brand merek: Tesla

  • Elon Musk Mundur dari Kursi Departemen Efisiensi DOGE Pemerintahan Trump

    Elon Musk Mundur dari Kursi Departemen Efisiensi DOGE Pemerintahan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Tesla Elon Musk secara resmi mundur dari posisinya sebagai pejabat senior di Pemerintahan Presiden AS Donald Trump setelah lima bulan memimpim Tim Departemen Efisiensi atau Department of Government Efficiency/DOGE.

    Hengkangnya Musk dari DOGE ia umumkan langsung melalui akun resmi di platform X @elonmusk, Kamis (29/5/2025) waktu Indonesia. 

    Dalam pengumuman tersebut, Elon Musk turut menyampaikan terima kasih kepada Donald Trump dengan menyebutkan akun Presiden Amerika Serikat tersebut di cuitannya. 

    “Seiring dengan berakhirnya masa jabatan saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak efisien,” tulisnya. 

    Meski dirinya mundur, Elon Musk meyakini efisiensi akan terus dilakukan oleh pemerintah AS. 

    “Misi @DOGE akan semakin kuat seiring waktu karena menjadi bagian dari gaya hidup di seluruh pemerintahan,” lanjutnya. 

    Mengutip Bloomberg, status Musk sebagai pejabat pemerintah sementara akan berakhir pada 30 Mei secara hukum, meski tanggal pasti akhir jabatannya akan tergantung pada perhitungan hari kerja sebenarnya. 

    Seorang pejabat Gedung Putih yang mengetahui hal ini, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas masalah personel, mengatakan Musk memulai proses pengunduran diri pada Rabu malam dan menggambarkan kepergiannya sebagai keputusan yang diambil sendiri dengan dukungan presiden.

    Langkah ini terjadi tak lama setelah Musk memberikan wawancara yang kritis terhadap prioritas legislatif utama Trump—proposal pemotongan pajak yang dikenal sebagai “One Big Beautiful Bill”—yang dianggap tidak cukup untuk mengurangi defisit federal.

    Dalam lima bulan kepemimpinannya, Musk telah melakukan efisiensi melalui pemangkasan pegawai pemerintahan di beberapa bagian. 

    Misalnya, pada pertengahan Februari lalu Musk mengirim notifikasi pemutusan kontrak kerja kepada sejumlah pegawai di bagian US Digital Service (USDS).

    Selain itu, dirinya juga memberhentikan tim pegawai negeri sipil yang ahli dalam teknologi pajak AS pada awal Maret 2025. 

  • Mundur dari Pemerintah AS, Elon Musk Sempat Frustasi Hadapi Pejabat Federal

    Mundur dari Pemerintah AS, Elon Musk Sempat Frustasi Hadapi Pejabat Federal

    Washington DC

    Miliarder yang juga CEO Tesla Elon Musk mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Selama di pemerintahan, Elon Musk merasa frustasi saat menghadapi penolakan perombakan birokrasi dan pemangkasan anggaran pengeluaran federal.

    Dilansir Associated Press (AP), Kamis (29/5/2025), pengunduran Elon Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah ini diumumkan pada Rabu (28/5) malam. Pengunduran ini menandai berakhirnya episode penuh gejolak yang mencakup ribuan PHK, pemusnahan lembaga pemerintah, dan banyaknya tuntutan hukum.

    Meskipun terjadi pergolakan, pengusaha miliarder itu berjuang di lingkungan yang tidak dikenalnya di pemerintahan. Elon Musk tidak mencapai apa yang diharapkannya.

    Ia secara drastis mengurangi targetnya untuk memangkas pengeluaran-dari $2 triliun menjadi $1 triliun menjadi $150 miliar-dan semakin menunjukkan rasa frustrasi tentang penolakan terhadap tujuannya.

    Terkadang ia berselisih dengan anggota senior pemerintahan Trump lainnya, yang merasa kesal dengan upaya pendatang baru itu untuk merombak departemen mereka. Elon Musk menghadapi reaksi politik yang keras dari para pejabat federal.

    Peran Musk yang bekerja untuk Trump selalu dimaksudkan untuk sementara, dan ia baru-baru ini mengisyaratkan bahwa ia akan mengalihkan perhatiannya kembali untuk menjalankan bisnisnya, seperti pembuat mobil listrik Tesla dan perusahaan roket SpaceX.

