brand merek: Suzuki

  • ‘Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau’

    ‘Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau’

    Jakarta

    Mobil buatan Indonesia, Esemka, kembali menjadi perbincangan. Alih-alih perbincangan soal pengembangan pasar, produk baru, atau data penjualan, merek yang bermarkas di Jawa Tengah itu justru ramai beritanya karena kasus hukum.

    Ya, PT SMK (Solo Manufaktur Kreasi) selaku produsen mobil Esemka digugat karena wanprestasi. Padahal Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), pernah memprediksi mobil Esemka bakal laku keras di pasar Indonesia karena dinilai memiliki harga kompetitif.

    Jokowi menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinas saat menjabat Wali Kota Solo. Foto: Rachman Haryanto

    Sejarah Esemka di Indonesia

    Pengembangan Esemka telah dimulai pada 2007. Awalnya mobil ini dibuat sebagai proyek belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, Jawa Tengah. Kemudian pada Mei 2009, karya pikap bernama Digdaya muncul ke publik. Tapi sepanjang sejarahnya, Esemka selalu berkaitan dengan politik dan Jokowi.

    Publik kemudian makin mengenal Esemka usai Jokowi yang menjabat Wali Kota Solo (2005-2012) menjadikan SUV Esemka bernama Rajawali, sebagai kendaraan dinasnya.

    Saat Jokowi ikut Pilkada DKI Jakarta 2012, mobil tersebut sempat digunakan dalam perjalanan dari Solo ke Jakarta. Namun pamor Esemka sempat tenggelam ketika Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). Meski demikian, Esemka meroket lagi saat Jokowi mengadakan kampanye Pilpres 2014.

    Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan Jokowi tampak semringah saat menjajal pikap keluaran Esemka. Foto: Istimewa/Setpres

    Perusahaan bernama Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) yang merupakan gabungan Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan Adiperkasa Citra Lestari (ACL) lantas membangun pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, pada 2017. Tapi mereka baru meluncurkan kendaraan pertamanya dua tahun setelahnya, atau 2019.

    Pada September 2019, Esemka memperkenalkan dua kendaraan niaga mereka, yaitu Esemka Bima 1.2 dan Esemka Bima 1.3 dengan harga sekitar Rp 110 juta. Jokowi pun turut hadir dalam acara peluncuran mobil pertama Esemka tersebut, bahkan mengatakan mobil ini akan laris manis di pasaran.

    “Tidak mudah, tidak gampang, masuk pasarnya ini juga tidak gampang dan tidak mudah. Tetapi kalau kita sebagai sebuah bangsa mau menghargai karya kita sendiri, brand dan prinsipal kita sendiri ini akan laku,” ujar Jokowi di pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, September 2019.

    Namun setelah peresmian pabrik dan peluncuran produk, alih-alih berkembang dan masuk keanggotaan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), nama Esemka justru tenggelam dan tidak terdengar lagi. Padahal, mereka sebelumnya sempat digadang-gadang akan meluncurkan mobil baru dari berbagai model, mulai dari SUV, MPV, EV berbasis baterai, hingga supercar.

    AHY di booth Esemka IIMS 2023 Foto: Fandi / detikcom

    Ikut Pameran IIMS 2023

    Menariknya, setelah tiga tahun menghilang dari industri otomotif Indonesia, tiba-tiba nama Esemka muncul sebagai peserta di pameran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023. Saat itu Esemka menempati Hall A JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Lokasinya persis di tengah-tengah antara booth Suzuki dan Jeep.

    Esemka membawa dua produk andalan yang telah dijual di pasar Indonesia, yakni Esemka Bima Pick Up dan kendaraan elektrifikasi, Bima EV. Sejak hari pertama pameran, booth Esemka nyaris tak pernah sepi disambangi pengunjung yang penasaran.

    Bahkan, bukan hanya masyarakat dari kalangan biasa, sejumlah pesohor bangsa turut berkunjung ke booth mereka, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Moeldoko, Kaesang Pangarep, hingga Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai presiden.

    Pameran IIMS 2023 pun menjadi pameran otomotif terakhir yang diikuti Esemka hingga berita ini ditulis. Faktor biaya jadi kendala besar bagi merek asal Boyolali itu untuk unjuk gigi di pameran otomotif berskala internasional.

    “Saat ini saya ingin semua (pameran) ikut, tapi kan orang bisnis harus menghitung. Bikin booth mahal banget (ya), saya juga enggak nyangka semahal ini, karena remeh temehnya banyak banget,” ujar Eddy Wirajaya selaku Presiden Direktur PT SMK, di arena IIMS 2023, 25 Februari.

