brand merek: Suzuki

  • Tanggapan Suzuki soal Produsen China Ramai-ramai Pangkas Harga Mobil

    Tanggapan Suzuki soal Produsen China Ramai-ramai Pangkas Harga Mobil

    Jakarta

    Suzuki buka suara soal strategi ‘gila’ produsen mobil China yang memangkas harga kendaraan di Indonesia. Mereka mengaku tak mau mengambil langkah yang sama!

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, ketimbang melakukan pengurangan harga gila-gilaan, pihaknya ingin fokus memberikan produk dan layanan terbaik. Namun, dia menghargai keputusan produsen China yang punya pendekatan berbeda.

    “Kami harapkan dengan aksi memangkas harga di merek-merek lain, itu strategi yang mereka lakukan, kami percaya bahwa kualitas produk dan layanan merupakan sesuatu yang harus kami jaga baik,” ujar Donny saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7).

    “Jadi sampai saat ini kami tidak berniat memangkas harga dari model-model kami. Kalau program penjualan mungkin ada, tapi memangkas harga sih tidak,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Donny menjelaskan, Suzuki sudah puluhan tahun di pasar otomotif Indonesia. Pihaknya juga sudah melakukan investasi besar-besaran di sini. Itulah mengapa, mereka ingin terus menjaga kepercayaan konsumen-konsumennya. Hal tersebut jauh lebih penting ketimbang sekadar memangkas harga.

    “Kami berupaya tidak hanya menyediakan produk yang mempunyai value, dalam arti harga dan benefit yang diterima konsumen. Kemudian yang kami tekankan adalah bagaimana kami mendeliver produk berkualitas tinggi yang bisa dipercaya konsumen kami,” tuturnya.

    “Nah dengan sisi itu, kami tentu mempertimbangkan hal-hal yang mungkin bisa mengurangi biaya pada konsumen, akan tetapi tidak mengurangi kepercayaan dari konsumen,” kata dia menambahkan.

    Mobil China MG4 EV warna oren. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/din)

  • Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

    Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation resmi luncurkan dua motor gede bergaya retro terbarunya, GSX-8T dan GSX-8TT beberapa waktu lalu.

    Kedua motor ini dibangun di atas platform 800 cc dan menyasar pasar Eropa serta Amerika Utara mulai pertengahan 2025 ini.

    Suzuki GSX 8T dan GSX 8TT Resmi Meluncur di Pasar Eropa dan Amerika Utara Foto: dok. Suzuki

    Diklaim Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT menggabungkan gaya klasik motor Suzuki era lama dengan sentuhan teknologi modern.

    Keduanya menggunakan mesin 776 cc parallel-twin DOHC yang sama dengan GSX-8S, GSX-8R, dan V-Strom 800, lengkap dengan konfigurasi 270 derajat yang menghasilkan suara dan karakter khas.

    Secara tampilan, GSX-8T terinspirasi dari Suzuki T500, dengan desain naked klasik dan lampu bulat LED yang punya aksen datar di bagian bawah.

    Sementara GSX-8TT tampil lebih agresif dengan fairing depan bergaya motor balap vintage, seperti Yoshimura GS1000S, lengkap dengan windshield kecil dan undercowl.

    Meski tampil retro, fitur-fitur di motor ini sangat kekinian. Ada sistem ride-by-wire, Suzuki Drive Mode Selector (SDMS), yang memungkinan pengendara mengatur karakter berkendara motornya.

    Suzuki GSX 8TT Foto: dok. Suzuki

    Selain itu ada pula traction control tiga mode, quickshifter dua arah, serta panel instrumen full TFT warna. Keduanya juga sudah dibekali USB Type-C untuk pengisian daya cepat.

    Secara spesifikasi, kedua motor ini menggunakan rangka baja twin-spar, suspensi depan USD dari KYB, dan swingarm aluminium.

    Sistem pengereman terdiri dari cakram ganda 310 mm di depan dengan kaliper Nissin radial dan cakram belakang 240 mm.

    Bobot GSX-8T tercatat 201 kg dan GSX-8TT sedikit lebih berat di 203 kg. Keduanya mengusung tangki bensin 16,5 liter dan efisiensi bahan bakar diklaim mencapai 23,8 km/liter berdasarkan standar WMTC.

