brand merek: Tesla

  • Trump Bakal Tutup USAID, Seluruh Pegawai Mulai Tinggalkan Kantor 7 Februari

    Trump Bakal Tutup USAID, Seluruh Pegawai Mulai Tinggalkan Kantor 7 Februari

    Jakarta – Presiden AS Donald Trump berencana menutup United States Agency for International Development (USAID), lembaga yang dikenal selama ini membantu pendanaan banyak negara miskin. USAID konon akan digabungkan dengan Departemen Luar Negeri AS.

    Hubungan yang selama ini sudah berkembang ke banyak negara termasuk Indonesia otomatis terhenti. Langkah tersebut juga akan mengurangi secara signifikan tenaga kerja dan dana USAID.

    Satu penasihat utamanya, miliarder Elon Musk, dinilai sangat kritis terhadap USAID. Ada sejumlah tuduhan yang kerap dilayangkan Elon Musk pada lembaga tersebut.

    Musk menuding USAID sebagai sarang ular berbisa kaum Marxis kiri radikal yang membenci AS dan telah bersumpah sebelumnya, untuk menutupnya. ‘Lampu hijau’ dari Trump membuat Musk juga menutup markas besar USAID di Washington.

    Kritik tak berdasar lain dari Musk adalah klaim USAID membantu pekerjaan CIA yang mendanai penelitian senjata biologis, termasuk COVID-19.

    Kini, penutupan USAID dikhawatirkan berdampak besar pada program kemanusiaan seluruh dunia.

    Pada Selasa (4/2/2025), seluruh pegawai USAID diberikan cuti administratif, baik pada karyawan di AS maupun seluruh dunia.

    Dalam sebuah pernyataan di situs resmi USAID, cuti staf akan resmi dimulai sesaat sebelum tengah malam pada Jumat (7/2). Berlaku untuk semua personel yang direkrut langsung oleh USAID, kecuali personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti, dan program-program yang ditunjuk secara khusus.

    Pegawai yang berada di luar negeri diminta kembali ke AS dan mengakhiri kontrak yang dinilai tidak perlu.

    “Terima kasih atas pengabdian Anda,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

    Hal ini dinilai telah mengejutkan Washington dan menyebabkan protes besar-besaran dari Demokrat dan komunitas hak asasi manusia.

    Sebagai badan bantuan kebijakan luar negeri AS, USAID mendanai program kesehatan dan darurat di sekitar 120 negara, termasuk wilayah-wilayah termiskin di dunia.

    CEO SpaceX dan Tesla, yang memiliki kontrak besar dengan pemerintah AS, juga pendukung finansial terbesar kampanye Trump, mengatakan dirinya secara pribadi telah menyetujui langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut dengan presiden.

    Serangan terhadap USAID terjadi dalam konteks narasi yang sudah berlangsung lama di sayap konservatif garis keras dan libertarian Partai Republik, bahwa AS disebut membuang-buang uang untuk orang asing sambil mengabaikan orang Amerika.

    Badan tersebut menggambarkan dirinya sebagai badan yang bekerja untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan mempromosikan masyarakat yang tangguh dan demokratis sambil memajukan keamanan dan kemakmuran negara.

    Anggarannya yang lebih dari US$40 miliar merupakan penurunan kecil dalam keseluruhan pengeluaran tahunan pemerintah AS yang hampir mencapai US$7 triliun.

    (naf/kna)

  • BYD Rilis Satu Mobil Baru di IIMS 2025, Mobil Murah Dolphin Mini?

    BYD Rilis Satu Mobil Baru di IIMS 2025, Mobil Murah Dolphin Mini?

    Jakarta

    BYD bakal menambah produk baru di segmen kendaraan listrik. Rencananya produk baru itu bakal melantai di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    “Kami akan meluncurkan produk baru yang sangat cocok dengan kondisi pasar di Indonesia,” kata Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan saat presentasi di St Regis, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Salah satu mobil EV entry level BYD Dolphin Mini menunjukkan tanda-tanda mau dipasarkan di Indonesia. Mobil listrik ini sudah dijual terlebih dahulu di pasar Amerika Selatan.

    BYD Dolphin Mini sudah terdaftar dalam data Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589. Tanggal perlindungan berakhir pada 22 Desember 2033.

    Secara performa, BYD Dolphin Mini ini lebih inferior ketimbang BYD Dolphin yang sudah dipasarkan di Indonesia.