    TNI AU pakai mobil Esemka Bima (Farih/detikcom) Foto: TNI AU pakai mobil Esemka (Farih/detikcom)

    Para Pelanggan Esemka

    Dengan lini produk yang masih sedikit dan jumlah jaringan purnajual yang tidak diketahui, siapakah para pelanggan mobil Esemka? Dalam catatan detikOto, para pelanggan Esemka, sebagian besar datang dari instansi pemerintah.

    Misalnya TNI Angkatan Udara, menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas di beberapa satuan. Inkopau memesan sebanyak 35 unit Esemka Bima untuk dihibahkan ke TNI AU untuk mobilitas di Skadron Udara dan Skadron Teknik di sisi udara, hanggar, apron, dan taxyway.

    Mobil Esemka untuk kendaraan dinas TNI AU diberi warna kuning. Di bagian atap mobil dilengkapi dengan lampu sirine berwarna oranye. Kemudian di bak belakang terdapat tulisan ‘Skadron Udara’ disertai dengan profil police line miring.

    Ignasius Jonan Punya Mobil Esemka Foto: Instagram @ignasius.jonan

    Tak cuma TNI AU, mobil Esemka Bima bermesin 1.300 cc juga digunakan Pemerintah Kota Semarang. Mobil tersebut dimanfaatkan Pemerintah Kota Semarang untuk sarana prasarana dari Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

    Ada dua mobil yang dibeli oleh Pemkot Semarang dan dimodifikasi dengan ditambah power steering serta tutup pada bagian bak terbukanya. Selain itu mobil bermesin 1.300 cc itu juga dimodifikasi mendukung Bahan Bakar Gas (BBG).

    Tak hanya dari kalangan instansi, mobil Esemka juga menarik minat tokoh pejabat seperti Ignasius Jonan. Pada 2020 lalu, pria yang pernah menjabat sebagai Dirut PT KAI (Kereta Api Indonesia), Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia) itu pernah membeli Esemka Bima Pick Up 1.2. Jonan bahkan memamerkan mobil tersebut di Instagram pribadinya.

    Halaman selanjutnya mobil Esemka diseret ke meja hijau…

    Penggugat mobil Esemka, Aufaa Luqmana Re A (jas abu-abu), dan kuasa hukumnya, Sigit N Sudibyanto (jas merah), saat di Pengadilan Negeri Solo, Kamis (24/4/2025) Foto: Agil Trisetyawan Putra/detikJateng

    Digugat Sebab Wanprestasi

    Pada April 2025, mobil Esemka digugat ke pengadilan lantaran dinilai wanprestasi. Bahkan sang penggugat meminta pabrik Esemka diperiksa, untuk melihat apakah pabrik tersebut masih beroperasi memproduksi mobil. Namun permintaan itu ditolak oleh PT SMK.

    Gugatan tersebut diajukan Aufaa Luqmana Re A. Dia menggugat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai tergugat 1, kemudian Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin sebagai tergugat 2, dan pabrik Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai tergugat 3. Gugatan ini dilayangkan gara-gara Aufaa kesulitan membeli mobil Esemka.

    Gugatan Aufa, adik dari Almas Tsaqibbirru Re A, diajukan secara online dengan nomor pendaftaran online PN SKT-08042025051, Selasa (8/4). Untuk diketahui, kakak Aufa yaitu Almas dikenal pernah melayangkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres dan cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Dalam gugatannya, Aufaa menuntut ganti rugi wanprestasi sebesar Rp 300 juta.

    “Tuntutannya adalah, menyatakan para tergugat itu tidak dapat memenuhi janjinya dalam hal memproduksi mobil Esemka secara massal, sehingga dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi. Pihak penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya, sehingga menuntut para tergugat paling rendah harga mobil pikap Esemka, masing-masing Rp 150 juta. Karena dia ingin beli dua mobil, jadi Rp 300 juta,” ujar kuasa hukum Aufaa, Sigit N Sudibyanto, saat konferensi pers di Serengan, Solo, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Sigit, Aufaa menggugat Jokowi karena telah memprogramkan Esemka sebagai mobil nasional saat menjabat Presiden.

    Pabrik mobil Esemka di Demangan, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Jarmaji/detikJateng

    “Ini adalah gugatan wanprestasi. Dasarnya adalah penggugat merasa dirugikan atas janji dari tergugat 1 yaitu Bapak Jokowi, karena telah memprogramkan mobil Esemka sebagai brand mobil nasional,” kata Sigit.

