brand merek: Tesla

  • Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Otomotif Kandas?

    Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Otomotif Kandas?

    Rencana merger Honda dan Nissan sebelumnya dilandasi beberapa alasan, salah satunya kompetisi yang semakin sulit dengan pesaingnya baik produsen kendaraan listrik seperti Tesla dan BYD. Honda dan Nissan, seperti banyak rekan mereka, gagal beralih ke model kendaraan listrik yang menarik bagi konsumen Tiongkok.

    Honda menghentikan produksi di beberapa pabriknya di Tiongkok dan memangkas pekerja, dan mencoba beralih ke penjualan yang lebih besar ke Mobil Listrik. Nissan bahkan melangkah lebih jauh, menutup salah satu pabrik terbarunya yang berbasis di Tiongkok pada pertengahan 2024.

    Pada April dan September 2024, penjualan Honda dan Nissan di Tiongkok masing-masing turun sebesar 37,6 dan 14,4 persen.

    Merger tidak serta merta menyelesaikan masalah Honda dan Nissan dalam hal kendaraan listrik. “Kedua perusahaan tidak memiliki penawaran mobil listrik yang menarik, dan entitas gabungan tersebut masih akan menghadapi tantangan baru dalam membangun jaringan kendaraan listrik baru,” tulis analis ekuitas senior Morningstar Vincent Sun. 

    Nissan melaporkan penurunan laba bersih sebesar 94 persen untuk paruh pertama tahun fiskalnya, yang dimulai pada April 2024. “Investor mungkin khawatir tentang masa depan Nissan” jika penggabungan dibatalkan, tulis Sun pada hari Rabu.
    Saat pembicaraan penggabungannya dengan Honda gagal, Nissan dilaporkan sudah mencari mitra baru.

    Bloomberg melaporkan, produsen mobil Jepang tersebut ingin bermitra dengan perusahaan teknologi, sebaiknya yang berbasis di AS.

    Pilihan lainnya adalah Foxconn. Pabrikan Taiwan tersebut berharap untuk masuk ke kendaraan listrik, dan bahkan telah mempekerjakan mantan eksekutif Nissan untuk memimpin strategi pembuatan mobil barunya. Foxconn dilaporkan tertarik untuk mengambil saham di Nissan pada bulan Desember, tetapi akhirnya menundanya karena negosiasi dengan Honda telah dimulai.

  • Elon Musk Nggak Tertarik Caplok TikTok

    Elon Musk Nggak Tertarik Caplok TikTok

    Jakarta

    Pendiri Tesla Elon Musk mengaku tak tertarik membeli aplikasi sosial media asal China TikTok. Diketahui, TikTok saat ini sedang dalam ancaman pelarangan operasi di Amerika Serikat (AS) karena dianggap sebagai keamanan nasional dengan pemiliknya, ByteDance.

    Seminggu setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden baru AS, Musk mengaku belum mengajukan penawaran untuk membeli TikTok. “Saya belum mengajukan penawaran untuk TikTok,” kata Musk dikutip dari Reuters, Minggu (9/2/2025).

    Musk juga mengaku tak punya rencana apapun seandainya membeli TikTok. Apalagi, ia juga mengaku tidak menggunakan aplikasi video pendek dan tidak familiar dengan format aplikasi TikTok.

    “Saya tidak tertarik ingin akuisisi TikTok, saya tidak mengakuisisi perusahaan secara umum, itu cukup langka,” ungkapnya.

    Musk juga menambahkan, akuisisi miliaran dolar AS terhadap platform media sosial Twitter, yang sekarang disebut X, menjadi hal yang tidak biasa. “Saya biasanya membangun perusahaan dari awal,” kata Musk.

    Untuk diketahui, Presiden dari Partai Republik menandatangani perintah untuk menunda larangan terhadap aplikasi video pendek populer yang dijadwalkan pada tanggal 19 Januari lalu.

    ByteDance diberi tenggat waktu untuk menjual aset TikTok di AS atau dilarang beroperasi. Hal itu muncul seiring kekhawatiran anggota parlemen yang menyebut aplikasi berisiko pada keamanan nasional lantaran China dapat memaksa TikTok untuk membagikan data penggunanya di AS.

    Namun begitu, TikTok telah membantah dugaan tersebut. Sementara itu, Apple dan Google juga dikabarkan belum mengembalikan TikTok ke toko aplikasi mereka sejak undang-undang pelarangan berlaku.

    Adapun sebelumnya, TikTok juga mengizinkan pengguna Android di AS untuk mengunduh dan terhubung ke aplikasi melalui paket kit di situs webnya sebagai upaya untuk menghindari pembatasan platform tersebut.

    Sementara itu, Trump mengaku tengah berunding dengan banyak orang untuk menentukan nasib pembelian TikTok. Adapun keputusan mengenai masa depan TikTok akan diputuskan bulan ini. Aplikasi tersebut memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS.

    Trump juga telah menandatangani perintah eksekutif untuk membuat dana kekayaan negara tahun ini, yang di dalamnya memuat potensi pembelian TikTok. Namun begitu, ByteDance sebelumnya membantah rencana menjual TikTok.

    Keputusan Trump menyelamatkan TikTok merupakan perubahan sikap dari masa jabatan pertamanya. Kala itu, Trump diketahui gagal melarang TikTok atas kekhawatiran yang sama.

    Pada periode kepemimpinan saat ini, Trump bahkan sempat mengatakan menyukai TikTok. Ia beranggapan, aplikasi tersebut telah membantunya memenangkan hati pemilih muda dalam pemilihan presiden 2024.

