brand merek: Suzuki

  • Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Toll Purwodadi Pasuruan

    Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Toll Purwodadi Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di simpang tiga pintu Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/6/2025) sore. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB dan melibatkan total sepuluh kendaraan dari berbagai jenis.

    Menurut Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, kecelakaan bermula dari truk wing box dengan nomor polisi B-9495-UEU yang diduga mengalami rem blong. Truk tersebut melaju dari arah selatan menuju utara dan menghantam kendaraan yang sedang berhenti di depannya.

    “Truk melaju kencang dan saat hendak mengurangi kecepatan di simpang tiga, remnya tidak berfungsi. Akibatnya, truk menabrak deretan kendaraan yang berada di depannya,” jelas Joko.

    Truk tersebut lebih dulu menabrak Toyota Avanza silver bernomor L-1792-BAO, kemudian menghantam Toyota Avanza hitam N-1781-TF dan kendaraan Microbus ELF bernomor N-7057-UV. Selanjutnya, tabrakan merambat ke sejumlah sepeda motor yang berada di belakang maupun di samping kendaraan roda empat.

    Kendaraan roda dua yang terlibat antara lain sepeda motor Mio Soul, Honda Supra, Yamaha Mio GT, Suzuki Spin, Yamaha Jupiter MX, dan Honda Revo. Beberapa di antaranya mengalami rusak berat hingga ringsek total.

    “Satu orang pengendara motor dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan beberapa lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya.

    Identitas pengemudi truk diketahui bernama Agus Tri Kanafi (43), warga Surabaya, yang kini sedang diperiksa oleh unit Laka Lantas. Sementara identitas beberapa pengendara motor dan kendaraan lain juga telah dikantongi pihak kepolisian.

    “Faktor utama penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian manusia, khususnya pengemudi truk yang tidak memeriksa kondisi kendaraannya secara menyeluruh,” tegas Joko. Ia menambahkan, selain faktor rem, kecepatan tinggi dan kepadatan kendaraan di lokasi juga menjadi pemicu parahnya dampak.

    Polisi telah mengamankan seluruh kendaraan yang terlibat dan melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut. Arus lalu lintas sempat tersendat selama lebih dari satu jam akibat banyaknya kendaraan yang terlibat.

    “Kami imbau kepada semua pengemudi, terutama kendaraan besar, agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Keselamatan harus jadi prioritas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tutupnya. (ada/ian)

  • Truk Seruduk 7 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan, 2 Orang Tewas

    Truk Seruduk 7 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah truk diduga mengalami rem blong menabrak 7 kendaraan di pertigaan pintu keluar atau exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Dua orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.

    “Ada 3 mobil dan 4 sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah ditabrak truk dari arah Malang ini. Petugas masih di mendata semuanya,” kata Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno, seperti dilansir detikJatim, Selasa (3/6/2025).

    Kecelakaan truk wing box menabrak mobil dan motor di traffic light pertigaan pintu keluar Tol Purwodadi, Pasuruan ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kecelakaan ini korban bergelimpangan di jalan.

    Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

    “Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko.

    Berikut data korban:

    1. Timbul Pristiwantoro (45), pengendara motor Mio Soul warga Desa Pucangsari, Purwosari, Pasuruan. Korban saat ini berada RS Media Lawang.

    2. Main (43), pengendara motor Suzuki Spin warga Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan. Korban berada di RSPH Sukorejo.

    1. Roni (13), penumpang motor Suzuki Spin warga Desa Parerejoz Purwodadi, Pasuruan. Ia dirawat di RSPH Sukorejo.

    2. Solehuddin (49), pengemudi Micro Bus Elf warga Desa Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan. Dirawat di RS Medika Lawang.

    3. Poniman (54), penumpang Micro Bus Elf warga Desa Tejowangi, Purwosari, Pasuruan. Dirawat di RSPH Sukorejo.

    4. Maziatul Ummah (37), pengendara motor Yamaha Mio GT warga Desa Sekarmojo, Purwosari, Pasuruan. Ditawat di RSPH Sukorejo.

    5. Siti Solekah (50), penumpang motor Yamaha Mio GT warga Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuaruan. Ditawat di RS Medika Lawang.

