brand merek: Suzuki

  • Suzuki Ekspor 30 Ribu Fronx dan 150 Ribu Satria Buatan Indonesia hingga 2027

    Suzuki Ekspor 30 Ribu Fronx dan 150 Ribu Satria Buatan Indonesia hingga 2027

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mulai mengekspor Suzuki Fronx dan Satria terbaru ke pasar Asia Tenggara, Selasa (18/11). Kabarnya, hingga dua tahun ke depan, kombinasi ekspor keduanya mencapai ratusan unit kendaraan!

    Minoru Amano selaku Presiden Direktur PT SIM mengatakan, pihaknya menargetkan bisa mengapalkan 30 ribu unit Fronx dan 150 ribu unit Satria hingga tahun 2027. Fronx akan berkontribusi sekitar 30% terhadap ekspor mobil pabrikan hingga 2027. Sedangkan Satria menyumbang 60% dari keseluruhan ekspor motor Suzuki dengan durasi sama.

    “Ekspor perdana Fronx dan Satria adalah bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional. Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan. Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara,” ujar Minoru Amano di Cikarang, Jawa Barat.

    Sebagai catatan, Suzuki Fronx merupakan mobil yang diproduksi lokal di Cikarang dengan kandungan lokal 63 persen. Sedangkan Suzuki Satria dibuat di Tambun, Bekasi dengan kandungan lokal 82 persen.

    Secara kumulatif, Suzuki Indonesia sudah mulai mengekspor mobil sejak 1993 dengan total pengiriman 800 ribuan unit. Sementara ekspor motor dimulai sejak 1994 dengan total pengiriman 1,5 juta unit.

    “Setiap unit yang kami kirimkan ke pasar mancanegara adalah representasi kompetensi industri serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia,” tuturnya.

    “Ekspor ini tidak hanya memperluas jejak bisnis global Suzuki, tetapi juga memberikan multiplikasi manfaat ekonomi bagi ekosistem pemasok lokal, sumber daya manusia, hingga perekonomian nasional. Kami akan terus memperkuat sekaligus mengamankan posisi sentral Indonesia di panggung otomotif dunia,” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Listrik Tembus 124 Ribu Unit, Ini yang Terlaris

    Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Listrik Tembus 124 Ribu Unit, Ini yang Terlaris

    Jakarta

    Adopsi mobil yang lebih ramah lingkungan mulai digemari warga Indonesia. Hal ini tercermin dari data penjualan mobil elektrifikasi di Indonesia yang mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil elektrifikasi dari hybrid, battery electric vehicles (BEV), dan plug in hybrid electric vehicles (PHEV) sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 124.510 unit.

    Bila dirinci secara segmen, mobil listrik menjadi kendaraan elektrifikasi terlaris. Sebanyak 69.146 unit sudah terdistribusi sepanjang tahun 2025.

    Penjualan mobil listrik (BEV) pada Oktober 2025 mencatat rekor tertinggi sepanjang tahun, mencapai 13.867 unit. Angka ini melonjak signifikan dari bulan sebelumnya yang hanya 4.097 unit.

    BYD dan Denza menguasai pasar mobil listrik dengan total 37.637 unit. Diikuti Wuling 9.462 unit, Chery 6.705 unit, Aion 4.822 unit, dan VinFast 3.050 unit.

    Barulah mobil hybrid mengisi tempat kedua. Sepanjang Januari-Oktober 2025, mobil hybrid terjual sebanyak 51.566 unit dari total penjualan nasional 635.566 unit. Artinya mobil hybrid sudah mengambil pangsa pasar otomotif nasional sebanyak 8,11 persen.

    Mobil hybrid juga mengalami dinamika penjualan tahun ini. Rekor bulanan penjualan tertinggi mobil hybrid terjadi pada Juli dengan capaian 6.258 unit, namun bulan berikutnya turun pada level lima ribuan unit.

    Toyota menjadi pabrikan yang paling laris menjual mobil hybrid. Total sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai 24.979 unit. Model terlarisnya ialah Innova Zenix dengan angka penjualan 19.701 unit.

    Suzuki yang memakai teknologi mild hybrid menempati urutan kedua, pabrikan ini menjual sebanyak 16.367. XL7 menjadi model terlaris dengan angka penjualan 7.359 unit.

    Honda melengkapi urutan ketiga dengan jumlah 5.283 unit. Honda HR-V merupakan tulang punggung penjualan di segmen hybrid. Sepanjang tahun ini, HR-V sudah terdistribusi sebanyak 4.570 unit.

