brand merek: Tesla

  • Baterai CATL Kena Black List AS, Dituduh Punya Hubungan dengan Militer China

    Baterai CATL Kena Black List AS, Dituduh Punya Hubungan dengan Militer China

    Jakarta

    Produsen baterai kendaraan listrik asal China, CATL, masuk daftar hitam Amerika Serikat karena diduga memiliki hubungan dengan militer China. Selain CATL, perusahaan teknologi terbesar di China, Tencent, juga masuk dalam daftar hitam tersebut, yang artinya tidak akan dapat bekerja sama dengan Departemen Pertahanan AS serta bisnis lokal AS yang memiliki kontrak militer.

    Dikutip dari Carscoops, kini ada 134 perusahaan yang masuk daftar hitam, di mana semuanya mempunyai beberapa operasi bisnis di AS. Sejak beberapa tahun belakangan, AS memang gencar melakukan black list terhadap perusahaan asal China. Salah satunya adalah merek smartphone China, Xiaomi.

    Setelah perusahaan teknologi, kini CATL juga dikabarkan masuk daftar hitam tersebut. CATL telah menyangkal sebagai perusahaan militer China dan mengatakan berencana untuk membantah pencantumannya dalam daftar hitam.

    CATL juga dapat melakukan tindakan hukum setelah tindakan tersebut menyebabkan penurunan harga sahamnya sebesar 2,8%, yang memangkas nilai pasarnya sebesar USD 4,4 miliar atau setara Rp 71,3 triliun.

    Berbicara kepada The New York Times, juru bicara CATL mengatakan perusahaan tersebut ‘tidak pernah terlibat dalam bisnis atau aktivitas yang berhubungan dengan militer’ dan bahwa penambahan perusahaan tersebut ke dalam daftar 1260H Departemen Pertahanan’ tidak membatasi CATL untuk melakukan bisnis dengan entitas lain. Masuknya CATL dalam daftar hitam AS diperkirakan tidak akan berdampak buruk secara substansial pada bisnis mereka.

    Banyak kendaraan listrik terpopuler di dunia menggunakan baterai yang bersumber dari CATL, bahkan beberapa model Tesla yang dijual memakai baterai CATL. Perusahaan ini juga melisensikan teknologi baterainya kepada Ford, yang akan menggunakan teknologi tersebut untuk membangun paket baterai di pabrik senilai USD 3,5 miliar (Rp 56,7 triliun) di Michigan.

    Menurut peneliti senior China di Foundation for the Defense of Democracies, Craig Singleton, kendali CATL atas data yang dikumpulkan oleh stasiun pengisian daya kendaraan listrik dan sistem manajemen baterai dapat dimata-matai oleh pemerintah Tiongkok. Ia mengatakan kepada The Washington Post bahwa hukum China mengharuskan CATL untuk memberikan akses kepada pemerintah atas semua data kepemilikan dan data pelanggannya.

    Daftar terbaru ini diterbitkan tak lama setelah Kementerian Perdagangan China menambahkan 10 perusahaan AS ke dalam ‘daftar entitas tidak dapat diandalkan’. Pada tahun 2021, Xiaomi ditambahkan ke daftar 1260H tetapi berhasil menggugat Pentagon dan dihapus, dengan alasan perusahaan itu tidak memiliki hubungan dengan militer China.

    (lua/riar)

  • Raksasa Otomotif di Ujung Tanduk, Megap-Megap Hindari Denda Besar

    Raksasa Otomotif di Ujung Tanduk, Megap-Megap Hindari Denda Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen mobil-mobil Eropa tengah menghadapi potensi ancaman beban biaya yang besar. Hal itu menyusul langkah Uni Eropa meningkatkan batas emisi karbon untuk kendaraan baru, demi mengejar target karbon netral pada 2050.

    Beban biaya itu ialah denda tinggi karena tak mampu mematuhi standar emisi benua biru yang makin tinggi, didasari oleh beratnya keuangan industri otomotif Eropa sepanjang 2024, dipengaruhi seretnya penjualan.

    Batas emisi rata-rata Uni Eropa dari penjualan kendaraan baru turun menjadi 93,6 gram karbon dioksida per kilometer (g/km) pada 2025, mencerminkan penurunan 15% dari baseline pada 2021 sebesar 110,1 g/km.

    “Ini adalah masalah besar karena mereka masih berjuang untuk membuat pergeseran dan untuk merestrukturisasi, seperti yang telah kita lihat dengan semua yang sedang berlangsung di VW selama beberapa minggu dan bulan terakhir sambil menyesuaikan organisasi dengan dunia baru,” kata Ekonom senior sektor transportasi dan logistik ING Bank Belanda, Rico Luman, dilansir CNBC International, Sabtu (11/1/2025).

