja liburan pada Cyber Monday.

    Pada Senin pagi waktu AS, data terbaru menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS membaik pada November meskipun masih dalam fase kontraksi. Data ini dirilis menjelang laporan pekerjaan November yang dijadwalkan pada Jumat (6/12/2024) mendatang.

    Sedangkan bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (2/12/2024). Penguatan bursa saham Asia Pasifik ini terjadi di tengah rilis data ekonomi, seperti rilis data dari Jepang, Korea Selatan dan China, serta negara lainnya.

    Selama akhir pekan, China merilis pembacaan purchasing manager index (PMI) manufaktur mencapai 50,3. Data PMI manufaktur tersebut melebihi ekspektasi sebesar 50,2. Sementara itu, PMI nonmanufaktur China turun ke posisi 50 dari 50,2 pada bulan lalu.

    Pada Senin (2/12/2024), Australia akan mengumumkan penjualan ritel untuk Q2. Di domestik, BPS mencatat IHK mengalami inflasi pada November 2024 sebesar 0,30% MoM, dan secara tahunan sebesar 1,55% yoy.

    Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,06% dan Kosdaq turun 0,35%. Selama akhir pekan, Korea Selatan mengungkapkan ekspor tumbuh 1,4% YoY pada November.

    Saat IHSG hari ini  diprediksi melemah, indeks ASX 200 di Australia naik 0,14%. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,80%, dan Topix naik 1,27%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,65% dan CSI 300 China menguat 0,79% pada perdagangan, Senin (2/12/2024).

  • Wall Street Cetak Rekor Baru Awal Desember, tetapi Dow Jones Melemah Tipis

    Wall Street Cetak Rekor Baru Awal Desember, tetapi Dow Jones Melemah Tipis

    Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan, Senin (2/12/2024). Pasar saham AS membuka Desember dengan optimisme, melanjutkan momentum positif dari November. Namun, Dow Jones Industrial Average justru melemah.

    Mengutip CNBC International (3/12/2024), indeks S&P 500 naik 0,3% dan mencapai rekor baru untuk level penutupan dan intraday. Nasdaq Composite juga melonjak 1%, mencatatkan rekor tertinggi. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,1% meskipun sempat melampaui level psikologis 45.000 yang telah beberapa kali disentuh pekan lalu.

    Kenaikan signifikan terjadi pada saham Tesla yang naik 3%. Dorongan ini datang setelah Roth MKM meningkatkan rekomendasinya dari netral menjadi beli, karena alasan hubungan dekat CEO Tesla Elon Musk dengan presiden terpilih AS Donald Trump.

    Saham Super Micro Computer melesat 29% setelah investigasi komite khusus menyimpulkan tidak ada indikasi pelanggaran dan menyatakan laporan keuangan perusahaan akurat. Selain itu, saham Amazon naik 1% didorong tingginya aktivitas belanja di Cyber Monday, menandai dimulainya musim liburan akhir tahun.

    November menjadi bulan yang luar biasa bagi Wall Street yang mencetak rekor. Dow Jones dan S&P 500 masing-masing mencatat kenaikan bulanan sebesar 7,5% dan 5,7%, didukung oleh reli setelah pemilu yang memenangkan Donald Trump. Keduanya juga mencetak rekor penutupan tertinggi dalam sesi perdagangan singkat pada Jumat pekan lalu.

    Saham-saham berkapitalisasi kecil juga mencuri perhatian pada November. Indeks Russell 2000 melonjak lebih dari 10%, mencatat kenaikan bulanan tertinggi tahun ini, seiring dengan harapan investor terhadap kebijakan pemotongan pajak dari pemerintahan yang baru. Secara historis, Desember kerap menjadi bulan yang positif untuk pasar saham.

    Pendiri dan CEO InfraCap Jay Hatfield memperkirakan, pergerakan pasar akan terbatas hingga akhir tahun. “Saya pikir pasar akan naik perlahan, tetapi tidak akan melonjak tajam,” ujarnya.

