brand merek: Suzuki

  • Tak Cuma Mobil Listrik, GIIAS 2025 Jadi Ajang Pamer Fitur dan Teknologi

    Tak Cuma Mobil Listrik, GIIAS 2025 Jadi Ajang Pamer Fitur dan Teknologi

    Jakarta

    Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 masih berlangsung hingga akhir pekan ini. Di pameran otomotif tahunan ini, GIIAS 2025 tak hanya menjadi ajang peluncuran mobil baru. Lebih dari itu, GIIAS 2025 juga menjadi ajang pabrikan otomotif untuk pamer fitur dan teknologi kendaraan.

    “Pameran ini bukan hanya menampilkan produk, tapi menghadirkan beragam inovasi teknologi otomotif yang menginspirasi dalam desain dan mobilitas,” kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi di GIIAS 2025 yang digelar di ICE, BSD City, Tangerang.

    Di GIIAS 2025 ini tidak hanya ada mobil baru dalam bentuk utuh. Beberapa pabrikan memamerkan teknologi kendaraannya. Tak cuma kendaraan, bahkan ada robot juga yang unjuk gigi di GIIAS 2025.

    Rangka Mobil Hingga Mobil Terbelah

    Salah satu yang menjadi sorotan di GIIAS 2025 adalah dipajangnya mobil belum jadi hingga mobil yang dibelah setengah. Hal itu bisa ditemukan di booth Suzuki.

    Di pameran ini, Suzuki memamerkan rangka mobil yang sudah diproduksi di Indonesia. Suzuki ingin menunjukkan teknologi platform mobil yang aman untuk dijadikan kendaraan. Suzuki menunjukkan platform Heartect yang mengoptimalkan kinerja dasar sekaligus mengurangi berat kendaraan. Struktur bodinya tetap ringan namun kokoh, meningkatkan efisiensi dan keselamatan. Platform ini digunakan pada model global seperti Swift, Baleno, Ertiga, XL7 hingga model terbaru Suzuki Fronx.

    Rangka mobil Suzuki di GIIAS. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Di sebelah rangka yang dipajang, Suzuki juga menampilkan mobil Suzuki Fronx yang terbelah dua. Bukan mobil belum jadi, Fronx yang dibelah-belah ini sengaja dipamerkan untuk menunjukkan jeroan dari mobil baru Suzuki tersebut. Sekadar diketahui, Suzuki Fronx tipe SGX yang kami coba di GIIAS 2025 ini sudah mengusung mesin hybrid. Di balik kapnya terdapat mesin K15C mild hybrid dengan tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Suzuki memamerkan Fronx di GIIAS 2025. Tak hanya mobil utuh yang sudah jadi, Suzuki juga menghadirkan rangka mobil dan Fronx yang terbelah. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Mobil ini juga ada fitur ADAS. Bisa dilihat di mobil terbelah tersebut ada perangkat pendukung fitur ADAS seperti monocular camera, millimeter wave radar pada bagian depan, ditambah sensor gelombang milimeter di area belakang.

    Suzuki Safety Support Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Di booth Suzuki juga dipamerkan informasi mengenai fitur ADAS canggih bernama Suzuki Safety Support. Ada beberapa fungsi keselamatan dalam fitur tersebut di antaranya Dual Sensor Brake Support, Lane Keep Assist, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitor, Lane Departure Warning, High Beam Assist, Hill Hold Control, hingga Electronic Stability Program. Tak cuma itu, di semua tipe Fronx juga sudah tersemat 6 airbag untuk melindungi semua penumpang.

    Mobil Bahan Bakar HidrogenToyota Crown FCEV Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Toyota di booth-nya di GIIAS 2025 juga menghadirkan teknologi mobil hidrogen. Toyota memamerkan Crown FCEV (fuel cell electric vehicle) yang menggunakan hidrogen sebagai energinya. Ini merupakan bentuk prakarsa Toyota untuk masa depan pemanfaatan hidrogen di Indonesia. Adanya unit Crown FCEV, merupakan bagian dari strategi multi-pathway Toyota, yaitu pendekatan yang memberikan berbagai pilihan teknologi elektrifikasi seperti hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle(PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle (FCEV).

    Baterai Direndam Air di Akuarium

    Lanjuut, di booth Wuling juga ada yang unik. Wuling menunjukkan teknologi baterai mobil listriknya aman dari air. Hal itu dibuktikan dengan direndamnya baterai mobil listrik Wuling yang dipajang di booth-nya di GIIAS 2025.

    Sebagai informasi, mobil listrik Wuling menggunakan baterai bernama MAGIC Battery. Sebelumnya Wuling telah memperkenalkannya sejak 2024 di Indonesia dan kini ditingkatkan menjadi MAGIC Battery Pro.

    Baterai Wuling Direndam Air Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Teknologi baterai itu mengacu pada konsep Five Zero Safety yaitu Zero Spontaneous Combustion, Zero Diffusion, Zero Leakage, Zero Water Ingress, dan Zero Intrusion. MAGIC Battery Pro ini dirancang dengan berbagai pengujian ekstrem dan terbukti tidak mengalami kebocoran ataupun ledakan. Desain strukturalnya diperkuat, baterai ini tetap mengandalkan MUST (Multifunction Unitized Structure Technology) yang terinspirasi dari aerodinamika sayap pesawat.