    “Karena waktu yang dijadwalkan sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran,” tulisnya. “Misi @DOGE akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi cara hidup di seluruh pemerintahan.”

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Elon Musk Ucap Selamat Tinggal pada Pemerintahan Trump

    Elon Musk Ucap Selamat Tinggal pada Pemerintahan Trump

    Washington

    Elon Musk berpisah dengan pemerintahan Donald Trump. Orang terkaya dunia itu mengatakan masa jabatannya sebagai pimpinan Department of Government Efficiency (Doge) akan segera berakhir.

    Seperti dikutip detikINET dari BBC, dalam unggahan di media sosialnya X, Musk berterima kasih kepada Trump lantaran diberi kesempatan untuk membantu menjalankan Doge.

    Ia ditetapkan sebagai pegawai pemerintah khusus, yang memungkinkannya bekerja di pekerjaan federal selama 130 hari setiap tahun. Diukur sejak pelantikan Trump pada 20 Januari, ia mencapai batas waktu tersebut menjelang akhir Mei.

    Pengunduran diri Musk terjadi setelah ia mengkritik rancangan anggaran Trump terbaru yang menurutnya adalah pemborosan dan membuat pekerjaan Doge seperti kurang berguna.

    “Karena masa jabatan saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin berterima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran,” tulis Musk di X.

    “Misi @DOGE akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi cara hidup di seluruh pemerintahan,” tambah pria kelahiran Afrika Selatan itu. Pekerjaan Doge akan berlanjut meski ia sudah tidak memimpinnya.

    Keluarnya Musk terjadi setelah ia mengatakan kecewa dengan anggaran Trump, yang mengusulkan keringanan pajak triliunan dolar dan peningkatan belanja pertahanan. Menurutnya, RUU itu akan meningkatkan defisit federal dan merusak pekerjaan yang sedang dilakukan di Doge.

    Kepergian Musk mengakhiri sepak terjangnya yang penuh gejolak di dunia politik yang mengantarkannya menjadi salah satu penasihat terdekat Trump, namun menyebabkan laba Tesla anjlok. Itu lantaran Musk dinilai bertindak serampangan dengan banyak melakukan PHK serta sering mengejek pendukung partai lawan yaitu Demokrat.

    Tesla baru-baru ini memperingatkan investor bahwa kesulitan keuangan dapat berlanjut. Musk pun memberi tahu investor bulan lalu bahwa waktu yang ia alokasikan untuk Doge akan turun signifikan dan bahwa ia akan memeberikan lebih banyak waktu untuk kembali mengurus Tesla.

    (fyk/fyk)

  • Mundur dari Pemerintah, Elon Musk Sempat Selisih dengan Trump soal RUU

    Mundur dari Pemerintah, Elon Musk Sempat Selisih dengan Trump soal RUU

    Washington DC

    Miliarder yang juga CEO Tesla Elon Musk mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Musk meninggalkan perannya di pemerintah AS tak lama setelah berselisih besar dengan Trump terkait rancangan undang-undang (RUU) ‘One Big, Beautiful Bill Act’.

    Musk telah mengumumkan di akun media sosial X mengenai kepergiannya dari pemerintah. Elon Musk juga mengucapkan terima kasih kepada Trump, saat masa jabatannya sebagai pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) berakhir.

    “Karena jadwal saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus telah berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Donald Trump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran,” tulisnya di platform media sosialnya X, seperti dilansir AFP, Kamis (29/5/2025).

    “Misi DOGE akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi cara hidup di seluruh pemerintahan,” tambahnya.

    Musk sebelumnya sempat tak satu pendapat dengan pemerintah Trump terkait RUU andalan Trump tersebut. Taipan teknologi kelahiran Afrika Selatan itu mengatakan RUU Trump akan meningkatkan defisit dan merusak kinerja DOGE, yang telah memecat puluhan ribu orang.

    Musk — yang selalu berada di sisi Trump sebelum menarik diri untuk fokus pada bisnis Space X dan Tesla miliknya — juga mengeluh bahwa DOGE telah menjadi ‘kambing hitam’ karena ketidakpuasan terhadap pemerintahan.

    “Sejujurnya, saya kecewa melihat RUU belanja besar-besaran yang meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE,” kata Musk dalam wawancara dengan CBS News.

    Namun, para kritikus memperingatkan bahwa RUU itu akan menghancurkan perawatan kesehatan dan membengkakkan defisit nasional hingga USD 4 triliun dalam satu dekade.