    Hatfield memproyeksikan S&P 500 akan mencapai angka 6.200 pada akhir tahun, sekitar 3% lebih tinggi dari level penutupan Jumat lalu.

    “Kenaikan sebelumnya sudah mencerminkan dampak dari ekspektasi kebijakan pro bisnis. Kini pasar menunggu perincian lebih lanjut, bukan sekadar janji atau pernyataan publik,” tambahnya.

    Saat Wall Street kembali mencetak rekor pada awal Desember, data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS mengalami perbaikan pada November, meskipun masih berada di zona kontraksi. Data ini menjadi perhatian investor menjelang rilis laporan pekerjaan untuk November yang dijadwalkan pada Jumat mendatang.

  • Tesla Cybertruck Terbakar Tewaskan 3 Penumpang, Masalah Baterai?

    Tesla Cybertruck Terbakar Tewaskan 3 Penumpang, Masalah Baterai?

    California

    Kecelakaan hebat menimpa truk listrik futuristik besutan Tesla, Cybertruck. Penyebab insiden yang menewaskan beberapa orang ini masih diselidiki termasuk mungkin terkait dengan faktor baterai.

    Tiga orang tewas dan satu terluka parah pada Rabu (27/11) dini hari waktu setempat ketika sebuah Tesla Cybertruck kecelakaan dan terbakar di Piedmont, California. Kepala Polisi Piedmont Jeremy Bowers mengonfirmasi kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 3:10 pagi.

    Seseorang berhasil menyelamatkan satu korban yang selamat sebelum api melahap Cybertruck itu. Bowers mengatakan kecepatan kemungkinan menjadi faktor dalam tabrakan tunggal ini, tapi pihak berwenang masih terus menyelidiki insiden tersebut.

    Saat tiba di TKP, polisi menemukan Cybertruck itusudah dilalap api dan petugas pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan. Tiga penumpang Cybertruck ditemukan tewas sementara satu orang dibawa ke rumah sakit dengan luka parah.

    Dikutip detikINET dari Newsweek, seorang saksi mata keluar dari mobilnya dan menarik penumpang yang selamat itu. Identitas para korban masih belum diketahui, karena privasi.

    Beberapa kritikus telah menyatakan kekhawatiran tentang keselamatan Cybertruck. Lebih khusus lagi, kekhawatiran disuarakan tentang baterai lithium-ion besar Cybertruck setelah Tesla mengeluarkan serangkaian recall.

    Cybertruck telah menghadapi enam recall, termasuk masalah dengan inverter elektrik, kamera pandangan belakang, wiper kaca depan, dan desain pedal gas. Recall terakhir adalah pada tanggal 5 November menyoroti cacat yang dapat menyebabkan roda penggerak kehilangan tenaga.

    Meskipun ada kekhawatiran soal masalah baterai, Brannigan menyatakan kebakaran dalam kecelakaan ini lebih menyerupai kebakaran mobil biasa tanpa tanda-tanda baterai terbakar. Namun demikian, penyebab pastinya masih harus diinvestigasi.

    (fyk/rns)

  • Panas, Pengusaha di AS Minta Insentif Pajak Mobil Listrik Tidak Dihapus

    Panas, Pengusaha di AS Minta Insentif Pajak Mobil Listrik Tidak Dihapus

    Jakarta

    Kelompok yang mewakili produsen baterai dan kendaraan listrik di Amerika Serikat mengimbau Presiden terpilih Donald Trump untuk tidak menghapus insentif pajak kendaraan listrik.

    Mengutip Reuters, kelompok tersebut menilai bahwa insentif yang berlaku telah mendukung penjualan dan produksi kendaraan listrik di AS. Adanya penghapusan insentif pajak terhadap kendaraan listrik dapat berdampak negatif bagi perekonomian negara.

