brand merek: Suzuki

  • Suzuki Jimny 5 Pintu yang Dijual di Jepang Ternyata Buatan India

    Suzuki Jimny 5 Pintu yang Dijual di Jepang Ternyata Buatan India

    Jakarta

    Suzuki Jimny 5 pintu secara resmi meluncur di Jepang. Menariknya, kendaraan tersebut bukan buatan lokal, melainkan impor utuh atau completely built up (CBU) dari India. Kok bisa, ya?

    Sebagai catatan, Suzuki Jimny 5 pintu yang dipasarkan di Indonesia juga berstatus CBU India. Kendaraan tersebut sejatinya memang produk global yang produksinya dipusatkan di India.

    Disitat dari Gaadiwaadi, Minggu (2/2), Suzuki Jimny 5 pintu menempati urutan kedua dalam daftar model yang paling banyak diimpor pabrikan. Bahkan, tak main-main, kendaraan tersebut dikirim ke lebih dari 100 negara peminat, termasuk Jepang sebagai tuan rumah.

    Suzuki Jimny 5 pintu di Jepang. Foto: Doc. Maruti Suzuki.

    Suzuki Jimny 5 pintu diproduksi secara global di fasilitas Gurugram di Haryana, India. Sebelum kendaraan tersebut, Jepang lebih dulu mengimpor Suzuki Fronx dari Negeri Hindustan.

    Hisashi Takeuchi selaku Managing Director & CEO Maruti Suzuki mengatakan, pengiriman unit Suzuki Jimny 5 pintu dari India ke Jepang merupakan bukti nyata pihaknya telah menjadi pusat produksi Suzuki di dunia.

    Dia juga memastikan, ekspor kendaraan tersebut sejalan dengan strategi Suzuki untuk memanfaatkan efisiensi biaya dan skalabilitas produksi India. “Keberhasilan Suzuki Jimny di pasar global mencerminkan komitmen kami mengenai ‘buatan India, dijual ke seluruh dunia’,” kata Takeuchi.

    Meski Suzuki Jimny 5 pintu diimpor dari India, namun varian tiga pintu diproduksi secara lokal di pabrik Jepang. Kedua kendaraan tersebut sama-sama dipasarkan di Indonesia.

    Suzuki Jimny 5 pintu yang dijual di Jepang sama seperti yang dipasarkan di Indonesia dan India. Hanya saja, pabrikan melakukan sedikit penyesuaian di bagian spesifikasi. Kendaraan tersebut menggunakan mesin 1.500cc bersilinder empat dengan tenaga 102 PS dan torsi 130 Nm.

    Di Jepang, Suzuki Jimny 5 pintu dibanderol mulai dari 2,6 juta yen (Rp 280 jutaan) hingga 2,75 yen (Rp 290 jutaan). Menarik sekali, bukan?

    (sfn/rgr)

  • Kecelakaan Maut di Bojonegoro, Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Sepeda Motor

    Kecelakaan Maut di Bojonegoro, Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Sepeda Motor

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan PUK Ngasem-Kalitidu, tepatnya di Desa Ngantru, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (1/2/2025) malam sekitar pukul 19.15 WIB.

    “Kecelakaan ini melibatkan seorang pejalan kaki dan pengendara sepeda motor, yang mengakibatkan korban jiwa,” ujar Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama.

    Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan terjadi ketika sepeda motor Suzuki Skywave bernomor polisi S-6852-D yang dikendarai oleh Ladi (48), warga Desa Ngujo, RT 4/RW 2, Kecamatan Kalitidu, sedang melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan sedang.

    Tiba-tiba, seorang pejalan kaki bernama Maniran (65), warga Desa Ngantru, RT 19/RW 2, Kecamatan Ngasem, menyeberang jalan secara mendadak dari barat ke timur. Meskipun pengendara sepeda motor telah membunyikan klakson, Maniran tidak mendengar dan akhirnya tertabrak.

