brand merek: Tesla

  • Pertama dalam 1 Dekade, Penjualan Mobil Listrik Tesla Merosot!

    Pertama dalam 1 Dekade, Penjualan Mobil Listrik Tesla Merosot!

    Jakarta

    Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla menutup 2024 dengan catatan buruk. Sebab, untuk pertama kali dalam satu dekade, penjualan mereka di pasar global mengalami penurunan!

    Disitat dari Carscoops, Jumat (3/1), Tesla sebenarnya mengirim 495 ribuan kendaraan pada kuartal terakhir 2024. Catatan tersebut menjadi penjualan kuartal terbaik sepanjang tahun lalu. Meski demikian, angkanya tak mampu ‘menolong’ penurunan yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya.

    Secara umum, Tesla mengirim 1,7 jutaan kendaraan selama 2024. Nominal tersebut turun sekira 100 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya. Menariknya, 90 persen penjualan mereka disumbang Model Y dan Model 3.

    Penjualan mobil listrik Tesla turun. Foto: Liesa Johannssen/Getty Images

    Sementara Model S, Model X dan Cybertruck secara kolektif hanya menyumbang kurang dari 5 persen dari total penjualan. Hal tersebut membuktikan betapa tergantungnya Tesla terhadap penjualan Model Y dan 3 di pasar global.

    Meski penjualan mobilnya turun, namun Tesla melaporkan kinerja memuaskan dalam bisnis energinya. Mereka mengklaim telah mengirim 11,0 GWh produk penyimpanan energi pada kuartal keempat tahun lalu. Mereka belum merilis hasil keuangan yang dapat memberikan sedikit gambaran tentang kinerja di sektor tersebut.

    Laporan penjualan Tesla belum mampu membantu memulihkan saham perusahaan yang menurun. Kini, atau ketika artikel dibuat, saham Tesla telah turun 6,8 persen. Selama lima hari perdagangan terakhir, TSLA telah turun dari harga tertinggi US$ 465 per saham menjadi hanya US$ 375.

    Salah satu faktor yang bisa ‘menyelamatkan’ Tesla dari penurunan penjualan adalah kemunculan Model Y versi terbaru dengan kode proyek Juniper. Kendaraan tersebut digadang-gadang akan meluncur bulan depan dan menjadi jagoan baru perusahaan di pasar global.

    Elon Musk selaku Chief Executive Officer (CEO) Tesla memprediksi, penjualan mobil listriknya akan meningkat 20 persen tahun ini. Lebih lagi, pihaknya juga berencana menjual kendaraan dengan banderol lebih terjangkau.

    (sfn/sfn)

  • IHSG Masih Cuan Walau Tipis

    IHSG Masih Cuan Walau Tipis

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini terpantau berada di zona hijau. IHSG hanya mampu naik tipis.
     
    Mengacu data RTI, Jumat, 3 Januari 2025, IHSG naik 12,038 poin atau setara 0,23 persen ke posisi 7.174. IHSG sudah menguat sejak pembukaan perdagangan saham.
     
    Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 7.169. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 7.197. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 2,805 miliar senilai Rp1,023 triliun.
    Pagi ini, tercatat 209 saham bergerak menguat. Namun sebanyak 180 saham melemah dan 197 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,505 triliun dengan frekuensi sebanyak 127.587 kali.
     
     

     

    Wall Street melemah

    Saham-saham di Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Pelemahan ini memperpanjang kemerosotan akhir 2024 hingga hari perdagangan pertama 2025.
     
    Meskipun ada keuntungan awal yang membuat Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 300 poin, Dow turun 151,95 poin atau 0,36 persen menjadi 42.392,27. Dow Jones mencatat perubahan intraday 700 poin dari tertinggi ke terendah.
     
    Indeks S&P 500 turun 13,08 poin atau 0,22 persen, menjadi 5.868,55. Indeks Nasdaq Composite turun 30,00 poin, atau 0,16 persen, menjadi 19.280,79.
     
