brand merek: Suzuki

  • GIIAS Diklaim Jadi Pameran Otomotif Terbesar setelah Shanghai Auto Show

    GIIAS Diklaim Jadi Pameran Otomotif Terbesar setelah Shanghai Auto Show

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) kembali menyapa di tahun 2025. GIIAS 2025 diklaim jadi pameran otomotif terbesar di dunia setelah Shanghai Auto Show (SAS) 2025.

    “Dalam 2-3 bulan terakhir ini saya mendatangi dua pameran besar di dunia. Saya kembali dari Shanghai di bulan Maret. Saya melihat pameran yang luar biasa besarnya, 400 ribu meter persegi. Hampir empat kali lipat pameran Indonesia. Tapi jenis mobil yang dipamerkan mereknya sangat memihak kepada tuan rumah, yaitu mobil-mobil China sendiri. Mobil dari Jepang, Korea, dan dari Eropa sangat minim. Dan dari Amerika cuma ada satu merek kalau saya nggak salah,”buka Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi dalam acara Press Conference GIIAS 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

    “Kemudian minggu lalu saya dari Hongkong, saya lihat lagi pamerannya yang pembukaannya luar biasa meriah.Dihadiri banyak tokoh.Tapi kalau saya lihat pamerannya hanya mobil China semuanya dan jumlahnya tidak banyak. Jadi saya rasa pameran GIIAS 2025 merupakan pameran mobil terbesar dan juga terlengkap di dunia, di luar China, yang bisa diselenggarakan Indonesia,” tegas Nangoi.

    GIIAS 2025 diklaim menjadi pameran otomotif terbesar setelah Shanghai Auto Show 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    GIIAS 2025 akan diselenggarakan di ICE-BSD City, Tangerang, pada 24 Juli hingga 3 Agustus. Pada pameran ini jumlah pesertanya semakin banyak dengan kehadiran berbagai merek otomotif baru.

    “Ada sekitar 63 merek yang ikut berpartisipasi, ada 39 merek passenger car, 4 merek commercial vehicle, juga ada 4 karoseri besar yang ikut memamerkan hasil karya putra Indonesia sendiri dalam pameran kita,” sambung Nangoi.

    Selain itu bakal ada 15 merek kendaraan roda dua dan lebih dari 100 merek dari industri pendukung otomotif.

    Memanfaatkan seluruh area ICE-BSD City, GIIAS 2025 akan mengisi total 11 hall utama, yang masing-masing akan menampilkan oleh para peserta dari berbagai segmen industri otomotif. Berikut adalah distribusi penyebaran merek peserta GIIAS 2025:

    • Hall 1 hingga 3A
    – Kendaraan Komersial: Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks
    – Kendaraan Penumpang: Aion, Aletra, Audi, Citroën, DFSK, GWM, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Maxus, Mercedes-Benz, Nissan, Seres, Subaru, VinFast, Volkswagen, Volvo dan Xpeng.

    • Convention Hall: BMW, Ford, Geely, MINI dan Polytron.

    • Hall 5 hingga 10: BAIC, BYD, Chery, Daihatsu, Denza, Honda, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota dan Wuling.

    • Hall 11: Adiputro, Laksana, New Armada dan Tentrem serta ratusan merek industri pendukung otomotif.

    (lua/dry)

  • Skema Cicilan Suzuki Fronx Termurah, Bayar Segini Tiap Bulan

    Skema Cicilan Suzuki Fronx Termurah, Bayar Segini Tiap Bulan

    Jakarta

    Suzuki Fronx paling murah bisa dibawa pulang dengan harga Rp 259 juta. Kalau beli dengan skema kredit, segini cicilannya tiap bulan.

    Suzuki memanaskan pasar otomotif Indonesia dengan menyajikan SUV kompak Fronx yang diluncurkan baru-baru ini. Di Indonesia, Suzuki Fronx hadir dalam tiga varian yaitu GL, GX, dan SGX. Kalau kamu cari yang termurah maka ada pada varian GL. Mobil ini dibanderol seharga Rp 259 juta. Fronx varian terendah itu mengusung transmisi manual.