    “Sebuah RUU bisa besar, atau bisa juga indah. Namun saya tidak tahu apakah keduanya bisa. Itu pendapat pribadi saya,” kata Musk dalam wawancara tersebut.

    Gedung Putih berusaha meminimalisir perbedaan pendapat mengenai pengeluaran pemerintah AS tersebut, tanpa menyebut Musk secara langsung.

    “‘RUU Besar yang Indah’ BUKAN RUU anggaran tahunan,” kata Wakil Kepala Staf Trump, Stephen Miller, di jejaring sosial Musk, X, setelah komentar raksasa teknologi itu ditayangkan.

    Miller mengatakan semua pemotongan DOGE harus dilakukan melalui RUU terpisah yang menargetkan birokrasi federal. Hal itu, kata dia, berdasarkan aturan Senat AS.

    Namun, komentar Elon Musk tersebut merupakan perpecahan yang jarang terjadi dengan presiden dari Partai Republik yang ia bantu untuk kembali berkuasa. Elon Musk diketahui sebagai donor terbesar untuk kampanye pemilihan Trump tahun 2024.

    Penugasan Musk dari Trump di Pemerintah

    Trump menugaskan Musk untuk memangkas pengeluaran pemerintah sebagai kepala DOGE. Namun, pada akhir April lalu, Musk mengumumkan bahwa ia sebagian besar akan mundur untuk menjalankan perusahaannya lagi.

    Musk mengeluh dalam wawancara terpisah dengan Washington Post bahwa DOGE, yang beroperasi di Gedung Putih dengan staf teknisi muda, telah menjadi sasaran kritik.

    “DOGE hanya menjadi kambing hitam untuk segalanya,” kata Musk kepada surat kabar itu di lokasi peluncuran Starbase di Texas menjelang peluncuran terbaru Space X.

    “Sesuatu yang buruk akan terjadi di mana saja, dan kami akan disalahkan untuk itu meskipun kami tidak ada hubungannya dengan itu,” imbuhnya.

    Musk menyalahkan birokrasi AS yang mengakar atas kegagalan DOGE untuk mencapai semua tujuannya, meskipun laporan mengatakan gaya mendominasi dan kurangnya keakraban dengan arus politik Washington juga merupakan faktor utama.

    “Situasi birokrasi federal jauh lebih buruk dari yang saya sadari. Saya pikir ada masalah, tetapi itu benar-benar perjuangan berat untuk mencoba memperbaiki keadaan di DC, setidaknya begitu,” tutur Musk.

    Musk sebelumnya mengakui bahwa ia tidak mencapai semua tujuannya dengan DOGE meskipun puluhan ribu orang telah diberhentikan dari daftar gaji pemerintah dan beberapa departemen dipangkas atau ditutup.

    Bisnis Musk sendiri menderita sementara itu.

    Para pengunjuk rasa yang menentang pemotongan biaya menargetkan dealer Tesla, sementara para pendemo bahkan membakar beberapa kendaraan listrik, dan laba perusahaan merosot.

    “Orang-orang membakar Tesla. Mengapa Anda melakukan itu? Itu benar-benar tidak keren,” kata Musk kepada Post.

    Musk juga telah berfokus pada Space X setelah serangkaian kemunduran yang menggemparkan dalam mimpinya untuk menjajah Mars — yang terbaru terjadi pada hari Selasa lalu ketika prototipe Starship meledak di atas Samudra Hindia.

    Taipan itu minggu lalu juga mengatakan ia akan menarik diri dari pengeluaran kekayaannya untuk politik, setelah menghabiskan sekitar seperempat miliar dolar untuk mendukung Trump.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump

    Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia — CEO Tesla dan orang terkaya dunia, Elon Musk resmi mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Donald Trump usai memimpin program efisiensi besar-besaran yang mengguncang sejumlah lembaga federal di AS. Meski ambisius, upaya Musk gagal mewujudkan penghematan besar seperti yang dijanjikan.

    Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi kepada Reuters pada Rabu malam (28/5/2025) Waktu setempat, bahwa Musk akan mulai proses keluar dari jabatan pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), dan “off-boarding-nya dimulai malam ini.”

    Lewat akun pribadinya di platform X, Musk juga mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan selama masa tugasnya. Mundurnya Musk terjadi tanpa pembicaraan langsung dengan Trump.

