brand merek: Suzuki

  • Suzuki Siap Kembali ke MotoGP

    Suzuki Siap Kembali ke MotoGP

    Jakarta

    Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, membuka peluang Suzuki terjun kembali ke dunia balap motor, termasuk MotoGP. Sebelumnya Suzuki meninggalkan MotoGP di akhir musim 2022 karena alasan finansial dan arah kebijakan perusahaan yang berubah.

    “Kemenangan di MotoGP tentu saja sangat penting bagi (citra) kami. Namun, itu tidak menjadi masalah, jika kami tidak memiliki rangkaian model motor lengkap dan beragam untuk semua penggemar sepeda motor,” ungkap Toshihiro dalam wawancara dengan media Italia, Corriere dello Sport.

    Pada intinya, buat saat ini Suzuki memang belum perlu kembali ke MotoGP karena line up motor sport mereka belum selengkap pabrikan-pabrikan lain. Nanti jika Suzuki sudah memiliki lini motor sport yang lengkap, maka mereka perlu segera kembali ke MotoGP karena ajang itu merupakan promosi yang bagus untuk jajaran motor sport mereka.

    “Penting bagi kami untuk segera menawarkan rangkaian produk lengkap yang bisa memuaskan pengendara motor masa kini. Kalau semuanya berjalan baik, kami akan kembali balapan dan menang lagi,” tambah Toshihiro.

    Suzuki memiliki prestasi yang bagus di MotoGP. Merek asal Jepang ini meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 melalui pebalapnya, Joan Mir. Motor Suzuki terbukti sangat kompetitif dan mampu bersaing dengan merek-merek Eropa.

    Andai nantinya balik ke MotoGP, kemungkinan besar Suzuki akan bergabung pada tahun 2027 nanti, di mana saat itu sudah diberlakukan regulasi teknis baru dengan mesin 4-tak, 850 cc, yang didukung 100% bahan bakar berkelanjutan.

    Tapi saat nanti Suzuki kembali ke MotoGP, mereka tidak bisa langsung hadir sebagai tim pabrikan. Sebab Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP memiliki kebijakan merek pabrikan yang masuk ke MotoGP harus menggandeng tim independen yang sudah ada.

    Itu mirip seperti kebijakan saat Aprilia kembali ke MotoGP pada tahun 2015. Saat itu Aprilia menggandeng tim independen Gresini hingga akhir tahun 2021, sebelum akhirnya mereka berdiri sebagai tim pabrikan Aprilia Racing.

    (lua/rgr)

  • Detik-detik Aipda Ucok Tega Bantai Ibunya Hingga Tewas, Pukul Kepalanya 3X dengan Tabung Gas Melon

    Detik-detik Aipda Ucok Tega Bantai Ibunya Hingga Tewas, Pukul Kepalanya 3X dengan Tabung Gas Melon

    TRIBUNJATENG.COM- Pihak kepolisian menangkap Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41) lantaran diduga membunuh ibu kandung HS (61), di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Aksi yang dilakukan Aipda Ucok tergolong sadis.

    Berdasar informasi yang dihimpun, ia membunuh ibu kandungnya dengan cara menghantam kepada HS dengan tabung gas elpiji 3 kg.

    Tak hanya sekali, Aipda Ucok melakukan aksinya secara berulang. Setidaknya tiga kali ia menghajar kepala ibunya dengan tabung melon.  

    Hal itu disampaikan Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Bambang Satriawan kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

    Pelaku, kata dia melakukan aksinya dalam kondisi sadar.

    “Aipda Nikson anggota Polrestro Bekasi nanti saya sampaikan melalui Kabid Humas sekarang sedang berjalan pemeriksaan,” katanya.

    Kombes Bambang juga memastikan Aipda Nikson sedang menjalani proses kode etik akibat tindak pidana yang dilakukan.

    “Sedang berjalan (proses kode etik),” tambahnya.

    Jika benar terbukti bersalah, Kabid Propam memastikan Aipda Nikson bakal ditindak secara tegas.

    Kronologi

    Oknum anggota polisi Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41) melakukan aksi tidak terpuji menghantam kepala ibu kandungnya HS (61) memakai tabung elpiji 3 kilogram (kg).

    Peristiwa tragis itu terjadi di warung milik korban di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor hingga berujung kematian pada Minggu (1/12/2024).

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan kejadian tragis yang dilakukan seorang anggota polisi terhadap ibu kandung di wilayahnya .