    Bagaimana soal harga BYD Dolphin Mini? Saat peluncuran pada medio 2024 lalu, BYD Dolphin MIni itu ditawarkan ulai dari 69.800 yuan atau mulai dari Rp 150 jutaan untuk varian paling dasar dengan jarak tempuh 305 km.

    Mungkinkah model ini yang akan meluncur?

    Perlu diketahui BYD Dolphin Mini punya nama Seagull di beberapa negara. Dari siluet yang ditampilkan dalam presentasi Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, terlihat mobil tersebut memiliki garis desain dengan mobil 5 pintu yang bakal melengkapi empat model yang sudah dipasarkan yakni M6, Seal, Atto 3, dan Dolphin.

    Di sisi lain, BYD Sealion 7 kian dekat ke Indonesia. BYD baru saja meluncurkan mobil listrik terbaru BYD Sealion 7 di Malaysia. Ini merupakan SUV listrik terbaru dari BYD pesaing Tesla Model Y.

    (riar/din)

  • Ancaman Tarif Donald Trump Bikin Elon Musk Ketiban Sial

    Ancaman Tarif Donald Trump Bikin Elon Musk Ketiban Sial

    Jakarta

    Donald Trump mengancam pemberlakuan tarif yang besar pada Kanada, China, dan Meksiko. Ternyata, hal itu menimbulkan kerugian besar bagi Elon Musk yang kini adalah sekutu dekat Trump.

    Saham perusahaan kendaraan listrik milik Musk, Tesla, anjlok setelah pengumuman itu. Dikutip detikINET dari Forbes, harga saham Tesla turun 5%, merupakan persentase kerugian terbesar dari 46 perusahaan publik Amerika yang bernilai USD 200 miliar atau lebih.

    Penurunan tersebut mengurangi USD 11,8 miliar dari kekayaan bersih Musk, menurut daftar miliarder real time Forbes, yang sejauh ini merupakan penurunan terbesar dari semua miliarder.

    Investor rupanya khawatir karena Tesla bergantung pada rantai pasokan di Amerika Utara yang simbiosis saling menguntungkan dan juga perusahaan itu punya bisnis yang signifikan di China.

    Dalam laporan laba perusahaan, Vaibhav Taneja, Chief Financial Officer Tesla, memperingatkan pemberlakuan tarif akan berdampak pada bisnis dan profitabilitas mereka. “Karena Tesla masih sangat bergantung pada suku cadang dari seluruh dunia untuk semua bisnis kami,” cetusnya.

    Tak hanya itu, bisnis Starlink milik SpaceX juga terimbas. Pemimpin Ontario, provinsi terpadat di Kanada, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika akan dilarang dari kontrak pemerintah di sana sampai AS mengakhiri tarif yang dikenakan Presiden Donald Trump pada Kanada.

    Perdana Menteri Ontario Doug Ford juga menekankan bahwa pemerintahnya akan menghentikan kontrak senilai USD 68 juta dengan Starlink. “Ontario tidak akan berbisnis dengan orang-orang yang bertekad menghancurkan ekonomi kita,” kata Ford.

    Menurutnya Kanada tidak punya pilihan selain membalas AS dengan keras. “Kanada tidak memulai pertikaian ini dengan AS, tetapi Anda sebaiknya percaya bahwa kami siap untuk memenangkannya,” tambahnya.

    Provinsi tersebut meluncurkan program dengan Starlink pada bulan November 2023 lalu yang akan menawarkan akses internet satelit berkecepatan tinggi ke 15.000 rumah dan bisnis yang memenuhi syarat. Namun kini tampaknya Starlink tidak akan tersedia lagi di sana.

    (fyk/fyk)

  • Elon Musk Diangkat Donald Trump Jadi Stafsus Pemerintah AS, Bebas Utak-atik Instansi Negara

    Elon Musk Diangkat Donald Trump Jadi Stafsus Pemerintah AS, Bebas Utak-atik Instansi Negara

    PIKIRAN RAKYAT – Miliarder Elon Musk, diangkat jadi pegawai pemerintah khusus sesuai perintah Presiden Donald Trump. Artinya, titel ini memungkinkan dia bekerja di pemerintahan federal tapi punya hak khusus merahasiakan harta kekayaannya sebagaimana staf negara biasa.

    Musk masih mengelola perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan kedirgantaraan SpaceX. Namun, setelah ditunjuk Trump, kini ia sambil bertugas sebagai pemimpin program pemotongan biaya Trump yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah.