    Melansir Xinhua, Jumat, 3 Januari 2025, tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumen diskresioner dan material memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,27 persen dan 1,14 persen. Sementara itu, sektor energi dan utilitas memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,04 persen dan 0,73 persen.
     
    Saham teknologi membebani pasar secara signifikan. Apple turun 2,62 persen, sementara Tesla turun 6,08 persen setelah melaporkan penurunan tahunan dalam pengiriman untuk 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Pelaku Penabrakan di New Orleans Ternyata Mantan Tentara AS, Sempat Ucapkan Janji Setia kepada ISIS – Halaman all

    Pelaku Penabrakan di New Orleans Ternyata Mantan Tentara AS, Sempat Ucapkan Janji Setia kepada ISIS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS), FBI, mengatakan pelaku penabrakan di New Orleans merupakan veteran Angkatan Darat AS.

    Sebelum melakukan penabrakan di kawasan Bourbon Street, pelaku yang bernama Shamsud-Din Jabbar sempat mengunggah lima video di Facebook.

    Dalam unggahannya, Shamsud-Din Jabbar menyatakan dirinya telah berjanji setia kepada ISIS.

    Namun, FBI mengatakan Shamsud-Din Jabbar bertindak sendiri dalam serangan yang menewaskan 14 orang itu.

    Dalam video pertamanya, Jabbar mengatakan ia sebelumnya berencana untuk menyakiti keluarga dan teman-temannya.

    Namun, dirinya khawatir liputan media tidak akan fokus pada “perang antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir”.

    Jabbar juga mengatakan dalam video tersebut, ia telah bergabung dengan ISIS sebelum musim panas lalu dan memberikan surat wasiat terakhirnya.

    “Ini adalah aksi terorisme,” ungkap Wakil Asisten Direktur FBI, Christopher Raia, dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

    “Itu sudah direncanakan dan merupakan aksi jahat,” ucapnya lagi.

    Saat ini, lanjut Raia, FBI masih menyelidiki “jalur radikalisasi” Jabbar, tetapi bukti yang ditinjau sejauh ini menunjukkan ia jelas terinspirasi oleh ISIS.

    Para legislator di DPR AS diberitahu dalam sebuah pengarahan oleh David Scott, asisten direktur di divisi antiterorisme FBI, Jabbar tidak ada dalam daftar pantauan pemerintah mana pun dan biro tersebut tidak menemukan bukti ia diarahkan oleh individu atau kelompok asing mana pun.

    FBI mengatakan tidak ada kaitan antara serangan di New Orleans dan insiden di Las Vegas pada hari yang sama, ketika sebuah Tesla Cybertruck sewaan yang berisi tabung bensin dan kembang api besar meledak di luar Trump International Hotel di Las Vegas.

    Pengemudi Tesla, seorang prajurit tugas aktif di Angkatan Darat AS, menembak dirinya sendiri hingga tewas beberapa saat sebelum ledakan, kata polisi Las Vegas.

    Dua petugas polisi termasuk di antara mereka yang terluka di New Orleans.

    Kedua polisi tersebut terluka oleh tembakan dari tersangka selama serangan itu, yang terjadi hanya tiga jam setelah Tahun Baru dimulai di French Quarter.

    Setidaknya 14 orang dan tersangka tewas, kata FBI, dan 35 orang terluka.

    Tidak Ada Tersangka Lain

    Pihak berwenang tidak lagi yakin ada tersangka lain yang terlibat dalam serangan truk di Bourbon Street di New Orleans, kata FBI pada hari Kamis.

    Setelah penyidik ​​meninjau semua rekaman pengawasan dengan lebih teliti, tampaknya tersangka sendiri yang meletakkan alat peledak di area tersebut dan kemudian berganti pakaian.

    FBI masih menyelidiki apakah ada individu yang diajak bicara atau dikirimi pesan oleh Jabbar sebelum serangan Rabu dini hari, namun tidak ada seorang pun di sekitar untuk membantunya.