    Skema Cicilan Suzuki Fronx tipe Termurah

    Bila dibeli dengan skema kredit, besar cicilannya tergantung dari besar DP dan tenor yang dipilih. Bila DP 20 persen, maka cicilannya mulai Rp 5 jutaan per bulan. Sedangkan bila DP-nya sebesar 30 persen, Suzuki Fronx bisa dibawa pulang dengan cicilan Rp 4 jutaan per bulan. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini skema cicilan Suzuki Fronx varian termurah dikutip dari laman salah satu lembaga pembiayaan.

    DP 20 persen

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 77.653.462
    Cicilan per bulan: Rp 19,21 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 68.833.828
    Cicilan per bulan: Rp 10,382 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 66.204.375
    Cicilan per bulan: Rp 7,494 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 64.744.352
    Cicilan per bulan: Rp 6,026 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 63.920.759
    Cicilan per bulan: Rp 5,195 juta

    DP 30 persen

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 100.956.462
    Cicilan per bulan: Rp 16,872 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 93.216.828
    Cicilan per bulan: Rp 9,124 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 90.690.375
    Cicilan per bulan: Rp 6,589 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 89.411.352
    Cicilan per bulan: Rp 5,302 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 88.939.759
    Cicilan per bulan: Rp 4,573 juta

    Itu tadi skema cicilan Suzuki Fronx termurah. Besar cicilan di atas bukan patokan, untuk mengetahui kepastiannya bisa langsung mendatangi dealer terdekat.

    Sebagai informasi tambahan, Suzuki Fronx Gl mengusung mesin K15B yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm.

    Mesinnya berbeda dengan varian di atasnya yaitu GX dan SGX. Suzuki Fronx GX dan SGX mengusung mesin K15C dan pilihan transmisinya manual dan otomatis 6 percepatan. Soal fitur, sebagai varian terendah Suzuki menyematkan fitur seperti isofix, 6 airbags, ABS, ESP, hill hold control, immobilizer, security alarm, sensor parkir belakang, dan konstruksi TECT body.

    (dry/rgr)

  • Segini Banyak Mobil BYD-Denza yang Dibeli Orang Indonesia

    Segini Banyak Mobil BYD-Denza yang Dibeli Orang Indonesia

    Jakarta

    Sebagai pendatang baru, pabrikan China BYD-Denza sudah mengirimkan puluhan ribu unit mobilnya ke konsumen di Indonesia dalam kurun waktu setahun.

    BYD resmi menginjakkan kaki di Indonesia pada Februari 2024. Kala itu, BYD meluncurkan tiga mobil sekaligus yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal. Konsumen yang tertarik pun sudah bisa langsung melakukan pemesanan. Pesanan yang masuk pun membludak. Sayang, pengiriman tak bisa langsung dilakukan. BYD baru bisa mengirimkan mobilnya ke konsumen Indonesia itu pada Juni 2024.

    Sejak saat itu, pengiriman mobil BYD pun terbilang moncer. Perlahan tapi pasti, kini BYD sudah merangsek ke 10 besar daftar merek mobil terlaris di dalam negeri bersama dengan Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi, dan beberapa merek lainnya.

    Di bawah naungan BYD Group, hadir juga Denza yang berupaya memikat kalangan berduit dengan MPV listrik bongsor. Keduanya terbilang sukses di segmen kendaraan listrik dalam negeri. Sebab, seluruh mobil yang dijual BYD dan Denza bertenaga listrik. Secara total sejak Juni 2024, BYD telah mengirimkan 30.000 unit mobil ke konsumen di Indonesia.

    “Minggu lalu, BYD telah mengirimkan 30.000 unit lebih kendaraan di Indonesia. Bersama sub-brand kami Denza, BYD Group saat ini memegang pangsa pasar sebesar 52,6 persen di pasar kendaraan listrik nasional,” tutur Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao.

    Di Indonesia, BYD saat ini sudah memiliki lima produk di berbagai segmen mulai dari MPV, SUV, hingga Sedan. Modelnya yaitu Dolphin, Atto 3, Seal, Sealion 7, dan M6. Dari kelima model itu, M6 adalah tulang punggung. Dalam kurun waktu satu tahun setelah diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, sudah ada 10.100 unit BYD M6 yang dikirim ke garasi konsumen Indonesia. Sementara Denza, meluncur perdana pada Januari 2025. Satu-satunya produk andalan Denza di Indonesia adalah MPV D9.

