brand merek: Suzuki

  • Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Jadi Berkah Buat Suzuki

    Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Jadi Berkah Buat Suzuki

    Jakarta

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi berkah tersendiri buat Suzuki. Penjualan kendaraan fleet Suzuki pun jadi ikut terkerek.

    Kendaraan fleet memang menjadi salah satu andalan Suzuki di pasar otomotif Indonesia. Head of Fleet Sales 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Aliftia Rizki Annisa, mengatakan sangat beruntung diberi kepercayaan untuk fokus pada penjualan kendaraan fleet. Soalnya meski secara keseluruhan penjualan tengah menurun, namun kendaraan fleet masih diminati.

    “Kondisi penjualan retail itu lagi nggak stabil, secara otomatis pembelian secara korporasi itu langsung wow (meningkat-Red), karena lebih stabil. Bahkan pada 2024 Suzuki mengukir rekor sepanjang sejarah, konsumen fleet Suzuki ikut kontribusi mencapai 21 persen dari total penjualan retail kami. Dan pada November 2024, penjualan kendaraan fleet kami mengambil pasar kendaraan Suzuki hingga 35 persen, hampir nyaris 800 unit hanya di bulan November 2024,” ujar wanita yang kerap disapa Ica tersebut.

    Ica menambahkan konsumen Fleet Suzuki masih akan terus tumbuh, berkat beberapa program pemerintah Indonesia. Seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “MBG ini kan lagi rame, karena akan ada 5.000 dapur, 1 dapur itu harus punya dua mobil, berarti membutuhkan 10.000 mobil untuk low pikap. Dan untuk segmen ini hanya ada beberapa brand saja. Kemarin kami dipanggil, kami ditanya bisa menyediakan berapa unit, bisa berkontribusi berapa banyak, semuanya kita ditanya,” cerita Ica.

    “Saat ini sedang berjalan MBG, base 1, base 2, dan tahun ini akan ada base 3. Itu membutuhkan kendaraan sekitar 1.800-2.000 unit, dan saat kami dipanggil, kami sudah menyiapkan 600 unit. Karena kita sudah ditanya, kami siap berapa unit, dan kita akan suport,” Ica menambahkan.

    Suzuki Mulai Serius Garap Pasar Fleet. Foto: Dok. M Luthfi AndikaMenjual Kendaraan untuk Fleet Itu Lebih Menantang

    Dalam kesempatan yang sama Ica juga menyampaikan menjual kendaraan fleet lebih menantang dibandingkan dengan menjual kendaraan retail lainnya.

    “Lebih menantang menjual kendaraan untuk fleet, karena kan kalau retail itu, orang ada uang langsung SPK dan membelinya. Kalau di fleet itu harus ada pendekatan dulu, terkadang ditolak, terkadang di terima, jadi gak semua berjalan mulus. Misalnya planningnya akan berjalan di bulan Oktober akan ada pengadaan, ternyata karena lain hal dan birokrasi baru terealisasi bulan Desember, sedangkan kita sudah blok ratusan unit,” ucap Ica.

    “Selain itu kami juga menerima komplain direct atau komplain langsung. Kalau retail kan ada dealer mereka akan langsung ke sana, karena mereka kenalnya kan langsung ke kita atau salesnya langsung,” Ica menambahkan.

    Sebagai catatan, sepanjang tahun 2024, penjualan Fleet Suzuki hampir mencapai 15.000 unit, dimana angka tersebut berkontribusi 21% terhadap total Retail Sales Suzuki sepanjang tahun 2024.

    Secara lebih mendetil, New Carry mendominasi dengan porsi terbesar mencapai 46%, diikuti oleh APV sebesar 19%. Sementara itu, di segmen mobil penumpang, New XL7 memimpin dengan dominasi 15%, disusul oleh All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 13%.

    Penjualan Fleet ini sangat diminati oleh pelaku usaha dan pengusaha di Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek yang menjadi kontributor utama dengan porsi 41%. Selain itu, permintaan juga tinggi di berbagai daerah lain seperti Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta Jawa Tengah. Nah pada ajang IIMS 2025 kali, Suzuki menyediakan Corner Fleet, di mana setiap pengusaha atau perusahaan bisa melakukan pemesanan kendaraan untuk perusahaan.