    6. Fathul Alawi (29), pengdara motor Yamaha Jupiter MX warga Desa Sen Asen, Konang, Bangkalan. Dirawat di RSPH Sukorejo.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dua Pengendara Tewas dalam Kecelakaan Maut Libatkan Tiga Motor di Diwek Jombang

    Dua Pengendara Tewas dalam Kecelakaan Maut Libatkan Tiga Motor di Diwek Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Dua orang pengendara sepeda motor dilaporkan meninggal dunia dalam insiden yang melibatkan tiga kendaraan roda dua di Jalan Raya Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Selasa (2/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan adanya peristiwa laka lantas tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas dan para saksi di lokasi, kecelakaan ini melibatkan tiga sepeda motor dengan rincian sebagai berikut:

    “Kendaraan pertama adalah sepeda motor Suzuki Satria dengan nomor polisi S-5429-OAC. Identitas pengendaranya belum diketahui karena masih menunggu hasil identifikasi dari tim Inafis Polres Jombang. Pengendara tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP),” kata Siswanto.

    Kendaraan kedua adalah sepeda motor Honda PCX Profit yang dikendarai oleh Moh. Ali Fikri Amrulloh (19), seorang karyawan swasta asal Dusun/Dusun Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Pengendara ini juga meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka serius.

    Sementara itu, kendaraan ketiga adalah sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nomor polisi S-5285-OCJ yang dikendarai oleh Farid Reivan Suhartono (18), seorang pelajar asal dusun yang sama dengan korban kedua. Dalam insiden ini, Farid dilaporkan tidak mengalami luka.

    Adapun kronologi kecelakaan, menurut keterangan saksi dan pihak kepolisian, bermula saat pengendara Suzuki Satria melaju dari arah timur ke barat. Ketika hendak berbelok ke kanan, diduga pengendara tidak memperhatikan situasi di belakang, sehingga ditabrak oleh sepeda motor Honda PCX yang datang dari arah yang sama.

    Tabrakan ini menyebabkan Honda PCX terdorong ke kanan dan langsung tertabrak oleh sepeda motor Yamaha Jupiter yang melaju dari arah berlawanan.

    Kecelakaan tersebut juga disaksikan oleh dua orang warga, masing-masing bernama Ardiansyah (22), seorang mahasiswa asal Desa Cukir, Kecamatan Diwek, serta Desi (56), seorang warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek.

    Pihak kepolisian juga mencatat kerugian material akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp 2 juta. Kasus ini masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang untuk proses lebih lanjut. Petugas tengah melakukan identifikasi terhadap korban yang belum diketahui identitasnya serta mendalami kronologi melalui keterangan saksi-saksi. [suf]

  • Kecelakaan Beruntun di Beji Pasuruan, Satu Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

    Kecelakaan Beruntun di Beji Pasuruan, Satu Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Banyuwangi–Surabaya, tepatnya di wilayah Beji, Kabupaten Pasuruan, Senin pagi (2/6/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB itu menewaskan satu orang dan menyebabkan tiga lainnya luka ringan.

    Kecelakaan bermula saat sebuah mobil pickup Suzuki Cary dengan nomor polisi N 9563 WE melaju dari arah barat ke timur dan hilang kendali. Kendaraan itu masuk ke jalur berlawanan dan menabrak empat sepeda motor secara beruntun.

    Korban meninggal dunia adalah pengendara Yamaha Vega ZR bernama Mohammad Atim (42), warga Desa Beji, yang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan penumpangnya, Ahmad Fariz Maulana (12), mengalami luka dan dilarikan ke RS Dika Husada Beji.

    Kendaraan lain yang tertabrak adalah Honda Vario, Honda Megapro, dan Honda Beat yang semuanya melaju dari arah timur ke barat. Tiga pengendara mengalami luka ringan dan saat ini masih dalam perawatan medis di beberapa fasilitas kesehatan terdekat.

    Kasus kecelakaan ini langsung ditangani oleh petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan. Polisi juga telah mengamankan barang bukti kendaraan dan memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menyatakan bahwa faktor utama kecelakaan diduga akibat kelalaian pengemudi pickup. “Pengemudi diduga kurang konsentrasi dan tidak hati-hati saat mengemudi, hingga akhirnya menyebabkan tabrakan beruntun,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa olah TKP telah dilakukan oleh Kanit Gakkum dan anggota pos lalu lintas Beji. “Kami juga sudah meminta visum terhadap korban meninggal dan luka untuk kepentingan penyelidikan,” tambah Joko.