    MPV D9 itu bertarung ketat dengan segmen yang dihuni Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Lexus LM350, hingga Hyundai Staria. Terlebih bila bicara harga, Denza D9 termurah dibandingkan rival-rivalnya.

    “M6 menjadi salah satu kunci penting di balik kesuksesan ini. 52 persen berarti, setiap 2 unit EV di Indonesia ada 1 mobil BYD yang terjual,” kata Eagle.

    (dry/rgr)

  • 10 Motor Paling Irit 2025, Bisa Tembus 74,5 Km/Liter

    10 Motor Paling Irit 2025, Bisa Tembus 74,5 Km/Liter

    Jakarta

    Motor irit bahan bakar minyak (BBM) sekarang beragam pilihannya. Harga bervariasi, modelnya pun beragam dari skuter matic hingga bebek. Mau tahu apa saja motor yang irit BBM? Bahkan ada yang bisa tembus di atas 70 km/liter, lho!

    Berikut ini 10 motor paling irit 2025 yang pernah diklaim pabrikan, dan pengetesan redaksi detikOto:

    1. Honda Scoopy

    Tim redaksi detikOto pernah menjajal langsung motor skutik fashion ini. Susah diajak boros, nih!

    Honda Scoopy baru membawa mesin eSP 110cc SOHC dengan teknologi PGM-FI. Pembekalan itu membuat motor mampu menghasilkan tenaga maksimum 6,6 kW (9 PS) di 7.500 rpm dan torsi puncak 9,2 Nm di 6.000 rpm.

    Konsumsi BBM di layar multi informasi display mencapai 61 km/liter.

    Hasil konsumsi BBM itu tidak jauh berbeda dengan metode full to full, kami mendapat rata-rata BBM mencapai 58,5 km/liter. Cukup irit bukan? Hasil konsumsi BBM-nya beragam, tergantung pada bobot, gaya, berkendara, dan kondisi perjalanan.

    Harga Scoopy terbaru: mulai dari Rp 22.876.000

    New Honda Scoopy Foto: Ridwan Arifin

    2. Yamaha Gear Ultima Hybrid

    Yamaha Gear Ultima merupakan produk baru yang meluncur pada 2025. Motor ini hadir untuk memenuhi segala kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang saat ini semakin beragam.

    Yamaha pernah melakukan sesi test ride motor ini, hasil konsumsi BBM-nya beragam, tergantung pada bobot, gaya, berkendara, dan kondisi perjalanan.

    Dalam kegiatan media experience yang dilakukan Yamaha, serta metode penghitungan Full to Full, konsumsi bahan bakar terbaiknya mulai dari 64,5 km/liter hingga 74,5 km/liter.

    Yamaha Gear Ultima Hybrid adalah skuter matik yang ditenagai mesin 125cc berpendingin udara, 4 langkah, SOHC.Mesin ini menghasilkan tenaga maksimum 6,2 kW pada 6.500 rpm dan torsi maksimum 10,6 Nm pada 4.500 rpm.Motor ini menggunakan embel-embel hybrid yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan Electric Power Assist Start.

    Harga Yamaha Gear Ultima Hybrid terbaru: mulai dari Rp 21,5 juta.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    3. Honda Vario 125

    Honda Vario 125 masuk dalam jajaran skutik yang irit. Berdasarkan hasil pengetesan internal, konsumsi BBM New Honda Vario 125 mencapai 51,7 km/liter. Honda menyebut konsumsi BBM itu dites dengan metode WMTC (World Motorcycle Test Cycle) Euro 3 dengan fitur Idling Stop System (ISS) menyala.

    Jika melirik sepesifikasi mesinnya New Honda Vario 125 saat ini mengusung dapur pacu 4-Langkah, SOHC, ESP dengan sistem suplai bahan bakar PGM-FI.

    Harga Honda Vario 125: harga mulai Rp 23.180.000

    Modifikasi New Honda Vario 125 Foto: Astra Honda Motor

    4. Yamaha Grand Filano

    Yamaha Grand Filano juga sudah dibekali Bluecore Hybrid yang diklaim membuat performa tarikan mesin lebih bertenaga pada tiga detik pertama, memasuki tanjakan, dan saat berboncengan. DetikOto pernah menjajal motor ini, hasilnya angka konsumsi BBM Yamaha Grand Filano Hybrid Connected melalui angka multi informasi display konsumsi BBMnya sebesar 55,6 km/liter.