    Sebagai CEO SpaceX, Musk mengawasi kontrak perusahaan dengan Pentagon dan komunitas intelijen yang bernilai miliaran dolar AS.

    Jabatan Musk dikonfirmasi Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt. Ia mengatakan, sebagai ‘pegawai pemerintah khusus’, Musk tidak menerima gaji dari pemerintah dan bebas dari hukum yang berlaku.

    Pegawai pemerintah khusus diangkat untuk menjabat tidak lebih dari 130 hari (4 bulan lebih), namun Trump belum mengungkapkan berapa lama posisi Musk akan berlangsung.

    Musk akhir-akhir ini mendapat sorotan luas karena timnya diberikan akses mengambil kendali atas berbagai sistem pemerintah. Bahkan, ia telah bertekad untuk memangkas jumlah pegawai besar-besaran di seluruh birokrasi federal.

    Langkah-langkah ini menimbulkan ketakutan di kalangan pegawai pemerintah dan menyebabkan kekacauan di beberapa instansi.

    “Para ajudan Musk yang diberi tugas untuk mengelola badan sumber daya manusia pemerintah AS telah mengunci pegawai sipil karier dari sistem komputer yang berisi data pribadi jutaan pegawai federal,” menurut dua pejabat instansi, lewat laporan Reuters, Jumat lalu, 31 Januari 2025.

    Musk juga menargetkan penutupan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), dengan menyebut badan kemanusiaan ini sebagai organisasi sayap kiri yang tidak bertanggung jawab kepada Gedung Putih.

    Politikus Partai Demokrat mengkritik pengangkatan Elon Musk, sebab dinilai sebagai seorang miliarder yang tidak dipilih secara demokratis tetapi punya terlalu banyak kekuasaan atas pemerintah federal.

    Pembelaan Donald Trump

    Presiden AS Donald Trump membela Musk usai mempercayakan sang miliarder untuk mengawasi perombakan USAID. Ia mengatakan, ada batasan wewenang bagi Musk sebagai penasihatnya.

    “Elon tidak bisa dan tidak akan melakukan apa pun tanpa persetujuan kami, dan kami akan memberinya persetujuan, bila sesuai; jika tidak sesuai, kami tidak akan berikan. Tapi dia melapor kepada kami,” kata Trump, dikutip dari Reuters, Selasa, 4 Februari 2025.

    “Itu adalah sesuatu yang sangat dia pedulikan, dan saya terkesan, karena dia jelas mengelola perusahaan besar. Jika ada konflik, kami tidak akan membiarkannya mendekati itu. Tapi dia memiliki insting alami yang baik. Dia memiliki tim orang-orang yang sangat berbakat,” kata Trump lagi.

    Sejak menjabat, Trump telah memulai perombakan besar-besaran terhadap pemerintah, memecat dan menyingkirkan ratusan pegawai sipil. Hal ini disebut-sebut upayanya untuk mengecilkan birokrasi dan memasang lebih banyak loyalis yang ‘mengabdi’ untuknya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ancaman Tarif Donald Trump Bikin Elon Musk Ketiban Sial

    Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder AS yang juga sekutunya, Elon Musk, kompak menyerang Badan Pembangunan Internasional AS atau USAID. Trump menyebut USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal”, sedang Musk menyebut badan tersebut sebagai “organisasi kriminal”.

    Trump, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan masa depan USAID, yang selama ini banyak memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan di luar negeri.

    USAID merupakan badan independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang yang disahkan Kongres AS. Badan ini mengelola anggaran sebesar US$ 42,8 miliar yang ditujukan untuk bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan di seluruh dunia.

    Serangan terhadap USAID ini menandai posisi baru yang signifikan dalam langkah Trump memberikan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Musk untuk menjungkirbalikkan departemen pemerintah, serta menangkal hal yang disebut keduanya sebagai pemborosan pengeluaran negara.

    “USAID merupakan organisasi kriminal,” cetus Musk, miliarder AS pemimpin Tesla dan SpaceX, yang menjadi pendukung paling kuat Trump, dalam postingannya via media sosial X, yang juga dimilikinya.

    Pernyataan itu disampaikan Musk saat mengomentari video online yang menuduh keterlibatan USAID dalam “pekerjaan jahat CIA” dan “sensor internet”.

