brand merek: Suzuki

  • Ini Dia Mobil Terbaik di Jepang 2024, Sayang Nggak Dijual di Indonesia

    Ini Dia Mobil Terbaik di Jepang 2024, Sayang Nggak Dijual di Indonesia

    Jakarta

    Japan Car of The Year telah mengumumkan 10 nominasi mobil terbaik periode 2024-2025. Keluar satu nama sebagai pemenang mobil terbaik.

    Mobil terbaik itu dinilai dari kritikus otomotif, jurnalis, dan pakar. Totalnya sebanyak 59 juri, perwakilan dari 41 media otomotif.

    Honda Freed keluar sebagai pemenang dengan perolehan 220 suara. Berada di tempat kedua setelah mengumpulkan 196 suara adalah Mazda CX-80. Atas hasil ini Honda Freed generasi ketiga dinobatkan sebagai Japan Car of the Year 2024-2025.

    “Tim kami bekerja sama untuk dapat terus menyempurnakan nilai-nilai yang selalu dijunjung oleh Freed, dengan tujuan menciptakan mobil yang tidak hanya sesuai dengan gaya hidup pelanggan kami, tetapi juga perasaan orang yang menggunakannya. Kami sangat senang bahwa apa yang kami ciptakan ini telah diterima dengan baik oleh banyak orang sehingga mobil tersebut dapat terpilih sebagai Japan Car of the Year,” kata Satoru Azumi, Freed Development Manager Honda Motor Co., Ltd.

    Freed mengalahkan merek lain. Dari 10 daftar tersebut, hanya BYD Seal yang jadi satu-satunya pabrikan China. Kemudian dua merek Eropa antara lain Mini Cooper dan Volvo EX30.

    Sementara itu, penghargaan Technology Car of the Year diberikan kepada Honda CR-V e:FCEV sebagai pionir untuk kendaraan berbahan bakar sel. Kemudian, truk pickup Mitsubishi Triton yang gagah memenangkan Penghargaan Desain.

    Berikut ini urutan 10 mobil terbaik untuk tahun 2024-2025: Honda Freed (220), Mazda CX-80 (196), Mini Cooper (172), Suzuki Fronx (110), Lexus LBX (70), Hyundai IONIQ 5 N (52), Toyota Land Cruiser (44), BYD Seal (32), Volvo EX30 (30), dan Mitsubishi Triton (18).

    Di antara mobil-mobil yang dinominasikan tetapi tidak mencapai sepuluh besar adalah Honda CR-V e: FCEV, Ferrari Purosangue, Lexus LM, G60 BMW 5 Series, Honda WR-V, Honda Spacia, Suzuki Swift, Mitsubishi Minicab EV, Honda N-Van e;, Land Cruiser 70, Fiat 600e, Hyundai Kona, Hyundai Ioniq 5 N, Mini Cooper, Porsche Panamera, Toyota Crown, dan Tesla Model 3 Performance.

    Daftar 10 mobil terbaik di Jepang dalam 10 tahun terakhir:

    2024: Honda Freed
    2023: Toyota Prius
    2022: Nissan Sakura/Mitsibishi eK Cross EV
    2021: Nissan Note
    2020: Subaru Levorg
    2019: Toyota Rav4
    2018: Volvo XC40
    2017: Volvo XC60
    2016: Subaru Impreza
    2015: Mazda Roadster
    2014: Mazda Demio
    2013: Volkswagen Golf

    (riar/din)

  • Mobil Tabrak Rumah Warga di Surabaya, Pengemudi Tewas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Desember 2024