    Perlu menjadi catatan, bahwa hasil pengetesan tersebut bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor. Mulai dari gaya berkendara, bobot rider, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca.

    Soal dapur pacunya, Yamaha Grand Filano di atas kertas memiliki kapasitas 124,86 cc. Motor ini bisa memuntahkan tenaga 6,1 kW di 6.500 rpm dan torsi maksimum 10,4 Nm di 5.000 rpm.

    Harga Yamaha Grand Filano Hybrid: mulai dari Rp 28.445.000

    Yamaha Grand Filano Foto: Ridwan Arifin

    5. Honda BeAT

    Mesin Honda BeAT baru sejatinya masih sama seperti model sebelumnya. Kendaraan tersebut menggunakan mesin eSP berkapasitas 110cc dengan sistem injeksi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,6 kW dan torsi 9,2 Nm.

    Menurut pengujian Worldwide Motorcycle Test Cycle atau WMTC, konsumsi BBM Honda BeAT baru masih sama seperti model sebelumnya, yakni 60,6 km/liter. Sehingga, dalam kondisi full tank, kendaraan ‘sejuta umat’ tersebut bisa menempuh jarak hingga 254,5 km!

    Harga Honda BeAT terbaru: Mulai dari Rp 18.880.000.

    Honda BeAT 2024. Foto: Doc. AHM.

    6. Suzuki Burgman Street 125 EX

    Suzuki Burgman Street 125 EX menggunakan mesin SOHC 125cc bersilinder tunggal dengan muntahan tenaga 8,6 PS dan torsi 10 Nm. Spesifikasi tersebut dikawinkan teknologi Suzuki Eco Performance Alpha yang membuat konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih irit.

    Menurut pengujian World Motorcycle Test Cycle atau WMTC, konsumsi BBM motor matik baru itu tembus 56,8 km/liter. Nominal tersebut termasuk irit untuk ukuran kendaraan 125cc dengan dimensi cukup besar.

    Harga Suzuki Burgman Street 125 EX: mulai dari Rp 26.543.500.

    Suzuki Burgman Street 125 EX Foto: Andhika Prasetia

    7. Honda Genio

    Jangan lupakan Honda Genio, skutik itu memakai mesin 110cc SOHC eSP (enhanced Smart Power) dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI yang lebih irit bahan bakar. Tenaga maksimal mesin ini mencapai 6,6 kW @ 7.500 rpm, dan torsi puncak di 9,3 Nm @ 5.500 rpm.

    Honda juga menyematkan fitur ACG Starter dan ISS (Idling Stop System) khas Honda yang membuat mesin mati otomatis saat berhenti, dan menyala kembali hanya dengan memutar tuas gas.

    Berdasarkan hasil tes internal dengan metode WMTC, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km/liter (fitur ISS on) sehingga mampu menempuh jarak hingga 248 km dalam sekali pengisian penuh bahan bakar.

    Harga Genio terbaru: mulai dari Rp 20.025.000.

    Honda Genio Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

    8. Yamaha Fazzio

    Yamaha Fazzio juga motor yang sudah punya embel-embel hybrid seperti Grand Filano. Desainnya juga dibuat retro modern.

    Konsumsi bahan bakar Yamaha Fazzio hasil pengetesan redaksi detikOto ialah 1 liter bensin untuk berjalan sejauh 69,82 kilometer.

    Perlu menjadi catatan, bahwa hasil pengetesan tersebut bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor. Mulai dari gaya berkendara, bobot rider, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca. Sebagai pembanding awak media lain bahkan bisa menembus hingga 75,09 km/liter.

    Di atas kertas Fazzio Hybrid sudah mengusung mesin 125 cc satu silinder dengan daya maksimum 6,2 kW di 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,6 Nm di 4.500 rpm.

    Harga Fazzio Hybrid: mulai dari Rp 21.920.000.