    Suzuki GSX 8T Foto: dok. Suzuki

    GSX-8T ditawarkan dalam tiga warna yakni Candy Burnt Gold, Metallic Matt Steel Green, dan Metallic Matt Black.

    Sementara GSX-8TT tampil lebih ‘ngejreng’ dengan aksen racing pada varian Glass Sparkle Black dan Pearl Matt Shadow Green.

    Beberapa media asal Inggris menyebutkan bahwa, GSX-8T dijual mulai dari 9.599 poundsterling atau setara dengan Rp 212 jutaan. Sementara GSX-8TT 9.999 poundsterling atau Rp 221 jutaan. Namun belum ada informasi resmi apakah motor ini juga akan masuk pasar Asia, termasuk Indonesia.

    (mhg/din)

  • China Ngebut Bikin Mobil Terbang, Suzuki Tak Mau Ketinggalan!

    China Ngebut Bikin Mobil Terbang, Suzuki Tak Mau Ketinggalan!

    Jakarta

    Belakangan tengah ramai soal mobil terbang yang mulai dijual oleh pabrikan China. Namun tak hanya mereka, Suzuki yang notabene pabrikan Jepang juga tak mau ketinggalan.

    Keseriusan Suzuki Motor Corporation untuk menggarap mobil terbang ini terlihat dari tambahan investasi yang mereka berikan kepada SkyDrive Inc.

    SkyDrive merupakan startup teknologi yang tengah mengembangkan mobil atau kendaraan terbang bernama SKYDRIVE SD-05.

    Mobil terbang hasil kolaborasi Suzuki dan SkyDrive SD-05 Foto: dok. Suzuki

    Sejatinya, Suzuki dan SkyDrive telah menjalin kerja sama sejak Maret 2022, dengan fokus pada pengembangan pasar luar negeri, termasuk India.

    Kini, lewat alokasi saham pihak ketiga, Suzuki kembali memperkuat dukungan modalnya terhadap SkyDrive.

    “Melalui investasi tambahan ini, Suzuki ingin memperdalam kolaborasi bisnis dan teknologi dengan SkyDrive untuk mewujudkan mobilitas masa depan yang berkelanjutan dan aman,” tulis Suzuki dalam keterangan resminya.

    Tak hanya menanamkan modal, Suzuki dan SkyDrive juga telah memulai produksi mobil terbang SD-05 di kota Iwata, Prefektur Shizuoka. Produksi dilakukan melalui anak perusahaan SkyDrive, Sky Works Inc., yang memanfaatkan fasilitas milik Suzuki Group.

    Proses produksi itu ditandai dengan seremoni pemasangan rivet pertama pada 6 Maret 2025 lalu. Hadir dalam acara tersebut CEO SkyDrive Tomohiro Fukuzawa dan Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki, serta perwakilan kedua perusahaan.

    Mobil terbang hasil kolaborasi Suzuki dan SkyDrive ini sejatinya sudah mulai mencuri perhatian dunia. Pada 9 April 2025, SkyDrive sukses melakukan penerbangan publik pertamanya dalam gelaran media day di Expo 2025 Osaka.

    Menariknya, SkyDrive juga telah mengantongi pemesanan awal dari salah satu operator jet pribadi terbesar di India, JetSetGo. Sebanyak 50 unit mobil terbang dipesan untuk mendukung operasional mereka di masa depan.

    “Selain pesawat yang digunakan pada Expo 2025 Osaka, Kansai, Jepang, pesawat untuk dijual kepada pelanggan akan diproduksi di pabrik ini,” tutup Suzuki pada rilis resminya.

    (mhg/din)

  • Momen Penyerahan 55 Unit Suzuki Fronx ke Konsumen di Indonesia

    Momen Penyerahan 55 Unit Suzuki Fronx ke Konsumen di Indonesia

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Minggu, 06 Jul 2025 08:10 WIB

    Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyerahkan 55 unit pertama Suzuki Fronx ke konsumen. Prosesi penyerahan kendaraan digelar di Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7).