    Mobil Tabrak Rumah Warga di Surabaya, Pengemudi Tewas Surabaya 9 Desember 2024

    Mobil Tabrak Rumah Warga di Surabaya, Pengemudi Tewas
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil menabrak rumah penduduk di Jalan Dukuh Pakis I, Kecamatan Dukuh Pakis,
    Surabaya
    , Jawa Timur, Senin (9/12/2024). Pengemudi ditemukan tewas di dalam kendaraanya.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, informasi kecelakaan itu masuk ke Command Center 112, pukul 06.30 WIB. Kemudian, dia menerjunkan petugas ke lokasi kejadian.
    Berdasarkan informasi, pengemudi berinisial, SA (48), warga Jalan Dukuh Pakis 2, tersebut mengendarai mobil Suzuki Swift. Kemudian, kendaraan itu oleng ke kiri hingga menabrak rumah warga.
    Selanjutnya, warga setempat yang kaget mendengar suara tabrakan mendatangi rumah tetangganya itu. Mereka pun langsung menghubungi Command Center 112 agar dilakukan evakuasi.
    “Saat petugas tiba di lokasi, posisi mobil menabrak rumah. Kemudian posisi pengemudinya masih di dalam mobil,” kata Buyung, ketika dikonfirmasi, Senin.
    Buyung mengungkapkan, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam kendaraanya. Namun, dia sendiri masih belum mengetahui penyebab kematian pria tersebut.
    “Setelah dilakukan pengecekan oleh anggota BPBD dan PMI Surabaya, untuk korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Proses identifikasi oleh tim Inafis Polrestabes Surabaya,” ujarnya.
    Sedangkan, kata Buyung, kondisi rumah yang ditabrak korban mengalami kerusakan di bagian pargar dan meja tempat berjualan. Untuk mobil rusak di bagian kap mesin depannya.
    “Untuk Korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo menggunakan ambulans PMI, didampingi oleh keluarga. Untuk kendaraan dikondisikan oleh rekan kepolisian,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Tahun Ini

    Daftar Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Tahun Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah model mobil tak lagi dijual sepanjang 2024. Penyetopan penjualan ini karena sejumlah alasan seperti di antaranya pembaruan model, pergeseran preferensi pembeli, maupun penjualan yang kian merosot.

    Mobil yang disetop penjualan maupun produksi pun beragam, mulai dari segmen MPV hingga mobil perkotaan atau city car. Berikut ini daftar mobil-mobil yang sudah disetop penjualannya di Indonesia.

    Toyota Sienta

    MPV pintu geser termurah Toyota di Indonesia, Sienta, telah disuntik mati sejak 2023 dan baru diungkap oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada Januari 2024.

    Mobil yang diproduksi di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat sudah disetop persis setahun yang lalu dan penjualannya tak lagi ada sejak saat itu.

    Sienta meluncur di Indonesia pada 2016, saat itu dilakukan di Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar April.

    Lantas pada Juni 2016 harga resmi mobil yang langsung diproduksi lokal ini diumumkan, yakni Rp230 juta sampai Rp295 juta.

    Kehadiran Sienta kala itu sempat dipertanyakan lantaran model MPV pintu geser populer Honda Freed justru pensiun pada Juni 2016.

    Alasan Honda menyuntik mati Freed karena biaya produksi terlalu mahal sedangkan tren penjualan MPV pintu geser ukuran kecil mengalami penurunan.

    Suzuki Ignis

    Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan penjualan mobil kota Ignis telah dihentikan pada Agustus lalu.

    Perusahaan mengatakan penyetopan penjualan Ignis karena peralihan strategi perusahaan ke sektor elektrifikasi.

    Selain itu alasan menyetop Ignis karena perusahaan mau memperkuat model-model yang diproduksi di dalam negeri.

    Ignis merupakan salah satu produk impor SIS dari India yang mengisi tempat di antara S-Presso dan Baleno. Saat ini Ignis sudah tak tampak ditawarkan di situs resmi Suzuki Indonesia.

    Mitsubishi Oultender PHEV

    Selanjutnya, PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tak lagi menjual Mitsubishi Outlander Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada penghujung tahun lalu.

    Namun tak ada pengumuman resmi dari perusahaan terkait penyetopan penjualan mobil hybrid ini.

    Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, Mitsubishi sempat banting harga Outlender PHEV, dengan pemberian diskon Rp400 juta per unit pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021.

    Outlander PHEV meluncur di Indonesia pada 2019. Harga normal Outlender PHEV menurut situs Mitsubishi sebesar Rp1.311.700.000.

    MMKSI selalu tertutup saat ditanya soal penjualan mobil ini, namun pada Oktober 2019 dikatakan laku sekitar 50 unit.

    Penjualan Outlander PHEV hanya dilakukan di 12 dealer, 10 dealer berada di Pulau Jawa sedangkan dua lainnya di Bali.