    Baterai buatan Wuling telah mendapatkan standar IP67. Standar itu menunjukkan bahwa baterai Wuling telah diuji dan terbukti tahan terhadap debu dan air, termasuk perendaman dalam air sedalam 1 meter selama 30 menit.

    Robot Unjuk GigiDua robot anjing Argos hibur pengunjung GIIAS 2025. Tak hanya lucu, robot ini juga dilengkapi sensor pintar dan bisa mengikuti berbagai perintah. Foto: Grandyos Zafna

    Di GIIAS 2025 juga ‘berkeliaran’ di robot anjing. Di booth Chery dan Jaecoo terdapat robot anjing Argos. Robot anjing Argos ini tampil menggemaskan sekaligus fungsional.

    Dengan sensor canggih, robot dapat mengenali suara, mengikuti perintah, serta melakukan berbagai aksi seperti duduk, melompat dan berjabat tangan. Robot Argos ini mulai diperkenalkan sejak tahun lalu di International User Summit 2024.

    (rgr/din)

  • Tes Suzuki Fronx di GIIAS 2025: Rasakan Performa dan Kenyamanannya

    Tes Suzuki Fronx di GIIAS 2025: Rasakan Performa dan Kenyamanannya

    Jakarta

    Suzuki baru saja meluncurkan SUV compact terbarunya, Suzuki Fronx. Konsumen yang penasaran dengan Suzuki Fronx bisa langsung merasakan di sesi test drive di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Suzuki Fronx menjadi salah satu sorotan di GIIAS 2025 ini. Di acara ini, Suzuki menyediakan beberapa unit Fronx untuk diuji oleh pengunjung. Kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk menguji Fronx di arena test drive GIIAS 2025.

    Di GIIAS 2025, kami melakukan test drive Suzuki Fronx tipe SGX yang sudah dibekali mesin mild-hybrid dan fitur ADAS Suzuki Safety Support. Bagaimana rasanya? Berikut ulasannya.

    Desain ala SUV Coupe

    Suzuki Fronx mengadopsi konsep desain Dynamic Coupe-Style SUV. Desain Suzuki Fronx menggabungkan bentuk fender yang kuat dengan bumper dan lampu depan dua level.

    Untuk bagian belakang, Suzuki mendesain Fronx dengan siluet coupe yang stylish. Untuk bagian sekitar kaki-kaki, Suzuki Fronx menggunakan fender ganda yang dinamis dengan dua tingkat yang terinspirasi oleh otot yang lentur.

    Test Drive Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Suzuki Fronx hadir dengan dimensi yang compact. Panjangnya di 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm dengan wheelbase 2.520 mm.

    Kenyamanan Kabin

    Masuk ke dalam interiornya, kenyamanan Suzuki Fronx langsung terasa. Kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric material sewarna dengan ruangan kabin.

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi pada sisi interior, Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan cerdas seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage.

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Ruang kaki (legroom) baris kedua yang luas juga menjamin kenyamanan optimal bagi lima penumpang, bahkan untuk perjalanan panjang. Untuk saya yang memiliki tinggi 178 cm, duduk di baris kedua tetap nyaman.

    Suzuki Fronx dilengkapi head unit 9 inci yang terkoneksi mulus dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Kesenyapan Kabin dan Bantingan Suspensi

    Suzuki Fronx menerapkan Noise, Vibration, and Harshness (NVH) Reduction di balik eksterior. Mengendarai Fronx saat test drive di GIIAS 2025 terasa senyap. Suzuki berhasil meminimalisir suara bising dari luar, getaran mesin, dan kekasaran jalan yang masuk ke dalam kabin.

    Di arena test drive GIIAS 2025, kami juga bisa merasakan bantingan suspensi dari Suzuki Fronx. Sebagai gambaran, Suzuki Fronx menggunakan suspensi depan Macpherson strut dan sokbreker belakang torsion beam. Dengan velg 16 inci yang dibalut ban berukuran 195/60 R16, bantingan mobil ini masih terbilang nyaman, tidak terlalu keras.

    Performa Mesin Hybrid

    Perlu diketahui, Suzuki Fronx tipe SGX yang kami coba di GIIAS 2025 ini sudah mengusung mesin hybrid. Di balik kapnya terdapat mesin K15C mild hybrid dengan tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Dalam pengujian yang dilakukan detikOto dari Bandung ke Jakarta Fronx SGX, mobil ini tergolong irit bahan bakar. Dengan metode full to full dan berkendara sejauh 140 km (kecepatan rata-rata 67 km/jam), konsumsi bahan bakarnya mencapai 27,8 km/liter.

    Test Drive Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Meski irit, mesin hybrid di Suzuki Fronx tetap bisa diandalkan. Saat digeber di arena test drive di GIIAS, mobil ini terasa cekatan ketika berakselerasi. Apalagi, Suzuki Fronx tipe SGX ini sudah dibekali transmisi otomatis 6 percepatan yang terbilang responsif.

    Fitur ADAS

    Suzuki Fronx dibekali dengan fitur ADAS bernama Suzuki Safety Support. Ada beberapa fungsi keselamatan dalam fitur tersebut di antaranya Dual Sensor Brake Support, Lane Keep Assist, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitor, Lane Departure Warning, High Beam Assist, Hill Hold Control, hingga Electronic Stability Program. Tak cuma itu, di semua tipe Fronx juga sudah tersemat 6 airbag untuk melindungi semua penumpang.