    Sementara segmen mobil PHEV juga perlahan tumbuh. Total sepanjang tahun ini tembus 3.798 unit.

    Chery mendominasi pasar dengan capaian 2.929 unit. Model terlarisnya Tiggo 8 CSH dengan angka 2.710 unit.

    Selanjutnya masih dari Chery Group, yakni Jaecoo yang mengisi urutan kedua. Jaecoo mencatat penjualan sebanyak 704 unit.

    Urutan ketiga mobil PHEV terlaris ditempati oleh Mazda. Brand asal Jepang itu ditopang oleh Mazda CX-80 dengan capaian 59 unit.

    Total penjualan mobil elektrifikasi sepanjang Januari-Oktober 2025BEV: 69.146 unitHybrid: 51.566 unitPHEV: 3.798 unit

    Total: 124.510 unit

    (riar/dry)

  • Spesifikasi Suzuki Access 125 yang Pemesanannya Tembus Ratusan Unit

    Spesifikasi Suzuki Access 125 yang Pemesanannya Tembus Ratusan Unit

    Jakarta

    Suzuki punya andalan baru di segmen motor matic retro di Indonesia. Produk terbaru mereka, Access 125, laris manis dibeli konsumen Tanah Air. Yuk intip lagi spesifikasi dan harga Suzuki Access 125.

    Suzuki Access 125 kali pertama meluncur di pameran Indonesia Motor Show atau IMOS 2025. Kendaraan tersebut dijual Rp 25,5 juta on the road Jakarta. Meski sempat dapat pandangan sinis karena motor ini kental nuansa motor India, nyatanya Access 125 mencatatkan penjualan yang cukup baik.

    “Suzuki Access 125 ternyata banyak tuh yang beli, sampai sekarang mungkin sudah terpesan 350-400 unit. Itu sejak pertama meluncur (di IMOS 2025) ya,” kata Teuku Agha, selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Sentul, Bogor, belum lama ini.

    Spesifikasi Suzuki Access 125

    Suzuki Access 125 hadir dengan desain membulat dengan garis tegas serta aksen krom yang memberi kesan premium. Lampu depan LED berbentuk U menjadi identitas khas sekaligus meningkatkan visibilitas saat berkendara di malam hari.

    Secara dimensi, Access 125 mempunyai panjang 1.835 mm, lebar 690 mm, tinggi 1.155 mm, jarak sumbu roda 1.260 mm, serta ground clearance 160 mm. Tinggi joknya 770 mm, menyesuaikan kebutuhan pengendara harian.

    Di balik bodinya, skuter ini dibekali mesin 124 cc SOHC berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP). Mesin tersebut dikembangkan untuk memberikan torsi kuat di rpm rendah hingga menengah, pas untuk stop and go di kemacetan. Tenaga puncaknya mencapai 6,2 kW (8,3 dk) dengan torsi 10,2 Nm. Selain gesit, mesin ini juga irit. Konsumsi BBM diklaim 57,3 km/liter, sementara kapasitas tangki 5,3 liter membuat motor ini bisa menempuh jarak hingga 303 km dalam kondisi full tank.

    Urusan kenyamanan, Access 125 membawa bobot ringan 106 kg, menjadikannya lincah dan mudah dikendalikan. Suspensi depan dan belakang yang disetel presisi membuat pengendalian tetap stabil saat melewati jalanan sempit maupun padat. Kapasitas bagasinya 24,4 liter, cukup luas untuk menampung tas belanja atau perlengkapan penting. Di bagian depan juga tersedia dua kompartemen tambahan yang praktis.

    Fitur-fitur modern turut melengkapi skutik ini. Ada sistem kunci pengaman terintegrasi yang dapat membuka jok dan tangki bensin, Suzuki Easy Start buat menyalakan mesin sekali tekan, hingga soket USB 2A untuk mengisi daya perangkat. Panel instrumen menggabungkan analog dan odometer digital yang informatif. Tak ketinggalan, sistem rem terpadu (combined brake system) membantu mendistribusikan pengereman ke roda depan dan belakang, menghadirkan rasa berkendara yang lebih aman.

    (lua/dry)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akan diselenggarakan mulai akhir pekan ini. Tapi tiketnya sudah bisa dibeli, bahkan sejak jauh-jauh hari. Ini harga tiket GJAW 2025 beserta cara membelinya.