    Sumber internal menyebut keputusan tersebut diambil di tingkat staf senior. Spekulasi makin menguat setelah sehari sebelumnya, Musk mengkritik keras RUU pajak andalan Trump yang menyebutnya terlalu mahal dan kontraproduktif dengan misi efisiensi pemerintah yang ia pimpin.

    Selain itu, Musk juga sempat berselisih dengan sejumlah pejabat kabinet, termasuk menyerang penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro, yang ia sebut sebagai “idiot” karena menolak usulan perdagangan bebas tarif antara AS dan Eropa.

    Selama 130 hari menjabat, Musk bersama tim DOGE telah memangkas hampir 260.000 pegawai sipil federal, atau sekitar 12% dari total pegawai pemerintahan AS. Pemangkasan dilakukan lewat program pensiun dini, pembelian masa kerja, hingga ancaman pemecatan.

    Meski ditinggal Musk, Gedung Putih menegaskan bahwa misi DOGE akan terus berlanjut. “Misi DOGE akan terus menguat sebagai budaya kerja baru dalam pemerintahan,” kata pernyataan resmi.

    Langkah politik Musk belakangan menuai protes, termasuk dari kalangan investor Tesla yang meminta ia lebih fokus mengelola perusahaan setelah penurunan penjualan dan harga saham. Diketahui, Musk menggelontorkan hampir US$300 juta untuk mendukung kampanye Trump dan Partai Republik tahun lalu. Namun awal bulan ini, ia mengatakan akan mengurangi drastis pengeluaran politiknya ke depan.

    “Saya rasa saya sudah cukup banyak berkontribusi,” kata Musk dalam forum ekonomi di Qatar.

    (mkh/mkh)

  • 41 Tahun RS Abdi Waluyo Melayani Masyarakat

    41 Tahun RS Abdi Waluyo Melayani Masyarakat

    Jakarta: Memasuki usianya yang ke-41 tahun, RS Abdi Waluyo (RSAW) semakin meneguhkan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan berpusat pada pasien di Indonesia.
     
    Dimulai di tahun 1984, rumah sakit ini dibangun secara independen oleh sekelompok dokter. Meskipun menemukan banyak tantangan dalam membesarkan rumah sakit, para dokter yakin bahwa mereka ingin membangun rumah sakit yang didedikasikan untuk masyarakat, tanpa intervensi pihak luar.
     
    RSAW saat ini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian yang tulus akan selalu menemukan jalan, dan perjuangan tak akan sia-sia. Keteguhan dan integritas tersebut masih menjadi landasan kuat RSAW hingga hari ini.

    “Saya bangun rumah sakit ini untuk masyarakat,” tegas Pendiri utama RSAW dr. Sutrisno T. Subagyo, Sp.PD-JP. Sebuah pernyataan yang hingga kini menjadi semangat utama RSAW, untuk bisa berkarya bagi negeri.
     
    Ia kembali bercerita. “Pada awalnya, banyak sekali pihak yang meragukan saya dan tim, apakah kami sanggup membangun rumah sakit swasta secara independen. Dan memang benar, banyak sekali jatuh-bangun yang kami alami dalam prosesnya. Namun saya tetap yakin dengan tujuan utama kami untuk menolong masyarakat. Sehingga saya banyak berserah dan berdoa agar prosesnya bisa berjalan dengan baik,” cerita dr. Sutrisno.
     
    Dibantu oleh dua anaknya, dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP dan dr. Sigit Pramono, FRANZCOG, Sp.OG, beserta tim medis dan kurang lebih 400 orang karyawan di rumah sakit, RSAW hingga saat ini bisa melalui segala tantangan dan tetap berdiri tegak untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
     
    Sutrisno bersama kedua anaknya, serta para dokter lainnya, mencari pendanaan secara mandiri dan perlahan-lahan melengkapi fasilitas rumah sakit. Ditambah lagi, RSAW juga diperlengkapi dengan para dokter terbaik di negeri ini, termasuk di antaranya dokter kepresidenan dan para spesialis dari FKUI-RSCM yang memiliki reputasi dan kualitas yang tidak diragukan. 
     
    Perjalanan membangun RSAW memang tidak selalu berjalan mulus, semua dimulai dari nol. Prof. Dr. dr. Salim Harris, Sp.S(K), FICA, dokter spesialis Neurologi RSAW bercerita. “Saya ingat pada tahun 1995, saya, dr. Sutrisno, dan beberapa dokter berdiri di depan rumah sakit, menunggu kedatangan pasien.”
     