    (kil/kil)

  • Mazda Dikabarkan Bakal Punya SUV Listrik Terbaru, Pakai Nama CX-6e

    Mazda Dikabarkan Bakal Punya SUV Listrik Terbaru, Pakai Nama CX-6e

    JAKARTA – Mazda telah meluncurkan Mazda6e demi memperbanyak pilihan kendaraan ramah lingkungan untuk pasar Eropa. Namun, ini tidak membuat pabrikan dari Jepang tersebut berpuas diri.

    Produsen otomotif bermarkas di Hiroshima, Jepang ini berencana untuk melahirkan versi SUV dari Mazda6e untuk bersaing dengan model lain, seperti Tesla Model Y sekaligus memenuhi target zero-emission vehicle (ZEV) hingga 2030 dan seterusnya.

    Melansir dari Auto Express, Sabtu, 8 Februari, Mazda6e versi SUV ini akan memakai merek dagang ‘CX-6e’ dengan platform yang sama seperti versi sedannya. Arsitektur tersebut dikembangkan oleh perusahaan China, Changan yang disebut sebagai Scalable SkyActiv.

    Meskipun demikian, Mazda masih bungkam mengenai kehadiran SUV listrik tersebut dan mengatakan fokusnya saat ini untuk segmen sedan menengah.

    “SUV adalah tempat kompetisinya, jadi jika Anda ingin menjadi yang terdepan, mungkin Anda harus sedikit berbeda,” kata Managing Director Mazda UK, Jeremy Thompson.

    Mazda6e merupakan versi Eropa dari Mazda EZ-6 yang telah diperkenalkan pada awal tahun lalu. Menurut merek, BEV terbaru ini dirancang untuk performa berkendara dan fungsionalitas guna memenuhi kebutuhan pelanggan di Eropa.

    Dengan mengusung filosofi Jinba-Ittai yang mengutamakan rasa berkendara menyenangkan, Mazda6e memiliki performa pengereman dan pengendalian yang dirancang secara cermat sehingga merespons masukan pengemudi secara linier.

    Mazda6e memiliki dimensi yang cukup luas dengan panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.491 mm, dan wheelbase mencapai 2.895 mm.

    Meskipun informasi teknis dari mobil ini masih dirahasiakan, Mazda mengungkapkan mobil ini akan dilengkapi dengan baterai 68,8 kWh yang sanggup memberinya daya jangkau hingga 479 km dalam pengisian penuh.

    Sementara itu, Mazda juga menawarkan paket baterai besar dengan ukuran 80 kWh yang diklaim dapat menempuh jarak hingga 552 km dalam keadaan terisi 100 persen.

  • Kekayaan Bersih Elon Musk Merosot Usai Trump Berlakukan Tarif Baru

    Kekayaan Bersih Elon Musk Merosot Usai Trump Berlakukan Tarif Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan bersih miliarder teknologi Elon Musk merosot menyusul upaya pemerintahan Trump dalam memberlakukan tarif baru.

    Kekayaan bersih CEO Tesla dan SpaceX ini berfluktuasi dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena usaha bisnis dan politiknya baru-baru ini, termasuk perannya di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Saham Tesla anjlok 5,2% pada awal pekan ini, kerugian disebabkan oleh ancaman tarif yang menargetkan impor dari Kanada, Meksiko, dan China, demikian dilaporkan Newsweek. Saham tersebut turun 3,3% hingga 6 Februari.

    Penjualan Tesla di Inggris turun hampir 12% pada Januari, bahkan saat pendaftaran kendaraan listrik bulanan di pasar baterai-listrik terbesar di Eropa melonjak ke rekor, menurut data yang diterbitkan oleh New AutoMotive.

    Kekayaan bersih Elon Musk

    Musk terjun ke dunia politik pada 2024 dengan memberi dukungan finansialnya terhadap Trump.

    CEO miliarder tersebut menghabiskan setidaknya US$250 juta. Hasil untuk kampanye ini terbukti berhasil untuk kembali ke Gedung Putih.

    Newsweek melaporkan, kekayaan bersih Musk berada di sekitar US$433 miliar sebelum penurunan baru-baru ini menjadi sekitar US$418 miliar, sedikit pulih menjadi US$424 miliar pada hari Selasa.

    Hingga Kamis, kekayaan bersih Musk mencapai US$414 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Daftar miliarder real-time Forbes dari tanggal yang sama melaporkan kekayaan bersih miliarder teknologi tersebut adalah US$401,8 miliar.

    Dilansir Bloomberg, kekayaan Musk sebelumnya melonjak, mencapai US$486 miliar pada Desember 2024, naik dari US$262 miliar sebelum pemilihan. Kemudian pada November 2024, kekayaan bersih Musk tercatat sebesar US$307,4 miliar oleh Forbes dan US$319 miliar oleh Bloomberg.

    Apa yang menyebabkan Kekayaan Musk Menurun?

    Tarif yang diancam Trump merupakan faktor utama di balik kemunduran keuangan Musk baru-baru ini. 

    Tarif tersebut mengancam akan menaikkan biaya produksi Tesla dan perusahaan lain yang bergantung pada rantai pasokan global untuk bahan-bahan utama seperti aluminium dan litium, yang penting untuk baterai kendaraan listrik.

    Kekhawatiran tentang potensi tarif balasan dari China, pasar utama Tesla, juga menyebabkan ketidakpastian tambahan, yang memberi tekanan pada saham perusahaan mobil tersebut.

    Meskipun SpaceX dimiliki secara pribadi, tarif baru tersebut juga dapat memengaruhi rantai pasokannya, termasuk komponen yang dibutuhkan untuk jaringan Starlink.