    Luman mengatakan, sebagian besar raksasa mobil top Eropa kini masih jauh untuk bisa mencapai target CO2 baru Uni Eropa. Mengingat opsi penjualan kendaraan listrik berbasis baterai masih berat karena masih tingginya biaya produksi mobil-mobil Eropa, termasuk untuk jenis hybrid.

    Saat ini, baru Volvo Swedia yang dianggap sebagai satu-satunya pembuat mobil besar yang berhasil memenuhi target pengurangan emisi, bersama dengan pabrikan EV AS seperti Tesla dan beberapa perusahaan Cina.

    Stephen Reitman, kepala Riset otomotif Eropa di Bernstein, mengatakan pembuat mobil yang beroperasi di Eropa menghadapi masalah denda emisi besar-besaran tahun ini mengingat pengetatan peraturan Uni Eropa.

    “Sekarang mereka dapat memitigasinya dengan menggabungkan perusahaan bersama perusahaan yang memiliki kelebihan kredit rumah kaca. Tapi perusahaan-perusahaan itu adalah satu, Tesla, dan yang besar lainnya adalah Volvo, yang dimiliki oleh Geely [China],” kata Reitman.

    Sementara itu, Asosiasi Produsen Mobil Eropa atau ACEA)telah meminta Komisi Eropa untuk memberikan “langkah-langkah bantuan mendesak” pada aturan baru, sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan seharusnya tidak ada denda bagi perusahaan mobil yang gagal mematuhi standar baru.

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan akhir tahun lalu, dia akan mengadakan dialog strategis tentang masa depan industri otomotif Eropa.

    Dialog yang dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi bulan ini dirancang untuk dengan cepat menerapkan langkah-langkah yang sangat dibutuhkan sektor ini.

    (dce)

  • Era 6G Dimulai-Agen AI Bermunculan, 7 Tren Teknologi Terbaru di 2025

    Era 6G Dimulai-Agen AI Bermunculan, 7 Tren Teknologi Terbaru di 2025

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi digital akan berkembang pesat pada 2025, banyak inovasi baru yang akan muncul, mulai dari jaringan konektivitas yang semakin termutakhir, hingga kendaraan yang makin marak bergerak secara otomatis.

    Mengutip tulisan seorang dosen ilmu bisnis dan manajemen di Keele University, Lewis Endlar setidaknya ada tren teknologi digital baru pada tahun ini.

    Berikut ini adalah rinciannya, dikutip dari The Conversation, Sabtu (11/1/2025):

    1. Munculnya Agen-agen AI

    Perkembangan pesat teknologi artificial intelligence (AI) membuat akan bermunculannya agen AI pada 2025. Agen ini adalah program pintar yang diberikan sebuah tugas khusus oleh manusia dan mereka bekerja mencari cara terbaik untuk mencapainya.

    Lewis menyebut, Agen AI dapat menulis kode komputer, yang berpotensi mengubah cara kerja perusahaan teknologi dan memungkinkan orang tanpa keahlian coding canggih untuk mengembangkan program, aplikasi, atau gim.

    Pabrik mobil tanpa adanya manusia menurut dia mungkin saja terjadi pada 2025 karena maraknya penggunaan agen AI. Pabrik itu sepenuhnya dioperasikan oleh robot berbasis agen AI.

    Kombinasi agent AI dengan robotik bisa menjadi semakin revolusioner. Salah satu kandidat terkemuka untuk mendukung teknologi agen AI ini adalah Optimus, robot humanoid yang dikembangkan oleh Tesla.

    Pendiri Tesla, Elon Musk menyatakan bahwa perusahaan mobil listrik tersebut akan mulai menggunakan Optimus untuk tugas-tugas internal mulai 2025. Bahkan, robot ini siap untuk dijual ke perusahaan lain pada 2026.

    Teknologi ini sangat cocok untuk tugas-tugas industri seperti manajemen proyek. Firma konsultan Gartner memprediksi, pada 2030, sekitar 80% tugas manajemen proyek akan dijalankan oleh AI.

    2. Personalisasi dengan bantuan AI

    AI juga akan menjadi tren yang membantu proses personalisasi pada 2025. Kata Lewis, program studi bahkan bisa dirancang khusus untuk setiap siswa berdasarkan pengalaman, keterampilan, dan kemampuan mereka. Personalisasi pendidikan berbasis AI ini sudah mulai dieksplorasi di Amerika Serikat.

    Padahal, pada mekanisme pendidikan tradisional, yang terjadi bagi anak murid biasanya harus mengikuti jalur studi linear dengan durasi yang telah ditentukan, mulai dari titik masuk hingga kelulusan yang berlangsung selama beberapa tahun.