  • Penjualan Suzuki Fronx Didominasi Varian Termahal

    Penjualan Suzuki Fronx Didominasi Varian Termahal

    Jakarta

    Dua bulan setelah meluncur, Suzuki Fronx telah terjual 1.500 unit di Indonesia. Bahkan, menurut data terakhir yang diumumkan, ada 30 ribuan konsumen yang minat melakukan pemesanan!

    Menariknya, penjualan Suzuki Fronx di Indonesia justru didominasi varian termahal, yakni SGX. Meski tak disebutkan angkanya, namun tipe tersebut menyumbang 60 persen dari total penjualan Fronx di Tanah Air.

    “Jadi saya sudah informasikan, kemungkinan besar untuk di awal ini, 60 persen untuk SGX, 20 persen GX dan 20 persen di GL. Sampai saat ini masih sinkron dengan kapasitas yang kami rencanakan,” ujar Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).

    “Oleh karena itu, konsumen tidak perlu khawatir. Kami harapkan kami bisa melakukan delivery terhadap pemesanan semaksimal mungkin sampai Juli atau Agustus tahun ini,” tambahnya.

    Suzuki Fronx Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Donny menegaskan, pemesanan Suzuki Fronx harus melalui inden singkat. Konsumen yang melakukan SPK sekarang, baru akan menerima unitnya tiga pekan kemudian.

    “Sudah ada inden, tapi kami sudah mulai supply di Juni. Jadi 70 persen dari inden yang ada (sudah dikirim). Kalau pesan sekarang, mungkin paling lama tiga minggu,” kata dia.

    Diketahui, secara umum, Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, SGX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik. Bagi kalian yang berminat membeli unitnya, berikut kami rangkum daftar harga lengkapnya!

    Daftar Harga Suzuki FronxGL MT – Rp 259 jutaGL AT – Rp 271 jutaGX MT – Rp 276 jutaGX AT – Rp 293,3 jutaSGX AT – Rp 319, juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Sementara khusus untuk pilihan warna dual tune, konsumen hanya perlu menambah Rp 2 juta. Menariknya, khusus untuk pembelian sebelum September 2025, harga semua model mendapat potongan Rp 10 juta.

    (sfn/dry)

  • Suzuki Serahkan Fronx ke Konsumen Indonesia

    Suzuki Serahkan Fronx ke Konsumen Indonesia

    Jakarta

    Setelah meluncur dua bulan lalu, 55 unit perdana Suzuki Fronx akhirnya mulai diserahkan ke konsumen di Indonesia. Prosesi penyerahan kendaraan digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7).

    Minoru Amano selaku Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, jumlah unit yang diserahkan ke konsumen sesuai dengan usia Suzuki di pasar roda empat Indonesia. Dia berharap, Fronx bisa membawa kebahagiaan untuk konsumen.

    “Sebagai wujud 55 tahun kehadiran Suzuki di Indonesia, Fronx hadir bukan sekadar sebagai model baru, tetapi sebagai perwujudan cara pandang baru terhadap mobilitas,” ujar Amano di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7).

    Suzuki Fronx diserahkan ke konsumen Indonesia. Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    “Dirakit di negeri sendiri, Fronx lahir untuk menyatu dengan keseharian di mana inovasi bukan sekadar fitur, melainkan bagian dari hidup,” kata dia menambahkan.

    Diketahui, secara umum, Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, GSX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik. Bagi kalian yang berminat membeli unitnya, berikut kami rangkum daftar harga lengkapnya!

    Daftar Harga Suzuki FronxGL MT – Rp 259 jutaGL AT – Rp 271 jutaGX MT – Rp 276 jutaGX AT – Rp 293,3 jutaSGX AT – Rp 319, juta

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Sementara khusus untuk pilihan warna dual tune, konsumen hanya perlu menambah Rp 2 juta. Menariknya, khusus untuk pembelian sebelum September 2025, harga semua model mendapat potongan Rp 10 juta.

    “Fronx bukan sekadar model baru, tetapi representasi dari rumah yang kita bangun bersama. Di setiap perjalanan, Suzuki Indonesia akan senantiasa hadir, by your side,” tutup Minoru Amano.

    (sfn/dry)

  • Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Juli 2025

    Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta Regional 1 Juli 2025

    Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com – 
    Kecelakaan
    antara Toyota Fortuner dan Suzuki S-Presso di Jalan Ayah-Karangbolong, Kabupaten
    Kebumen
    , Jawa Tengah, viral di media sosial.
    Detik-detik peristiwa tersebut terekam dashcam di dalam kabin Suzuki S-Presso yang diunggah di akun Instagram dashcam_owner_indonesia.
     