  • Serangan BYD ke Kandang Tesla, Kita Harus Bagaimana?

    Serangan BYD ke Kandang Tesla, Kita Harus Bagaimana?

    Jakarta

    Apa yang akan terjadi kalau BYD tidak dikenai tarif oleh pemerintah Amerika Serikat dan mobil China bebas masuk ke Amerika Serikat tanpa tarif? Kira-kira hal yang dialami oleh Chat GPT di Apple Store dan Play Store yang digusur oleh Deepseek akan dialami oleh Tesla. Posisinya akan tergantikan oleh produk yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus. (lihat gambar 1)

    Deepseek menempati peringkat 1 aplikasi gratis mengalahkan ChatGPT di AppStore dan Google Play. Foto: Istimewa

    Sebenarnya kemenangan Asisten AI Deepseek terhadap ChatGPT bukan kemenangan China terhadap Amerika, tetapi ini adalah kemenangan Open Source terhadap close source atau propietary.

    Pengembang Deepseek mendapatkan manfaat dari open research dan open source seperti PyTorch dan Llama dalam membangun aplikasinya. Mereka mendapatkan ide baru dan membangun ide itu pada fondasi yang disediakan oleh opensource.

    Dan hasil kerja mereka dipublikasikan secara opensource sehingga siapa saja bisa mendapatkan manfaat dari aplikasi yang mereka kembangkan, setiap orang bisa memiliki server AI sendiri seperti Deepseek dimana hal tersebut sebelumnya tidak dimungkinkan jika anda menggunakan ChatGPT.

    Deepseek adalah juaranya?

    Apakah Deepseek akan menjadi pemenang dan mengalahkan saingannya seperti Chat GPT, Gemini, Llama dan platform AI lainnya seperti yang terjadi saat ini?
    Masih terlalu pagi untuk menentukan pemenang. Namun yang jelas Deepseek sudah melakukan start yang luar biasa dan mengalahkan pesaing besar dengan dana dan sumberdaya hampir tidak terbatas.

    Mengalahkan raksasa Silicon Valley sekelas Google, Meta (Facebook, Instagram dan Whatsapp), Amazon dan Microsoft juga bukan hal yang mustahil walaupun memang bukan hal yang bisa dilakukan oleh sembarangan perusahaan. Namun terbukti hal ini bisa dilakukan oleh perusahaan China.

    Lihat saja Tiktok yang mampu bersaing dengan Instagram, Alibaba yang menjadi tuan rumah di China mengalahkan Amazon atau Tencent yang secara notabene menjadi raja game di dunia. Semua ini bisa terwujud karena adanya keuletan, kompetisi yang luar biasa ketat dan dukungan yang tepat dari pemerintah China.

    Satu hal yang jelas diperlihatkan oleh Deepseek adalah pendekatan pengembangan AI oleh perusahaan rintisan Amerika yang sangat haus prosesor dan daya listrik dan mengakibatkan biaya yang luar biasa besar ternyata terbukti tidak efisien dan sangat mahal. Dengan biaya sekitar 4 % dari yang dikeluarkan oleh Open AI, Deepseek mampu memberikan layanan Asisten AI yang setara dengan yang diberikan oleh Open AI.

    Hal inilah yang menyebabkan rontoknya harga saham-saham magnificent 7 alias 7 perusahaan IT terbesar di dunia karena mereka telah mengeluarkan biaya yang luar biasa besar untuk pengembangan AI yang ternyata sangat tidak efisien.

    Apa yang harus dilakukan Indonesia?

    Lalu, sebagai pengguna awam. Apakah kita perlu beralih dari ChatGPT dan ramai-ramai menggunakan Deepseek ? Apakah perlu memilih paket berbayar dalam menggunakan Asisten AI?

    Pada dasarnya, Asisten AI adalah aplikasi untuk membantu meningkatkan produktivitas. Deepseek dan ChatGPT memberikan layanan gratis bagi pengguna awam dengan batas penggunaan tertentu dan lebih dari cukup jika digunakan untuk kepentingan pribadi tanpa perlu membayar. Malah dengan adanya Deepseek ini, ketika batas penggunaan salah satu Asisten AI melebihi kuota, maka kita jadi memiliki kuota tambahan dari layanan Asisten AI lain dan hal ini tentunya menguntungkan bagi kita sebagai konsumen.

    Sejauh masih bisa dipakai, ChatGPT 3.5 untuk keperluan sehari-hari lebih dari cukup. Tidak ada alasan berpindah dari ChatGPT ke Deepseek, justru dengan adanya Deepseek memberikan lebih banyak kesempatan menggunakan AI Chatbot secara gratis, dimana kalau kuota token pada salah satu chatbot habis atau mengalami gangguan, kita bisa menggunakan chatbot lain.

    Namun jika anda membutuhkan Asisten AI yang lebih canggih, bisa mengupload dokumen, lebih cepat atau keperluan bisnis yang mengharuskan anda menggunakan AI berbayar anda bisa mempertimbangkan menggunakan Asisten AI berbayar dan menggunakan API Application Programming Interface untuk proses otomasi.

    Bahaya keamanan data

    Lalu ada issue yang dikembangkan mengenai keamanan data pengguna Deepseek yang servernya berada di China. Apakah kita perlu khawatir akan hal ini ? Sebenarnya kekhawatiran ini agak aneh, mengapa ketika menggunakan ChatGPT, Google Maps, Instagram dan WhatsApp tidak pernah ditanyakan keamanan data pengguna ? Servernya juga bukan di Indonesia dan datanya berada di bawah penguasaan perusahaan Amerika dan pemerintah Amerika setiap saat bisa meminta akses data tersebut.