    Daihatsu Ayla termurah

    Daihatsu Ayla D M/T tanpa fitur AC dan audio sudah tidak dijual lagi di Indonesia. Ayla D M/T mesin 1.000 cc saat itu menjadi mobil penumpang baru termurah di Indonesia.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penjualan Suzuki Naik Dua Kali Lipat di GJAW 2024, Ini Model Paling Diburu

    Penjualan Suzuki Naik Dua Kali Lipat di GJAW 2024, Ini Model Paling Diburu

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan kenaikan penjualan sebanyak dua kali lipat sepanjang pameran GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2024. Suzuki sanggup melampaui target penjualan hingga 203%, atau setara 1.562 unit. Apa model yang paling laris?

    New XL7 memberikan kontribusi terbesar, yaitu 37% dari total penjualan Suzuki selama pameran. Sementara itu, New Carry juga meraih hasil signifikan hingga 20%. Kedua mobil ini merupakan produk Suzuki terlaris karena keunggulan masing-masing sanggup memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.

    Menambahkan kabar baik, Baleno menyumbang bagian 19% dari keseluruhan penjualan. Diikuti dengan pilihan model mobil baru Suzuki lain yang dipajang selama pameran.

    Salah satu sorotan utama dalam GJAW 2024 adalah Suzuki Jimny 5-door White Rhino, dibuktikan dengan keberhasilan meraih gelar Mobil Terfavorit menurut penyelenggara pameran.

    “Jimny mencerminkan tumbuh besarnya kepercayaan pasar terhadap produk Suzuki. Sisi positifnya, citra model lain ikut terdongkrak dan diakui lebih banyak pecinta otomotif. Kami pun sangat bangga bisa menambah kontribusi target penjualan mobil secara nasional lewat hasil selama GJAW,” ujar Randy Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).

    Diluncurkan hari perdana GJAW 2024, Jimny 5-door White Rhino menawarkan pilihan baru buat dikoleksi penggemar. Varian berlabur warna pearl arctic white ini menghadirkan kelengkapan secara lebih eksklusif. Lima aksesori resmi diberikan oleh Suzuki, yaitu front bumper under dan side under garnish. Ditambah bagian lain seperti door visor serta door handle garnish chrome menimbulkan kesan berbeda ke tampilan mobil. Sementara pada sisi buritan terpasang spare tire cover berlogo Rhino khas sekaligus ikonik.

    “Selain fokus pada penjualan, Suzuki juga memperkuat layanan purnajual demi memberikan pengalaman kepemilikan optimal bagi konsumen,” ujar Randy lagi. “Dengan peningkatan program pelayanan, kami berkomitmen menjaga hubungan jangka panjang kepada pelanggan setia,” tambahnya.

    Model unggulan seperti Jimny, New XL7, Baleno, dan New Carry membantu Suzuki memenuhi kebutuhan pasar yang beragam, mulai dari keluarga hingga sektor komersial. Merek ini tidak hanya dikenal lewat kualitas produknya, tetapi juga karena pelayanan secara konsisten serta responsif.

    Terlebih sejak Suzuki menghadirkan teknologi hybrid pada lini All New Ertiga, New XL7, dan Grand Vitara, publik semakin meyakini serta memberikan persepsi modern. Pengembangan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) menyelaraskan inovasi produk lebih ramah lingkungan melalui cara menekan emisi gas buang selama pelanggan menggunakan mobil.

    Jimny 5-Door White Rhino Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/rgr)

  • Jangan Dicari Lagi! Deretan Mobil Ini Disuntik Mati Sepanjang 2024

    Jangan Dicari Lagi! Deretan Mobil Ini Disuntik Mati Sepanjang 2024

    Jakarta

    Pepatah bilang: ada yang datang, ada yang pergi. Selama tahun 2024, ada banyak merek roda empat yang meluncurkan mobil baru di Indonesia, namun tak sedikit yang akhirnya disuntik mati.

    Penyuntikan mati suatu produk biasanya didorong dari sejumlah faktor, mulai dari penjualan yang menurun, alasan pembaruan, hingga bergesernya minat dan persepsi konsumen mengenai suatu kendaraan.

    Nah, untuk memutar ingatan pembaca mengenai dinamika pasar roda empat di Indonesia, berikut kami rangkum daftar mobil yang sudah disetop produksi dan tak bisa dijumpai lagi tahun depan di dealer!