    “Saat ini sudah ada beberapa pengusaha yang melakukan pemesanan kendaraan untuk Fleet di IIMS 2025,” Ica menambahkan.

    Saat ini PT Suzuki Indomobil Sales telah bekerjasama dengan 7 Karoseri, diantaranya:

    1. CV Sarana Motor

    2. PT Anugerah Karya Indonesia

    3. PT Cakra Kejora Mandiri

    4. PT Ambulance Pintar Indonesia

    5. CV Bankun Usaha Mandiri

    6. PT Tresna Sukses Mandiri

    7. PT Anugerah Karya Mandiri

    (lth/dry)

  • 3 Merek Mobil Paling Diburu di Pasar Mobil Bekas

    3 Merek Mobil Paling Diburu di Pasar Mobil Bekas

    Jakarta

    Ada tiga merek mobil yang paling dicari di pasar mobil bekas. Berikut daftarnya.

    Situs jual mobil bekas online OLX merilis daftar merek mobil bekas yang paling banyak dicari. Merek mobil Jepang tampak cukup masih mendominasi. Dalam situs pencarian mobil bekas OLX, dari puluhan merek mobil yang meramaikan pasar otomotif Indonesia, rupanya posisi Toyota belum tergantikan. Toyota berada di posisi puncak merek mobil bekas yang paling banyak dicari.

    “Berdasarkan data pencarian yang ada di OLX Indonesia selama tahun 2024, mobil yang paling banyak dicari adalah, pertama tetap Toyota, kedua Honda, dan ketiga Suzuki,” ungkap Direktur OLX Indonesia Agung Iskandar dalam keterangan resmi yang diterima detikOto.

    Lebih lanjut Agung menjelaskan, khusus untuk modelnya, posisi Avanza belum tergantikan. Mobil sejuta umat ini banyak dicari dan unggul atas saudaranya Kijang Innova. Dalam situs iklan baris OLX, jumlah mobil bekas Avanza yang dijual di Indonesia mencapai 4.397 unit.

    “Sedangkan untuk model mobil sendiri, Toyota Avanza dan Toyota Innova menduduki posisi teratas yang diikuti oleh Honda CR-V. Adapun, sejumlah tipe mobil yang paling banyak dicari oleh konsumen selama 2024 adalah, segmen MPV, SUV, dan Hatchback,” urai Agung.

    Bicara soal pasar mobil bekas keseluruhan, diharapkan bisa meningkat pada tahun 2025. Meski ada beberapa faktor yang akan mewarnai dinamika pasar mobil bekas, antara lain regulasi pemerintah, situasi ekonomi, dan perubahan sosial, momen Ramadan diproyeksikan bisa mendorong penjualan mobil bekas.

    OLX memproyeksikan ada peningkatan pencarian sebesar 22 persen dibandingkan periode biasa. Di samping itu, pameran otomotif yang sedang digelar juga diharapkan bisa mendorong penjualan mobil hingga 20 persen.

    Berdasarkan data internal OLX Indonesia, rata-rata pengunjung yang mencari mobil bekas di Q4 2024 meningkat sebesar 27% dibandingkan Q1 2024. Rata-rata pembelian mobil bekas secara kredit juga meningkat sebesar 10% selama 2024, dan diharapkan tren ini terus berlanjut.

    (dry/din)

  • KPK Sebut Pemindahan 11 Mobil Ketum PP Japto Terkendala Efisiensi

    KPK Sebut Pemindahan 11 Mobil Ketum PP Japto Terkendala Efisiensi

    Bisnis.com, JAKARTA — KPK menyampaikan pemindahan 11 mobil sitaan dari rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno terkendala efisiensi anggaran.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan belasan mobil Japto hingga kini belum dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).

    “Mobilnya ada beberapa yang kita sudah akan pindahkan, ini mungkin kaitannya dengan rekan-rekan tadi ada pertanyaan terkait masalah efisiensi,” ujarnya di KPK, Rabu (19/2/2025).

    Dia menjelaskan, terdapat perbedaan antara penyimpanan barang sitaan aset mobil dengan uang atau logam mulia. Sebab, untuk penyimpanan mobil memerlukan biaya tambahan untuk perawatan.