    (rgr/din)

  • Baleno Nggak Dibawa di GIIAS 2025, Tinggal Habiskan Stok

    Baleno Nggak Dibawa di GIIAS 2025, Tinggal Habiskan Stok

    Jakarta

    Suzuki Baleno tidak nampak di lantai Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, ICE BSD City, Tangerang. Hatchback itu ternyata tidak dibawa gara-gara Suzuki tinggal menyisakan stok saja.

    “Fokus kami di Baleno menghabiskan stok,” kata 4W Marketing Director PT SIS (Suzuki Indomobil Sales) Harold Donnel di ICE BSD City, Tangerang.

    Harold tidak mengungkap berapa sisa stok yang tersedia pada dealer Suzuki.

    “Masih ada,” singkatnya.

    Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Baleno tidak dikirim ke dealer sejak Mei dan Juni. Sementara penjualan total semester pertama 2025 sudah mencapai 1.956 unit. Mobil ini statusnya Completely Built Up (CBU) dari India.

    Suzuki Baleno sudah beberapa kali diperkenalkan di Indonesia, terutama dalam bentuk facelift dan model baru. Momen penting terakhir ialah saat peluncuran Suzuki Baleno hatchback di penghujung 2019.

    Hatchback ini mampu memproduksi tenaga hingga 92,4 ps pada 6.000 rpm, dan torsinya 130 Nm pada 4.200 rpm. Selain tenaganya, Baleno ini hadir dengan desain bumper depan yang lebih sporty, grille yang lebih lebar, pelek berukuran 16 inci, penambahan LED Projector Headlamp, serta desain fog lamp yang lebih bergaya.

    Hilangnya Baleno tidak lama setelah kemunculan Suzuki Fronx, SUV compact bergaya coupe itu ditargetkan laku 2 ribu unit dalam sebulan. Model ini diproyeksikan bakal menjadi salah satu tulang punggung penjualan Suzuki di Indonesia.

    Tak cuma itu, untuk pertama kalinya Suzuki membawa fitur advanced driver assistance system di Indonesia. Sistem ADAS Suzuki Safety Support tersedia di Suzuki Fronx tipe tertinggi. Berkat fitur ADAS ini, Suzuki Fronx bisa ‘nyetir sendiri’ walaupun tetap harus diawasi oleh pengemudinya.

    Yang lebih spesial lagi, Suzuki Fronx diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat.

    (riar/din)

  • Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

    Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

    Jakarta

    Merek China terus berdatangan ke Indonesia. Bagi Gaikindo, itu bukan masalah berarti. Terpenting, para produsen China itu melakukan investasi besar Indonesia.

    Delapan tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia kian dijejali mobil-mobil China. Dimulai dari Wuling dan DFSK pada tahun 2018, kini sudah ada belasan merek mobil China menjajakan produknya di dalam negeri.

    Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), beberapa merek China yang terdaftar yaitu BYD, Chery, Wuling Denza, AION, Geely, GWM (Great Wall Motor), DFSK, Neta, FAW, Jetour, BAIC, Jaecoo, Xpeng, dan baru-baru ini meluncur ada Lepas.

    Menurut Gaikindo, kian banyaknya merek China di Indonesia bukan masalah. Justru bisa meningkatkan angka penjualan. Namun yang paling penting, para produsen China itu menanamkan duitnya di Tanah Air.

    “Saya nggak membedakan Chinese brand itu apa. Buat saya dari Gaikindo, mau siapa yang jualan paling banyak, nggak ada urusan, yang penting mereka melakukan investasinya di Indonesia, memajukan industri otomotif Indonesia, dan harapan saya melakukan ekspor dari Indonesia,” tutur Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi ditemui di ajang GIIAS belum lama ini.

    Menurut Nangoi, sektor otomotif Indonesia saat ini mempekerjakan jutaan orang. Dengan banyaknya investasi di Indonesia, maka roda perekonomian dari sektor otomotif juga ikut berputar. Diketahui dari belasan merek China itu, beberapa di antaranya sudah membangun pabrik di sini seperti Wuling dan DFSK. Kalaupun tak membangun pabrik, beberapa merek juga melakukan perakitan mobilnya di dalam negeri.

    “Mau mereknya apa nggak ada masalah. Buat saya kucing warnanya apa nggak penting, yang penting bisa nangkap tikus,” lanjut Nangoi.

    Dari sisi konsumen, keberadaan merek-merek China itu tentu menjadi angin segar. Sebab, pilihan masyarakat juga kian beragam. Lebih lagi, merek-merek China itu menjual mobilnya dengan harga ramah di kantong. Kebanyakan memang menawarkan mobil listrik dengan harga bersaing dengan mobil-mobil bermesin konvensional.

    “Pilihan yang baik buat customer, Anda kan sekarang milih, lihat Mazda bagus, Toyota bagus, Chery bagus bisa lihat semua,” pungkas Nangoi.

    Meski merek-merek China terus berdatangan, nyatanya penjualan mobil di dalam negeri masih didominasi oleh mobil Jepang. Buktinya sepanjang semester satu tahun 2025, lima merek terlaris adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.

