brand merek: Tesla

  • Elon Musk Kehilangan Rp 852 Triliun Gegara Tesla Melempem

    Elon Musk Kehilangan Rp 852 Triliun Gegara Tesla Melempem

    Jakarta

    Elon Musk telah kehilangan kekayaan bersih sebesar USD 52 miliar sejak awal tahun 2025 ini, menurut data dari Bloomberg Billionaires Index. Meski begitu,nakhoda Tesla dan SpaceX itu masih menjadi orang terkaya di dunia.

    Saat ini, Elon Musk masih manusia terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar USD 380 miliar, dengan selisih USD 144 miliar daripada orang terkaya kedua di dunia, yakni CEO Meta Mark Zuckerberg.

    Salah satu penyebab anjloknya harta Musk adalah performa saham Tesla. Saham Tesla turun lebih dari 20% selama sebulan terakhir. Nilai pasar Tesla pun sudah berada di bawah USD 1 triliun untuk pertama kalinya sejak November 2024.

    Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa, penjualan Tesla mengalami kelesuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dikutip detikINET dari CNN, penjualan perusahaan itu merosot sampai 45% bulan lalu di seluruh Eropa meskipun kendaraan listrik populer di sana.

    Walau Musk sosok yang sangat kontroversial, tidak jelas apakah politik atau tindakannya belakangan ini memainkan peran utama dalam kemerosotan penjualan Tesla. Meningkatnya persaingan, terutama di China, dan menurunnya pertumbuhan permintaan di Amerika Serikat mungkin berperan lebih penting dalam kemerosotan Tesla tahun ini.

    Namun memang, penurunan saham Tesla menunjukkan perubahan tajam dalam sikap investor sejak November 2024, tepat setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Musk tidak pernah sekaya saat itu, dengan kekayaan bersihnya mencapai rekor USD 347,8 miliar.

    Investor percaya bahwa pengaruh Musk dalam pemerintahan Trump akan mengantarkan era deregulasi yang akan menguntungkan perusahaan. Musk, pemegang saham individu terbesar Tesla, menjadi sekitar USD 83 miliar lebih kaya sejak Pilpres itu.

    Namun kini tampaknya sikap investor mulai berubah dan optimisme pada Musk dan terutama Tesla agak menurun.

    (fyk/fyk)

  • Tantangan Tesla dalam Membidik Pasar Mobil Listrik India

    Tantangan Tesla dalam Membidik Pasar Mobil Listrik India

    Jakarta

    Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla, minggu lalu mulai melakukan perekrutan pekerjanya di India, setelah sebelumnya mengiklankan lowongan pekerjaan besar-besaran pada situs websitenya. Ini termasuk posisi manajer toko hingga teknisi servis di ibukota, New Delhi, dan kota pusat ekonomi India, Mumbai.

    Pengumuman perekrutan ini muncul setelah CEO-nya, Elon Musk, mengadakan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Washington 13 Februari 2025.

    Selama beberapa tahun, Tesla mempertimbangkan untuk meluaskan bisnisnya di negara dengan populasi terpadat di dunia ini. Sebelumnya Tesla diberitakan banyak media sedang bergiat mencari lokasi pabrik dan ruang pamer baru.

    Pasar mobil listrik India masih tergolong kecil – kesempatan baik bagi Tesla untuk berkembang sembari bersaing dengan mobil listrik asal Cina dan juga menghadapi penurunan penjualan mobil listrik tahunan, untuk pertama kalinya.

    Pasar utama nan menjanjikan

    India memiliki pasar otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume. Pemerintahan Modi memiliki rencana besar dimana mobil listrik dapat menyumbang hingga 30% penjualan mobil baru di negara ini di tahun 2030.

    India juga dapat berfungsi sebagai pusat ekspor mobil di kawasan.

    “Namun, tantangan yang signifikan masih ada,” kata Shubham Mishra, pendiri dan CEO Battery Ok Technologies, perusahaan dengan spesialisasi diagnostik lanjutan baterai mobil listrik.