    Adapun, perawatan itu dilakukan agar mobil yang telah disita tidak mengalami penurunan nilai barang. Terlebih, mobil yang disita dari Japto merupakan mobil di kelas premium.

    “[Kalau] logam mulia, kita menyimpannya lebih gampang. Kalau ini butuh perawatan. Apalagi mobilnya mungkin sekelas mobil sport. Enggak ganti oli saja atau ganti olinya saja kan berapa puluh, berapa jutaan,” tambahnya.

    Meskipun begitu, Asep menekankan bahwa pihaknya tetap akan mengusahakan untuk memindahkan sejumlah unit mobil Japto ke Rupbasan.

    Dalam catatan Bisnis, belasan mobil Japto disita di kediamannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Deretan mobil yang disita dari rumah Japto adalah Jeep Gladiator Rubicon, Land Rover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedes Benz, Toyota Hilux, Mitsubishi Coldis dan Suzuki.

    Selain itu, valas Rp56 miliar, bukti dokumen dan elektronik juga turut disita di rumah Japto. Barang tersebut kemudian dibawa penyidik untuk diverifikasi menjadi bukti dalam perkara dugaan gratifikasi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari atau RW. 

  • Pelaku Curanmor di Gresik Kepergok Warga, Jadi Sasaran Amukan Massa

    Pelaku Curanmor di Gresik Kepergok Warga, Jadi Sasaran Amukan Massa

    Gresik (beritajatim.com) – Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) kembali mencuat di wilayah hukum Polres Gresik. Kali ini, aksi tersebut terjadi di Jalan Kapten Dulasim, Gresik.

    Seorang pelaku bernama Moh Arifin (28), warga Krian, Sidoarjo, menjadi bulan-bulanan massa setelah kepergok mencuri motor. Beruntung, polisi segera mengamankannya sebelum situasi semakin memburuk.

    Kejadian bermula saat Edy Yulianto (35), warga Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Gresik, memarkir motor Suzuki Satria RU W 3282 DN miliknya di depan counter ponsel. Sayangnya, motor tersebut ditinggalkan dalam keadaan kunci masih menempel. Tak lama berselang, Edy dikejutkan dengan pemandangan motornya yang dibawa kabur oleh seseorang yang tidak dikenalnya.

    Tanpa berpikir panjang, Edy bersama temannya langsung melakukan pengejaran. Pelaku akhirnya berhasil dihentikan di perempatan Sentolang, Gresik. Warga yang geram tanpa dikomando langsung menghujani pelaku dengan pukulan bertubi-tubi.

    Meski sudah mengerang kesakitan, amukan massa tidak serta-merta mereda hingga akhirnya seorang warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebomas.

    Petugas kepolisian segera datang ke lokasi dan membawa pelaku menggunakan mobil patroli dalam kondisi luka-luka. “Terduga pelaku sudah diamankan beserta barang bukti satu unit motor,” ujar Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib, Rabu (19/2/2025).

    Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa pelaku beraksi seorang diri. Namun, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan jaringan curanmor lainnya. “Kasus ini kami kembangkan lagi. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada jaringan curanmor lain yang terlibat,” jelas Abdul Rokib. [dny/suf]

  • Perjuangan Panjang Insentif Mobil Hybrid, Akhirnya Keluar Juga

    Perjuangan Panjang Insentif Mobil Hybrid, Akhirnya Keluar Juga

    Jakarta

    Pemerintah akhirnya memberikan insentif untuk mobil hybrid. Mobil hybrid di Indonesia mendapatkan insentif berupa potongan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk tahun 2025.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, paket stimulus ekonomi ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat. Stimulus itu juga untuk mendukung sektor otomotif dan mendukung langkah menuju transisi hijau. Menurut Agus, perjuangan untuk menerbitkan insentif mobil hybrid cukup panjang.

    “Yang menarik tahun ini, perjuangannya cukup panjang, alhamdulillah akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif mobil hybrid,” kata Agus di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, kemarin.

