brand merek: Suzuki

  • Tips Mudik Naik Mobil Aman dan Nyaman, Bisa Terhindar Macet!

    Tips Mudik Naik Mobil Aman dan Nyaman, Bisa Terhindar Macet!

    Jakarta

    Momen mudik Lebaran 2025 sudah di depan mata. Sebelum mudik menggunakan mobil pribadi, sejumlah persiapan pun perlu dilakukan mulai dari kondisi fisik sampai kendaraan yang bakal digunakan.

    Khusus untuk fisik, pastikan seluruh pengemudi dan penumpang dalam kondisi sehat. Pasalnya perjalanan mudik dengan mobil kerap memakan waktu yang panjang. Hal ini tentu bisa menguras tenaga pengemudi dan penumpang di mobil.

    Tak kalah penting, kondisi mobil dipastikan harus prima. Jangan sampai adanya gangguan pada komponen justru bikin perjalanan mudik kamu jadi terganggu. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dicek sebelum melakukan perjalanan mudik.

    1. Pastikan Seluruh Komponen Kendaraan Kondisi Prima

    Memastikan seluruh komponen kendaraan prima merupakan hal yang tidak boleh ditawar atau harus dilakukan oleh setiap orang sebelum mudik. Hal ini bertujuan agar perjalanan mudik dapat langsung lebih nyaman.

    Komponen mesin dan rem menjadi hal vital yang perlu mendapatkan perhatian. Pastikan komponen tersebut dan penunjangnya dalam kondisi sehat. Jika memang ada kerusakan maka tidak ada salahnya segera melakukan perbaikan.

    Tak hanya itu, komponen lainnya seperti lampu, wiper, hingga AC mobil juga perlu diperhatikan. Sebab komponen tersebut mampu menghadirkan rasa nyaman dan aman saat berkendara.

    2. Pastikan e-Toll Terisi

    Memastikan kartu e-toll terisi merupakan hal yang perlu dilakukan. Jangan sampai kehabisan saldo e-tol di tengah jalan. Jika itu terjadi maka siap-siap perjalanan mudik bakal terasa merepotkan.

    Oleh karena itu, pastikan isi kartu e-toll sesuai dengan kebutuhan atau bahkan bisa dilebihi sedikit. Sehingga perjalanan saat mudik melalui tol bisa lebih nyaman tanpa takut kehabisan saldo.

    Mudik Idul Fitri lewat Tol Foto: Edi Wahyono

    3. Ketahui Arus Puncak Arus Mudik dan Balik

    Memantau informasi prediksi puncak arus mudik dan balik juga tidak boleh dikesampingkan. Ketika mengetahui puncak arus mudik dan balik, maka kamu bisa lebih menentukan waktu yang pas untuk melakukan perjalanan mudik dan dapat terhindar dari macet.

    Pemerintah Indonesia memprediksi puncak arus mudik Lebaran bakal berlangsung mulai dari 26 Maret hingga 28 Maret 2025. Sementara untuk arus balik yakni diprediksi bakal berlangsung mulai dari 6 April hingga 7 April 2025.

    4. Logistik Perjalanan

    Logistik perjalanan seperti makanan dan minuman merupakan hal yang dibutuhkan. Ada kemungkinan setiap perjalanan mudik bakal terkena macet dengan waktu yang tidak menentu.

    Logistik dibutuhkan untuk mengantisipasi terjebak macet saat waktu berbuka puasa atau sahur tiba, sehingga mengemudi menjadi lebih konsentrasi.

    Data Kepolisian memprediksikan ada sejumlah titik kemacetan di beberapa daerah. Khusus Jawa Barat titik kemacetan berpotensi terjadi di Gate Tol Cileunyi, Gate Tol Summarecon, dan Jalur Nagreg.

    Sementara itu, untuk wilayah Jawa Tengah prediksi titik kemacetan berada di Gerbang Tol Kalikangkung, tanjakan Tembalang, Gerbang Tol Bawen, Gerbang Tol Colomadu, dan Exit Tol Krapyak.