    Dia menjelaskan, Jokowi beberapa kali mempromosikan mobil Esemka. Dari saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, kemudian hingga awal menjabat sebagai presiden. Namun hingga saat ini produksi massal mobil Esemka tidak pernah terealisasi.

    Sigit lantas menjelaskan, Aufaa bahkan sempat mendatangi pabrik Esemka di Boyolali pada tahun 2021. Namun hingga saat ini Aufaa belum bisa memiliki mobil Esemka.

    Terbaru, Aufaa meminta hakim menggelar Pemeriksaan Setempat (PS) ke pabrik PT SMK di Boyolali. Hal itu disampaikan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

    Untuk melihat kondisi sebenarnya di pabrik Esemka, penggugat meminta untuk dilakukan sidang PS. Hal itu diajukan untuk memastikan apakah PT SMK sudah berhenti beroperasi atau belum.

    Permintaan penggugat itu langsung ditolak oleh tergugat 3, PT SMK. Lewat kuasa hukumnya, Sundari, penolakan itu sudah disampaikan secara lisan, dan nantinya akan disampaikan secara tertulis.

    “Jadi untuk PS, dilakukan untuk kasus-kasus objek tanah, sedangkan dalam kasus kita bukan objek tanah. Melainkan tergugat satu (Jokowi) yang dianggap tidak bisa menepati janjinya. Jadi bukan tentang objek tanah sehingga PS kita tolak. Apalagi itu yuridiksi di Boyolali,” ucap Sundari.

  • Merek Mobil Presiden China Bakal Dijual di Indonesia

    Merek Mobil Presiden China Bakal Dijual di Indonesia

    Jakarta

    Merek mobil China yang menyuplai mobil untuk Presiden China Xi Jinping, Hongqi, akan masuk Indonesia. Indomobil dilaporkan bakal menjadi distributor resmi mobil China Hongqi tersebut.

    Diberitakan CNBC Indonesia, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk akan mendistribusikan mobil China Hongqi melalui anak usahanya, PT IMG Sejahtera Langgeng.

    PT IMG Sejahtera Langgeng telah menandatangani kontrak distribusi dengan CHina FAW Group Import & Export Co. Ltd pada 7 Juli 2025. IMG akan mengelola distribusi kendaraan bermotor merek Hongqi beserta pelayanan purnajual termasuk suku cadangnya di wilayah Indonesia.

    Manajemen mengatakan bahwa kerja sama itu akan meningkatkan kinerja usaha Indomobil Group. Hongqi akan menambah variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen.

    Hongqi sendiri adalah merek mobil mewah China di bawah bendera FAW Group. Merek ini merupakan salah satu merek otomotif paling tua di China.

    Salah satu mobil andalan Hongqi adalah Hongqi L5. Limousine mewah itu menjadi mobil kepresidenan di China yang digunakan Presiden China Xi Jinping.

    Tak cuma menjadi mobil kepresidenan, Pemerintah China telah memberikan izin untuk menjual Hongqi L5 untuk umum. Setelah pemerintah China memberi restu, maka mereka yang berkantong tebal bisa membawa pulang mobil itu ke rumah.

    Saat ini Hongqi L5 memiliki tiga seri. Yang pertama adalah seri H yang menyasar segmen pasar menengah ke atas. Kedua adalah Q-series yang dirancang untuk pelanggan korporat. Dan yang terakhir adalah L-series yang merupakan mobil termewah untuk pejabat pemerintah dan sangat menjangkau kalangan pebisnis.

    Sementara itu, Grup Indomobil aktif menambah portofolio merek otomotif yang dibawa ke Indonesia. Pada akhir 2024, Group Indomobil telah mengambil alih penjualan merek Jeep.Selain itu, saat ini Indomobil telah menjadi distributor mobil AION, Audi, Maxus,GWM, Citroen, Hino, Kia, Jaguar, Land Rover, Mercedes-Benz, Nissan, Suzuki, hingga Volkswagen.

    (rgr/din)

  • Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    Jakarta

    Toyota mendaftarkan Urban Cruiser di Indonesia. Akankah mobil ini meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025?

    Toyota sudah mengumumkan akan membawa satu mobil listrik baru dan hybrid Gazoo Racing (GR) dalam acara GIIAS 2025. Mungkinkah Urban Cruiser ini menjadi salah satu yang meluncur nanti?