    Pengajuan insentif untuk mobil hybrid ini memang memakan waktu lama. Sebelumnya, pemerintah hanya memberikan insentif untuk mobil listrik berbasis baterai. Sedangkan mobil hybrid berjalan tanpa insentif. Bahkan, pemerintah sempat menyangkal akan memberikan insentif untuk mobil hybrid mengingat penjualan mobil hybrid sudah tinggi.

    Namun pada akhirnya, pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan insentif untuk mobil hybrid. Mobil hybrid mendapatkan potongan PPnBM sebesar 3 persen. Hal ini turut membuat harga mobil hybrid turun.

    Toyota, misalnya, mengumumkan penurunan harga untuk Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid sebesar Rp 10-13 juta. Suzuki juga mengungkapkan penurunan harga untuk Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid sebesar Rp 5-6 juta.

    Insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil hybrid diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

    Tertulis dalam Pasal 14 ayat (1) PMK No. 12 Tahun 2025, Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan LCEV (low carbon emission vehicle/kendaraan emisi karbon rendah) tertentu oleh Pengusaha Kena Pajak ditanggung Pemerintah untuk tahun anggaran 2025. Lanjut pada Pasal 14 ayat (2) dijelaskan ada tiga jenis mobil hybrid yang mendapat insentif ini, antara lain:

    a. Full Hybrid;

    b. Mild Hybrid; dan/atau

    c. Plug in Hybrid.

    (rgr/din)

  • Suzuki APV Pakai Wajah Lama, Masih Banyak Orang Kepincut?

    Suzuki APV Pakai Wajah Lama, Masih Banyak Orang Kepincut?

    Jakarta

    APV menjadi produk yang dibawa Suzuki dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Meski setia dengan wajah lama, seberapa menarik mobil ini buat dipinang?

    Dalam data wholesales Gaikindo, APV masih terjual ratusan unit per bulannya. Sepanjang Januari-Desember tahun lalu, APV terdistribusi sebanyak 2.908 unit.

    “Kebanyakan pembelian koorporat range 50-100 per bulan, 95 persen fleet kalau konsumen biasa sisanya 5 persen saja,” kata Marketing Director PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel.

    Agak mengejutkan dengan kehadiran APV di lantai IIMS. Sebab mobil boxy ini sudah jarang dibawa Suzuki dibawa ke pameran otomotif. Plus mobil tersebut tidak mendapat sentuhan baru.

    Kali ini, dalam ajang IIMS 2025, Suzuki membawa APV SGX.

    Melihat dari luar mobil ini masih mengusung desain lama dengan gaya ‘kotak sabun’ yang pernah populer di Indonesia.

    Masuk ke dalamnya, Suzuki APV SGX ini menggunakan head unit single din, kontrol pengaturan masih butuh sentuhan fisik berupa tombol. Modern pada zamannya.

    Pada baris kedua terdapat jok dengan model captain seat. Kemudian kenyamanan ditambah dengan AC double blower.

    Sekadar informasi, APV jarang mendapatkan penyegaran atau facelift. Kali terakhir Suzuki APV mendapat facelift pada tahun 2016. APV versi standar bisa memuat kapasitas 7 penumpang, sementara varian yang lebih mewah, APV Arena.

    Soal performa, Suzuki APV ini dibekali mesin G15A. Ada sedikit perbedaan output tenaga antara varian GE dan Arena trim GL hingga SGX.

    Untuk trim GE itu bisa memuntahkan tenaga 67 kW pada 6.000 rpm dan torsinya 126 Nm pada 3.000 rpm. Sedangkan trim GL, GX, dan SGX bisa memuntahkan tenaga 68 kW pada 6.000 rpm, selebihnya sama. Semua varian ini tidak tersedia dalam pilihan transmisi matic, tenaga yang disalurkan itu menggunakan 5 percepatan manual.

    Suzuki memasarkan APV dalam lima varian dan harga, APV Blind Van Rp 183.200.000, APV GA Rp 224.700.000, APV Arena GL Rp 232.900.000, APV Arena GX Rp 247.000.000, dan termahal APV Arena SGX Rp 250.250.000.

    Menurut keterangan beberapa tenaga penjual di IIMS 2025, mobil ini kena diskon berkisar dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.

