brand merek: Tesla

  • Elon Musk Sumbang Rp 4 T di Pilpres AS, Trump Mau Bikin Tesla Untung

    Elon Musk Sumbang Rp 4 T di Pilpres AS, Trump Mau Bikin Tesla Untung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump melalui tim transisi Trump ingin pemerintahan yang akan dipimpin olehnya menghapus persyaratan pelaporan kecelakaan yang ditentang oleh kendaraan listrik kelas kakap, Tesla.

    Rencana tersebut dinilai bisa menjadi langkah yang dapat melumpuhkan penyelidikan dan mengatur keselamatan kendaraan dengan sistem mengemudi otomatis atau auto-pilot, seperti yang dimiliki pula oleh Tesla.

    Di sisi lain, Elon Musk sendiri yang merupakan pemilik dari pabrikan mobil listrik kelas dunia tersebut, pernah menggelontorkan kocek yang dalam hampir menyentuh US$ 250 juta setara Rp 4 triliun untuk mendukung kemenangan Trump sebagai Presiden AS pada November 2024 lalu.

    Rencana kebijakan penghapusan aturan kecelakaan tersebut, dinilai bisa menguntungkan Tesla. Mengutip Reuters, Tesla sudah melaporkan sebagian besar kasus kecelakaannya yakni sebanyak 1.500 kecelakaan kepada regulator keselamatan federal.

    Saat ini, Tesla juga tengah menjadi sasaran investigasi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Sedangkan, rekomendasi untuk mencabut aturan pelaporan kecelakaan datang dari tim transisi yang bertugas membuat strategi 100 hari untuk kebijakan otomotif. Kelompok tersebut menilai tindakan tersebut sebagai mandat untuk pengumpulan data yang dinilai berlebihan.

    Kritik Rencana Penghapusan Aturan Kecelakaan

    Sebuah kelompok dagang yang mewakili sebagian besar produsen mobil besar kecuali Tesla yakni Alliance for Automotive Innovation, juga mengkritik persyaratan tersebut sebagai beban.

    Berdasarkan data yang dihimpun Reuters, data kecelakaan NHTSA menunjukkan Tesla menyumbang 40 dari 45 kecelakaan fatal yang dilaporkan ke NHTSA hingga 15 Oktober 2024.

    Di antara kecelakaan Tesla yang diselidiki NHTSA berdasarkan ketentuan tersebut adalah kecelakaan fatal tahun 2023 di Virginia di mana seorang pengemudi yang menggunakan fitur “Autopilot”.

    Foto: via REUTERS/Tesla
    Peluncuran Robotaxi Tesla di Los Angeles, California, AS, 10 Oktober 2024. (Tesla/HO Via Reuters)

    Kecelakaan tersebut melibatkan mobil yang menabrak truk gandeng. Selain itu ada pula kecelakaan di California pada tahun yang sama yang mana Tesla yang menggunakan Autopilot menabrak truk pemadam kebakaran, menewaskan pengemudi dan melukai empat petugas pemadam kebakaran.

    NHTSA Angkat Suara

    NHTSA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data tersebut sangat penting untuk mengevaluasi keselamatan teknologi mengemudi otomatis yang sedang berkembang.

    Adapun, dua mantan karyawan NHTSA mengatakan persyaratan pelaporan kecelakaan sangat penting bagi investigasi lembaga terhadap fitur bantuan pengemudi Tesla yang menyebabkan penarikan kembali kendaraan pada tahun 2023. Mereka mengatakan, tanpa data tersebut, NHTSA tidak dapat dengan mudah mendeteksi pola kecelakaan yang menyoroti masalah keselamatan.

    NHTSA mengatakan telah menerima dan menganalisis data lebih dari 2.700 kecelakaan sejak lembaga tersebut menetapkan aturan tersebut pada tahun 2021. NHTSA mengungkapkan, data tersebut telah memengaruhi 10 investigasi terhadap enam perusahaan, serta sembilan penarikan kembali keselamatan yang melibatkan empat perusahaan berbeda.

