brand merek: Suzuki

  • Suzuki Luncurkan Mobil Rp 100 Jutaan, Konsumsi BBM-nya 28,2 Km/L

    Suzuki Luncurkan Mobil Rp 100 Jutaan, Konsumsi BBM-nya 28,2 Km/L

    Jakarta

    Ketika produsen lain sibuk membuat mobil SUV besar, Suzuki justru masih rajin meluncurkan mobil-mobil mungil. Bahkan, mereka baru saja mengenalkan New Suzuki Alto yang harganya cuma Rp 100 jutaan!

    Disitat dari Carscoops, Rabu (25/6), Suzuki Alto bukan meluncur di Indonesia, melainkan di Jepang. Mobil perkotaan bertampang unik tersebut mendapat pembaruan dibandingkan model sebelumnya, terutama di area eksterior.

    Ubahan paling kentara terletak di area depan. Suzuki mendesain ulang gril menjadi lebih unik dengan aksen menyerupai kumis. Bumper depan juga dibuat lebih bulat, memberi kesan kalem namun tetap modern.

    Suzuki Alto 2025 Foto: Doc. Suzuki

    Bagian belakang kini dilengkapi spoiler atap kecil yang tak hanya mempercantik tampilan, melainkan juga membantu aspek aerodinamika.

    Masuk ke kabin, Suzuki Alto masih mengusung format 4-seater. Namun, varian tertinggi atau Hybrid X mendapat jatah head unit 7 inci dengan fitur Suzuki Connect yang memungkinkan pengguna mengontrol AC via smartphone. Sentuhan elegan ditambahkan lewat setir berlapis kulit dan handle pintu krom.

    Sementara untuk varian terendah, interiornya tetap minimalis dengan pelek kaleng dan tanpa layar infotainment. Cocok untuk pengguna yang mencari mobil praktis dengan harga terjangkau.

    Suzuki Alto 2025 Foto: Doc. Suzuki

    Suzuki Alto baru masih menggunakan mesin 660cc bersilinder tiga. Namun, kendaraan tersebut kini sudah punya varian mild-hybrid yang ramah lingkungan. Bahkan, menurut WLTC Jepang, konsumsi bahan bakarnya 28,2 km/liter!

    Itu tandanya, untuk menempuh jarak 100 km, Suzuki Alto hanya memerlukan bensin 3,5 liter. Catatan tersebut membuat kendaraan itu menjadi mobil hybrid Jepang teririt di kelasnya.

    Sementara fitur keselamatannya terbilang lumayan, misalnya seperti Dual Sensor Brake Support II, Lane Departure Prevention, Traffic Light Start Notification System dan lainnya.

    Suzuki Alto sudah bisa dipesan di Jepang. Konsumen setempat yang berminat cukup menyiapkan mahar mulai dari 1,1 juta yen atau sekira Rp 120 jutaan. Menarik sekali, bukan?

    (sfn/rgr)

  • Dikawal Ertiga, Truk Ini Ternyata Bermuatan 85 Kg Ganja dari Sumut
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Juni 2025

    Dikawal Ertiga, Truk Ini Ternyata Bermuatan 85 Kg Ganja dari Sumut Regional 24 Juni 2025