    “Saya belum bisa bicara banyak terkait product planning Toyota ke depannya ya. Yang pasti kemarin kami sudah sempat mengumumkan akan menampilkan BEV baru di GIIAS nanti. Silahkan ditunggu ya sebentar lagi,” ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily saat dihubungi detikOto, Kamis (10/7/2025).

    Dilihat dari laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Urban Cruiser terdaftar dalam Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dengan nilai jual Rp 616 juta. Namun ini bukan harga on the road, sebab terdapat instrumen pajak lain yang belum dimasukkan.

    Tidak dijelaskan lebih detail mobil tersebut menggunakan baterai atau masih mengusung mesin konvensional. Seperti diketahui, nama Urban Cruiser Taisor juga digunakan di India. Mobil tersebut memakai tampilan Suzuki Fronx.

    Di sisi lain, Toyota juga menggunakan nama Urban Cruiser untuk model EV-nya, yang merupakan kembaran dari Suzuki e-Vitara. Di pasar luar, mobil ini merupakan mobil listrik baterai murni (battery electric vehicles).

    Sebagai catatan, Toyota Urban Cruiser EV sebelumnya telah muncul di pameran Brussels Motor Show 2025, Belgia.

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan, yakni 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar, yaitu 184 daya kuda dengan motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    (riar/dry)

  • Sinyal Kuat Mobil Listrik Pertama Suzuki Meluncur di GIIAS 2025

    Sinyal Kuat Mobil Listrik Pertama Suzuki Meluncur di GIIAS 2025

    Jakarta

    Mobil listrik pertama Suzuki kemungkinan besar akan meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Kendaraan tersebut merupakan Suzuki e-Vitara sebagai produk final dari mobil konsep eVX.

    Sinyal kuat Suzuki e-Vitara meluncur di GIIAS 2025 disampaikan Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Donny memang tak secara gamblang mengungkap modelnya, namun kalimatnya mengarah ke segmen baru yang belum pernah dijajal Suzuki.

    “Akhir Juli ini kan ada GIIAS 2025. Nah, di situ kami akan menyiapkan kejutan, tentunya bukan hanya Fronx (yang dibawa), melainkan ada gebrakan model baru. Jadi teman-teman tolong tunggu,” ujar Donny saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

    “Nanti, di hari pertama GIIAS 2025, rekan-rekan pasti akan (ngebatin), wah ternyata Suzuki udah bawa model ini,” tambahnya.

    Mobil listrik konsep Suzuki. Foto: Lutfhi Andhika Anshori/detikOto

    Ketika diminta mengungkap model atau segmennya, Donny masih tertutup. Namun, kendaraan tersebut diyakini mampu menjadi perhatian utama di pameran.

    “Jangan tanya listrik atau bukan, termasuk modelnya apa,” tegasnya.

    Sebelumnya, ketika peluncuran Suzuki Fronx di Kuningan, Jakarta Selatan, Donny sempat bicara soal kemunculan mobil listrik pertama Suzuki di Indonesia. Ketika itu, dia mengaku akan menjualnya tahun depan dan membukanya secara parsial mulai bulan ini.

    “Nanti informasi lebih detail, tunggu pada saat GIIAS 2025. Nanti kami akan buka (mobil listrik Suzuki) secara parsial perlahan-lahan seperti kami membuka informasi berkaitan dengan Fronx,” kata dia, dua bulan lalu.

    Sebagai catatan, Suzuki eVitara sebelumnya telah meluncur di pameran Bharat Mobility Global Expo yang digelar di India pada Januari lalu. Kendaraan tersebut mendapat sejumlah penyempurnaan dibandingkan versi konsepnya, terutama di bagian eksterior.

    Suzuki eVitara dibekali dua opsi baterai, yakni LFP (Lithium Ferro Phosphate) dalam berkapasitas 49 kWh dan 61 kWh. Sementara jangkauan maksimumnya tembus 500 km. Meski sudah meluncur di India, namun harga resminya baru diumumkan September mendatang.

    (sfn/dry)

  • Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    SUV Toyota Kembaran Suzuki Terdaftar di Indonesia, Ini Bocoran Nilai Jualnya

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) terpantau mendaftarkan mobil baru di Indonesia, namanya Urban Cruiser.

    Dilihat dari laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Urban Cruiser terdaftar dalam Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) terdapat nama produk baru yang terdaftar.

    Tidak disebutkan mobil tersebut menggunakan baterai atau masih mengusung mesin konvensional. Seperti diketahui, nama Urban Cruiser juga digunakan di India. Mobil tersebut memakai tampilan Suzuki Fronx.