    Apakah kalau data dibawa ke Amerika lebih tidak bahaya daripada dibawa ke China ? Harusnya secara logika yah bahayanya sama. Malah pengguna Deepseek di Amerika harus lebih khawatir daripada pengguna di Indonesia, tetapi kok Deepseek tetap menjadi aplikasi nomor 1 di AppStore dan Play Store di Amerika ?

    Jadi rasanya agak berlebihan kalau kita sebagai pengguna menghindari menggunakan Deepseek hanya karena servernya dihosting di China. Sebagai informasi, ketika anda menggunakan produk China seperti HP China, mobil listrik China, Drone China, IoT China datanya juga banyak yang disimpan di server China.

    Data yang didapatkan oleh Deepseek tidak lebih banyak daripada data aplikasi populer yang sering kita gunakan. Data aplikasi lain itu jauh lebih banyak yg diambil seperti data lokasi, kebiasaan membuka aplikasi (kapan buka, kapan aktif), minat pengguna pada bidang apa saja, sedang search apa saja, sering kemana saja, siapa saja temannya atau konten apa saja yg paling sering diakses.

    Jika ingin dikhawatirkan, data itu yg lebih perlu dikhawatirkan dan bukan data chatbot dengan Asisten AI. Sebaliknya, kalau gara² kekhawatiran berlebihan ini kita jadi ketakutan menggunakan AI, kita (Indonesia) akan rugi besar. Indonesia ini sudah tertinggal jauh dalam perlombaan pengembangan aplikasi AI dan implementasi AI. Sementara negara lain sudah melaju kencang dengan AI, kita malah ketakutan sendiri dengan AI dan kita tidak memanfaatkan AI dengan optimal untuk kepentingan kita.

    Justru dengan adanya Asisten AI Open Source ini, hal ini merupakan kesempatan emas bagi kita di Indonesia untuk segera mengejar ketertinggalan. Semua orang berlomba2 mengupdate dirinya dengan AI dan membiasakan diri menggunakannya, tetapi dengan mengetahui batas dan kelemahan AI.

    Jadi jangan dipercaya 100 % karena tidak ada jaminan informasi yang dihasilkan oleh AI 100 % akurat. Anda sebagai pengguna yang harus bijak dalam memilah, menyerap dan menggunakan informasi.

    (fyk/fyk)

  • Tesla Bangun Pabrik Penyimpanan Energi di Shanghai, Bisa Produksi 10 Ribu Unit per Tahun

    Tesla Bangun Pabrik Penyimpanan Energi di Shanghai, Bisa Produksi 10 Ribu Unit per Tahun

    Jakarta

    Tesla terus memperkuat industrinya di salah satu pasar pentingnya, China. Tak hanya membangun pabrik perakitan mobil yang dinamakan Gigafactory, Tesla juga membangun pabrik penyimpanan energi baterai yang diberi nama Megafactory. Pabrik ini bisa memproduksi sekitar 10 ribu unit baterai per tahun.

    Dikutip dari Carnewschina, Tesla Shanghai Megafactory akan memulai produksi massal pada 11 Februari 2025. Perusahaan Amerika itu membutuhkan waktu tujuh bulan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik ini. Uji coba pruduksi telah dimulai sejak akhir 2024.

    Fakta menariknya, pabrik Megafactory Shanghai ini merupakan pabrik baterai pertama Tesla di luar Amerika Serikat.

    Tesla memulai pembangunan pabrik Megafactory pada bulan Mei 2024. Berbeda dengan Tesla Shanghai Gigafactory, Megafactory berfokus pada produksi baterai penyimpanan energi yang disebut Megapacks. Tesla bermaksud memulai produksi massal solusi ini pada Q1 2025 dengan kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 10.000 unit per tahun. Kapasitas penyimpanan energinya adalah 40 GWh.

    Menurut Xinhua, Shanghai Megafactory yang berlokasi di distrik Lingang di Pudong, Shanghai, bakal memulai produksi massal pada tanggal 11 Februari. Pabrik tersebut bakal meningkatkan kapasitasnya selama kuartal pertama. Konsumen pertama dari Tesla Megafactory Shanghai adalah Shanghai Lingang Economic Development Group. Perusahaan tersebut menandatangani pesanan pertama untuk penyimpanan energi Megapack pada Mei tahun lalu.

    Sistem penyimpanan energi merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat di China. Dalam skenario penggunaan utilitas, sistem ini membantu jaringan listrik beroperasi secara stabil sembari menggunakan energi hijau karena sistem penyimpanan energi sering kali bekerja dengan panel surya.

    Perusahaan seperti BYD, Star Charge, CATL, GoodWe, dan perusahaan lain mengembangkan infrastruktur penyimpanan energi. Jadi, Tesla memiliki persaingan yang ketat di bidang ini karena bidang ini sudah cukup ramai di negeri tirai bambu. Perlu disebutkan bahwa CATL dan BYD bertindak sebagai pemasok sel baterai untuk Megafactory.

    Tesla Megapack dapat menyimpan lebih dari 3 MWh energi. Manfaat lain dari sistem ini adalah skalabilitas dan struktur modular. Menurut sumber tersebut, energi 3MWh cukup untuk memberi daya pada 3.600 rumah di Shanghai selama satu jam. Ini akan membantu mencegah pemadaman listrik.