    Dikawal Ertiga, Truk Ini Ternyata Bermuatan 85 Kg Ganja dari Sumut
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    – Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)
    Bangka Belitung
    berhasil mengamankan 85 kilogram daun ganja kering dari sebuah truk ekspedisi yang melintas di Pelabuhan
    Tanjung Kalian
    , Mentok, Bangka Barat.
    Barang terlarang tersebut disamarkan dalam 83 paket yang dibungkus dengan kertas bubuk kopi.
    Kepala BNNP Bangka Belitung,
    Brigjen Hisar Siallagan
    , mengungkapkan bahwa
    pengiriman ganja
    tersebut berasal dari Sumatera Utara dengan tujuan Tanjung Gunung, Bangka Tengah.
    “Pengiriman berhasil dicegat setelah kendaraan turun dari kapal penyeberangan di Tanjung Kalian, Mentok,” kata Hisar saat jumpa pers pada Selasa (26/6/2025).
    Hisar menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari hasil pengembangan informasi di lapangan pada 3 Juni 2025.
    Petugas kemudian mengetahui adanya pengiriman paket ganja yang dikawal oleh seorang kurir yang mengendarai minibus.
    “Tersangka seorang kurir inisial IR (32) telah diamankan bersama barang bukti,” ujar Hisar.
    Truk yang membawa kardus berisi narkotika jenis ganja menyeberang malam hari melalui Pelabuhan Tanjung Api-api di Palembang, Sumatera Selatan, menuju Pelabuhan Tanjung Kalian.
    Tersangka IR membuntuti truk tersebut dengan mengendarai kendaraan Suzuki Ertiga berpelat nomor BN 1080 IF.
    “Mobil Ertiga hanya berisikan tersangka, sedangkan paket ganja dalam empat kardus besar semuanya berada dalam truk,” jelas Hisar.
    Tersangka mengaku tidak mengetahui siapa penerima barang tersebut dan hanya dijanjikan upah sebesar Rp 350.000 per kilogram.
    Saat ini, tersangka dan seluruh barang bukti telah diamankan di kantor BNNP Bangka Belitung untuk proses hukum lebih lanjut.
    Tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 111 Ayat 2 Undang-undang Nomor 03 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suzuki Masih Optimis Penjualan Mobil di Indonesia Membaik

    Suzuki Masih Optimis Penjualan Mobil di Indonesia Membaik

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2025 ini anjlok. Namun, Suzuki masih optimistis penjualan mobil di Tanah Air bisa bangkit lagi.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

    Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit.
    Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah. Bisa dibilang, penjualan mobil bulan lalu belum sepenuhnya pulih.

    Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

    Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra yakin penjualan mobil bisa bangkit di tahun ini. Bahkan, target yang telah ditetapkan pun dipercaya bisa tercapai.

    “Kenapa saya bisa berbicara begitu? Karena kondisi global kan penuh uncertain (ketidakpastian).Dalam artian, dalam hitungan hari, dalam hitungan bulan, kondisi bisa juga berbalik arah menjadi membaik gitu kalau ada solusi.Tapi terlepas dari itu, kita lihat juga dengan perkenalan produk, salah satunya dari Suzuki ini Fronx Ini juga akan menambah volume (penjualan) di Suzuki,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Terlebih, dalam waktu dekat juga akan digelar pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Diharapkan, beberapa pameran otomotif yang akan digelar sampai akhir tahun dapat membangkitkan industri otomotif.

    “Banyak rencana pameran-pameran.Pameran besar yang didukung oleh aktivitas penjualan di beberapa merek akan mampu merangsang pertumbuhan industri otomotif,” sebut Donny.

    Tren penjualan mobil dari bulan ke bulan juga menunjukkan sisi positif. Tren positif itu diharapkan bisa berlanjut di sisa tahun 2025 ini.

    “Menurut kami cukup signifikan perbaikannya, di kami sendiri sekitar di angka 10 persen ada perbaikan secara volume. Memang masih belum sesuai dengan yang kami harapkan. Tapi dengan tren positif ini, kami harapkan dengan berbagai eksibisi besar, dengan diluncurkannya produk-produk baru yang dilengkapi dengan program penjualan, dan juga existing-existing produk yang dilengkapi dengan program penjualan yang menarik, yang nantinya akan didukung oleh lembaga pembiayaan. Kondisi ini bisa berangsur membaik dan harapan kami bisa menjadi titik recovery untuk kita bersama di tahun 2025,” beber Donny.

    “Kalau Mei membaik dari bulan April, Juni membaik dari bulan Mei,dan bulan-bulan seterusnya membaik, ya harapannya kondisi market otomotif di Indonesia bisa mencapai target yang kita tentukan bersama oleh rekan-rekan Gaikindo,” sambungnya.

    (rgr/dry)

  • Cara Nyetir Suzuki Fronx Biar Irit BBM

    Cara Nyetir Suzuki Fronx Biar Irit BBM

    Jakarta

    Dalam tes adu irit, Suzuki Fronx terbilang sangat efisien. Apalagi untuk Suzuki Fronx dengan mesin mild-hybrid, iritnya kebangetan!