    Pihak kepolisian akan mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan dan memeriksa kondisi kendaraan pickup yang menjadi pemicu insiden. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga telah diminta untuk mendukung proses penyelidikan.

    Dengan adanya kecelakaan ini, Polres Pasuruan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga konsentrasi saat berkendara. “Kami minta para pengemudi lebih berhati-hati, terutama di pagi hari saat lalu lintas mulai padat,” tutup Joko. [ada/aje]

  • Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Jakarta

    Setelah ditunggu-tunggu sejak lama, Suzuki akhirnya meluncurkan motor listrik pertamanya, yakni Suzuki e-Access. Kendaraan untuk konsumen pemula atau entry level tersebut dibanderol di bawah Rp 20 juta! Apa saja kelebihannya?

    Disitat dari Greatbiker, kemunculan Suzuki e-Access telah menjadi perbincangan sejak tahun lalu. Motor listrik itu dikembangkan dan diproduksi di India. Kini, untuk sementara, unitnya hanya tersedia di negara tersebut.

    “Peluncuran e-Access di India menandai langkah penting bagi Suzuki karena secara agresif memasuki pasar motor listrik, terutama di negara dengan populasi roda dua terbesar dan permintaan kendaraan ramah lingkungan yang meningkat,” demikian tulis sumber tersebut, dikutip Senin (2/6).

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access mengusung tampilan khas skuter matik India. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak, namun gemuk di bagian belakang. Selain itu, mukanya dirancang bermoncong dengan sepasang roda berukuran mungil.

    Suzuki e-Access disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 5,5 dk dan torsi 14,9 Nm. Meski cenderung kecil, namun catatan tersebut diklaim sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan harian pengendara.

    Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 60Ah dengan jangkauan maksimum 95 km. Baterai tersebut memerlukan waktu 6 jam 42 menit untuk pengecasan 0-100 persen menggunakan standard charging. Sementara dari nol ke 80 persen butuh 4 jam 30 menit.

    Namun, kendaraan itu juga sudah dibekali sistem pengecasan cepat atau fast charging. Pengendara hanya memerlukan waktu 1 jam 12 menit untuk mengisi baterai dari nol ke 80 persen. Sedangkan dari nol ke 100 persen butuh 2 jam 12 menit.

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Sayangnya, sumber yang sama tak mengurai fitur apa saja yang tertanam di kendaraan. Hanya saja, menurut foto yang beredar, Suzuki e-Access sudah menggunakan panel instrumen full digital, soket USB, sistem nirkunci pintar atau keyless, bagasi lega dan pencahayaan LED.

    Meski sudah meluncur di India, namun harga resmi Suzuki e-Access belum benar-benar diumumkan. Namun, menurut bocoran yang diterima sumber, skuter listrik tersebut kemungkinan dibanderol berkisar 100 ribu rupee atau Rp 19 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Jakarta

    Mobil makin pintar, dan sekarang soal keselamatan jadi salah satu faktor penentu saat memilih kendaraan. Menariknya, di segmen compact SUV Jepang, fitur keamanan aktif alias ADAS (Advanced Driver Assistance System) sudah mulai jadi standar baru.

    Nah, dari Suzuki Fronx, Honda WR-V, sampai duet Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, siapa yang paling unggul soal perlindungan dan teknologi canggihnya?

    Suzuki Fronx: Paket Safety Support Paling LengkapSuzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx tampil cukup mengejutkan di sektor keselamatan. Di varian tertingginya, mobil ini tidak hanya punya 6 airbag, tapi juga dilengkapi struktur bodi TECT dengan fitur pedestrian protection.

    Sebagai standar, Suzuki juga menghadirkan fitur seatbelt pretensioners dan yang paling beda dari rivalnya adalah kehadiran NVH Reduction yang diklaim menambah kenyamanan dan keheningan kabin saat berkendara.

    Di sisi lain, yang bikin Fronx mencuri perhatian adalah sistem ADAS bernama Suzuki Safety Support. Fronx jadi model pertama Suzuki di Indonesia yang punya fitur ini.
    Di dalamnya terdapat Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Lane Keep Assist, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, hingga Adaptive Cruise Control dan High Beam Assist.