    Yamaha Fazzio Hybrid Connected Foto: Ridwan Arifin

    9. Yamaha Vega Force

    Yamaha Vega Force dilengkapi mesin 114 cc, 4 Langkah, SOHC, 1 silinder, berpendingin udara. Mesin ini menggunakan teknologi FI dan Euro 3, sehingga lebih irit.

    Konsumsi BBM motor bebek ini di atas 50 km/liter. sangat irit bukan? apalagi harganya juga masih terjangkau.

    Harga Vega Force terbaru: mulai dari Rp 18.850.000.

    Yamaha Vega Force Foto: Yamaha DDS 3

    10. Honda Revo

    Honda Revo 110 FI memiliki keunggulan hemat BBM, sehingga sering dipilih untuk pekerja dengan mobilitas tinggi. Mesin berteknologi (PGM-FI) ini menghasilkan tenaga 8,91 dk/7.500 rpm dengan torsi 8,76 Nm/6.000 rpm.

    Honda Revo Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)

    Konsumsi BBM Honda Revo ini bisa di atas 60 km/liter. Apalagi harganya juga paling ekonomis.

    Harga Honda Revo terbaru: mulai dari Rp 17.385.000

    (riar/din)

  • Alphard Cs Naik, Innova Zenix Tak Terkejar

    Alphard Cs Naik, Innova Zenix Tak Terkejar

    Jakarta

    Penjualan mobil hybrid mengalami penurunan dibanding April 2025. Di sisi lain, Innova Zenix tetap merajai mobil hybrid di Indonesia.

    Diolah dari data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid pada Mei 2025 tercatat 4.144 unit. Angka itu turun 7,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Innova Zenix Hybrid tetap nomor satu dengan angka penjualan 2.539 unit pada April 2025, naik dari bulan sebelumnya 2.421 unit. Dengan angka tersebut, Innova Zenix Hybrid terbukti menjadi tulang punggung segmen elektrifikasi Toyota di Indonesia.

    Posisi runner up mobil Hybrid ditempati XL7 Hybrid dengan angka penjualan 612 unit. Bulan lalu Ertiga Hybrid menempati posisi dua, namun pada Mei 2025, terpantau Ertiga hybrid tidak terdistribusi ke dealer sama sekali.

    Yaris Cross Hybrid melengkapi tiga besar dengan angka penjualan sebanyak 288 unit. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya cuma 161 unit.

    Kenaikan penjualan dialami MPV Hybrid premium seperti Alphard. MPV mewah itu terdistribusi sebanyak 89 unit pada Mei 2025. Naik dari bulan April sebanyak 47 unit.

    MPV mewah yang mengalami kenaikan ialah Lexus LM350h, mobil buat para sultan ini terdistribusi sebanyak 187 unit, naik dari bulan lalu 116 unit.

    Sementara itu, Hyundai Santa Fe Hybrid mencatatkan 112 unit, menandai kehadiran alternatif menarik di kelas SUV keluarga dengan teknologi elektrifikasi.

    Dengan angka penjualan di atas, terbukti mobil hybrid sudah punya tempat di hati masyarakat Indonesia.

    Hybrid menjadi opsi yang ingin bertransisi ke kendaraan lebih ramah lingkungan tanpa sepenuhnya meninggalkan mesin bakar.

    Toyota masih menjadi pemain utama. Namun kehadiran Suzuki, Hyundai, Haval, dan Lexus menjadikan kompetisi di pasar elektrifikasi semakin berwarna.

    Daftar penjualan mobil hybrid per Mei 2025:

    1. Kijang Innova Zenix Hybrid: 2.539 unit
    2. Suzuki XL7 Hybrid: 612 unit
    3. Yaris Cross Hybrid: 288 unit
    4. Lexus LM350 Hybrid: 187 unit
    5. Hyundai Santa Fe Hybrid: 112 unit
    6. Toyota Alphard Hybrid: 89 unit
    7. Haval Jolion Hybrid: 61 unit
    8. Toyota Camry Hybrid: 43 unit
    9. Toyota Vellfire Hybrid: 32 unit
    10. Lexus RX dan Honda Civic: masing-masing 30 unit

    (riar/rgr)