    “Harga Tesla saat ini – mulai sekitar 40.000 Dollar AS ( 38.171 euro) untuk Model 3 – harga yang jauh melebihi ambang batas keterjangkauan harga beli mobil di India. 80% mobil yang dijual di India berharga di bawah 15.000 Dollar,” jelas Mishra kepada DW.

    “Mengembangkan model dengan biaya yang kompetitif, dengan harga jual di bawah $30.000, sangatlah penting, dengan tetap menjaga kualitas baterai yang dapat bertahan menghadapi iklim ekstrem India, termasuk suhu yang melebihi 40 derajat Celcius,” tambahnya.

    Mishra juga mengatakan, pesaing lokal yang telah mengakar seperti Tata Motors – menguasai 70% pasar mobil listrik di India – merupakan ancaman yang besar, sementara kondisi jalan yang menantang di negara ini menuntut peningkatan daya tahan kendaraan.

    Insentif dan tantangan bagi para pembuat kendaraan listrik

    India telah lama menerapkan pajak impor yang tinggi untuk kendaraan listrik, sehingga mencegah Tesla memasuki pasar India, tanpa adanya manufaktur lokal.

    Namun, tahun lalu, India meluncurkan sebuah program untuk mempromosikan pembuatan kendaraan listrik di negaranya. Kebijakan ini memangkas bea impor mobil listrik untuk produsen mobil global yang berkomitmen untuk menginvestasikan 500 juta dolar AS dan memulai produksi lokal dalam waktu tiga tahun.

    Langkah ini dipandang sebagai insentif bagi Tesla untuk mendirikan pabrik lokalnya di India.

    Namun, kebijakan ini berlaku untuk semua produsen mobil listrik. Produsen mobil Vietnam, VinFast, telah mengumumkan rencana tahun ini untuk mengalokasikan investasi hingga 2 miliar Dollar AS untuk membangun pabrik kendaraan listriknya di India.

    Dengan rencana ambisius ini, infrastruktur pengisian daya kendaraaan listrik di negara ini masih menjadi terkendala.

    Jaringan pengisian daya kendaraan listrik di India telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, meningkat dari 1.800 stasiun pengisian daya publik pada awal 2022 menjadi lebih dari 16.000 di pertengahan 2024.

    Namun peningkatan tersebut masih jauh dari mobilitas kendaraan listrik yang kian masif. Selain itu, instalasi pengisi daya serta peningkatan jaringannya masih tergolong mahal, sehingga sulit membuat perluasan jaringan pengisian.

    “Ini adalah masalah besar dan signifikan untuk segmen kendaraan listrik. Tesla telah mengidentifikasi masalah ini dan berharap dapat mengatasinya dengan membangun fondasi untuk jaringan pengisian daya super mereka,” kata Shrijay Sheth, pendiri Legalwiz.in, startup teknologi hukum terkemuka kepada DW.

    “Diharapkan masuknya Tesla ke India dapat menjadi katalisator yang memberi energi dan dorongan yang dibutuhkan pada sektor ini,” tambahnya.

    Situasi yang saling menguntungkan?

    Dilip Chenoy, mantan direktur jenderal Society of Indian Automobile Manufacturers, memiliki pandangan yang sama, dengan mengatakan bahwa masuknya Tesla dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di India dengan teknologi mutakhir, meningkatkan pilihan bagi konsumen dan juga mendorong persaingan.

    “Meskipun masih ada tantangan dalam menentukan harga kendaraan yang kompetitif untuk konsumen India, hal positif lainnya adalah Tesla memenuhi persyaratan lokalisasi, dan akan merilis infrastruktur pengisian daya,” kata Chenoy kepada DW.

    “Ini adalah win-win solution bagi Tesla dan India. Bagi Tesla, ini menyediakan pasar yang berkembang dan lokasi produksi baru yang tidak terlalu dibatasi oleh tarif. Bagi India, hal ini membawa Foreign Direct Investment (Investasi asing langsung – FDI), akses teknologi, dan ekosistem kendaraan listrik yang lebih kuat, yang juga menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen,” tegasnya.