    Urban Cruiser Taisor merupakan produk ketiga Toyota di India yang pengembangannya melibatkan Suzuki. Sebelumnya, kombinasi keduanya telah menghadirkan Toyota Glanza dan Toyota Hyryder.

    Di sisi lain, Toyota juga menggunakan nama Urban Cruiser untuk model EV-nya, yang merupakan kembaran dari Suzuki e-Vitara.

    Toyota Urban Cruiser EV Foto: Dok. Toyota Eropa

    Sebagai catatan, Toyota Urban Cruiser EV sebelumnya telah muncul di pameran Brussels Motor Show 2025. Kabarnya, di tahap awal, kendaraan tersebut akan diproduksi di India.

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan, yakni 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar, yaitu 184 daya kuda dengan motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    Bila melihat NJKB yang terdaftar di Indonesia seharga Rp 616 juta, besar kemungkinan harga Urban Cruiser EV lebih dari itu. Sebab, nilai jual bukanlah patokan harga. Selain itu, ada juga instrumen lain yang dikenakan sebelum ditetapkan sebagai harga on the road.

    Redaksi detikOto PT Toyota Astra Motor terkait kemunculan Urban Cruiser. Namun hingga berita ini ditayangkan, Toyota belum merespons.

    Di sisi lain Toyota sudah mengumumkan akan membawa satu mobil listrik baru dan hybrid dalam acara GIIAS 2025. Mungkinkah Urban Cruiser ini menjadi salah satu yang meluncur nanti?

    (riar/dry)

  • Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain

    Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain

    Jakarta

    Polisi yang tengah mengawal kendaraan pribadi diadang oleh pemobil. Berikut ini cerita di baliknya.

    Polisi lalu lintas yang tengah mengawal sebuah mobil diadang oleh pengendara lainnya. Dalam video yang beredar dinarasikan polisi tersebut tengah mengawal anak laki-laki yang sakit dan menumpangi Suzuki Baleno. Karena kondisinya macet, anak itu mendapat pengawalan dari kepolisian.

    Namun saat sedang dikawal, polisi justru diprotes pemobil dari lawan arah karena dianggap mengawal mobil pribadi biasa yang tak punya kepentingan darurat.

    “Kau kawal sipil, lihat dong protokolernya, saya dari sana semua ikut aturan,” kata pemobil yang mengadang tersebut.

    “Oke bapak tahu nggak yang saya bawa siapa, silakan dilihat,” sahut polisi yang memberi pengawalan.

    Kemudian terlihat, di Suzuki Baleno merah itu memang tengah membawa anak sakit. Terlihat di kursi depan, anak dipangku seorang wanita dan menggunakan kompres di kepalanya.

    Dikutip detikNews, KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin (7/7) siang. Mulanya, polisi menerima info adanya anak sakit terjebak macet di Puncak.

    Sesampainya di sekitar rest area Desa Cikopo, ada pengendara yang tak terima karena polisi dianggap mengawal kendaraan pribadi. Kemudian polantas yang memberi pengawalan itu memberi penjelasan bahwa dia tengah mengawal orang sakit. Barulah setelah itu pemobil yang sempat protes langsung membiarkannya lewat.

    “Maka dia menyampaikan protes, tidak terima, mengapa polisi mengawal kendaraan pribadi. Padahal dia tidak tau bahwa yang dikawal itu adalah memang yang dalam posisi urgent untuk membawa masyarakat yang anaknya itu nge-drop kondisi kesehatannya itu demam tinggi,” ujarnya lagi.

    Kendaraan pribadi memang bukan termasuk dalam tujuh kendaraan prioritas yang boleh mendapat pengawalan seperti tercantum dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Dalam aturan itu disebutkan ada kendaraan yang bisa mendapat pengawalan. Pertama ada kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas. Urutan kedua ada ambulans yang mengangkut orang sakit. Urutan ketiga ada kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.

    Selanjutnya di urutan keempat ada kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, diikuti kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara, iring-iringan pengantar jenazah, dan konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas kepolisian. Adapun yang dimaksud kendaraan dengan kepentingan tertentu adalah kepentingan yang memerlukan penanganan segera antara lain, kendaraan untuk penanganan ancaman bom, kendaraan pengangkut pasukan, kendaraan untuk penanganan huru-hara, dan kendaraan untuk penanganan bencana alam.

    (dry/din)

  • Daftar Merek Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2025: Denza Menyala!

    Daftar Merek Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2025: Denza Menyala!