    Peristiwa ini menyeret nama
    Camat Wanareja
    , Irwan Arianto, yang belakangan dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban usai mediasi gagal.
    Dalam unggahan tersebut, pemilik S-Presso meminta pertanggungjawaban pemilik Fortuner, Irwan Arianto.
    “Untuk pemilik Fortuner sendiri seorang
    camat Wanareja
    , Kabupaten Cilacap. Dan ditunggu itikad baik untuk bertanggungjawab karena yang datang hanya mantri dari camat sendiri,” tulis unggahan tersebut.
    Dalam unggahan yang sama dijelaskan,
    kecelakaan
    bermula saat pengemudi S-Presso bersama istri, anak yang masih bayi dan mertua melaju di jalurnya.
    Sesampainya di sebuah tikungan, dari arah berlawanan datang Fortuner yang melewati marka jalan hingga terjadi tabrakan.
    Akibatnya, istri pemilik mobil S-Presso dibawa ke rumah sakit karena tulang dada sebelah kanan retak.
    Ketika dikonfirmasi, Irwan membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Kecelakaan terjadi pada Minggu (29/6/2025) pukul 14.20 WIB saat dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Cilacap.
    “Waktu kejadian saya nyetir sendiri, bersama anak istri,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
    Irwan membantah tidak bertanggungjawab. Bahkan usai kejadian dirinya mengeklaim langsung turun dan membantu mengevakuasi pengemudi dan penumpang S-Presso.
    “Kejadian sebenarnya, setelah terjadi kecelakaan saya langsung evakuasi sampai ngangkat keluarganya, anak, istri, mertua dan bayinya. Saya tidak kabur setelah nabrak,” ujar Irwan.
    Ia kemudian melakukan mediasi dengan pemilik S-Presso dengan disaksikan ketua RT dan ketua RW setempat. Hasilnya, Iwan bersedia memperbaiki mobil S-Presso di sebuah bengkel di Cilacap.
    “Di situ sudah disepakati mobil diperbaiki di Cilacap,” kata Irwan.
    Sementara di lokasi kejadian, istri pemilik S-Presso mengeluh sakit pada bagian dada sehingga dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk diperiksa lebih lanjut.
    Irwan lantas meminta bantuan temannya untuk mengantar istri pemilik S-Presso dan keluarganya ke rumah sakit karena mobilnya juga rusak.
    “Setelah selesai saya minta teman saya untuk mengantar keluarganya ke rumah sakit. Teman saya menemani sampai mengurus administrasi dan pendaftaran,” kata Irwan.
    Irwan tidak ikut ke rumah sakit dengan alasan menunggu mobil towing yang akan digunakan untuk mengangkut kedua kendaraan, lalu pulang ke Cilacap.
    Irwan baru datang ke rumah sakit keesokan harinya untuk menjenguk istri pemilik S-Presso sambil menitipkan uang Rp 2,5 juta kepada pihak rumah sakit untuk biaya pengobatan.
    Namun saat bertemu di rumah sakit, Irwan menyebut, pemilik S-Presso mengubah kesepakatan. Pemilik S-Presso meminta ganti rugi seharga mobil.
    “Dia meminta ganti rugi seharga kendaraan mobil sesuai dengan (harga) pasaran, padahal kesepakatannya enggak gitu. Dia minta ganti rugi sejumlah Rp 120-130 juta,” ujar Irwan.
    Pemilik S-Presso akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kebumen pada Senin (30/6/2025) sore. Namun dalam mediasi yang difasilitasi polisi pada malam harinya, keduanya tidak menemukan kata sepakat.
    “Keinginannya dia untuk ganti rugi seharga kendaraan, kalau saya sesuai dengan kesepakatan awal. Karena inginnya seperti itu, dari polisi diserahkan ke kami. Hasilnya pada saat malam itu dilanjutkan ke jalur hukum. Saya siap untuk menghadapi ini,” kata Irwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fortuner yang Disopiri Pak Camat Tabrak Suzuki S-Presso hingga Terguling

    Fortuner yang Disopiri Pak Camat Tabrak Suzuki S-Presso hingga Terguling

    Cilacap

    Toyota Fortuner yang dikemudikan Camat Wanareja, Cilacap, menabrak Suzuki S-Presso hingga terguling. Begini penjelasan Pak Camat terkait insiden tersebut.