    Selain pendidikan, personalisasi berbasis AI akan diterapkan di berbagai sektor lain. Konsultan manajemen Accenture menunjukkan bahwa perusahaan swasta bisa melatih model bahasa besar (large language models)-teknologi di balik chatbot AI seperti ChatGPT-mereka sendiri.

    Model ini dapat dilatih dengan data yang spesifik untuk area bisnis tertentu untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Namun, perusahaan-perusahaan ini harus menggunakan miliaran data.

    Sebagai alternatif, model bahasa kecil atau small language models (SLMs) juga sedang dikembangkan untuk melakukan tugas-tugas spesifik dengan lebih efisien.

    Model ini tidak memerlukan pelatihan dengan data sebanyak model besar dan membutuhkan daya komputasi yang lebih rendah. Artinya, model ini dapat digunakan dengan lebih mudah pada perangkat “edge” seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop, tanpa bergantung pada sumber daya komputasi awan.

    3. Komputer kuantum yang praktis makin marak

    Mekanisme komputer kuantum yang menggunakan mekanika kuantum untuk memproses informasi akan makin marak penggunaannya pada tahun ini.

    Menurut Lewis fokus para peneliti saat ini telah beralih dari upaya memecahkan rekor jumlah unit pemrosesan dasar, yang disebut qubit, menuju ke arah pengoreksian kesalahan-saat ini sering terjadi pada komputer kuantum.

    Adapun langkah ini merupakan sebuah kemajuan menuju komputer kuantum yang praktis dan memiliki keunggulan nyata dibandingkan mesin klasik.

    4. Semakin menyatunya dunia fisik dan virtual

    Teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan mixed reality (MR) akan semakin banyak digunakan di tahun ini.

    Virtual reality (VR) memungkinkan pengguna masuk ke dunia yang sepenuhnya diciptakan oleh komputer. Augmented reality (AR) menghadirkan elemen-elemen digital yang melengkapi dunia nyata dengan tetap mempertahankan visibilitas lingkungan sekitar.

    Sementara itu, mixed reality (MR) merupakan perpaduan antara keduanya, menghasilkan “paduan” antara dunia fisik dan virtual.

    Saat ini, sudah ada beberapa perangkat head-mounted devices (HMDs) yang bisa mendukung teknologi ini. Beberapa di antaranya adalah Apple’s Vision Pro dan headset Meta Quest.

    Pada 2025, kita mungkin akan melihat produk-produk baru dan penyempurnaan produk inovasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Meta, Apple, dan lainnya.

    5. Blockchain makin tampak manfaatnya

    Teknologi blockchain untuk menyimpan data di seluruh jaringan komputer, berpotensi memengaruhi rantai pasok dan berbagai sektor mulai dari perawatan kesehatan hingga keuangan.

    Blockchain meningkatkan transparansi dan ketertelusuran, memungkinkan pelacakan produk dari sumbernya hingga ke tangan konsumen. Teknologi ini juga menawarkan tingkat keamanan dan efisiensi yang lebih baik melalui proses otomatis.

    Di sektor kesehatan, pertukaran data bisa lebih lancar dan persediaan medis lebih mudah dilacak. Dalam dunia keuangan, teknologi ini menciptakan transaksi yang lebih cepat, kuat, dan murah, sekaligus mendorong inklusi keuangan.

    Kelompok yang sebelumnya tidak terjangkau layanan perbankan kini berpeluang lebih besar untuk mengakses pinjaman atau layanan serupa.

    6. Era komunikasi 6G dimulai

    Lewis mengungkapkan, pada 2025 masyarakat dunia akan menikmati konektivitas yang lebih cepat dengan kemunculan jaringan komunikasi nirkabel 6G.

    Proses standarisasi teknologi 6G ia perkirakan akan dimulai pada 2025. Standar global yang kompatibel menjadi faktor penting bagi keberhasilan implementasi teknologi ini.

    7. Kendaraan otomatis makin dibekali teknologi canggih

    Teknologi kendaraan otonom menurut Lewis akan mengalami banyak kemajuan. Kendaraan ini memiliki enam tingkatan berdasarkan otonominya-dari tingkat 0 (sepenuhnya manual) hingga tingkat 5 (sepenuhnya otonom). Saat ini, taksi otonom yang dioperasikan di kota-kota Amerika Serikat seperti San Francisco berada di tingkat 4 (otomasi tinggi).

    Kendaraan ini mampu menangani sebagian besar tugas mengemudi tanpa campur tangan manusia, meskipun masih memiliki beberapa batasan. Pada 2025, kita mungkin akan melihat kemajuan menuju tingkat 5, yang sepenuhnya otonom dan dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia sama sekali.

    Mercedes, misalnya, berencana meningkatkan kecepatan sistem mengemudi otomatis Drive Pilot mereka pada tahun 2025. Tesla juga sedang mengembangkan Robotaxi mereka, yang menurut Elon Musk akan tersedia sebelum 2027.

