brand merek: Tesla

  • 28 Mobil-motor Ahmad Sahroni yang Lapor Punya Harta Rp 328 Miliar

    28 Mobil-motor Ahmad Sahroni yang Lapor Punya Harta Rp 328 Miliar

    Jakarta

    Sahroni melapor memiliki 28 mobil dan motor sebagai aset kekayaannya. Nilainya fantastis, tembus Rp 38 miliar!

    Ahmad Sahroni diketahui memiliki puluhan kendaraan di garasi rumahnya. Bahkan jumlahnya nyaris 30 unit! Dilihat detikOto dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Sahroni pada 21 Februari 2025 untuk periodik 2024, dia melapor memiliki 23 mobil dan lima motor.

    Beberapa di antaranya pun merupakan model mewah dengan harga fantastis. Bahkan beberapa model ada yang nilai satuannya tembus miliaran. Keseluruhannya berstatus hasil sendiri. Lebih lengkapnya, berikut ini deretan mobil dan motor di garasi Ahmad Sahroni.

    Isi Garasi Ahmad Sahroni

    1. Mobil Toyota Fortuner 2.7 SRZ tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 485 juta
    2. Mobil Ferrari 366 tahun 2012, hasil sendiri senilai Rp 2,5 miliar
    3. Mobil BMW 1,8 tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 2,65 miliar
    4. Mobil Porsche 9E3 RS tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 6,6 miliar
    5. Motor Yamaha Sport tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 840 juta
    6. Mobil Honda Civic tahun 1989, hasil sendiri senilai Rp 45 juta
    7. Mobil Mercedes-Benz E320 tahun 1986, hasil sendiri senilai Rp 70 juta
    8. Mobil Tesla X75D tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp 2,8 miliar
    9. Mobil Mercedes-Benz 280E tahun 1986, hasil sendiri senilai Rp 35 juta
    10. Mobil Honda Odyssey tahun 2007, hasil sendiri senilai Rp 120 juta
    11. Mobil Honda Civic LX tahun 1990, hasil sendiri senilai Rp 30 juta
    12. Mobil Mercedes-Benz 420 Eagle SEL tahun 1986, hasil sendiri senilai Rp 150 juta
    13. Mobil Toyota Crown Royal 3.0 AT tahun 2005, hasil sendiri senilai Rp 160 juta
    14. Mobil Mustang Sedan tahun 1967, hasil sendiri senilai Rp 150 juta
    15. Mobil Volkswagen Beetle tahun 1963 hasil sendiri senilai Rp 100 juta
    16. Mobil Mercedes-Benz SL 190B tahun 1957 hasil sendiri senilai Rp 250 juta
    17. Mobil Mercedes-Benz 560 SEL tahun 1990, hasil sendiri senilai Rp 250 juta
    18. Mobil Suzuki Jimny tahun 2020, hasil sendiri senilai Rp 325 juta
    19. Mobil Mustang Fastbach tahun 1967, hasil sendiri senilai Rp 190 juta
    20. Mobil Daewoo Cielo tahun 1997, hasil sendiri senilai Rp 125 juta
    21. Mobil Bentley tahun 1997, hasil sendiri senilai Rp 255 juta
    22. Motor Vespa Primavera tahun 2020, hasil sendiri senilai Rp 57 juta
    23. Motor Vespa Primavera tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp 55 juta
    24. Motor Vespa Kongo 1963 hasil sendiri senilai Rp 30 juta
    25. Motor Harley Davidson Road Glide tahun 2022, hasil sendiri senilai Rp 1,66 miliar
    26. Mobil Honda Estilo tahun 1997, hasil sendiri senilai Rp 200 juta
    27. Mobil Porsce 911 Sport Classic tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 14 miliar
    28. Mobil Tesla Cyber Truck tahun 2024, hasil sendiri senilai Rp 4 miliar

    Secara keseluruhan, mobil dan motor yang masuk alat transportasi dan mesin itu nilainya mencapai Rp 38,132 miliar. Kendati demikian, mobil dan motor itu bukanlah aset terbesar. Aset terbesar Sahroni berupa tanah dan bangunan yang bernilai Rp 139.589.309.000 (139 miliaran). Kemudian ada juga aset harta bergerak lainnya sebesar Rp 107.733.500.000 (107 miliaran), kas dan setara kas Rp 78.357.375.541 (78 miliaran) dan surat berharga sebesar Rp 60 juta. Sahroni juga melapor memiliki utang sebesar Rp 34.957.400.269 (34 miliaran). Dengan demikian, total harta Sahroni itu mencapai Rp 328.914.784.272 (328 miliar).

    Sahroni Dicopot dari Pimpinan Komisi III DPR

    Di luar harta kekayaan, nama Sahroni tengah disorot saat bicara terkait gaji dan tunjangan anggota DPR.