    Dan saat ini, pelaku sudah ditangkap.

    “Saat kejadian saksi melihat pelaku yang merupakan anak kandung korban, mendorong ibunya hingga jatuh. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian mengambil tabung gas LPG 3 kg dan memukulkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali, dari saksi mata yang melihat langsung,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

    Korban sempat dibawa ke RS Kenari oleh warga yang melaporkan kejadian tersebut. 

    Namun nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia.

    Setelah kejadian, pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pickup.

    Beberapa jam kemudian, pelaku ditemukan di sekitar Jalan Raya depan RS Hermina Cileungsi Dan berhasil diamankan Polres Bogor.

    Barang bukti berupa tabung gas LPG 3 kg telah diamankan oleh polisi. 

     Sementara, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri untuk proses autopsi guna mendukung penyelidikan lebih lanjut.

    Kapolres memastikan, meski pelaku merupakan anggota Polri, proses hukum akan dilakukan secara profesional dan transparan. 

    “Kami terus berkoordinasi dengan Propam Polda Metro Jaya untuk terkait Kode Etik nya, terkait Tindak Pidana nya akan Diproses lebih lanjut di Polres Bogor,” ucapnya.

    “Kami pastikan penanganan kasus ini dilakukan sesuai prosedur karena berkaitan dengan tega membunuh Ibu Kandungnya sendiri,” tandas AKBP Rio Wahyu Anggoro.

     

    Artikel ini diolah dari Tribunnews.com 

  • Tabiat Polisi Kabur usai Bunuh Ibu Kandung di Depan Warga, Tabung Gas Jadi Senjata, Sosok Terkuak

    Tabiat Polisi Kabur usai Bunuh Ibu Kandung di Depan Warga, Tabung Gas Jadi Senjata, Sosok Terkuak

    TRIBUNJATIM.COM – Polisi di Kabupaten Bogor kabur setelah membunuh ibu kandungnya sendiri.

    Dalam menjalankan aksinya, dia memakai tabung gas tiga kilogram.

    Tindak kriminal itu dia lakukan di depan warga di Kampung Rawajamun, Desa Dayeu, Kecamatan Cileungsi.

    Lantas, seperti apa sosok polisi tersebut?

    Usut punya usut, pelaku bernama Nikson Pangaribuan (41).

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Pelaku diketahui sebagai anggota polisi namun tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di Kampung Rawajamun, RT 02/RW 04, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (1/12/2024).

    Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, mengatakan pembunuhan ini terjadi di warung milik korban.

    “Peristiwa ini terjadi sekira pukul 21.30 WIB,” kata Wahyu kepada wartawan, Senin (2/11/2024).

    Setelah menerima laporan dari warga sekira pukul 22.30 WIB, polisi terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

    “Berdasarkan keterangan saksi, aksi pembunuhan ini terjadi saat korban melayani pembeli,” ujarnya.

    Korban bernama Herlina Sianipar (61) ini tiba-tiba didorong oleh anaknya, Nikson Pangaribuan alias Ucok.

    “Ketika ibunya terjatuh ke lantai, Nikson Pangaribuan (41) mengambil tabung 3 kg yang ada diwarung dan memukulkannya ke arah kepala sebanyak 3 kali,” jelas Wahyu.

    Pembeli sekaligus saksi itu langsung melarikan diri karena takut paca melihat kejaadian di depan matanya.

    “Saksi memberitahukan kepada temannya yang bernama Hotbin Pasaribu,” ucapnya.

    Hotbin lalu memberitahukan kepada temannya tentang kejadian ini. 

    Setelah itu ambulan dari Kirab meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke Rumah Sakit Kenari.

    “Saat sampai di RS. Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” papar Wahyu. 

    Sementara pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pickup. 

    Lalu pada Senin (2/12/2024) sekira jam 01.00 WIB, pelaku diketahui memarkirkan kendaraan Suzuki pickup di tengah jalan raya depan Rumah Sakit Hermina Cileungsi.

    “Pelaku kemudian berjalan kaki menuju Restoran Kopi Kenangan dan membuat keributan di sekitar tempat tersebut,” ungkap Wahyu.

    Tak lama kemudian, Polsek Cileungsi bersama tim dari Polres bogor dan Polres Bekasi serta tim Dokkes berhasil mengamankan pelaku tersebut.