    Pemudik Dikagetkan dengan Beredarnya Foto Diduga Suzuki FronxSuzuki Fronx hadir di Bundaran HI Jakarta. Foto: Rifkianto_nugroho

    Buat para pemudik, jangan kaget kalau ada kejutan yang disajikan Suzuki di jalan. Sebab, Suzuki menampilkan billboard yang menggambarkan bocoran terbaru mobilnya. Mobil itu bakal dikenalkan di Indonesia dalam waktu dekat. Selain di jalur mudik, billboard yang menggambarkan mobil diduga Suzuki Fronx juga sudah terlihat di Jakarta dan sejumlah lokasi di Indonesia.

    Buat yang belum tahu, Suzuki Fronx merupakan sebuah SUV compact. Kemunculan Fronx bakal melengkapi jajaran SUV yang dimiliki oleh Suzuki di Tanah Air, mulai dari XL7, Grand Vitara hingga Suzuki Jimny.

    Kehadiran Fronx terasa di Indonesia setelah Suzuki memamerkan rangka heartec di Indonesia International Motor Show (IIMS) beberapa waktu lalu. Teknologi tersebut diketahui juga digunakan pada berbagai model Suzuki, salah satunya Fronx.

    Wah kira-kira kapan ya Suzuki akan benar-benar memperkenalkan Fronx yang kabarnya juga akan diproduksi di Indonesia ini?

    (lth/rgr)

  • Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Tarif Tol Jakarta – Surabaya saat Mudik Lebaran 2025 dan Cara Ceknya

    Tarif Tol Jakarta – Surabaya saat Mudik Lebaran 2025 dan Cara Ceknya

    Jakarta

    Menjelang mudik Lebaran 2025, tak sedikit juga pemudik yang akan menggunakan jalan tol untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya. Untuk memastikan perjalanan nyaman dan lancar, tentunya kita perlu mengetahui tarif tol Jakarta-Surabaya.

    Simak informasi mengenai tarif tol yang berlaku pada rute tersebut di bawah ini.

    Tarif Tol Jakarta – Surabaya Mudik 2025

    Berdasarkan postingan di akun @official.jasamarga (24/03/2024), Jasa Marga telah merilis tarif Trans Jawa, jalan tol yang membentang di sepanjang Pulau Jawa.

    Pada momen mudik lebaran 2025, perkiraan total tarif tol Jakarta – Surabaya adalah Rp 859.500. Dengan rute Jakarta (via Tol jakarta – Cikampek), dan Surabaya via GT Warugunung. Tarif tersebut berlaku untuk kendaraan golongan 1.

    Daftar Tarif Tol Rute Utama Trans JawaJakarta – Cirebon (via Tol Jakarta – Cikampek, GT Ciperna): Rp 166.000Jakarta – Semarang (via Tol Jakarta – Cikampek, GT Kalikangkung): Rp 440.000Jakarta – Yogyakarta (via Tol Jakarta – Cikampek, GT Klaten): Rp 575.500Jakarta – Surabaya (via Tol Jakarta – Cikampek, GT Warugunung): Rp 859.500.Cara Cek Tarif Jalan Tol Online

    Pengendara atau pemudik juga bisa mengetahui tarif tol secara online dengan mudah, hanya melalui smartphone. Berikut adalah beberapa cara cek tarif tol:

    Cek Tarif Tol di Website Resmi Jasa Marga

    Buka https://www.jasamarga.com/Cari menu “Informasi Tarif Tol Jasa Marga” di berandaPilih “Akses Sekarang” Masukkan data golongan kendaraan, gerbang tol masuk, dan gerbang tol tujuanKlik “Tambah Tarif”Informasi mengenai tarif tol akan secara otomatis tertampil di layar.

    Cek Tarif Tol di Aplikasi Jasa Marga ‘Travoy’

    Unduh aplikasi Travoy di Google Play Store atau App StoreLogin menggunakan akun (Jika belum punya akun, kamu bisa membuatnya melalui email yang Google maupuniCloud)Scroll ke bawah, lalu pilih menu “Tarif Tol” pada laman berandaPilih golongan kendaraanPilih gerbang tol asalPilih gerbang tol tujuanKlik tombol Hitung TarifTarif tol akan secara otomatis muncul.

    Cara Cek Tarif Tol di Google Maps

    Buka Google MapsKlik foto profil akun Google kita pada bagian kanan atas, lalu opsi menuKlik opsi “Setelan Navigasi”Pada laman setelan navigasi, pilih “Tarif Tol”Pilih “Lihat tarif menurut kartu tol”.Ketik lokasi yang ingin ditujuKlik “Cari”Klik “Rute”Google Maps akan menampilkan besaran tarif tol dari beberapa rute yang bisa dipilih

    Sebagai informasi, dilansir laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di ruas tol dengan sistem tertutup pengendara harus memakai satu kartu e-Toll yang sama ketika tap masuk dan keluar.

    Saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal. Pastikan saldo kartu e-toll kamu sudah mencukupi, ini dilakukan untuk menghindari antrean dan kendala di gerbang tol.

    Tidak hanya memperhatikan kecukupan saldo uang elektronik, jangan lupa juga memastikan kondisi kendaraan dan fisik tubuh dalam kondisi baik dan prima.

    Suzuki Fronx ‘Penuhi’ Jalur Mudik dari Jakarta hingga SurabayaSuzuki Fronx pada Baliho atau Billboard di Jalan A. Yani 157 (Depan UINSA-1) Surabaya. Foto: Dok. Istimewa

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Indonesia, memastikan akan menambah produk lokal buatan Indonesia, yakni Fronx.

    Kehadiran Fronx sudah terasa di Indonesia setelah Suzuki memamerkan rangka heartec di Indonesia International Motor Show (IIMS). Teknologi tersebut diketahui juga digunakan pada berbagai model Suzuki, salah satunya Fronx.

    Kode mobil baru diduga Suzuki Fronx juga sudah muncul di Samsat. Biasanya kode ini menjadi pertanda mobil akan segera rilis ke publik.

    Dalam situs Samsat PKB Jakarta, terdapat kode A3L415F yang belum diketahui akan digunakan oleh mobil Suzuki tipe mana. Namun jika merujuk pada pencarian di Google, A3L415 merupakan kode untuk sparepart mobil Suzuki Fronx.

    Kini Suzuki Indonesia seakan menjawab rasa penasaran pecinta otomotif, dengan memperlihatkan rangka terbaru yang dipercaya sebagai rangka Suzuki Fronx pada Billboard atau Baliho, di setiap ruas jalan mudik dari Jakarta hingga Surabaya.

    Hmm, semakin dekat untuk bisa diproduksi dan dijual di Indonesia nih.

    (khq/fds)

  • Sayonara! Honda Setop Produksi Mobilio dari Tahun Lalu

    Sayonara! Honda Setop Produksi Mobilio dari Tahun Lalu

    Jakarta

    Sayonara! PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah tidak memproduksi Low MPV unggulannya, Honda Mobilio. Alasannya konsumen Honda sudah mencari mobil dengan ground clearance tinggi.

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM mengatakan Mobilio sudah disetop produksinya sejak tahun lalu.

    “Kita sudah tidak produksi ya sekarang ya. Fleet kita arahkan ke model lain. Mereka mau ground cleareance yang lebih tinggi,” kata Billy di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

    “Jadi 7 seater itu permintaannya memang cocok dengan infrastruktur di Indonesia. Sekarang ini stop produksi sudah dari tahun lalu,” tambahnya lagi.

    Dalam data wholesales Gaikindo 2025, nama Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.

    Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.

    Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.

    Keberadaan Mobilio memang sering menjadi sorotan. Terlebih Low MPV ini belum mendapat penyegaran dalam lima tahun terakhir.

    Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi, ubahan itu diluncurkan pada Honda Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun angka penjualannya pun terus merosot dari tahun ke tahun.

    Di sisi lain, untuk mobil tujuh penumpang Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.

    PT Honda Prospect Motor hanya menjual satu tipe Honda Mobilio, yakni tipe S M/T. Harganya Rp 243,3 juta, model ini tetap dipertahankan lantaran demand atau permintaannya datang dari kalangan fleet atau armada.

    Mobilio kurang mendapat atensi di Indonesia. Namun di sisi lain, produk-produk mobil di segmen low MPV sudah banyak yang disegarkan, dari All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.

    (riar/rgr)

  • Nama Mobilio Hilang dari Data Gaikindo

    Nama Mobilio Hilang dari Data Gaikindo

    Jakarta

    Honda Mobilio tidak terlihat lagi dalam data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun di sisi lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) masih menjajakan mobil tersebut dalam situs resminya.

    Dalam data wholesales Gaikindo 2025, Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.

    Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.

    Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.

    Keberadaan Mobilio memang sering menjadi sorotan. Terlebih Low MPV ini belum mendapat penyegaran dalam lima tahun terakhir.

    Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi, ubahan pada Honda Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun angka penjualannya pun terus merosot dari tahun ke tahun.

    Di sisi lain, untuk mobil tujuh penumpang Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.

    PT Honda Prospect Motor hanya menjual satu tipe Honda Mobilio, yakni tipe S M/T. Harganya Rp 243,3 juta, model ini tetap dipertahankan lantaran demand atau permintaannya datang dari kalangan fleet atau armada.

    Mobilio kurang mendapat atensi di Indonesia. Namun di sisi lain, produk-produk mobil di segmen low MPV sudah banyak yang disegarkan, dari All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.

    (riar/rgr)

  • Singkirkan Avanza dan Brio, Mobil Ini Sah Jadi Raja Jalanan RI

    Singkirkan Avanza dan Brio, Mobil Ini Sah Jadi Raja Jalanan RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil yang menjadi ‘Raja Jalanan’ beberapa tahun belakangan seperti Avanza dan Brio, saat ini mulai tersingkirkan dan terganti dengan jenis merek mobil lainnya.

    Toyota Kijang Innova kembali menjadi mobil terlaris di bulan Februari 2025 dengan penjualan 6.008 unit. Ini bukan capaian pertama karena di dua tahun sebelumnya yakni kumulatif 2023-2024 mobil ini selalu menjadi raja jalanan RI.

    Di tempat kedua muncul hatchback Honda Brio yang terjual 5.497 unit, selisih hampir 2.000 unit di bawahnya ada Toyota Calya yang terjual 3.628 unit dan mobil kembaran Daihatsu Sigra dengan penjualan 3.296 unit.

    Toyota Rush ada di posisi kelima dengan penjualan 3.161 unit serta kendaraan di segmen pick up Daihatsu Gran Max Pickup yang berhasil terjual 2.888 unit.

    Sementara itu Toyota Avanza yang biasanya masuk tiga besar penjualan, bulan lalu hanya ada di posisi ketujuh dengan penjualan 2.775 unit. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) ada di posisi ke delapan dengan penjualan 2.540 unit, disusul Suzuki Carry dengan penjualan 2.115 unit serta Daihatsu Terios yang terjual 1.688 unit.

    Adapun penjualan mobil nasional bulan Februari 2025 beri kabar baik. Tercatat, penjualan mobil mencapai 72.295 unit, melonjak 10.363 unit atau 16,73% dibandingkan Januari 2025 yang sebanyak 61.932 unit. Jika dibandingkan penjualan bulan Februari 2024, terjadi kenaikan 1.523 unit atau 2,15%.

    Foto: Foto kolase Toyota Innova dan Daihatsu Sigra. (Dok. Toyota Astra Motor & Daihatsu)
    Foto kolase Toyota Innova dan Daihatsu Sigra. (Dok. Toyota Astra Motor & Daihatsu)

    Daftar Mobil Terlaris di RI Bulan Februari 2025:

    Toyota Kijang Innova (termasuk Innova Reborn dan Zenix): 6.008 unit
    Honda Brio (termasuk Brio RS dan Brio Satya): 5.497 unit
    Toyota Calya: 3.628 unit
    Daihatsu Sigra: 3.296 unit
    Toyota Rush: 3.161 unit
    Daihatsu Gran Max Pickup: 2.888 unit
    Toyota Avanza: 2.775 unit
    Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.540 unit
    Suzuki Carry Pick Up: 2.115 unit
    Daihatsu Terios: 1.688 unit
    Toyota Agya: 1.607 unit
    Daihatsu Xenia: 1.423 unit
    Honda HR-V: 1.371 unit
    Toyota Fortuner: 1.168 unit
    Toyota Raize: 1.156 unit
    Toyota Veloz: 1.127 unit
    Suzuki XL7: 1.105 unit
    BYD M6: 1.093 unit
    Daihatsu Ayla: 1.058 unit
    Mitsubishi Pajero Sport: 1.044 unit.

    (fys/wur)

  • Mobil Terlempar 100 Meter di Bekasi Akibat Puting Beliung, Diterjang Angin selama 3 Menit – Halaman all

    Mobil Terlempar 100 Meter di Bekasi Akibat Puting Beliung, Diterjang Angin selama 3 Menit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah mobil yang ditumpangi empat orang terlempar akibat angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Peristiwa ini terjadi pada Senin malam, 17 Maret 2025, di Kampung Telajung, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat.