    “Jadi jangan dilihat karena nilai uangnya, wow, fantastis. Nggak, itu biasa sebenarnya. Cuman kan ada orang yang nggak senang, wow gila DPR semau-maunya gitu. Dapet duit senang-enaknya ngelakuin hal. Nggak!” kata Sahroni.

    Terbaru, Fraksi Partai NasDem mengganti Ahmad Sahroni dari posisi pimpinan Komisi III DPR. Dikutip detikNews, Ahmad Sahroni tak lagi menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR. Surat penggantian Sahroni dari pimpinan Komisi III DPR beredar di kalangan wartawan, Jumat (29/8/2025). Surat itu bernomor F.NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025.

    Surat tersebut sudah ditandatangani oleh Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat. Kemudian, Sahroni sendiri sebagai Sekretaris Fraksi Partai NasDem juga meneken surat itu.

    (dry/din)

  • Ahmad Sahroni Dicopot dari Posisi Pimpinan Komisi III DPR, Punya Harta Rp 328 M

    Ahmad Sahroni Dicopot dari Posisi Pimpinan Komisi III DPR, Punya Harta Rp 328 M

    Jakarta

    Fraksi Partai NasDem mencopot Ahmad Sahroni dari posisi Wakil Ketua Komisi III DPR. Politikus asal Tanjung Priok itu belakangan menjadi sorotan usai menjawab kritikan terhadap tunjangan rumah anggota DPR Rp 50 juta per bulan.

    Sahroni juga disorot tajam usai melontarkan pernyataan keras terhadap desakan pembubaran DPR. Sahroni menilai orang-orang yang mendesak seperti itu memiliki mental tolol.

    Tak hanya dikenal sebagai seorang politikus, Sahroni juga dipandang sebagai salah satu Crazy Rich Tanjung Priok. Ia tercatat memiliki aset properti dan kendaraan cukup banyak, dengan total harta kekayaan mencapai ratusan miliar rupiah.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 21 Februari 2025 untuk periode 2024, Sahroni memiliki total kekayaan mencapai Rp 328,91 miliar. Sahroni memiliki 19 aset tanah dan bangunan senilai Rp 139 miliar, serta 27 kendaraan senilai Rp 38 miliar.

    A. Tanah dan Bangunan Rp 139.589.309.000
    1. Tanah dan bangunan seluas 103,46 m2/70 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 1.925.000.000
    2. Tanah dan bangunan seluas 138 m2/100 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 825.000.000
    3. Tanah dan bangunan seluas 110 m2/100 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 825.000.000
    4. Tanah dan bangunan seluas 200 m2/100 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 3.520.000.000
    5. Tanah dan bangunan seluas 148,4 m2/200 m2 di Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 20.900.000.000
    6. Tanah dan bangunan seluas 72 m2/50 m2 di Badung, hasil sendiri Rp 15.950.000.000
    7. Tanah dan bangunan seluas 131 m2/131 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 13.130.000.000
    8. Tanah dan bangunan seluas 208 m2/100 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 3.140.500.000
    9. Tanah dan bangunan seluas 194 m2/90 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 825.000.000
    10. Tanah dan bangunan seluas 100 m2/90 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 825.000.000
    11. Tanah dan bangunan seluas 131,8 m2/90 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 13.130.000.000
    12. Tanah seluas 4,27 m2 di Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 4.950.000.000
    13. Tanah dan bangunan seluas 77 m2/60 m2 di Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 8.470.000.000
    14. Tanah dan bangunan seluas 100 m2/100 m2 di Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp 3.630.000.000
    15. Tanah dan bangunan seluas 356 m2/356 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 22.250.000.000
    16.Tanah dan bangunan seluas 371 m2/371 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 23.187.500.000
    17. Tanah dan bangunan seluas 105 m2/84 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 1.133.990.000
    18. Tanah dan bangunan seluas 208 m2/104 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 647.319.000
    19. Tanah seluas 51 m2 di Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 325.000.000