    Tiket GJAW 2025 sudah bisa dibeli sejak 10 November 2025 melalui aplikasi Auto360 atau dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dipatok Rp 35.000 untuk weekdays dan Rp 70.000 untuk weekends.

    Sementara pembelian langsung dibanderol Rp 50.000 (weekdays) dan Rp 80.000 (weekends). Anak di bawah enam tahun serta pengunjung berusia di atas 65 tahun berhak mendapatkan akses gratis.

    Bagi pembeli online bukti transaksi cukup ditukarkan dengan gelang akses di ticket box area. Sedangkan pembelian on the spot langsung mendapatkan gelang saat transaksi. Dengan proses yang simpel, pengunjung bisa langsung menjelajahi seluruh area pameran tanpa antre panjang.

    GJAW 2025 bakal jadi salah satu gelaran otomotif paling meriah di penghujung tahun. Pameran yang berlangsung 21-30 November 2025 ini kembali digelar di ICE-BSD City, Tangerang, namun dengan skala yang jauh lebih besar.

    Area pameran kini mencapai 90.000 meter persegi, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan diisi lebih dari 80 merek lintas segmen. Tahun ini, suasananya dijanjikan lebih ramai, lebih padat, dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.

    Dari segmen kendaraan penumpang, sederet merek besar siap tampil, mulai dari BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, hingga Wuling.

    Di segmen roda dua, pengunjung bisa bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Dua produsen karoseri besar, Adiputro dan Tentrem, juga ikut meramaikan bersama lebih dari 35 merek industri pendukung.

    Tak hanya memajang mobil dan motor baru, GJAW 2025 turut menghadirkan tiga zona hiburan utama: motorsport, community, dan family. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi pecinta otomotif sekaligus keluarga yang ingin mencari hiburan akhir pekan.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujarnya.

    (lua/din)

  • Suzuki Ekspor 30 Ribu Fronx dan 150 Ribu Satria Buatan Indonesia hingga 2027

    Suzuki Fronx dan Satria Buatan Indonesia Mulai Diekspor ke ASEAN

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mulai mengekspor dua kendaraan terbarunya, yakni Suzuki Fronx dan New Satria. Seremoni pengiriman digelar di pabrik Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11).

    Minoru Amano selaku Presiden Direktur (Presdir) PT SIM berharap, Suzuki Fronx dan Satria terbaru buatan Indonesia mampu menjadi kekuatan baru pabrikan dalam meningkatkan kinerja ekspor hingga dua tahun ke depan.

    “Fronx akan menjadi kekuatan penting dalam memperkuat bisnis ekspor mobil Suzuki Indonesia. Sementara Satria terbaru, kami juga percaya model ini tampil baik di pasar ekspor dan memberikan dampak positif untuk industri dalam negeri,” uja Minoru Amano di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11).

    Suzuki Fronx dan Satria terbaru sama-sama diekspor ke negara-negara di kawasan Asia Tengggara. Jika pengiriman Fronx ditargetkan tembus 10 ribu unit/tahun, maka Satria terbaru 50 ribu unit/tahun.

    Suzuki ekspor Fronx dan Satria ke negara-negara ASEAN Foto: Septian Farhan/detikOto

    “Kontribusi ekspor Fronx terhadap seluruh produk roda empat Suzuki Indonesia kurang lebih 30 persen. Kalau Satria sampai 60 persen (dari total ekspor roda dua Suzuki),” kata dia.

    Sebagai catatan, Suzuki Fronx merupakan mobil yang diproduksi lokal di Cikarang dengan kandungan lokal 63 persen. Sedangkan Suzuki Satria dibuat di Tambun, Bekasi dengan kandungan lokal 82 persen.

    Secara umum Suzuki Indonesia sudah mulai mengekspor mobil sejak 1993 dengan total pengiriman 800 ribuan unit. Sementara ekspor motor dimulai sejak 1994 dengan total pengiriman 1,5 juta unit.

    (sfn/din)

  • GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 mulai pekan ini. Seperti pameran otomotif sebelum-sebelumnya, GJAW 2025 akan menyajikan berbagai kendaraan baru. Promo akhir tahun dari banyak merek pun bakal bertebaran di GJAW 2025.

    GJAW 2025 akan digelar mulai 21 November 2025 sampai 30 November 2025 di ICE, BSD City, Tangerang. Pameran ini akan hadir lebih besar dengan total peserta yang lebih lengkap dari penyelenggaraan sebelumnya.