    Mobil jenis Suzuki APV berwarna hitam tersebut terlempar sejauh kurang lebih 100 meter dari posisi semula dan terperosok ke dalam parit.

    Meskipun mengalami kerusakan di bagian depan, seluruh penumpang dinyatakan selamat.

    Sanin (51), salah satu penumpang, menceritakan bahwa mereka sedang berkendara di tengah gerimis hujan menuju lapangan bulu tangkis sekitar pukul 21:20 WIB ketika kejadian tersebut terjadi.

    “Enggak ada korban. Kebetulan yang di dalam mobil itu saya total ada empat orang,” ujar Sanin saat ditemui di lokasi pada Selasa, 18 Maret 2025.

    Sanin menjelaskan, kejadian bermula saat mereka mendengar suara ledakan dari kabel tiang listrik di sebuah tikungan.

    Tak lama setelah itu, mereka melihat angin puting beliung berwarna hitam pekat mendekat.

    Mobil mereka terangkat dan terlempar ke arah parit, setelah sebelumnya menghantam deretan batang bambu.

    “Durasi anginnya enggak lama, hampir tiga menitan,” ungkap Sanin.

    Setelah berhasil keluar dari mobil, Sanin menyadari sebuah tower BTS di dekat lokasi roboh akibat angin.

    Hingga kini, proses evakuasi mobil APV tersebut masih berlangsung dengan melibatkan petugas dan alat berat jenis crane.

    Selain mobil yang terlempar, angin puting beliung juga menyebabkan kerusakan pada atap rumah sekolah dan dua unit kendaraan roda empat.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyatakan bahwa hasil asesmen menunjukkan kerusakan pada 30 rumah, satu gudang, dan dua tiang listrik beton patah.

    “Tim sejak malam sudah ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi kerusakan,” kata Dodi.

    Dodi menambahkan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa atau luka.

    Kerusakan pada tower BTS dan tiang listrik sedang ditangani oleh pihak terkait.

    BPBD juga telah memasang light tower untuk penerangan di area terdampak, menyiapkan tenda darurat, serta menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat untuk warga yang membutuhkan.

    “Kami pastikan warga terdampak mendapatkan perlindungan dan kebutuhan dasar yang memadai. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” tandas Dodi.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran, Jasa Marga: KM 100 – 90 Cipularang Rawan Kecelakaan

    Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran, Jasa Marga: KM 100 – 90 Cipularang Rawan Kecelakaan

    JABAR EKSPRES – PT Jasa Marga Tollroad, melaporkan Kilometer atau KM 100 – 90 ruas Tol Cipularang menjadi salah satu titik rawan kecelakaan saat arus mudik dan balik lebaran 2025 berlangsung.

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional, Widiyatmiko Nursejati, saat konferensi pers arus mudik dan balik lebaran 2025 di Office 3 Jasa Marga Tollroad, Pasteur, Kota Bandung, Jum’at (21/3) kemarin.

    Menurut Widiyatmoko, untuk mengantisipasi hal tersebut, selama arus mudik dan balik lebaran 2025, pihaknya kini telah menyediakan jalur penyelamat darurat yang ditempatkan di KM 91 – 92.

    Selain itu, untuk meminimalisir potensi kecelakaan tersebut, pihaknya juga telah memasang dan melakukan penambangan rambu-rambu mulai dari papan pemberitahuan hingga pembatasan jalan.

    BACA JUGA: Kecelakaan di Flyover Pasupati Bandung, Honda Brio Terbalik Usai Ditabrak Suzuki Pick Up

    “Jadi untuk penanganan kecelakaan di ruas (Tol) Cipularang ini kemarin sudah kami tambahkan penanganan parlening sepanjang KM 100 sampai dengan 90. Lalu diluar itu juga ada beberapa pembatas jalan yang saat ini menggunakan cone di bahu jalan, itu sudah kami ganti menjadi water barrier guna bisa meminimalisir potensi kecelakaan tersebut,”  ungkapnya.

    Dengan adanya pembatasan kendaraan khususnya kepada sumbu tiga selama arus mudik dan balik berlangsung, Widyatmoko juga berharap dapat meminimalisir atau mengantisipasi kecelakaan yang sering terjadi di KM 100 – 90 ruas Tol Cipularang tersebut.