    “Petugas membawa pelaku ke RS Polri Kramatjati dengan menggunakan mobil ambulans,” jelas Wahyu. 

    Pelaku merupakan anggota Polri dan beralamat di Central Park Jl. Kamboja H/14, RT 052/RW 021, Kelurahan Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utama, Bekasi.  

    “Saat ini proses hukum masih didalami melalui penyelidikan oleh pihak kepolisian Polsek Cileungsi, Kabupaten Bogor,” tandas Wahyu.

    Pelaku dijerat pasal 351 ayat 3 KHUP atau pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara.

    Sosok pelaku

    Nikson Pangaribuan beralamat di Central Park di Jalan Kamboja H/14, RT 052/RW 021, Kelurahan Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utama, Bekasi.  

    Nikson yang akrab disapa Ucok ini diketahui sebagai anggota Polisi yang bertugas di salah satu Polres Polda Metro Jaya.

    Ia anak dari korban Herlina Sianipar (61) warga Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor

    Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan kejadian yang melibatkan oknum anggota Polisi.

    AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan, pihaknya akan tidak akan pandang bulu dan akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.

    Saat ini, kata dia, pelaku yang berpangkat bintara tinggi itu sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya dan akan dilakukan sidang etik.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bertugas di Polrestro Bekasi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bertugas di Polrestro Bekasi Megapolitan 2 Desember 2024

    Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bertugas di Polrestro Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41), polisi yang membunuh ibu kandungnya, Herlina (61), di Cileungsi, Kabupaten Bogor, sehari-hari bertugas di Polres Metro Bekasi Kota.
    “Anggota Polrestro Bekasi,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Bambang Satriawan saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).
    Petugas Bidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa pelaku
    “Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik, dan pemeriksaan para saksi-saksi, saat ini sedang berjalan,” imbuh Bambang.
    Diketahui, Nikson membunuh ibunya pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Kejadian berlangsung di warung ibunya, saat korban tengah melayani pembeli. 
    Secara tiba-tiba, Nikson datang dari arah belakang dan mendorong ibunya hingga tersungkur jatuh ke lantai. Nikson kemudian menganiaya ibunya menggunakan tabung berukuran tiga kilogram.
    “Nikson mengambil tabung yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala korban sebanyak tiga kali,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra.
    Seorang pembeli sempat melihat penganiayaan tersebut. Namun saat itu, dia melarikan diri karena takut.
    Pembeli tersebut kemudian memberitahu warga sekitar.
    Mereka segera menelepon ambulans untuk membawa korban ke RS Kenari.
    “Setelah sampai di RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan untuk pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pikap,” kata Wahyu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bertugas di Polrestro Bekasi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Diperiksa Propam Polda Metro Megapolitan 2 Desember 2024

    Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Diperiksa Propam Polda Metro
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya tengah memeriksa anggota polisi bernama Nikson Pangaribuan alias Ucok (41) karena membunuh ibu kandungnya, Herlina (61), pakai tabung gas tiga kilogram di Cileungsi, Jawa Barat.
    “Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik,” ujar Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Bambang Satriawan saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).
    Nikson disebut bertugas di salah satu polres yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun, Bambang belum merinci dimana Nikson bertugas.
    “Pemeriksaan para saksi-saksi, saat ini sedang berjalan,” kata Bambang.
    Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Nikson (41) membunuh ibunya, Herlina (61), di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra mengatakan, Nikson menganiaya ibu kandungnya hingga tewas.
    “Kejadian pembunuhan ibu kandung terjadi di warung korban sendiri yang beralamat di Desa Dayeuh, Cileungsi,” kata Wahyu melalui keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
    Wahyu menjelaskan, pembunuhan itu bermula ketika Herlina tengah melayani pembeli di warungnya pada Minggu malam.
    Secara tiba-tiba, Nikson datang dari arah belakang dan mendorong ibunya hingga tersungkur jatuh ke lantai. Nikson kemudian menganiaya ibunya menggunakan tabung elpiji berukuran 3 kilogram.
    “Nikson mengambil tabung yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala korban sebanyak tiga kali,” ucapnya.
    Seorang pembeli sempat melihat penganiayaan itu. Namun dia tak berani melerai kejadian penganiayaan itu.
    Pembeli itu kemudian memberitahu warga sekitar terkait penganiayaan anak terhadap ibunya itu.
    Setelah warga sekitar datang, mereka langsung menghubungi RS Kenari untuk membawa korban.
    “Setelah sampai di RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan untuk pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pikap,” kata Wahyu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bertugas di Polrestro Bekasi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    9 Anak yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi adalah Polisi Megapolitan