    “GJAW 2025 berkomitmen menjadi pameran otomotif paling lengkap, interaktif, dan menghibur di akhir tahun, menghadirkan pengalaman berbelanja kendaraan serta hiburan otomotif dalam satu tempat,” kata Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo.

    GJAW 2025 akan menjadi lantai peluncuran berbagai mobil terbaru. Beberapa merek bahkan akan menjadikan pameran ini sebagai ajang peluncuran perdana kendaraan unggulan mereka.

    Beberapa mobil baru yang akan meluncur di GJAW 2025 seperti merek baru asal China, Changan, juga merek Lepas sebagai sub-brand dari Chery. Selain itu, beberapa brand ternama seperti Toyota, Suzuki, Chery, juga akan meluncurkan produk baru andalan mereka. Teknologi kendaraan yang dibawa bermacam-macam, mulai dari hybrid sampai full listrik.

    Untuk diketahui, GJAW 2025 diikuti oleh total 80 merek yang terdiri dari merek kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, dan industri pendukung otomotif. Dari segmen kendaraan penumpang, akan hadir merek-merek seperti BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling.

    Dari segmen kendaraan roda dua, ada Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Selain itu, dua merek karoseri nasional, yakni Adiputro dan Tentrem, juga akan ambil bagian. Ada pula lebih dari 35 merek industri pendukung otomotif yang mencakup produk suku cadang, aksesoris, audio, perawatan kendaraan, hingga gaya hidup otomotif.

    Pengunjung GJAW 2025 dijanjikan akan mendapatkan berbagai penawaran spesial dan promo menarik sepanjang pameran. Berbagai program finansial eksklusif akan hadir, mulai dari potongan harga, cashback, hingga cicilan dengan bunga rendah yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi calon pembeli kendaraan baru. Pameran ini menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan promo akhir tahun pembelian kendaraan baru.

    GJAW 2025 juga menyediakan area test drive dan test ride. Tersedia pilihan area indoor dan outdoor. Khusus area indoor digunakan hanya untuk test drive kendaraan listrik. Pengunjung dapat menjajal berbagai kendaraan listrik di dalam ruangan secara aman dan nyaman, sembari merasakan langsung sensasi berkendara tanpa emisi.

    Di GJAW 2025 juga ada program menarik. Terdapat hiburan yang dibungkus dalam tiga kategori, yaitu motorsport, community dan family.

    Dalam program Motorsport, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi motorsport yang memacu adrenalin, termasuk demonstrasi kendaraan, aksi kecepatan, dan aktivitas kompetitif lainnya yang menampilkan performa kendaraan terbaik.

    Selanjutnya, pada Community Program, tersedia area khusus untuk komunitas otomotif dan kegiatan kolaboratif. Berbagai komunitas penggemar kendaraan dapat berkumpul, berdiskusi, serta mengikuti acara khusus yang mempererat semangat persaudaraan antarpecinta otomotif.

    Buat hiburan keluarga ada Family Program yang menghadirkan area ramah anak, lomba, hingga permainan seru. Hal ini menjadikan GJAW 2025 sebagai destinasi akhir pekan yang ideal bagi seluruh keluarga.

    GJAW 2025 bisa dikunjungi mulai hari Jumat (21/11/2025) nanti. Tiket bisa dibeli secara online dengan harga tiket weekdays Rp 35.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Sementara itu, tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (rgr/din)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    GJAW 2025 Digelar Pekan Ini, Cek Lagi Daftar Pesertanya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 bakal digelar akhir pekan ini, mulai 21 hingga 30 November 2025. GJAW 2025 masih diselenggarakan di ICE-BSD City di Tangerang, namun dengan arena jauh lebih luas, lebih ramai, dan lebih seru dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini daftar merek peserta di GJAW 2025.

    Pameran tahunan milik Gaikindo yang didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian ini menempati area hingga 90.000 meter persegi atau hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya. Lebih dari 80 merek berpartisipasi, mencakup kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, hingga industri pendukung otomotif.

    Di segmen kendaraan penumpang, deretan merek besar siap meramaikan: BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, dan Wuling.

    Untuk roda dua, pengunjung bakal bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Tak ketinggalan, dua raksasa karoseri nasional Adiputro dan Tentrem juga hadir bersama lebih dari 35 merek industri pendukung, mulai dari aksesoris, suku cadang, audio, perawatan kendaraan, hingga lifestyle otomotif.