    “Penegak hukum federal dan komunitas intelijen secara aktif sedang menyelidiki setiap kontak asing atau domestik yang terkait dengan serangan itu,” kata Presiden AS, Joe Biden, dikutip dari ABC News.

    Gubernur Louisiana, Jeff Landry pada hari Kamis, membandingkan penyelidikan tersebut dengan teka-teki gambar.

    Lebih dari 400 petunjuk telah diserahkan dan para penyidik ​​tengah memeriksa laptop dan ponsel Jabbar.

    Lebih dari 1.000 petugas penegak hukum telah “memeriksa data yang tak terhitung jumlahnya, video, pengawasan, wawancara, melacak setiap kemungkinan petunjuk,” kata Landry.

    Jabbar berkendara dari Houston ke New Orleans pada Selasa malam dan mengunggah beberapa video daring yang “menyatakan dukungannya terhadap ISIS,” dan menyebutkan ia bergabung dengan ISIS sebelum musim panas ini.

    “Bendera ISIS ditemukan di bagian belakang truk,” kata Wakil Asisten Direktur FBI, Christopher Raia.

    French Quarter, dekat Bourbon Street diblokir pada pagi hari dengan kehadiran banyak polisi dan FBI setelah serangan Teroris dini hari di New Orleans, Louisiana, pada 1 Januari 2025. – Sedikitnya 10 orang tewas dan 30 luka-luka pada hari Rabu ketika sebuah kendaraan menabrak kerumunan orang pada malam Tahun Baru di jantung kawasan wisata New Orleans yang berkembang pesat, kata pihak berwenang di kota bagian selatan AS. (Photo by Emily KASK / AFP) (AFP/EMILY KASK)

    Jabbar “bertekad keras” untuk membunuh sebanyak mungkin orang, dengan mengendarai truk pikap ke trotoar di sekitar mobil polisi yang diparkir yang berfungsi sebagai barikade untuk menabrak pejalan kaki, kata para pejabat.

    Tersangka menerjang puluhan orang di jalan raya sepanjang tiga blok itu sambil melepaskan tembakan ke arah kerumunan, kata polisi.

    Jabbar kemudian keluar dari kendaraan yang rusak itu sambil bersenjata senapan serbu dan menembaki petugas polisi. Ia juga bersenjata pistol, kata sumber kepada ABC News.

    Kepala Polisi New Orleans, Anne Kirkpatrick mengatakan penghalang keamanan tidak berfungsi pada saat itu karena sedang dalam proses penggantian untuk Super Bowl bulan depan.

    Rekaman pengawasan menunjukkan Jabbar meletakkan dua alat peledak rakitan di pendingin di area Bourbon Street.

    Ia memiliki detonator jarak jauh di truk untuk meledakkan dua alat itu.

    Raia mendesak siapa pun yang mengenal Jabbar untuk maju.

    “Meskipun kami telah mewawancarai banyak orang yang mengenal Jabbar, kami masih perlu berbicara dengan orang lain,” katanya.

    “Baik Anda mengenal Jabbar secara pribadi, bekerja dengannya, bertugas di militer, atau melihatnya di New Orleans atau Texas, kami perlu berbicara dengan Anda,” ujar Raia.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Wall Street Melemah, Tren Penurunan Berlanjut pada Awal 2025

    Wall Street Melemah, Tren Penurunan Berlanjut pada Awal 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street kembali melemah pada awal 2025 atau Kamis (2/1/2025), melanjutkan tren negatif yang terjadi sejak akhir 2024.

    Indeks S&P 500 turun 0,2%, memperpanjang penurunan empat hari berturut-turut. Setelah sempat bergerak fluktuatif antara kenaikan 0,9% dan penurunan sebesar 0,9%, S&P 500 mencatatkan penurunan terpanjang sejak April 2024.

    Indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 151 poin atau 0,4%, menghapus kenaikan awal 360 poin. Sementara itu, Nasdaq Composite tergelincir 0,2%.

    Secara keseluruhan, S&P 500 turun 13,08 poin menjadi 5.868,55, Dow turun 151,95 menjadi 43.392,27, dan Nasdaq Composite turun 30,00 menjadi 19.280,79.

