brand merek: Suzuki

  • Sinyal Kuat Mobil Listrik Suzuki e-Vitara Meluncur di IIMS 2026

    Sinyal Kuat Mobil Listrik Suzuki e-Vitara Meluncur di IIMS 2026

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berpeluang besar meluncurkan Suzuki e-Vitara di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2026. Kendaraan tersebut akan menjadi mobil listrik pertama mereka di pasar Indonesia.

    Kepastian Suzuki e-Vitara meluncur awal tahun depan disampaikan Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT SIS. Sayangnya, dia belum bisa mengungkap detail lain, termasuk perkiraan harga kendaraan.

    “Sebetulnya sudah pernah kami sampaikan saat pertama kali mendisplay e-Vitara bahwa di awal tahun depan kita akan meng-introduce versi BEV-nya,” ujar Donny Ismi saat ditemui di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    “Jadi akhir tahun ini kita meluncurkan versi minor change-nya, kemudian awal tahun depan kita akan meluncurkan yang full baterai,” tambahnya.

    Suzuki memastikan bakal menjual mobil listrik pertamanya di Indonesia awal tahun depan. Mobil listrik itu adalah Suzuki e Vitara. Sebelum resmi dijual di Indonesia, Suzuki membawa e Vitara ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Meski tak disebutkan secara tegas, namun mobil listrik tersebut kemungkinan besar, bahkan hampir pasti, meluncur di IIMS 2026. Sebab, pameran tersebut digelar setiap awal tahun.

    “Timing-nya kira-kira di motorshow awal tahun, kita nggak usah sebutin di mana ya, kalian pasti tahu lah,” kata dia.

    Sebagai catatan, Suzuki e-Vitara sebelumnya telah meluncur di pameran Bharat Mobility Global Expo yang digelar di India pada Januari lalu. Kendaraan tersebut mendapat sejumlah penyempurnaan dibandingkan versi konsepnya, terutama di bagian eksterior.

    Suzuki e-Vitara dibekali dua opsi baterai, yakni LFP (Lithium Ferro Phosphate) dalam berkapasitas 49 kWh dan 61 kWh. Sementara jangkauan maksimumnya tembus 500 km. Meski sudah meluncur di India, namun harga resminya belum diumumkan.

    Kendaraan tersebut baru mulai diproduksi di Tanah Bharata pada Agustus lalu. Lantas, ketika masuk ke Indonesia tahun depan, berapa kira-kira harga yang sesuai?

    (sfn/lth)

  • Ada Model Terbaru, Bagaimana Nasib Suzuki Grand Vitara Lama?

    Ada Model Terbaru, Bagaimana Nasib Suzuki Grand Vitara Lama?

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan Suzuki Grand Vitara terbaru di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Lantas, bagaimana nasib model lama? Masihkah dijual atau sudah dihentikan sepenuhnya?

    Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT SIS menegaskan, Suzuki Grand Vitara lama masih dijual di sejumlah dealer. Namun, menurut prediksinya, akhir bulan ini unitnya sudah benar-benar habis.

    “Masih ada beberapa di dealer ya. Tapi mungkin sudah tidak merata. Mungkin akhir bulan November ini sudah habis, akan dilanjutkan sama model terbaru,” ujar Donny Ismi saat dikonfirmasi di ICE BSD, Tangerang.

    Suzuki Grand Vitara terbaru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Donny menegaskan, unit Grand Vitara terbaru sudah ready di dealer-dealer resmi pabrikan. Sehingga, konsumen tak harus datang ke GJW 2025 untuk melihat langsung kendaraan tersebut.

    “Jadi harapannya tidak hanya di GJAW 2025, tapi kalau konsumen datang ke dealer-dealer setempat sudah bisa melihat unitnya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Suzuki Grand Vitara terbaru tersedia dalam dua varian berbeda, yakni single tone seharga Rp 416 jutaan dan dual tone yang dibanderol Rp 419 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru

    Pabrikan memberikan pembaruan di sejumlah bagian, terutama di area eksterior kendaraan. Mobil itu kini hadir dengan opsi warna pearl cave black yang premium dan pelek baru yang lebih sporty.

    Selain itu, pembaruan lainnya terdapat di bagian interior dengan penambahan 7 inch digital TFT MID, kursi dengan ventilasi yang bisa diatur, electronic parking brake dan lampu LED di bagian dalam.