    Daftar Mobil Disuntik Mati 2024

    Suzuki Ignis

    Suzuki New Ignis 2021 Foto: doc. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyuntik mati Suzuki Ignis pada Juli 2024. Mobil perkotaan tersebut harus ‘menyerah’ setelah bertarung selama tujuh tahun di pasar roda empat Indonesia.

    Sebelum disuntik mati, penjualan Suzuki Ignis memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Padahal, kendaraan tersebut cukup diminati di tahun pertama dan kedua peluncuran. Nominalnya selalu tembus belasan ribu unit setahun!

    Meski demikian, PT SIS beralasan, penyuntikan mati tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan yang mau fokus ke segmen hybrid.

    “Alasannya, sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid. Serta memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri,” kata Harold Donnel Direktur Pemasaran 4W PT SIS.

    Suzuki Ertiga Sport

    Suzuki Ertiga Sport. Foto: Grandyos Zafna

    Bukan hanya Ignis, PT SIS juga menyuntik mati Suzuki Ertiga Sport. Kendaraan tersebut digantikan Ertiga Cruise yang meluncur di pameran Indonesia Internatonal Motor Show atau IIMS 2024 dan berstatus sebagai varian tertinggi.

    “Itu (Sport) akan digantikan (Cruise). Betul (Sport sudah disuntik mati). Kita kan selalu bikin flagship Ertiga. Kalau dulu Sport, sekarang ada Cruise. Jadi sport-nya kita gantikan Cruise ini,” kata Randy Murdoko selaku Asst to Dept. Head 4W Sales PT SIS kepada detikOto, Februari lalu.

    Toyota Sienta

    Toyota Sienta. Foto: TMMIN.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) secara mengejutkan menyuntik mati Toyota Sienta pada Januari 2024. Kendaraan tersebut hanya bertahan hingga generasi kedua.

    Penjualan Sienta memang tampak merosot dari tahun ke tahun. Dalam catatan detikOto, pada tahun 2016 distribusi Sienta mencapai 17.931 unit. Kemudian pada tahun 2017 distribusinya sekitar 14.000-an unit. Berlanjut pada tahun 2018 distribuisnya turun lagi menjadi 5.113 unit.

    Tahun 2022 lebih parah lagi, distribusinya hanya mencapai 99 unit. Selanjutnya pada lima bulan pertama tahun 2023, distribusi Sienta baru 1 unit. Sienta sendiri belum berubah banyak sejak meluncur tujuh tahun lalu. Padahal di Jepang Toyota sudah menghadirkan Sienta dengan tampilan serba baru.

    Mitsubishi Outlander PHEV

    Mobil Crossover SUV (Sport Utility Vehicle) Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Rac_punyaFOTO

    PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia atau MMKSI terakhir menjual Mitsubishi Outlander PHEV pada penghujung tahun lalu. Meski tak ada pengumuman resmi, namun penjualan mobil tersebut dihentikan tahun ini.

    Mitsubishi Outlander PHEV meluncur di Indonesia pada 2019 atau lima tahun lalu. Kendaraan itu meluncur bersamaan dengan Mitsubishi Eclipse Cross yang penjualan juga telah dihentikan pada dua tahun silam.

    (sfn/rgr)

  • Terkuak, Alasan Haru Ramai Lansia Jepang Pilih Jadi Kriminal

    Terkuak, Alasan Haru Ramai Lansia Jepang Pilih Jadi Kriminal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Geger masyarakat lansia Jepang marak menjadi kriminal. Padahal, negara itu dikenal sebagai negara berbudaya dengan masyarakatnya yang sejahtera. Ternyara, kedigdayaan masyarakat Jepang kebanyakan hanya terjadi di usia matang mereka.

    Saat ini cukup banyak lansia di Jepang yang berakhir di jeruji besi karena tindakan kriminal. Banyak dari mereka bahkan ingin masuk penjara secara sukarela demi menyambung hidup.

    Menurut BBC International, para lansia menganggap penjara adalah tempat menyambung hidup terbaik. Di balik jeruji besi, mereka bisa memperoleh tempat tinggal, mendapat layanan kesehatan 24 jam, dan terpenting, kebutuhan hidup dasar dapat terpenuhi.