    Anak yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi adalah Polisi
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Nikson (41), pria yang membunuh ibunya, Herlina (61), di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan anggota polisi.
    Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya tengah memeriksa Nikson.
    “Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik,” ujar Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Bambang Satriawan saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).
    “Dan pemeriksaan para saksi-saksi. Saat ini sedang berjalan,” tambah dia.
    Belum diketahui di satuan mana Nikson bertugas.
    Diberitakan sebelumnya, Nikson membunuh ibunya dengan tabung gas.
    Korban dibunuh di warungnya saat sedang melayani pembeli, Minggu (1/2/2024) malam.
    Secara tiba-tiba, Nikson datang dari arah belakang dan mendorong ibunya hingga tersungkur jatuh ke lantai. 
    “Nikson mengambil tabung yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala korban sebanyak tiga kali,” ucap Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra.
    Seorang pembeli sempat melihat penganiayaan tersebut. Namun saat itu, dia melarikan diri karena takut.
    Pembeli tersebut kemudian memberitahu warga sekitar.
    Mereka segera menelepon ambulans untuk membawa korban ke RS Kenari.
    “Setelah sampai di RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan untuk pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pikap,” kata Wahyu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kecelakaan Dua Mobil di Tol Serbaraja, BMW Ngebut lalu Hantam Pikap

    Kronologi Kecelakaan Dua Mobil di Tol Serbaraja, BMW Ngebut lalu Hantam Pikap

    Kronologi Kecelakaan Dua Mobil di Tol Serbaraja, BMW Ngebut lalu Hantam Pikap
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Kanit Gakkum Satlantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Marulloh mengungkap kronologi kecelakaan yang melibatkan mobil sedan BMW dan Suzuki Carry pikap di Serbaraja atau Jalan Tol Serpong-Balaraja Km 15 arah Balaraja, Sampora, Cisauk, Kabupaten Tangerang.
    Marulloh menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Minggu (1/12/2024) pukul 09.40 WIB.
    Peristiwa bermula ketika DRM (20), pengemudi mobil sedan BMW, berkendara bersama FHA. DRM mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimal di jalur tiga atau lajur paling kanan dari arah Serpong menuju Balaraja.
    Saat sedang melaju kencang, DRM kehilangan kendali dan menabrak Suzuki Carry pikap yang dikendarai FB (37) dengan penumpang berinisial AS.
    “Kendaraan yang dikemudikan oleh FB dengan penumpang AS melaju di jalur dua atau jalur tengah hingga terpental dan berputar di jalan,” ujar Marulloh kepada
    Kompas.com,
    Minggu (1/12/2024).
    Akibat dari kecelakaan tersebut DRM, mengalami luka memar dan lecet di wajah, tangan kanan dan kiri.
    Sementara, FHA mengalami patah kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kanan, serta lecet bahu kiri, wajah, dan dada. Selain itu, ditemukan memar di bagian dada FHA.
    Sementara, pengemudi mobil pikap FB mengalami sesak bagian dada.
    “Semua korban yang mengalami luka dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital BSD untuk keperluan medis,” kata Marulloh.
    Adapun kerusakan yang dialami mobil sedan BMW yaitu kaca depan pecah, kap dan bodi depan penyok, pelek depan sebelah kiri pecah, kaca spion kiri patah, lampu depan kiri pecah, dan bodi atas penyok.
    Sedangkan mobil pikap mengalami penyok di bodi belakang, lampu belakang sebelah kanan pecah, serta pecah ban dan pelek belakang sebelah kanan.
    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan yang melibatkan dua mobil terjadi di Tol Serbaraja, tepatnya Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A KM 15 arah ICE BSD pada Minggu (1/12/2024) pagi. Insiden ini diduga melibatkan rombongan komunitas BMW.
    Video peristiwa tersebut diunggah akun Instagram @ciputat24jam.id. Dalam video terlihat sebuah mobil BMW seri tiga warna gelap dalam keadaan remuk.
    “Lokasi kecelakaan ini berada di kawasan BSD, tidak jauh dari lokasi pameran mobil yang saat ini sedang berlangsung di ICE BSD, Tangerang,” tulis unggahan video itu.
    Masih dalam video yang sama, tampak sejumlah mobil mewah BMW dan Mercedes Benz yang diduga bagian dari komunitas mobil berhenti di bahu kiri jalan tol.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kecelakaan Dua Mobil di Tol Serbaraja, BMW Ngebut lalu Hantam Pikap