    Selain eksterior dan fitur, tak ada yang baru dari Suzuki Grand Vitara terbaru. Kendaraan tersebut masih menggunakan mesin K15C bersilinder empat dengan kapasitas 1.462cc dan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau SHVS. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menyemburkan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm.

    Kemudian fitur lainnya dipertahankan, seperti panaromic sunroof, lampu LED, cruise control, HUD dan masih banyak lagi.

    (sfn/lth)

  • 4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta, Pilih Mana Nih?

    4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta, Pilih Mana Nih?

    Jakarta

    Ada empat model mobil hybrid yang bisa dimiliki dengan harga di bawah Rp 300 juta. Berikut ini pilihannya.

    Pilihan mobil hybrid dengan harga terjangkau di Indonesia kian banyak. Buat kamu yang lagi cari-cari mobil hybrid tapi budgetnya mentok di Rp 300 juta pun bukan masalah. Soalnya, ada lima model mobil hybrid dengan banderol di bawah Rp 300 juta.

    Suzuki misalnya punya dua model mobil hybrid yakni Ertiga dan XL7. Daihatsu pun tak mau ketinggalan dengan Rocky. Terbaru ada Toyota yang meluncurkan mobil hybrid ramah kantong di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Lebih lengkapnya bisa dilihat berikut ini.

    4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta

    1. Suzuki XL7 Hybrid

    Suzuki XL7 Hybrid Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    Suzuki XL7 Hybrid punya empat varian yang ditawarkan dengan banderol di bawah Rp 300 juta. Keempat varian yang dimaksud adalah Beta M/T, Beta A/T, Alpha M/T, dan Alpha M/T Two Tone. Suzuki XL7 Hybrid Beta M/T merupakan varian termurah. Banderolnya Rp 286 juta. Sementara yang termahal dari Alpha M/T Wwo Tone dengan banderol Rp 299,2 juta. Tiga dari empat varian itu bertransmisi manual, hanya Beta A/T yang mengusung transmisi otomatis. Soal spesifikasi, XL7 hybrid ini dibekali mesin K15B berkapasitas 1.462 cc. Mesinnya dipadukan dengan baterai 10 Ah 12 V. Versi M/T mengusung transmisi manual lima percepatan. Sedangkan versi matic, mesinnya dipadukan dengan transmisi otomatis 4 percepatan. Suzuki menyematkan sejumlah fitur pada XL7 hybrid di antaranya, isofix, sistem pengereman ABS dan EBD, childproof door lock, dual SRS airbag, electronic stability programme, hill hold control, kamera belakang, hingga immobilizer.

    2. Suzuki Ertiga Hybrid

    Ertiga Hybrid Foto: Pradita Utama

    Suzuki Ertiga hybrid punya varian lebih banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 300 juta. Dari enam varian Ertiga hybrid yang dijual, lima di antaranya dibanderol di bawah Rp 300 juta. Termurah adalah Ertiga Hybrid GX M/T yang punya banderol Rp 274,9 juta. Kemudian varian tertinggi di bawah Rp 300 juta ada Ertiga Hybrid Cruise A/T seharga Rp 298,8 juta.

    Ertiga Hybrid menggendong mesin yang sama dengan XL7 Hybrid yakni K15B. Berbekal mesin itu, mobil bisa menyemburkan tenaga 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm pada 4.400 rpm. Fitur-fiturnya juga tak jauh berbeda. Ertiga hybrid juga dilengkapi dengan dua airbag, sistem pengereman ABS, ESP, hingga hill hold control.

    3. Daihatsu Rocky Hybrid

    Rocky Hybrid Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Kalau maunya SUV, maka opsinya bisa Daihatsu Rocky Hybrid. Rocky Hybrid ini ditawarkan dengan harga Rp 299,85 juta. Rocky e-Smart Hybrid mengusung sistem series hybrid, di mana mobil sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Mesin bensin 1.2L WA-VEX hanya berfungsi sebagai generator pengisi baterai. Dengan fokus ini, efisiensi termal mesin mencapai 40%, salah satu yang tertinggi di kelasnya. Energi disimpan di baterai lithium-ion 177,6 volt yang ditempatkan di bawah jok belakang. Baterai ini mendapat garansi 8 tahun atau 160.000 km.