    “Saat itu pasien masih sangat sedikit, tidak seperti sekarang ini. Momen itu menjadi kenangan manis bagi kami, yang tak akan pernah kami lupakan. Bahwa itu adalah bagian dari perjalanan kami menjadi RSAW yang berdiri untuk masyarakat hingga saat ini.”  
     
    Salah satu tonggak penting dalam perjalanan RSAW adalah keberhasilannya menghadirkan teknologi medis canggih, termasuk MRI 3 Tesla dan Photon Counting CT Scan beresolusi tinggi. Bagi dokter-dokter RSAW saat itu, ini adalah titik pembuktian bahwa RSAW mampu memenuhi standar pelayanan yang dijanjikan kepada masyarakat.
     
    Prof. dr, Jusuf Misbach, Sp.S(K), FAAN, dokter spesialis Neurologi RSAW menyatakan, hingga kini, kami terus memperlengkapi diri dengan layanan dan teknologi mutakhir untuk diagnosa dan pengobatan pasien.
     
    “Di bidang neurologi misalnya, sejak awal kami sudah diperlengkapi dengan alat yang menunjang seperti CT Scan, MRI, dll, yang selalu dipilihkan kualitas yang terbaik,” jelasnya. 
     
    Sejak tahun 2023, RS Abdi Waluyo terus berinovasi dalam menghadirkan teknologi minimal invasif untuk meningkatkan kualitas layanan medis serta hasil terapi pasien. Salah satu terobosan unggulan adalah penerapan Focused Ultrasound Ablation (HIFU) sebagai alternatif non-bedah untuk penanganan mioma uteri dan adenomiosis.
     
    Hingga saat ini, lebih dari 200 pasien telah berhasil menjalani terapi ini dengan hasil yang sangat membanggakan—pengecilan ukuran mioma/adenomyosis hingga >78,85% disertai dengan peningkatan kualitas hidup yang signifikan, tanpa perlu menjalani prosedur pembedahan.
     
    RSAW unggul dalam beberapa kluster layanan, salah satunya adalah urologi. Rumah sakit ini telah menjadi Rezum Center of Excellence pertama di Indonesia, sekaligus menjadi pusat pelatihan dan terapi minimal invasif untuk pengobatan pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH).
     
    dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS, dokter spesialis urologi RSAW, menyatakan, hal ini memperlihatkan bahwa RSAW menjadi pusat terapi yang menggunakan teknologi terbaik, menyediakan fasilitas lengkap dan tenaga medis berpengalaman dalam prosedur ini, serta menghadirkan kenyamanan, kecepatan, dan keefektifan tanpa harus menjalani operasi besar atau bergantung pada obat-obatan seumur hidup.
     
    “Hal ini adalah bagian dari inovasi yang kami lakukan.” Hingga saat ini, RSAW mencatat pencapaian membanggakan dengan lebih dari 50 pasien yang telah berhasil menjalani terapi Rezum sebagai pilihan pengobatan BPH.
     
    Teknologi ini menjadi solusi modern yang semakin diminati karena mampu mengatasi pembesaran prostat tanpa operasi besar, tanpa ketergantungan obat seumur hidup, dan tanpa mengganggu fungsi seksual, menjadikannya inovasi unggulan dalam pelayanan urologi minimal invasif di RSAW.
     
    Selain pelayanan medis yang berkualitas, yang juga dibangun dalam pelayanan RSAW adalah suasana hangat dan kekeluargaan antara tenaga medis, staf rumah sakit, dan pasien. Margareta, salah satu suster di RSAW ikut berkomentar.
     
    “RSAW berusaha menghadirkan rasa nyaman dan membangun kedekatan personal, sehingga terbentuk hubungan jangka panjang yang tulus serta membuat pasien menanamkan kepercayaan pada pelayanan RSAW. Tak heran bila banyak pasien loyal yang datang dari generasi ke generasi, mulai dari nenek, ayah, ibu, hingga anak dan cucu mereka.”
     