    “Mudah-mudahan dengan adanya pembatasan kendaraan golongan 3 (sumbu tiga)  selama libur lebaran ini dan  kesiapsiagaan dari masyarakat, itu sangat membantu baik dari sisi kamu layanan jalan tol maupun masyarakat untuk meminimalisir potensi kecelakaan yang ada,” pungkasnya.

    Sebelumnya, untuk meminimalisir kecelakaan dan kepadatan arus lalu lintas selama mudik dan balik lebaran 2025 berlangsung, Kepolisian Daerah Jawa Barat atau Polda Jabar melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) melarang kendaraan sumbu tiga beroperasi.

    BACA JUGA: Polisi Usut Dugaan Pembakaran Kantor Bank Hana oleh Demonstran di Bandung

    Hal ini diungkapkan Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Doni Darjanto saat ditemui di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/3) kemarin.

    “Untuk kendaraan angkutan barang, pemerintah pusat telah menghimbau dan melarang semua kendaraan sumbu tiga mulai dari tanggal 24 Maret sampai tanggal 8 April (2025) untuk tidak memasuki jalan alteri maupun tol,” ucapnya.(San)

  • Kecelakaan di Flyover Pasupati Bandung, Honda Brio Terbalik Usai Ditabrak Suzuki Pick Up

    Kecelakaan di Flyover Pasupati Bandung, Honda Brio Terbalik Usai Ditabrak Suzuki Pick Up

    JABAR EKSPRES – Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) melibatkan dua kendaraan, yaitu Honda Brio dan Suzuki Pick Up, terjadi di Flyover Pasupati, Kota Bandung, pada Sabtu, 22 Maret 2025. Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.42 WIB.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Fiekry Adi Perdana, kecelakaan bermula ketika Honda Brio dengan nomor polisi D 1255 SAM kehabisan bahan bakar di lokasi kejadian.

    Mobil tersebut telah memasang rambu peringatan untuk memberitahukan pengemudi lain.

    BACA JUGA: Ini Jadwal Operasional Ekspedisi Saat Libur Lebaran 2025

    “Jadi tepat tadi jam 11.42 Wib diatas Flyover Pasoepati yang mengarah ke Tol Pasteur terjadi TKP 33 (Lakalantas) salah satu mobil kehabisan bensin (bahan bakar) dan sudah memasang rambu-rambu. Namun ada salah satu pengemudi lain (pickup) yang tidak hati-hati, sehingga menabrak kendaraan yang habis bensin tersebut hingga terbalik,” ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian.

    Akibat kecelakaan tersebut, dua orang mengalami luka-luka.

    Fiekry menjelaskan bahwa salah satu korban sedang menunggu temannya yang pergi membeli bensin ketika kejadian itu terjadi.

    BACA JUGA: Polisi Usut Dugaan Pembakaran Kantor Bank Hana oleh Demonstran di Bandung

    “Saat ini, kedua korban telah dilarikan ke RSHS untuk mendapatkan perawatan,” tambahnya.

    Polisi saat ini tengah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini.

    Fiekry menduga bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi pick up diduga melaju dengan kecepatan tinggi, yang menyebabkan mobil Brio terguling setelah ditabrak.

    “Kami masih melakukan olah TKP dan mendalami kemungkinan kecepatan berlebih sebagai penyebab utama,” pungkasnya.

  • Ini 8 Bagian Motor yang Harus Dicek Sebelum Berangkat Mudik

    Ini 8 Bagian Motor yang Harus Dicek Sebelum Berangkat Mudik

    Jakarta

    Masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran. Alasannya agar bisa sampai di kampung halaman lebih cepat.

    Sebelum mudik, ada sejumlah bagian motor yang harus dicek terlebih dulu. Tujuannya agar sepeda motor dalam kondisi optimal, sehingga kamu bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.

    Lantas, apa saja bagian motor yang harus dicek sebelum mudik Lebaran? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Bagian Motor yang Harus Dicek Sebelum Mudik

    Alangkah baiknya melakukan pengecekan sepeda motor sebelum berangkat mudik. Bawalah motor detikers ke bengkel resmi terdekat, kemudian minta mekanik untuk dilakukan servis berkala dan pengecekan seluruh komponen motor.