    B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 38.132.000.000
    1. Mobil, Toyota Fortuner 27SRZ Tahun 2017, hasil sendiri Rp 485.000.000
    2. Mobil, Ferrari 366 Tahun 2012, hasil sendiri Rp 2.500.000.000
    3. Mobil, BMW 1,8 Tahun 2017, hasil sendiri Rp 2.650.000.000
    4. Mobil, Porsche 9E3 RS Tahun 2016, hasil sendiri Rp 6.600.000.000
    5. Motor, Yamaha Sport Tahun 2016, hasil sendiri Rp 840.000.000
    6. Mobil, Honda Civic Tahun 1989, hasil sendiri Rp 45.000.000
    7. Mobil, Mercedes Benz E320 Tahun 1986, hasil sendiri Rp 70.000.000
    8. Mobil, Tesla X75D Tahun 2018, hasil sendiri Rp 2.800.000.000
    9. Mobil, Mercedes Benz 280E Tahun 1986, hasil sendiri Rp 35.000.000
    10. Mobil, Honda Odyssey Tahun 2007, hasil sendiri Rp 120.000.000
    11. Mobil, Honda Civic LX Tahun 1990, hasil sendiri Rp 30.000.000
    12. Mobil, Mercedes Benz 420 Eagle SEL Tahun 1986, hasil sendiri Rp 150.000.000
    13. Mobil, Toyota Crown Royal 3.0 AT Tahun 2005, hasil sendiri Rp 160.000.000
    14. Mobil, Mustang Sedan Tahun 1967, hasil sendiri Rp 150.000.000
    15. Mobil, Volkswagen Beetle Tahun 1963, hasil sendiri Rp 100.000.000
    16. Mobil, Mercedes-Benz SL 190B Tahun 1957, hasil sendiri Rp 250.000.000
    17. Mobil, Mercedes-Benz 560 SEL Tahun 1990, hasil sendiri Rp 250.000.000
    18. Mobil, Suzuki Jimny Tahun 2020, hasil sendiri Rp 325.000.000
    19. Mobil, Mustang Fastbach Tahun 1967, hasil sendiri Rp 190.000.000
    20. Mobil, Daewoo Cielo Tahun 1997, hasil sendiri Rp 125.000.000
    21. Mobil, Bentley – Tahun 1997, hasil sendiri Rp 255.000.000
    22. Motor, Vespa Primavera Tahun 2020, hasil sendiri Rp 57.000.000
    23. Motor, Vespa Primavera Tahun 2018, hasil sendiri Rp 55.000.000
    24. Motor, Vespa Kongo Tahun 1963, hasil sendiri Rp 30.000.000
    25. Motor, Harley Davidson Road Glide Tahun 2022, hasil sendiri Rp 1.660.000.000
    26. Mobil, Honda Estilo Tahun 1997, hasil sendiri Rp 200.000.000
    27. Mobil, Porsche 911 Sport Classic Tahun 2016, hasil sendiri Rp 14.000.000.000
    28. Mobil, Tesla Cybertruck Tahun 2024, hasil sendiri Rp 4.000.000.000

    C. Harta Bergerak Lainnya Rp 107.733.500.000
    D. Surat Berharga Rp 60.000.000
    E. Kas dan Setara Kas Rp 78.357.375.541
    F. Harta Lainnya Rp —-

    Sub Total Rp 363.872.184.541
    III. Utang Rp 34.957.400.269
    IV. Total Harta Kekayaan (II-III) Rp 328.914.784.272

    Tonton juga video “NasDem Copot Ahmad Sahroni dari Pimpinan Komisi III DPR” di sini:

    (ily/hns)

  • Elon Musk Tolak Bayar Rp 970 Miliar Sekarang Ditagih Rp 3,9 Triliun

    Elon Musk Tolak Bayar Rp 970 Miliar Sekarang Ditagih Rp 3,9 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla harus membayar US$243 juta (Rp 3,9 triliun) atas kasus kecelakaan maut terkait fitur Autopilot Tesla pada 2019. Sebelumnya, raksasa mobil listrik milik Elon Musk pernah menolak membayar uang penyelesaian sebesar US$60 juta (Rp 970 miliar).

    pengacara penggugat mengungkapkan adanya proposal penyelesaian yang jadi bagian dari biaya hukum Tesla. Mereka mengklaim memiliki hak atas biaya hukum pada 30 Mei saat penyelesaian diusulkan, berdasarkan hukum yang berada di Florida, dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).

    Pengadilan itu terkait kecelakaan yang melibatkan unit Tesla Model S pada April 2019. Mobil itu memiliki software bantuan pengemudi Autopilot.

    Saat itu mobil menabrak Chevrolet Tahoe milik para korban yang sedang parkir. Dua orang menjadi korban karena kasus tersebut, yakni Naibel Benavides Leon yang tewas dan pasanya Dillon Angulo mengalami luka berat.

    Para ahli waris dari para korban mendapatkan kompensasi dari juri sebesar US$129 juta. Mereka juga mendapatkan ganti rugi punitif US$200 juta.

    Tesla sendiri disebut memiliki tanggung jawab 33% untuk ganti rugi. Besarannya mencapai US$42,6 juta dan seluruh uang ganti rugi punitif.

    Sisa tanggung jawab berada di tangan pengemudi. Namun dalam kasus ini dia bukan terdakwa.

    Tesla membela diri dan mengatakan tidak melakukan kesalahan apapun. Perusahaan juga akan mengajukan banding dengan putusan terbaru.

    “Putusan hanya menghambat keselamatan otomotif dan membahayakan upaya Tesla dan seluruh industri mengembangkan dan penerapan teknologi untuk menyelamatkan nyawa,” jelas pihak Tesla.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Tesla, Sumber Duit Elon Musk di Ujung Tanduk

    Bukan Tesla, Sumber Duit Elon Musk di Ujung Tanduk

    Jakarta, CNBC Indonesia – SpaceX batal melakukan peluncuran misi kesepuluh Starship dari Texas pada Minggu (25/8/2025) waktu setempat akibat masalah teknis di sistem darat.