    (dry/rgr)

  • Kehadiran Suzuki Fronx Ancam Daihatsu Rocky?

    Kehadiran Suzuki Fronx Ancam Daihatsu Rocky?

    Jakarta

    SUV compact makin banyak opsinya. Daihatsu Rocky kedatangan kompetitor baru, Suzuki Fronx. Kehadiran produk baru tentu menjadi alternatif bagi konsumen. Peta persaingan di segmen ini makin seru.

    “Semakin banyak player di market, artinya bagus, konsumen makin banyak pilihan. Makin banyak melihat mana yang paling cocok, konsumen karakter berbeda-beda, lifestyle berbeda-beda,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Kamis (24/7/2025).

    Daihatsu mengatakan segmen pasar yang diincar adalah medium low, konsumen dengan daya beli menengah ke bawah, namun tetap mencari kendaraan yang fungsional, efisien, dan nyaman untuk mobilitas harian. Segmen medium low dikenal sebagai kelompok konsumen yang sangat memperhatikan nilai guna dan efisiensi dalam setiap pembelian. Bukan sekadar mencari mobil murah, tetapi juga mempertimbangkan aspek seperti konsumsi bahan bakar, biaya perawatan, kapasitas penumpang, hingga jaringan purnajual.

    “Kita market-nya berbeda, saya tidak melihat itu (terganggu dengan kehadiran Fronx). Saya tidak tahu Fronx seperti apa. Market kita itu di medium low,” ujar dia.

    Penjualan Daihatsu Rocky mengalami tren penurunan dari bulan ke bulan. Misalnya pada Juni 2025, SUV ringkas itu terjual sebanyak 52 unit. Sementara bulan sebelumnya bisa terdistribusi sebanyak 163 unit, dan konsisten menjual ratusan unit.

    Sebagai pembanding, Fronx datang untuk masuk ke segmen SUV. Merek ini bisa menantang Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V.

    Toyota Raize masih mendominasi penjualan SUV ringkas. Sepanjang semester pertama 2025, Raize bertengger di urutan pertama dengan penjualan 5.315 unit.

    Disusul Honda WR-V dengan pencapaian 3.108 unit. Barulah Fronx yang debut di Indonesia pada Juni sudah terdistribusi sebanyak 1.782 unit, atas hasil ini Fronx mengisi urutan tiga. Sementara Daihatsu Rocky tergeser menjadi urutan keempat.

    Daftar SUV ringkas terlaris Januari-Juni 2025:

    1. Toyota Raize: 5.315 unit
    2. Honda WR-V: 3.108 unit
    3. Suzuki Fronx: 1.782 unit
    4. Daihatsu Rocky: 1.621 unit
    5. Citroen C3 (ICE): 523 unit
    6. Nissan Magnite: 155 unit
    7. Kia Sonet: 30 unit

    (riar/rgr)

  • Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid, Pilih Mana Nih?

    Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid, Pilih Mana Nih?

    Jakarta

    Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 makin meriah dengan bertaburan kendaraan baru yang menawarkan berbagai kelebihan. Bahkan kini pilihan segmen Small SUV Hybrid semakin memanas, dengan hadirnya Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid.

    Tapi apa saja sih kelebihan dari ketiga mobil hybrid yang melantai di GIIAS 2025 ini? Penasaran, simak ulasannya berikut ini:

    Suzuki Fronx Hybrid

    Suzuki Fronx coba tampil beda lewat fitur-fitur yang terasa cukup berani di kelas harga Rp 276-319 juta. Di varian tertingginya, Fronx hadir dengan head unit besar 9 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel. Bahkan ada juga fitur wireless charging.

    Untuk menunjang keasyikan berkendara Fronx dibekali dengan paddle shift, kombinasi yang pas dengan transmisi otomatis konvensionalnya. Selain itu ada juga Around View Monitor, Head-up Display, hingga ada fitur auto A/C.

    Fitur keselamatannya juga tak main-main. Selain enam airbag, Fronx punya paket ADAS lengkap lewat Suzuki Safety Support yang mencakup Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, sampai Lane Departure Prevention dan Adaptive Cruise Control. Tak ketinggalan, dan struktur bodi TECT khas Suzuki yang sudah dilengkapi fitur pedestrian protection.

    Belum lagi sistem ADAS di Suzuki Fronx Hybrid yang dikemas dalam paket Suzuki Safety Support. Fitur keselamatan canggih ini bukan sekadar tambahan, melainkan perangkat mitigasi untuk membantu pengemudi tetap fokus, sigap, serta percaya diri pada berbagai kondisi.

    Khususnya tipe tertinggi Fronx SGX, mobil ini telah memiliki kemampuan Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keep Assist (LKA). Dua fitur itu dapat membantu menjaga kecepatan dan posisi kendaraan secara konsisten, terutama saat melaju di jalan tol. Hasilnya, pengemudi dapat berkonsentrasi lebih baik, tanpa harus terus-menerus melakukan penyesuaian kecepatan, jarak, dan arah kemudi secara manual. ACC serta LKA dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai kebutuhan pengendara.

    Dalam kondisi normal, Suzuki Fronx akan memberikan peringatan hingga intervensi kepada pengendara apabila mobil memiliki tendensi keluar dari jalur tanpa dikehendaki. Melalui peran Lane Departure Warning (LDW) peringatan visual dan suara akan diberikan terlebih dahulu agar pengendara bisa melakukan antisipasi.

    Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Namun, jika respon tidak segera dilakukan, maka Lane Departure Prevention (LDP) akan mengambil alih kemudi secara halus untuk mengarahkan kendaraan kembali ke jalur yang aman tanpa membuat pengemudi kehilangan rasa kendali. Biasanya situasi ini sering dialami pengendara yang kelelahan dan mulai kehilangan fokus, terutama apabila telah mengemudi berjam-jam lamanya.

    Secara pintar, sistem juga akan membaca pola mengemudi serta garis marka jalan. Apabila pengendara dalam kondisi lelah hingga terdeteksi terjadi ketidakstabilan sesuai marka jalan, maka fungsi Vehicle Swaying Warning akan memberikan peringatan suara dan indikator visual di meter cluster agar pengendara bisa beristirahat sejenak.

    Sejumlah fungsi dan peranan tersebut dimungkinkan terjadi berkat monocular camera dan millimeter wave radar pada bagian depan sebagai sensor presisi. Dua komponen tersebut telah disesuaikan dengan karakteristik jalanan di Indonesia.

    Suzuki Safety Support juga menjadi mata bantuan buat pengemudi. Contohnya, penggunaan Blind Spot Monitoring (BSM) dapat memberikan sinyal berupa lampu indikator pada spion bagian samping ketika pengendara hendak berpindah jalur namun ada kendaraan lain di belakang yang tidak terlihat.

    Begitu pula ketika melakukan manuver di lintasan yang sempit maupun sedang parkir, fitur 360 View Camera dapat menampilkan kondisi sekitar mobil sehingga pengendara cukup melakukan pengawasan secara mandiri melalui head unit.

    Sering kali juga pengendara dihadapkan dengan keadaan yang memerlukan gerakan mundur ketika ingin keluar dari kantong parkir. Kejadian seperti ini cenderung sulit untuk mengetahui situasi yang ada di belakang mobil. Namun, hal tersebut dapat ditangani lewat Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Parking Sensor yang akan membaca keberadaan objek bergerak maupun diam dari sisi kiri dan kanan belakang.

    Perjalanan malam hari juga lebih mudah karena keberadaan High Beam Assist akan mengatur penggunaan lampu depan mobil secara otomatis sesuai kebutuhan penerangan.

    Selain itu, Suzuki Fronx telah menghadirkan fitur yang mencegah tabrakan atau meminimalisir dampak kecelakaan. Misalnya, ketika kendaraan mendeteksi objek di depan yang berpotensi menimbulkan tabrakan, sistem Dual Sensor Brake Support II (DSBS II) akan memberikan peringatan kepada pengendara sehingga ada kesempatan mengambil tindakan untuk menghindar, bahkan bisa membantu melakukan pengereman, hingga melakukan rem otomatis pada kondisi terburuk.

    Lintasan menanjak di tengah lalu lintas padat juga sering dikhawatirkan banyak pengendara. Sebagai pemberi rasa aman, Hill Hold Control (HHC) akan menahan posisi kendaraan saat diam, dan memberikan waktu yang cukup bagi pengendara untuk melakukan akselerasi guna melanjutkan perjalanan.

    Begitu juga dengan kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric material sewarna dengan ruangan kabin.

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi pada sisi interior, Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan cerdas seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage. Penataan ruang kabin ini memastikan semua barang bawaan, dari keperluan kecil hingga barang besar, tersimpan rapi tanpa membuat kabin terasa sesak.

    Soal mesin penggerak, Suzuki Fronx Hybrid menggendong mesin K15B (non-hybrid) pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Daihatsu Rocky Hybrid

    Daihatsu tidak mau kalah dibandingkan dengan pabrikan lainnya yang menawarkan sistem hybrid. Produsen raksasa asal Jepang yang kerap menduduki posisi ke-2 yang paling digemari di Indonesia ini menawarkan Rocky e-Smart Hybrid dengan harga Rp 293,9 juta, meski harga yang ditawarkan ini hanya berlaku untuk GIIAS.

    Daihatsu Rocky Hybrid ini menggunakan sistem “serial hybrid” di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan sementara mesin bertindak sebagai generator untuk mengisi daya mesin. Daihatsu Rocky hybrid ini menggunakan mesin 1.2L (WA-VEX) untuk menyalakan generator.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid adalah salah satu contoh mobil hybrid dengan pendekatan berbeda. Apalagi klaim konsumsi bahan bakarnya, cocok untuk penggunaan perkotaan yang dinamis.

    Rocky Hybrid dilengkapi fitur advance safety. Terdapat 6 SRS Airbag, ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) untuk memaksimalkan performa pengereman, VSC (Vehicle Stability Control) untuk menjaga stabilitas kendaraan, HSA (Hill Start Assist) yang dapat mencegah mobil mundur ketika berhenti di tanjakan selama beberapa saat, Blind Spot Mirror, dan ISOFIX semakin menjadikan aktivitas berkendara lebih aman.