    (wur)

  • Sumbang Rp 3,8 T, Donald Trump Beri Karpet Merah Buat Elon Musk

    Sumbang Rp 3,8 T, Donald Trump Beri Karpet Merah Buat Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk yang menyumbangkan triliunan rupiah untuk Donald Trump mendapatkan karpet merah dalam pemerintah baru Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Trump berencana mencabut persyaratan pelaporan kecelakaan mobil, menurut dokumen yang dilihat Reuters. Hal ini tentu menguntungkan untuk Elon Musk, sebagai pemilik perusahaan mobil listrik Tesla.

    Baik tim transisi Trump, Musk dan Tesla tidak menanggapi permintaan komentar. Tidak diketahui peran apa jika ada yang mungkin dimainkan Musk untuk rekomendasi tersebut.

    Elon Musk diketahui sebagai penyumbang terbesar saat Trump kampanye sebagai calon presiden AS lalu. Pemilik Tesla dan SpaceX tercatat memberikan US$242,6 juta atau Rp 3,8 triliun saat itu.

    Aturan baru terkait pelaporan kecelakaan akan menguntungkan bagi Tesla. Apalagi, perusahaan itu telah menjadi sasaran investigasi Badan Keselamatan lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).

    Kecelakaan yang dilaporkan Tesla mencapai lebih dari 1.500. Dengan aturan tersebut, pemerintah tidak lagi memiliki wewenang melakukan penyelidikan dan mengatur keselamatan kendaraan otonom.

    Reuters melaporkan berdasarkan data kecelakaan NHTSA hingga 15 Oktober, Tesla bertanggung jawab atas 40 hingga 45 kecelakaan. Salah satunya terjadi di Virginia pada 2023, saat mobil dengan fitur autopilot diaktifkan menabrak truk gandeng.

    Kecelakaan juga terjadi di California pada tahun yang sama. Saat itu Tesla dengan Autopilot menabrak truk pemadam kebakaran, menewaskan pengemudi dan melukai empat petugas pemadam kebakaran.

    NHTSA menegaskan data kecelakaan sangat penting dalam mengevaluasi keselamatan teknologi mengemudi otomatis. Hal serupa juga disampaikan dua mantan karyawan lembaga itu, yang menyebut data penting untuk investigasi yang menyebabkan Tesla menarik kendaraan tahun 2023 lalu.

    Mereka mengatakan NHTSA tidak bisa mendeteksi pola kecelakaan terkait masalah keselamatan dengan mudah jika tanpa data tersebut.

    Sementara itu bulan Oktober lalu, Musk menyerukan melakukan proses persetujuan federal untuk kendaraan otonom. Dia menolak aturan negara bagian yang ditambal sulam.

    Bahkan dia akan memanfaatkan posisinya sebagai kepala efisiensi pemerintah untuk mendorong perubahan regulasi. Jabatan itu dijanjikan Trump untuk dirinya.

    (hsy/hsy)

  • Bos OpenAI Sumbang Rp 16 Miliar Untuk Pelantikan Trump

    Bos OpenAI Sumbang Rp 16 Miliar Untuk Pelantikan Trump

    Jakarta

    CEO OpenAI, Sam Altman, dilaporkan akan menyumbangkan USD 1 juta atau Rp 16 miliar untuk pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump pada awal tahun 2025.

    Juru bicara OpenAI telah mengkonfirmasi langkah tersebut pada hari Jumat, (13/12/2024). Pengumuman ini muncul satu hari setelah Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, mengatakan bahwa mereka menyumbangkan USD 1 juta untuk dana yang sama. Amazon juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk mendonasikan USD 1 juta.

    Dilansir detikINET dari Japan Today, Minggu (15/12/2024) langkah perusahaan-perusahaan teknologi ini sebagai bentuk untuk meningkatkan hubungan baik mereka dengan pemerintahan yang akan datang.