    Akibat kejadian tersebut, Maniran mengalami luka berat dan dilarikan ke Puskesmas Ngasem. Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di puskesmas. Sementara itu, Ladi, pengendara sepeda motor, hanya mengalami luka ringan.

    Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bojonegoro, IPDA Septian Nur Pratama, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara maupun berjalan kaki, terutama di malam hari.

    “Kami mengingatkan pengendara untuk mengurangi kecepatan dan pejalan kaki untuk memastikan kondisi aman sebelum menyeberang,” ujarnya. [lus/suf]

  • Suzuki Jimny 5 Pintu yang Dijual di Jepang Ternyata Buatan India

    Harga Jimny 5 Pintu di Jepang Rp 200 Juta Lebih Murah dari Indonesia

    Jakarta

    Suzuki Jimny 5 pintu telah meluncur di Jepang. Menariknya, meski sama-sama impor dari India, kendaraan tersebut jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia. Kok bisa, ya?

    Disitat dari Gaadiwaadi dan Cardekho, Minggu (2/2), Suzuki Jimny 5 pintu yang dijual di Jepang merupakan kendaraan yang diproduksi di pabrik Gurugram, Haryana, India. Mobil tersebut dibanderol mulai dari 2,6 juta yen (Rp 270 jutaan) hingga 2,75 yen (Rp 290 jutaan).

    Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia. Bahkan, selisihnya hampir Rp 200 juta. Sebab, di sini, mobil tersebut ditawarkan mulai dari Rp 470 jutaan hingga Rp 490 jutaan dengan status on the road Jakarta!

    Suzuki Jimny 5 pintu di Jepang. Foto: Doc. Maruti Suzuki.

    Harga Suzuki Jimny 5 pintu di Jepang kurang lebih sama dengan yang ditawarkan di India. Selisihnya paling-paling hanya sekira Rp 30-40 jutaan lebih mahal.

    Suzuki Jimny 5 pintu menempati urutan kedua dalam daftar model yang paling banyak diimpor pabrikan. Bahkan, tak main-main, kendaraan tersebut dikirim ke lebih dari 100 negara peminat, termasuk Jepang sebagai tuan rumah.

    Hisashi Takeuchi selaku Managing Director & CEO Maruti Suzuki mengatakan, pengiriman unit Suzuki Jimny 5 pintu dari India ke Jepang merupakan bukti nyata pihaknya telah menjadi pusat produksi Suzuki di dunia.

    Dia juga memastikan, ekspor kendaraan tersebut sejalan dengan strategi Suzuki untuk memanfaatkan efisiensi biaya dan skalabilitas produksi India.

    “Keberhasilan Suzuki Jimny di pasar global mencerminkan komitmen kami mengenai ‘buatan India, dijual ke seluruh dunia’,” kata Takeuchi.

    Meski Suzuki Jimny 5 pintu diimpor dari India, namun varian tiga pintu diproduksi secara lokal di pabrik Jepang. Kedua kendaraan tersebut sama-sama dipasarkan di Indonesia.

    Suzuki Jimny 5 pintu yang dijual di Jepang sama seperti yang dipasarkan di Indonesia dan India. Hanya saja, pabrikan melakukan sedikit penyesuaian di bagian spesifikasi. Kendaraan tersebut menggunakan mesin 1.5 liter bersilinder empat dengan tenaga 102 PS dan torsi 130 Nm.

    (sfn/rgr)

  • Gantengnya Suzuki Jimny 5 Pintu Pakai Bodykit DAMD

    Gantengnya Suzuki Jimny 5 Pintu Pakai Bodykit DAMD

    Gantengnya Suzuki Jimny 5 Pintu Pakai Bodykit DAMD

  • Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Nggak Ada Obat! Suzuki Jimny 5 Pintu Ganteng Maksimal Pakai Bodykit Ini

    Nggak Ada Obat! Suzuki Jimny 5 Pintu Ganteng Maksimal Pakai Bodykit Ini

    Jakarta

    Setelah dijual di India dan Indonesia, Jepang menjadi negara berikutnya yang akan memasarkan model Jimny 5 pintu. Di Jepang, Suzuki Jimny 5 pintu akan dijual dengan nama Suzuki Jimny Nomad. Menyambut penjualan Jimny 5 pintu di negeri matahari terbit itu, perusahaan pembuat bodykit, DAMD Inc., telah membuat beberapa contoh bodykit untuk Jimny 5 pintu.