    Hingga saat ini, memasuki usia ke-41 tahun melayani di bidang kesehatan, RSAW senantiasa meningkatkan kepercayaan masyarakat. dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP, Direktur RSAW mengatakan terus berusaha meningkatkan kemampuan kami di segala bidang layanan medis untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
     
    “Di tengah pesatnya Industri pelayanan kesehatan saat ini, bukan mustahil inovasi-inovasi baru akan muncul dan memainkan peranan besar di RS Abdi Waluyo di masa mendatang. Mulai dari pencitraan radiologi, teknologi AI, hingga perangkat kesehatan lainnya akan kami aplikasikan di sini. Di samping itu, di RS ini, diagnosa penyakit ditegakkan melalui analisa yang memadai didukung oleh SDM yang kompeten, serta kecangihan teknologi yang ada. Dengan demikian, RSAW dapat terus meningkatkan kualitas layanan di masa kini dan masa depan.”
     
    dr. Sigit Pramono, FRANZCOG, Sp.OG, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi RSAW menyampaikan apresiasi tulus kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam berkembangnya RSAW.
     
    “RSAW bisa bertahan dan berkembang karena adanya kepercayaan masyarakat terhadap kami. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dokter dan tim medis yang telah menjaga dan membesarkan rumah sakit ini.
     
    “Memasuki usia ke-41, RSAW tidak hanya merayakan apa yang dimulai di masa lalu, tapi juga menatap masa depan penuh harapan, inovasi, dan dedikasi yang tak pernah berubah untuk terus melayani Indonesia. Perjalanan kita masih panjang dan mungkin banyak tantangan, namun kita harus yakin perjuangan kita akan terus memberi arti, khususnya dalam melayani masyarakat di negeri ini,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi makin melesat di awal 2025. Raksasa teknologi China tersebut berhasil menduduki posisi puncak sebagai ‘raja’ HP nomor 1 di China dan Indonesia pada kuartal-I (Q1) 2025.

    Di China, Xiaomi mencatat pertumbuhan 39,9% dan mengalahkan merek-merek kawakan seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Apple, menurut laporan firma riset IDC.

    Sementara itu, di Indonesia Xiaomi sukses meraup pangsa pasar 19,5% dan melampaui Transsion, Oppo, Samsung, Vivo, menurut firma riset Canalys.

    Di pasar global, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke-3 sebagai smartphone dengan pangsa pasar terbesar. Pengapalannya naik 3% menjadi 41,8 juta unit ponsel, menurut laporan Canalys.

    Dalam laporan kinerja Q1 2025, Xiaomi yang juga kian moncer di pasar mobil listrik, mencatat pendapatan yang tumbuh 47% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Dalam periode yang berakhir di 31 Maret 2025, Xiaomi membukukan pendapatan 111,3 miliar yuan. Jumlah itu mengalahkan estimasi analis yang mematok pendapatan Xiaomi sebesar 107,6 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Profit net setelah penyesuaian melonjak di atas 10 miliar yuan untuk pertama kalinya dan tumbuh 65% YoY. Lagi-lagi, rekor ini melampaui estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar 8,96 miliar yuan.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan bahwa strategi Xiaomi untuk beralih ke produk-produk premium dari yang selama ini dikenal sebagai pabrikan HP low-end terbukti mendatangkan hasil positif.

    Tak cuma merilis jejeran HP premium, Xiaomi juga makin kencang menggarap pasar mobil listrik. Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan unit YU7 yang akan dijual ke pasar pada Juli 2025 mendatang.

    Xiaomi YU7 digadang-gadang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang paling laris di China. Belum diumbar harga jual Xiaomi YU7, tetapi dirumorkan akan lebih mahal sekitar 60.000-70.000 yuan dibandingkan Model Y yang dijual di china seharga mulai 263.500 yuan.

    Bisnis mobil listrik Xiaomi menghimpun pendapatan 18,1 miliar yuan pada Q1 2025 dan berhasil mengapalkan 75.869 unit SU7 dalam tiga bulan pertama 2025.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025), saham Xiaomi melesat 2,3% pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat, pasca laporan kinerja Q1 2025 yang mencetak rekor.

    Sentimen positif juga disokong komitmen Xiaomi untuk mengalihkan target audiensnya ke produk-produk premium, mulai dari HP hingga peralatan rumah tangga.

    Di saat Xiaomi sedang melesat, iPhone justru merosot. Performanya di China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia anjlok 9% YoY dan menduduki posisi ke-5 di jejeran ‘Top 5’ ponsel paling laris.

    iPhone mengalami berbagai tekanan, salah satunya ancaman tarif 25% dari Trump untuk HP impor yang dijual ke AS. Trump ingin Apple memindahkan manufaktur dari China dan India ke AS.