    “Presiden Trump akan memimpin negara kita menuju era AI, dan saya ingin sekali mendukung upayanya untuk memastikan Amerika tetap berada di depan,” kata Altman dalam sebuah pernyataan.

    Di sisi lain Altman, yang sedang dalam sengketa hukum dengan pesaingnya Elon Musk, mengatakan bahwa ia tidak terlalu khawatir tentang pengaruh CEO Tesla tersebut dalam pemerintahan yang akan datang.

    Diketahui Presiden AS Donald Trump menempatkan Elon Musk, orang terkaya di dunia, dan Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, sebagai penanggung jawab Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, atau DOGE, yang merupakan komite penasihat dari luar yang akan bekerja sama dengan orang-orang di dalam pemerintahan untuk mengurangi pengeluaran dan peraturan.

    Musk, seorang investor dan anggota dewan OpenAI, telah menggugat perusahaan kecerdasan buatan tersebut pada awal tahun ini dengan tuduhan bahwa pembuat ChatGPT mengkhianati tujuan pendiriannya.

    Menurut Musk, tujuan awal dibuatnya OpenAI adalah untuk mengembangkan kecerdasan buatan untuk kepentingan kemanusiaan, bukan untuk mengeruk keuntungan

    Dalam gugatan tersebut Musk meminta hakim untuk memaksa OpenAI menyediakan hasil penelitian dan teknologinya ke publik, dan melarang startup tersebut menggunakan aset seperti GPT-4 untuk keperluan finansial dari Microsoft dan perusahaan lain.

    (jsn/jsn)

  • Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp 6.4 Triliun – Halaman all

    Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp 6.4 Triliun – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – CEO Tesla (TSLA.O) dan SpaceX, Elon Musk dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia,  mencapai tonggak baru dengan kekayaan bersihnya melampaui 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp 6.412 triliun (kurs Rp 16.032).

    Menurut catatan Forbes, kekayaan Elon Musk pecah rekor karena hampir 71 persen dipengaruhi lonjakan saham Tesla. 

    Barkat lonjakan saham ini, Musk sebagai pemegang saham terbesar Tesla dengan kepemilikan sekitar 13 persen kini telah menikmati manfaat dari kenaikan saham tersebut.

    Pergerakan positif terjadi setelah Donald Trump presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028, melontarkan pujian kepada miliarder Elon Musk.

    Trump turut menunjuk Elon Musk memimpin departemen Efisiensi Pemerintah di kabinet baru.

    Sejak saat itu saham Tesla melonjak ke rekor tertinggi, menandai perubahan dramatis dari kinerja pada awal tahun, Dimana saat itu saham Tesla merosot 29 persen dalam tiga bulan pertama 2024.

    Selain Tesla, kekayaan Elon Musk juga meningkat melalui penjualan saham internal SpaceX. Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan roket tersebut, bersama dengan investornya, telah menyepakati pembelian saham biasa senilai hingga 1,25 miliar dolar AS.

    Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Musk menyebut valuasi SpaceX yang mencapai 350 miliar sebagai pencapaian besar, sambil mencatat bahwa hanya sedikit investor yang bersedia menjual sahamnya meski pada valuasi tinggi.

    Pendiri Amazon, Jeff Bezos, dinobatkan sebagai orang kedua terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 244 miliar dolar AS.

    Kemudian di urutan berikutnya ada pendiri Oracle Larry Ellison, dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar 220 miliar dolar AS.

     

    Di peringkat selanjutnya ada Brian Armstrong, CEO platform kripto Coinbase ini diketahui mengalami kenaikan kekayaan sekitar 11 miliar  dolar AS atau Rp173 triliun berkat penjualan 31 persen saham Coinbase.

    Vlad Tenev dan Baiju Bhatt: Kekayaan dua pendiri Robinhood juga ikut meningkat bersama, dimana harta Bhatt naik 307 juta dolar AS atau Rp4,8 triliun sedangkan Tenev naik hampir 300 juta dolar AS atau Rp4,7 triliun.