    (riar/din)

  • Mengenal 3 Jenis Mobil Hybrid yang Dapat Potongan Pajak

    Mengenal 3 Jenis Mobil Hybrid yang Dapat Potongan Pajak

    Jakarta

    Pemerintah memberikan insentif untuk mobil hybrid. Tiga jenis mobil hybrid mendapat insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP).

    Insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

    Tertulis dalam Pasal 14 ayat (1) PMK No. 12 Tahun 2025, Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan LCEV (low carbon emission vehicle/kendaraan emisi karbon rendah) tertentu oleh Pengusaha Kena Pajak ditanggung Pemerintah untuk tahun anggaran 2025. Lanjut pada Pasal 14 ayat (2) dijelaskan ada tiga jenis mobil hybrid yang mendapat insentif ini, antara lain:

    a. Full Hybrid;

    b. Mild Hybrid; dan/atau

    c. Plug in Hybrid.

    “Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang ditanggung Pemerintah atas penyerahan LCEV tertentu yang memenuhi ketentuan sebesar 3% (tiga persen) dari Harga Jual,” demikian bunyi pasal 15 ayat (2) PMK No. 12 Tahun 2025. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang ditanggung Pemerintah diberikan untuk Masa Pajak Januari 2025 sampai dengan Masa Pajak Desember 2025.

    Berdasarkan peraturan itu, Kendaraan Bermotor Roda Empat Full Hybrid adalah LCEV yang memiliki fungsi mematikan mesin secara otomatis saat berhenti sejenak (idling stop), pengereman regeneratif (regenerative braking), alat bantu gerak berupa motor listrik (electric motor assist) dan mampu digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik (EV running mode) untuk waktu atau kecepatan tertentu. Contoh mobil full hybrid adalah Kijang Innova Zenix Hybrid, Toyota Yaris Cross Hybrid dan Honda CR-V Hybrid.

    Sementara itu, Kendaraan Bermotor Roda Empat Mild Hybrid adalah LCEV yang memiliki fungsi mematikan mesin secara otomatis saat berhenti sejenak (idling stop), pengereman regeneratif (regenerative braking) dan alat bantu gerak berupa motor listrik (electric motor assist). Contoh dari mobil mild hybrid adalah Suzuki XL7 Hybrid dan Suzuki Ertiga Hybrid.

    Kendaraan Bermotor Roda Empat Plug in Hybrid Electric Vehicle atau Plug in Hybrid adalah LCEV yang paling sedikit terdiri dari satu motor listrik atau motor generator dan paling sedikit satu motor bakar sebagai penerus daya dan dilengkapi dengan sistem pengisian daya dari luar atau eksternal. Memang belum banyak mobil plug-in hybrid di Indonesia, dan harganya juga masih terbilang tinggi. Contoh mobil plug-in hybrid adalah Toyota RAV4 PHEV dan Mitsubishi Outlander PHEV.

    (rgr/din)

  • Sang Legenda Suzuki APV Mejeng di IIMS 2025, Setia Pakai Wajah Lama

    Sang Legenda Suzuki APV Mejeng di IIMS 2025, Setia Pakai Wajah Lama

    Jakarta

    Suzuki APV tetap hadir di tengah ingar bingar pembaruan produk. Bahkan MPV boxy itu turut dipajang dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, meski tanpa pembaruan.

    Suzuki APV sudah muncul sejak tahun 2004 di Indonesia. Artinya mobil ini sudah lebih dua dekade menemani perjalanan keluarga Indonesia.

    Kendati sudah berusia puluhan tahun, Suzuki APV tetap masih mengusung desain dan wajah lama, dan tak kunjung mendapat perubahan total.

    Saat ini Suzuki menawarkan APV Arena dalam lima varian; GX, Blind Van, GL, dan SGX. Sedangkan APV GE yang punya kapasitas 8 penumpang alias tanpa captain seat sebagai trim paling murah.

    Nah, dalam ajang IIMS 2025, Suzuki membawa APV SGX.

    Melihat dari luar mobil ini masih mengusung desain lama dengan gaya ‘kotak sabun’ yang pernah populer di Indonesia.

    Masuk ke dalamnya, Suzuki APV SGX ini menggunakan head unit single din, kontrol tombol, masih butuh sentuhan fisik. Modern pada zamannya.

