brand merek: Suzuki

  • Mobil Keluarga yang Masih Istimewa!

    Mobil Keluarga yang Masih Istimewa!

    Pada ajang IIMS 2025 kemarin, tanpa tedeng aling-aling, Suzuki membawa MPV boxy andalan mereka, APV. Meski tanpa ada penyegaran yang radikal, melihat mobil ini di tengah gempuran mobil modern, membuat para pecinta otomotif girang.

    Kapan lagi coba, bisa melihat mobil yang tampak ‘tua’ tapi dalam wujud yang benar-benar baru dan dipamerkan? Mari ikut kami bernostalgia sambil mengulas Suzuki APV Arena SGX 2025!

  • Berapa Berat Roller Mio Sporty? Ini Jawaban dan Cara Kerjanya

    Berapa Berat Roller Mio Sporty? Ini Jawaban dan Cara Kerjanya

    Jakarta

    Sistem CVT atau Continuously Variable Transmission digunakan pada motor matic. Di dalamnya, terdapat roller yang memiliki peran penting.

    Berat roller memainkan peran dalam performa motor. Penting untuk mengetahui berat roller standar bagi motor matic yang dimiliki. Lantas, berapa berat standar roller untuk Mio Sporty?

    Berapa Berat Roller Mio Sporty?

    Pada motor matic, terdapat berbagai macam varian ukuran berat roller. Menurut penelitian berjudul Pengaruh Penggunaan Variasi Berat Roller CVT Terhadap Kecepatan Pada Sepeda Motor Yamaha Mio Sporty, ukuran standar roller untuk Mio Sporty adalah 10,5 gram.

    Fungsi Roller

    Roller sangat berperan pada sistem CVT yang menjadi sistem vital dalam menciptakan perpindahan gigi otomatis. Menurut laman Suzuki, berikut fungsi roller yang begitu penting.

    1. Pergerakan Variator jadi Semakin Mudah

    Variator adalah komponen yang bekerja dalam proses pergerakan sepeda motor. Agar variator bisa bergerak dengan baik, maka kondisi roller harus bulat.

    Saat bentuk roller tidak bulat lagi, maka variato tidak bisa bergerak dengan mudah. Dalam kondisi ini, pengendara motor akan merasa terganggu dengan laju kendaraan. Sehingga, pengendara sebaiknya mengganti roller agar jalannya lebih lancar.

    2. Menentukan Besar Kecilnya Diameter Pulley

    Fungsi kedua dari roller adalah menentukan diameter pulley. Perubahan diameter ini nantinya akan mendukung gerak v belt di motor matic. Tanpa adanya perubahan ukuran, mesin sepeda motor tidak mendapat daya untuk bisa berjalan.

    3. Pengaturan Akselerasi Motor

    Roller juga mengatur akselerasi pada sepeda motor. Roller dari bawaan pabrik akan bekerja mengatur akselerasi motor agar tetap seimbang.

    Cara Kerja Roller Pada Motor Matic

    Secara garis besar, roller yang bekerja akan mempengaruhi diameter dari puller primer dengan dengan RPM memanfaatkan gaya sentrifugal. Putaran akan bergerak menjauhi pusat putaran atau semakin melar.

    Gaya sentrifugal yang dihasilkan akan mendorong roller ke arah luar dan mendorong movable driven plate. Saat ada dorongan ini, terciptalah celah antara fixed movable drive plate yang mengecil. Hal ini berakibat pada lingkar driv belt yang semakin melebar.

    Apakah Penggunaan Roller yang Lebih Berat atau Lebih Ringan Bisa Mempengaruhi Kecepatan Motor?

    Dalam laman Suzuki dijelaskan bahwa pemilik motor bisa memodifikasi roller agar top speed yang didapatkan lebih baik, namun dampaknya bisa berpengaruh pada akselerasi. Jika ingin memodifikasi, maka perlu mengubah roller standar menjadi lebih berat.

    Namun, jika ingin mendapat akselerasi lebih baik, maka bisa memilih roller yang lebih ringan. Efeknya akan memberikan top speed yang rendah. Meski begitu, hal ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

    Di sisi lain, menurut penelitian yang telah disebutkan, penggunaan roller di atas standar pada Mio Sporty, yaitu 12 gram tidak meningkatkan kecepatan yang begitu signifikan. Hanya ada sedikit peningkatan sekitar 3,07%.