    Dalam postingan berikutnya, Musk memperkuat tudingannya dengan, tanpa memberikan bukti, bertanya kepada 215 juta followers-nya di media sosial X: “Tahukah Anda bahwa USAID, dengan menggunakan uang pajak ANDA, mendanai penelitian senjata biologis, termasuk COVID-19, yang menewaskan jutaan orang?”

    Tonton juga Video: Trump Terbuka Jika Elon Musk Mau Beli TikTok

    Musk tidak menjelaskan lebih lanjut soal tudingan itu, yang oleh para pejabat AS dalam pemerintahan sebelumnya dikaitkan dengan kampanye informasi palsu Rusia.

    Trump, dalam pernyataan terpisah, juga melontarkan serangan terhadap USAID, dengan menyebut badan itu dikelola secara buruk. Serangan Trump ini dilontarkan setelah laporan media menyebut sang Presiden AS itu mempertimbangkan untuk menggabungkan USAID ke dalam Departemen Luar Negeri.

    Berbicara kepada wartawan setempat, Trump menyebut USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal” dan mengatakan pemerintahannya akan mendepak “orang-orang gila” dari USAID sebelum keputusan diambil mengenai masa depan badan tersebut.

    “Ini (USAID) dikelola oleh sekelompok orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka. USAID, dikelola oleh orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka, lalu kita akan mengambil keputusan (mengenai masa depannya),” ucap Trump pada Minggu (2/2) malam tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Dia kemudian menegaskan dukungannya untuk Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya merasa miliarder AS itu “melakukan pekerjaan dengan baik” meskipun mereka tidak sepakat dalam setiap hal. Dia juga memuji Musk “sangat cerdas”.

    Tonton juga Video: Trump Terbuka Jika Elon Musk Mau Beli TikTok

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Elon Musk Acak-acak Amerika: PNS Dipecat, Data Pribadi Disekap

    Elon Musk Acak-acak Amerika: PNS Dipecat, Data Pribadi Disekap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah ‘tangan kanan’ Elon Musk yang ditugaskan menjalankan Office of Personnel Management (OPM), lembaga sumber daya manusia pemerintah AS, dilaporkan ‘mengusir’ Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari sistem komputer yang berisi data pribadi jutaan pegawai federal.

    Mengutip Reuters, Sabtu (1/2/2024) langkah ini terjadi di tengah perombakan besar-besaran pemerintahan yang dilakukan Presiden Donald Trump sejak menjabat 11 hari lalu.

    Trump sendiri diketahui telah memecat dan menyingkirkan ratusan PNS sebagai bagian dari strateginya untuk merampingkan birokrasi dan menggantikannya dengan para ‘loyalis’.

    CEO Tesla dan pemilik X ini diberi tugas oleh Trump untuk memangkas jumlah tenaga kerja sipil pemerintahan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 2,2 juta orang.

    Musk bergerak cepat dengan menempatkan sekutunya di OPM, lembaga yang bertanggung jawab atas manajemen kepegawaian federal.

    Berdasarkan sumber Reuters, beberapa pegawai senior di OPM kehilangan akses ke sistem data departemen, termasuk Enterprise Human Resources Integration basis data yang berisi informasi penting. Seperti tanggal lahir, nomor Jaminan Sosial (Social Security), penilaian kinerja, alamat rumah, tingkat gaji, dan lama masa kerja pegawai pemerintah.

    “Kami tidak bisa melihat apa yang mereka lakukan dengan sistem komputer dan data. Ini sangat mengkhawatirkan. Tidak ada pengawasan. Ini menimbulkan implikasi nyata terhadap keamanan siber dan risiko peretasan,” ungkap salah satu pejabat.

    Para pejabat yang terdampak masih dapat mengakses email tetapi tidak lagi memiliki akses ke kumpulan data besar yang mencakup seluruh tenaga kerja federal. Hingga berita ini diterbitkan, pihak OPM, Gedung Putih, dan tim baru yang ditunjuk belum memberikan tanggapan.

    Sementara itu, OPM mulai mengirimkan memo yang tidak biasa, menghindari gaya bahasa birokrasi kaku. Memo tersebut mendorong pegawai untuk mempertimbangkan tawaran pesangon guna mengundurkan diri dan berlibur.

    Don Moynihan, profesor di Ford School of Public Policy, Universitas Michigan, menilai tindakan di OPM ini memunculkan kekhawatiran terkait pengawasan kongres serta bagaimana Trump dan Musk memperlakukan birokrasi federal.