    Roket Super Heavy setinggi 70,7 meter dan tahap atas Starship setinggi 52 meter sejatinya dijadwalkan lepas landas pukul 19.35 waktu setempat. Namun sekitar 30 menit sebelum peluncuran, SpaceX melalui X mengumumkan pembatalan tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Senin (25/8/2025).

    Perusahaan milik Elon Musk itu tidak menyebutkan kapan jadwal uji coba berikutnya akan dilakukan. Dari pengalaman sebelumnya, penundaan biasanya berlangsung hanya beberapa hari.

    Starship merupakan roket generasi baru yang menjadi kunci ambisi Musk menuju Mars sekaligus proyek penting bagi NASA. Lembaga antariksa AS itu berharap dapat menggunakan Starship untuk misi pendaratan awak ke bulan pertama sejak era Apollo pada 2027.

    Namun, pengembangan Starship masih menghadapi sejumlah hambatan. Tahun ini, uji coba Starship mengalami dua kegagalan di tahap awal penerbangan, satu kegagalan di luar angkasa pada penerbangan kesembilan, serta insiden ledakan di landasan uji pada Juni lalu.

    Starship menjadi kunci ambisi Elon Musk untuk kolonisasi Mars sekaligus andalan NASA dalam misi mengembalikan astronot Amerika ke Bulan dengan versi modifikasi.

    Namun, sejumlah analis menilai tekanan terhadap proyek ini makin besar setelah serangkaian uji coba yang berakhir gagal.

    Sebelum peluncuran yang dibatalkan, Dallas Kasaboski, analis ruang angkasa dari Analysys Mason, menyebut reputasi SpaceX mulai tergerus.

    “Ada banyak tekanan pada misi ini. Sejauh ini, keberhasilan belum melampaui kegagalan,” ujarnya.

    Komentar lebih tajam datang dari Will Lockett, mantan insinyur yang kini menjadi komentator. Ia menilai kegagalan Starship mengirimkan muatan ke orbit menunjukkan konsep roket ini memiliki cacat fundamental.

    Meski begitu, Musk tetap mempertaruhkan masa depan SpaceX pada Starship. Ia berencana menghentikan penggunaan roket generasi lama dan sepenuhnya beralih ke sistem baru tersebut.

    Namun, sekalipun uji coba kesepuluh nantinya berhasil, sejumlah rintangan teknis besar masih menanti, mulai dari memastikan sistem dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat dengan biaya rendah, hingga membuktikan kemampuannya mengisi ulang propelan super-dingin di orbit, yang menjadi syarat penting untuk misi ke ruang angkasa jauh.

    Meski demikian, SpaceX terus melaju dengan meningkatkan frekuensi peluncuran, walaupun menuai kritik dari kelompok lingkungan terkait dampak ekologis.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Elon Musk Sudah 8 Tahun Tak Digaji, Adiknya Tagih Marah-Marah

    Elon Musk Sudah 8 Tahun Tak Digaji, Adiknya Tagih Marah-Marah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Adik Elon Musk, Kimbal membela kakaknya soal paket upah CEO. Meski mengembalikan keputusan kepada pemegang saham Tesla, dia mengatakan Elon pantas menerima upah fantastis.

    Sebagai CEO, Elon tidak mendapatkan gaji atau bonus tunai, tetapi diberikan ‘penghargaan kinerja’ yang berupa opsi saham. Ini diberikan berdasarkan pencapaian raksasa mobil listrik pada periode tertentu.

    “Saya rasa kakak saya pantas dibayar,” kata Kimbal dikutip dari CNBC Internasional, Senin (25/8/2025).

    “Dia tidak menerima gaji sama sekali selama enam hingga delapan tahun terakhir. Saya rasa itu tidak tepat. Biarkan pemegang saham Tesla yang memutuskan, namun saya yakin itu perlu. Dia harus dibayar,” dia menambahkan.

    Pada awal bulan ini, Tesla telah memberikan paket bayaran interim sebanyak 96 lembar saham atau sekitar US$29 miliar (Rp 471,4 triliun). Anggota komitme Robyn Denholm dan Kathleen Wilson-Thompson mengatakan rencana pembayaran telah disetujui pihak “komite khusus.” Elon dan Kimbal, yang memiliki hak suara, tidak menggunakan hak suaranya dalam voting tersebut.

    Pengadilan Delaware pernah memerintahkan Tesla mencabut paket upah Elon pada Desember. Saat itu dia mendapatkan US$56 miliar (Rp 910,4 triliun) dari 2018, yang disebut terbesar dalam sejarah AS.

    Minggu ini, kelompok investasi yang bekerja dengan dana pensiun, SOC Investment Group mengirimkan surat pada Nasdaq. Mereka meminta dewan direksi seharusnya meminta persetujuan pemegang saham untuk paket baru CEO.