    Tabrakan adu banteng terjadi antara Toyota Fortuner dan Suzuki S-Presso. Insiden tabrakan antara SUV kekar dan citycar itu juga terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @dashcam_owner_indonesia. Terlihat, Fortuner yang berada di lajur kanan menghantam Ignis. Seketika S-Presso pun ikut terguling. Bagian bemper depan kanannya rusak, beruntung lampunya masih utuh dan menyala.

    Usut punya usut, Fortuner yang menabrak S-Presso tersebut merupakan milik Camat Wanareja Irwan Arianto. Irwan juga mengemudikan sendiri mobilnya saat kecelakaan terjadi.

    “Pas kejadian saya nyetir sendiri. Lagi sama keluarga sama istri sama anak,” kata Irwan dikutip detikJateng.

    Irwan mengungkap sesaat setelah kecelakaan terjadi, dirinya turun dari mobil sekaligus memberi pertolongan. Menurut pengakuannya, Irwan juga melakukan evakuasi mengangkat keluarga korban yang berada di Suzuki S-Presso. Dia juga menegaskan tidak kabur setelah kejadian.

    “Di situ sudah disepakati mobil ini diperbaiki di Cilacap mereka sudah mengiyakan, terutama istrinya karena sakit agak sesak dadanya. Kita fasilitasi untuk ke rumah sakit,” sambutnya lagi.

    Kendati demikian, istri pengemudi yang berada di Suzuki S-Presso mengeluhkan sakit di dada, Irwan dengan segera membawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus rontgen. Dari hasil rontgen, dokter mengungkap bahwa istri pengemudi Ignis itu mengalami retak di bagian dada sehingga harus menjalani perawatan lebih lanjut. Irwan kemudian baru pergi ke rumah sakit esok harinya.

    Saat di rumah sakit, Irwan kaget karena menurutnya kesepakatan untuk memperbaiki mobil di Cilacap justru berubah. Pemilik Suzuki Ignis itu disebutnya menginginkan ganti rugi seharga unit mobil yang dibawa.

    “Dia meminta ganti rugi seharga kendaraan mobil sesuai dengan (harga) pasaran kendaraan. Keinginannya dia itu jadinya dia minta diganti seharga mobil dia. Padahal kesepakatannya nggak gitu,” akunya.

    Irwan mengungkapkan pemilik kendaraan sempat menyebut angka ganti rugi dalam kecelakaan ini. Pemobil tersebut menyebut nominal kisaran Rp 130 juta. Sedangkan Irwan bersikukuh mengganti rugi sesuai dengan kesepakatan awal. Di sisi lain, pengemudi Suzuki S-Presso itu juga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    “Kalau saya sesuai dengan kesepakatan awal. Terus karena inginnya seperti itu, dari polisi diserahkan ke kita. Hasilnya pada saat malam itu dilanjutkan ke jalur hukum. Saya siap untuk menghadapi ini,” tutur Irwan.

    Aturan Ganti Rugi saat Kecelakaan Lalu Lintas

    Untuk diketahui, berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 234, pengemudi ataupun pemilik kendaraan bermotor memang wajib bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang dan/atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga karena kelalaian pengemudi.

    Lanjut dijelaskan pada pasal 236 ayat 1, pihak yang menyebabkan terjadinya kecelakaan wajib mengganti kerugian yang besarannya ditentukan berdasarkan putusan pengadilan. Kemudian pada pasal 236 ayat 2 disebutkan kewajiban mengganti kerugian itu dapat dilakukan di luar pengadilan jika terjadi kesepakatan damai di antara para pihak yang terlibat.