    Fitur-fitur ini membuat Fronx tak hanya mampu memberi peringatan dini, tapi juga aktif mengambil alih fungsi pengereman atau koreksi setir dalam situasi darurat. Belum lagi tambahan Around View Monitor dan Head-up Display yang memperkuat visibilitas pengemudi.

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky: Safety Sense yang Terbukti AndalFirst drive Toyota Raize Foto: Dok. TAM

    Raize dan Rocky sudah lama dikenal punya fitur safety yang solid. Di tipe tertinggi, keduanya dilengkapi Toyota Safety Sense dan Daihatsu ASA, sistem ADAS yang punya fungsi serupa dengan kompetitor.

    Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain Pre-Collision Warning and Braking, Lane Departure Warning dan Lane Keeping Control, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitoring, dan Rear Cross Traffic Alert. Tak ketinggalan ada Pedal Misoperation Control untuk mencegah salah injak pedal.

    Daihatsu Rocky. Foto: Rengga Sancaya

    Meski tak selengkap Fronx dalam jumlah total fitur ADAS, Raize dan Rocky tetap hadir dengan enam airbag, hill start assist, vehicle stability control, hingga kamera parkir dan sensor belakang. Kelebihannya, teknologi ini sudah terbukti matang dan menyebar di berbagai model Toyota-Daihatsu lain.

    Honda WR-V: Aman dan Praktis dengan Sentuhan Honda SensingHonda WR-V. Foto: Ari Saputra

    Honda WR-V juga mengandalkan paket Honda Sensing di varian tertinggi. Sistem ini mencakup Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist System, Road Departure Mitigation, Adaptive Cruise Control, Auto High Beam, dan fitur unik Lead Car Departure Notification.

    Fitur unggulan lain yang jadi pembeda adalah Honda LaneWatch. Kamera di spion kiri ini memungkinkan pengemudi melihat blind spot sisi kiri secara real-time di head unit, memberikan lapisan keamanan tambahan yang belum dimiliki rival-rivalnya.

    WR-V juga sudah dilengkapi 6 airbag, Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, Emergency Stop Signal. Sama halnya seperti Suzuki, struktur rangka G-CON + ACE jadi hal yang Honda tonjolkan. Ada pula fitur Brake Override System dan Walk-Away Auto Lock.

    Kesimpulan: Semuanya Aman, Tapi…

    Ketiga mobil ini tampil tangguh dari sisi keselamatan. Namun jika bicara kelengkapan ADAS secara kuantitatif, Suzuki Fronx muncul sebagai yang paling ambisius dengan daftar fitur yang padat.

    Honda WR-V tetap menarik berkat fitur khas seperti LaneWatch yang tidak ditemukan di rival lain. Sementara Raize dan Rocky, meski sedikit lebih konservatif, tetap konsisten menawarkan safety package yang fungsional dan terbukti andal.

    Pada akhirnya, semua kembali ke kebutuhan masing-masing. Mau yang paling lengkap, paling praktis, atau paling matang, detikers?

    (mhg/rgr)

  • Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Jakarta

    Kemunculan Suzuki Fronx di Indonesia menjadi perbincangan di mana-mana. Karuan saja, dengan desain dan fitur yang ditawarkan, kendaraan perkotaan tersebut diyakini menjadi SUV ringkas yang kini paling ‘masuk akal’ dibeli.

    Di kelasnya, Suzuki Fronx akan menghadapi sejumlah kompetitor, mulai dari Daihatsu Rocky, Toyota Raize dan Honda WR-V. Seluruhnya bermain di segmen low-SUV dengan rentang harga Rp 200-300 jutaan, on the road Jakarta.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyadari, pertarungan di pasar low SUV sudah sangat ketat. Namun, dengan kelebihan yang dibawa, dia yakin, Suzuki Fronx mampu bersaing dengan musuh-musuhnya.

    “Secara dimensi Fronx berkompetisi di kelas SUV small atau compact. Kami yakin daya pikat atau kelebihan fitur dan value yang ditawarkan Fronx mampu disandingkan dengan mobil yang kelasnya lebih tinggi,” ujar Donny Saputra saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Mobil ini menyasar generasi muda dengan rentang usia 25-40 tahun, sebagai contoh keluarga muda berjiwa profesional yang aktif dan ekspresif,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx saat ini dibanderol mulai dari Rp 259 jutaan hingga Rp 319 jutaan. Bahkan untuk pembelian sebelum September mendatang, konsumen berhak mendapat potongan langsung Rp 10 juta. Nominal itu sudah berstatus on the road Jakarta.