    Dalam acara media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Jawa Barat, kami berkesempatan untuk ngetes irit-iritan Suzuki Fronx. Perhitungan konsumsi bahan bakar dalam acara ini dilakukan dengan metode full to full. Pertama, tangki bensin Suzuki Fronx dipenuhi dulu. Selanjutnya mobil dibawa jalan sejauh sekitar 110 km dan saat finis tangki diisi lagi sampai penuh untuk mengetahui seberapa banyak bensin yang dikonsumsi selama perjalanan.

    Kami start perjalanan dari Hotel Grand Aquila di Pasteur, kemudian menuju Jatinangor, kembali lagi ke Pasteur dan finis di Qaca Coffee Malabar. Bensin yang digunakan adalah Pertamax Turbo dengan RON 98.

    Selama perjalanan, kami menerapkan eco driving. Di jalan tol, mobil dibawa dengan kecepatan konstan di 60-80 km/jam, sebisa mungkin gas diurut secara halus untuk menerapkan eco driving. Kami juga sempat menemui beberapa titik macet. Kondisi AC tetap menyala normal. Di dalam kabin diisi dengan empat orang dewasa.

    Dari 12 unit Suzuki Fronx yang dites dalam perjalanan ini, hasil konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Pemenang adu irit dalam momen ini mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata 44,87km/liter, juara dua di angka 39,78 km/liter dan juara tiga di 32,8 km/liter. Ketiganya menggunakan mobil Suzuki Fronx dengan mesin K15C mild-hybrid.

    Cara Irit Bawa Fronx

    Perlu diketahui, Suzuki Fronx ini menggunakan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada mesin K15C. Hasil irit konsumsi bahan bakar tidak hanya dihasilkan oleh teknologi kendaraan, tapi juga bagaimana kita mengendarai mobil tersebut.

    “Efisiensi tidak lahir dari satu fitur tunggal, melainkan dari perilaku konsisten dan cara mengemudi yang lebih bijak. Suzuki Fronx hadir untuk membantu pengendara mencapai titik efisiensi secara lebih mudah tanpa merubah kebiasaan, ataupun merogoh kocek lebih dalam,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Kunci dari perjalanan efisien sering kali tersembunyi dalam hal-hal sederhana. Memastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan, misalnya, berperan besar dalam mengurangi rolling resistance yang memperberat kerja mesin.

    Sebelum berkendara, mesin mobil tak perlu dipanaskan terlalu lama. Mesin K15C pada Fronx memiliki thermal efficiency yang baik sehingga mampu beroperasi secara maksimal tanpa perlu dipanaskan terlalu lama. Dalam kondisi normal, kebutuhan memanaskan mesin seperti di pagi hari hanya memerlukan waktu singkat, sehingga mampu meminimalisir terpakainya bahan bakar yang tidak perlu.

    Sebelum berangkat, rencanakan perjalanan dengan matang. Pilih rute yang lebih lancar dan paling hemat bahan bakar, bisa manfaatkan fitur Apple CarPlay dan Android Auto pada head unit 9 inci yang dapat membantu pengemudi menghubungkan peta elektronik di smartphone agar lebih mudah dan aman dilihat selama perjalanan.

    Selain itu, bawa barang dengan jumlah seperlunya, serta menyetel suhu AC pada level moderat juga berkontribusi dalam menjaga konsumsi bahan bakar tetap efisien.

    Manfaatkan fitur-fitur di mobil yang membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. Misalnya saat berhenti di lampu merah atau saat macet, manfaatkan Engine Auto-Stop sebagai salah satu peran dari sistem SHVS yang bekerja secara otomatis mematikan mesin saat kendaraan berhenti dan menunggu, lalu menyalakannya kembali secara halus saat pedal gas diinjak. Teknologi ini bukan hanya melakukan penghematan penggunaan bahan bakar, tetapi sekaligus bisa mengurangi emisi tanpa mengganggu kenyamanan berkendara.