    Terakhir, Michael Saylor Pendiri firma strategi bitcoin MicroStrategy mengalami kenaikan harta hampir 600 juta dolar AS sekitar Rp9,46 triliun pasca saham perusahaan naik 13 persen, tertinggi sepanjang tahun.

     

  • Nah! Ini Dia Sosok Manusia Rp 6,800 T, Cita-Citanya Mau Hidup di Mars

    Nah! Ini Dia Sosok Manusia Rp 6,800 T, Cita-Citanya Mau Hidup di Mars

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi Elon Musk memegang erat tahta peringkat terkaya sedunia. Itu setelah harta kekayaannya tembus US$429,2 miliar atau setara Rp 6.875 triliun, menurut Forbes Real-Time Billionaires.

    Selama ini, Musk memang konsisten bertengger di posisi nomor 1 sebagai orang terkaya di dunia. Namun, peningkatan harta kekayaan di atas kertas yang signifikan membuat Musk makin di atas angin.

    Perbedaan harta kekayaannya dengan pendiri Amazon Jeff Bezos yang menduduki posisi ke-2 cukup tajam, yakni senilai US$186,7 miliar (Rp 2.990 triliun). Bezos tercatat memiliki kekayaan yang diestimasikan mencapai US$242,5 miliar (Rp 3.884 triliun).

    Sementara itu, perbedaan harta Bezos dengan pendiri Oracle Larry Ellison hanya terpaut US$22,9 miliar (Rp 366 triliun). Ellison tercatat memiliki kekayaan yang diprediksi mencapai US$219,6 miliar (Rp 3.517 triliun).

    Elon Musk diketahui sebagai pengusaha yang memiliki banyak perusahaan kawakan. Beberapa yang paling terkenal adalah perusahaan mobil listrik dan robotik Tesla, perusahaan roket luar angkasa SpaceX dengan unit satelit yang tumbuh pesat Starlink, perusahaan media sosial X, perusahaan implan chip otak Neuralink, dsb.

    Adapun pendorong utama penambahan harta kekayaan Musk adalah kenaikan saham Tesla hampir 71% dalam beberapa saat terakhir. Elon Musk merupakan CEO sekaligus pemegang saham terbesar di Tesla dengan porsi 13%.

    Selain itu, valuasi SpaceX juga melonjak gila-gilaan setelah Donald Trump dinyatakan menang dalam Pemilihan Umum Presiden AS (Pilpres) pada 5 November lalu.

    Kekayaan Musk juga didorong oleh penjualan saham SpaceX. Perusahaan dan jejeran investornya setuju untuk membeli saham biasa senilai US$ 1,25 miliar, menurut laporan Bloomberg pada awal pekan ini.

    “Yang gila dari ini adalah hampir tak ada investor yang mau menjual sahamnya, bahkan ketika valuasi sudah di angka US$350 miliar,” kata Musk membalas laporan Bloomberg melalui akun X personalnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (14/12/2024).

    Musk yang ingin hidup di planet Mars ini menambahkan, SpaceX telah mengurangi jumlah saham yang dibeli kembali dari karyawannya untuk mendatangkan beberapa investor baru.

    Investor Tesla menaruh harapan mereka pada hubungan Musk dengan Trump. Mereka berharap peran orang terkaya di dunia dalam membentuk agenda kebijakan pemerintahan Partai Republik akan menguntungkan bisnis-bisnisnya.

    Semua bisnis Musk sangat bergantung pada peraturan dan kebijakan pemerintah dan dapat memperoleh manfaat dari administrasi yang ramah bisnis.

    Musk dilaporkan sebagai pendonor terbesar dalam mendukung kampanye pemenangan Trump. Ia menggelontorkan sekitar US$250 miliar ke komite politk buatannya untuk mendukung Trump, serta menyebarkan propaganda besar-besaran melalui platform X miliknya.