    Teknologi di atas akan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia. Teknologi akan mampu menyelesaikan pekerjaan dan melaporkan hasilnya.

    Inovasi teknologi akan menghasilkan efisiensi dan perubahan besar dalam dunia kerja. Kita juga akan melihat teknologi yang meningkatkan waktu luang dan kualitas hidup kita.

    (dce)

  • Loh Kok? Tencent Dianggap Perusahaan Militer oleh Amerika

    Loh Kok? Tencent Dianggap Perusahaan Militer oleh Amerika

    Jakarta

    Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah menambahkan Tencent, ke dalam daftar perusahaan yang terkait dengan militer China. Hal itu mengakibatkan saham perusahaan turun.

    Pencantuman tersebut tidak akan langsung melahirkan sanksi. Tetapi sialnya itu akan memengaruhi reputasi perusahaan dan menghambat kemajuan komersial mereka, terutama bila ingin berbisnis di AS.

    Menurut pemberitahuan yang diunggah di Federal Register pada Senin (6/1) lalu, Tencent menjadi perusahaan kesekian dalam daftar section 1260H, untuk data di dalamnya diperbarui setiap tahun. Para perusahaan dalam daftar ini termasuk Tencent, dianggap Amerika membantu militer China melalui teknologi canggih, kepakaran dan riset.

    Padahal selama ini, Tencent dikenal sebagai perusahaan teknologi yang mengembangkan industri video game. Tencent memiliki sejumlah game terkenal seperti PUBG Mobile, Arena of Valor dan Call of Duty Mobile. Kapitalisasi mereka hampir empat kali lipat dari pesaing terdekatnya, yaitu Sony.

    Tencent Holdings Limited menjalankan bisnis video game melalui divisi penerbitannya, Tencent Games. Tencent Holdings ini merupakan pemilik sebagian dari sejumlah studio kondang, seperti Epic Games, Riot Games, Remedy Entertainment, dan FormSoftware.

    Dilansir dari CNN, Jumat (10/1/2024), memang saat ini belum ada sanksi, tapi gegara ini saham Tencent di Hong Kong turun 6,5% sehari setelahnya. Perusahaan teknologi itu pun menyebut kalau pencatutan nama mereka adalah sebuah kesalahan.

    “Kami bukan perusahaan atau pemasok militer. Tidak seperti sanksi atau kontrol ekspor, pencantuman ini tidak berdampak pada bisnis kami. Meskipun demikian, kami akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan untuk mengatasi kesalahpahaman apa pun,” kata seorang juru bicara kepada CNN.

    Tahun ini, sejumlah perusahaan yang tadinya masuk ke dalam daftar section 1260H telah dihapus. Setidaknya ada dua perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, yang bekerja sama dengan Department of Defense (DoD) untuk melakukannya. Diperkirakan Tencent bermaksud mengambil tindakan yang serupa.

    Bersamaan dengan Tencent, adapula perusahaan lain asal China yang juga dimasukkan ke dalam daftar, yakni Contemporary Amperex Technology Co Limited (CTAL). Perusahaan ini yang memasok baterai ke Tesla.

    CTAL juga bilang kalau penunjukan yang dilakukan DoD merupakan suatu kesalahan. Mereka mengatakan tidak pernah terlibat dalam bisnis atau aktivitas yang berhubungan dengan militer.

    “Kami akan secara proaktif bekerja sama dengan DoD untuk mengatasi penyebutan palsu tersebut, termasuk tindakan hukum jika diperlukan,” tambahnya.

    (hps/fay)

  • Elon Musk Minta Warga Jerman Pilih Partai Kontroversial Anti Imigran

    Elon Musk Minta Warga Jerman Pilih Partai Kontroversial Anti Imigran

    Jakarta

    Elon Musk mengadakan live streaming dengan Alice Weidel, salah satu pemimpin partai sayap kanan Jerman yang ia dukung, Alternative for Germany (AfD). Ia pun mendesak warga Jerman untuk memilih AfD, menandakan campur tangan yang makin dalam ke politik Eropa.

    “Hanya AfD dapat menyelamatkan Jerman, titik, dan orang-orang benar-benar perlu mendukung AfD, dan jika tidak, keadaan akan jadi sangat, sangat jauh lebih buruk di Jerman,” kata Musk selama siaran langsung audio bersama salah satu pemimpin partai Alice Weidel di X.

    Musk, sekutu dekat Presiden terpilih AS Donald Trump, membandingkan iklim politik di Jerman dengan Amerika Serikat. Menurutnya, orang-orang tidak senang dan menuntut perubahan ketika memilih Trump. Jerman sendiri akan mengadakan pemilu pada 23 Februari.