    Saat melaju di jalan tol, gaya mengemudi konstan dengan putaran mesin rendah, paling tidak maksimal di 2.000 rpm. Hindari akselerasi mendadak yang dapat memperbesar konsumsi energi.

    Jika pengendara membutuhkan akselerasi lebih seperti saat menyalip atau menanjak, maka sistem SHVS akan memberikan peran acceleration assist untuk membantu putaran mesin bekerja lebih ringan. Bantuan tersebut dapat diraih tanpa memerlukan pijakan pedal akselerator yang lebih dalam.

    Dalam sistem SHVS memanfaatkan energi listrik yang tertampung di lithium-ion battery. Seiring dengan intensitas penggunaan, maka diperlukan pengisian ulang daya listrik tersebut agar dapat digunakan secara terus menerus atau berulang kali. Kebutuhan ini dimudahkan lewat proses regenerative braking yang secara sistematis mengubah energi kinetik saat mobil melakukan deselerasi, menjadi energi listrik terbarukan.

    Tidak hanya itu, mengoptimalkan efisiensi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknik gliding atau engine braking ketika sudah mengantisipasi perlunya deselerasi di sejumlah ruas perjalanan. Sisi positif lain yang dapat didapatkan antara lain seperti mengurangi kebutuhan pengereman mendadak. Sehingga penggunaan energi lebih hemat, laju kendaraan lebih halus, dan risiko berkendara lebih rendah.

    (rgr/dry)

  • Cara Suzuki Goda Orang Indonesia Pakai Fronx saat Penjualan Lesu

    Cara Suzuki Goda Orang Indonesia Pakai Fronx saat Penjualan Lesu

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sepanjang 2025 ini, penjualan mobil anjlok. Tapi, Suzuki justru berani meluncurkan mobil baru di Indonesia, yaitu Suzuki Fronx.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

    Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit.
    Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah. Bisa dibilang, penjualan mobil bulan lalu belum sepenuhnya pulih.

    Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

    Di saat penjualan mobil lesu, Suzuki menargetkan penjualan Suzuki Fronx cukup tinggi. Sebulan, Suzuki Fronx ditargetkan terjual sebanyak 2.000 unit. Mampukah target itu tercapai di saat industri otomotif lesu?

    Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra yakin target itu masih realistis. Untuk mencapai target itu, Suzuki telah menyiapkan berbagai strategi.

    “Jadi bagaimana kami mencapai itu tentunya tidak hanya program marketing yang dilakukan oleh Suzuki, tapi juga beberapa program penjualan melalui ketersediaan unit test drive, ketersediaan unit display, beberapa pameran yang kami lakukan dan juga program penjualan yang menarik,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Untuk itu, saat periode peluncuran Suzuki Fronx ini, Suzuki menawarkan harga khusus. Ada diskon buat pembelian Fronx sampai dengan September.

    “Pada saat kami luncurkan sampai nanti di bulan September, kami akan memberikan harga atau penawaran khusus sebesar pengurangan Rp 10 juta daripada harga yang sudah kami tentukan,” kata Donny.

    Berikut Daftar Harga Suzuki FronxGL MT: Rp 259 jutaGL AT: Rp 271 jutaGX MT: Rp 276 jutaGX AT: Rp 293,9 jutaSGX AT: Rp 319,9 jutaSGX AT Two Tone: Rp 321,9 juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Harga tersebut belum dipotong diskon sampai dengan September.

    (rgr/dry)

  • Bisa Irit Banget, Ini Mesin Andalan Suzuki Fronx

    Bisa Irit Banget, Ini Mesin Andalan Suzuki Fronx

    Jakarta

    Suzuki Fronx memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup irit. Dalam tes adu irit Suzuki Fronx di Bandung, rata-rata konsumsi bahan bakar mobil ini tergolong sangat efisien.

    Dari 12 unit Suzuki Fronx yang dites ini, hasil konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Pemenang adu irit dalam momen ini mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata 44,87 km/liter, juara dua di angka 39,78 km/liter dan juara tiga di 32,8 km/liter. Ketiganya menggunakan mobil Suzuki Fronx dengan mesin K15C mild-hybrid.