    Dilansir dari AP, pada saat indeks utama Wall Street melemah, saham Tesla anjlok 6,1% setelah perusahaan tersebut melaporkan pengiriman kendaraan yang lebih rendah dari perkiraan pada kuartal terakhir 2024. Hubungan dekat CEO Elon Musk dengan Donald Trump sempat memicu optimisme investor. Namun, kekhawatiran bahwa valuasi saham terlalu tinggi semakin meningkat.

    Menurut Savita Subramanian, ahli strategi dari Bank of America, tingkat rekomendasi beli oleh analis Wall Street mencapai level tertinggi sejak awal 2022. Hal ini menjadi indikator potensial adanya koreksi harga saham.

    Sementara itu, sektor energi mencatatkan kinerja positif seiring kenaikan harga minyak mentah dan gas alam. Saham Constellation Energy melesat 8,4% setelah memenangkan kontrak senilai lebih dari US$ 1 miliar untuk penyediaan listrik dan program penghematan energi.

    Di sektor teknologi, Nvidia melonjak 3%, melanjutkan kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir. Saham perusahaan ini didorong oleh optimisme terhadap adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Namun, para analis memperingatkan risiko overvaluasi saham di sektor ini.

    Pada saat Wall Street melemah, pasar saham Asia juga mengalami pelemahan signifikan. Indeks di Hong Kong dan Shanghai masing-masing turun 2,2% dan 2,7% setelah data menunjukkan perlambatan aktivitas manufaktur di Tiongkok. Sebaliknya, bursa saham Eropa mencatatkan penguatan moderat.

  • Teror Penabrakan di New Orleans, Polisi Temukan Bendera ISIS di Mobil Tersangka – Halaman all

    Teror Penabrakan di New Orleans, Polisi Temukan Bendera ISIS di Mobil Tersangka – Halaman all

    Rabu (1/1), pihak berwenang New Orleans mengumumkan, sedikitnya 15 korban tewas dan puluhan orang luka-luka setelah sebuah truk pick-up sengaja menabrak kerumunan orang di Bourbon Street.

    Warga diimbau menjauhi lokasi kejadian. Menurut pernyataan FBI, tersangka diidentifikasi sebagai seorang veteran tentara AS berusia 42 tahun, dan sebuah bendera kelompok teroris “Islamic State” (ISIS) ditemukan di mobilnya.

    Tersangka juga membawa alat peledak improvisasi (IED). FBI sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai tindakan terorisme. Tersangka tewas dalam baku tembak dengan polisi.

    FBI mengataka, mereka tidak yakin pelaku penyerangan New Orleans “sepenuhnya bertanggung jawab” atas serangan tersebut, dan mengindikasikan bahwa kaki tangannya mungkin masih buron. FBI meminta bantuan publik untuk melacak tersangka lainnya.

    Biden mengatakan bahwa AS ‘tidak akan mentolerir’ serangan

    Pada konferensi pers di Camp David, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.

    “Kepada semua keluarga korban yang terbunuh, semua yang terluka, dan semua orang di New Orleans yang sedang berduka, saya ingin Anda tahu bahwa saya turut berduka bersama Anda,” kata Biden.

    Menurut Biden, sebelum serangan terjadi, tersangka telah memposting video di media sosial yang menunjukkan bahwa dia telah terinspirasi oleh organisasi ekstremis ISIS dan menyatakan “keinginan untuk membunuh.”

    Biden mengatakan bahwa para pejabat sedang menyelidiki apakah ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas pada Rabu (1/1) malam juga terkait.

    Tersangka menembaki polisi ketika mencoba melarikan diri

    Kepala Polisi New Orleans Anne Kirkpatrick mengatakan bahwa tersangka menembak petugas polisi dengan senjata api dari kendaraannya.

    “Dua petugas kami tertembak. Kondisi mereka stabil, dan kami akan memberikan kabar terbaru,” katanya.