    Artikel diadaptasi dari DW Bahasa Inggris

    Lihat juga Video: Tesla Hadirkan Robotaxi Cybercab, Pengguna Bisa Tidur dan Sampai Tujuan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 150 Ribu Warga Kanada Gelar Petisi Desak Pemerintah Depak Elon Musk, Cabut Kewarganegaraannya – Halaman all

    150 Ribu Warga Kanada Gelar Petisi Desak Pemerintah Depak Elon Musk, Cabut Kewarganegaraannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari 150 ribu warga Kanada kompak menandatangani petisi yang berisi desakan agar pemerintah mendepak bos Tesla, Elon Musk, dari negara itu.

    Petisi yang diinisiasi oleh Qualia Reed, seorang penulis asal Nanaimo, British Columbia dan disponsori oleh Charlie Angus, anggota parlemen Kanada dari partai New Democrat ditujukan kepada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

    Adapun petisi tersebut berisi desakan agar Justin Trudeau mencabut kewarganegaraan Elon Musk usai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) AS itu merilis kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan Kanada.

    Para warga Kanada juga menuding Musk menggunakan kekayaan dan kekuasaannya untuk mempengaruhi pemilu Kanada.

    Tak hanya itu, Musk disebut masuk dalam jajaran pemerintah yang berupaya “menghapus kedaulatan Kanada.”

    Ini karena Musk sering kali menyuarakan pandangan politik yang dapat dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar warga Kanada. 

    Misalnya, tindakannya yang mendukung kebijakan atau keputusan yang dipandang kontroversial, baik di dalam atau luar negeri.

    Mengutip dari The Guardian, bulan lalu Musk secara terang-terangan melontarkan cuitan di media sosial X, mendukung Pemimpin Konservatif Pierre Poilevre dan menyebut PM Kanada “alat yang tidak dapat ditoleransi.”

    Musk juga merupakan orang dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang belakangan mengancam untuk mengenakan tarif impor tinggi ke produk-produk Kanada.

    Serta mengolok negara Amerika Utara itu dengan menyebutnya sebagai negara bagian ke-51 AS.

    Hal ini membuat beberapa pihak mengecam Elon Musk, menyebutnya sebagai warga negara yang tidak mencerminkan nilai-nilai positif warga negara Kanada.

    “Upaya Elon Musk untuk menyerang kedaulatan Kanada harus diatasi,” bunyi petisi tersebut.

    “Kami, masyarakat Kanada yang bertandatangan di bawah ini, mendesak Perdana Menteri untuk mencabut status kewarganegaraan ganda Elon Musk dan mencabut paspor Kanada nya segera,” lanjut petisi.

    PM Trudeau hingga kini belum memberikan respon apapun terkait munculnya petisi ini.

    Akan tetapi jika petisi elektronik telah ditandatangani 500 atau lebih orang maka petisi tersebut berpotensi mendapat sertifikasi guna dipresentasikan ke House of Commons. 

    Langkah ini membuka pintu untuk ditanggapi secara resmi oleh pemerintah.

    Asal Usul Kewarganegaraan Elon Musk

    Sebagai informasi, Elon Musk memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu kewarganegaraan dari tiga negara yaitu Afrika, Kanada, dan Amerika Serikat.

    Musk lahir dan dibesarkan di Afrika Selatan, tepatnya di wilayah Pretoria pada 28 Juni 1971. Sehingga dia otomatis memperoleh kewarganegaraan Afrika Selatan.

    Kemudian saat masih muda Musk bermigrasi ke Kanada, meskipun dia tidak pernah tinggal di Kanada untuk waktu yang lama.

    Namun Ibunya, Maye Musk, adalah warga negara Kanada. Karena itu, Elon Musk berhak mendapatkan kewarganegaraan Kanada melalui kelahiran ibunya.

    Kemudian di tahun 2002, Elon Musk memutuskan untuk pindah menjadi warga negara Amerika Serikat, untuk mengembangkan bisnisnya, termasuk perusahaan-perusahaan seperti Tesla dan SpaceX.

    Hal tersebut yang membuat Musk mendapatkan kewarganegaraan melalui proses naturalisasi.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Kiamat Mobil Listrik, Tandanya Sudah Kencang Muncul di AS

    Kiamat Mobil Listrik, Tandanya Sudah Kencang Muncul di AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump mulai mengambil langkah konkrit untuk menghambat pengembangan industri mobil listrik (EV) di Amerika Serikat (AS).