    “Jika Anda tidak senang dengan situasi ini, Anda harus memilih perubahan, dan itulah sebabnya saya sangat menyarankan agar orang-orang memilih AfD,” kata Musk yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Musk, orang terkaya di dunia, menghabiskan lebih dari satu jam berbicara dengan Alice Weidel. AfD sering dicurigai neo nazi dan anti imigran. Publisitas gratis Musk adalah keuntungan AfD, yang disingkirkan dari politik arus utama Jerman, salah satunya karena pemimpinnya meremehkan kekejaman Nazi.

    Badan intelijen domestik Jerman pun memantau AfD. Pengadilan Jerman menguatkan pengawasan, menemukan bahwa beberapa anggota AfD mendukung masyarakat dua tingkat di mana orang Jerman diberi lebih banyak hak daripada orang berlatar belakang imigran.

    Percakapan antara Musk dan Weidel secara umum bersahabat, yang menurut Weidel tidak biasa baginya. “Ini situasi yang sama sekali baru bagi saya, di mana saya dapat melakukan percakapan normal dan saya tidak diganggu atau dibingkai secara negatif,” katanya.

    Dia menyebut Musk seorang visioner. AfD kabarnya telah mengumpulkan sekitar 20% dukungan publik, namun partai tersebut sulit jadi bagian dari pemerintahan koalisi, karena sebagian besar partai lain bersumpah tidak bekerja sama dengan mereka.

    AfD sebelumnya pernah memprotes pembangunan pabrik kendaraan listrik Tesla di Jerman, sebagian karena pabrik tersebut akan menyediakan pekerjaan bagi orang-orang yang bukan warga negara Jerman.

    Berbicara kepada Musk mengenai Adolf Hitler, Weidel berargumen bahwa mereka berbeda. Menurutnya, Hitler bukan diktator sayap kanan, melainkan sosialis, komunis yang mengeksploitasi rasa iri terhadap orang Yahudi. “Kami adalah partai libertarian dan konservatif, tetapi kami selalu dibingkai secara keliru,” kata Weidel.

    Ia menyalahkan Angela Merkel atas migrasi tinggi yang ia kaitkan dengan kriminalitas di jalanan. “Angka kejahatan meroket,” katanya. Ia juga mengklaim Jerman memiliki sistem pendidikan liberal dan semua anak belajar studi gender. “Jadi virus pikiran woke telah menginfeksi Jerman dengan cukup parah,” cetus Musk.

    Percakapan itu membahas banyak hal, dari Ukraina ke Israel, migrasi, Mars, dan ke diskusi tentang keberadaan Tuhan. Di satu titik, jumlah audiens lebih dari 200 ribu. “Senang sekali mendengarkan Anda,” kata Weidel di akhir oborolan. Musk terkekeh, berterima kasih padanya, dan mengakhirinya.

    (fyk/fyk)

  • X Disebut Langgar UU Layanan Digital, Elon Musk Terancam Kena Denda

    X Disebut Langgar UU Layanan Digital, Elon Musk Terancam Kena Denda

    Bisnis.com, JAKARTA – Platform media sosial X milik Elon Musk disebut melanggar sejumlah Undang-Undang Layanan Digital atau Digital Services Act (DSA) lantaran banyak mencakup konten ilegal atau berbahaya.

    Melansir Thverge.com, Kepala Kehakiman Eni Eropa Michael McGrath menyebut bakal menjalankan proses penyelidikan dengan sangat transparan terkait dugaan pelanggaran platform X tersebut.

    Adapun, laporan mengenai pelanggaran platform X itu mencuat usai salah seorang anggota parlemen Jerman melaporkan kecenderungan iklan X yang lebih berat terhadap pemimpim sayap kanan Jerman di X.

    Atas dasar hal itu, proses penyelidikan disebut telah dimulai pada Desember 2023. Dengan fokus penyelidikan pada penyebaran konten ilegal dalam konteks serangan Hamas terhadap Israel.

    Pada tahap awal penyelidikan, Uni Eropa mengungkap adanya temuan awal pelanggaran X terhadap UU Layanan DIgital terkait transparansi iklan hingga sistem verifikasi pengguna centang biru. 

    Apabila dugaan pelanggaran itu benar-benar terbukti nantinya, maka Elon Musk terancam bakal dikenakan denda mencapai 6% dari total pendapatan tahunan global platform X.

    “Platform yang dianggap telah melanggar DSA berisiko dikenai denda hingga 6% dari pendapatan tahunan global mereka,” demikian laporan Theverge dikutip Kamis (9/1/2025).