    Dilansir situs Suzuki Indonesia, berikut sejumlah bagian motor yang harus dicek sebelum mudik:

    1. Ban Motor

    Bagian yang pertama adalah ban motor. Komponen ini sangat penting untuk dicek sebelum melakukan perjalanan mudik.

    Pastikan tekanan udara ban masih normal, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kamu bisa mengikuti arahan di buku panduan mengenai tekanan udara ban normal.

    Lalu, cek juga apakah ban masih dalam kondisi baik atau sudah aus dan berujung botak. Jika tak diganti, mengendarai motor dalam kondisi ban botak bisa memicu terjadinya selip akibat kurangnya daya cengkram ban.

    2. Cek Oli Mesin

    Oli mesin juga perlu dicek sebelum pergi mudik Lebaran. Apalagi jika detikers melakukan perjalanan jarak jauh, oli mesin wajib diganti dengan yang baru.

    Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang masih kental dan berwarna bening, lalu volumenya tidak berkurang sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. Idealnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per tiga bulan.

    3. Lampu Motor

    Komponen yang satu ini sering dianggap remeh saat siang hari, padahal fungsinya sangat penting di malam hari. Jika kamu berencana berangkat mudik dari sore, pastikan lampu motor seperti lampu depan, lampu sein, dan lampu belakang berfungsi dengan baik.

    Terkadang, jalan raya di luar kota minim lampu penerangan. Kalau lampu depan detikers mati, tentu sangat berbahaya karena kamu tidak bisa melihat kondisi jalan di depan. Untuk itu, pastikan lampu motor bekerja optimal dan mampu memberikan cahaya yang terang.

    4. Cek Aki

    Komponen berikutnya yang wajib dicek adalah aki. Pastikan kondisinya tidak lemah atau soak, sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk lampu, klakson, hingga start engine untuk menghidupkan mesin.

    Ada beberapa cara untuk mengecek aki motor, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung. Kondisi itu mengindikasikan bahwa aki sudah mulai rusak.

    Lalu, kamu juga bisa menggunakan voltmeter untuk memantau voltase aki motor. Dalam kondisi normal, aki motor berada di angka sekitar 12,4 volt.

    5. CVT Motor

    Pagi pemilik sepeda motor matic, penting juga untuk mengecek komponen CVT (Continuously Variable Transmission) sebelum berangkat mudik. CVT memiliki fungsi meneruskan putaran yang dihasilkan oleh mesin motor pada bagian roda, sehingga motor bisa berjalan dan digunakan berkendara.

    Untuk memastikan CVT motor dalam kondisi baik, periksa bagian-bagian pada CVT, seperti roller, rumah roller (pulley), kampas kopling, hingga v-belt. Mintalah kepada mekanik bengkel untuk mengecek dan memastikan CVT dalam kondisi oke.

    6. Rem Depan dan Rem Belakang

    Rem depan dan rem belakang juga tak kalah penting fungsinya. Tanpa adanya rem, maka kamu tidak bisa memberhentikan sepeda motor dan sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

    Pastikan bahwa sistem rem pada motor detikers berfungsi dengan baik dan tidak dalam kondisi aus. Cek juga bagian cakram dan kampas rem, jika sudah menipis maka sebaiknya segera diganti dengan yang baru demi keselamatan berkendara.

    7. Suspensi Motor

    Komponen ini berkaitan dengan kenyamanan berkendara di jalan raya. Selama menempuh perjalanan jauh, detikers mungkin akan melewati berbagai kondisi medan, mulai dari jalanan berlubang, berbatu, hingga bergelombang.

    Apabila suspensi motor mulai mengalami kerusakan, kamu tidak akan nyaman saat melalui jalan yang berlubang. Alhasil, tangan dan badan akan lebih cepat pegal-pegal karena suspensi sudah tidak berfungsi optimal.

    8. Busi Motor

    Bagian motor terakhir yang perlu dicek adalah busi. Komponen ini sangat krusial karena dapat menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin motor.

    Apabila busi motor sudah aus atau kotor, maka dapat mengurangi efisiensi pembakaran di dalam mesin. Akibatnya, mesin tidak dapat menghasilkan daya yang optimal sehingga performa mesin menurun.

    Kamu bisa melakukan pengecekan busi sendiri di rumah. Jika elektroda atau bagian tengah busi sudah habis atau posisinya bertambah pendek, itu tandanya sudah harus mengganti busi dengan yang baru.

    (ilf/fds)