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia periode Juni 2025 mengalami penurunan. Di tengah ambrolnya penjualan berbagai merek, Denza sebagai brand premium dari BYD mencatat rekor baru.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales (distribusi pabrik ke dealer) pada bulan Juni 2025 tercatat 57.760 unit. Minus 4,7 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

    Kemudian secara retail sales (distribusi dealer ke konsumen), Gaikindo mencatat angka penjualan 61.647 unit. Sedikit mengalami kenaikan 0,6 persen dari bulan Mei yang mencapai 61.307 unit.

    Secara akumulatif, penjualan mobil year to date dari Januari sampai Juni 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 374.740 unit. Turun dari tahun lalu yang mencapai 410.020 unit.

    Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Juni 2025 sebanyak 390.467 unit. Angka itu turun dari 432.453 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Toyota masih jadi favorit masyarakat Indonesia. Merek ini masih mengisi posisi puncak wholesales penjualan pada Juni 2025 dengan angka 17.819 unit. Penguasa pasar mobil di Indonesia ini turun dari bulan sebelumnya mencapai distribusi 20.995 unit. Pun demikian dengan retail sales-nya dengan capaian 19.824 unit, minus 1,7 persen dari bulan Mei.

    Di bawah Toyota, ada Daihatsu. Penjualan Daihatsu secara wholesales terpantau menurun dari sebelumnya 11.166 unit menjadi 9.356 unit. Sedangkan penjualan retail Daihatsu naik tipis dari 9.997 unit menjadi 10.001 unit.

    Mitsubishi Motors menghuni tempat ketiga dengan distribusi wholesales sebanyak 5.053 unit dan retail 5.505 unit. Suzuki dan Honda menggenapi posisi empat dan lima besar.

    Menariknya secara wholesales masuk nama baru, yakni brand premium dari BYD, Denza. Mobil listrik yang baru menjual satu model itu tercatat wholesales-nya 1.768 unit atau melampaui torehan Wuling dan Hyundai. Ini merupakan angka tertinggi yang dicapai Denza di sepanjang semester pertama 2025.

    Angka wholesales Chery juga terpantau ngegas. Brand yang berasal dari China ini mendistribusikan sebanyak 2.271 unit. Tepat di bawah Chery ada BYD dengan capaian 2.079 unit pada Juni 2025.

    Lebih lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris di Indonesia periode Juni 2025:

    Wholesales

    1. Toyota: 17.819 unit
    2. Daihatsu: 9.356 unit
    3. Mitsubishi Motors: 5.053 unit
    4. Suzuki: 4.940 unit
    5. Honda: 4.179 unit
    6. Mitsubishi Fuso: 2.256 unit
    7. Chery: 2.271 unit
    8. BYD: 2.079 unit
    9. Isuzu: 1.825 unit
    10. Denza: 1.768 unit

    Retail sales

    1. Toyota: 19.824 unit
    2. Daihatsu: 10.001 unit
    3. Mitsubishi Motors: 5.505 unit
    4. Honda: 5.238 unit
    5. Suzuki: 4.570 unit
    6. Isuzu: 2.196 unit
    7. BYD: 2.172 unit
    8. Chery: 2.150 unit
    9. Mitsubishi Fuso: 2.121 unit
    10. Hino: 1.402 unit

    (riar/din)

  • Honda Mulai Berani Perang Harga Mobil, Suzuki Bilang Begini

    Honda Mulai Berani Perang Harga Mobil, Suzuki Bilang Begini

    Jakarta

    Suzuki mengomentari langkah mengejutkan Honda yang mulai berani perang harga di Indonesia. Mereka menghormati keputusan kompetitor, namun tak mau mengikuti jejaknya.

    Sebelumnya, produsen yang berani memangkas harga kendaraan di Indonesia hanya berasal dari China. Namun, Honda mengambil strategi serupa dengan menurunkan harga mobil terbarunya, Honda HR-V Hybrid.

    Kendaraan tersebut dibanderol lebih murah Rp 60 jutaan dibandingkan varian termahal di model sebelumnya. Keputusan itu tentu menjadi tanda tanya di kalangan konsumen. Sebab, produsen Jepang tak biasanya memangkas harga sebanyak itu.

    Honda HR-V Hybrid Foto: Honda

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan, pihaknya menghormati keputusan yang diambil Honda sebagai sesama brand asal Jepang. Namun, dia tak mau ‘latah’ dan menempuh jalan yang sama.