    Suzuki APV Foto: Ridwan Arifin

    Pada baris kedua terdapat jok dengan model captain seat. Kemudian kenyamanan ditambah dengan AC double blower.

    Suzuki APV Foto: Ridwan Arifin

    Sekadar informasi, APV jarang mendapatkan penyegaran atau facelift. Adapun kali terakhir Suzuki APV mendapat facelift pada tahun 2016. APV versi standar bisa memuat kapasitas 7 penumpang, sementara varian yang lebih mewah, APV Arena.

    Soal performa, Suzuki APV ini dibekali mesin G15A. Ada sedikit perbedaan output tenaga antara varian GE dan Arena trim GL-SGX.

    Untuk trim GE itu bisa memuntahkan tenaga 67 kW pada 6.000 rpm dan torsinya 126 Nm pada 3.000 rpm. Sedangkan trim GL, GX, dan SGX bisa memuntahkan tenaga 68 kW pada 6.000 rpm, selebihnya sama. Semua varian ini tidak tersedia dalam pilihan transmisi matick, tenaga yang disalurkan itu menggunakan 5 percepatan manual.

    Suzuki memasarkan APV dalam lima varian dan harga, APV Blind Van Rp 183.200.000, APV GA Rp 224.700.000, APV Arena GL Rp 232.900.000, APV Arena GX Rp 247.000.000, dan termahal APV Arena SGX Rp 250.250.000.

    (riar/din)

  • 15 Acara di Jakarta 19-20 Februari 2025, Ada Muslim Fashion Festival

    15 Acara di Jakarta 19-20 Februari 2025, Ada Muslim Fashion Festival

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta, sebagai pusat budaya dan ekonomi Indonesia, selalu menawarkan berbagai acara menarik dan inspiratif sepanjang tahun. Pada tanggal 19-20 Februari 2025, Anda dapat menikmati beragam acara menarik, mulai dari pameran seni, festival musik, hingga fashion show.

    Salah satu acara yang paling dinantikan adalah Muslim Fashion Festival yang akan digelar di Jakarta Convention Center, Hall A pada tanggal 20-23 Februari 2025.

    Festival ini menampilkan koleksi busana muslim terbaru dari desainer-desainer ternama, serta berbagai acara menarik lainnya seperti seminar, workshop, dan fashion show.

    Rekomendasi Acara Lainnya

    Selain Muslim Fashion Festival, ada juga beberapa acara menarik lainnya yang bisa Anda kunjungi pada tanggal 19-20 Februari 2025:

    1. Solo Exhibition ‘I Hope You’re Whale Enough’

    hingga 19 Februari 2025
    Artsphere Gallery Jakarta

    2. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    11 Februari 2025-Mei 2025
    Museum Nasional

    3. Indonesia International Motor Show 2025

    13-23 Februari 2025
    JiExpo Kemayoran

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Indonesia hadirkan produk line up berkualitas di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    4. Goela Goela Fest by Jambore

    17-23 Februari 2025
    Mall of Indonesia

    5. PS Pop Up Vol.10

    6-23 Februari 2025
    Plaza Senayan Fountain Area

    6. Muslim Fashion Festival

    20-23 Februari 2025
    Jakarta Convention Center, Hall A

    7. Fortune Favours Event & Promo

    3-23 Februari 2025
    Central Market PIK

    8. Art Exhibition ‘There is No Center’

    hingga 30 Maret 2025
    ROH Project

    9. ‘Sweet Hunny Moments’ Winnie The Pooh Installation

    13 Februari-13 April 2025
    Urban Forest Cipete

    10. Exhibition ‘Scan.Tron.Flux’

    26 Januari-13 April 2025
    Urban Forest Cipete

    11. Pameran Tunggal Natasha Tontey ‘Primate Visions: Macaque Macabre’

    16 November-6 April 2025
    Museum MACAN

    12. Pameran Wastra ‘Batik Pesisir Utara Jawa: Harmoni Alam dan Budaya’

    4 Februari-30 April 2025
    Museum Tekstil

    13. Pameran Digital ‘Indonesia dalam Sketsa’ Basoeki Abdullah

    November 2024-30 April 2025
    Galeri Indonesia Kaya, Mal Grand Indonesia

    14. Membangun di Lahan Basah dari Gedung Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    6 Desember 2024-22 Juni 2025
    Museum Bahari Jakarta

    15. Immersive Fantasia

    1 Januari-13 Juli 2025
    Museum Mandiri

    Tips Mengunjungi Acara di Jakarta

    Untuk acara-acara populer, disarankan untuk memesan tiket lebih awal agar tidak kehabisan. Pastikan Anda mengetahui jadwal dan lokasi acara yang ingin Anda kunjungi.