    Kirkpatrick juga mengatakan bahwa FBI mengambil alih penyelidikan “karena sifat dan indeks yang kami miliki di tempat kejadian.”

    “Alat peledak improvisasi” juga ditemukan di tempat kejadian. FBI masih menyelidiki apakah alat tersebut “layak digunakan”.

    Sementara itu, Presiden AS terpilih Donald Trump mengaitkan serangan di New Orleans dengan imigrasi ilegal.

    “Ketika saya mengatakan bahwa penjahat yang masuk jauh lebih buruk daripada penjahat yang kita miliki di dalam negeri… ternyata benar,” Trump memposting di media sosial, dan menambahkan bahwa kejahatan di AS ”berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Data FBI menunjukkan bahwa kejahatan dengan kekerasan sebenarnya menurun tajam di seluruh AS.

    Serangan di pusat keramaian French Quarter

    Insiden terjadi di Bourbon Street sekitar pukul 3:15 pagi waktu setempat, di mana lokasi itu merupakan pusat turis dan sosial yang populer di French Quarter, sebuah kota berpenduduk sekitar 360.000 orang di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat bagian selatan.

    Gubernur Louisiana, Jeff Landry, mengecam “tindakan kekerasan yang mengerikan” dan mengajak warga untuk mendoakan para korban dan mereka yang terdampak.

    Rangkaian serangan kendaraan mematikan di seluruh dunia

    Penabrakan truk di New Orleans hanyalah insiden terbaru dalam daftar panjang kasus kendaraan yang digunakan sebagai senjata mematikan. Jerman dan Cina juga pernah mengalami serangan serupa dalam beberapa bulan terakhir.

    Magdeburg, Jerman, 20 Desember 2024

    Sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka ketika seorang pria menabrakkan mobil SUV BMW sewaan ke sebuah pasar Natal di Magdeburg, Jerman bagian timur. Tersangka yang ditangkap di tempat kejadian adalah seorang dokter berusia 50 tahun asal Arab Saudi yang telah menyatakan pandangan anti-Muslim dan dukungannya terhadap partai sayap kanan AfD.

    Zhuhai, Cina, 11 November 2024

    Seorang pengemudi berusia 62 tahun menabrakkan sebuah SUV kecil ke orang-orang yang sedang berolahraga di sebuah kompleks olahraga di Cina selatan, dan menewaskan sedikitnya 35 orang. Insiden ini jadi aksi pembunuhan massal paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku kesal dengan perceraiannya, namun hanya memberikan sedikit rincian tentang motifnya. Sebanyak 43 orang lainnya mengalami luka-luka. Pria itu ditahan dan pada bulan Desember dijatuhi hukuman mati.

    London, Kanada, 6 Juni 2021

    Empat anggota keluarga Muslim yang sedang berjalan-jalan terbunuh ketika seorang penyerang menabrak mereka dengan truk pikap dalam peristiwa yang disebut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai “serangan teroris yang dimotivasi oleh kebencian.” Pelaku yang merupakan seorang nasionalis kulit putih berusia 23 tahun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

    Toronto, Kanada, 23 April 2018

    Seorang pria Kanada berusia 25 tahun mengemudikan mobil van sewaan ke arah para pejalan kaki yang sebagian besar adalah perempuan di jalan raya utama di Toronto, menewaskan 10 orang, dan melukai 16 lainnya. Kepada polisi, ia mengaku sebagai anggota komunitas online “incel” yang beranggotakan para pria yang mengalami frustrasi seksual. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 25 tahun.

    New York, Amerika Serikat, 31 Oktober 2017

    Seorang warga negara Uzbekistan menewaskan delapan orang dan melukai 12 orang lainnya saat ia membelokkan sebuah truk pikap sewaan di jalur sepeda di New York City. Didorong oleh ajakan untuk bertindak oleh “ISIS”, ia dijatuhi hukuman delapan kali hukuman seumur hidup berturut-turut ditambah 260 tahun penjara.

    Barcelona, Spanyol, 17 Agustus 2017

    Seorang pria yang mengendarai mobil van menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di jalan raya Las Ramblas yang ramai di Barcelona, Spanyol, menewaskan 14 orang, dan melukai banyak lainnya.