    Trump memang telah mencabut mandat kendaraan listrik era Joe Biden. Sejak kampanye, ia memang menyerukan dukungan terhadap energi fosil.

    Namun, ia sempat melunak saat mendapat dukungan dari CEO Tesla Elon Musk. Ia kala itu mengatakan mau tak mau harus mendukung EV.

    Setelah dilantik, ternyata Trump tak gentar membawa ‘kiamat’ industri mobil listrik. Terbaru, pemerintahan Trump dilaporkan menutup beberapa stasiun pengisian daya (charging station) EV di AS.

    Lembaga Layanan Umum (GSA) yang mengatur bangunan yang dimiliki pemerintah, dilaporkan akan menutup seluruh jaringan charging station EV, menurut laporan The Verge, dikutip dari Tech Crunch, Senin (24/2/2025).

    GSA dilaporkan mengoperasikan ratusan charging station EV dengan total 8.000 colokan. Fasilitas itu dibangun untuk mengisi daya mobil listrik milik pemerintah dan pegawai negeri sipil (PNS).

    Sumber dalam mengatakan kepada The Verge bahwa pegawai pemerintah menerima perintah untuk menutup charging station EV milik pemerintah. Beberapa kantor regional dikatakan sudah menutup charging station di gedung mereka.

    Awal pekan ini, Radio Publik Colorado menerima email yang menyatakan charging station di Denver Federal Center akan ditutup.

    Lebih luas, pemerintahan Trump sudah memangkas beberapa lembaga pemerintahan dalam upaya efisiensi yang dipimpin Elon Musk. Pemerintah juga menarik dukungan untuk energi berkelanjutan, termasuk program infrastruktur pengisian daya EV.

    (fab/fab)

  • Elon Musk Bantah Kabar Minat Investasi Tesla ke Nissan

    Elon Musk Bantah Kabar Minat Investasi Tesla ke Nissan

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO sekaligus pendiri Tesla, Elon Musk membantah kabar terkait minat produsen kendaraan listrik itu untuk berinvestasi pada salah satu perusahaan otomotif besar asal Jepang, Nissan.

    Sebelumnya, Financial Times (FT) mengatakan bahwa konsorsium investor Jepang dan mantan politisi berencana mendekati Tesla untuk membahas investasi, berdasarkan keyakinan bahwa produsen mobil AS tertarik membeli pabrik Nissan di AS.

    Meskipun Tesla memiliki operasi manufaktur yang luas di AS, mengakuisisi pabrik Nissan di Tennessee dan Mississippi akan memungkinkan Tesla untuk meningkatkan produksi dalam negeri ketika pemerintahan Trump mengusulkan babak baru tarif pada mobil impor.

    Namun, spekulasi bahwa Tesla mungkin tertarik pada pabrik Nissan dengan cepat ditolak oleh Musk.

    “Pabrik Tesla adalah produknya,” tulisnya di X dikutip dari Business Insider merespons laporan Financial Times tersebut, Senin (24/2/2025).

    Elon Musk menambahkan bahwa lini produksi Cybercab tidak seperti yang lain di industri otomotif, merujuk pada robotaxi tanpa roda kemudi Tesla yang sedang dikembangkan.

    Dalam postingan di X, Hiro Mizuno, mantan anggota dewan Tesla dan salah satu tokoh yang disebutkan dalam artikel FT, membantah keterlibatannya. Mizuno mengaku ragu Tesla akan tertarik dengan pabrik Nissan karena desain pabrik Tesla sangat unik.

    Adapun, lini produksi Tesla banyak menggunakan teknik manufaktur canggih, seperti gigacasting, di mana mesin press raksasa menghasilkan sebagian besar kendaraan. Jadi mengubah pabrik Nissan kemungkinan besar akan sulit dan mahal.

    Musk juga telah mengalihkan perusahaannya dari kendaraan listrik yang diproduksi secara massal ke kendaraan otonom dan robotika, seperti Cybercab yang dapat mengemudi sendiri dan robot Optimus milik Tesla.