    Rocky Hybrid dilengkapi 8 fungsi ASA (Advanced Safety Assist), seperti:

    – Collision Warning & Avoidance Assist Brake yang dapat mengurangi resiko kecelakaan dari depan dan mampu mendeteksi sepeda motor dan pejalan kaki.
    – Lane/Roadside Departure Warning & Lane Departure Prevention Control membantu menjaga kendaraan tetap di jalur dan mampu mengkoreksi arah kemudi.
    – Pedal Misoperation Control dapat mendeteksi objek di depan-belakang mobil dan mencegah kecelakaan akibat kesalahan pengoperasian pedal.
    – Front Departure Alert memberikan peringatan saat kendaraan lain di depan mulai bergerak maju, terutama saat di lampu merah lalu lintas.
    – Stagger Alarm sebagai peringatan untuk beristirahat saat mendeteksi pola berkendara yang tidak stabil akibat kelelahan.
    – Auto High Beam mampu mengatur lampu jauh otomatis dan menyesuaikan tingkat pencahayaan jalan serta keberadaan kendaraan dari arah berlawanan.
    – Sensor di 6 titik yang dapat membantu saat bermanuver parkir atau melewati jalan sempit.

    Chery Tiggo Cross Hybrid

    Produsen China Chery juga tidak ingin ketinggalan untuk menggoda pecinta mobil hybrid. Kali ini Chery memperkenalkan Chery Tiggo Cross CSH Hybrid.

    Mobil hybrid ini diklaim mewarisi DNA ikonik Tiggo Series yang terinspirasi dari kegagahan dan ketangguhan harimau. Selain tu Chery Tiggo Cross CSH Hybrid ini menjadi kendaraan stylish, tangguh, dan berkelas untuk menemani setiap perjalanan. Tak hanya tampil fenomenal, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid ditawarkan dengan harga Rp 319.800.000- (OTR Jakarta).

    Chery Tiggo Cross CSH Hybrid menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang ideal bagi keluarga modern maupun individu berjiwa muda yang aktif. Kehadirannya tidak hanya memperluas lini Tiggo Cross Series, melainkan juga memperkuat portofolio teknologi Chery Super Hybrid sebagai inovasi pionir di segmen kendaraan listrik dengan energi terbarukan (NEV).

    Chery Tiggo Cross CSH Hybrid dan Chery Tiggo Cross Sport 1.5T diperkenalkan di panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2024). Foto: Rifkianto Nugroho

    Memasuki arena elektrifikasi yang semakin stylish, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid hadir sebagai game changer. Di balik tampilan eksteriornya yang elegan, tersemat mesin hybrid ACTECO G4G15B generasi keenam yang memadukan mesin ICE 1.498 cc 4-silinder bertenaga 95 HP dan torsi 120 Nm, dengan motor listrik sebagai penggerak utama yang sanggup menghasilkan tenaga 201 HP dan torsi 310 Nm. Mesin berteknologi Strong Hybrid ini didedikasikan untuk memaksimalkan efisiensi energi dengan thermal efficiency hingga 39,5%.

    Struktur canggih ini juga dilengkapi motor listrik kedua yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 1,8 KWh. Seluruh sistem pada dapur pacu tersebut dikawinkan dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang menawarkan performa halus dan responsif.

    Hasilnya, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid mampu mencatatkan konsumsi BBM impresif hingga 20 km/liter untuk kombinasi berdasarkan metode WLTC dan 30,3 km/liter untuk highway (toll) berdasarkan Chery Internal Test dan mampu berakselerasi dari 0−100 Km/jam dalam 8 detik.

    Aspek keselamatan pun tidak luput dari perhatian Chery yang diwujudkan melalui konsep “Cross Level Safety. Perlindungan komprehensif ini hadir berkat 17 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang berpadu dengan 7-airbags. Fitur krusial seperti Lane Keeping Assist (LKA) serta Traffic Jam Alert (TJA), memastikan pengendara dan penumpang selalu merasa aman saat berkendara di jalanan.

    Pengalaman berkendara disempurnakan dengan teknologi Intelligent Online Vehicle (IOV) Carlink O untuk pemantauan via smartphone, dan head unit dual-screen berukuran 10,25 inci yang intuitif.

    Nah, detikers pilih mana nih? Suzuki Fronx Hybrid, Daihatsu Rocky hybrid, Tiggo Cross Hybrid.

    Halaman 2 dari 3

    (lth/dry)

  • Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV yang Mejeng di GIIAS 2025, Berapa Jarak Tempuhnya?

    Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV yang Mejeng di GIIAS 2025, Berapa Jarak Tempuhnya?

    Jakarta

    Toyota Urban Cruiser EV mejeng di GIIAS 2025. Berikut ini spesifikasi mobil listrik kembaran Suzuki e-Vitara itu.

    Ada dua mobil listrik Toyota yang mencuri perhatian di pameran (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025. Pertama adalah Toyota bZ4X rakitan lokal. Kedua adalah SUV Urban Cruiser EV yang merupakan kembaran dari mobil listrik Suzuki e-Vitara.

    Toyota Urban Cruiser EV Foto: Grandyos Zafna

    Kalau bZ4X mungkin kamu sudah beberapa kali pernah melihat. Pun desainnya masih belum berubah banyak dari versi sebelumnya. Sementara Urban Cruiser EV lebih menyedot perhatian. Mobil listrik ini perdana muncul ke hadapan publik di ajang Brussels Motor Show 2025. Kemudian di GIIAS 2025, Urban Cruiser EV ini menjadi salah satu bintang di panggung utama booth Toyota.