    Tidak cuma pameran produk otomotif dan industri pendukung, GJAW 2025 juga menyiapkan area hiburan yang terbagi dalam tiga kategori utama: motorsport, community, dan family. Seluruhnya dirancang untuk memberikan pengalaman seru bagi pecinta otomotif maupun keluarga yang datang berlibur.

    Cara Beli Tiket GJAW 2025

    Tiket GJAW 2025 sudah tersedia lewat aplikasi Auto360 sejak 10 November 2025, atau bisa dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dibanderol Rp 35.000 (weekdays) dan Rp 70.000 (weekends). Jika dibeli on the spot, harganya Rp 50.000 untuk weekdays dan Rp 80.000 untuk weekends. Anak di bawah enam tahun dan pengunjung di atas 65 tahun mendapatkan akses gratis.

    Pembeli tiket online dapat menukarkan bukti pembelian dengan gelang akses di ticket box area, sementara pembelian langsung akan mendapat gelang saat transaksi.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujar Anton.

    (lua/rgr)

  • Pilihan Warna Beda, Harga Rp 41,4 Juta

    Pilihan Warna Beda, Harga Rp 41,4 Juta

    Jakarta

    Setelah meluncur di Indonesia, Suzuki Satria Pro kini juga diperkenalkan di negara tetangga, Filipina. Di sana, Suzuki Satria Pro dijual dengan nama Suzuki Raider Pro. Tak cuma namanya yang beda, pilihan warna yang ditawarkan juga berbeda.

    Dikutip dari situs resmi Suzuki Filipina, Raider Pro ditawarkan dengan harga mulai 146.400 peso atau setara Rp 41,4 juta. Selain Pro, Suzuki Raider juga ditawarkan dalam varian standar Raider R150 Blade Edition yang punya harga 130.000 peso atau sekitar Rp 36,7 juta.

    Suzuki Satria Pro Foto: Dok. Suzuki

    Jika di Indonesia Suzuki Satria Pro ditawarkan dalam satu pilihan warna Candy Matte Bordeaux Red, maka Suzuki Raider Pro di Filipina dapat dua opsi warna, Candy Matte Bordeaux Red dan Tech Yellow. Warna Tech Yellow lebih cerah dengan paduan warna silver dan kuning fluo.

    Secara fitur, antara Suzuki Satria Pro dan Suzuki Raider Pro, kurang lebih sama. Raider Pro juga dilengkapi fitur Slipper Clutch Assist System (SCAS) dan Anti-lock Braking System (ABS). Terus ada fitur Full Digital Instrument Panel with Smartphone Connectivity via Suzuki Ride Connect App dan Keyless Ignition System.

    Kemudian juga masih ada fitur DC (Direct Current) Power Source, Suzuki Easy Start System, lampu utama dan lampu rem LED, hingga lampu sein model terpisah. Oh iya, Suzuki Raider Pro ini juga dibekali dengan bodi aero winglet di bagian headlamp dan fairing.

    Sementara secara teknis jantung pacu, Suzuki Raider Pro menggendong mesin 4 tak, DOHC, 1 silinder, 147 cc, 4 katup, dengan bore x stroxe 62,0 mm x 48,8 mm. Tenaga mesin tersebut ada di 13,5 kW (18,1 dk) pada 10.000 rpm dan torsinya 13,8 Nm pada 8.500 rpm.

    (lua/din)

  • Sudah 5,4 Juta Sepeda Motor Terjual di RI Tahun Ini, Honda Laku Segini Banyak

    Sudah 5,4 Juta Sepeda Motor Terjual di RI Tahun Ini, Honda Laku Segini Banyak

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) masih mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia. Pangsa pasar penjualan Honda di Indonesia lebih dari 75 persen.

    “Yang penting bagaimana kita bisa terus meningkatkan atau memenuhi kebutuhan konsumen,” kata General Manager Corporate Communication PT AHM(Astra Honda Motor) Ahmad Muhibbuddin di Garut, Jawa Barat, belum lama ini.

    Penjualan sepeda motor Honda naik tipis dibandingkan periode yang lalu. AHM sudah mencatatkan penjualan 4,2 juta sepanjang Januari-Oktober 2025.

    “Kita tumbuh 0,08 persen. Artinya dalam kondisi yang challenging ini kita bisa naik tipis sudah Alhamdulillah,” tambah Muhib.

    Berdasarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, penjualan sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 5.427.253 unit. Ada tren kenaikan 4,09 persen pada Oktober 2025, angka itu tertinggi sepanjang tahun ini.

    Penjualan per Oktober naik dibandingkan September yang menyentuh 567.173 unit. Jika melirik data 10 bulan tahun ini, Oktober menjadi bulan terbaik penjualan sepeda motor yang mencapai 590.362 unit. Titik penjualan paling kecil terjadi pada April dengan capaian 406.691 unit.

    Dengan tambahan 590.362 unit, maka penjualan motor di Indonesia selama 2025 sudah mencapai 5.427.253 unit. Perlu diketahui hanya terdapat lima merek yang tergabung dalam data AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS. Sehingga, merek-merek di luar itu tak tergabung dalam keanggotaan.

    Sayangnya dalam data terbaru yang ditampilkan AISI tidak memaparkan segmentasi pasar motor bebek, matic, dan sport. Segmen motor skutik masih mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar di atas 90 persen.

    Model motor Honda yang terlaris masih dipegang Honda BeAT, Scoopy, dan Vario Series.

    AISI sejak awal tahun memasang target penjualan 6,4-6,7 juta unit setahun. Menurutnya, secara pergerakan pasar, kondisinya masih mirip-mirip tahun lalu.

    (riar/din)

  • Peneliti Jepang Teliti Kebiasaan Makan Ramen, Temuannya Nggak Terduga

    Peneliti Jepang Teliti Kebiasaan Makan Ramen, Temuannya Nggak Terduga

    Jakarta

    Sebuah penelitian terbaru di Prefektur Yamagata, Jepang utara, menemukan bahwa konsumsi ramen tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kematian sekitar 1,52 kali lipat.

    Penelitian ini dilakukan bersama oleh peneliti dari Universitas Yamagata dan Universitas Ilmu Gizi Prefektur Yamagata Yonezawa. Prefektur Yamagata dikenal sebagai kota yang menempati peringkat pertama di Jepang untuk pengeluaran rumah tangga tahunan untuk ramen selama tiga tahun berturut-turut.

    Studi ini menargetkan 6.725 orang di prefektur tersebut yang berusia 40 tahun ke atas dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya didasarkan pada data dari “Studi Kohort Yamagata” yang melacak individu dari tahun 2009 hingga 2023.

    Subjek dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan frekuensi makan ramen:

    “Kurang dari sekali sebulan””Satu hingga tiga kali sebulan””Satu atau dua kali seminggu””Tiga kali atau lebih seminggu”

    Kelompok yang mengonsumsi ramen “tiga kali atau lebih dalam seminggu” memiliki risiko kematian 1,52 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok “sekali atau dua kali seminggu”.

    Meskipun demikian, para peneliti mencatat bahwa hasil ini dilaporkan tidak cukup signifikan secara statistik untuk menyatakan ramen sebagai “bahaya yang pasti.”

    Faktor Gaya Hidup Penyebab Risiko Tinggi

    Peningkatan risiko kematian kemungkinan besar dipengaruhi oleh kebiasaan gaya hidup yang umum ditemukan pada pemakan ramen yang sering, seperti:

    Asupan garam berlebihan (terutama dari kuah).Konsumsi alkohol.Merokok.

    Analisis lebih lanjut menunjukkan risiko kematian yang lebih tinggi ditemukan di antara kelompok yang meliputi pria, mereka yang berusia di bawah 70 tahun, mereka yang meminum lebih dari setengah kuah ramen, dan peminum alkohol yang sering.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas maksimal asupan natrium harian adalah 2.000 mg (2 gram). Berbagai studi menunjukkan bahwa satu mangkuk ramen di restoran Jepang atau satu porsi ramen instan (lengkap dengan kuah/bumbu) dapat mengandung natrium antara 2.000 mg hingga 4.000 mg.

    Miho Suzuki, seorang dosen di Universitas Ilmu Gizi Yonezawa dan anggota tim peneliti, memberikan saran untuk penikmat ramen. Kata dia, penting untuk membatasi asupan ramen dalam sepekan.

    “Saya berharap orang-orang akan menikmati ramen dengan menahan diri untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kuah untuk mengurangi konsumsi garam dan mempertimbangkan keseimbangan nutrisi dengan menambahkan sayuran dan topping lainnya,” ucap Miho.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi Saat Menopause”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)