    Sementara, penggunaan roller di bawah standar, yaitu 7 gram juga berpengaruh pada penurunan kecepatan, namun hanya sekitar -3,11% dari kecepatan yang dihasilkan oleh roller standar. Sehingga, setelah diperhitungkan, disimpulkan bahwa mengganti roller standar dengan roller lebih berat atau lebih ringan pada Mio Sporty tidak mempengaruhi kecepatan secara signifikan.

    (elk/fds)

  • Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah, Suzuki Bersyukur Ada Makan Bergizi Gratis

    Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah, Suzuki Bersyukur Ada Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia tengah memperketat pengeluaran, dan menerapkan efisiensi di setiap lembaga pemerintahan. Rupanya langkah ini ikut berpengaruh pada bisnis Suzuki Indonesia, terutama untuk segmen fleet atau kendaraan perusahaan.

    “Memang ada beberapa sektor yang tertunda, dan itu berdampak pada kita. Bahkan kita sudah merasakannya per Januari 2025 kemarin, dan ini ada lembaga pemerintahan yang menahan pembeliannya sampai 100 unit,” ucap Head of Fleet Sales 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Aliftia Rizki Annisa

    Meski demikian, perempuan yang kerap disapa Ica ini bersyukur pemerintah masih memiliki program Makan Bergizi Gratis (MBG), karena Suzuki Indonesia ikut mendapat berkah dari program tersebut.

    “Kita ada makan gratis (terpilih untuk pengadaan unit dari Suzuki-Red), seperti yang tadi saya sampaikan base 3 kami sudah kontribusi 600 unit, dan ini akan berlanjut. Karena pemerintah menargetkan menciptakan 5.000 dapur, itu membutuhkan 2 kendaraan, kalau dikali dua kendaraan menjadi 10.000 unit butuhnya,” ujar Ica.

    “Selanjutnya fokus pemerintah juga ada cek kesehatan gratis, kita ada mobil pelayanan kesehatan seperti APV, dan dinas kesehatan itu selalu beli. Selain itu pemerintah akan membangun rumah sakit tipe D, dan kalau RS tipe D sudah terbayang akan seperti apa, kan itu ambulance-nya sekelas APV, jadi kita fokus ke situ,” Ica menambahkan.

    Suzuki Mulai Serius Garap Pasar Fleet. Foto: Dok. M Luthfi Andika

    Dalam kesempatan yang sama Ica juga menyampaikan rasa bersyukurnya, karena setidaknya Suzuki dipercaya untuk menyediakan kendaraan operasional untuk pemerintah.

    “Perbandingan antara Goverment dan Corporate, dalam setahun kita bisa menjual 3.600 unit kendaraan untuk Goverment. Ini paling banyak permintaan untuk New Carry dan Suzuki APV. Namun kendaraan paling banyak yang terjual untuk segmen Fleet itu New Carry, persentase-nya 50 persen New Carry, baru APV, XL7 dan Ertiga,” kata Ica.

    Sepanjang tahun 2024, penjualan Fleet Suzuki hampir mencapai 15.000 unit, dimana angka tersebut berkontribusi 21% terhadap total Retail Sales Suzuki sepanjang tahun 2024.

    Secara lebih mendetil, New Carry mendominasi dengan porsi terbesar mencapai 46%, diikuti oleh APV sebesar 19%. Sementara itu, di segmen mobil penumpang, New XL7 memimpin dengan dominasi 15%, disusul oleh All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 13%.

    Penjualan Fleet ini sangat diminati oleh pelaku usaha dan pengusaha di Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek yang menjadi kontributor utama dengan porsi 41%. Selain itu, permintaan juga tinggi di berbagai daerah lain seperti Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta Jawa Tengah.

    (lth/dry)

  • Ini Model Mobil Bekas yang Paling Banyak Diburu Sepanjang 2024

    Ini Model Mobil Bekas yang Paling Banyak Diburu Sepanjang 2024

    Jakarta

    Toyota Avanza masih banyak diburu di pasar mobil bekas. Avanza banyak dicari di situs pencarian mobil bekas OLX.