    “Menurut kami itu merupakan strategi korporasi masing-masing merek, apakah merek Jepang (seperti Honda) ikut melakukan hal tersebut. Kalau kami melihat kami tidak akan melakukannya (memangkas harga),” ujar Donny saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

    Ketimbang memangkas harga, pihaknya justru ingin fokus menjaga atau meningkatkan kualitas produk. Sebab, sebagai brand yang sudah 50 tahun lebih di pasar Indonesia, kepercayaan konsumen merupakan yang utama.

    “Selama kami masih menjaga value yang kami deliver kepada konsumen melalui produk kami. Kami tidak akan mengorbankan kualitas produk maupun layanan hanya untuk memangkas harga demi kepentingan jangka pendek, dibadingkan hubungan jangka panjang yang kami jalin kepada konsumen,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Donny menegaskan, meski tak minat memangkas harga mobilnya, namun pihaknya membuka peluang menghadirkan promo-promo khusus. Strategi itu dipercaya mampu meningkatkan minat konsumen dalam membeli kendaraan baru.

    “Jadi sampai saat ini kami tidak berniat memangkas harga dari model-model kami. Kalau program penjualan mungkin ada, tapi memangkas harga sih tidak,” kata dia.

    (sfn/sfn)

  • Suzuki Ogah Tiru Brand China yang Pangkas Harga Mobil di Indonesia

    Suzuki Ogah Tiru Brand China yang Pangkas Harga Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Jepang, Suzuki tak mau mengikuti jejak brand-brand China yang memangkas harga mobil ‘gila-gilaan’ di Indonesia. Mereka menegaskan, pendekatan Suzuki ke konsumen punya cara yang berbeda.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan, pihaknya membuka peluang memberikan promo khusus untuk produk-produknya di Indonesia. Namun, tidak sampai memangkas harga kendaraan.

    “Kami harapkan dengan aksi memangkas harga di merek-merek lain, itu strategi yang mereka lakukan, kami percaya bahwa kualitas produk dan layanan merupakan sesuatu yang harus kami jaga baik,” ujar Donny saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

    “Sampai saat ini kami tidak berniat memangkas harga dari model-model kami. Kalau program penjualan mungkin ada, tapi memangkas harga tidak,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Donny menjelaskan, aksi pangkas-pangkas harga sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, sebelum kedatangan merek-merek China di pasar otomotif Indonesia. Namun, pada akhirnya, fokus produsen terpecah: sebagian ikut arus, namun tak sedikit yang fokus ke kualitas produk.

    Menurutnya, dengan usia yang sudah 50 tahun lebih, Suzuki sangat berhati-hati menjaga kepercayaan konsumen. Itulah mengapa, pihaknya lebih memilih memaksimalkan produk ketimbang memangkas harga jualnya.

    “Kami berupaya tidak hanya menyediakan produk yang mempunyai value, dalam arti harga dan benefit yang diterima konsumen. Kemudian yang kami tekankan adalah bagaimana kami mendeliver produk berkualitas tinggi yang bisa dipercaya konsumen kami,” tuturnya.

    “Nah dengan sisi itu, kami tentu mempertimbangkan hal-hal yang mungkin bisa mengurangi biaya pada konsumen, akan tetapi tidak mengurangi kepercayaan dari konsumen,” kata dia menambahkan.

    Chery E5 meluncur di Indonesia. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/sfn)

  • Permudah Nasabah Punya Mobil, BSI Hadirkan OTO via BYOND

    Permudah Nasabah Punya Mobil, BSI Hadirkan OTO via BYOND

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat ekosistem digital di dalam superapps BYOND by BSI. Pada gelaran BSI International Expo 2025, bank syariah terbesar di Indonesia tersebut memperkenalkan fitur BSI OTO.

    Layanan ini merupakan inovasi baru untuk membeli mobil dan mengajukan pembiayaan secara mudah melalui BYOND by BSI. SEVP Consumer Product Solution BSI Wawan Setiawan mengatakan sebagai Sahabat Finansial, Sosial dan Spiritual, BSI berupaya untuk terus berinovasi menghadirkan solusi layanan keuangan syariah yang modern, digital, dan inklusif.

    “Fitur BSI OTO yang inovatif dan adaptif hadir di BYOND by BSI. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan syariah, salah satunya di ekosistem bisnis otomotif,” kata Wawan, dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

    Salah satunya, memudahkan nasabah yang ingin memiliki kendaraan dengan memanfaatkan pembiayaan syariah secara digital. Wawan menjelaskan, inovasi ini akan semakin memudahkan nasabah yang ingin memiliki kendaraan karena sekarang di BYOND by BSI bisa langsung memilih kendaraan yang diinginkan, pengajuan (pembiayaan) secara online, kapan pun dan di mana pun.