    Hal ini disebabkan karena kehidupan masa tua di Jepang tidak diiringi dengan kualitas hidup yang membaik. Saat mereka tak lagi produktif, lansia ini dihadapkan pada mahalnya biaya hidup, tingginya biaya pelayanan kesehatan, serta jeratan kesepian akibat ditinggal keluarga.

    Menurut laporan pemerintah pada 2021 yang dikutip The Economist, jumlah pelaku kriminal di atas usia 65 tahun telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 20 tahun terakhir. Secara persentase, sebagaimana dilaporkan Reuters, jumlah ini meningkat 7% dari satu dekade sebelumnya.

    Pada 2006 misanya, The Guardian melaporkan bahwa tahanan berusia 60 tahun ke atas berjumlah 28.892 orang atau 12% dari keseluruhan tahanan berjumlah 80.000. Angka ini meningkat drastis dari tahun 2000 yang hanya 9.478 orang.

    Memang, mereka tidak mendapat kebebasan. Tapi, di penjara, warga dijamin pemerintah. Contoh kasus, seorang kakek berusia 64 tahun bernama Toshio Takata. la secara sengaja ingin dipenjara.

    Toshio awalnya seorang pensiunan yang tinggal seorang diri. Namun, uang pensiun yang didapat tak bisa menutupi besarnya biaya hidup.

    Setelah kocar-kacir cari nafkah dan gagal, Toshio putus asa dan punya rencana cerdik.

    Dia ingin mencuri sepeda, lalu secara sukarela menyerahkan diri kepada polisi. Sekali waktu, dia sungguh melakukan itu dan berhasil.

    “Lihat, saya mengambil sepeda ini,” katanya kepada polisi, saat menceritakan ulang ke BBC International.

    Meski tergolong kecil, polisi sangat serius menindaknya. Hasilnya pun sesuai harapan sang kakek di mana ia dipenjara setahun

    “Saya bisa makan dan tinggal secara gratis,” kata Toshio tanpa rasa bersalah. Setelah setahun dan bebas, Toshio malah ketagihan hidup di penjara. Dia lagi-lagi punya rencana jahat dan berhasil ditindak.

    Kali ini dia super bahagia karena bisa menghabiskan waktu di penjara lebih lama.

    Di hukuman kedua, polisi menghukumnya delapan tahun penjara karena melakukan pengancaman dengan senjata.

    “Saya menyukai karena bisa tinggal gratis.

    Bahkan setelah keluar nanti, saya punya uang banyak karena dana pensiun saya tidak terpakai oleh kebutuhan di rumah,” ujar kakek berusia 64 tahun itu.

    Jika kasus Toshio didasarkan pada masalah finansial, maka kasus yang menjerat para perempuan lansia lain cerita. Perlu diketahui, mayoritas tahanan lansia adalah perempuan.

    Kantor berita NHK menulis mayoritas kasus para nenek 90% adalah pencurian. Mereka secara sukarela masuk penjara karena kesepian, bisa karena ditinggal keluarga atau ceral.

    Ambil contoh cerita Takako Suzuki. Perempuan berusia 76 tahun itu rela masuk penjara karena menganggap hidupnya disana bisa bahagia.

    Sebelum menjadi terdakwa, Takako punya suami dan dua anak yang sudah bekerja. Kesibukan anaknya dan suami yang sudah tiada membuat dia merasa kesepian, yang membuatnya nekat melakukan aksi pidana dan mencapai yang dia inginkan, yakni masuk penjara.

    Saat ditahan, polisi mendiagnosis dia terkena demensia, sehingga dia dibebaskan setelah enam hari ditahan. Namun, setelahnya dia justru kembali ingin masuk penjara dengan mencuri.

    Kepada NHK, Takako cerita saat di penjara kualitas hidupnya meningkat. Dia tak lagi kesepian, bisa ngobrol bareng tahanan lain, melakukan kegiatan keterampilan, dan mendapat pengobatan fisioterapi secara gratis. “Saya lebih baik dan suka di sini.

    “Sangat senang,” kata Takako.

    Kisah Toshio dan Takako berujung pada lahirnya ‘lingkaran setan’ yang tak berujung.