  • Pilihan Warna Baru Suzuki Burgman Street 125 EX yang Makin Sporty

    Pilihan Warna Baru Suzuki Burgman Street 125 EX yang Makin Sporty

    Dari aspek mesin, masih memakai jantung pacu SOHC 4 tak berpendingin udara, 2 katup, satu silinder 124 cc, yang bisa menghasilkan tenaga maksimal  8,1 dk, serta torsi puncak 9,6 Nm pada 5.250 rpm. Motor ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar mencapai 5,5 liter. Foto: Dok. Suzuki

  • Penjualan Mobil Listrik di RI Lebih Unggul dari Hybrid

    Penjualan Mobil Listrik di RI Lebih Unggul dari Hybrid

    Jakarta

    Tren mobil elektrifikasi makin diminati di Indonesia. Bukan hanya mobil listrik dan hybrid saja, sekarang jenis plug in hybrid electric vehicles (PHEV) bisa terjual ratusan unit per bulannya.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa pada Mei 2025, mobil listrik mencatat penjualan 6.334 unit, mengungguli mobil hybrid yang hanya mencapai 4.144 unit.

    Artinya dari total penjualan mobil nasional yang mencapai 60.613 unit per Mei 2025, mobil listrik meraih pangsa pasar sebesar 10,4%, sedangkan hybrid mengisi 6,8% dari keseluruhan pasar.

    Kuatnya performa BYD mempertegas dominasi merek-merek Tiongkok di pasar kendaraan listrik nasional. Sebagai bukti, BYD memimpin penjualan mobil listrik per Mei 2025 lewat Sealion 7 dengan angka 1.232 unit, plus di posisi kedua ditempati M6 dengan capaian 1.184 unit, dan MPV premium Denza D9 tembus posisi tiga besar.

    Model-model dari China yang semakin beragam, menawarkan teknologi canggih dengan harga yang kompetitif, serta daya jelajah dan fitur yang makin sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Chery J6 melengkapi posisi 4 besar mobil listrik terlaris 2025.

    Tiga besar mobil listrik per Mei 2025

    1. BYD Sealion 7: 1.232 unit

    2. BYD M6: 1.184 unit

    3. Denza D9: 630 unit

    4. Chery J6: 580 unit

    Meski kalah dari BEV secara total, mobil hybrid masih menunjukkan daya tarik tersendiri, khususnya untuk konsumen yang menginginkan efisiensi namun belum siap beralih sepenuhnya ke listrik. Tiga model hybrid terlaris pada Mei 2025 antara lain:

    1. Toyota Innova Zenix Hybrid: 2.539 unit

    2. Suzuki XL7 Hybrid: 612 unit

    3. Toyota Yaris Cross Hybrid: 288 unit

    Sayangnya, Suzuki Ertiga Hybrid terpantau dalam data Gaikindo tidak ada unit yang dikirim dealer di bulan ini, sebuah anomali yang cukup memengaruhi total performa segmen hybrid secara keseluruhan.

    Meski belum sebesar segmen BEV dan hybrid, mobil plug-in hybrid (PHEV) juga mulai mencatat angka berarti. Model yang paling menonjol yakni Chery Tiggo 8 Pro PHEV (CSH): 394 unit. Ini merupakan mobil PHEV termurah saat ini di Indonesia. PHEV menawarkan transisi antara hybrid dan listrik penuh, dan mulai diminati terutama oleh konsumen yang ingin efisiensi bahan bakar dengan fleksibilitas mobil konvensional.

    Melihat penjualan mobil listrik dan dominasi merek-merek China menandakan pasar otomotif nasional semakin berwarna. Mobil hybrid masih punya tempat, namun ke depan, bukan tidak mungkin mobil listrik murni berpotensi menjadi pilihan utama seiring ekosistem EV yang terus berkembang dan opsi model yang semakin beragam.

    (riar/lua)

  • Suzuki Burgman Street 125 EX Disegarkan, Jadi Bernuansa Sporty

    Suzuki Burgman Street 125 EX Disegarkan, Jadi Bernuansa Sporty

    Jakarta

    Suzuki Burgman Street 125 EX mendapatkan penyegaran di pasar Jepang. Suzuki Burgman Street 125 EX versi 2025 dibekali pilihan warna biru dan hitam yang sporty. Tak hanya itu, juga masih ditawarkan putih mutiara yang elegan.