    Elon sendiri pernah meminta gaji dan kendali lebih besar pada Tesla bulan Januari tahun lalu. Kemampuannya saat itu kurang berpengaruh untuk perusahaan.

    “Saya merasa tak nyaman mengembangkan Tesla jadi pemimpin untuk AI dan robotika tanpa punya kendali suara sekitar 25%. Cukup berpengaruh tapi tak terlalu berpengaruh membuat saya tidak bisa digulingkan. Kecuali masalahnya itu, saya lebih senang mengembangkan produk di luar Tesla,” jelasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sejarah Mobil Listrik di Dunia, Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an

    Sejarah Mobil Listrik di Dunia, Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an

    Jakarta

    Mobil listrik mungkin baru populer sejak 5-10 tahun terakhir. Namun, tahukah detikers, kendaraan bertenaga baterai tersebut sudah ada sejak lama? Bahkan, jauh sebelum abad ke-20!

    Disitat dari Rare Historical Photos, Caranddriver, History dan sejumlah catatan literasi lain, Jumat (22/8), mobil listrik pertama kali ditemukan pada 1800-an. Ketika itu, tentu saja, bentuknya belum seperti sekarang. Meski demikian, secara konsep dan cara kerja, kendaraan tersebut memenuhi syarat sebagai ‘mobil listrik’.

    Semua bermula dari insinyur asal Skotlandia, Robert Anderson yang membuat trem bertenaga listrik dengan baterai sekali pakai (1832-1839). Penemuannya kemudian disempurnakan Robert Davidson (1837) yang berhasil membangun lokomotif listrik bernama Galvani yang mampu melaju hingga 6,5 km/jam sebelum baterainya habis.

    Mobil listrik pertama di dunia. Foto: Doc. Rare Historical Photo

    Titik balik terjadi pada tahun 1859, ketika baterai isi ulang akhirnya ditemukan. Hal tersebut membuat insinyur-insinyur di Eropa mulai mencari cara membuat kendaraan listrik yang ideal. Menariknya, kurang dari 30 tahun setelahnya, Thomas Parker asal Inggris sukses membuat purwarupa mobil listrik pada 1884.

    Lahirnya Mobil Listrik Ideal

    Kendaraan yang memenuhi standar mobil listrik akhirnya benar-benar tercipta pada 1887. Penemuan tersebut digagas Wulliam Morrison di Des Moines, Lowa, Amerika Serikat. Mobil itu lantas dipamerkan dalam parade kota pada 1888 dan menjadi sorotan di World’s Columbian Exhibition, Chicago 1893.

    Mobil listrik pertama tersebut menggunakan penggerak roda depan dan baterai yang bisa di-charge. Motor listriknya hanya bertenaga 4 dk dengan kecepatan maksimum 32 km/jam dan jarak tempuh 80 km dalam kondisi baterai penuh.

    Sejarah mobil listrik dunia. Foto: Doc. Rare Historical Photo

    Pada 1894, mobil listrik mulai dikomersialkan dengan kemunculan Electrobat. Sayangnya, kendaraan itu terkesan lambat dengan dimensi yang kurang ideal. Kemudian, dua tahun setelahnya, taksi listrik mulai muncul dengan nama Hansom Cab yang bersaing dengan kereta kuda.

    Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, mobil listrik yang kecepatannya masih terbatas mulai sering dilombakan. Kenyataan tersebut membuat sejumlah insinyur mulai melakukan inovasi untuk menemukan formulasi yang tepat antara performa yang mumpuni dan daya tahan baterai yang kuat.

    Menariknya, di awal abad 20, Thomas Alva Edison bersama Henry Ford sempat membangun satu purwarupa mobil listrik. Namun, keduanya menyerah dan beralih ke mesin bensin yang dianggap menjanjikan. Sebab, ketika itu, listrik belum tersebar ke seluruh kawasan, sehingga pasarnya terbatas.

    Dunia otomotif akhirnya dibuat geger dengan kemunculan Detroit Electric buatan 1923. Kendaraan listrik itu punya performa mumpuni di eranya. Bayangkan saja, kecepatannya 41 km/jam dan jarak tempuh maksimumnya 128 km! Kendaraan itu laris 35 ribu unit selama tiga dekade dipasarkan.

    Mobil listrik buatan GM. Foto: Doc. Rare Historical Photo

    Setelahnya, perkembangan mobil listrik berjalan sangat cepat dan progresif. General Motors (GM) mengenalkan Electrovair versi penyempurnaan pada 1966 dengan tenaga 115 dk dan jarak tempuh maksimum hampir 130 km. Bahkan, kecepatan puncaknya 130 km/jam.

    Pada 1996, sejumlah kawasan di Amerika Serikat mulai menerapkan aturan zero-emission. Sehingga pengembangan mobil listrik makin masif dan memaksa produsen setempat membuat produk terkait.