    Mobil bekas masih cukup diminati masyarakat Indonesia. Pencarian mobil bekas di situs jual OLX pun tercatat mengalami peningkatan di kuartal keempat tahun 2024. Peningkatannya mencapai 27 persen dibandingkan pada kuartal pertama tahun yang sama. Pembelian mobil bekas secara kredit juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 10 persen selama tahun 2024.

    Adapun dari data tersebut, merek-merek ternama masih mendominasi penjualan. Sebut saja merek seperti Toyota, Honda, dan Suzuki masih jadi favorit di situs jual mobil bekas tersebut. Khusus untuk modelnya, Toyota Avanza masih yang banyak dicari.

    “Berdasarkan data pencarian yang ada di OLX Indonesia selama tahun 2024, mobil yang paling banyak dicari adalah, pertama tetap Toyota, kedua Honda, dan ketiga Suzuki. Sedangkan untuk model mobil sendiri, Toyota Avanza dan Toyota Innova menduduki posisi teratas yang diikuti oleh Honda CR-V. Adapun, sejumlah tipe mobil yang paling banyak dicari oleh konsumen selama 2024 adalah, segmen MPV, SUV, dan Hatchback,” ujar Direktur OLX Indonesia Agung Iskandar dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Bukan rahasia lagi, di pasar mobil bekas Toyota Avanza memang masih memikat. Salah satu faktornya adalah harga jual kembali yang cukup tinggi. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy pernah mengungkap harga bekas Avanza yang masih tinggi itu tak lepas dari reputasi mobil sejuta umat itu. Belum lagi suku cadangnya juga mudah untuk didapatkan.

    “Avanza relatively puluhan tahun, kalau Calya mungkin belum 10 tahun jadi perputarannya belum banyak. Jadi belum 10 tahun, jadi perputarannya belum banyak. Kayak misalnya Avanza, Avanza generasi pertama itu di Jawa Tengah masih ada mobilnya, jadi masih ada harganya, jadi orang yakin lah mobil itu bagus,” ungkap Anton.

    Di Toyota, Avanza memang masih menjadi jagoan kalau bicara harga jual kembali. Tidak heran kalau Avanza masih kerap mengisi daftar mobil terlaris setiap bulannya meski tak lagi berada di puncak. Padahal secara usia, Avanza sudah terbilang dewasa. Menginjak tahun 2025, Avanza bakal berusia 22 tahun.

    (dry/din)

  • 7 Tips Aman Ngerem Pakai Motor Matic di Jalan Menurun

    7 Tips Aman Ngerem Pakai Motor Matic di Jalan Menurun

    Jakarta

    Berkendara menggunakan motor matic cenderung mudah, karena cukup menarik gas dan rem. Pengendara tak perlu menambah atau mengurangi gigi persneling, maupun menarik kopling.

    Tapi di balik itu, ada ancaman yang cukup serius ketika motor matic digunakan di jalan menurun seperti pegunungan. Jika pengereman tidak benar, bisa-bisa motor blong dan terjadi kecelakaan.

    Tips Aman Ngerem Motor Matic di Turunan

    Dilansir dari situs Suzuki dan Rifat Drive Labs, berikut ini 7 tips aman mengerem motor matic di turunan:

    1. Pastikan Kondisi Rem Sebelum Bepergian

    Selalu pastikan untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama saat menempuh perjalanan jauh. Salah satu bagian terpenting adalah rem. Pastikan rem tidak aus atau rusak.

    2. Jaga Jarak dan Kecepatan

    Menjaga jarak dan kecepatan merupakan cara agar pengereman bisa optimal. Terutama ketika di turunan, maka kendaraan akan meluncur lebih cepat. Jangan sampai kecepatan melebihi batas maksimal untuk mengantisipasi kendaraan di depanmu berhenti mendadak.

    3. Gas Jangan Benar-benar Dilepas

    Berbeda dengan motor manual, motor matic bisa blong ketika gas benar-benar dilepas saat di turunan. Sebab motor manual memiliki engine brake yang bisa menahan kecepatan, sementara motor matic tidak.