    “Ini membuat siapapun di luar lingkaran dalam Musk di OPM semakin sulit mengetahui apa yang sedang terjadi,” ujar Moynihan.

    (fab/fab)

  • Mobil Tesla Versi Murah Akhirnya Rilis di 2025, Ini Kata Elon Musk

    Mobil Tesla Versi Murah Akhirnya Rilis di 2025, Ini Kata Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla berencana meluncurkan model mobil listrik yang lebih murah. Informasi ini diungkapkan sendiri oleh CEO Elon Musk.

    Musk berjanji Tesla murah akan dirilis pada paruh pertama 2025. Namun tidak ada rincian soal pengumuman itu termasuk harga mobil murah nantinya, dikutip dari Reuters, Jumat (31/1/2025).

    Janji lain yang disampaikan Musk adalah perusahaan akan mulai menguji layanan taksi otonom. Menurutnya uji coba akan dilakukan pada Juni mendatang.

    Menurut Musk uji coba akan dilakukan di Austin. Sama seperti mobil murah, dia juga tak merinci cara kerja layanan taksi.

    Meski begitu sejumlah analis mempertanyakan jadwal yang diungkapkan Musk. Sebab masih ada hambatan regulasi di beberapa wilayah.

    “Dia (Musk) menyoroti peningkatan software, dengan peluncuran yang direncanakan di Texas dan California, meski ada hambatan regulasi di Eropa dan pembatasan di China akan memperlambat kemajuan,” jelas analis konsumer diskresioner Quilter Cheviot, Mamta Valechha.

    Kinerja Tesla diketahui menurun pada tahun lalu. Pendapatan turun yang disebut karena lambatnya peningkatan model dan adanya persaingan.

    Pengiriman tahunan juga ikut anjlok tahun lalu. Hal ini tetap terjadi meskipun Tesla telah berupaya meluncurkan harga lebih murah dan menyebarkan diskon.

    Untuk tahun ini, Tesla mengharapkan bisnis kendaraan bisa kembali tumbuh. Namun perusahaan tidak mengulangi prediksi Musk akhir tahun lalu.

    Saat itu, Musk memperkirakan penjualan perusahaan bisa kembali tumbuh. Bahkan dia mematok angka 20-30% pada 2025.

    (fab/fab)

  • Sakti! Apple Tak Terusik Kehadiran DeepSeek

    Sakti! Apple Tak Terusik Kehadiran DeepSeek

    Jakarta

    Banyak perusahaan teknologi Amerika yang berkecimpung dengan Artificial Intelligence (AI) limbung akibat kehadiran DeepSeek dari China. Cuma Apple yang tetap tegak perkasa.

    Salah satu korban DeepSeek adalah Nvidia yang membuat aneka chips canggih untuk AI yang dipakai OpenAI untuk ChatGPT, juga dipakai Meta, Google dan X. Sahamnya terjerembab USD 589 miliar dalam sehari akibat DeepSeek pada Senin kemarin.

    Dilansir News.com Australia, Jumat (31/1/2025) pada hari Selasa saham Nvidia merangkak naik 8,8 persen dan mengembalikan sekitar USD 260 miliar kapita pasarnya. Sementara itu, Apple malah tenang-tenang saja.

    Apple yang punya valuasi perusahaan USD 3,6 tiliun, nilai saham-nya stabil dan tidak terganggu kehadiran DeepSeek. Sahamnya malah naik 4% di awal minggu ini.

    Menurut para analis pasar dari Morgan Stanley kepada Forbes, Apple berbeda taktik soal AI dibandingkan dengan Amazon, Meta, Microsoft, Nvidia, Tesla dan Alphabet. Jika yang lain investasi miliaran dolar untuk membuat data center AI, Apple malah tidak jor-joran.

    Apple fokus mengembangkan AI mereka yang disebut Apple Intelligence. Dari situ terlihat Apple memposisikan diri dengan sangat baik di tengah perlombaan AI antar perusahaan teknologi. Apple mengembangkan large language models (LLMs) tanpa harus menghamburkan uang.

    “DeepSeek membuat pendekatan AI oleh Apple yang tampak ketinggalan, justru menjadi seperti sebuah langkah yang penuh perhitungan,” kata Joanna Sterm dari Wall Street Journal.