    Skutik andalan Suzuki, Burgman Street 125 EX, mendapatkan penyegaran warna. Kini motor matic rakitan India itu dilengkapi pilihan warna biru, hitam, dan putih mutiara.

    Suzuki Burgman Street 125 EX disegarkan, jadi makin sporty Foto: Dok. Suzuki

    Warna biru tua hadir dengan tampilan yang sporty, berkat kombinasi warna abu-abu gelap dan hitam. Hal senada juga tampak pada pilihan warna hitam. Sementara warna putih, nuansanya lebih elegan dengan perpaduan warna putih mutiara dikombinasi abu-abu muda.

    Kesamaan dari tiga pilihan warna motor ini adalah sama-sama sudah dilengkapi behel yang sekaligus berfungsi sebagai braket atau dudukan boks. Persamaan lainnya yakni, pada bagian jok dilengkapi jahitan dengan benang berwarna merah, sehingga membuat tampilannya jadi lebih mewah.

    Menariknya, warna baru Burgman Street 125 EX yang dirilis di Jepang pada 6 Juni 2025 tersebut tak mengalami perubahan dari segi harga. Burgman Street 125 EX terbaru dijual di Jepang dengan harga 317.900 yen (Rp 35,9 juta).

    Suzuki Burgman Street 125 EX disegarkan, jadi makin sporty Foto: Dok. Suzuki

    Di luar ubahan warna, tak ada spesifikasi atau penambahan fitur baru di motor ini. Dimensinya tetap sama dengan panjang 1.905 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.140 mm. Motor ini memiliki jarak sumbu roda 1.290 mm, tinggi tempat duduk 780 mm, ground clearance 160 mm, dan bobot 112 kg.

    Dari aspek mesin, masih menggunakan jantung pacu SOHC 4 tak berpendingin udara, 2 katup, satu silinder 124 cc, yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 8,1 dk, serta torsi puncak 9,6 Nm pada 5.250 rpm. Motor ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar mencapai 5,5 liter.

    Suzuki Burgman Street 125 EX disegarkan, jadi makin sporty Foto: Dok. Suzuki

    (lua/riar)

  • Penjualan Kendaraan Drop, Suzuki Masih Bersyukur Berkat Hal Ini

    Penjualan Kendaraan Drop, Suzuki Masih Bersyukur Berkat Hal Ini

    Jakarta

    Fokus meningkatkan industri otomotif dengan mengandalkan sumber daya lokal masih menjadi fokus PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di tengah menurunnya penjualan kendaraan saat ini.

    Meski demikian dalam siaran resmi yang diterima detikOto, kinerja penjualan ritel mobil yang dipasarkan olehPT Suzuki Indomobil Sales (SIS)sepanjang Mei 2025 mencatatkan capaian menggembirakan, dengan mampu terjualnya hingga 81 persen mobil-mobil Suzuki produksi Indonesia, seperti New Carry, New XL7, All New Ertiga, dan APV.

    Dominasi secara statistik tersebut merefleksikan komitmen berkelanjutan Suzuki dalam membangun kemandirian industri, mendorong daya saing manufaktur lokal, serta menumbuhkan keberlanjutan ekonomi pada sektor strategis.

    “Dominasi 81% kendaraan rakitan lokal dalam penjualan ritel Suzuki sepanjang Mei 2025 bukan sekadar indikator keberhasilan pasar, kepercayaan konsumen tersebut merupakan apresiasi terhadap kerja keras ribuan tenaga kerja lokal serta keterlibatan ratusan perusahaan pendukung yang tergabung dalam rantai pasok,”terang Dept. Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko.

    Secara keseluruhan, penjualan ritel Suzuki pada Mei 2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 11% dibandingkan bulan sebelumnya. New Carry kembali menjadi kontributor terbesar, disusul oleh New XL7 dan All New Ertiga yang stabil di segmen kendaraan penumpang. Keberhasilan ketiga model berkat efisiensi konsumsi bahan bakar, daya tahan tinggi, serta kesesuaian fitur terhadap kebutuhan konsumen Indonesia dari pengusaha mikro hingga keluarga muda di daerah urban maupun suburban.