    Pengendara motor matic sesekali tetap harus menarik gas agar transmisi kendaraan tetap aktif. Jika gas dilepaskan penuh, maka akan terjadi freewheel, yaitu motor bisa meluncur seperti ketika menarik kopling pada motor manual.

    Di turunan, utamakan untuk menggunakan rem depan daripada belakang. Rem depan akan lebih optimal menahan daya dorong motor ke depan. Rem depan pada motor matic berada di tangan kanan, sama seperti motor umumnya.

    5. Kombinasikan Rem

    Memang rem depan lebih optimal digunakan saat menurun. Tetapi detikers tetap harus mengkombinasikan dengan rem belakang di tangan kiri sebagai penyeimbang. Selain menghindari ban selip, cara ini juga mengurangi beban rem sehingga tidak cepat aus pada salah satu rem.

    6. Hindari Ngerem Mendadak

    Hindari mengerem secara mendadak, terutama setelah memacu dengan kecepatan tinggi. Pengereman mendadak bisa membuat roda terkunci dan motor kehilangan daya cengkram.

    Pengendara juga disarankan mengerem secara bertahap, yakni dengan menekan rem, melepasnya, lalu menekannya lagi hingga beberapa kali.

    7. Pastikan Pakai Safety Gear

    Selalu ingat untuk memakai perlengkapan keselamatan, seperti helm ber-SNI, jaket berkendara, sarung tangan, dan sepatu untuk meminimalkan risiko cedera apabila terjadi kecelakaan.

    Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Ngerem

    Banyak pengendara yang masih sering melakukan kesalahan dalam mengerem. Berikut beberapa di antaranya:

    Banyak pengendara terbiasa mengerem mendadak, sehingga membuat roda terkunci. Hal ini sering terjadi ketika tidak menjaga jarak aman.Banyak pengendara menghindari penggunaan rem depan karena takut roda depan terkunci. Padahal rem depan lebih efektif untuk memperlambat laju motor.Pengendara masih sering memanfaatkan satu rem, padahal sebaiknya mengkombinasikan rem depan dan belakang. Jika menggunakan satu rem, maka laju kendaraan sulit terkendali dan rem bisa cepat aus.Pengendara masih sering mengabaikan kondisi rem. Saat rem terasa tidak pakem, muncul suara, atau tidak nyaman, sebaiknya tanyakan ke bengkel.Tips Merawat Rem Agar Awet

    Berdasarkan situs Astra Otoshop, ada sejumlah tips merawat rem agar tetap awet yang bisa diterapkan, yaitu:

    Secara rutin bersihkan komponen dari kotoran, terutama setelah kehujanan, terkena lumpur, atau melewati jalan berdebu.Lakukan kombinasi rem depan dan belakang.Manfaatkan engine brake untuk mengurangi kecepatan, sehingga meminimalkan penggunaan rem.Cek kampas rem dan piringan cakram untuk memastikan jarak yang normal.Secara berkala berikan minyak rem pada bearing atau laher.Kondisi permukaan cakram rem tidak boleh aus atau berkarat. Jika kondisinya demikian, maka pertimbangkan untuk diganti.Jika rem sudah macet, sebaiknya ganti seal master rem, kampas rem, dan sebagainya.Selalu menyervis motor secara agar seluruh komponennya dicek.

    Nah, mulai sekarang detikers bisa menerapkan tips aman mengerem pakai motor matic tersebut. Kebiasaan baik ini bisa mencegah diri kita dan orang lain dari bahaya kecelakaan.

    (bai/row)

  • Bukan Jadi Anak Tiri, Ini Alasan Suzuki APV Bertahun-tahun Minim Pembaruan

    Bukan Jadi Anak Tiri, Ini Alasan Suzuki APV Bertahun-tahun Minim Pembaruan

    Jakarta

    Suzuki APV menjadi salah satu mobil legendaris dari Suzuki yang belum mendapat banyak pembaruan. Tampang Suzuki APV sampai saat ini masih begitu-begitu saja. Meski tanpa pembaruan, Suzuki malah memamerkan APV di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    Suzuki APV sudah muncul sejak tahun 2004 di Indonesia. Artinya mobil ini sudah dua dekade lebih menemani perjalanan keluarga Indonesia. Kendati sudah berusia puluhan tahun, Suzuki APV tetap masih mengusung desain dan wajah lama, dan tak kunjung mendapat perubahan total. Apa alasan Suzuki mempertahankan wajah lama dari APV?