    (dry/rgr)

  • Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek Megapolitan 28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi F 8766 HF mengalami
    kecelakaan
    tunggal di Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) KM 54 pada Sabtu (28/6/2025) pukul 09.20 WIB.
    Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri Kompol Sandy Titah Nugraha menyampaikan, pikap tersebut dikendarai oleh pria berinisial I (31), warga Bojong Sempu, Parung, Kabupaten Bogor.
    “Korban pengemudi, alami luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat,” kata Sandy dalam keterangannya, Sabtu.
    Ia mengungkapkan, faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas ini karena kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang.
    Peristiwa bermula saat mobil pikap Suzuki Carry melintas di jalur tiga Tol Japek dari arah Cikampek menuju Jakarta.
    Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil mengalami pecah ban kiri belakang.
    “Lanjut kendaraan oleng ke kiri, kemudian terbalik empat roda di atas di lajur tiga,” ungkap dia.
    Dalam unggahan Instagram @informasi_karawang, mobil pikap Suzuki Carry tersebut mengangkut
    ikan lele
    .
    Hewan-hewan itu pun berserakan di ruas Tol Japek setelah kendaraan mengalami kecelakaan.
    Sebagian lele terlihat masih hidup dan menggelepar karena kehabisan napas akibat tidak ada air.
    Namun, ada pula yang sudah mati karena terlindas kendaraan lain.
    Sebanyak empat pria tampak bersandar lemas di beton pembatas Tol Japek, tak jauh dari posisi Suzuki Carry yang telah terbalik.
    Sementara itu, beberapa petugas terlihat mengatur lalu lintas karena kecelakaan ini sempat menyebabkan kepadatan arus kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuma Ada di Pasar Mobil Bekas, Ini Deretan Mobil yang Disuntik Mati

    Cuma Ada di Pasar Mobil Bekas, Ini Deretan Mobil yang Disuntik Mati

    Jakarta

    Tercatat ada beberapa mobil yang sudah disuntik mati per 2024 kemarin. Nah kira-kira mobil apa saja ya?

    Meski demikian bagi detikers yang masih menginginkannya, masih bisa memilikinya, karena masih seliweran di pasar mobil bekas atau second. Nah penasaran mobil apa saja yang sudah disuntik mati per 2024 lalu, simak ulasannya berikut ini:

    1. Toyota SientaToyota Sienta. Foto: TMMIN.

    Sejatinya pada 2023 lalu, Toyota masih menjual Sienta dengan status spot order. Tapi pada bulan awal tahun 2024 lalu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan Sienta tidak diproduksi lagi.

    2. PeugeotPeugeot 2008 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang / detikOto

    Bisa dipastikan pada 2025 sekarang, tidak ada lagi mobil-mobil baru untuk Peugeot. Soalnya Pabrikan asal Prancis, Peugeot yang berada di bawah payung PT Astra International resmi undur diri dari Indonesia. Peugeot setop memasarkan produknya di Indonesia per Kamis (2/5/2024) lalu.

    Mundurnya Peugeot dari Indonesia lantaran keputusan dari prinsipal. Stellantis sebagai induk disebut ingin mengakhiri penjualan di Indonesia.

    Di Indonesia, Peugeot fokus memasarkan SUV, di antaranya: Peugeot 5008, 3008, dan 2008.

    3. Suzuki Ertiga SportModel-model Suzuki Sport di GIIAS 2018, Ertiga, Baleno dan IGnis Foto: Suzuki

    Ertiga merupakan mobil 7-penumpang yang terbilang sukses di Indonesia. Mobil low MPV itu menghadirkan beberapa trim untuk menggoda masyarakat Indonesia.

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyetop penjualan trim Ertiga Sport. Sebagai gantinya, pabrikan Jepang itu menghadirkan Ertiga Cruise sejak pameran Indonesia International Motor Show 2024 kala itu.

    4. Suzuki IgnisSuzuki New Ignis 2021 Foto: doc. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Juli 2024 lalu juga memastikan Suzuki tidak akan lagi menjual Ignis. City car yang meluncur perdana di Tanah Air pada tahun 2017 itu sudah resmi disuntik mati.

    “Iya, Ignis sudah di-discontinue dari market Indonesia,” ungkap Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (10/7/2024) kala itu.

    Harold menjelaskan keputusan itu merupakan bagian dari rencana perusahaan yang mulai fokus ke kendaraan elektrifikasi.

    “Alasannya, sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid. Serta memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri,” lanjut Harold.

    (riar/lth)