    Baru-baru ini DAMD merilis beberapa gambar CG yang memperlihatkan contoh bodykit untuk Suzuki Jimny Nomad. Ada tiga model bodykit yang ditawarkan, yaitu “Little G. Advance” dan “Little G. Traditional” untuk semua varian Jimny, termasuk bodykit “Little D.” yang dibuat khusus untuk Jimny Nomad alias Jimny 5 pintu.

    Bodykit Suzuki Jimny 5 pintu buatan DAMD Foto: Response

    Dikutip dari Response, slogan untuk “Little G. Advance” Jimny Nomad adalah menuju puncak kendaraan off-road modern. Desain modern dari All New G, mewarisi konsep desain lama dan mengambil pendekatan canggih dan modern, dengan warna silver yang elegan dan berkelas. Bodykit ini cocok untuk digunakan di kawasan perkotaan.

    Sementara bodykit “Little D.” untuk Jimny Nomad menghadirkan kesan yang angker dan gahar dengan warna hijau ala militer. Kesan tangguh juga didapatkan pada desain bumper yang dibentuk ulang sehingga menjadi lebih kekar dan padat, pada bagian samping terdapat siluet bendera Britania Raya. Sementara velg-nya berwarna emas.

    Bodykit Suzuki Jimny 5 pintu buatan DAMD Foto: Response

    Sedangkan untuk bodykit Jimny Nomad “Little G. Traditional”, menampilkan kesan retro dengan sentuhan warna coklat muda. Di bagian samping terdapat gambar unta dan pada bagian ujung kap mesin terdapat lampu tambahan yang menambah kesan klasik mobil ini.

    (lua/dry)

  • Polisi Gerebek Kafe, Tangkap Sindikat Penggelapan Mobil di Gorontalo

    Polisi Gerebek Kafe, Tangkap Sindikat Penggelapan Mobil di Gorontalo

    Kasus ini bermula ketika salah satu pelaku, IR, meminjam sebuah mobil Suzuki Ignis dari sebuah rental kendaraan di Kota Gorontalo pada 16 Januari 2025 dengan alasan menjemput keluarga di Palu, Sulawesi Tengah. Namun, GPS kendaraan tersebut justru menunjukkan lokasi di wilayah Sulawesi Utara.

    Pemilik rental yang curiga kemudian berusaha menghubungi IR, tetapi tidak berhasil. Karena merasa ada kejanggalan, pemilik rental akhirnya melapor ke Polresta Gorontalo Kota.

    “Hasil interogasi awal mengungkapkan bahwa mobil tersebut telah dijual dengan harga Rp27 juta,” ungkap Kompol Leonardo.

    Saat ini, keempat pelaku telah diserahkan kepada penyidik untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Kompol Leonardo menegaskan bahwa penangkapan ini menjadi bukti komitmen Polresta Gorontalo Kota dalam memberantas tindak pidana, termasuk kasus penggelapan kendaraan.

    “Kami berharap penangkapan ini memberikan efek jera bagi pelaku serta meningkatkan rasa aman masyarakat di Kota Gorontalo,” tutupnya.

    Dengan keberhasilan ini, Polresta Gorontalo Kota menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, khususnya dalam menangani kejahatan yang merugikan sektor usaha jasa transportasi.