    Dalam laporan The Economist lagi, Jepang awalnya cukup keras terhadap narapidana. Namun, karena beberapa tahun terakhir mayoritas diisi tahanan lansia, maka pemerintah melunak. Mereka kemudian menjadikan penjara sebagai rehabilitasi.

    Masalahnya, dengan pola pikir “penjara membawa kesejahteraan” para lansia malah betah dan menganggap penjara sebagai panti jompo. Akibatnya, kasus ini pun tak akan selesai.

    Peneliti Universitas Kokugakuin, Yasuda Megumi, menyebut langkah pemerintah Jepang merehabilitas tahanan baik, tetapi yang harus diperkuat adalah soal jaring pengaman. Maksudnya, seperti reformasi hukum untuk membatasi penahanan lansia atau menawarkan amnesti.

    Dalam riset When the Elderly Turn to Petty Crime: Increasing Elderly Arrest Rates in an Aging Population, Naomi F. Sugie menjelaskan bahwa persoalan ini membutuhkan integrasi kehidupan sosial yang jelas di antara masyarakat Jepang.

    Pemerintah, misalnya, bisa melakukan peningkatan potongan gaji bulanan saat usia produktif untuk dana pensiun lebih besar di masa depan.

    Lalu, masyarakat pun harus mulai mengubah pola pikir tentang keluarga. Mulai dari keengganan memiliki anak, memilih hidup sendirian, dan sekalipun punya keluarga, banyak orang ingin hidup mandiri karena tinggal bersama keluarga bisa merepotkan.

    Akibatnya, kesulitan ekonomi yang menjerat dan kuatnya budaya ala Jepang itu membuat pikiran “penjara membawa kebahagiaan” sulit dilepas.

    Dengan melihat proyeksi penduduk Jepang masa depan yang didominasi lansia, bukan tidak mungkin bahwa akan ada ribuan kisah-kisah Toshio dan Takako lain di masa depan.

    (fsd/fsd)

  • Terbukti Alami Gangguan Kejiwaan, Polri Pecat Polisi Bunuh Ibu Pakai Gas 3 Kg

    Terbukti Alami Gangguan Kejiwaan, Polri Pecat Polisi Bunuh Ibu Pakai Gas 3 Kg

    ERA.id – Propam Polda Metro Jaya menyampaikan Aipda Nikson Pangaribuan yang membunuh ibunya sendiri, Herlina Sianipar (61) di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, akan diberhentikan sebagai anggota Polri.

    Adapun dari hasil observasi yang dilakukan tim dokter, Aipda Nikson terbukti mengalami gangguan kejiawaan.

    “Setelah adanya penjelasan dari dokter bahwa observasi itu dinyatakan gangguan kejiwaan, maka kami akan merekomendasi kepada Pak Kapolda (Metro Jaya) yang bersangkutan diberhentikan dari dinas kepolisian,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bambang Satriawan saat konferensi pers di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (5/12/2024).

    Di tempat yang sama, Psikiater RS Polri Kramat Jati, Henny Riana menjelaskan Nikson adalah anggota Polres Metro Bekasi dan menjadi pasien di tempatnya sejak 2020 silam.

    “Aipda N, anggota Polres Metro Bekasi adalah pasien RS Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri tercatat sejak tahun 2020,” ujar Henny.

    Nikson berulang kali rawat inap di RS Polri Kramat Jati. Pembunuh ini terakhir menjalani rawat inap pada 8 Maret 2024 lalu selama 16 hari.

    “Pasien terakhir berobat jalan pada 23 Oktober 2024 dijadwalkan pasien akan kontrol pada 22 November 2024, namun pasien tidak hadir ke poli jiwa,” ungkapnya.

    Henny pun menyebut kejiwaan Nikson masih diobservasi secara menyeluruh.

    Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan kejadian pembunuhan ini berawal ketika Nikson dan ibunya cekcok di warung milik korban pada Minggu (1/2) malam. Belum diketahui mereka cekcok karena apa.

    Setelah itu, Nikson memukul kepala ibunya dengan tabung gas elpiji.

    “Saat kejadian, saksi melihat pelaku, yang merupakan anak kandung korban, mendorong ibunya hingga jatuh. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian mengambil tabung gas LPG 3 kilogram (kg) dan memukulkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali, dari saksi mata yang melihat langsung,” ujar Rio dikutip Selasa (3/12).