    Pada bulan Mei, Tesla diam-diam membatalkan tujuannya untuk memproduksi 20 juta mobil setiap tahunnya. Reuters melaporkan pada bulan April bahwa perusahaan tersebut membatalkan rencana untuk memproduksi kendaraan listrik seharga US$25,000, meskipun Musk mengatakan model yang lebih terjangkau masih akan hadir tahun ini.

    Produsen mobil ini juga menghadapi tantangannya sendiri, di mana Tesla mencatat penurunan penjualan tahunan untuk pertama kalinya pada tahun lalu dan menghadapi ketidakpastian lanskap kendaraan listrik di Amerika Serikat akibat pembatalan dukungan pemerintah federal terhadap kendaraan listrik oleh Trump.

    Nissan menolak berkomentar terkait kabar ini. Sementara itu, Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Kabar tentang upaya untuk membuat Tesla berinvestasi merupakan indikasi bahwa kondisi raksasa otomotif asal Jepang itu yang kian genting. Lembaga pemeringkat Moody’s sebelumnya telah menurunkan peringkat kredit Nissan ke status junk atau sampah seminggu setelah usulan merger senilai US$50 miliar dengan Honda, gagal.

    Penjualan Nissan anjlok di China dan AS akibat persaingan ketat dari perusahaan kendaraan listrik China dan jajaran produk mobil hybrid yang lesu. 

    Produsen mobil tersebut berada dalam kesulitan keuangan yang parah. Keuntungan perusahaan anjlok, dan perusahaan memproyeksikan kerugian tahunan sebesar 80 miliar yen, atau sekitar US$519 juta, dalam laporan pendapatannya minggu lalu.

    Kondisi finansial yang buruk telah membuat mereka mencari investasi, dengan produsen komponen iPhone, Foxconn, sebagai calon investor.

    CEO Nissan Makoto Uchida, yang berjanji untuk membalikkan keadaan dengan memangkas 9.000 lapangan kerja secara global dan memangkas produksi kendaraan global, mengatakan Nissan akan menjajaki semua opsi “tanpa tabu” untuk menjamin masa depan perusahaan.

  • Elon Musk dan Mark Zuckerberg Jadi Musuh Warga AS, Kenapa?

    Elon Musk dan Mark Zuckerberg Jadi Musuh Warga AS, Kenapa?

    Jakarta

    Studi terbaru yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan pandangan warga Amerika Serikat terhadap Elon Musk dan Mark Zuckerberg cenderung negatif ketimbang positif.

    Untuk melakukan studi ini, Pew melibatkan 5.086 warga AS berusia dewasa yang dipilih secara acak. Survei ini dilakukan pada 27 Januari 2025 sampai 2 Februari 2025, jadi jawaban mereka mencerminkan opini terbaru masyarakat.

    Survei tersebut menemukan Zuckerberg kalah populer dibandingkan Musk. 67% responden mengatakan mereka memiliki pandangan negatif terhadap Zuckerberg, sedangkan 54% mengaku kurang suka dengan Musk.

    “Dua pertiga warga Amerika memiliki pandangan negatif terhadap Zuckerberg. Ini termasuk 26% yang sangat tidak menyukainya,” kata Pew dalam hasil jajak pendapatnya, seperti dikutip dari Gizmodo, Minggu (23/2/2025).

    “Seperempat lainnya memandangnya secara positif, termasuk hanya 2% yang memandangnya sangat positif,” imbuhnya.

    Dua bos teknologi ini terus menjadi sorotan setelah Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden AS. Keduanya duduk bersama Trump saat pelantikannya dan sama-sama memberikan sumbangan untuk dana pelantikannya.

    Zuckerberg juga menjadi sasaran kritik setelah mengubah kebijakan moderasi konten Meta untuk membatasi pengecekan fakta dan tindakan terhadap ujaran kebencian. Sementara itu, Musk menjadi tangan kanan Trump dan memiliki peran besar dalam pemerintahannya.

    Mengingat hubungan Musk yang sangat dekat dengan Trump, wajar jika 85% responden yang berhaluan Partai Demokrat atau condong ke Partai Demokrat memiliki pandangan negatif terhadap bos Tesla tersebut. Sementara itu, 73% responden yang berhaluan Partai Republik atau condong ke Partai Republik memiliki pandangan yang lebih positif.