    Selain kemudahan dalam pengajuan pembiayaan otomotif secara digital, nasabah juga dapat menikmati margin pembiayaan yang kompetitif dengan tenor hingga 7 tahun. Melalui BYOND by BSI, nasabah juga bisa memantau status pengajuan secara real-time dan cek portofolio pembiayaan OTO kapan saja.

    Pada tahap awal akan ada 45 merk kendaraan yang siap dipilih oleh nasabah. Tidak hanya pembiayaan mobil baru, nasabah juga dapat memanfaatkan fitur BSI OTO di BYOND by BSI untuk mobil bekas (second) dan motor baru.

    Fitur BSI OTO di BYOND by BSI juga menyediakan pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan yakni mobil listrik dan mobil hybrid. Wawan mengatakan ini adalah langkah besar bagi BSI untuk semakin memperkuat inklusi pembiayaan syariah di sektor otomotif secara digital melalui BYOND.

    “Ke depan, membeli kendaraan lewat BYOND akan mendapatkan penawaran khusus dengan harga spesial untuk nasabah,” tutur Wawan.

    Hingga Mei 2025, perseroan membukukan penyaluran pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 60,34 miliar, tumbuh 96,17% secara tahunan (year-on-year). Selama gelaran BSI International Expo 2025, BSI sudah berhasil menjual 73 kendaraan yang mana 30%-nya terjual melalui BYOND by BSI.

    “Setiap bulannya pembiayaan mobil di BSI OTO Rp 300 miliar atau sekitar 1.600 unit per bulan. Selama ini pembiayaan BSI OTO hanya bisa melalui cabang atau landing page bersama BSI dan Mandiri Utama Finance,” ucap Wawan.

    “Sekarang sudah bisa lewat BYOND by BSI yang akan memperluas untuk memberi pembiayaan pada nasabah,” sambungnya.

    Perseroan mengoptimalkan gelaran BSI International Expo 2025 yang berlangsung hingga Minggu (29/6) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, untuk memperkuat kinerja pembiayaan otomotif. Pada event tersebut, BSI OTO menghadirkan booth otomotif baik kendaraan roda empat maupun roda dua sebagai salah satu destinasi utama bagi pengunjung.

    “Di island BSI OTO ada beberapa produk kendaraan premium. Kami juga siapkan unit test drive-nya, sehingga Sahabat BSI (nasabah) datang ke island BSI OTO mendapat journey, pengalaman dan penawaran menarik,” ungkap Wawan.

    “Proses pembiayaan kendaraan melalui BSI #OTOmatisJadiMudah,” lanjutnya.

    Pada kesempatan yang sama, influencer otomotif Den Dimas menyebut kehadiran fitur pembiayaan BSI OTO melalui BYOND by BSI akan mempermudah dan membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan kendaraan. Menurut Den, sekarang membeli kendaraan lebih mudah karena tidak perlu lagi ke dealer dan mencari pembiayaan.

    “Jadi kalau sebelumnya harus ke showroom, sekarang bisa kapan pun mencari kendaraan. Kalau hari libur showroom tutup lewat BYOND tidak ada liburnya dan apalagi prosesnya sangat mudah,” kata Den.

    Berbagai promo menarik yang ditawarkan antara lain, nasabah yang melakukan pengajuan pembiayaan mobil di BSI OTO melalui BYOND by BSI dan memiliki SPK akan mendapatkan voucher Auto Glaze senilai Rp 3,8 juta. Sementara untuk motor mendapatkan voucher MAP/Alfamart senilai Rp100 ribu. Selain itu, nasabah BSI Prioritas akan mendapat Tabungan Haji BSI saat membeli mobil.

    Untuk memudahkan konsumen, BSI bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance Syariah dalam urusan pembiayaan. Adapun brand mobil yang turut meramaikan ajang ini antara lain BYD Sealion, BMW i5, CHERY Tiggo 8 CSH, Daihatsu Terios, Denza D9, Honda HRV HEV, Mercedes Benz, Suzuki Fronx, Toyota Zenix Modelista, dan Hyundai New Palisade.

    Sedangkan untuk sepeda motor, merek yang tampil di acara ini adalah ALVA EV, BMW Motorrad, Harley Davidson, Honda, Kawasaki ZX 25R, Yamaha, Vespa dan Suzuki Vstroom.

    (hnu/ega)