    Sebagai perbandingan, Daihatsu Rocky dijual Rp 212-289 jutaan, Toyota Raize dihargai Rp 242-291 jutaan dan Honda WR-V Rp 280-310 jutaan. Seluruhnya juga berstatus on the road Jakarta.

    Meski demikian, ada sejumlah alasan yang membuat Suzuki Fronx paling ‘masuk akal’ dibeli di segmen tersebut. Mulai dari mesinnya yang sudah menggunakan mild-hybrid, fitur ADAS yang lengkap hingga interior dan eksterior yang elegan.

    Alasan Suzuki Fronx Paling ‘Masuk Akal’

    Mesin Mild Hybrid

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda di Indonesia, yakni GL, GX dan SGX. Namun, hanya dua opsi terakhir yang sudah menggunakan mesin mild-hybrid.

    Untuk tipe terendah alias GL, Suzuki Fronx pakai mesin berkode K15B 1.500cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX menggunakan mesin K15C 1.500cc bertransmisi otomatis 6 percepatan dengan teknologi mild hybrid atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi 135 Nm / 4.400 rpm.

    Catatan tersebut membuat Fronx lebih bertenaga dibandingkan Rocky-Raize yang kapasitas mesinnya lebih kecil. Namun, kendaraan tersebut masih berada di bawah WR-V. Meski demikian, Fronx dirancang lebih irit BBM dengan konsumsi 19 km/liter!

    Fitur ADAS Lengkap

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Khusus untuk varian tertinggi atau SGX, Suzuki Fronx sudah dibekali fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) melalui paket Suzuki Safety Support. Teknologi ADAS kendaraan tersebut memanfaatkan monocular camera, millimeter wave radar di bagian depan, serta sensor gelombang milimeter di area belakang.

    Selain itu, Suzuki Fronx jga sudah menggunakan head-up display di ruang kabin yang membuat visibilitas pengemudi tak terganggu. Fitur-fitur sejenis tak ditemukan di kompetitor mobil tersebut.

    Berikut fitur-fitur ADAS di Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    Interior Elegan

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx dirancang dengan kabin yang memadukan kenyamanan dan kesan premium. Interior mobil ini mengusung kombinasi warna hitam dan bordeaux atau merah anggur, memberikan nuansa elegan sekaligus sporty.

    Jok Suzuki Fronx terbuat dari perpaduan material kulit dan fabric yang terasa lembut namun tetap kokoh. Kombinasi bahan ini memberikan kenyamanan duduk baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

    Secara tampilan, penggunaan material tersebut, ditambah kombinasi warnanya, membuat interior Suzuki Fronx tampak lebih mewah dibandingkan para kompetitor. Lebih lagi, joknya juga menggunakan model semi-sporty yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.

    Sementara ukuran headunit-nya kurang lebih sama dengan para pesaing, yakni berukuran 9 inch dan bisa terhubung ke ponsel pintar melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

    Head unit Fronx mendukung fitur keselamatan 360 Around View Monitor. Dengan sistem kamera yang terpasang di berbagai sisi kendaraan, pengemudi dapat melihat kondisi sekitar mobil secara menyeluruh.

    Eksterior Unik dan Dimensi Ringkas

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Dibandingkan kompetitor, dimensi Fronx memang paling kompak atau ringkas. Karuan saja, kendaraan tersebut punya panjang 3.995 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm. Sementara ketiga pesaingnya punya panjang 4 meter lebih.

    Selain itu, postur Fronx juga lebih rendah dibandingkan Rocky, Raize dan WR-V. Mobil baru Suzuki itu hanya setinggi 1,5 meter saat kompetitornya sudah di atas 1,6 meter. Hanya saja, Fronx sedikit lebih lebar.

    Dengan catatan tersebut, Suzuki Fronx cocok dipakai harian di jalanan ramai dan cenderung sempit. Lebih lagi, mobil baru itu juga punya radius putar 4,9 meter atau lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya yang mencapai 5 – 5,3 meter.