    Korban pun dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

    Setelah kejadian, Nikson melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pikap. Namun, beberapa jam kemudian pelaku berhasil diamankan.

  • Aipda N yang Bunuh Ibu Kandung di Cilengsi, Tercatat Sebagai Pasien Kejiwaan di RS Polri Sejak 2020

    Aipda N yang Bunuh Ibu Kandung di Cilengsi, Tercatat Sebagai Pasien Kejiwaan di RS Polri Sejak 2020

    JAKARTA – Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan bahwa Aipda Nikson Jeni Pangaribuan alias Ucok alias N (41) tersangka kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap ibu kandung di Cilengsi, merupakan pasien gangguan kejiwaan di RS Polri sejak tahun 2020.

    “Aipda N anggota Polres Metro Polres Metro Bekasi adalah pasien RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, tercatat sejak tahun 2020. Pasien tersebut berulang kali dilakukan rawat inap,” kata Dokter Spesialis Kejiwaan RS Polri Kramat Jati, Henny Riana kepada wartawan, Kamis, 5 Desember, malam.

    Aipda Nikson terakhir menjalani rawat inap sebagai pasien pada 8 Maret 2024. Dia dirawat selama 16 hari. Kemudian pasien terakhir berobat jalan di poli kejiwaan pada 23 Oktober 2024.

    Namun pada saat Aipda N kembali dijadwalkan akan kembali kontrol tanggal 22 November tahun 2024, namun pasien tersebut tidak hadir ke poli jiwa.

    “Sampai hari Minggu Desember 2024, sekitar pukul 22.30 WIB, telah didapatkan informasi tentang adanya penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia di Kabupaten Bogor yang diduga dilakukan oleh Aipda N,” ujarnya.

    Dr. Henny menjelaskan, sampai saat ini, Aipda N masih dilakukan observasi kejiwaan di RS Polri.

    “Saat ini, pasien dirawat inap di RS Bhayangkara Tingkat 1 Polri sejak tanggal 2 Desember 2024 untuk dilakukan observasi kejiwaan. Dan sampai saat ini masih kita observasi,” katanya.

    Seperti diketahui, tragedi memilukan terjadi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Minggu malam 1 Desember. Seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya hingga meninggal dunia di warung milik korban di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi.

    Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB.

    “Ketika itu, saksi sedang berbelanja di warung milik korban, Herlina Sianipar (61). Korban bersama anaknya, Nikson Jeni Pangaribuan alias Ucok (41), berada di dalam warung,” ujar Wahyu, Senin 2 Desember.

    Saksi mata menyebut Nikson tiba-tiba mendorong ibunya hingga jatuh ke lantai. Tidak berhenti di situ, pelaku mengambil tabung gas LPG 3 kg yang ada di warung dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali.

    Setelah menyaksikan peristiwa tersebut, saksi melarikan diri dan melaporkan kejadian kepada rekannya.

    Korban sempat dilarikan ke RS Kenari, tetapi nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki pickup.

    Upaya pelarian pelaku berakhir pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Polisi menemukan kendaraan pickup milik pelaku terparkir di tengah jalan depan RS Hermina Cileungsi. Pelaku kemudian diketahui membuat keributan di sekitar sebuah restoran kopi.

    Tim gabungan dari Polsek Cileungsi, Polres Bogor, Polres Bekasi, dan tim Dokkes akhirnya berhasil mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Polri Kramat Jati.

    Korban diketahui bernama Herlina Sianipar (61) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Rawajamun. Sedangkan pelaku, Nikson Jeni Pangaribuan (41), diketahui bekerja sebagai anggota Polri dan berdomisili di Cikarang Utama, Bekasi.

    Barang bukti berupa tabung gas LPG 3 kg yang digunakan pelaku dalam penganiayaan telah diamankan pihak kepolisian.

    Saat ini, pelaku sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut. Ia dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

  • Identitas Sopir Ambulans Tewas Saat Kecelakaan Maut Tertabrak Kereta di Kediri, Kondisi Luka Terkuak

    Identitas Sopir Ambulans Tewas Saat Kecelakaan Maut Tertabrak Kereta di Kediri, Kondisi Luka Terkuak

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu (4/12/2024).