    Tidak hanya di pasar domestik, ke empat model produksi Suzuki Indonesia tersebut juga menunjukkan kontribusi strategis di panggung global. Unit-unit produksi dalam negeri telah dikapalkan ke lebih dari 70 negara, menjangkau kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Amerika Latin. Perluasan ekspor ini mempertegas posisi Indonesia sebagai pilar penting dalam strategi global Suzuki.

    Suzuki Mulai Serius Garap Pasar Fleet. Foto: Dok. M Luthfi Andika

    UNtuk lebih meningkatkan perindustrian otomotif dan meningkatkan kualitas dalam negeri, Suzuki ikut memperkuat jangkauan layanan purnajual melalui 302 jaringan dealer dan 217 bengkel resmi yang tersebar di seluruh nusantara.

    Keberadaan jaringan ini bukan hanya sebagai titik layanan, tetapi juga penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, memberdayakan sumber daya daerah, dan memperkuat ekosistem otomotif berbasis kolaborasi.

    “Penjualan ritel Suzuki banyak mendapat pengaruh dari kalangan pelaku usaha. Mereka membutuhkan kendaraan operasional yang akomodatif untuk berbagai keperluan, hemat bahan bakar dan tangguh. Hal tersebut dibuktikan dari kontribusi New Carry kami yang mencapai 55% dari keseluruhan model di line-up kami,” tutup Randy.

    Sebagai catatan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit.

    Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    (lth/riar)

  • Kendala Bahan Baku, Produksi Mobil Listrik Suzuki e Vitara Terganggu

    Kendala Bahan Baku, Produksi Mobil Listrik Suzuki e Vitara Terganggu

    Jakarta

    Proses produksi mobil listrik Suzuki e Vitara terganggu gara-gara kendala bahan baku logam tanah jarang (LTJ). Maruti Suzuki India pun harus merevisi jumlah produksi e Vitara untuk tahun 2025.

    Seperti dilansir dari Motoroids, produksi mobil listrik Suzuki e Vitara mendapat tantangan global sehubungan kebijakan China yang menyetop ekspor bahan baku LTJ untuk sementara waktu. China sendiri mengendalikan lebih dari 90% pasokan logam tanah jarang dunia.

    Logam tanah jarang merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan listrik. Unsur ini penting untuk membangun magnet berkinerja tinggi, yang menggerakkan motor kendaraan listrik. Tentunya terhambatnya pasokan logam tanah jarang bisa menghambat proses produksi mobil listrik, seperti Suzuki e Vitara.

    Maruti awalnya menargetkan memproduksi hingga 26.000 unit e Vitara pada September 2025. Tapi karena krisis pasokan yang tiba-tiba, mereka merevisi jumlah tersebut menjadi hanya 8.000 unit. Meski begitu, tahun depan Maruti tidak merevisi target dan tetap sesuai target awal, yakni 67.000 unit.

    Sejak April 2025, China memberlakukan pembatasan baru terhadap ekspor logam tanah jarang. Sementara AS, Eropa, dan Jepang telah berhasil mendapatkan izin khusus dari Beijing, India masih mengantre mendapatkan izin. Hal ini pun menyebabkan penundaan, hingga pemangkasan produksi Suzuki e Vitara.

    Di sisi lain, Maruti Suzuki India tetap berusaha menyikapinya dengan tenang. Mereka tetap memproduksi e Vitara meskipun tidak sebanyak target awal. Selain itu, mereka juga dikabarkan tengah menjajaki sumber alternatif supaya terhindar dari ketergantungan terhadap satu pemasok.

    Suzuki e Vitara adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Suzuki berencana menjual e Vitara di berbagai negara, termasuk India, Eropa, Jepang, serta Indonesia.

    Sistem penggerak listrik dari Suzuki e Vitara terdiri dari sistem 3 in 1 yang mengintegrasikan motor, inverter dan transmisi. Mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan baterai lithium-ion yaitu baterai 61 kWh dan 49 kWh. Suzuki mengklaim, baterainya telah dirancang dan diuji dengan suhu ekstrem dari padang pasir sampai salju. Baterai mobil listriknya tetap bisa bekerja optimal di suhu -30 derajat Celcius sampai suhu panas 60 derajat Celcius.

    (lua/riar)