    Suzuki Fronx tampil dengan wajah yang unik. Mobil tersebut punya komposisi pencahayaan tak biasa, di mana lampu utama menggunakan proyektor LED yang terletak di bumper, sementara posisi DRL (Daytime Running Light) berada di bagian atas, dekat dengan kap mesin.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo Suzuki di tengahnya.

    Mobil tersebut memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover perkotaan. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    (sfn/riar)

  • Perang Fitur dan Teknologi Suzuki Fronx vs Rocky-Raize, Honda WR-V, Siapa Paling Canggih?

    Perang Fitur dan Teknologi Suzuki Fronx vs Rocky-Raize, Honda WR-V, Siapa Paling Canggih?

    Jakarta

    Segmen compact SUV asal Jepang makin ramai dengan hadirnya Fronx. Jagoan terbaru Suzuki ini langsung berhadapan dengan Daihatsu Rocky, Toyota Raize, dan Honda WR-V. Lantas, siapa di antara mereka yang paling unggul dari sisi fitur dan teknologi?

    Suzuki Fronx

    Suzuki Fronx coba tampil beda lewat fitur-fitur yang terasa cukup berani di kelas harga Rp 250-300 jutaan. Di varian tertingginya, Fronx hadir dengan head unit besar 9 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel. Bahkan ada juga fitur wireless charging.

    Untuk menunjang keasyikan berkendara Fronx dibekali dengan paddle shift, kombinasi yang pas dengan transmisi otomatis konvensionalnya. Selain itu ada juga Around View Monitor, Head-up Display, hingga ada fitur auto A/C.

    Desain interior Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Fitur keselamatannya juga tak main-main. Selain enam airbag, Fronx punya paket ADAS lengkap lewat Suzuki Safety Support yang mencakup Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, sampai Lane Departure Prevention dan Adaptive Cruise Control. Tak ketinggalan, dan struktur bodi TECT khas Suzuki yang sudah dilengkapi fitur pedestrian protection.

    Tampilan eksterior Suzuki Fronx Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky juga datang dengan pendekatan fitur yang solid dan terukur. Raize GR Sport dan Rocky mulai tipe R menawarkan head unit besar 9 inci yang sudah bisa terhubung ke Apple CarPlay dan Android Auto.

    Sama halnya dengan Frox, Raize termahal juga punya fitur Auto A/C sementara Rocky hanya sampai Max Cool. hingga paddle shift. Lantas untuk Raize tipe termahal punya fitur Paddle Shift yang membuatnya bisa lebih adaptive.

    Toyota Raize Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kendati ada beberapa fitur yang berbeda di sisi interior, kedua mobil ini sama-sama punya fitur keselamatan aktif lewat Toyota Safety Sense dan ASA. Fitur ADAS ini memungkinkan Raize-Rocky bisa punya Pre-Collision Warning, Lane Departure Warning and Prevention, Adaptive Cruise Control, hingga Blind Spot Monitoring dan Rear Cross Traffic Alert.

    Di sisi lain, fitur-fitur dasar seperti enam airbag, hill start assist, serta stability control juga tersedia. Meski secara jumlah fitur ADAS sedikit lebih terbatas dibanding Fronx atau WR-V, kombinasi kenyamanan dan teknologi Raize-Rocky tetap kompetitif.

    Honda WR-V

    Honda WR-V juga tak ketinggalan lengkap fiturnya. Honda Sensing jadi senjata utama di varian tertinggi WR-V, ini mencakup Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist, Road Departure Mitigation, hingga Adaptive Cruise Control dan Auto High Beam.

    Honda WR-V Foto: Ari Saputra

    Sedikit ketinggalan ketimbang rival-rivalnya, Honda masih mengandalkan head unit 7 inci untuk WR-V dan MID digital-nya juga paling kecil di antara ketiganya.

    Namun WR-V punya fitur menarik seperti Honda LaneWatch yang tidak dimiliki kompetitornya. Dengan adanya fitur ini, pengemudi WR-V bisa dengan mudah mengaktifkan kamera sebelah kiri, untuk melihat blind spot.

    WR-V juga punya Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, dan struktur bodi G-CON + ACE yang dirancang menyerap energi tabrakan secara maksimal. Fitur keselamatan basic di mobil ini juga lengkap, ada 6 Airbags, Hill Start Assist, Vehicle Stability Assist (VSA), ABS, EBD & Brake Assist, Emergency Stop Signal, ISOFIX & Tether, hingga Brake Override System,

    Perang Fitur!