    Untuk diketahui, sejak membeli X pada 2022, Elon Musk memang secara jor-joran telah mengubah sistem verifikasi menjadi layanan berlangganan. Di samping itu, Bos Tesla itu juga memangkas sejumlah tim kepercayaan dan keamananan Twitter untuk lebih memoderasi branding baru X.

    Alhasil, upaya itu mendapat kritik dari Uni Eropa yang menilai bahwa moderasi X telah meningkatkan disinformasi di platform tersebut.

  • Elon Musk Prediksi Dogecoin dan Bitcoin Bakal Meledak, Kalau…

    Elon Musk Prediksi Dogecoin dan Bitcoin Bakal Meledak, Kalau…

    Jakarta

    Harga Dogecoin meroket tinggi, seiring dengan harga Bitcoin, menyusul pemilihan presiden AS Donald Trump yang dikampanyekan Musk. Para trader pun mulai penasaran apakah miliarder Tesla dan pemilik X itu akan membantu Trump menciptakan pemerintahan yang pro-kripto.

    Sekarang, saat para trader bersiap menunggu Musk mengumumkan ‘perubahan’ dalam dunia kripto. Nah, baru-baru ini, Musk mengatakan bahwa jika Departemen Doge-nya berhasil memerangi inflasi, hal itu dapat menurunkan harga dollar pada Bitcoin, Dogecoin, dan mata uang kripto besar lainnya.

    Departemen Efiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency (DOGE)) terinspirasi dari kripto yang terkenal berkat memenya. Setelah Trump secara resmi mengumumkan pembentukan DOGE, ini berhasil menarik perhatian besar pasar kripto, dengan harga yang melonjak lebih dari 105.465% sejak pertama kali diluncurkan.

    Sebelumnya, Garry Tan Chief Executive inkubator startup Y Combinator mengunggah video dengan keterangan. “Prediksi saya untuk tahun 2025 adalah dogecoin naik jika DOGE (departemen) milik Elon berhasil, dan inilah alasannya,” tulis Tan.

    Video itu menjelaskan krisis inflasi, menunjukkan bahwa inflasi terjadi ketika pemerintah mencetak uang secara berlebihan. Dengan suplai uang AS tumbuh sepuluh kali lebih cepat daripada ekonomi, inflasi melonjak, mengikis daya beli masyarakat. Tan menekankan perlunya pembatasan pengeluaran yang ketat untuk menghentikan pencairan moneter lebih lanjut, yang mana sejalan dengan visi pemerintas AS dan Elon Musk.

    Elon Musk merespons unggahan Tan. Dia mencatat bahwa jika inflasi berhasil dikendalikan, harga dollar untuk mata uang kripto seperti Dogecoin mungkin menurun.

    [Gambas:Twitter]

    “Jika inflasi dollar teratasi, harga dalam dollar untuk membeli mata uang kripto akan turun, jika faktor lainnya sama. Yang penting adalah rasio dollar terhadap mata uang kripto,” tegasnya.

    Utang AS telah melonjak selama beberapa tahun terakhir, mencapai lebih dari USD 34 triliun pada awal tahun 2024. Langkah-langkah stimulus COVID-19 dan lockdown berkontribusi terhadap pengeluaran pemerintah yang besar dan membantu terciptanya inflasi tak terkendali pada tahun 2022. Demikian melansir Forbes.

    (ask/afr)

  • Pelaku Ledakan Cybertruck Pakai ChatGPT untuk Rancang Serangan

    Pelaku Ledakan Cybertruck Pakai ChatGPT untuk Rancang Serangan

    Jakarta

    Matthew Livelsberger, tentara yang meledakkan mobil Tesla Cybertruck di depan Trump International Hotel di Las Vegas, Amerika Serikat pekan lalu diketahui menggunakan ChatGPT untuk merencanakan serangannya.

    Seminggu setelah ledakan, kepolisian Las Vegas mengumumkan Livelsberger memiliki manifesto yang disimpan di ponselnya, serta email yang dikirimkan kepada seorang podcaster dan surat lainnya.

    Mereka juga menunjukkan bukti video yang menunjukkan Livelsberger menuangkan bahan bakar ke truk saat berhenti sebelum menuju hotel. Pelaku juga menyimpan catatan dugaan pengawasan, meskipun ia tidak memiliki catatan kriminal dan tidak diawasi atau diselidiki.

    Menariknya, kepolisian juga menemukan Livelsberger sempat bertanya kepada ChatGPT beberapa hari sebelum ledakan. Ia bertanya soal bagaimana cara merakit bahan peledak, seberapa cepat peluru harus ditembakkan agar bahan peledak bisa meledak, dan aturan apa yang harus dihindari untuk membeli bahan peledak.

    “Kita tahu AI akan mengakibatkan pergeseran bagi kita semua di satu titik atau lainnya, dalam kehidupan kita semua,” kata Sheriff Kepolisian Metropolitan Clark County/Las Vegas Kevin McMahill, seperti dikutip dari NBC News, Rabu (8/1/2025).