    Milisi “Negara Islam” mengaku bertanggung jawab, dan dengan anggota sel yang sama melakukan serangan kendaraan serupa di kota resor terdekat Cambrils sebelum ditembak mati oleh polisi.

    Pelaku serangan di Ramblas dibunuh oleh polisi pada tanggal 21 Agustus setelah kabur selama beberapa hari.

    London, Inggris, Maret hingga Juni, 2017

    Tahun 2017 diwarnai dengan serentetan serangan kendaraan di ibu kota Inggris yang dimulai pada 22 Maret, ketika seorang pria berusia 52 tahun kelahiran Inggris menabrakkan sebuah SUV ke orang-orang di Jembatan Westminster, menewaskan empat orang sebelum menikam seorang polisi hingga tewas. Pelaku – yang merupakan seorang mualaf – mengaku melakukan jihad untuk membalas dendam atas aksi militer Barat di negara-negara Muslim. Dia ditembak mati.

    Pada tanggal 3 Juni, tiga penyerang Islamis mengendarai mobil van ke arah para pejalan kaki di London Bridge sebelum menikam orang-orang di Borough Market. Delapan orang tewas dan polisi membunuh para penyerang.

    Di bulan yang sama, pada tanggal 19 Juni, seorang pria berusia 47 tahun yang teradikalisasi oleh ide-ide ekstrem kanan mengendarai sebuah mobil van ke arah para jamaah di luar sebuah masjid di daerah Finsbury Park, London, menewaskan satu orang, dan melukai 15 orang lainnya.

    Catatan editor: DW mengikuti kode etik pers Jerman, yang menekankan pentingnya melindungi privasi tersangka pelaku kejahatan atau korban dan mewajibkan kami untuk tidak menyebutkan nama lengkap dalam kasus-kasus semacam itu.

    mel/rs (AFP, AP, dpa, Reuters)

  • Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi pelaku ledakan Tesla Cybertruck di dekat Trump Hotel, Las Vegas. Dia adalah Matthew Livelsberger, mantan militer Angkatan Bersenjata AS.

    Beberapa sumber mengatakan ke media afiliasi ABC News seperti Denver7dan KOAA News bahwa Livelsberger adalah mantan veteran Angkatan Darat Colorado Springs. Dia juga merupakan pengemudi kendaraan yang meledak di dekat Trump Hotel pada Rabu (1/1).

    Hingga kini, pihak berwenang menyelidiki ledakan sebagai kemungkinan aksi teror. Di truk tersebut, petugas sebelumnya menemukan mortir kembang api dan tabung bahan bakar, demikian dikutip The Independent.

    Ledakan di dekat Trump Hotel menyebabkan satu orang tewas dan yang lain mengalami luka-luka. Elon Musk selalu CEO Tesla mengatakan perusahaan juga melakukan investigasi.

    “Kami kini mengonfirmasi ledakan itu disebabkan kembang api yang sangat besar dan atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tak terkait dengan kendaraan itu sendiri,” ujar Musk di X.

    Di hari saat Cybertruck meledak, pengemudi lain di wilayah New Orleans menabrakkan truk ke sekerumunan orang dan menyebabkan 15 orang meninggal.

    Pelaku yang diidentifikasi sebagai Shamsud Din Jabbar juga diduga keluar dari truk sembari memegang senapan serbu dan menembaki petugas polisi.

    Selain senapan serbu, Jabbar juga diduga memiliki senjata pistol.

    Beberapa sumber mengatakan ke Denver7, bahwa Livelsberger dan Jabbar diduga bertugas di pangkalan militer yang sama. Mereka juga sedang diselidiki dengan dugaan aksi.

    (isa/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Penampakan Tesla Cybertruck Meledak Dekat Hotel Trump, 1 Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia
    Sebuah kendaraan Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di luar hotel milik Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Las Vegas, Rabu (1/1).