    “Ya sebenarnya APV ini untuk let’s say beberapa tahun terakhir mungkin bisa 5 tahun sampai 8 tahun terakhir lah ya fokusnya memang adalah kendaraan fleet untuk operasional perusahaan. Dan itu memang berdasarkan diskusi terus juga dengan teman-teman fleet konsumen-konsumen kita, mereka masih mengapresiasi dengan bentuk APV yang seperti itu,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ditemui di IIMS 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Menurutnya, konsumen Suzuki APV yang kebanyakan konsumen fleet atau pembeli borongan untuk kendaraan operasional belum membutuhkan pembaruan pada APV. Atas dasar itulah, Suzuki masih mempertahankan tampilan dari APV ini.

    “Nggak neko-neko, dimensi kabin yang sangat lawong untuk kebutuhan operasional. Jadi kita merasa memang APV di segmen fleet masih bisa mengakomodir. Itulah salah satunya kenapa bukannya kita tidak mau berbenah diri, tapi kita masih merasa bahwa APV ini masih suitable untuk market tersebut,” ucap Harold.

    Saat ini Suzuki menawarkan APV Arena dalam lima varian: GX, Blind Van, GL, dan SGX. Sedangkan APV GE yang punya kapasitas 8 penumpang alias tanpa captain seat sebagai trim paling murah.

    Soal performa, Suzuki APV ini dibekali mesin G15A. Ada sedikit perbedaan output tenaga antara varian GE dan Arena trim GL-SGX.

    Untuk trim GE itu bisa memuntahkan tenaga 67 kW pada 6.000 rpm dan torsinya 126 Nm pada 3.000 rpm. Sedangkan trim GL, GX, dan SGX bisa memuntahkan tenaga 68 kW pada 6.000 rpm, selebihnya sama. Semua varian ini tidak tersedia dalam pilihan transmisi matick, tenaga yang disalurkan itu menggunakan 5 percepatan manual.

    Suzuki memasarkan APV dalam lima varian dan harga, APV Blind Van Rp 183.200.000, APV GA Rp 224.700.000, APV Arena GL Rp 232.900.000, APV Arena GX Rp 247.000.000, dan termahal APV Arena SGX Rp 250.250.000.

    (rgr/din)

  • 5 Fungsi Sensor TPS Motor Injeksi, Tanda Kerusakan, dan Perawatannya

    5 Fungsi Sensor TPS Motor Injeksi, Tanda Kerusakan, dan Perawatannya

    Jakarta

    TPS atau Throttle Position Sensor merupakan bagian kecil dari sepeda motor injeksi yang berperan penting agar pengguna nyaman dalam berkendara. Apa saja fungsi sensor TPS? Simak definisi, tanda-tanda kerusakan, hingga cara perawatan sensor TPS berikut ini.

    Apa Itu Sensor TPS?

    Dalam buku Materi Ajar Praktek Tune Up Sepeda Motor 4 Tak Berbasis Kebutuhan Dunia Kerja untuk Siswa SMK oleh Suryo Hartanto dan Handoko dijelaskan, sensor TPS merupakan komponen di dalam throttle body pada sistem bahan bakar injeksi.

    Throttle body yang terletak di antara intake manifold dan filter udara ini merupakan pengatur udara yang masuk ke ruang bakar. Di dalam throttle body ini terdapat komponen throttle valve dan TPS.

    Throttle valve fungsinya adalah sebagai sistem buka tutup saluran utama yang akan dilalui udara ke throttle body. Sedangkan sensor TPS adalah sensor dari sistem electronic fuel injection (EFI) yang fungsinya sebagai pendeteksi bukaan dari throttle valve dengan memanfaatkan potensiometer.