    Mobil Listrik di Era Modern

    Mobil listrik akhirnya bisa benar-benar populer setelah Tesla muncul pada tahun 2003. Merek tersebut ditemukan Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, sebelum akhirnya diambil alih Elon Musk pada 2008. Barulah setelah itu produk ikonik seperti Tesla Roadster, Model 3, Model Y dan Model S menjadi fenomena di mana-mana.

    Tesla Roadster Foto: Pool (Carbuzz)

    Produsen Jepang seperti Nissan juga mulai tergugah hingga meluncurkan Leaf generasi pertama pada 2010. Kendaraan tersebut laku keras dipasar global hingga membuat pabrikan-pabrikan lain terketuk menjual mobil yang sama.

    Kini, hampir seluruh pabrikan otomotif dunia sudah punya produk elektrifikasinya. Bahkan, saat ini pemain utamanya bukan Amerika Serikat atau Jepang, melainkan China melalui merek-merek besar seperti BYD, Geely, Chery, Xiaomi dan masih banyak lagi.

    (sfn/dry)

  • Mobil Listrik Dipakai Taksol Tembus 400 Ribu Km, Kondisi Baterainya Bikin Kaget

    Mobil Listrik Dipakai Taksol Tembus 400 Ribu Km, Kondisi Baterainya Bikin Kaget

    Jakarta

    Keawetan baterai jadi kekhawatiran saat memakai mobil listrik. Cerita menarik datang dari pengguna Tesla Model 3, mobil itu dijadikan taksi online (taksol) dengan jarak tempuh 409 ribu kilometer (km).

    Dikutip dari InsideEVs dan Teslarati,Tesla Model 3 Standard Plus itu dipakai oleh driver Uber di Australia Barat. Mobil tersebut sudah berumur 4 tahun, namun tetap menunjukkan performa yang oke. Meski sudah dipakai kerja keras, data Battery Management System menunjukkan kesehatan baterai masih di kisaran 88 sampai 90%.

    Angka tersebut diungkap bengkel mobil EV Work. Rahasia ketahanan baterai itu berangkat dari kebiasaan mengisi daya. Ternyata mobil ini lebih banyak diisi pakai AC dengan persentase penggunaan 71%, sementara DC fast charging cuma 29%.

    “Hari ini kami memiliki kendaraan yang cukup istimewa di bengkel kami: Tesla Model 3 2021 satu pemilik dengan jarak tempuh 409.770 kilometer,” tulis kata pemilik bengkel, Edi Gutmanis dikutip dari InsideEV.

    Mobil tersebut sudah menggunakan daya sebesar 15.556 kWh yang dikirimkan dari pengisian daya cepat DC dan 38.012 kWh melalui pengisian daya AC. Model 3 dengan jarak tempuh tinggi ini telah menggunakan hampir 50 MWh.

    Metode pengisian AC memang lebih lambat, tapi justru bikin baterai jadi lebih panjang masa pakainya. Tesla Model 3 yang dipakai ini menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate). Baterai jenis ini dikenal lebih tahan lama. Dengan perawatan dan kebiasaan isi ulang yang tepat.

    Lantas apakah Tesla Model 3 itu benar-benar tanpa masalah setelah dibawa jalan hampir 410 ribu km?

    Pemiliknya mengeluhkan getaran yang dirasakan saat mengemudi. Ternyata itu hanyalah dudukan motor listrik yang aus, yang kemudian diganti dengan dudukan yang setara hanya dengan 130 dolar Australia (sekitar Rp 1,3 jutaan).

    (riar/rgr)

  • Mitsubishi Keluar dari Pasar China

    Mitsubishi Keluar dari Pasar China

    Jakarta

    Mitsubishi Motors pamit dari pasar otomotif China setelah lebih dari lima dekade berkiprah. Pabrikan asal Jepang itu menyudahi aktivitas manufaktur dengan perusahaan patungan Shenyang Aerospace Mitsubishi Motors Engine Manufacturing (SAME).

    Dalam pernyataan resminya, Mitsubishi menyebut alasan keluar dari pasar Tiongkok karena perubahan cepat industri otomotif di sana. New Energy Vehicles merek lokal makin berjaya.

    “Sebagai respons terhadap transformasi cepat industri otomotif China, Mitsubishi Motors telah mengevaluasi kembali strateginya di kawasan tersebut dan memutuskan untuk menghentikan partisipasinya dalam usaha patungan,” bunyi keterangan resmi Mitsubishi.

    Aerospace Mitsubishi didirikan pada Agustus 1997 dan mulai memproduksi mesin pada tahun 1998, memasok mesin ke produsen mobil Mitsubishi dan berbagai produsen mobil Tiongkok.

    Penutupan bisnis ini juga menandai penarikan penuh Mitsubishi Motors dari pasar produksi mobil China. Per 2 Juli 2025, perusahaan ini berganti nama jadi Shenyang Guoqing Power Technology Co., Ltd. tanpa keterlibatan Mitsubishi.