    Apple memang sempat diledek terlambat, ketika mereka meluncurkan Apple Intelligence untuk iPhone, iPad dan Mac. Meta, Microsoft dan Google sudah duluan meluncurkan AI. Namun AI biaya murah ala DeepSeek dinilai tidak berdampak signifikan terhadap Apple.

    Sebelumnya, DeepSeek dari Hangzhou, China menghebohkan dunia lewat DeepSeek-R1 yang kemampuannya setara AI dari Amerika Serikat, namun dengan biaya jauh lebih murah yaitu USD 5,576 juta. Sementara itu Meta melatih Llama 3.1 dengan ongkos USD 120 juta.

    Kehadiran DeepSeek akan mendorong pengembangan AI dengan pengurangan biaya dan efisiensi lebih besar. Apple dinilai sudah siap jika persaingan AI dibawa ke arah situ.

    Apple Silicon menggunakan memori terpadu, yang berarti CPU, GPU, dan NPU (neural processor unit) memiliki akses ke kumpulan memori bersama. Ini berarti perangkat keras kelas atas Apple sudah memiliki chip konsumen terbaik untuk inferensi

    Sebagai perbandingan, GPU gaming Nvidia maksimal pada VRAM 32 GB, sementara chip Apple menggunakan RAM hingga 192 GB. Demikian analisa Ben Thompson dari Stratechery.

    (fay/fyk)

  • IHSG Hari Ini Dibuka Menghijau pada Level 7.114

    IHSG Hari Ini Dibuka Menghijau pada Level 7.114

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (31/1/2025).

    IHSG pada pukul 09.14 WIB menguat 0,58% atau 40,85 poin ke level 7.114,3.

    IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 7.095-7.126. Perdagangan IHSG pada 14 menit pertama mencatatkan 1,47 miliar lembar saham senilai Rp 981,8 miliar dari 150.078 kali transaksi.

    Sebanyak 237 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 165 saham melemah, dan sebanyak 185 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka menguat, indeks utama Wall Street pada Kamis (30/1/2025) juga naik, didorong oleh kenaikan saham Tesla, IBM dan Meta Platforms.

    Secara keseluruhan, S&P 500 naik 31,86 poin menjadi 6.071,17. Dow Jones Industrial Average naik 168,61 poin menjadi 44.882,13, dan Nasdaq Composite naik 49,43 poin menjadi 19.681,75.

  • Masuk Gedung Putih, Elon Musk Langsung Diserbu 100 Pertanyaan

    Masuk Gedung Putih, Elon Musk Langsung Diserbu 100 Pertanyaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk memulai karir dalam pemerintahan Donald Trump sebagai penasihat. Namun jabatan itu menimbulkan pertanyaan dari para pemegang saham Tesla.

    Setidaknya lebih dari 100 pertanyaan diajukan pada Musk yang menjabat sebagai CEO Tesla dalam laporan pendapatan. Beberapa pertanyaan terkait peran resminya dalam Department of Government Efficiency (DOGE) dan apakah fokusnya pada Tesla akan terbelah usai masuk Gedung Putih.

    Pertanyaan lainnya seputar pembagian waktu yang diambil Musk antara Gedung Putih dan pekerjaannya untuk Tesla.

    “Apakah Anda yakin dia memberi Tesla fokus yang dibutuhkan?” kata seorang investor ritel, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (30/1/2025).

    Musk diketahui sebagai pendukung garis terdepan Trump sejak kampanye lalu. Dia tercatat menyumbangkan US$270 untuk Trump dan partai Republik.

    Orang terkaya dunia itu juga turun langsung berkampanye, termasuk kerap membicarakan Trump dan kebijakannya. Musk terlihat pula dalam pelantikan Trump di Gedung Capitol minggu lalu.

    Bukan hanya di AS, Musk jadi sorotan dengan aktivitasnya terkait politik Jerman. Dia terlibat aktif mendukung penuh partai sayap kanan anti imigran AfD (Alternative für Deutschland).

    Dia juga terlihat melakukan gerakan yang dianggap sebagai penghormatan bagi Nazi dalam pelantikan minggu lalu. Namun Musk menanggapi kritikan tersebut dengan menyebutnya sebagai gerakan kebencian dengan tipuan.

    Tak berselang lama, dia terlibat kontroversial lagi dengan memainkan kata bertema Nazi di X. Selain itu Musk terlihat muncul dalam video di sebuah rapat AfD di Halle Jerman.

    (fab/fab)