    Fungsi Sensor TPS

    Berdasarkan situs Suzuki Surya Batara Mahkota, berikut ini 5 fungsi sensor TPS:

    1. Mengirim Sinyal Pergeseran Katup

    Fungsi sensor TPS yang pertama adalah mengirimkan sinyal terkait pergeseran katup, agar penggunaan bensin pada mesin bisa teratur dan seimbang. Posisinya yang menjadi satu dengan body throttle berfungsi agar katup gas memiliki sudut bukaan yang tepat.

    Saat katup bergeser, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke perangkat Electronic Control Unit (ECU), kemudian diproses dan terjadi suplai atau injeksi BBM ke dalam ruang bakar.

    2. Mengoreksi Rasio Udara dan BBM

    Sensor TPS juga berfungsi untuk mengoreksi rasio atau perbandingan campuran bahan bakar dan udara. Saat katup gas terbuka penuh, maka akselerasi meningkat, lalu bahan bakar yang dibutuhkan turut meningkat.

    Sebaliknya, BBM yang dibutuhkan berkurang jika katup hanya terbuka sedikit, sehingga akselerasi ikut menurun. Dengan demikian, jumlah udara dan bahan bakar yang masuk harus seimbang agar tenaga yang dihasilkan sempurna.

    3. Menginformasikan Kondisi Kendaraan

    Sensor TPS memberikan informasi mode dan kondisi kendaraan. Perubahan kondisi katup pada throttle body akan menandakan perbedaan akselerasi, apakah terbuka penuh, setengah, atau menutup penuh.

    Misalnya ketika katup terbuka penuh, maka akselerasi akan meningkat. Saat katup tertutup penuh artinya mesin mati. Sedangkan katup yang terbuka setengah menunjukkan kondisi mesin sedang berada di putaran menengah.

    4. Memberikan Kontrol pada Fuel Cut

    Fungsi sensor TPS selanjutnya adalah mengontrol fuel cut atau kerja dari injektor. Pada saat sensor TPS memberi sinyal bahwa katup gas terbuka, maka injektor akan menyala dalam waktu lebih lama. Namun jika TPS memberikan sinyal bahwa katup gas terbuka sedikit, maka injektor akan menyala sebentar.

    5. Menghentikan Switch AC dan Kontrol Emisi

    Terakhir, fungsi sensor TPS adalah untuk mematikan switch AC dan kontrol emisi. Saat beban sudah berlebihan, switch AC akan otomatis mati otomatis, sehingga tenaga dapat bekerja lebih maksimal. Maka performa mesin tetap terjaga.

    Tanda Sensor TPS Mulai Rusak

    Sensor TPS bisa rusak karena faktor usia, kotor, maupun masalah lain. Ketika sensor TPS mulai rusak, maka akan menunjukkan tanda-tanda. Berikut ini beberapa tanda sensor TPS mulai rusak yang dikutip dari situs Honda Cengkareng:

    Saat gas motor ditambah, mesin tidak responsif.Malfunction Indicator Lamp (MIL) pada motor akan berkedip sebanyak 8 kali sebagai tanda kinerja TPS mesin sedang bermasalah.Ketika mesin dinyalakan atau dipanaskan, rpm bisa naik dengan sendirinya.Tarikan gas menjadi bersuara sangat kasar saat gas ditambah maupun diturunkan.Perawatan Sensor TPS

    Sensor TPS merupakan bagian dari throttle body yang tidak boleh sembarangan dibuka atau dibersihkan. Perawatan untuk sensor TPS harus dilakukan menyeluruh dengan throttle body.

    Berikut beberapa hal yang membutuhkan perawatan:

    Pada tahap awal, throttle body bisa dibersihkan dengan menggunakan bensin atau cairan carburator cleaner, kemudian dibersihkan menggunakan kuas. Cairan tersebut dapat merontokan kotoran atau debu.Gunakan injector cleaner dengan cara menuangkannya ke dalam tangki ataupun langsung menyemprot ke bagian throttle body.Bersihkan pula bagian injektor motor, karena kotoran mungkin masuk ke dalam lubang injektor dan menyebabkan mampet.Lakukan servis lengkap secara berkala di bengkel resmi. Petugas akan mengecek secara menyeluruh, termasuk throttle body beserta sensor TPS.