    (lua/din)

  • Elon Musk Klaim DOGE Kerja 120 Jam per Minggu, Netizen Kebingungan

    Elon Musk Klaim DOGE Kerja 120 Jam per Minggu, Netizen Kebingungan

    Jakarta

    Elon Musk klaim Department of Government Efficiency (DOGE) yang ia pimpin bekerja hingga 120 jam per minggu. Tentu netizen heboh berkomentar.

    Dalam sebuah posting yang dibagikan di platform media sosial miliknya sendiri, X (dulu Twitter), sang CEO Tesla menuturkan hal tersebut. Netizen pun berkalkulasi. Itu berarti kerja 120 jam per minggu sama saja seperti bekerja 24 jam sehari selama lima hari berturut-turut — tanpa waktu untuk tidur.

    “DOGE bekerja 120 jam seminggu. Lawan birokrasi kita dengan optimis bekerja 40 jam seminggu. Itulah sebabnya mereka kalah begitu cepat,” tulis Musk, menanggapi sebuah posting.

    Pernyataan itu mendapat reaksi keras di X. Banyak yang khawatir akan dampak fisik dan psikologis dari bekerja kelewat lama.

    “Saat bekerja untuk pemerintah federal, saya mengetahui bahwa bekerja lembur tanpa izin adalah ilegal. Melakukan hal itu mengharuskan pemerintah untuk membayar, karena perbudakan adalah ilegal. Jadi, bagaimana staf federal di DOGE secara hukum bekerja selama berjam-jam? Ada beberapa shift?” tanya salah satu pengguna X.

    Beberapa user juga berpendapat bahwa orang yang bekerja lebih dari 40 hingga 45 jam seminggu tidak dapat menghabiskan waktu dengan keluarga mereka.

    “Bagaimana mungkin seminggu bekerja 120 jam bersama keluarga? Tidak ada waktu untuk anak-anak, pasangan, dan bercinta… Saya pikir kalian semua adalah pendukung besar keluarga?” ujar netter.

    Tak sampai di sana, beberapa orang mengejek etos kerja Musk sendiri. Dia beranggapan Musk pun tidak mungkin bekerja lebih lama dari itu.

    “Badut ini bermain video game setengah hari sementara setengah hari lainnya dihabiskan untuk berkicau di Twitter. Tentunya tidak ada seorang pun di Bumi ini yang percaya bahwa pria ini bekerja 120 jam seminggu. Paling banter dia mungkin bekerja 2 jam penuh sehari,” tulis yang lain.

    (ask/rns)

  • DeepSeek AI dan masa depan AI Indonesia

    DeepSeek AI dan masa depan AI Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Jika terbukti benar, teknologi DeepSeek bisa menjadi revolusi dalam model bahasa besar (LLM) sebagaimana terobosan Nikola Tesla dengan arus bolak-balik (AC) dalam elektrifikasi.

    Meskipun tidak dapat mengatasi keterbatasan mendasar dari model statistik yang berbasis pada data masa lalu, teknologi ini bisa meningkatkan efisiensi biaya hingga ke tingkat yang lebih luas.

    Thomas Edison sering dianggap sebagai penemu terbesar sepanjang masa, sementara Nikola Tesla, yang pernah bekerja untuk perusahaan Edison di Paris, sebelum bermigrasi ke Amerika Serikat, kurang dikenal. Namun, terobosan Tesla dengan AC-lah yang memungkinkan elektrifikasi massal yang terjangkau, dibandingkan dengan teknologi arus searah (DC) Edison yang mahal dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan kaya.

    Hal serupa kini terjadi dalam dunia akal imitasi (AI). DeepSeek AI, hasil inovasi investor China Liang Wenfeng, diklaim memiliki performa sekelas OpenAI dan Google, tetapi dibuat dengan biaya lebih rendah dan perangkat keras yang lebih murah. Jika klaim ini terbukti benar, dampaknya bisa sangat besar, termasuk terhadap industri chip global yang selama ini mendominasi pengembangan AI.

    Sejak peluncuran ChatGPT oleh OpenAI pada akhir 2022, revolusi AI semakin terasa. Dalam lima hari, ChatGPT meraih satu juta pengguna, dan dalam dua tahun, jumlah pengguna mingguan mencapai 300 juta.

    Raksasa teknologi, seperti Microsoft, Meta, dan Alphabet, menginvestasikan miliaran dolar ke pusat data dan pengembangan AI, dengan harapan dapat mendominasi industri ini. Pada tahun 2024, Nvidia, perusahaan pembuat chip AI, mencapai valuasi tertinggi di dunia dengan kapitalisasi pasar meningkat sembilan kali lipat dalam dua tahun, mencapai lebih dari 2 triliun dolar AS.

    Namun, investasi besar ini belum tentu menghasilkan nilai yang sepadan bagi pengguna akhir. Model AI yang ada masih bergantung pada pola statistik, yang berarti bahwa prediksinya sangat dipengaruhi oleh data historis.

    AI tidak bisa berimajinasi atau melakukan interpretasi kreatif seperti manusia. Namun, dalam banyak kasus, AI cukup baik untuk tugas-tugas tertentu, seperti analisis data dan pengolahan teks otomatis. Keberhasilan DeepSeek dalam mengembangkan model AI yang lebih murah dan hemat daya bisa menjadi tantangan besar bagi industri chip.

    Berita tentang teknologi DeepSeek menghapus sekitar 600 miliar dolar AS dari kapitalisasi pasar Nvidia dalam satu hari. Ini juga mempengaruhi harga saham perusahaan semikonduktor lainnya dan perusahaan penyedia listrik untuk pusat data.