    Zero Emission Transportation Association (ZETA), organisasi yang beranggotakan Tesla, Rivian, LG, Uber, Lucid, dan Panasonic, menjelaskan bahwa insentif pajak untuk produksi kendaraan listrik telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan di negara bagian seperti Ohio, Kentucky, Michigan, dann Georgia. Mereka juga khawatir penghapusan insentif tersebut dapat menghambat investasi yang telah berjalan dan akan mempengaruhi pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor ini. Meskipun begitu, Tesla sebagai anggota ZETA justru mendukung rencana penghentian insentif tersebut.

    Direktur Eksekutif ZETA, Albert Gore, menegaskan bahwa insentif pajak tersebut adalah elemen kunci bagi Amerika Serikat untuk tetap kompetitif di pasar global. Ia juga menegaskan bahwa insentif tersebut dapat melawan dominasi China dalam sektor kendaraan listrik.

    Diberitakan sebelumnya bahwa tim transisi Trump kini tengah mempertimbangkan untuk menghapus insentif pajak sebesar 7.500 USD. Setelah pemberitaan tersebut muncul, harga saham perusahaan di sektor kendaraan listrik dan baterai mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan besarnya pengaruh dari insentif pajak tersebut bagi sektor otomotif AS.

    Charger mobil listrik Tesla Foto: Getty Images

    Beberapa produsen otomotif sebelumnya telah menyampaikan kepada tim transisi Trump dan pihak legislator bahwa mereka masih membutuhkan insentif pajak kendaraan listrik untuk mematuhi regulasi emisi yang ketat. Alliance for Automotive Innovation bahkan telah mengirim surat ke Kongres dan meminta agar kebijakan ini tetap dipertahankan. Pihaknya menilai bahwa insentif pajak memainkan peran penting dalam menjaga posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam masa depan industri otomotif.

    Donald Trump sendiri sebelumnya juga telah menyatakan niatnya untuk merevisi peraturan emisi yang diberlakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Aturan tersebut mengharuskan pengurangan emisi gas buang sebesar 50% pada tahun 2032.

    (lth/lth)

  • Elon Musk Mulai Tebar Teror ke Para PNS di Amerika

    Elon Musk Mulai Tebar Teror ke Para PNS di Amerika

    Washington

    Kehidupan para PNS pemerintahan federal Amerika Serikat tampaknya akan menjadi tidak tenang setelah Donald Trump menunjuk Elon Musk bersama politisi Partai Republik Vivek Ramaswamy, sebagai kepala Departement of Government Efficiency (DOGE). Tujuannya untuk memangkas pengeluaran pemerintah.

    Elon Musk dan Vivek Ramaswamy pun telah mengusulkan mengakhiri kerja jarak jauh bagi pegawai federal, menyebutnya hak istimewa yang tersisa dari pandemi. Keduanya mengemukakan gagasan itu dalam opini di Wall Street Journal. Malah menurut mereka, itu akan jadi cara mudah untuk mengecilkan jumlah tenaga kerja federal karena mungkin akan ada banyak yang resign.

    “Mewajibkan pegawai federal datang ke kantor lima hari seminggu akan mengakibatkan gelombang pemutusan hubungan kerja sukarela yang kami sambut baik. Jika pegawai federal tak ingin datang, pembayar pajak Amerika tidak boleh membayar mereka untuk hak istimewa era Covid untuk tinggal di rumah,” tulis mereka yang dikutip detikINET dari NBC.

    Memang para PNS federal itu sudah terbiasa kerja remote sehingga mungkin tak nyaman jika harus kembali ke kantor. Sekitar 1,1 juta pegawai sipil federal memenuhi syarat kerja jarak jauh. Pemerintahan Joe Biden memang memerintahkan untuk meningkatkan pekerjaan langsung di kantor tapi juga memberi beberapa fleksibilitas.