    Berbeda dengan Zuckerberg yang tidak disukai secara umum, meskipun ia menuai lebih banyak kritik dari kelompok demografi yang condong Demokrat. 76% responden dari Partai Demokrat memiliki pandangan negatif terhadap CEO Meta tersebut, sedangkan 60% responden dari Partai Republik memiliki sentimen yang sama.

    Padahal Zuckerberg sudah menghabiskan banyak tenaga untuk mengubah citranya agar terlihat lebih keren. Tapi sepertinya pakaian yang lebih trendi dan kalung emas yang kini sering dikenakan Zuckerberg tidak berhasil menarik simpati warga AS.

    (vmp/vmp)

  • Honda Minggir, Nissan Dilaporkan Bakal Merger dengan Tesla

    Honda Minggir, Nissan Dilaporkan Bakal Merger dengan Tesla

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nissan dilaporkan akan menjajaki kemungkinan merger dengan Tesla dan perusahaan-perusahaan China di pasar mobil listrik (electronic vehicle/EV) yang kompetitif. Mengutip AFP, Financial Times, pertama kali memberitakan hal tersebut merujuk tiga sumber.

    Upaya Nissan tersebut bahkan mendapat dukungan dari mantan perdana menteri Yoshihide Suga. Terutama mendekati Tesla untuk menggantikan merger dengan Honda yang gagal.

    “Kelompok tersebut berharap Tesla akan menjadi investor strategis karena mereka yakin (itu) ingin mengakuisisi pabrik-pabrik Nissan di Amerika Serikat (AS),” kata surat kabar itu dikutip Jumat (21/2/2025).

    Nissan mengumumkan ribuan pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun lalu setelah melaporkan penurunan laba bersih sebesar 93% pada semester pertama. Perusahaan tersebut sekarang memperkirakan kerugian tahunan lebih dari US$500 juta.

    Moody’s sebelumnya menurunkan peringkat kredit Nissan ke level terendah, Ba 1, kategori risiko kredit tertinggi yang kerap digambarkan sebagai sampah. Lembaga itu mengatakan profitabilitas Nissan lemah yang didorong oleh melambatnya permintaan untuk portofolio modelnya yang menua.

    “Bahkan jika perusahaan berhasil melaksanakan rencana restrukturisasinya dengan pengurangan biaya dan peluncuran model baru, kami tidak memperkirakan arus kas bebas akan berubah positif paling cepat hingga tahun fiskal 2026,” kata Moody’s.

    Laporan pada bulan Desember mengatakan raksasa elektronik Taiwan Foxconn telah gagal mendekati Nissan untuk membeli saham mayoritas. Renault telah diminta menjual 35% sahamnya di Nissan namun ditunda hingga pembicaraan merger dilakukan.

    “Proposal tersebut membayangkan konsorsium investor, dengan Tesla sebagai pendukung terbesar, tetapi juga mencakup kemungkinan investasi minoritas oleh Foxconn,” kata Financial Times.

    (sef/sef)

  • Kasus Investasi Bodong Net89, Bareskrim Polri Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Jaksa – Halaman all

    Kasus Investasi Bodong Net89, Bareskrim Polri Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Jaksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bareskrim Polri melimpahkan berkas perkara tersangka dan barang bukti kasus investasi bodong Net89 PT SMI ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.

    Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya tahap 2 dari perkara tersebut.

    Menurutnya pelimpahan dilakukan pada hari ini Kamis (20/2/2025).

    “Barang bukti yang dilimpah antara lain terdiri dari rekapitulasi kerugian korban, 3 buah mobil milik tersangka (Lexus, Tesla, Renault),” ucap Truno kepada wartawan.

    Selain itu terdapat barang bukti berupa sejumlah bidang tanah.

    Truno juga menyampaikan uang tunai yang telah dilimpahkan.

    “Ada tanah dan bangunan beserta alas haknya (Bogor, Karawang, BSD dan Serpong) logam mulia, uang tunai senilai Rp 16 miliar,” paparnya.

    Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menetapkan 15 tersangka kasus penggelapan investasi bodong robot trading Net89.

    Kasus ini merupakan pengembangan perkara yang terungkap pada 2022. 

    Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf mengatakan 15 tersangka terdiri satu tersangka korporasi yaitu PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) dan 14 tersangka perorangan. 

    Baru sembilan orang yang ditahan hingga saat ini di Rutan Bareskrim Polri.

    “Kami sampaikan secara singkat bahwa dari hasil penyidikan, kita telah menetapkan 15 tersangka, kemudian kita lakukan penahanan terhadap sembilan tersangka,” kata Helfi saat konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

    Dua tersangka MA dan BS tidak dilakukan penahanan karena tengah mengidap penyakit keras. 

    Helfi menyebut tiga tersangka lainnya masih diburu dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

    Tiga tersangka itu di antaranya menjabat posisi Komisaris dan Direktur Utama.

    “Masih kabur ke luar negeri telah diterbitkan red notice. Kita bekerja sama dengan Divisi Hubinter dan Interpol, namun tetap akan dilakukan pengejaran kepada yang bersangkutan,” jelas Helfi.

    Penyidik telah melakukan penyitaan uang tunai senilai Rp52,5 miliar dan sejumlah mobil mewah.

    Selain itu pula aset bangunan tidak bergerak dan aset barang bergerak meliputi 26 properti, berupa hotel, vila, kantor, apartemen, ruko, dan rumah. Properti itu tersebar di beberapa kota, yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, Bali, Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Belitung, dan Bandung.

    Total nilai aset itu mencapai Rp1,5 triliun.

    Berikut daftar 15 tersangka kasus penggelapan investasi bodong robot trading Net89:

    1. AA (Komisaris PT SMI-DPO dan Red Notice).

    2. LSH (Direktur Utama PT SMI-DPO dan Red Notice)

    3. ESI (Founder dan Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    4. DI (Founder dan Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    5. YW (Founder dan Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    6. RS (Sub-Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    7. AR (Sub-Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    8. FI (Sub-Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    9. AA (Sub-Exchanger NET89) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    10. MA (Sub-Exchanger NET89) belum ditahan karena sakit.

    11. BS (Direktur PT CAD) belum ditahan karena sakit.

    12. MA (Komisaris PT CTI) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    13. TL (Istri dari AA Komisaris PT SMI, masih DPO).

    14. IR (Direktur IT PT SMI) ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    15. Badan Hukum PT SMI – berkas perkara tindak pidana korporasi TPPU.

     

     

    Kasus Investasi Bodong Net89, Bareskrim Polri Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Jaksa

  • Berapa IQ Elon Musk? Donald Trump Bilang Tak Ada yang Lebih Pintar

    Berapa IQ Elon Musk? Donald Trump Bilang Tak Ada yang Lebih Pintar

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump sebut tidak ada yang lebih pintar dari Elon Musk. Tak dapat dibantah, bos SpaceX dan Tesla itu memang sering membuat gebrakan dengan ide-idenya yang menarik.

    Sebenarnya, seberapa pintar Musk? Jika mencari jawabannya dengan dasar kecerdasan intelektual (IQ), ada banyak versi dari berbagai sumber.

    Secara umum, banyak yang mengatakan IQ Elon Musk menyentuh 150. Sementara di cogniDNA menghitung-hitung dan memperkirakan IQ laki-laki yang kuliah di University of Pennsylvania School of Arts and Sciences itu mencapai 160.

    “Catatan: Kami tidak memiliki skor SAT Elon Musk, jadi kami menggunakan skor UPenn dan mahasiswa jurusan fisika sebagai proksi. Harap anggap ini sebagai perkiraan kasar,” tulis cogniDNA.

    Cara pertama, cogniDNA menghitung persentil IQ rata-rata mahasiswa jurusan fisika. Kemudian, mencari persentil IQ rata-rata mahasiswa jurusan fisika di UPenn.