    Jakarta memiliki berbagai pilihan transportasi umum, seperti Transjakarta, MRT, dan KRL. Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum agar lebih efisien.

    ika Anda akan mengunjungi acara di luar ruangan, pastikan Anda membawa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti payung, topi, atau sunscreen.

    Selain acara-acara di atas, Anda juga dapat menikmati berbagai aktivitas menarik lainnya di Jakarta pada akhir pekan, seperti mengunjungi museum, menjelajahi tempat wisata, atau mencicipi kuliner khas Jakarta.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Skema Cicilan Chery Tiggo Cross, Bayar Segini Tiap Bulan

    Skema Cicilan Chery Tiggo Cross, Bayar Segini Tiap Bulan

    Jakarta

    Chery Tiggo Cross bisa dibawa pulang dengan cicilan Rp 5 jutaan per bulan. Dengan cicilan segitu, uang DP yang dibayarkan sebesar Rp 37 jutaan.

    Chery belum lama ini meluncurkan SUV Tiggo Cross di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. SUV itu ditawarkan dengan harga yang kompetitif mulai Rp 239,5 juta untuk varian Comfort dan Rp 269,5 juta untuk varian Premium.

    Selama pameran berlangsung, Chery juga menawarkan promo menarik untuk konsumen berupa DP ringan dan juga cicilan terjangkau lewat Adira Finance. Chery Tiggo Cross itu bisa dibawa pulang dengan DP Rp 37 jutaan dan cicilan mulai Rp 5 jutaan per bulan.

    “Kami menghadirkan sebuah SUV Crossover yang secara komprehensif mengintegrasikan desain berkelas, fitur keselamatan berorientasi pada perlindungan optimal, serta teknologi inovatif yang meningkatkan pengalaman berkendara. Ditambah dengan program after sales yang memberikan nilai tambah substansial bagi pelanggan. Keseluruhan atribut unggulan ini Chery tawarkan dengan struktur harga terbaik dan sangat kompetitif di kelasnya,” ungkap Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia Mohamad Ilham Pratama dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Plot harga yang ditetapkan Chery untuk Tiggo Cross memang fantastis. Tiggo Cross bermesin 1.500 cc NA dan dengan fitur keselamatan serta teknologi canggih. Chery juga memberikan layanan after-sales yang komprehensif. Untuk 1.000 konsumen pertama, Chery memberikan garansi mesin hingga 10 tahun atau 1.000.000 km serta 70% Buy Back Guarantee.

    Konsumen juga mendapatkan garansi kendaraan selama 6 tahun atau 150.000 km, gratis biaya jasa perawatan selama 4 tahun atau 60.000 km, serta paket Extra Care senilai Rp 4.000.000 untuk pembelian suku cadang selama 3 tahun atau 30.000 km. Keseluruhan layanan ini menegaskan komitmen Chery dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang nyaman, aman, dan bebas khawatir bagi para pemilik Chery Tiggo Cross.

    Sebagai informasi tambahan Chery Tiggo Cross dibekali mesin 1.500 cc Naturally Aspirated dan dengan transmisi CVT. Mesin ini diklaim bertenaga 114,4 HP dan torsi 138 Nm. Di atas kertas, tenaga dari Tiggo Cross ini tergolong kompetitif untuk melawan Toyota Yaris Cross, Suzuki Grand Vitara, Mitsubishi XForce, hingga Hyundai Creta.

    Chery merancang bodi mobil ini khas SUV kompak di kelasnya. Panjang totalnya 4.320 mm, lebar 1.813 mm, dan tinggi 1.665 mm. Sementara untuk wheelbase-nya 2.610 mm dan ground clearance 190 mm.

    (dry/din)