     

  • Polda Jatim Ungkap Penyebab Kematian Uswatun Khasanah, Bukan Dicekik

    Polda Jatim Ungkap Penyebab Kematian Uswatun Khasanah, Bukan Dicekik

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim akhirnya mengungkap penyebab kematian Uswatun Khasanah (29), wanita asal Blitar yang mayatnya ditemukan dalam koper merah di Ngawi. Berdasarkan hasil autopsi, kematian korban bukan akibat dicekik, sebagaimana pengakuan tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok.

    Kepala sub Direktorat III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan hasil autopsi menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi penyebab kematian korban.

    “Tapi tidak bisa saya ungkapkan secara rinci apa penyebabnya, yang jelas ada penyebab lain kematian korban,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

    Terkait keberadaan MA, kerabat dari tersangka yang diminta mengangkat yang berisi jenasah korban. Jumhur mengatakan bahwa MA pernah menanyakan hal itu ke tersangka.

    “Sempat ditanyakan ke tersangka, ‘Iki isine opo, kok abot? (ini isinya apa, kok berat?)‘ dijawab itu isie gombalan (isinya kain bekas),” ujar Jumhur.

    MA sendiri dipanggil paska tersangka mengeksekusi korban. Oleh tersangka, MA diminta mengemudikan mobil korban.

    “Setelah eksekusi, MA dipanggil untuk nyetirin saja,” ujarnya.

    Keterlibatan penadah mobil korban yang dijual tersangka, saat ini masih didalami penyidik. Paska melakukan pemeriksaan terhadap penadah mobil, penyidik menemukan pihak lain yang saat ini masih dicari.

    ” Sudah diperiksa sebagai saksi, nanti akan didalami, saksi lain yang masih kita cari, penghubungnya sama. Apakah dititipi atau dibeli? Ini masih kita kembangkan,” ujar Jumhur.

    Perlu diketahui, Polda Jatim melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, saksi yang sudah dimintai keterangan di antaranya adalah MA, kerabat Antok, dan penadah mobil Suzuki Ertiga milik korban yang dijual tersangka.

    Dari hasil pemeriksaan penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim didapatkan fakta bahwa MA kerabat Antok yang sempat diminta tolong oleh Antok untuk mengangkat koper yang di dalamnya ada jasad korban.

    MA sempat bertanya ke Antok, apa isi koper tersebut karena dirasa cukup berat. Saat itu, Antok menjawab bahwa koper tersebut berisi baju.

    “MA sampai saat ini masih berstatus saksi dan kita kenakan wajib lapor,” ujar Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Farman, Kamis (30/1/2025).

    Sementara untuk pembeli mobil korban, sampai saat ini masih dalam penyelidikan polisi.

    “Pembeli mobil tersebut merupakan warga Kediri dan ada di Sidoarjo. Keterangannya telah kami ambil,” ujarnya.

    Lebih jauh, Farman menyebut, jika kasus mutilasi ini dalam tahap penyelidikan intensif. Polda Jatim berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik pembunuhan keji ini, termasuk peran MA yang masih menjadi misteri. [uci/beq]

  • Toyota-Suzuki-Daihatsu Kolaborasi Bikin Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

    Toyota-Suzuki-Daihatsu Kolaborasi Bikin Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation, Daihatsu Motor Co dan Toyota Motor Corporation berkolaborasi membuat mobil listrik baru. Ketiga raksasa otomotif asal Jepang itu menargetkan peluncuran mobil listrik mini-komersial pada tahun fiskal 2025.

    Mobil listrik yang dikembangkan bersama antara Suzuki, Daihatsu dan Toyota itu akan bermain di segmen mini-komersial. Mobil listrik tersebut dikembangkan dengan menggabungkan keahlian Suzuki dan Daihatsu dalam menciptakan mobil berukuran kecil serta teknologi elektrifikasi Toyota. Mobil-mobil tersebut akan dilengkapi dengan sistem kendaraan listrik yang cocok untuk kendaraan mini-komersial.