    Meski begitu, Toyota belum mengungkap lebih rinci terkait dengan spesifikasinya. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Jap Ernando Demily hanya menyebut spesifikasi Urban Cruiser EV yang mejeng di GIIAS 2025 itu sama seperti di pasar global.

    “Untuk Urban Cruiser masih sama dengan yang global, sekaligus nanti kita lihat kira-kira Toyota kan selalu studi, selalu customer first, kira-kira yang cocok untuk local adaption di Indonesia customer behaviour-nya kayak gimana,” kata Ernando ditemui di arena GIIAS 2025 baru-baru ini.

    Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV

    Sekadar informasi, Urban Cruiser EV ini mengusung baterai lithium iron-phospate yang dipercaya lebih tahan lama namun hemat. Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan yaitu 49 kWh dan 61 kWh.

    Pilihan baterai 49 kWh berpenggerak roda depan tenaganya mencapai 144 daya kuda. Lalu untuk baterai 61 kWh penggerak roda depan, tenaganya mencapai 174 daya kuda. Selanjutnya untuk baterai 61 kWh all wheel drive tenaganya mencapai 184 daya kuda, karena terdapat motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    Dengan bekal baterai itu, Toyota Urban Cruiser EV versi 48 kWh FWD bisa menjangkau jarak 300 km, lalu 61 kWh FWD hingga 400 km, serta 61 kWh AWD mencapai 350 km.

    Toyota Urban Cruiser EV mejeng di GIIAS 2025. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Pada bagian kabin, terdapat panel instrumen horizontal yang rendah namun posisi duduk lebih tinggi. Ini memberikan visibilitas yang baik bagi pengendara.

    Sepanjang perjalanan pengemudi akan dimanjakan dengan layar 10,25 inch combimeter dan layar Multimedia Display dengan ukuran 10,1 inchi. Sistem multimedia itu sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Soal kemungkinan lokalisasi Urban Cruiser EV, bagi Toyota masih terlalu jauh untuk membicarakan hal itu. Soalnya, Urban Cruiser EV baru sekadar dikenalkan di hadapan masyarakat Indonesia.

    “Nanti kita lihat lah, semua kita berharap apa yang bisa kita lokalkan akan kita lokalkan. Tapi tergantung demand konsumen karena ada nilai ekonomis, ya kalau impor kan pasti proyeksi kalau permintaan tinggi akan kita lokalkan,” ucap Vice President PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

    (dry/din)

  • Prabowo Punya Harta Rp 2 Triliun, Intip Isi Garasinya

    Prabowo Punya Harta Rp 2 Triliun, Intip Isi Garasinya

    Jakarta

    KPK menerbitkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Presiden Prabowo Subianto. Prabowo dilaporkan memiliki harta kekayaan dengan total Rp 2 triliun. Intip isi garasinya.

    Prabowo telah menyampaikan LHKPN khusus awal menjabat sebagai Presiden RI. Dalam LHKPN itu tercatat, total harta kekayaan Prabowo mencapai Rp 2.062.241.012.691 alias Rp 2 triliun!

    Jumlah harta kekayaan Prabowo tersebut merupakan harta yang dimiliki Prabowo hingga 2024. Sebelum menjabat Presiden, Prabowo juga rutin melaporkan LHKPN kepada KPK selama menjabat Menteri Pertahanan dan sebagai calon presiden. Tercatat harta kekayaan Prabowonaik Rp19.558.280.000 (Rp 19 miliar) atau naik 0,96 persen dibanding dengan LHKPNsebelumnya. Kenaikan terbesar adalah harta berupa tanah dan bangunan yang naik 7 persen.

    Mayoritas harta kekayaan Prabowo berbentuk surat berharga serta tanah dan bangunan. Surat berharga Prabowo tercatat memiliki nilai Rp 1.701.879.000.000 atau Rp 1,7 triliun. Kemudian tanah dan bangunan memiliki nilai Rp 294.594.738.000 (Rp 294 miliar). Lalu kas dan setara kas sebanyak Rp 48.044.251.191 (Rp 48 miliar) dan harta bergerak lainnya senilai Rp 16.464.523.500 (Rp 16 miliar).

    Sementara itu, isi garasi Prabowo yang tercatat dalam alat transportasi dan mesin terdapat 8 unit kendaraan. Total nilai isi garasi Prabowo mencapai Rp 1.258.500.000 (Rp 1,2 miliar). Tampak tidak ada perubahan isi garasi Prabowo pada LHKPN terbaru dengan LHKPN sebelumnya saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan atau saat menjadi calon presiden.

    Isi Garasi Prabowo

    Berikut isi garasi Prabowo berdasarkan LHKPN terbaru:

    Toyota Alphard Tahun 2005 senilai Rp 400 jutaHonda CR-V Tahun 2007 senilai Rp 130 jutaLand Rover tahun 1994 senilai Rp 50 jutaLand Cruiser tahun 1980 senilai Rp 50 jutaMitsubishi Pajero Sport tahun 2000 senilai Rp 175 jutaMotor Suzuki tahun 2002 senilai Rp 3,5 jutaLexus tahun 2002 senilai Rp 400 jutaLand Rover tahun 1992 senilai Rp 50 juta.