    (npb/haa)

  • Berkat Tesla dan SpaceX, Kekayaan Elon Musk Melejit Jadi Rp 6,4 Kuadriliun – Page 3

    Berkat Tesla dan SpaceX, Kekayaan Elon Musk Melejit Jadi Rp 6,4 Kuadriliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kekayaan bersih orang terkaya di dunia, Elon Musk melampaui USD 400 miliar atau sekitar Rp 6,4 kuadriliun pada Kamis, 12 Desember 2024. Elon Musk adalah pebisnis Amerika Serikat (AS). Dia terkenal karena ikut mendirikan SpaceX, Tesla, The Boring Company, Neuralink, dan OpenAI. 

    Melansir Channel News Asia, Jumat (13/12/2024) naiknya kekayaan Musk didorong oleh lonjakan 71 persen saham pembuat mobil listrik Tesla tahun ini dan melonjaknya valuasi perusahaan roketnya, SpaceX.  Elon Musk saat ini merupakan pemegang saham terbesar Tesla dengan sekitar 13 persen saham di perusahaan tersebut.

    Saham pembuat kendaraan listrik tersebut naik ke rekor tertinggi USD 424,9 pada hari Rabu, memperpanjang reli yang dimulai setelah pemilihan umum AS pada 5 November lalu.

    Kekayaan bersihnya juga didorong oleh penjualan saham di SpaceX, yang dipimpin Musk.

    Perusahaan roket dan investornya setuju untuk membeli sebanyak USD 1,25 miliar (Rp 20 triliun) saham biasa, Bloomberg News melaporkan pada hari Selasa.

    “Yang benar-benar gila tentang ini adalah hampir tidak ada investor yang ingin menjual saham bahkan pada valuasi USD 350 miliar!” tulisnMusk dalam sebuah postingan di plarform X yang merujuk pada laporan Bloomberg.

    Ia menambahkan bahwa SpaceX telah mengurangi jumlah saham yang dibeli kembali dari karyawannya untuk mendatangkan beberapa investor baru.

    Dilaporkan, investor Tesla telah menaruh harapan mereka pada hubungan Musk dengan Presiden terpilih AS Donald Trump, berharap peran miliarder itu dalam membentuk agenda kebijakan pemerintahan Republik yang dapat menguntungkan pembuat mobil tersebut.

    Musk, yang menghabiskan lebih dari seperempat miliar dolar untuk membantu Trump memenangkan pemilihan, juga memiliki situs media sosial X dan pembangun terowongan The Boring Company.

    Elon Musk diikuti dalam daftar miliarder terkaya dunia oleh pendiri Amazon Jeff Bezos – dengan kekayaan bersih USD 243,7 miliar (Rp 3,9 kuadriliun) sementara salah satu pendiri Oracle Larry Ellison berada di posisi ketiga dengan kekayaan bersih USD 223,4 miliar (Rp 3,5 kuadriliun).

  • Elon Musk Manusia Rp 6.800 T Pertama di Dunia, Cek Sumber Uangnya

    Elon Musk Manusia Rp 6.800 T Pertama di Dunia, Cek Sumber Uangnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk menjadi manusia pertama yang memiliki harta kekayaan sebesar US$429,2 miliar atau setara Rp 6.875 triliun. Hal tersebut berdasarkan daftar Forbes Real-Time Billionaires.

    Selama ini, Musk memang konsisten bertengger di posisi nomor 1 sebagai orang terkaya di dunia. Namun, peningkatan harta kekayaan di atas kertas yang signifikan membuat Musk makin di atas angin.

    Perbedaan harta kekayaannya dengan pendiri Amazon Jeff Bezos yang menduduki posisi ke-2 cukup tajam, yakni senilai US$186,7 miliar (Rp 2.990 triliun). Bezos tercatat memiliki kekayaan yang diestimasikan mencapai US$242,5 miliar (Rp 3.884 triliun). 