    “Commercial Japan Partnership Technologies Corporation juga berpartisipasi dalam perencanaan untuk mencapai kendaraan dengan spesifikasi optimal untuk logistik jarak jauh yang efisien,” demikian dikutip dari siaran pers Toyota.

    Mobil Listrik Kembar Suzuki, Daihatsu, Toyota Foto: Dok. Toyota

    Daihatsu akan memproduksi kendaraan hasil kolaborasi ini. Suzuki, Daihatsu, dan Toyota masing-masing akan merilis versi mereka sendiri.

    Jangkauan jelajah per pengisian daya diperkirakan sekitar 200 km. Pengembangan ini sedang berlangsung dengan tujuan menciptakan kendaraan yang dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan di industri pengiriman.

    Mobil Listrik Kembar Suzuki, Daihatsu, Toyota Foto: Dok. Toyota

    Ketiga perusahaan Suzuki, Daihatsu, dan Toyota berkomitmen untuk mendorong inisiatif ini guna mencapai netralitas karbon. Hal ini akan dilakukan melalui penyediaan mobil listrik berbasis baterai di segmen mini-komersial yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam industri pengiriman barang dengan menyediakan sarana transportasi yang praktis dan berkelanjutan.

    (rgr/dry)

  • Kekayaan Bos DJP Diam-Diam Meroket 300 Persen di Tengah Gaduh Aplikasi Coretax Rp1,3 Triliun Bermasalah

    Kekayaan Bos DJP Diam-Diam Meroket 300 Persen di Tengah Gaduh Aplikasi Coretax Rp1,3 Triliun Bermasalah

    PIKIRAN RAKYAT – Kekayaan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, mengalami lonjakan signifikan dalam enam tahun terakhir. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan, harta kekayaannya meningkat hampir 300 persen, dari Rp6,2 miliar pada 2016 menjadi Rp18,3 miliar pada 2022.

    Akan tetapi, yang menjadi sorotan adalah belum adanya pembaruan LHKPN tahun 2023, padahal batas akhir pelaporan ditetapkan pada 31 Maret 2024.

    Kenaikan Kekayaan yang SignifikanPada 2016, harta kekayaan Suryo Utomo tercatat sebesar Rp6,2 miliar. Seiring waktu, jumlah tersebut terus meningkat:

    2017: Rp6,1 miliar 2018: Rp7,7 miliar 2019: Rp9,6 miliar 2020: Rp12 miliar 2021: Rp14,4 miliar 2022: Rp18,3 miliar

    Dalam rentang waktu 2021-2022 saja, kekayaannya bertambah hampir Rp4 miliar, melonjak dari Rp14,4 miliar menjadi Rp18,3 miliar.

    Kenaikan ini menuai perhatian publik karena tidak sejalan dengan pendapatan resmi seorang Dirjen Pajak. Berdasarkan Perpres Nomor 37 Tahun 2015, tunjangan kinerja Dirjen Pajak mencapai Rp117,3 juta per bulan atau sekitar Rp1,4 miliar per tahun.

    Dengan menggunakan teori pengelolaan keuangan 50/30/20 yang diperkenalkan Elizabeth Warren, kenaikan harta kekayaan yang wajar dari pendapatan tersebut seharusnya berkisar Rp280 juta per tahun. Namun, kenaikan harta Suryo Utomo jauh di atas angka tersebut, memunculkan berbagai pertanyaan mengenai sumber pendapatannya.

    Keterlambatan LHKPN dan Regulasi KPK

    Belum diperbaruinya LHKPN 2023 oleh Suryo Utomo menimbulkan kecurigaan terhadap kepatuhan pejabat negara dalam melaporkan harta kekayaannya. Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2024 mewajibkan penyelenggara negara melaporkan kekayaan mereka paling lambat 31 Maret tahun berikutnya. Ketidakpatuhan terhadap aturan ini dapat berimplikasi pada integritas dan transparansi pejabat yang bersangkutan.