    Dari sini terlihat jelas bahwa masing-masing model punya kekuatan sendiri. Suzuki Fronx tampil paling lengkap dari sisi fitur konektivitas dan visibilitas berkendara, serta membawa ADAS yang sangat kompetitif.

    WR-V juga unggul dari segi kepraktisan penggunaan fitur. Sementara Raize-Rocky tetap solid sebagai pilihan mainstream dengan fitur yang matang dan cukup lengkap di kelasnya. Jika bicara soal value dan kelengkapan, Fronx bisa jadi pilihan menarik bagi konsumen yang mendambakan fitur premium dengan harga jual kompetitif.

    Namun dari penjabaran di atas, terlihat compact SUV asal Jepang di tipe termahalnya sudah dilengkapi dengan fitur yang tak kalah saing dengan pabrikan lainnya. Jadi, pilih yang mana, detikers?

    (mhg/riar)

  • Ini Daftar Peserta GIIAS 2025, Ada Polytron

    Ini Daftar Peserta GIIAS 2025, Ada Polytron

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan diselenggarakan kembali tahun ini. GIIAS 2025 digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang.

    Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi mengatakan, penyelenggaraan GIIAS mempunyai keunikan tersendiri di antara pameran otomotif dunia lainnya. Kehadiran merek mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Korea, China, hingga Vietnam menjadikan GIIAS penyelenggaraan pameran otomotif yang memiliki variasi merek otomotif paling lengkap.

    “Merek-merek kendaraan bermotor global tersebut menghadirkan investasi dan menjadi sebuah potensi yang besar untuk industri otomotif Indonesia, dan kehadiran mereka pada pameran GIIAS juga menjadi sebuah kelebihan yang tak dimiliki banyak pameran otomotif lain di dunia, dan seluruh merek ini berlomba-lomba menampilkan teknologi terbaru mereka di GIIAS 2025, yang akan memberikan pilihan yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, dari variasi produk hingga pilihan teknologi terbaru,” ujar Nangoi dalam keterangan resminya.

    Nangoi menjelaskan, penyelenggaraan GIIAS adalah semangat positif bagi industri otomotif nasional, terutama di tengah tantangan ekonomi global. Antusiasme peserta dan pengunjung terhadap GIIAS menjadi dorongan besar buat menjaga dan mendorong geliat industri kendaraan bermotor di Indonesia. “GIIAS 2025 juga menjadi representasi dari konsistensi Gaikindo dalam membangun dan memajukan industri otomotif nasional. Tahun ini adalah kali ke-32 penyelenggaraan pameran Gaikindo dan kami akan terus menghadirkan yang terbaik untuk masyarakat dan pelaku industri,” sambung Nangoi.

    GIIAS 2025 Hadirkan Ragam Merek dan Teknologi

    GIIAS 2025 akan diikuti oleh 38 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 15 merek kendaraan roda dua, 4 merek karoseri, serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung otomotif. Dengan total exhibitor mencapai lebih dari 60 merek dari industri kendaraan bermotor, menjadikan GIIAS 2025 sebagai pameran otomotif terbesar dan terlengkap yang pernah diselenggarakan oleh Gaikindo.

    “Keberagaman dan keikutsertaan merek-merek ternama dunia menunjukkan kuatnya posisi GIIAS dalam peta otomotif nasional dan internasional,” tutur Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo.

    Memanfaatkan seluruh area ICE BSD City, GIIAS 2025 akan mengisi total 11 hall utama, yang masing-masing akan menampilkan oleh para peserta dari berbagai segmen industri otomotif. Berikut adalah distribusi penyebaran merek peserta GIIAS 2025:

    • Hall 1 hingga 3A
    – Kendaraan Komersial: Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks
    – Kendaraan Penumpang: Aion, Aletra, Audi, Citroën, DFSK, GWM, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Maxus, Mercedes-Benz, Nissan, Seres, Subaru, VinFast, Volkswagen, Volvo dan Xpeng.

    • Convention Hall: BMW, Ford, Geely, MINI dan Polytron
    • Hall 5 hingga 10: BAIC, BYD, Chery, Daihatsu, Denza, Honda, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota dan Wuling.
    • Hall 11: Adiputro, Laksana, New Armada dan Tentrem serta ratusan merek industri pendukung otomotif.