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Penembakan di Kelab Malam New York, 11 Orang Jadi Korban

    Penembakan di Kelab Malam New York, 11 Orang Jadi Korban

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekitar 11 orang menjadi korban penembakan massal di kelab malam di Queens, New York, Amerika Serikat pada Rabu (1/1) waktu setempat.

    Sejumlah sumber di Amerika Serikat mengatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 11.20 waktu setempat, demikian dikutip News.com.au.

    Menurut laporan awal tercatat 11 orang mengalami luka-luka, tiga orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit.

    Hingga kini petugas masih memburu pelaku dan mencari motif di balik insiden tersebut.

    Di luar penembakan massal ini, serangkaian kekerasan terjadi di beberapa wilayah di Amerika Serikat.

    Di New Orleans, pengendara menabrak kerumunan tahun baru hingga menewaskan 15 orang.

    Beberapa sumber mengatakan, pelaku diidentifikasi sebagai Shamsud Din Jabbar (42), lahir di Texas.

    Asisten agen khusus yang bertanggung jawab di kantor FBI New Orleans, Althea Duncan, menyebut Jabbar seorang veteran Angkatan Darat Amerika Serikat.

    Dalam video yang diunggah pada 2020, Jabbar mengaku lahir dan besar di Beaumont, Texas dan menghabiskan satu dekade di militer AS.

    Hari-hari di militer, dia habiskan untuk bekerja sebagai spesialis sumber daya manusia dan teknologi informasi.

    Jabbar lalu alih profesi menjadi makelar properti di Houston.

    Di Las Vegas, kendaraan Tesla Cybertruck meledak di dekat Trump Hotel dan menewaskan satu orang.

    Tim investigasi sedang menyelidiki apakah dua insiden tersebut berkaitan atau tidak.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Elon Musk Mendadak Ganti Nama Jadi Kekius Maximus, Ini Artinya

    Elon Musk Mendadak Ganti Nama Jadi Kekius Maximus, Ini Artinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk tiba-tiba mengubah nama profilnya di X menjadi ‘Kekius Maximus’ pada Selasa (31/12/2024).

    Pemilik X yang juga CEO SpaceX dan Tesla ini memang terkenal sering menggunakan akun X-nya untuk mencuitkan berbagai hal.

    Akun dengan hampir 210 juta pengikut di X itu memiliki pengaruh besar, tak heran jika perubahan nama profil akun Musk menarik perhatian publik.

    Apalagi Musk akan menjadi salah satu pemimpin Department of Government Efficiency atau Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam pemerintahan Donald Trump yang akan datang.

    Selain perubahan nama akun menjadi Kekius Maximus, avatar akun X-nya menampilkan karakter online populer Pepe the Frog mengenakan pakaian Romawi kuno dan memegang kontroler video game.

    Lantas, apa arti Kekius Maximus dan avatar akun X-nya? Serta apa alasan Musk mengganti nama profil X-nya?

    Gambar dan nama Kekius Maximus tampaknya merupakan gabungan dari Pepe the Frog dan Maximus Decimus Meridius, karakter yang diperankan oleh Russell Crowe dalam film Gladiator tahun 2000.

    Pepe the Frog menjadi terkenal di situs 4chan selama kampanye kepresidenan pertama Presiden terpilih Donald Trump.

    Anti-Defamation League (ADL) memasukkan Pepe the Frog sebagai simbol kebencian pada September 2016, dan menyebutnya sebagai “meme favorit Alt Right.”

    Istilah “kek” berasal dari game online sebagai variasi dari “LOL,” yang berarti “tertawa terbahak-bahak.”

    Musk merujuk Kekius Maximus dalam sebuah posting hari Selasa di X, yang menyatakan bahwa ia akan mencapai level 80 di “Path of Exile 2,” sebuah video game yang dikenalnya.

    Setelah perubahan nama Musk, memecoin mata uang kripto yang juga disebut Kekius Maximus mengalami lonjakan nilai lebih dari 700 persen pada awal 31 Desember, menurut CoinGecko.