    Sementara itu, perbedaan harta Bezos dengan pendiri Oracle Larry Ellison hanya terpaut US$22,9 miliar (Rp 366 triliun). Ellison tercatat memiliki kekayaan yang diprediksi mencapai US$219,6 miliar (Rp 3.517 triliun).

    Elon Musk diketahui sebagai pengusaha yang memiliki banyak perusahaan kawakan. Beberapa yang paling terkenal adalah perusahaan mobil listrik dan robotik Tesla, perusahaan roket luar angkasa SpaceX dengan unit satelit yang tumbuh pesat Starlink, perusahaan media sosial X, perusahaan implan chip otak Neuralink, dsb.

    Adapun pendorong utama penambahan harta kekayaan Musk adalah kenaikan saham Tesla hampir 71% dalam beberapa saat terakhir. Elon Musk merupakan CEO sekaligus pemegang saham terbesar di Tesla dengan porsi 13%.

    Selain itu, valuasi SpaceX juga melonjak gila-gilaan setelah Donald Trump dinyatakan menang dalam Pemilihan Umum Presiden AS (Pilpres) pada 5 November lalu.

    Kekayaan Musk juga didorong oleh penjualan saham SpaceX. Perusahaan dan jejeran investornya setuju untuk membeli saham biasa senilai $1,25 miliar, menurut laporan Bloomberg pada awal pekan ini.

    “Yang gila dari ini adalah hampir tak ada investor yang mau menjual sahamnya, bahkan ketika valuasi sudah di angka US$350 miliar,” kata Musk membalas laporan Bloomberg melalui akun X personalnya, dikutip dari Reuters, Jumat (13/12/2024).

    Musk menambahkan, SpaceX telah mengurangi jumlah saham yang dibeli kembali dari karyawannya untuk mendatangkan beberapa investor baru.

    Investor Tesla menaruh harapan mereka pada hubungan Musk dengan Trump. Mereka berharap peran orang terkaya di dunia dalam membentuk agenda kebijakan pemerintahan Partai Republik akan menguntungkan bisnis-bisnisnya.

    Semua bisnis Musk sangat bergantung pada peraturan dan kebijakan pemerintah dan dapat memperoleh manfaat dari administrasi yang ramah bisnis.

    Musk dilaporkan sebagai pendonor terbesar dalam mendukung kampanye pemenangan Trump. Ia menggelontorkan sekitar US$250 miliar ke komite politk buatannya untuk mendukung Trump, serta menyebarkan propaganda besar-besaran melalui platform X miliknya.

    (fab/fab)

  • Elon Musk Manusia Pertama Berduit Rp 6.400 T, Dari Mana Uangnya?

    Elon Musk Manusia Pertama Berduit Rp 6.400 T, Dari Mana Uangnya?

    Jakarta

    Elon Musk semakin kaya raya. Menurut Bloomberg Billionaires Index, harta pria kelahiran Afrika Selatan itu tembus USD 400 miliar atau lebih dari Rp 6.400 triliun, menjadikannya orang pertama yang melewati angka itu.

    Harta Elon Musk melonjak sekitar USD 20 miliar salah satunya karena kesepakatan yang melejitkan valuasi perusahaan roket Musk, SpaceX, menjadi sekitar USD 350 miliar. SpaceX dan investornya setuju membeli sebanyak USD 1,25 miliar saham internal.

    Setelah pemilihan presiden AS 2024 yang memenangkan Donald Trump, Musk memang menikmati lonjakan kekayaan pribadi. Kedekatan Musk dengan Trump membuat investor yakin perusahaanya akan semakin berkibar.

    Musk adalah CEO Tesla dan SpaceX, serta pemilik X (dulu Twitter) dan CEO usaha lain, termasuk Neuralink, xAI, dan Boring Company. Sekarang, bersama Vivek Ramaswamy, ia juga akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dalam pemerintahan mendatang.