    Lebih lanjut, Rizwan menyampaikan bahwa GIIAS bukan sekadar pameran otomotif, tetapi juga menjadi ajang penting bagi para merek untuk menampilkan inovasi mereka.

    “Teknologi dan produk otomotif terkini selalu mewarnai setiap penyelenggaraan GIIAS, tidak terkecuali juga ditahun ini, informasinya tahun ini hampir seluruh peserta akan memperkenalkan teknologi dan kendaraan terbarunya di GIIAS 2025,” tukas dia.

    (lua/riar)

  • Pikat 10 Ribu Konsumen Sebelum Dijual

    Pikat 10 Ribu Konsumen Sebelum Dijual

    Jakarta

    Suzuki Fronx digadang-gadang akan menjadi primadona baru di Indonesia. Bahkan, sebelum benar-benar meluncur, gaungnya sudah terdengar di mana-mana!

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, Suzuki Fronx telah ‘menyihir’ 10 ribu konsumen potensial sebelum benar-benar meluncur. Hal itu membuktikan pesona kendaraan tersebut memang tak main-main.

    “Kami sudah menerima 10 ribu lebih wishlist untuk Suzuki Fronx sebelum kami melakukan informasi harga. Nah, mulai hari peluncuran, kami akan menerima SPK secara resmi,” ujar Donny Saputra saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sebelum diumumkan harga resminya, Suzuki Fronx lebih dulu tebar pesona di delapan kota besar di Indonesia. Hasilnya, konsumen potensial mengaku senang dengan kendaraan tersebut. Bahkan, ada yang bilang, Fronx merupakan salah satu mobil Suzuki dengan desain terbaik di Tanah Air.

    “Kalau kami lihat antusiasmenya sangat tinggi. Sehingga kami menerima 10 ribu lebih wishlist, kalau total visitor mungkin sudah puluhan ribu lebih ya,” tuturnya.

    “Sebenarnya soal aspek apa yang konsumen suka, ada tiga. Pertama berkaitan desain, kedua berkaitan engine dan transmisi, kami mendapat feedback positif. Ketiga, desain. Banyak konsumen bilang ini salah satu desain Suzuki terbaik yang pernah dilihat,” tambahnya.

    Suzuki Fronx sejatinya punya tiga pesona utama, yakni desain eksterior-interior menawan, mesin efisien dan fitur keselamatan terlengkap di kelasnya. Selain itu, kendaraan tersebut juga bermain di pasar yang sangat menarik: low SUV seharga Rp 200-300 jutaan.

    Mengenal Suzuki FronxSuzuki Fronx meluncur di Indonesia Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Suzuki Fronx diklaim dirancang untuk konsumen modern. Mobil ini memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover perkotaan. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    Sentuhan desain coupe pada mobil ini terlihat dari siluet atap yang melandai dari depan ke belakang. Pada bagian buritan, garis atap menurun menyatu dengan kaca belakang, kemudian berpadu dengan lampu belakang yang tersambung dari kanan ke kiri. Penampilan belakang makin diperkuat melalui underbody spoiler pada bumper.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo khas Suzuki di tengahnya.

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda, yaki GL, GX dan SGX. Sementara pilihan transmisinya ada manual dan matik.

    Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid bertransmisi otomatis 6 percepatan.

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Pilihan warnanya sangat banyak. Varian GL punya opsi warna cool black, pearl snow white dan mettalic magma grey. Kemudian untuk varian GX ada tambahan savanna ivory. Sedangkan varian SGX punya pilihan warna dual tune seperti pearl snow white-black, savanna ivory-black dan ice grayish blue-black.

    Suzuki untuk pertama kali menanamkan fitur ADAS di Suzuki Fronx. Teknologi tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support dan hanya tersedia di varian tertinggi kendaraan.

    Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    Harga Suzuki Fronx

    GL MT – Rp 259 jutaGL AT – Rp 271 jutaGX MT – Rp 276 jutaGX AT – Rp 293,3 jutaSGX AT – Rp 319, juta.

    Harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Sementara khusus untuk pilihan warna dual tune, konsumen hanya perlu menambah Rp 2 juta. Menariknya, untuk pembelian sebelum September 2025, konsumen berhak mendapat potongan langsung Rp 10 juta.

    (sfn/lth)