    Kecelakaan Libatkan Dua Mobil di Tol Serbaraja, BMW Ringsek Usai Hantam Pikap

    Kecelakaan Libatkan Dua Mobil di Tol Serbaraja, BMW Ringsek Usai Hantam Pikap
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan yang melibatkan dua mobil terjadi di Tol Serbaraja atau Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A KM 15 arah ICE BSD pada Minggu (1/12/2024) pagi. Insiden ini diduga melibatkan rombongan komunitas BMW. 
    Video peristiwa tersebut diunggah akun Instagram @ciputat24jam.id. Dalam video terlihat sebuah mobil BMW seri tiga warna gelap dalam keadaan remuk.
    Keterangan video itu menyebutkan, kecelakaan terjadi karena mobil BMW kebut-kebutan, lalu menghantam Suzuki Carry pikap hitam dari belakang. 
    “Lokasi kecelakaan ini berada di kawasan BSD, tidak jauh dari lokasi pameran mobil yang saat ini sedang berlangsung di ICE BSD, Tangerang,” tulis unggahan video itu.
    Masih dalam video yang sama, tampak sejumlah mobil mewah BMW dan Mercedes Benz yang diduga bagian dari komunitas mobil berhenti di bahu kiri jalan tol.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Tangsel IPDA Marulloh membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut.
    Saat ini, peristiwa itu sedang ditangani Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Tangerang Selatan (Tangsel).
    “Sudah dalam penanganan Unit Gakkum Polres Tangerang Selatan,” kata Marulloh.
    Namun, sejauh ini polisi belum bisa memastikan jumlah korban, kondisi korban, maupun kronologi kecelakaan. 
    “Mohon waktu, kronologinya menyusul ya,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Mobil dan Motor Terbaik di Pameran GJAW 2024

    Daftar Mobil dan Motor Terbaik di Pameran GJAW 2024

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 resmi ditutup, Sabtu (30/11). Pada seremoni penutupan, panitia mengumumkan daftar mobil dan motor terbaik di ajang yang berlangsung 10 hari tersebut.

    Menurut catatan kami, tak banyak produsen sepeda motor yang meluncurkan kendaraan baru di GJAW 2024. Mereka hanya mengandalkan produk lama yang masih menjadi jagoan hingga sekarang.

    Sementara produsen mobil cukup banyak yang memanfaatkan momen pameran untuk mengenalkan produk anyar. Bukan hanya merek Jepang, merek China dan Eropa juga cukup agresif meluncurkan kendaraan baru.

    Daftar mobil dan motor terbaik di GJAW 2024. Foto: Rifkianto Nugroho

    Dalam penghargaan mobil terbaik, merek China dan Jepang sama-sama mendominasi daftar. Namun, dalam penghargaan motor terbaik, nama-nama tenar asal Jepang seperti Honda dan Yamaha justru tak ada.

    Berikut Mobil dan Motor Terbaik di GJAW 2024

    Mobil

    Passenger SUV 5-Seater: Suzuki JimnyPassenger Car SUV 7-Seater: BMW X5Passenger Car MPV: Lexus LM 500hPassenger Car Crossover: Chery Omoda 5 RZSpecial Exhibit Car: Ford MustangMost Driven Car Electric: Chery J6Most Driven Car Hybrid: Toyota Innova Zenix QMost Driven Car ICE: Mitsubishi XForceBEV SUV: Mazda MX-30BEV MPV: BYD M6

    Motor

    Big Bike: Ducati Multistrada V4 Pikes PeakDaily Bike: Piaggio MedleyElectric Bike: Alva N3Most Ridden Electric Motorcycle: Alva N3Most Ridden ICE Motorcycle: Aprilia SR GT 200.

    Pengunjung Pameran Naik

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara GJAW 2024 mengatakan, pameran tahun ini jauh lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, hingga hari ke delapan, sudah ada 100 ribuan pengunjung yang datang.

    “Kami perlu bersyukur atas digelarnya pameran ini, dengan menempati lokasi baru, sambutannya baik. Sampai hari Jumat, pengunjung sudah lebih dari 100 ribu orang. Ini sudah melebihi acara sebelumnya yang mencapai 80 ribu pengunjung,” ujar Rizwan Alamsjah saat seremoni penutupan pameran, Sabtu (30/11).