    Musk, CEO Tesla dan SpaceX, memang tidak pro pekerjaan jarak jauh, terutama sejak pandemi Covid-19 mereda. Musk mengumumkan kebijakan kembali ke kantor di Tesla dan SpaceX pada tahun 2022, memerintahkan karyawan untuk kembali bekerja minimal 40 jam per minggu di lokasi.

    Beberapa pekerja federal yang tergabung dalam serikat pekerja mengkritik Musk dan Ramaswamy, menyebut mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. “Jelas Musk dan Ramaswamy sama sekali tak paham bagaimana tenaga kerja federal dikelola atau dioperasikan,” kata Randy Erwin, presiden National Federation of Federal Employees.

    Dalam opini mereka, Musk dan Vivek juga menyarankan cara lain untuk memangkas pekerjaan federal termasuk pemberhentian besar-besaran para PNS dan relokasi lembaga federal keluar dari wilayah Washington.

    Elon Musk memang dikenal suka penghematan dan efisiensi, serta tak segan memecat pegawai perusahaannya. Setelah membeli Twitter yang sekarang bernama X di 2022, Musk langsung melakukan perubahan dramatis. Dalam hitungan minggu, ia memberhentikan banyak karyawan X, dari yang semula sekitar 8.000 jadi hanya 1.500 orang.

    Nah dengan sikap seperti itu, apakah Elon Musk nanti juga akan banyak memangkas PNS Amerika Serikat saat memimpin DOGE? Jikalaupun dilakukan, hal itu sangat sulit karena seperti di Indonesia, PNS di AS pun sukar diberhentikan, tidak seperti di perusahaan swasta.

    (fyk/rns)

  • Pakar Tepis Ide Elon Musk Ganti Jet Siluman F-35 dengan Drone

    Pakar Tepis Ide Elon Musk Ganti Jet Siluman F-35 dengan Drone

    Jakarta

    CEO Tesla Elon Musk mengkritik jet tempur siluman F-35 yang menurutnya mahal dan tidak efisien, serta lebih memilih drone tempur. Akan tetapi banyak yang tak sepakat dengannya.

    Dalam serangkaian unggahan media sosial di X, ia menyebut terus dibuatnya F-35 adalah bodoh dan mengkritik desainnya. Menurutnya, jet yang dipiloti manusia sudah ketinggalan zaman dan hanya akan membuat pilot terbunuh.

    Dalam perang antara Rusia dan Ukraina, drone memang makin penting fungsinya. Namun pakar menilai bahwa sejauh ini, drone bukanlah pengganti jet tempur yang sepadan.

    Drone kecil dan murah memang menyediakan opsi baru untuk pengintaian taktis, manuver dan serangan. Namun untuk situasi di mana pertempuran udara dan laut di wilayah yang luas, misalnya di wilayah Indo-Pasifik yang menjadi prioritas militer AS, drone ini terlalu lambat dengan muatan dan jangkauan tidak memadai.

    “Sebagian besar drone yang diinvestasikan Pentagon tidak sekuat pesawat berawak,” kata Stacie Pettyjohn, direktur Program Pertahanan di Center for a New American Security yang dikutip detikINET dari AOL.

    “Drone tidak memiliki jangkauan, kemampuan bertahan hidup, dan kapasitas muatan seperti jet berawak yang lebih besar dan lebih mahal. Drone ini, khususnya, tidak akan dapat menggantikan kemampuan yang disediakan oleh pesawat berawak seperti F-35 atau pembom B-2,” paparnya.

    Di wilayah seperti Indo-Pasifik, AS juga membutuhkan platform yang cepat dan lincah untuk membawa sensor canggih dan persenjataan jarak jauh melintasi jarak yang jauh dan melalui wilayah udara yang diperebutkan.

    “Itu bukan sesuatu yang dapat dilakukan oleh UAV kecil,” kata Justin Bronk, analis dari Royal United Services Institute.