    Di Indonesia, adopsi AI masih dalam tahap awal, tetapi berkembang pesat. Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), nilai pasar AI di Indonesia diproyeksikan mencapai 1,2 miliar dolar AS Open AIpada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 40 persen sejak 2020. AI mulai diterapkan di berbagai sektor, seperti perbankan, layanan pelanggan, dan industri manufaktur.

    Namun, ada tantangan besar terkait infrastruktur dan biaya. Implementasi AI saat ini membutuhkan perangkat keras mahal, seperti chip Nvidia yang dominan di pasaran. Jika teknologi DeepSeek terbukti mampu menjalankan model AI dengan perangkat keras yang lebih murah, ini bisa membuka peluang besar bagi perusahaan dan perusahaan tintisan di Indonesia untuk mengadopsi AI dengan biaya lebih rendah.

    Salah satu sektor yang dapat diuntungkan adalah sektor keuangan. Bank Indonesia telah mulai menerapkan AI dalam analisis risiko kredit dan deteksi fraud. Dengan model AI yang lebih hemat biaya, perbankan nasional dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan layanan keuangan digital.

    Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penggunaan AI dalam industri keuangan dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 30 persen dan mengurangi biaya layanan pelanggan hingga 40 persen.

    Di sektor manufaktur, penggunaan AI untuk optimasi produksi dan pemeliharaan prediktif juga sedang berkembang. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor manufaktur berkontribusi sekitar 19 persen terhadap PDB Indonesia pada 2023. Implementasi AI yang lebih murah dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri manufaktur nasional. Penerapan AI dalam manufaktur dapat meningkatkan efisiensi produksi hingga 25 persen dan mengurangi limbah bahan baku sebesar 15 persen.

    Salah satu model AI yang paling dikenal saat ini adalah ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT telah digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Menurut laporan OpenAI, ChatGPT telah membantu meningkatkan produktivitas hingga 40 persen dalam industri penulisan dan penerjemahan, serta mengurangi waktu pengerjaan tugas administratif hingga 30 persen.

    Namun, ada keterbatasan dalam model AI generatif, seperti ChatGPT. Model ini masih memerlukan daya komputasi besar dan biaya operasional tinggi, yang menjadi tantangan bagi negara berkembang, seperti Indonesia. Dengan adanya teknologi DeepSeek yang diklaim lebih hemat daya, ada kemungkinan bahwa model seperti ChatGPT bisa dijalankan dengan biaya yang lebih rendah dan diakses lebih luas oleh masyarakat Indonesia.

    Selain itu, ChatGPT dan AI generatif lainnya sering kali terbatas dalam memahami konteks lokal. Model seperti DeepSeek bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan AI yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasional, misalnya dengan mendukung lebih banyak bahasa daerah dan konteks budaya yang lebih relevan.

    Implikasi kebijakan

    Jika teknologi DeepSeek terbukti efektif, ada beberapa implikasi kebijakan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia.

    Pertama, investasi dalam infrastruktur AI yang lebih murah. Pemerintah dapat mendorong investasi dalam infrastruktur AI yang lebih hemat daya dan tidak terlalu bergantung pada chip kelas atas. Ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi global dan mendukung perusahaan rintisan lokal yang mengembangkan solusi AI berbasis perangkat keras yang lebih murah.

    Kedua, regulasi dan standarisasi AI. Dengan meningkatnya penggunaan AI, penting bagi Indonesia untuk mengembangkan regulasi dan standar nasional terkait AI. Ini termasuk standar transparansi algoritma, keamanan data, serta etika dalam penggunaan AI di sektor publik dan swasta.

    Ketiga, dukungan peneloitian dan pengembangan (R&D) untuk pengembangan AI lokal. Pemerintah dapat meningkatkan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan AI di universitas dan lembaga riset nasional. Kolaborasi dengan sektor swasta juga dapat mendorong inovasi dalam pengembangan model AI yang lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan Indonesia.

    Keempat, penguatan SDM dalam teknologi AI. Pengembangan talenta AI harus menjadi prioritas. Saat ini, Indonesia masih kekurangan tenaga ahli di bidang kecerdasan buatan. Program pelatihan dan kerja sama dengan universitas internasional dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja AI di Indonesia.

    Kelima, diversifikasi pasar teknologi. Selama ini, perusahaan Indonesia sangat bergantung pada teknologi dari Amerika Serikat dan Eropa. Dengan adanya alternatif, seperti DeepSeek dari China, Indonesia dapat mempertimbangkan diversifikasi sumber teknologi untuk mengurangi ketergantungan dan meningkatkan daya saing.

    DeepSeek AI berpotensi menjadi game changer dalam dunia kecerdasan buatan, sama seperti bagaimana Tesla merevolusi elektrifikasi dengan arus bolak-baliknya. Jika terbukti benar, teknologi ini bisa memangkas biaya operasional AI secara drastis dan membuka peluang adopsi AI yang lebih luas, termasuk di Indonesia.

    Bagi Indonesia, ini bisa menjadi kesempatan untuk mempercepat transformasi digital, tanpa harus terbebani oleh biaya infrastruktur yang mahal. Namun, keberhasilan pemanfaatan AI juga bergantung pada kebijakan yang tepat dalam hal regulasi, investasi, pengembangan SDM, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

    *) Dr.Aswin Rivai, SE, MM adalah pemerhati ekonomi dan dosen di FEB UPN Veteran, Jakarta

    Copyright © ANTARA 2025

  • Tanda Pegawai Jujur Menurut Elon Musk, Langsung Tanya Begini

    Tanda Pegawai Jujur Menurut Elon Musk, Langsung Tanya Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk bekerja dengan Elon Musk tak hanya membutuhkan CV dengan pengalaman bekerja yang mentereng. Namun Anda harus bisa melewati pertanyaan favorit yang sering ditanyakan bos Tesla itu.