    Rocky Hybrid juga dibekali fitur keselamatan lengkap, mulai 6 SRS Airbag, ABS, EBD, VSC, HSA, Blind Spot Mirror, hingga ISOFIX. Ada pula 8 fungsi dalam Advanced Safety Assist (ASA), termasuk Collision Warning & Avoidance Assist Brake, Lane Departure Warning, Pedal Misoperation Control, hingga Auto High Beam dan sensor 6 titik untuk memudahkan parkir.

    4. Toyota Veloz Hybrid

    Veloz Hybrid Foto: Andhika Prasetia

    Paling anyar adalah Toyota Veloz Hybrid. Mobil yang menjalani debut globalnya di Gaikindo Jakarta Auto Week ini ditawarkan dengan harga pre-book Rp 299 juta. Veloz Hybrid termurah ini di atas kertas menggunakan mesin 2NR-VX yang punya output tenaga dan torsi dari mesin sebesar 91 PS dan 121 Nm. Sementara dari motor listriknya, tenaga yang dihasilkan 80 PS dan torsinya 141 Nm. Dari sisi fitur, Veloz Hybrid termurah juga telah mendapatkan lampu utama LED dan lampu kabut halogen.

    Veloz tipe termurah mengusung layar hiburan berukuran 9 inch. Sementara varian di atasnya yakni Q, Q Modellista, dan Q Modellista TSS yang sudah dibekali headunit lebih besar, yakni 10 inci.

    Selain itu, tipe terendah Veloz Hybrid juga hanya dibekali kamera mundur. Bandingkan dengan tipe-tipe teratasnya yang sudah dilengkapi kamera 360. Tak hanya itu, tipe V juga belum dilengkapi teknologi telematika T-Intouch dan rear seat entertainment.

    (dry/lth)

  • Suzuki Indonesia Setop Ekspor Wagon R ke Pakistan, Ini Model Penggantinya

    Suzuki Indonesia Setop Ekspor Wagon R ke Pakistan, Ini Model Penggantinya

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengumumkan telah menghentikan ekspor Wagon R ke Pakistan. Nah, sebagai gantinya, mereka disebut-sebut akan mengirim Fronx ke negara tersebut.

    Kepastian Suzuki Wagon R tak diekspor lagi ke Pakistan disampaikan Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT SIS. Namun, dia belum mengungkap, apa gerangan model penggantinya.

    “Iya, sudah (berhenti ekspor ke Pakistan). Sudah nggak produksi lagi untuk ekspor. Nanti rencananya kita akan gantikan dengan model baru yang sudah kita kenalkan di Indonesia. Tapi kita belum mau umumkan apa,” ujar Donny Ismi saat dikonfirmasi di ICE BSD, Tangerang.

    Sayonara! Suzuki Resmi Setop Produksi Karimun Wagon R Foto: Dok. Suzuki

    Sebelumnya, ketika berkunjung ke pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, Manager of Export PT SIM, Domu Arisanto, telah memberikan sinyal penghentian ekspor kendaraan tersebut. Bahkan, dia secara terang-terangan bilang, Fronx didaulat sebagai model pengganti.

    “Jadi kita akan mengirimkan dalam bentuk CKD untuk model Fronx ke Pakistan. Menambah model,” kata Domu, beberapa pekan lalu.

    Suzuki Wagon R terakhir kali diekspor ke Pakistan pada Februari lalu. Ketika itu, pabrikan mengirim 96 unit kendaraan ke Negeri Permata Timur. Namun, hingga saat ini, pengirimannya kosong.

    Dengan berhentinya ekspor ke Pakistan, maka Suzuki Wagon R benar-benar telah disuntik mati di Indonesia. Sebab, Pakistan merupakan satu-satunya negara yang mengimpor kendaraan buatan lokal tersebut.

    Di Indonesia, Suzuki Wagon R telah dihentikan penjualannya sejak 2021 atau empat tahun silam. Sebab, penjualannya terus menurun dari tahun ke tahun. Kendaraan tersebut saat ini digantikan S-Presso sebagai model termurah pabrikan Hamamatsu di dalam negeri.

    (sfn/dry)

  • Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!

    Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!

    Jakarta

    Hampir setiap hari, selalu ada yang membuat heboh di media sosial. Terbaru, ada pengemudi mobil di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus) yang melakukan pemukulan dan rasis lantaran tak terima ditegur lawan arah!

    Pemilik akun @thepaparock bercerita, mulanya dia sedang mengantar anaknya sekolah naik sepeda motor. Kemudian muncul Suzuki Ertiga dari arah berlawanan. Ketika ditanya dan ditegur, pemobil tersebut malah melontarkan kalimat rasis.