    Sopir ambulans Suzuki APV dengan nomor polisi AG 8749 AC tertabrak KA Matarmaja relasi Malang–Jakarta tewas dalam insiden tersebut. 

    Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Jodi Indrawan, mengungkapkan kecelakaan ambulans tertabrak kereta terjadi sekitar pukul 11.57 WIB. 

    Korban adalah sopir ambulans, Mohamad Ali Mustopa (29), warga Desa Petok, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, meninggal dunia di lokasi akibat luka parah di kepala dan tangan kanan.  

    “Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia di tempat. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan kanan,” jelas AKP Jodi.  

    Ambulans tersebut sebelumnya mengantar jenazah warga Desa Nyawangan ke rumah duka dan sedang dalam perjalanan kembali ke RSUD Gambiran Kediri. 

    Menurut keterangan saksi, ambulans tidak berhenti untuk memastikan keamanan sebelum melintasi perlintasan sebidang. Naas, KA Matarmaja melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tak terhindarkan.  

    Tabrakan tersebut membuat ambulans tersangkut di bagian depan lokomotif, menyebabkan mesin kereta api mati dan perjalanan terganggu. Ambulans mengalami kerusakan parah pada bodi kanan, kaca belakang kiri pecah, dan ban kiri belakang meletus.  

    “Ambulans bergerak dari arah Barat ke Timur dan diduga sopir kurang memperhatikan kondisi sekitar saat melintas di rel kereta. Tabrakan terjadi saat KA Matarmaja melintas dari arah Selatan menuju Utara,” tambah AKP Jodi. 

    Usai kejadian itu, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Gambiran Kediri, sementara ambulans telah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Kediri. 

    Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki lebih lanjut insiden ini.  

    AKP Jodi menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. 

    “Kami mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas, dan memastikan keamanan sebelum melintasi rel kereta api untuk menghindari kejadian serupa,” tegasnya.  

  • Suzuki Jimny 3 Door Offroad Edition Resmi Meluncur di Thailand, Harganya Cukup Mahal

    Suzuki Jimny 3 Door Offroad Edition Resmi Meluncur di Thailand, Harganya Cukup Mahal

    JAKARTA – Usai hadir di Filipina dengan Jimny 3 pintu Rhino Edition dan Indonesia dengan Jimny 5 pintu White Rhino Edition, Suzuki meluncurkan Jimny 3 pintu versi Offroad Edition pada ajang Thailand International Motor Show 2024.

    Mengutip dari laman resmi Suzuki Thailand, Rabu, 4 Desember, seperti varian edisi terbatas lainnya, Jimny Offroad Edition ini hadir dengan balutan warna yang lebih banyak yang membuatnya terlihat lebih gagah.

    Pada bagian depan, Suzuki Jimny Offroad Edition ini dibekali dengan grill yang kental di mana terpampang jelas logo Suzuki yang membuatnya cukup menonjol layaknya model Jimny klasik. Pada bagian bawah, juga ada aksesoris dekorasi.

    Selain itu, pada bagian samping ada side under garnish pada area bawah pintu, dan juga disematkan door handle protector beraksen karbon yang membuat tampilan mobil ini lebih sporty. Apalagi ditambah dengan stiker yang terlihat seperti pola medan dan cuaca. Pola tersebut menampilkan warna merah tua, abu-abu dan kuning.

    Lalu, pada bagian belakang layaknya dengan ciri khas Jimny, Edisi Offroad ini mendapatkan cover ban serep yang dilengkapi dengan stiker badak, yang juga disematkan dengan tulisan offroad edition.

    Menambah kesan sporty, Jimny 3 door Edisi Offroad ini disematkan mudflap merah yang ada pada keseluruhan roda, membuatnya terlihat mencolok senada dengan warna pada stiker bodi.

    Tak ada perubahan dari sisi jantung pacunya, dimana masih mengandalkan mesin  K15B 4-silinder 1.500 cc  VVT yang menghasilkan tenaga 100 dk pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.000 rpm. Varian ini menggunakan transmisi otomatis 4-speed, sistem penggerak tetap pakai AllGrip Pro part-time 4WD.

    Soal harganya, mobil satu ini dijual cukup mahal mulai dari 1.760.000 baht atau kisaran Rp816 jutaan.