    Itulah 5 fungsi sensor TPS motor beserta tanda kerusakan dan perawatannya. Hal ini penting diketahui agar detikers tetap nyaman dalam berkendara. Untuk lebih mudahnya, detikers bisa melakukan servis rutin di bengkel terpercaya.

    (bai/row)

  • Avanza Jadi Mobil Bekas Paling Dicari, Kok Bisa?

    Avanza Jadi Mobil Bekas Paling Dicari, Kok Bisa?

    Jakarta

    Avanza merupakan mobil bekas yang paling dicari. Di situs jual mobil bekas online, MPV sejuta umat ini banyak dicari warganet. Apa sebabnya?

    Reputasi Toyota Avanza tak perlu dipungkiri lagi. Buktinya, meski sudah lebih dari 20 tahun meramaikan pasar otomotif Indonesia, MPV berjuluk mobil sejuta umat ini masih banyak diburu.

    Bisa dilihat dalam daftar penjualan mobil terlaris yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Toyota Avanza tak pernah absen. Meski bukan di posisi puncak, Avanza tetap bertengger di lima besar sekalipun banyak rival baru berdatangan.

    Dominasi Avanza itu rupanya tidak hanya di pasar mobil baru. Di pasar mobil bekas, Avanza juga masih jadi salah satu model terfavorit. Situs jual mobil bekas OLX Indonesia mengungkap, Avanza menduduki posisi teratas mobil paling banyak dicari.

    “Sedangkan untuk model mobil sendiri, Toyota Avanza dan Toyota Innova menduduki posisi teratas yang diikuti oleh Honda CR-V. Adapun, sejumlah tipe mobil yang paling banyak dicari oleh konsumen selama 2024 adalah, segmen MPV, SUV, dan Hatchback,” ujar Direktur OLX Indonesia Agung Iskandar dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Salah satu faktor yang disebut membuat Avanza masih jadi idola di segmen mobil baru dan mobil bekas adalah harga jual kembalinya. Tak bisa dipungkiri lagi, harga jual kembali menjadi pertimbangan masyarakat Tanah Air saat membeli mobil. Bahkan sebelum membeli mobil pun harga jual kembali sudah dipikirkan. Masyarakat banyak yang mencari mobil yang ketika dijual kembali harganya tak turun signifikan.

    Avanza menawarkan keunggulan tersebut. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengungkap Avanza memang memiliki harga jual kembali yang tinggi dibandingkan model lain.

    “Masih (harga jual Avanza tinggi) kalau kita bandingkan dengan model Toyota yang lain,” ungkap Anton beberapa waktu lalu.

    Anton menyebut Avanza sudah merebut kepercayaan masyarakat karena puluhan tahun meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Bahkan Avanza generasi pertama pun masih ada peminatnya.

    “Jadi masih ada harganya, jadi orang yakin lah mobil itu bagus,” terang Anton.

    Sementara bila bicara merek, di situs pencarian OLX Agung mengungkap mobil-mobil Jepang masih memuncaki pencarian. Toyota, Honda, dan Suzuki seringkali dicari warganet yang mengakses situs jual mobil bekas OLX.

    (dry/din)

  • Kode Keras! Suzuki Pamer Rangka Fronx di IIMS?

    Kode Keras! Suzuki Pamer Rangka Fronx di IIMS?

    Jakarta

    Suzuki menampilkan rangka mobil di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Rangka mobil yang hadir di sisi kanan booth Suzuki di IIMS 2025 diduga merupakan rangka dari SUV terbaru Suzuki yang akan diluncurkan, yaitu Suzuki Fronx.

    Kode kemunculan Suzuki Fronx terus muncul. Setelah keluar foto mata-mata mobil yang diduga Suzuki Fronx sedang dites di jalan raya di Indonesia, lalu muncul juga kode mobil diduga Suzuki Fronx di situs Samsat. Kini ada lagi rangka mobil yang juga diduga menjadi rangka Suzuki Fronx.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tidak mengiyakan juga tidak mengelak rangka mobil yang dipajang di IIMS 2025 adalah rangka Suzuki Fronx. Harold menegaskan, pihaknya menampilkan rangka itu untuk edukasi teknologi yang dimiliki Suzuki.