    “Terakhir, kami menambahkan rentang untuk memperhitungkan fakta bahwa skor SAT dan IQ memiliki korelasi 0,8, bukan 1. Ini berarti bahwa 20% variasi IQ tidak dijelaskan oleh skor SAT. Dengan asumsi bahwa variasi yang tidak dapat dijelaskan ini terdistribusi secara normal, kami memperkirakan interval kepercayaan 95% di sekitar perkiraan kami. Untuk distribusi normal, 95% nilai berada dalam 1,96 deviasi standar dari rata-rata. Oleh karena itu, interval kepercayaan 95% adalah 160 ± (1,96 * 3) ≈ 160 ± 6,” jabarnya.

    Singkatnya, dari hitung-hitungan itu, IQ Elon Musk adalah 160, dengan interval kepercayaan 95% dari 154 hingga 166.

    Musk dan Trump memang dekat. Bahkan, Elon Musk menjadi pemimpin dari Department of Government Efficiency (DOGE) karena dianggap Trump tidak ada yang sepintar kelahiran Pretoria, Afrika Selatan tersebut.

    Baru-baru ini, Trump dan orang terkaya dunia itu duduk bersama dalam wawancara dengan Fox News. “Kalian tahu, aku ingin menemukan seseorang yang lebih pintar dari dia,” kata Trump di samping Musk.

    “Aku mencari di mana-mana. Aku tidak bisa melakukannya. Aku mencoba sangat keras. Aku tak bisa menemukan orang yang lebih pintar. Kami pun jadinya dengan orang ini,” cetus Trump sambil menunjuk Musk.

    (ask/ask)

  • Tak Ada yang Lebih Pintar dari Elon Musk

    Tak Ada yang Lebih Pintar dari Elon Musk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memuji habis Elon Musk. Ia mengungkap sebenarnya mencari orang yang lebih pintar dari Musk untuk menjalankan Department of Government Efficiency (DOGE), tapi tidak menemukannya.

    Trump dan orang terkaya dunia itu duduk bersama dalam wawancara dengan Fox News. “Kalian tahu, aku ingin menemukan seseorang yang lebih pintar dari dia,” kata Trump di samping Musk.

    “Aku mencari di mana-mana. Aku tidak bisa melakukannya. Aku mencoba sangat keras. Aku tak bisa menemukan orang yang lebih pintar. Kami pun jadinya dengan orang ini,” cetus Trump sambil menunjuk Musk.

    Dengan demikian, Trump menganggap tidak ada orang yang lebih cerdas dari nakhoda Tesla dan SpaceX itu. Trump menambahkan salah satu tujuan utamanya di masa jabatan kedua adalah menemukan orang-orang hebat untuk mengisi staf pemerintahannya.

    Ia mengaku mengagumi cara Elon Musk berjuang keras di sektor swasta. “Aku menginginkan orang-orang hebat. Dan ia orang hebat. Ia luar biasa. Ia juga orang yang peduli. Ia orang baik, sangat baik, dan ingin negara ini jadi lebih baik,” lanjut presiden, menegaskan Musk takkan terlibat dalam keputusan DOGE apa pun yang mungkin mengandung konflik kepentingan.

    Ia pun memuji kemampuan pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu untuk menarik individu-individu dengan IQ tinggi untuk bertugas di pemerintahan federal. Musk, yang menetapkan tujuan ambisius memangkas pengeluaran federal senilai USD 1 triliun pun balas memuji.

    Ia menilai kemenangan Trump kesempatan untuk memperbaiki sistem. Musk berpendapat bahwa hal itu bergantung pada kompetensi dan kepedulian. Ia pun menyinggung negosiasi alot Trump dengan Boeing untuk menurunkan biaya pesawat Air Force One baru hingga beberapa miliar dolar.

    “Ketika presiden diperlihatkan tagihan keterlaluan untuk Air Force One baru dan kemudian menegosiasikannya, jika presiden tidak menerapkan kompetensi dan kepedulian, harganya akan jadi 50% lebih tinggi. Secara harfiah 50% lebih tinggi,” kata Musk.

    “Presiden peduli. Presiden kompeten. Akibatnya, harganya tidak menjadi 50% lebih tinggi. Jadi, ketika Anda menambahkan lebih banyak kompetensi dan kepedulian, Anda akan mendapat kesepakatan yang lebih baik bagi rakyat Amerika,” tambah Musk.

    (fyk/fay)