    Dikutip Carnewchina, perjalanan Mitsubishi ke Tiongkok dimulai pada tahun 1973 dengan ekspor truk tugas menengah. Pada awal tahun 2000-an, usaha patungan kedua perusahaan ini memasok powertrain untuk sekitar 30% kendaraan yang diproduksi di China.

    Tetapi kebangkitan sektor energi baru China, ditambah dengan melemahnya permintaan untuk mesin pembakaran konvensional, mengikis posisi pasarnya.

    Pada tahun 2012, sebuah usaha patungan 50:30:20 dengan Guangzhou Automobile Group (GAC) dan Mitsubishi Corporation, awalnya terlihat menjanjikan. Penjualan memuncak pada 144.000 unit pada tahun 2018, didorong oleh penjualan 105.600 unit SUV Outlander.

    Tetapi pengiriman tahunan anjlok menjadi 33.600 unit pada tahun 2022 di tengah persaingan yang semakin ketat dari merek mobil listrik asal China.

    Pada Oktober 2023, Mitsubishi mengumumkan rencana untuk menghentikan produksi lokal dan merestrukturisasi operasinya di Tiongkok. GAC kemudian mengambil kepemilikan penuh atas usaha patungan.

    Keluarnya Mitsubishi menggambarkan tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh pembuat mobil asing di pasar listrik China. Merek domestik seperti BYD dan operasi lokal Tesla sekarang mendominasi.

    “Lanskap otomotif Tiongkok telah menjadi medan perang untuk inovasi EV, di mana pembuat mobil lama berjuang untuk bersaing,” kata analis industri Chen Liwei dikutip oleh media Tiongkok, Jiemian.

    (riar/rgr)

  • Warga AS Mendadak Berebut HP Samsung, iPhone Sudah Ditinggal

    Warga AS Mendadak Berebut HP Samsung, iPhone Sudah Ditinggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan antara Apple dan Samsung di pasar smartphone Amerika Serikat (AS) makin sengit. Data terbaru menunjukkan penjualan dan pengiriman HP Samsung melonjak tajam, sementara iPhone justru mengalami penurunan.

    Menurut laporan Canalys, pengiriman smartphone Samsung di AS pada kuartal II 2025 naik signifikan dengan pangsa pasar tumbuh dari 23% menjadi 31%. Sebaliknya, pangsa pasar Apple turun menjadi 49% dari sebelumnya 56%.

    Penurunan ini menjadi sinyal gejolak pertama bagi Apple dalam lebih dari satu dekade. Kondisi tersebut menekan saham Apple yang turun 7,5% sepanjang tahun, terburuk di antara saham teknologi raksasa AS kecuali Tesla. Sebaliknya, saham Samsung justru melonjak sekitar 35% pada 2025.

    Samsung sendiri gencar merilis perangkat baru. Pada Juli lalu, perusahaan memperkenalkan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip, dua ponsel layar lipat terbaru. Z Fold 7 bisa berfungsi seperti tablet, sedangkan Z Flip tampil menyerupai ponsel lipat klasik dengan fitur modern. Keduanya melengkapi jajaran Galaxy, termasuk model tipis Galaxy S25 Edge.

    Perangkat lipat Samsung langsun ramai dibicarakan di media sosial. Salah satu video uji ketahanan Z Fold 7 yang dilipat lebih dari 200.000 kali ditonton lebih dari 15 juta kali di YouTube. Data Sprout Social mencatat, dalam sebulan terakhir ponsel premium Samsung disebut lebih dari 50.000 kali, dengan 83% sentimen positif atau netral.

    Analis menyebut lonjakan pangsa pasar Samsung bukan hanya karena preferensi konsumen, tetapi juga dampak tarif impor yang mengganggu industri. Namun, strategi Samsung menawarkan produk di semua segmen harga dianggap menjadi pembeda utama dibanding Apple, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (19/8/2025).

    Lini Samsung Galaxy dan Z dijual mulai dari US$650 hingga US$2.400, jauh lebih variatif dibanding iPhone yang berkisar US$829 hingga US$1.599. Analis menilai fleksibilitas ini membantu Samsung menjangkau konsumen di berbagai tingkat daya beli.

    Apple diperkirakan akan merespons dengan meluncurkan iPhone model tipis bulan depan untuk menyaingi Galaxy Edge. Bahkan, laporan JPMorgan menyebut Apple bisa merilis iPhone lipat pertama pada 2026.

    Sementara itu, Samsung mengklaim pre-order Galaxy Z Fold 7 naik 25% dibanding model sebelumnya, dengan penjualan hampir 50% lebih tinggi. Selain itu, ponsel lipat dianggap cocok untuk penggunaan AI karena layar besar memungkinkan multitasking.

    Di sisi lain, Apple dinilai tertinggal dalam pengembangan AI, termasuk Siri generasi terbaru yang baru akan hadir tahun depan. Meski demikian, analis menilai loyalitas pengguna Apple memberi perusahaan waktu sebelum kehilangan pelanggan ke pesaing.