    Musk belum membuat referensi langsung ke memecoin Kekius Maximus – sering disingkat KEKIUS – yang beroperasi pada platform blockchain seperti Ethereum.

    Meskipun Musk sebelumnya telah menunjukkan dukungan untuk memecoin, tidak ada bukti keterlibatannya dalam mata uang kripto Kekius Maximus.

    Departemen baru yang akan dipimpin Musk, Departemen Efisiensi Pemerintah, menggunakan singkatan DOGE, sebuah referensi untuk Dogecoin, mata uang kripto favorit Musk.

    Respons Netizen

    Elon Musk memposting di X pada 31 Januari dan mengatakan “Kekius Maximus akan segera mencapai level 80 di PoE hardcore.”

    Tanggapan lalu muncul dari berbagai elemen warganet. Salah satunya politisi Pakistan Dewan Sachal yang kemudian memposting “Tuan Elon Musk membuktikan bahwa dia menggunakan akun X-nya sendiri alih-alih mendelegasikannya kepada seorang staf. Hanya dia yang bisa sebodoh itu dengan mengubah namanya menjadi Kekius Maximus.”

    Adrian Dittmann, yang diduga sebagai akun X alternatif Musk, menulis “Bayangkan Anda adalah seorang jurnalis yang menulis tentang Elon di X dan tulisannya berbunyi: ‘Elon Musk, alias Kekius Maximus, di X…’”

    Menurut pantauan CNBC Indonesia, saat ini, Kamis (2/1/2025), nama akun X Musk sudah kembali seperti semula Elon Musk.

    (fab/fab)

  • Edan! BYD Jual 4,2 Juta Mobil Sepanjang 2024

    Edan! BYD Jual 4,2 Juta Mobil Sepanjang 2024

    Jakarta

    Build Your Dreams (BYD) menutup 2024 dengan suka cita. Bayangkan saja, produsen asal China tersebut menjual 4,27 juta unit kendaraan sepanjang tahun lalu!

    Disitat dari Carnewschina, Kamis (2/1), ini merupakan kali pertama penjualan mobil BYD di pasar global tembus kepala empat (di atas empat juta). Catatan luar biasa tersebut didukung penjualan Desember 2024 yang sangat impresif, yakni tembus 514 ribuan unit.

    Dengan raihan 4,27 juta unit selama 2024, BYD mengalami peningkatan penjualan 41,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran 3 juta unit. Sementara, dari jumlah tersebut, 1,76 juta unit atau 41,5 persennya merupakan mobil listrik bertenaga baterai jenis penumpang.

    Penjualan BYD. Foto: REUTERS/ANNEGRET HILSE

    BYD menjual 2,48 juta kendaraan PHEV (plug-in hybrid) penumpang pada 2024 atau naik 72,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kendaraan tersebut menyumbang 58,5 persen dari total penjualan BYD pada tahun 2024.

    Sementara untuk mobil bensin atau ICE, BYD telah menghentikan produksinya sejak April 2024. Kini, mereka memang hanya fokus mengembangkan dan menjual mobil-mobil ramah lingkungan seperti BEV, PHEV hingga FCEV (hidrogen).

    Kembali ke penjualan, BYD selama tahun lalu mencatat tiga kali penjualan bulanan di atas 500 ribu unit. Sebelumnya, mereka tak pernah mengukir prestasi tersebut. Bahkan, catatan selama Desember 2024 yang mencapai 509 ribu unit meningkat nyaris 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Penjualan BYD. Foto: Doc. Reuters.

    Khusus untuk kendaraan komersial, penjualan kumulatifnya selama 2024 mencapai 21,775 unit. Sedangkan ekspor kendaraan secara umum mencapai 417 ribuan kendaraan atau naik 71,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Selain mobil, BYD merupakan pemasok baterai terbesar kedua di Tiongkok. Pelanggannya juga banyak, ada Tesla, Nio, dan Toyota. Pada 2024, pemasangan baterai kumulatif mereka mencapai 194,7 GWh atau naik 29 persen dari tahun 2023.

    (sfn/din)