    “Suzuki Fronx hadir menawarkan pengalaman berkendara impresif. Perpaduan mesin canggih dan teknologi hybrid SHVS, menciptakan manfaat seperti efisien dalam konsumsi bahan bakar, tapi juga sangat ramah lingkungan. Ini adalah solusi pintar sebagai mobilitas modern,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Di balik kapnya, Suzuki Fronx varian SGX dan GX dibekali dengan mesin K15C yang dipadukan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Mesin itu menghasilkan tenaga sebesar 74 kW/6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm /4.400 rpm. Dalam mesin ini, Suzuki menggunakan dual injector untuk mengoptimalkan pengkabutan bahan bakar agar lebih efisien.

    Vibrasinya sangat minim berkat pengembangan teknis seperti Less-friction nyaman. Konsumsi bahan bakar yang efisien juga berdampak kepada penurunan emisi gas buang.

    Mesin K15C di Suzuki Fronx dihubungkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan (6 AT). Komponen penerus daya ini menghadirkan akselerasi secara halus namun responsif untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan pengendara.

    Khusus pada varian SGX dan GX, Suzuki Fronx, ada Paddle Shift di balik lingkar kemudi. Fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih engaging dan dinamis. Pengendara dapat mengatur perpindahan gigi secara manual hanya dengan sentuhan jari, tanpa perlu melepas tangan dari setir. Hal tersebut sangat berguna saat melintasi jalanan berliku atau tanjakan.

    Berkat sistem hybrid SHVS-nya, Suzuki Fronx juga menawarkan kemudahan meraih performa yang dibutuhkan pengendara, yaitu dengan peran acceleration assist. Pada kondisi tertentu, seperti kebutuhan berakselerasi, putaran mesin akan terasa lebih ringan dengan adanya bantuan dari energi listrik yang disalurkan melalui Integrated Starter Generator (ISG).

    (rgr/dry)

  • Perang Israel-Iran Bikin Timur Tengah Panas, Ekspor Mobil Kena Dampak?

    Perang Israel-Iran Bikin Timur Tengah Panas, Ekspor Mobil Kena Dampak?

    Jakarta

    Konflik di Timur Tengah memanas. Iran dan Israel saling melakukan serangan. Ditambah lagi Amerika Serikat dan Iran juga berbalas serangan. Konflik global ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi industri otomotif, terutama terkait dengan ekspor mobil buatan Indonesia.

    Suzuki menjadi salah satu pabrikan mobil yang mengekspor mobil-mobilnya ke beberapa negara di Timur Tengah. Saat ini, Suzuki melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahiti, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7.

    Namun, Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra, mengatakan sampai saat ini ekspor mobil buatan Suzuki Indonesia belum terdampak.

    “Kalau kita lihat negara-negara tujuan ekspor kami juga tidak terkait langsung dengan negara yang sedang berkonflik tersebut. Jadi harapannya, ya tidak ada kendala berkaitan dengan proses ekspor. Kan kalau kita lihat kan, ada satu teluk yang sekarang ini lumayan panas dan kebetulan untuk pengiriman saat ini kami tidak melalui teluk tersebut,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Namun memang, menurut Donny, pasar otomotif domestik maupun global masih dalam kondisi menantang. Ketidakpastian kondisi ekonomi global menjadi tantangan buat industri otomotif global.

    “Kalau kita lihat industri otomotif di Indonesia kan sekarang posisinya menantang, challenging. Di pasar ekspor juga sama. Jadi kalau kita lihat penjualan domestik di beberapa negara tujuan ekspor juga lumayan challenging.Dan kalau kita lihat kondisi ini kan tidak hanya Indonesia, artinya di seluruh dunia hampir sama. Jadi untuk sampai dengan bulan kemarin, kondisi domestik dan ekspor juga masih lumayan menantang buat kami,” kata Donny.

    Rantai Pasok Tak Terdampak

    Kondisi global yang memanas juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi rantai pasok industri otomotif Tanah Air. Namun, menurut Donny, penggunaan komponen dalam negeri membuat rantai pasok tetap lancar.