    Jet siluman generasi kelima seperti F-35 bukan hanya pesawat militer AS tapi juga digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia. Itu karena F-35 bukan hanya jet tempur tetapi juga pesawat pembom, pesawat perang elektronik, alat pengintaian, platform manajemen pertempuran, dan sarana komunikasi utama.

    Pesawat nirawak belum dapat menandingi kemampuan itu. “Teknologi itu sama sekali tidak ada (di drone),” kata Mark Gunzinger, seorang pensiunan pilot Angkatan Udara AS dan direktur Future Concepts and Capability Assessments di Mitchell Institute for Aerospace Studies.

    (fyk/fyk)

  • Bulan Ini RI Ekspor Prekursor Baterai EV ke Tesla

    Bulan Ini RI Ekspor Prekursor Baterai EV ke Tesla

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Indonesia akan mengekspor prekursor untuk baterai kendaraan listrik ke pabrik Tesla. Adapun rencana ekspor sendiri rencananya akan berlangsung pada bulan ini.

    Semula, Bahlil mengatakan bahwa Indonesia telah membangun ekosistem untuk pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya melalui pembangunan pabrik sel baterai dengan kapasitas produksi 10 gigawatt (GW), berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

    “Bulan ini kita prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika ke produk Tesla bulan ini,” kata Bahlil dalam acara Minerba Expo di Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Bahlil berharap, Indonesia bisa menjadi salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil terlengkap. Mulai dari hulu hingga hilir.

    “Smelter HPAL, prekursor, katoda, battery cell sampai dengan recycle-nya,” kata dia.

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa progres pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia sudah mencapai sekitar 70-80%. Ia pun berharap, hal ini mampu menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk ke Indonesia.

    “Ini sudah kita bangun kurang lebih sekitar 70-80% progresnya dan ini yang akan menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk dalam melakukan investasi di Indonesia,” ujarnya.

    (pgr/pgr)

  • Alasan Sebenarnya Elon Musk Mau Pangkas Anggaran Pemerintahan Trump

    Alasan Sebenarnya Elon Musk Mau Pangkas Anggaran Pemerintahan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk mengusulkan melakukan efisiensi anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS). Ini dilakukan dalam jabatannya sebagai pemimpin kelompok yang diberi nama Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE.

    Bukan hanya dia yang memimpin DOGE. Adapula mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy.

    Dalam sebuah komentar di Wall Street Journal, keduanya mengatakan DOGE akan melakukan tiga jenis reformasi utama. Mulai dari pembatalan regulasi, pengurangan administratif, dan penghematan biaya.

    Mereka juga mendorong adanya audit skala besar pada lembaga-lembaga di AS. Bahkan juga menyebut Pentagon gagal dalam audit tujuh kali berturut-turut, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (25/11/2024).

    Upaya ini nampaknya dilakukan Musk demi kerajaan bisnisnya. CNBC Internasional menuliskan deregulasi dan pelemahan pada lembaga pemerintah jadi cara Musk dan perusahaannya mendapatkan dampak terbaik dari pemerintah Trump.

    Termasuk dengan memberikan lebih sedikit sumber daya pada lembaga federal yang mengawasi bisnis miliknya.

    Musk diketahui menjalankan banyak bisnis, mulai dari Tesla, X hingga xAI dan Neuralink. Beberapa usahanya juga bekerja sama dengan pemerintah AS.

    SpaceX misalnya mendapatkan kontrak senilai US$19 miliar atas kerja sama dengan pemerintah federal. CNBC Internasional menambahkan kontrak yang lebih menguntungkan kemungkinan bisa didapatkan Musk di masa kepemimpinan Trump ke depan.

    CEO FedScout, Geoff Orazem mengatakan SpaceX ada di jalur yang tepat mengantongi kontrak miliaran dolar setiap tahunnya dalam beberapa waktu mendatang.

    (fab/fab)