    “Kalau interpretasi dari masing-masing teman-teman kita sangat menghargai. Kami sangat menghargai interpretasinya frame itu bisa diejawantahkan menjadi unit A atau unit B,” ujar Harold ditemui di IIMS 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Suzuki ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki teknologi rangka bernama Heartect. Maka dari itu, rangka mobil yang belum jelas identitasnya itu dipamerkan di IIMS 2025.

    Suzuki pamer rangka mobil di IIMS 2025 Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    “Keberadaan dari frame ini sebagai edukasi kita. Berbarengan dengan adanya Suzuki safety support yang ada di sebelah kiri, ada frame Heartect kita yang kita sampaikan di sebelah kanan,” ujar Harold.

    Suzuki juga diduga akan memproduksi Fronx secara lokal di Indonesia. Suzuki berniat menambah investasinya di Indonesia.

    Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Sodiq Wicaksono mengatakan, pihaknya akan menambah investasi sebesar Rp 5 triliun.

    “Untuk mendukung kejutan Suzuki di tahun ini, kami ada tambahan investasi Rp 5 triliun,” kata Sodiq, Januari lalu.

    Menurutnya, investasi Rp 5 triliun di tahun ini untuk mendukung peralatan produksi. Dari kode tersebut, diduga Suzuki sedang menyiapkan mobil baru untuk diproduksi di dalam negeri.

    “Industri otomotif kan industri padat modal. Rp 5 triliun ini kita gunakan untuk invest modal, terkait dengan alat, dies. Untuk mendukung itu semua investasinya mencapai Rp 5 triliun. Mainly ke peralatan produksi,” ucap Sodiq.

    (rgr/din)

  • Kapan Toyota Jual Mobil Listrik Kembaran Suzuki eVitara di Indonesia?

    Kapan Toyota Jual Mobil Listrik Kembaran Suzuki eVitara di Indonesia?

    Jakarta

    Toyota baru-baru ini telah mengenalkan Toyota Urban Cruiser EV untuk pasar Eropa. Mobil listrik tersebut merupakan ‘kembaran’ Suzuki eVitara yang telah meluncur lebih dulu. Lantas, kapan kendaraan ramah lingkungan itu masuk ke Indonesia?

    Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku, pihaknya belum bisa bicara banyak mengenai kemunculan Urban Cruiser EV di Indonesia. Terlebih, kendaraan tersebut statusnya masih benar-benar baru.

    “Soal itu (Urban Cruiser EV masuk Indonesia), saya no comment,” ujar Anton saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

    Toyota Urban Cruiser EV Foto: Dok. Toyota Eropa

    Meski demikian, Anton memastikan, pihaknya sedang melakukan studi terkait pengembangan mobil listrik di Indonesia. Dia berharap, ke depannya, kendaraan jenis itu bisa diproduksi lokal di dalam negeri.

    “Toyota tidak hanya mengembangkan hybrid, tapi juga mempelajari EV baru ke depannya dan termasuk studi mudah-mudahan bisa memproduksi juga EV di Indonesia,” tuturnya.

    “Mohon support-nya teman-teman, kalau lancar kita nanti bisa meluncurkan produk-produk (EV) baru. Tapi saat ini belum ada keputusan,” kata dia menambahkan.

    Sebagai catatan, Toyota Urban Cruiser EV sebelumnya telah muncul di pameran Brussels Motor Show 2025. Kabarnya, di tahap awal, kendaraan tersebut akan diproduksi di India.

    Urban Cruiser EV mengusung baterai lithium iron-phospate yang dipercaya lebih tahan lama namun hemat. Sepanjang perjalanan pengemudi akan dimanjakan layar 10,25 inch combimeter dan layar Multimedia Display dengan ukuran 10,1 inchi. Sistem multimedia itu sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Toyota Urban Cruiser EV Foto: Dok. Toyota

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan, yakni 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar, yaitu 184 daya kuda dengan motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    Fiturnya keselamatan cukup lengkap, seperti pre-collision, adaptive cruise control, dan sistem lane departure/keep assist. Sayang hingga saat ini belum diketahui pasti berapa harga serta jarak tempuhnya.

    (sfn/dry)