    Menurut Rizwan ada sejumlah alasan yang membuat pameran tersebut diserbu lebih banyak pengunjung, mulai dari lokasi yang baru dan lebih luas, dukungan sponsor, hingga peluncuran produk-produk anyar.

    (sfn/lua)

  • Ratusan Pengunjung GJAW Jajal Mobil Hybrid dan Komersial Suzuki, Apa Kata Mereka?

    Ratusan Pengunjung GJAW Jajal Mobil Hybrid dan Komersial Suzuki, Apa Kata Mereka?

    Jakarta

    Ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 membawa berkah bagi Suzuki Indonesia. Tercatat sudah ada ratusan pengunjung yang hadir di booth Suzuki dan melakukan test driver atau coba kendaraan Suzuki baik varian bensin, hybrid dan komersial.

    Hal ini langsung disampaikan 4W Marketing Director SIS, Harold Donnel kepada detikOto, dirinya bersyukur dengan diselenggarakannya ajang GJAW 2024, membuat konsumen lebih memiliki kesempatan untuk melakukan test drive.

    “Dengan adanya GJAW 2024, kami bersyukur sekali. sampai hari Kamis (28/11/2024) tercatat sudah ratusan pengunjung yang mendaftar untuk melakukan test drive. Dan ini masih menyisahkan beberapa hari lagi, mudah-mudahan semakin banyak konsumen yang merasakan teknologi Suzuki,” kata Harold.

    Hal senada juga disampaikan Head of 4W Brand Development PT SIS, Rendy Anggadiputra ysng menyatakan,sangat senang melihat antusiasme tinggi dari pengunjung GJAW 2024.

    “Melalui fasilitas test drive, calon konsumen dapat langsung merasakan performa kendaraan niaga hingga teknologi hybrid Suzuki yang mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan ramah lingkungan. Kami berharap langkah ini menjadi pengalaman terbaik bagi siapapun dalam memilih mobil sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama salah satu pengunjung GJAW 2024, Pranata (39), seorang pegawai swasta sekaligus pemilik usaha sendiri mengatakan ingin mengandalkan Carry untuk mendukung bisnisnya.

    Konsumen Suzuki diGJAW 2024 Pranata (39) Foto: dok. Suzuki

    “Tampilan New Carry sekarang berbeda dengan yang lama ya, lebih modis dan elegan. Tadi saya coba duduk di kursi kemudi ternyata empuk, kabinnya pun lega, terutama daya angkutnya lebih besar ya dibanding sebelumnya. Kaca depan pun cukup besar untuk visibilitas sementara fitur immobilizer aman banget ya anti maling. So far, New Carry sangat memenuhi kebutuhan pengusaha kecil dan menengah, apalagi bensin terkenal sangat irit tapi tidak mengurangi tenaga. Antara harga dengan apa yang kami dapat sebagai konsumen juga sangat worth to buy,” terangnya.

    Begitu juga yang disampaikan Zeneth (35), seorang ibu rumah tangga telah mencoba New XL7 Hybrid.

    “Sebagai ibu rumah tangga, aku memang butuh mobil spacious. Tadi aku sudah coba duduk di kursi depan, tengah, dan belakang XL7, semuanya terasa cukup lega serta nyaman. Untuk kebutuhan bagasi juga memadai, ditambah fitur yang paling menarik buat aku adalah e-Mirror-nya. Menurutku, XL7 ini benar-benar you get what you pay,”katanya.

    Konsumen Suzuki diGJAW 2024, Zeneth (35). Foto: dok. Suzuki

    “Saya butuh kendaraan stylish namun juga irit bensin. Saya merasa pas dengan Baleno karena memiliki kapasitas bensin 1,500cc dan cukup irit untuk menunjang mobilitas sebagai freelancer, ini merupakan faktor penting sih bagi saya. Kapasitas bagasi saya rasa udah cukup luas ya jadi bisa membawa beberapa peralatan olahraga juga. Selain stylish, ukurannya compact, buat dibawa kemana aja oke banget, selain itu desainnya cocok banget untuk anak muda,”ujar Fadhil (26) yang sangat menyukai Suzuki Baleno.

    Konsumen Suzuki diGJAW 2024, Fadhil (26). Foto: dok. Suzuki

    (lth/din)