    Namun, memindahkan produksi ke AS dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan dapat mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives.

    (fab/fab)

  • Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi makin melesat di awal 2025. Raksasa teknologi China tersebut berhasil menduduki posisi puncak sebagai ‘raja’ HP nomor 1 di China dan Indonesia pada kuartal-I (Q1) 2025.

    Di China, Xiaomi mencatat pertumbuhan 39,9% dan mengalahkan merek-merek kawakan seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Apple, menurut laporan firma riset IDC.

    Sementara itu, di Indonesia Xiaomi sukses meraup pangsa pasar 19,5% dan melampaui Transsion, Oppo, Samsung, Vivo, menurut firma riset Canalys.

    Di pasar global, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke-3 sebagai smartphone dengan pangsa pasar terbesar. Pengapalannya naik 3% menjadi 41,8 juta unit ponsel, menurut laporan Canalys.

    Dalam laporan kinerja Q1 2025, Xiaomi yang juga kian moncer di pasar mobil listrik, mencatat pendapatan yang tumbuh 47% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Dalam periode yang berakhir di 31 Maret 2025, Xiaomi membukukan pendapatan 111,3 miliar yuan. Jumlah itu mengalahkan estimasi analis yang mematok pendapatan Xiaomi sebesar 107,6 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Profit net setelah penyesuaian melonjak di atas 10 miliar yuan untuk pertama kalinya dan tumbuh 65% YoY. Lagi-lagi, rekor ini melampaui estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar 8,96 miliar yuan.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan bahwa strategi Xiaomi untuk beralih ke produk-produk premium dari yang selama ini dikenal sebagai pabrikan HP low-end terbukti mendatangkan hasil positif.

    Tak cuma merilis jejeran HP premium, Xiaomi juga makin kencang menggarap pasar mobil listrik. Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan unit YU7 yang akan dijual ke pasar pada Juli 2025 mendatang.

    Xiaomi YU7 digadang-gadang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang paling laris di China. Belum diumbar harga jual Xiaomi YU7, tetapi dirumorkan akan lebih mahal sekitar 60.000-70.000 yuan dibandingkan Model Y yang dijual di china seharga mulai 263.500 yuan.

    Bisnis mobil listrik Xiaomi menghimpun pendapatan 18,1 miliar yuan pada Q1 2025 dan berhasil mengapalkan 75.869 unit SU7 dalam tiga bulan pertama 2025.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025), saham Xiaomi melesat 2,3% pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat, pasca laporan kinerja Q1 2025 yang mencetak rekor.

    Sentimen positif juga disokong komitmen Xiaomi untuk mengalihkan target audiensnya ke produk-produk premium, mulai dari HP hingga peralatan rumah tangga.

    Di saat Xiaomi sedang melesat, iPhone justru merosot. Performanya di China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia anjlok 9% YoY dan menduduki posisi ke-5 di jejeran ‘Top 5’ ponsel paling laris.

    iPhone mengalami berbagai tekanan, salah satunya ancaman tarif 25% dari Trump untuk HP impor yang dijual ke AS. Trump ingin Apple memindahkan manufaktur dari China dan India ke AS.

    Namun, memindahkan produksi ke AS dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan dapat mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives.

    (fab/fab)

  • Beli Mobil Listrik Rp 2 Miliar, Harga Jual Seken 8 Bulan Sisa Segini

    Beli Mobil Listrik Rp 2 Miliar, Harga Jual Seken 8 Bulan Sisa Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla untuk pertama kalinya membuka program tukar tambah untuk kendaraan listrik produksinya. Skema trade-in hanya berlaku untuk truk listrik premium Tesla, Cybertruck.

    Namun, pemilik Cybertruck yang mengikuti program tukar tambah kaget dengan harga yang ditawarkan Tesla. CarGurus melaporkan depresiasi harga jual Cybertruck paling parah  mencapai 45 persen.

    Pengalaman dua pemilik Cybertruck yang diwawancarai oleh Business Insider menggambarkan penurunan harga drastis produk yang dibangga-banggakan oleh CEO Tesla Elon Musk.

    Seorang pemilik Cybertruck model AWD 2024 yang baru menempuh jarak sekitar 31 ribu kilometer menerima penawaran US$ 63.100 (Rp 1 miliar) dari Tesla. Harga yang ditawarkan Tesla 37 persen lebih rendah dari harga beli US$ 100.000 (Rp 1,62 miliar).