    “Tolong jangan rasis ya. Hari ini (25/11) saya keluar rumah naik motor untuk antar anak sekolah. Saya jalan dari rumah sekitar 3-4 meter ada mobil lawan arah dan dia klakson. Saya tanya ke driver, mas di sana emang jalan ditutup? Dia jawab kenapa lu?” tulis akun @thepaparock, dikutip Jumat (28/11).

    “Saya bilang ini mas lawan arah, dia jawab lagi: gue tau emang kenapa? Gue orang sini. Terjadilah adu mulut dan saya videoin seperti di bawah ini,” lanjutnya.

    Bahkan, menurut @thepaparock, terduga pelaku bukan hanya rasis, melainkan juga anarkis dengan melakukan penyerangan fisik. Dia juga mengklaim, pemobil tersebut merusak pagar rumahnya.

    “Lalu kami dipisahkan warga, setelah itu saya pergi antar anak saya, ternyata dia ke rumah saya dan gedor-gedor bahkan pagar saya ditendang dan dipukul,” kata dia.

    Melalui unggahan yang lain, akun @thepaparock atas nama Rionaldy telah melakukan laporan resmi ke Polres Metro Jaya Jakarta Pusat. Namun, hingga sekarang, belum ada kelanjutan kabarnya seperti apa.

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/dry)

  • Diskon Mobil LCGC di GJAW 2025, hingga Rp 18 Jutaan

    Diskon Mobil LCGC di GJAW 2025, hingga Rp 18 Jutaan

    Jakarta

    Selayaknya pameran otomotif, arena GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2025 juga menawarkan banyak diskon atau potongan harga. Salah satu jenis mobil yang mendapat cukup banyak diskon adalah mobil LCGC atau Low Cost Green Car. Mobil-mobil seperti Daihatsu Ayla bisa dipangkas harganya hingga Rp 18 juta.

    “Beli cash maupun kredit, diskonnya bisa sampai Rp 18 juta,” bilang salah satu tenaga penjual di booth Daihatsu GJAW 2025 di ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (26/11/2025).

    Diskon tersebut berlaku untuk mobil LCGC lima penumpang seperti Daihatsu Ayla ataupun Daihatsu Sigra yang memiliki konfigurasi penumpang 5+2. Diskon tersebut berlaku seluruh tipe dan transmisi, baik manual maupun otomatis.

    Kembaran Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra seperti Toyota Agya dan Toyota Calya juga mendapatkan potongan harga selama GJAW 2025. Namun, besaran diskon dua model tersebut lebih kecil.

    “Diskon Agya, manual atau matic sama, Rp 13 juta,” jelas tenaga penjual di booth Toyota di GJAW 2025. Diskon serupa juga berlaku buat Toyota Calya yang punya kapasitas penumpang 5+2. “Sama diskonnya, Rp 13 jutaan juga,” tambah dia.

    Sebagai informasi, GJAW 2025 menjadi salah satu gelaran otomotif paling meriah di penghujung tahun. Pameran yang berlangsung 21-30 November 2025 ini kembali digelar di ICE BSD City, Tangerang, namun dengan skala yang jauh lebih besar.

    Area pameran kini mencapai 90.000 meter persegi, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan diisi lebih dari 80 merek lintas segmen. Tahun ini, suasananya dijanjikan lebih ramai, lebih padat, dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.

    Dari segmen kendaraan penumpang, sederet merek besar siap tampil, mulai dari BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Leapmotor, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, hingga Wuling.

    Di segmen roda dua, pengunjung bisa bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Dua produsen karoseri besar, Adiputro dan Tentrem, juga ikut meramaikan bersama lebih dari 35 merek industri pendukung.

    Tak hanya memajang mobil dan motor baru, GJAW 2025 turut menghadirkan tiga zona hiburan utama: motorsport, community, dan family. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi pecinta otomotif sekaligus keluarga yang ingin mencari hiburan akhir pekan.

    (lua/rgr)

  • Gaikindo Bakal Revisi Target Penjualan Mobil 2025 di Indonesia!

    Gaikindo Bakal Revisi Target Penjualan Mobil 2025 di Indonesia!

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan akan merevisi target penjualan mobil di Tanah Air tahun ini. Bahkan, mereka bakal menggelar rapat dengan seluruh anggota terkait untuk merumuskan angka baru.

    Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menegaskan, rapat khusus untuk membahas perubahan target akan digelar pekan depan atau setelah pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2025) berakhir. Nantinya, dia akan meminta masukan-masukan dari seluruh anggota.

    “Sampai dengan akhir tahun, kami akan revisi target. Tapi saya pikir, kita tunggu dulu deh. Selesai GJAW 2025, kita bakal kumpul dengan para anggota untuk menentukan target penjualan 2025 ini ke arah mana,” ujar Jongkie saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11).

    Gaikindo bakal revisi target penjualan mobil di Indonesia. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketika ditanya soal angka terbaru pascarevisi target, Jongkie memilih bungkam. Dia menegaskan, nominal tersebut baru bisa ditentukan setelah rapat anggota selesai digelar.

    “Belum, rapatnya belum (digelar). Jadi, angkanya belum ditentukan. Semua anggota kan punya suara,” kata dia.

    Disitat dari laman resmi Gaikindo, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dari periode sama tahun lalu.

    Lima besar merek terlaris mengalami penurunan penjualan. Honda menjadi yang terparah dengan penurunan 35,5 persen, kemudian Daihatsu 23,5 persen, Toyota 14 persen, Suzuki 8,6 persen dan Mitsubishi 5,3 persen.

    Hasil terbalik datang dari para merek baru yang sebagian besar berasal dari China. BYD dan merek turunannya, Denza, mengalami peningkatan paling signifikan, naik masing-masing 178,2 persen dan 651,1 persen pada Januari-Oktober 2025 dikomparasi dengan periode sama sebelumnya.

    Merek lain yang melonjak adalah Chery 142,7 persen, GWM 94,6 persen, BAIC 167,8 persen, Scania 32,4 persen dan Volkswagen 193,2 persen.

    (sfn/rgr)

  • Dijual Rp 416 Jutaan, Apa yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru?

    Dijual Rp 416 Jutaan, Apa yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru?

    Jakarta

    Suzuki Grand Vitara terbaru telah meluncur di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Kendaraan tersebut mendapat sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya. Apa saja?

    Deputy Sales and Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Ismi berharap, perubahan minor di Suzuki Grand Vitara terbaru mampu memberikan nilai lebih terhadap kendaraan tersebut.

    “Melalui peluncuran Grand Vitara minor change kami berkomitmen untuk memberikan peningkatan nilai tambah yang telah disesuaikan dengan masukan dan kebutuhan pasar,” kata Dony Ismi saat peluncuran produk di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11).

    Suzuki Grand Vitara terbaru tersedia dalam dua varian berbeda, yakni single tone seharga Rp 416 jutaan dan dual tone yang dibanderol Rp 419 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Apa yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru?Suzuki Grand Vitara terbaru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Pabrikan memberikan pembaruan di sejumlah bagian, terutama di area eksterior kendaraan. Mobil itu kini hadir dengan opsi warna pearl cave black yang premium dan pelek baru yang lebih sporty.

    Selain itu, pembaruan lainnya terdapat di bagian interior dengan penambahan 7 inch digital TFT MID, kursi dengan ventilasi yang bisa diatur, electronic parking brake dan lampu LED di bagian dalam.

    Selain eksterior dan fitur, tak ada yang baru dari Suzuki Grand Vitara terbaru. Kendaraan tersebut masih menggunakan mesin K15C bersilinder empat dengan kapasitas 1.462cc dan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau SHVS. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menyemburkan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm.

    Kemudian fitur lainnya dipertahankan, seperti panaromic sunroof, lampu LED, cruise control, HUD dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • Tampang Suzuki Grand Vitara Terbaru, Harga Rp 416 Juta

    Tampang Suzuki Grand Vitara Terbaru, Harga Rp 416 Juta

    Tampang Suzuki Grand Vitara Terbaru, Harga Rp 416 Juta

  • 9
                    
                        Tren KPK Pamer Duit Miliaran Hasil Sitaan, Dulu Jadi "Showroom" Mobil Mewah 
                        Nasional