    Saham Tesla ditutup pada rekor tertinggi hari Rabu waktu setempat, mencapai USD 424,77 pada penutupan pasar. Sejak Pilpres Amerika, saham Tesla meningkat sekitar 65% karena keyakinan investor pengaruh Musk dalam pemerintahan Trump akan memudahkan regulasi dan menguntungkan perusahaan.

    Sumber kekayaan Elon Musk

    Nah, salah satu sumber utama kekayaan Musk adalah kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan yang dia pimpin. Di Tesla, di mana dia juga adalah sang CEO, Elon Musk adalah pemegang saham tunggal terbesar dengan kepemilikan sekitar 17%.

    Valuasi Tesla saat ini sekitar USD 1,3 triliun, menjadikannya salah satu perusahaan yang paling bernilai di dunia.

    Kemudian sumber penghasilan kedua Elon Musk adalah dari perusahaan pesawat luar angkasa SpaceX yang saat ini adalah salah satu perusahaan privat paling bernilai. SpaceX dipercaya NASA mengantar astronaut ke ISS sampai membentuk konstelasi satelit Starlink untuk memancarkan internet.

    Nilai SpaceX diperkirakan USD 350 miliar saat ini. Elon Musk punya sekitar 48% saham di SpaceX, yang menyumbang bagian besar dari hartanya.

    Seperti diketahui, Elon Musk juga membeli seluruh saham Twitter senilai USD 44 miliar. Namun demikian, saat ini nilai saham Twitter yang telah berganti nama menjadi X menurun cukup jauh, di kisaran USD 19 miliar.

    Adapun perusahaan kecerdasan buatannya, xAI, valuasinya juga meningkat lebih dari dua kali lipat nilainya pada bulan November di tengah putaran pendanaan baru, melonjak menjadi USD 50 miliar dari beberapa bulan yang lalu.

    (fyk/fay)

  • Nah Lho! Limbah Baterai Mobil Listrik Mulai Dipertanyakan

    Nah Lho! Limbah Baterai Mobil Listrik Mulai Dipertanyakan

    Jakarta

    Lembaga Amnesty International mengeluarkan laporan bahwa masifnya kendaraan listrik di dunia mengabaikan hak asasi manusia dengan mengabaikan atau tidak mengatasi risiko rantai pasokan dalam memproduksi kendaraan listrik.

    Dikutip Autocar, Amnesty International menerbitkan laporan penelitian sebanyak 102 halaman, yang menyebutkan kegagalan produsen mobil dalam mengatasi risiko rantai pasokan mineral, sehingga berpotensi menyebabkan tambang kobalt, lithium, nikel dan tembaga, yang mencemari lingkungan, mengandung risiko kesehatan masyarakat di sekitarnya.

    Sebagai bagian dari studi tersebut, Amnesty International mengevaluasi kebijakan uji tuntas hak asasi manusia dari 13 produsen kendaraan listrik. Amnesty International pun memberikan masing-masing kartu skor yang memberi peringkat pada kebijakan tersebut berdasarkan ‘kebijakan hak asasi manusia, proses identifikasi risiko, pemetaan dan pelaporan rantai pasokan, serta mediasi’, dengan memberi peringkat pada skala satu (terburuk) hingga 90 (terbaik).

    Tercatat ada beberapa pabrikan yang memberikan jawabannya, namun ada juga pabrikan yang menolak untuk menjawab pertanyaan akan dampak dari produksi baterai kendaraan listrik.

    Nilai tertinggi yang diberikan Amnesty International kepada Mercedes-Benz mencapai 51 poin.Tesla memperoleh skor 49 poin dan Stellantis mengumpulkan 42 poin. Volkswagen Group, BMW, dan Ford semuanya memperoleh skor 41 poin.

    Pada spektrum terendah, Amnesty International memberi produsen mobil China BYD 11 poin, sementara Mitsubishi 13 poin dan Hyundai 21 poin, yang artinya mendapat nilai buruk.