    “Sampai sekarang alhamdulillah tidak ada, masih belum ada (dampak buat rantai pasok). Jadi, kita belajar banyak berkaitan dengan pandemi di tahun 2020 sampai dengan 2023 kemarin, bagaimana kita mengamankan rantai pasok, termasuk di dalamnya adalah bagaimana Suzuki mencoba mengakselerasi tingkat kandungan lokal. Sehingga ketergantungan kami terhadap part atau barang impor untuk memproduksi mobil ini bisa kami tekan,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Jakarta

    Tahun ini, Suzuki telah meluncurkan andalan baru di segmen SUV compact lewat model Suzuki Fronx. Ke depan, Suzuki sudah menyiapkan untuk meluncurkan mobil baru lagi.

    Suzuki Fronx telah meluncur sejak akhir bulan lalu. Suzuki Fronx diharapkan bisa menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu.

    Namun tak berhenti sampai Suzuki Fronx. Suzuki juga telah menyiapkan amunisi baru untuk pasar otomotif Indonesia.

    “Tentunya kami sudah mempersiapkan beberapa model tidak hanya untuk tahun ini, tapi untuk tahun-tahun ke depan. Kemudian modelnya apa saja nanti kami akan informasikan pada saat waktu yang sudah kami tentukan,” kata Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    “Tentu tidak (hanya Fronx untuk tahun ini), ada beberapa model lagi yang akan kami perkenalkan. Jadi ke depan tidak hanya Fronx, nanti akan ada beberapa model maupun beberapa varian yang sudah kami siapkan. Untuk jenis model dan detailnya nanti kami akan informasikan lebih lanjut,” sambung Donny.

    Yang sudah dipastikan akan meluncur di Indonesia adalah mobil listrik Suzuki eVitara. Mobil listrik pertama Suzuki itu akan diluncurkan di Indonesia pada awal 2026 mendatang.

    Suzuki eVITARA adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Produksi mobil listrik ini akan dimulai di Pabrik Gujarat milik Maruti Suzuki India Limited pada musim semi 2025. Suzuki akan mulai menjual eVitara di berbagai negara, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sekitar pertengahan 2025 dan masuk Indonesia awal 2026.

    Sementara itu, Suzuki juga telah menyiapkan kejutan untuk pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar bulan depan. Donny menyebut pihaknya akan membawa beberapa model khusus di GIIAS.

    “Ya, kami akan membawa beberapa model khusus (di GIIAS) dan tentunya rencananya akan ada beberapa model yang akan kami perkenalkan di Indonesia. Untuk detailnya apa nanti tunggu di tanggal 23 Juli,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • Suzuki Baleno Harus Ngalah Demi Fronx

    Suzuki Baleno Harus Ngalah Demi Fronx

    Bandung

    Suzuki telah meluncurkan SUV compact Suzuki Fronx di Indonesia. Kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia membuat Suzuki Baleno harus sedikit mengalah.

    Suzuki Fronx bermain di kelas SUV seharga Rp 200-300 jutaan. Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Suzuki Fronx bisa menjangkau segmen menengah ke bawah hingga ke atas. Secara harga, Suzuki Fronx bahkan beririsan dengan Suzuki Baleno.

    Sebagai gambaran, Suzuki Fronx dijual dengan harga Rp 259 juta sampai Rp 321,9 juta. Dengan harga segitu, konsumen sudah mendapatkan model SUV, ada fitur ADAS untuk tipe tertinggi, dan mesin hybrid untuk trim tengah dan atas. Di sisi lain, Suzuki Baleno saat ini dijual dengan satu tipe, yaitu Baleno AT dengan harga Rp 290,1 juta.

    “Ya kalau si Fronx ini sebenarnya bukan masalah menggantikan Baleno, tapi bagaimana kita bisa serve market yang bisa lebih besar lagi. Jadi dengan Fronx ini kita percaya bahwa platform ini bisa reach lebih banyak audience dari segmen middle to low, middle to high bahkan SUV medium pun bisa serve dengan Fronx ini. Makanya kita melihat bahwa Fronx potensinya lebih besar jika kita pasarkan di Indonesia,” kata Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung.