    Apple sendiri dikenal tidak pernah terburu-buru menghadirkan teknologi baru. Strateginya adalah menunggu hingga teknologi matang sebelum diadopsi secara massal.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jurus Samsung Knox Bikin Aman Data di Era AI

    Jurus Samsung Knox Bikin Aman Data di Era AI

    Jakarta

    Di era kecerdasan buatan (AI) yang makin mendominasi kehidupan digital, keamanan data pribadi jadi kebutuhan utama. Smartphone kini tak hanya sekadar alat komunikasi, tapi juga menyimpan jejak aktivitas, preferensi, hingga informasi sensitif seperti keuangan. Nah, di tengah tantangan ini, Samsung menghadirkan jurus andalannya lewat Samsung Knox.

    Samsung Knox dirancang sebagai sistem keamanan berlapis untuk menjaga privasi pengguna sekaligus mencegah kebocoran data. Sejak debutnya pada 2013, Knox terus berevolusi dari sekadar pelindung perangkat pribadi hingga solusi komprehensif untuk bisnis dan perusahaan.

    “Samsung Knox adalah bukti nyata komitmen kami sebagai pemimpin di industri teknologi. Di era AI, tantangan keamanan dan privasi berkembang pesat. Kami terus menghadirkan inovasi pada Knox sebagai sistem perlindungan berlapis, dari chip hingga cloud, agar pengguna dapat menjelajahi era AI dengan aman dan percaya diri,” ujar Banu Afwan Pribadi, Product Integration Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia.

    Knox kini mencakup Knox Suite, solusi Enterprise Mobility Management (EMM) yang dirancang untuk kebutuhan bisnis dalam mengelola perangkat dan data secara terintegrasi. Fitur seperti Knox Vault mengisolasi data sensitif seperti PIN, sidik jari, dan biometrik, sementara Knox Matrix memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan ekosistem perangkat terhubung yang aman. Integrasi dengan Galaxy AI membuat Knox semakin cerdas, mampu beradaptasi terhadap ancaman siber yang terus berkembang.

    Jurus Ampuh Samsung Knox

    Samsung melengkapi Knox dengan sederet fitur keamanan canggih:

    Knox Vault
    Mengisolasi dan mengenkripsi data penting seperti PIN, sidik jari, biometrik, hingga info keuangan agar tidak bisa diakses pihak luar.Personal Data Engine (PDE)
    Memproses kebiasaan pengguna langsung di perangkat (on-device), tanpa harus mengirim ke cloud, sehingga privasi tetap terjaga.Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP)
    Memberikan perlindungan ekstra di Secure Folder untuk dokumen penting, hanya pemilik perangkat yang bisa membukanya.Samsung Pass
    Akses cepat dan aman ke aplikasi perbankan atau pembayaran menggunakan biometrik yang tersimpan di Knox Vault.Secure Wi-Fi
    Mengenkripsi koneksi ketika terhubung ke jaringan publik, mencegah data disadap peretas.Auto Blocker
    Memblokir aplikasi atau file mencurigakan secara otomatis sebelum sempat merusak perangkat.

    Jurus Knox Suite untuk Bisnis

    Samsung Knox. Foto: Samsung

    Tak hanya untuk individu, Samsung juga menawarkan Knox Suite bagi perusahaan. Solusi ini memudahkan pengelolaan ribuan perangkat sekaligus, membagi data pribadi dan data kantor, hingga memantau aktivitas mencurigakan secara real-time. Cocok untuk sektor sensitif seperti keuangan dan perbankan yang butuh keamanan maksimal.

    Knox Suite melindungi data sensitif, memantau perangkat secara real-time 24/7, dan mendukung troubleshooting jarak jauh saat aktivitas mencurigakan terdeteksi. Dengan Knox Mobile Enrollment, distribusi aplikasi, pembaruan, dan pengaturan ke ribuan perangkat menjadi mudah tanpa mengganggu produktivitas.

    Knox Suite juga memisahkan data pribadi dan perusahaan, mencegah kebocoran data, serta menyediakan Security Center untuk pemantauan real-time. Semua ini memastikan ekosistem kerja yang aman, efisien, dan terpusat.

    Seiring kemajuan AI, Samsung terus mengembangkan Knox agar tetap relevan. Integrasi dengan Galaxy AI memungkinkan Knox beradaptasi secara real-time terhadap pola penggunaan dan ancaman potensial. Samsung menawarkan tiga opsi pemrosesan data—on-device, on-cloud, dan hybrid—yang memberikan fleksibilitas sekaligus perlindungan berlapis.

    Misalnya, pengguna dapat memilih pemrosesan on-device untuk fitur terjemahan instan saat bepergian, atau on-cloud untuk analisis data besar, sambil tetap yakin bahwa data mereka aman.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Elon Musk Gandeng Samsung untuk Pasok Chip di Tesla”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fay)