    Musk disebut sering melontarkan pertanyaan untuk menguji kredibilitas para calon pegawainya. Ini pernah terungkap dalam sebuah wawancara dengan Auto Bild tahun 2017.

    Dia menjelaskan pertanyaan yang kerap ditanyakan adalah seputar masalah yang pernah dihadapi calon pegawai dan bagaimana solusinya.

    “Saya benar-benar hanya bertanya ‘apa saja masalah tersulit yang dihadapi dan cara mengatasinya dan bagaimana mereka membuat keputusan pada titik transisi,” jelasnya dikutip dari Unilad, Kamis (26/2/2025).

    Pertanyaan itu, dia menjelaskan bisa memberinya kesan tertentu pada seseorang. Termasuk apakah telah dibohongi oleh para calon pegawai.

    Bukan hanya soal cara mereka mencari solusi, namun pertanyaan itu terkait apakah mereka bisa bertanggung jawab akan sesuatu.

    “Tentu saja, Anda ingin memastikan jika ada beberapa capaian signifikan. Apakah benar-benar bertanggung jawab atau ada orang lain yang lebih bertanggung jawab,” kata Musk.

    Menurutnya orang yang berjuang dengan masalah akan memahami dan tidak akan melupakannya. Sebaliknya mereka yang tidak bertanggung jawab tidak akan tahu detil masalahnya.

    “Jadi Anda bisa mengajukan pertanyaan detil soal hal itu dan mereka akan tahu jawabannya, namun orang yang tidak bertanggung jawab pada pencapaian tidak akan mengetahui detailnya,” ujar Musk.

    Laporan Indeed juga menandai pertanyaan serupa yang sering ditanyakan saat melamar pekerjaan. Menurut situs itu, pertanyaan bisa bervariasi bergantung pada industri dan pekerjaannya.

    “Jika pekerjaan yang dilamar mengharuskan Anda berpikir analitis atau memecahkan masalah, pewawancara mungkin mengajukan sejumlah pertanyaan untuk memecahkan masalah,” tulis situs Indeed.

    (dem/dem)

  • Mengenal Dogecoin dan Prediksi Harga Jagoan Elon Musk

    Mengenal Dogecoin dan Prediksi Harga Jagoan Elon Musk

    PIKIRAN RAKYAT – Siapa yang tak kenal dengan Dogecoin, meme coin yang jadi jagoan dari Elon Musk. Koin crypto ini bukan saja mampu menarik banyak trader dan investor, sehingga wajar saja jika saat ini Dogecoin menjadi koin yang popular.

    Apa itu Dogecoin

    Dogecoin (DOGE) adalah mata uang kripto peer-to-peer yang bersifat terdesentralisasi. DOGE pertama kali diluncurkan pada Desember 2013. Koin ini diciptakan oleh dua insinyur perangkat lunak, Bill Marcus (programmer di IBM Portland) dan Jackson Palmer (karyawan di Adobe).

    Awalnya, kemunculan Dogecoin dianggap sebagai lelucon di kalangan komunitas. Namun, popularitasnya melonjak sejak 2021 berkat dukungan dari tokoh-tokoh terkenal seperti CEO Tesla, Elon Musk, dan pebisnis Amerika, Mark Cuban.

    Nama Doge berasal dari anjing ras Shiba Inu. Dalam dunia kripto, terdapat dua koin meme yang memiliki maskot anjing, yaitu Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB). Keduanya merupakan entitas yang berbeda dalam banyak aspek: waktu penciptaan, tujuan proyek, jumlah pasokan, dan lainnya.

    Dogecoin termasuk dalam kategori koin inflasi, yang berarti koin ini terus dicetak tanpa batas. Awalnya, pasokan Dogecoin dibatasi hingga 100 miliar. Sejak 2015, sebanyak 5 miliar Dogecoin ditambahkan setiap tahunnya.

    Saat ini, pasokan Dogecoin telah melebihi 130 miliar. Dogecoin kini termasuk dalam daftar 10 aset crypto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

    Pergerakan harga Dogecoin

    Dilansir dari Pintu Market, harga Dogecoin hari ini adalah Rp 5,740 dengan volume perdagangan harian Dogecoin (DOGE) mencapai US$3.090.175.431 dalam 24 jam terakhir, menunjukkan peningkatan sebesar 7,50% dibandingkan sehari sebelumnya, yang menandakan adanya kenaikan dalam aktivitas pasar.

    Untuk harga tertinggi sepanjang waktu untuk Dogecoin (DOGE) adalah US$0,7316, yang tercatat pada 8 Mei 2021. Artinya harga saat ini 51,84% lebih rendah dibandingkan dengan harga tertinggi tersebut.

    Sedangkan harga terendah sepanjang waktu untuk Dogecoin (DOGE) adalah US$0,0000869, yang tercatat pada 6 Mei 2015. Sehingga harga saat ini 405.362,85% lebih tinggi dibandingkan dengan harga terendah tersebut.

    Sementara itu, kapitalisasi pasar Dogecoin (DOGE) saat ini adalah US$52.122.003.420. Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan harga token dengan jumlah pasokan token DOGE yang beredar, yaitu 150 miliar token yang dapat diperdagangkan di pasar saat ini.