    “Ya semua udah punya perencanaannya sih. Jadi memang pada saat Fronx diluncurkan, Baleno memang harus berbagi takhta,” sambung Harold.

    Suzuki Baleno Foto: Christopher Radyaputra/20detik

    Itulah kenapa, Suzuki menjual Fronx dengan tiga tipe, yaitu GL, GX dan SGX. Diferensiasi tipe Suzuki Fronx itu dibuat agar bisa menjangkau berbagai segmen pasar.

    “Segmen yang middle to low-nya bisa di-serve dengan GL.Tim middle to high-nya itu bisa di-serve dengan GX dan juga SGX. Porsi Baleno ya (akan berkurang), harus berbagi takhta dengan Fronx,” kata Harold.

    Meski begitu, Harold menegaskan pihaknya belum menyuntik mati Suzuki Baleno dengan kehadiran Fronx ini. Untuk konsumen yang masih mencari Baleno, unitnya masih tersedia.

    “Kita fokus untuk Fronx dulu sih. Untuk saat ini, kalau orang mau nyari Baleno, masih ada. Walaupun kita secara internal pasti mengarahkan kenapa tidak dengan Fronx. Kita tawarkan juga sih Fronx itu, walaupun kalau ditanya sekarang, mau beli Baleno masih ada nggak? Iya masih, belum sepenuhnya kosong,” ujar Harold.

    Berikut Daftar Harga Suzuki FronxGL MT: Rp 259 jutaGL AT: Rp 271 jutaGX MT: Rp 276 jutaGX AT: Rp 293,9 jutaSGX AT: Rp 319,9 jutaSGX AT Two Tone: Rp 321,9 juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta.

    (rgr/dry)

  • Suzuki Fronx Punya Fitur ADAS, Emang Kepakai?

    Suzuki Fronx Punya Fitur ADAS, Emang Kepakai?

    Jakarta

    Suzuki akhirnya membawa teknologi advanced driver assistance system (ADAS) untuk pertama kali di Indonesia. Fitur ADAS Suzuki itu tersemat di Suzuki Fronx.

    Teknologi ADAS tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support. Untuk saat ini, Suzuki Safety Support hanya tersedia di Suzuki Fronx varian tertinggi kendaraan. Apakah konsumen di Indonesia sudah membutuhkan ADAS?

    Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), teknologi keselamatan sudah menjadi fokus Suzuki di Indonesia. Makanya, di beberapa mobil andalan Suzuki di Indonesia kini sudah dilengkapi dengan paling tidak enam buah airbag.

    “Kita ekstensifikasi lagi dari 6 airbags sekarang dari Suzuki Safety Support,” kata Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    “Kenapa ada Suzuki Safety Support? Karena memang popularitas ADAS itu kan makin banyak di Indonesia. Dan konsumen pun sudah semakin kritis mengenai fitur keselamatan yang sifatnya pasif, tidak hanya yang aktif,” sebut Harold.

    Memang, menurut riset Suzuki, mungkin banyak konsumen yang ujung-ujungnya tidak mengaktifkan fitur ADAS tersebut. Tapi, dengan adanya fitur ADAS yang sudah tersemat di mobilnya, konsumen jadi merasa aman.

    “Walaupun kontur jalan di Indonesia mungkin belum bisa mengakomodir itu 100 persen, tapi cukup banyak kok yang mengapresiasi dan merasa membutuhkan fitur tersebut. Apalagi di kota-kota besar. Karena mereka commute-nya via tol. Nah di tol itulah mereka banyak kepakai,” ujar Harold.

    Menurut Harold, Suzuki Fronx ini menjadi ‘agen perubahan’ teknologi Suzuki. Mungkin Fronx akan menjadi langkah pertama menghadirkan fitur ADAS. “Nanti di berikutnya tidak menutup kemungkinan (ADAS tersedia) di produk lain,” sebut Harold.

    Di Suzuki Fronx, sistem ADAS yang tersedia ada 12 fitur. Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (rgr/dry)