    Pabrik Baterai Mobil Listrik Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnès Callamard mengatakan tercatat BYD dan Mitsubishi dinilai yang memiliki nilai terendah.

    “Skor tersebut sebagai ‘kekecewaan besar,’ dan bahkan BYD kurang transparansi mengenai uji tuntas hak asasi manusia dalam rantai pasokan baterainya. Mereka Hyundai dan Mitsubishi tidak memiliki dan memberikan kedalaman dan informasi yang diperlukan,” ujar Agnes.

    Sementara Amnesty International memberikan kesempatan kepada setiap produsen mobil untuk membalas dan menerbitkan tanggapan mereka secara lengkap dalam sebuah laporan, sebagai informasi agar berimbang.

    Dalam sebuah pernyataan, Hyundai mengatakan pihaknya mengakui telah menerima penilaian Amnesty International, dan berkomitmen pada rantai pasokan yang berkelanjutan dan etis yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, dan keselamatan. Namun berbanding terbaik, BYD dan Mitsubishi dikatakan menolak memberikan pernyataan sebagai tanggapan atas temuan tersebut.

    Sebagai catatan dalam upaya meningkatkan visibilitas rantai pasokan, Uni Eropa akan meluncurkan paspor baterai mulai 1 Februari 2027, yang diperlukan untuk semua baterai kendaraan listrik di atas 2 kWh.

    (lth/din)

  • Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia yang Hartanya Tembus Rp6.370 T

    Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia yang Hartanya Tembus Rp6.370 T

    Jakarta, CNN Indonesia

    Elon Musk mencatatkan rekor sebagai orang pertama di dunia dengan kekayaan bersih mencapai US$400 miliar atau setara dengan Rp6.370 triliun (asumsi kurs Rp15.930 per dolar AS).

    Menurut laporan Bloomberg pada Selasa (10/12), kekayaan CEO Tesla dan SpaceX itu melonjak drastis setelah valuasi SpaceX meroket menjadi sekitar US$350 miliar.

    Peningkatan valuasi SpaceX terjadi setelah perusahaan dan para investornya sepakat membeli saham internal senilai hingga US$1,25 miliar. CNN telah mencoba menghubungi SpaceX untuk konfirmasi, namun manajemen biasanya tidak merespons permintaan media.

    Lonjakan kekayaan Musk juga didorong oleh kenaikan signifikan saham Tesla yang ditutup pada rekor tertinggi sebesar US$424,77 pada Rabu (11/12).

    Saham produsen mobil listrik itu melonjak sekitar 65 persen sejak pemilu AS 2024, menyusul optimisme investor mengenai pengaruh Musk dalam pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump akan membawa deregulasi yang menguntungkan sektor bisnis.

    Selain Tesla dan SpaceX, Musk juga memimpin sejumlah perusahaan lain, termasuk Neuralink, xAI, dan The Boring Company.

    Dia bahkan akan bekerja sama dengan Vivek Ramaswamy untuk memimpin “Department of Government Efficiency” (DOGE), sebuah inisiatif baru dari pemerintahan Trump.

    Tak hanya itu, startup kecerdasan buatan miliknya, xAI, dilaporkan menggandakan valuasinya menjadi US$50 miliar pada November lalu.

    Menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk menambahkan kekayaan sebesar US$136 miliar sejak 5 November 2024, menjadikannya jauh di atas pesaingnya, Jeff Bezos, yang berada di posisi kedua dengan selisih kekayaan sekitar US$140 miliar.

    Meski pengadilan Delaware baru-baru ini menolak paket kompensasi Musk senilai US$101 miliar dari Tesla, perhitungan Bloomberg tampaknya masih memasukkan kompensasi tersebut, yang nilainya kini mencapai US$120 miliar berdasarkan harga saham Tesla saat ini.

    Dengan serangkaian proyek besar yang dimiliki Musk, kekayaan pria berusia 53 tahun itu diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.

    (lau/sfr)