    (rgr/din)

  • Motornya Ditendang Saat Tawuran Pecah di Indragiri Hulu, Rohman Dikeroyok hingga Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juli 2025

    Motornya Ditendang Saat Tawuran Pecah di Indragiri Hulu, Rohman Dikeroyok hingga Tewas Regional 28 Juli 2025

    Motornya Ditendang Saat Tawuran Pecah di Indragiri Hulu, Rohman Dikeroyok hingga Tewas
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Tawuran antarwarga di Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten
    Indragiri Hulu
    (Inhu), Riau, menewaskan seorang pria bernama Rohman (35). Polisi menangkap enam orang pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
    “Korban mengalami luka berat. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (28/7/2025).
    Fahrian menyampaikan bahwa enam tersangka telah ditangkap Polsek Seberida. Mereka berinisial MPS (23), MK (18), YH (17), STJ (20), CA (19), dan RAF (17). Tiga pelaku di antaranya masih berstatus pelajar.
    “Para tersangka saat ini diproses hukum di Mapolsek Seberida,” ujarnya.
    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Polisi menerima laporan dari warga dan turun ke lokasi sekitar pukul 00.10 WIB. Namun, saat petugas tiba, para pelaku sudah melarikan diri.
    Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna putih, yang kemudian menjadi petunjuk utama dalam penyelidikan.
    Saksi bernama Tadi menyebut bahwa pemilik motor itu telah dilarikan ke Puskesmas Pangkalan Kasai bersama korban. Saat dicek, ditemukan dua pemuda, salah satunya Rohman yang sudah tidak sadarkan diri. Satu lainnya adalah MPS dalam kondisi luka ringan.
    Rohman sempat dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat, tetapi meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB.
    “Keterangan MPS membuka jalan penyelidikan. Ia mengakui telah melakukan aksi pengeroyokan terhadap Rohman bersama lima rekannya,” kata Fahrian.
    Dalam waktu sekitar tiga jam setelah kejadian, enam pelaku berhasil diamankan. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti satu buah kayu balok yang diduga digunakan untuk menganiaya korban, serta pakaian korban berupa jaket coklat, kaus hijau, dan celana abu-abu.
    Sementara itu, Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran mengatakan bahwa tawuran itu dipicu oleh dendam lama antarwarga.
    “Dendam lama. Seperti (perselisihan) antar kampung gitu,” kata Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin.
    Ia menambahkan, para pelaku sebelumnya pernah dikeroyok dan menduga Rohman sebagai salah satu pelakunya. Ketika Rohman melintas menggunakan sepeda motor saat tawuran berlangsung, ia langsung diserang.
    “Saat melintas, motor korban ditendang dan jatuh. Para pelaku langsung mengeroyok korban hingga meninggal dunia,” ujar Misran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Skutik Retro Suzuki Meluncur, Konsumsi BBM-nya 67 Km/Liter

    Skutik Retro Suzuki Meluncur, Konsumsi BBM-nya 67 Km/Liter

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Suzuki resmi meluncurkan Suzuki Saluto model 2025. Skuter matik (skutik) retro tersebut menawarkan sejumlah kelebihan, salah satunya mesin yang irit bahan bakar.

    Dilansir dari Greatbiker, Jumat (25/7), Suzuki Saluto baru bukan meluncur di Indonesia, melainkan Taiwan. Kendaraan itu punya tampilan serba membulat seperti skutik buatan Eropa.

    Tak heran seandainya nuansa Italia sangat kuat di tunggangan tersebut. Sebab, Suzuki Saluto didesain langsung desainer kenamaan asal Italia, Massimo Tartarini. Dia mampu memberikan sentuhan Eropa tanpa menghilangkan DNA asli kendaraan sebagai motor Jepang.

    Suzuki Saluto 125. Foto: Doc. Suzuki Taiwan.

    Secara tampilan, Suzuki Saluto baru masih sama seperti model sebelumnya. Skutik tersebut masih mengusung dimensi mungil dengan perpaduan aksen membulat dan mematah di hampir seluruh bagian. Mukanya mirip Vespa, sementara bokongnya mirip Lambretta.

    Mesinnya kurang lebih juga hampir sama. Hanya saja, produsen memberikan optimalisasi yang membuatnya lebih efisien dan irit bahan bakar. Motor tersebut menggunakan mesin SOHC 124cc bersilinder tunggal dengan semburan tenaga 9,2 dk dan torsi 10 Nm.

    Menariknya, konsumsi BBM-nya benar-benar irit, yakni 62,2 km/liter. Catatan tersebut jauh lebih irit dibandingkan skutik 125cc lainnya. Bahkan, bisa melampaui skutik 110cc seperti Honda BeAT atau Scoopy.

    Pabrikan melengkapinya dengan sejumlah fitur standar, misalnya seperti pencahayaan full LED, panel instrumen digital dengan layar LCD, soket pengisian daya ponsel, smart key dengan teknologi antimaling, bagasi luas yang bisa menyimpan helm dan masih banyak lagi.

    Di Taiwan, Suzuki Saluto 125 baru dibanderol berkisar Rp 49 jutaan. Skutik retro tersebut sempat dikabarkan mau masuk ke pasar Indonesia.

    (sfn/din)