    Pengamat kebijakan publik, Prayogi Saputra menilai lonjakan harta kekayaan Suryo Utomo menjadi indikasi adanya ketidakwajaran dalam pengelolaan keuangan pribadi seorang pejabat publik.

    Menurutnya, dengan pendekatan keuangan yang wajar, sulit membayangkan peningkatan harta kekayaan sebesar itu tanpa adanya sumber pendapatan lain yang tidak tercatat.

    Kisruh Coretax: Proyek Bermasalah Rp1,3 Triliun

    Di tengah lonjakan kekayaan Suryo Utomo, masalah lain mencuat dalam pengelolaan sistem perpajakan di Indonesia. Coretax, sistem baru yang dirancang untuk memodernisasi administrasi pajak dengan anggaran Rp1,3 triliun, mengalami berbagai kendala teknis sejak diluncurkan pada Desember 2024.

    Sejumlah wajib pajak melaporkan kesulitan mengakses sistem akibat bug dan error yang menghambat pelayanan pajak. Masalah ini menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas pengelolaan dana besar yang dialokasikan untuk sistem ini. Jika tidak segera diperbaiki, Coretax berisiko menjadi proyek mahal yang tidak memberikan manfaat maksimal bagi wajib pajak.

    Harta Kekayaan Suryo Utomo: Rincian Aset

    Berdasarkan LHKPN 2022, berikut adalah rincian harta kekayaan Suryo Utomo:

    Tanah dan Bangunan (Rp14,9 miliar)

    Memiliki sejumlah aset properti yang tersebar di Bekasi, Jakarta Selatan, dan Bogor, dengan nilai tertinggi berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp6,9 miliar.

    Alat Transportasi dan Mesin (Rp947 juta)

    Memiliki berbagai kendaraan, termasuk Toyota Ist, Hyundai Tucson, Suzuki Futura, serta motor Harley Davidson dan Kawasaki ER6.

    Harta Bergerak Lainnya (Rp1,09 miliar)

    Menurut penjelasan KPK mengenai laporan LHKPN, harta begerak lainnya di klasifikasikan kedalam 6 jenis, yaitu sebagai berikut:

    Perabotan rumah tangga, contoh: meubelair, kompor gas, karpet, peralatan dapur, dll; Barang elektronik, contoh: mesin pompa air, kulkas, AC, TV, sound system, komputer,
    gadget, mesin pemanas air, dll; Perhiasan dan logam/batu mulia, contoh: emas batangan, gelang/kalung/cincin emas, berlian, batu mulia, batu akik, dll Barang seni/antik/koleksi, contoh: lukisan, keris antik, filateli, uang kuno, jam tangan, tas, mobil/motor antik, dll; Persediaan, contoh: persediaan barang dagangan/barang jadi/barang setengah jadi, hewan ternak, ikan, dll; dan Harta bergerak lainnya, contoh: peralatan olah raga, penunjang hobi, dll.

    Kas dan Setara Kas (Rp4,78 miliar)

    Sementara itu, dalam LHKPN yang sama, Suryo Utomo juga tercatat memiliki utang sebesar Rp3,4 miliar.

    Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

    Kasus ini menjadi ujian bagi integritas pejabat publik dalam mengelola keuangan negara dan pribadi. Dengan meningkatnya perhatian publik terhadap transparansi pejabat, KPK diharapkan dapat menindaklanjuti temuan ini guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara, khususnya Direktorat Jenderal Pajak.

    Langkah konkret yang perlu dilakukan mencakup audit independen terhadap lonjakan kekayaan pejabat negara, peningkatan sistem pelaporan LHKPN yang lebih transparan, serta pengawasan ketat terhadap proyek besar seperti Coretax agar tidak menjadi beban bagi keuangan negara.

    Dengan transparansi yang lebih baik, kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan dapat ditingkatkan, sehingga upaya reformasi pajak dapat berjalan dengan lebih efektif dan adil bagi semua pihak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News