    Pemilik Tesla model termahal yaitu Cyberbeast juga harus menerima depresiasi tinggi, yaitu 38 persen. Truk listrik yang ia beli di harga US$ 127.000 (Rp 2 miliar), dihargai US$ 78.200 (Rp 1,27 miliar) hanya 8 bulan setelah pembelian.

    Program tukar tambah untuk Cybertruck adalah perubahan drastis dari kebijakan standar Tesla yang melarang pembeli menjual kembali mobilnya. Kebijakan ini adalah upaya Tesla untuk mengendalikan harga di tengah permintaan yang tinggi.

    Kebijakan ini, menurut Tech Crunch, mengurangi tekanan terhadap harga jual mobil Tesla dari dampak negatif aktivitas Elon Musk. Kedekatan Musk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pernyataan kontroversialnya, mendorong banyak pemilik Tesla untuk menutup-nutupi atribut Tesla di mobil milik mereka serta membuat penjualan Tesla anjlok di seluruh dunia.

    Tesla juga melalui banyak permasalahan dalam hal kualitas produksi, seperti pedal gas yang tersangkut hingga aksesori yang rontok.

    Namun, menurut Wired, harga jual mobil listrik seken memang cenderung rendah dibanding mobil bermesin BBM. Harga beberapa merek mobil listrik bisa anjlok hingga separuhnya hanya dalam setahun.

    (dem/dem)

  • Taktik Elon Musk Perkuat Takhtanya di Pemerintahan Trump

    Taktik Elon Musk Perkuat Takhtanya di Pemerintahan Trump

    Jakarta

    Meski sudah mengaku menyelesaikan tugasnya di Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) AS, Elon Musk ternyata punya taktik agar tetap memperkuat pengaruhnya. Menurut laporan eksklusif Reuters, bos SpaceX ini membuat AI chatbot Grok buatannya mampu mengakses data sensitif pemerintahan.

    Melansir New Republic, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa DOGE telah mulai menggunakan versi khusus Grok. Grok sendiri adalah chatbot AI generatif yang dikembangkan oleh xAI, yang mana dimiliki orang terkaya di dunia itu.

    “Mereka mengajukan pertanyaan, menggunakannya untuk menyiapkan laporan, memberikan analisis data,” kata orang tersebut kepada Reuters.

    Grok diklaim digunakan untuk menelusuri informasi yang sangat banyak secara lebih efisien dalam pencarian organisasi terhadap dugaan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan. Tapi tak sampai di situ saja, dua orang sumber lainnya mengatakan bahwa DOGE telah mendesak pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk menggunakan Grok, meskipun faktanya Grok tidak disetujui untuk digunakan di sana.

    Penggunaan Grok di pemerintah federal menimbulkan kekhawatiran signifikan tentang banyaknya konflik kepentingan Musk dalam pekerjaan dan usaha bisnisnya di pemerintahan. Itu dikarenakan pemerintah harus membayar akses untuk menggunakan chatbot AI tersebut, masih menurut sumber tersebut.

    “Ini memberi kesan bahwa DOGE menekan lembaga untuk menggunakan perangkat lunak untuk memperkaya Musk dan xAI, dan bukan untuk keuntungan rakyat Amerika,” kata Richard Painter, penasihat etika mantan Presiden Republik George W. Bush dan seorang profesor di University of Minnesota. Musk telah dituduh menggunakan Departemen Luar Negeri untuk meningkatkan Starlink di negara-negara asing dan Departemen Perdagangan untuk meningkatkan Tesla.

    Sementara itu, seorang juru bicara Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa DOGE tidak mendorong karyawan mana pun untuk menggunakan alat atau produk tertentu. Laporan bahwa Grok digunakan di pemerintahan federal juga menimbulkan kekhawatiran lain, tentang kepatuhan DOGE terhadap undang-undang privasi dan penanganannya terhadap data sensitif. Apalagi, situs web xAi mengatakan bahwa mereka mungkin memantau pengguna Grok untuk ‘tujuan bisnis tertentu’.

    Sebelumnya, Elon Musk sudah dikabarkan tidak lagi bekerja secara reguler di Gedung Putih. Nakhoda Tesla itu memimpin DOGE di bangunan yang tidak jauh dari Oval Office, kantor Presiden Donald Trump. Namun saat ini, dia tidak lagi bekerja langsung atau secara fisik di sana.

    (ask/ask)