    “Saya rasa ini adalah insiden pertama yang saya ketahui di wilayah AS di mana ChatGPT digunakan untuk membantu seseorang membangun perangkat tertentu,” sambungnya.

    Juru bicara OpenAI, yang mengoperasikan ChatGPT, mengatakan pihaknya sedih melihat teknologinya digunakan untuk serangan tersebut. Mereka mengatakan OpenAI akan membantu penegak hukum dalam proses penyelidikan.

    “Kami turut sedih atas insiden ini dan berkomitmen untuk memastikan alat AI digunakan secara bertanggung jawab,” kata juru bicara OpenAI.

    “Model kami dirancang untuk menolak instruksi berbahaya dan meminimalisir konten berbahaya. Dalam kasus ini, ChatGPT menanggapi dengan informasi yang tersedia secara publik di internet dan memberikan peringatan terhadap aktivitas yang berbahaya atau ilegal,” sambungnya.

    Kepolisian Las Vegas mengidentifikasi Livelsberger sebagai sosok di balik ledakan tersebut. Koroner Clark County mengumumkan pria yang merupakan tentara aktif di US Army ini meninggal setelah menembak kepalanya sendiri.

    Ledakan ini menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan, namun hampir tidak ada kerusakan pada Trump International Hotel. Pihak berwenang mengayakan Livelsberger beraksi sendirian.

    Meskipun ia menjalankan aksinya menggunakan Cybertruck dan menargetkan hotel milik Presiden terpilih AS Donald Trump, pihak berwenang mengatakan Livelsberger tidak memiliki dendam terhadap Trump atau CEO Tesla Elon Musk.

    (vmp/vmp)

  • Tesla Cybertruck Meledak di Hotel Trump, Bukti Mobil Bisa Jadi Mata-mata

    Tesla Cybertruck Meledak di Hotel Trump, Bukti Mobil Bisa Jadi Mata-mata

    Jakarta

    Polisi dalam waktu singkat bisa mengungkap kronologi perjalanan, hingga data pelaku peledakan Tesla di luar Hotel Trump, Las Vegas, Amerika Serikat, (1/1/2025). Faktanya kinerja cepat polisi itu dibantu oleh data yang dikumpulkan oleh Tesla.

    Pelaku bernama Matthew Livelsberger, merupakan anggota Angkatan Darat Amerika Serikat. Polisi dengan mudah mengetahui perilaku berkendara Matthew sebelum mobil terbakar di depan Hotel. Informasi itu termasuk di mana truk itu berada, bagaimana ia melakukan perjalanan dari Colorado Springs ke Las Vegas, dan banyak lagi.

    “Saya harus berterima kasih kepada Elon Musk, secara khusus,” kata Sheriff Departemen Kepolisan Metropolitan Las Vegas Kevin McMahill dikutip dari Carscoops.

    “Dia memberi kami sedikit informasi tambahan,” ungkapnya lagi.

    Tesla dapat merangkum perjalanan Livelsberger selama lima hari dan empat negara bagian, antara lain, pemberhentian pengisian dayanya di berbagai lokasi, termasuk Monumen, Colorado, Albuquerque, New Mexico, dan Flagstaff, Arizona.

    Dikutip AP, Tesla menggunakan data yang dikumpulkan dari stasiun pengisian daya dan perangkat lunak on board.

    Beberapa ahli kurang antusias dengan keberhasilan Tesla. Apa yang terjadi dalam peristiwa itu jadi sorotan. Terutama privasi di era digitalisasi yang semakin ringkih. Pengawasan seperti demikian bak pedang bermata dua.

    Banyak mobil terbaru tidak hanya tahu di mana pemiliknya berada. Bukan cuma lokasi, pabrikan juga disebut memiliki akses ke kontak, catatan panggilan, teks, dan informasi sensitif lainnya berkat sinkronisasi ponsel.

    “Itu mengungkapkan jenis pengawasan menyeluruh yang terjadi… Ketika sesuatu yang buruk terjadi, itu membantu, tetapi itu adalah pedang bermata dua. Perusahaan yang mengumpulkan data ini dapat menyalahgunakannya,” kata David Choffnes dari Cybersecurity and Privacy Institute di Northeastern University.

    Mobil sekarang juga dilengkapi kamera untuk mengaktifkan fitur mengemudi sendiri, namun teknologi ini telah menambahkan risiko keamanan baru. Tesla pernah mendapat kecaman setelah Reuters melaporkan bagaimana karyawan dari tahun 2019 hingga 2022 berbagi video dan rekaman sensitif pengemudi satu sama lain, termasuk video insiden kemarahan di jalan hingga ketelanjangan.