    Kegunaan Dogecoin

    Dogecoin umumnya digunakan untuk trading atau investasi seperti mata uang crypto lainnya. Pengguna Dogecoin juga sering memanfaatkan koin meme ini untuk memberikan uang tip atau hadiah kepada pengguna media sosial lainnya, seperti di Reddit dan Twitter.

    Dogecoin juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berdonasi bagi korban bencana alam, proyek-proyek besar, maupun kampanye sosial kemanusiaan. Selain itu, Dogecoin juga bisa digunakan untuk membayar berbagai layanan dan produk tertentu.

    Sebagai contoh, Dogecoin dapat digunakan untuk membeli tiket dan merchandise dari tim basket di National Basketball Association (NBA), termasuk Dallas Mavericks milik Mark Cuban. Meme coin ini juga memungkinkan pengguna untuk membeli peralatan elektronik di Newegg, memesan kamar hotel di Kessler Collection, dan masih banyak lagi.

    Prediksi Harga Dogecoin

    Sebelum membeli Dogecoin maka langkah yang harus dilakukan adalah riset. Karena Dogecoin memiliki volatilitas tinggi, maka harga bisa berubah setiap waktu, maka kamu dapat melakukan analisa secara teknikal dan fundamental agar bisa mengetahui pergerakan harga pasar.

    Analisis Teknikal Dogecoin (DOGE)

    Para trader DOGE memanfaatkan berbagai sinyal perdagangan dan indikator teknikal untuk meramalkan pergerakan harga. Meskipun tidak semua metode diperlukan untuk memperkirakan arah pasar dengan tepat, beberapa indikator kunci memiliki pengaruh yang lebih besar.

    Menentukan level support dan resistance Dogecoin memberikan trader pemahaman tentang penawaran dan permintaan di pasar, serta membantu dalam mengidentifikasi pembalikan tren. Selain itu, pola grafik sering digunakan oleh trader untuk menggambar garis tren yang membantu memprediksi pergerakan candlestick selanjutnya.

    Indikator seperti RSI, Moving Average, dan MACD dapat digunakan untuk menentukan arah tren jangka panjang dan mencoba meramalkan pergerakan harga di masa depan. Aksi harga menunjukkan sisi bearish, dengan harga turun di bawah area resistance horizontal Rp0,00 setelah sebelumnya bergerak turun.

    Deviasi semacam ini dianggap sebagai sinyal bearish. Meskipun mengalami penurunan, harga DOGE masih mencatatkan penurunan sebesar 370,24% sejak awal tahun.

    RSI

    RSI memberikan wawasan tambahan tentang momentum pasar dengan mengukur besaran pergerakan harga Dogecoin untuk menentukan apakah nilainya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold dan untuk memutuskan apakah akan mengakumulasi atau menjual aset.

    Pembacaan di atas 50 dan tren naik menunjukkan bahwa bull masih mendominasi, sementara pembacaan di bawah 50 menunjukkan sebaliknya. Berdasarkan RSI, dalam jangka waktu 1 Minggu, Dogecoin saat ini berada dalam tren bearish dengan pembacaan RSI aktual di 0,00. Garis 50 dapat berfungsi sebagai resistance jika indikator kembali ke level tersebut.

    MACD

    Terakhir, MACD memanfaatkan Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA) untuk memprediksi tren dengan lebih akurat. Sama seperti MA sederhana, hubungan antara keduanya sangat berguna dalam menentukan arah tren.

    Untuk semua indikator ini, jangka waktu mingguan digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang, jangka waktu harian untuk tren menengah, dan jangka waktu enam jam untuk tren jangka pendek.

    Berdasarkan MACD, dalam time frame 1 Minggu, Dogecoin saat ini menunjukkan tren bearish, mengingat garis sinyal MACD telah bergerak di bawah 50 periode lalu dan histogramnya telah menunjukkan nilai negatif selama 50 periode.

    Analisis Fundamental Dogecoin

    Analisis fundamental bertujuan untuk menilai nilai intrinsik suatu aset, sementara analisis teknikal melibatkan pemeriksaan pola statistik dalam harga dan volume aset tersebut. Kedua teknik ini digunakan untuk menganalisis dan memprediksi potensi perkembangan harga aset di masa depan.

    Dalam kasus DOGE, cara paling sederhana untuk melakukan analisis fundamental adalah dengan mengamati dinamika penawaran dan permintaan. Selain itu, kita juga bisa melihat kapitalisasi pasar (Rp840,92 T) dan suplai yang beredar (147,72 M) untuk mendapatkan asumsi harga yang wajar di masa mendatang.

    Dari sisi permintaan, kita bisa memantau data on-chain yang berkaitan dengan jumlah alamat aktif dan baru, serta jumlah transaksi.

    Apa yang mendorong harga Dogecoin?

    Ada beberapa variabel di pasar mata uang crypto yang dapat mempengaruhi harga naik dan turun dari  Dogecoin. Penggerak utama di balik nilai aset Dogecoin adalah penawaran dan permintaan pasar. Apakah permintaan DOGE naik atau turun bergantung pada tingkat adopsi yang terus berkembang.

    Selain itu, peristiwa penting seperti pembaruan protokol atau hard fork juga dapat berpengaruh signifikan terhadap harga Dogecoin. Faktor utama lain yang perlu diperhatikan adalah aktivitas whale. Pemegang Dogecoin dalam jumlah besar dapat sangat mempengaruhi harga, karena satu pesanan besar dapat mengubah dinamika pasar.

    Disclaimer: “Redaksi Pikiran-Rakyat.com tidak bertanggung jawab terhadap keabsahan produk ke depan, kembali bergantung kepada kebijakan otoritas terkait”

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News