    9 Tren KPK Pamer Duit Miliaran Hasil Sitaan, Dulu Jadi "Showroom" Mobil Mewah Nasional

    Tren KPK Pamer Duit Miliaran Hasil Sitaan, Dulu Jadi “Showroom” Mobil Mewah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memamerkan uang hasil rampasan senilai Rp 300 miliar dari kasus korupsi investasi fiktif PT Taspen (Persero) pada Kamis, 20 November 2025.
    Tumpukan uang miliaran ini merupakan bagian dari total uang lebih dari Rp 883 miliar yang dirampas dari eks Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM) Ekiawan Heri Primaryanto.
    Dalam kasus ini, Eki divonis sembilan tahun penjara dan denda Rp 500 juta, serta denda uang pengganti senilai 253.660 dollar Amerika Serikat (AS) subsider dua tahun penjara.
    Vonis terhadap Eki sudah berkekuatan hukum tetap karena terdakwa tidak mengajukan banding. Oleh karenanya, perampasan sudah dilakukan sebagaimana vonis hakim.
    Penampakan tumpukan uang miliar tersebut menjadi pemandangan yang berbeda dari
    KPK
    .
    Sebab, uang sebanyak Rp 300 miliar tersebut menjadi yang terbanyak dipamerkan KPK ke hadapan awak media.
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, aksi memamerkan uang rampasan ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas komisi antirasuah kepada masyarakat.
    “Yang pertama, tentu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik sehingga masyarakat bisa betul-betul melihat bahwa barang rampasannya,” kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
    KPK memang sering memamerkan hasil sitaannya. Tapi, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, KPK lebih sering memamerkan aset dan barang mewah yang mereka amankan dari para tersangka.
    Terbukti, gedung Merah Putih KPK pernah disulap menjadi showroom pada 21 Agustus 2025.
    Saat itu, KPK tengah memamerkan hasil sitaan kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
    Pameran mobil dan motor mewah ini dilakukan tidak lama setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Immanuel Ebenezer yang sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
    Lapangan parkir KPK penuh dari depan hingga belakang karena diisi dengan tujuh motor dan 15 mobil mewah.
    Merek-merek besar menghiasi area parkir. Mulai dari mobil Toyota Corolla Cross, Nissan GT-R, Hyundai Palisade, Suzuki Jimny, Honda CR-V, Jeep, Toyota Hilux, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer, CR-V, hingga BMW 330i.
    Sejumlah motor mewah juga tak mau kalah. Sebut saja motor pabrikan Ducati Scrambler, Ducati Hypermotard 950, Ducati Xdiavel, dan Vespa.
    Perhitungan sementara KPK, Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya telah menyebabkan kerugian keuangan negara senilai Rp 81 miliar.
    Dari jumlah itu, setidaknya Rp 3 miliar diduga mengalir ke kantong Immanuel Ebenezer.
    Pameran uang hasil rampasan dari koruptor lebih sering dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung).
    Lembaga yang dipimpin oleh ST Burhanuddin ini memang punya kebiasaan untuk memamerkan tumpukan uang miliaran usai menyelesaikan penanganan perkara.
    Uang sitaan terbanyak yang pernah ditampilkan oleh Kejaksaan Agung senilai Rp 2 triliun pada 17 Juni 2025 lalu.
    Saat itu, Kejagung baru saja menerima penitipan uang yang diduga berasal dari kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) yang menyeret Wilmar Group.
    “Barang kali, hari ini merupakan konferensi pers terhadap penyitaan uang, dalam sejarahnya, ini yang paling besar (angka penyitaan dan jumlah barang buktinya),” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung saat itu, Harli Siregar, saat konferensi pers di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, saat itu.
    Angka uang yang dititipkan ini sebenarnya mencapai Rp 11,8 triliun lebih. Namun, jumlah ini tidak mungkin seluruhnya ditampilkan ke hadapan publik karena keterbatasan ruang di Kejagung.
    Selain kasus CPO, Kejagung juga sering menampilkan uang sitaan untuk kasus lain. Misalnya, untuk kasus korupsi importasi gula yang menyeret nama Eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
    Pada kasus ini, Tom Lembong tidak menerima uang suap. Uang yang dipajang berasal dari sembilan perusahaan swasta yang diuntungkan dari kebijakan importasi gula.
    Kejagung memamerkan uang tunai senilai Rp 565,3 miliar dari kasus importasi gula pada 25 Februari 2025 .
    “Pada hari ini, Selasa 25/2/2025, tim penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah melakukan penyitaan uang sebanyak Rp 565.339.071.925,25,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus saat itu, Abdul Qohar, saat konferensi pers di Gedung Kartika kawasan Kejagung, Jakarta.
    Uang bundelan yang dikemas per Rp 1 miliar itu dianggap sebagai pengembalian uang dari para pengusaha yang kini sudah divonis bersalah dan dihukum empat tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.