    Tesla tidak menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui email tentang kebijakan privasinya. Di situs webnya, Tesla mengatakan bahwa mereka mengikuti aturan ketat untuk menjaga kerahasiaan nama dan informasi.

    “Tidak ada seorang pun selain Anda yang akan memiliki pengetahuan tentang aktivitas Anda, lokasi, atau sejarah tempat Anda berada. Informasi Anda disimpan secara pribadi dan aman.”

    Analis otomotif Sam Abuelsamid di Telemetry Insight, mengatakan dia tidak berpikir Tesla sangat lebih buruk daripada perusahaan otomotif lainnya dalam menangani data pelanggan, tetapi dia masih khawatir.

    “Ini adalah salah satu masalah etika terbesar yang kita miliki di sekitar kendaraan modern. Mereka terhubung,” katanya. “Konsumen perlu memiliki kendali atas data mereka.”

    Yang lain, General Motors, digugat pada bulan Agustus oleh jaksa agung Texas karena diduga menjual data dari 1,8 juta pengemudi ke perusahaan asuransi tanpa persetujuan mereka.

    Pada bulan Mei 2024, sebuah laporan muncul mengatakan bahwa dari 14 pembuat mobil, hanya lima yang membutuhkan surat perintah ketika pihak berwenang meminta data lokasi.

    Sebulan yang lalu, sebuah kelemahan keamanan menemukan bahwa sekitar 800.000 pemilik Volkswagen memiliki data GPS, status kendaraan, dan lebih banyak yang dapat diakses secara online oleh hampir semua orang.

    (riar/dry)

  • Penjualan Mobil Listrik BYD 2024 Jadi Rekor, Capai 4,27 Juta

    Penjualan Mobil Listrik BYD 2024 Jadi Rekor, Capai 4,27 Juta

    Perusahaan otomotif asal Tiongkok, BYD, melaporkan total penjualan mobil selama 2024 menyentuh 4.272.145 unit. Penjualan ini tercatat naik 41,3% dibandingkan penjualan pada 2023 berkisar 3 juta unit.

    Di pengujung 2024, BYD dalam laporan Carnewschina mencatatkan penjualan 514.809 kendaraan energi baru (NEV). Angka tersebut juga memecahkan rekor.

    Secara rinci, sebanyak 1.764.992 unit dari total penjualan merupakan BEV atau kendaraan listrik bertenaga baterai, menunjukkan peningkatan 12%. Kendaraan listrik murni berkontribusi 41,5% dari total penjualan BYD pada 2024.

    Di sisi lain, BYD berhasil menjual 2.485.378 unit kendaraan PHEV (kendaraan plug-in hibrida yang menggunakan dua mesin) pada tahun lalu. Naik 72,8% dibandingkan posisi 1,4 juta unit pada 2023. Kendaraan hibrida plug-in ini mencakup 58,5 persen dari total penjualan BYD sepanjang 2024.

    Perusahaan juga berhasil mengekspor 417.204 kendaraan ke luar Cina. Mencatatkan kenaikan sebesar 71,9% dibandingkan posisi pada 2023.

    Selain mobil, BYD juga merupakan pemasok baterai terbesar kedua di Cina dengan pelanggan-pelanggan seperti Tesla, Nio, dan Toyota.

    Pada Desember 2024, BYD menginstal kapasitas baterai sebesar 23,5 GWh, meningkat 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2024, total kapasitas pemasangan baterai mencapai 194,7 GWh, naik 29% dari posisi pada 2023. Angka ini mencakup baterai yang dipasang pada kendaraan listrik serta untuk penyimpanan energi stasioner.

    Sempat ubah target penjualan 2024

    byd yangwang u8 (Dok. byd.com)

    BYD dilaporkan sempat menaikkan target penjualannya untuk 2024 menyusul kinerja yang kuat dari model kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV).

    Melansir CnEVPost, Selasa (10/9), BYD telah meningkatkan target penjualan tahunannya menjadi 4 juta unit, kata analis otomotif Morgan Stanley, Tim Hsiao dalam catatan risetnya, dengan mengutip komentar dari manajemen BYD.

    Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi perusahaan sebelumnya yang sekitar 3,6 juta unit.

    Hsiao menghubungkan target baru BYD, serta kenaikan volume dan margin pada paruh kedua tahun ini dengan model-model baru yang lebih lengkap.

    Prospek yang lebih positif muncul karena konsumen Cina berbondong-bondong membeli kendaraan listrik dan hibrida dalam jumlah lebih besar.

    BYD telah menghentikan produksi dan penjualan mobil yang sepenuhnya ditenagai oleh mesin pembakaran internal pada Maret 2022, lalu beralih fokus pada produksi PHEV dan kendaraan listrik baterai (BEV).