brand merek: Suzuki

  • Honda Juara Suzuka 8 Hours 2025, Zarco dan Takahashi Tampil Luar Biasa

    Honda Juara Suzuka 8 Hours 2025, Zarco dan Takahashi Tampil Luar Biasa

    Jakarta

    Tim balap Honda HRC kembali membuktikan dominasinya di ajang balap ketahanan bergengsi Suzuka 8 Hours. Tim balap Honda berhasil meraih kemenangan keempat secara beruntun, sekaligus menambah koleksi trofi mereka menjadi 31 di sepanjang sejarah penyelenggaraan balapan legendaris ini. Johann Zarco tampil luar biasa bersama rekan setimnya, Takumi Takahashi, membawa Honda menduduki podium teratas meski hanya turun dengan dua pebalap.

    Suzuka 8 Hours digelar di Sirkuit Suzuka, Mie, Jepang, Minggu (3/8/2025), berlangsung dalam cuaca panas yang menguras stamina para pebalap. Honda sempat menghadapi tantangan sejak awal pekan setelah Xavi Vierge, yang seharusnya menjadi pebalap ketiga, tidak bisa ikut bertanding karena kendala dokumen perjalanan. Alhasil, Zarco dan Takahashi harus berbagi tugas selama delapan jam penuh, tanpa pelapis tambahan.

    Johann Zarco dan Takumi Takahashi juara Suzuka 8 Hours 2025 Foto: Dok. Honda Racing Corporation (HRC)

    Meski hanya diperkuat dua pebalap, Honda tampil trengginas sejak sesi kualifikasi. Pebalap gaek, Zarco, bahkan catatkan pole position dengan waktu tercepat 2 menit 04,290 detik, mengalahkan Andrea Locatelli dari Yamaha. Saat balapan dimulai, Takahashi langsung memimpin, sebelum Zarco mengambil alih dan memperlebar jarak dengan rival utama mereka, Yamaha #21, yang diperkuat rider Australia, Jack Miller.

    Dua kali kemunculan safety car sempat memangkas selisih waktu, tetapi strategi pit stop dan konsistensi kecepatan Honda bikin mereka mampu menjaga keunggulan. Setelah delapan jam penuh drama, Honda menyentuh garis finis pada lap ke-217, unggul 34 detik atas Yamaha. Tim Suzuki Yoshimura melengkapi podium di posisi ketiga dengan selisih satu lap.

    Kemenangan ini menjadi yang ketujuh bagi Takumi Takahashi di Suzuka 8 Hours, menjadikannya salah satu pebalap tersukses dalam sejarah ajang ketahanan ini. Sementara bagi Johann Zarco, kemenangan kali ini memperpanjang catatan impresifnya menjadi dua kali beruntun sejak debutnya di Suzuka tahun lalu. Zarco mengakui bahwa balapan kali ini sangat melelahkan karena minimnya waktu pemulihan di setiap stint, mengingat hanya ada dua pebalap yang bertugas.

    Meski banyak kekurangan, performa luar biasa keduanya membawa Honda kembali mengibarkan bendera kemenangan di rumah sendiri. Dengan hasil ini, Honda semakin menegaskan status sebagai raja Suzuka 8 Hours. Zarco dan Takahashi pun optimistis bisa kembali bertarung tahun depan, dengan formasi lengkap tiga pebalap, untuk menjaga tradisi kemenangan Honda di ajang balap ketahanan paling bergengsi di dunia ini.

    (lua/din)

  • Mobil Tabrak Truk Tronton di Tol Cipali, 3 Orang Tewas

    Mobil Tabrak Truk Tronton di Tol Cipali, 3 Orang Tewas

    Cirebon

    Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu unit minibus dan truk tronton terjadi di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga orang tewas.

    “Kecelakaan terjadi di Km 187+200 pukul 05.05 WIB. Melibatkan minibus Suzuki Ertiga (B-1308-NKM) dan truk (B-9921-KIT),” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cirebon Iptu Mei Hadi Kusuma di Cirebon seperti dilansir Antara, Minggu (3/8/2025).

    Dia mengatakan kecelakaan diduga berawal saat kendaraan mobil melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah di ruas tol tersebut. Dia menduga mobil tersebut mencoba mendahului kendaraan lain dari sisi kiri.

    Mobil diduga oleng ke kiri. Setelah itu, mobil menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di bahu jalan.

    “Kendaraan tersebut menabrak belakang truk tronton yang tengah berhenti di bahu jalan,” katanya.

    Dia mengatakan tiga penumpang minibus tewas usai sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Cirebon. Selain itu, terdapat tiga korban luka dan masih dirawat di RS Sentra Medika Gempol Cirebon.

    Dia menyebut korban meninggal dunia yakni SR (32) dan K (61) yang merupakan warga Kabupaten Cirebon. Sedangkan satu korban lainnya hingga kini belum teridentifikasi.

    “Untuk korban luka masing-masing adalah pengemudi minibus berinisial AN (35) warga Tangerang Selatan, penumpang R (61) dan seorang anak berusia 2,5 tahun,” ujarnya.

    Polisi telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Mei mengatakan polisi telah meminta keterangan dari sopir truk tronton berinisial S (44) serta seorang saksi di lokasi kejadian.

    “Atas kejadian ini, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berkendara secara hati-hati, terutama saat mendahului kendaraan lain,” ucap dia.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Pameran GIIAS 2025 Ditutup, Jumlah Pengunjung Diklaim Naik

    Pameran GIIAS 2025 Ditutup, Jumlah Pengunjung Diklaim Naik

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 resmi ditutup, Sabtu (2/8). Pada seremoni penutupan, panitia mengumumkan angka kunjungan dan capaian lain acara tersebut.

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, jumlah pengunjung GIIAS 2025 meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, sayangnya, dia tak mengungkap angka pastinya.

    “Pengunjung GIIAS 2025 hingga hari ke-10 sudah melampaui pengunjung tahun lalu. Maka kami yakin, angkanya akan mengalami kenaikan,” ujar Rizwan Alamsjah saat penutupan pameran di ICE BSD, Tangerang, Sabtu malam (2/8).

    Rizwan juga malu-malu mengungkap transaksi selama pameran berlangsung. Namun, situasinya beragam, ada yang naik dan turun.

    “Meski transaksi bukan target kami di GIIAS, namun kami menerima laporan peserta ada yang naik dan turun. Kami harapkan transaksinya sama kayak tahun lalu,” kata dia.

    Sebagai catatan, meski sudah ditutup, namun GIIAS 2025 tetap akan digelar hingga Minggu (3/8). Seremoni penutupan memang selalu diadakan sehari sebelum acara benar-benar berakhir.

    GIIAS 2025 digelar di ICE BSD, Tangerang sejak Rabu (23/7). Pameran tersebut diadakan selama 10 hari penuh dan menghadirkan puluhan merek kendaraan dari berbagai penjuru dunia.

    Brand roda empatnya ada AION, Aletra, Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Selain itu, tiga merek karoseri juga hadir pada GIIAS 2025, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem.

    Kemudian brand roda dua juga tak kalah banyak, ada Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Dubbs, Exotic, Harley-Davidson, Kupprum, Moto Guzzi, NUV, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Scomadi, U-Winfly, Vespa dan Wedison. Industri pendukung menempati Hall 11, serta tersebar di sepanjang area pre-function Hall 1 hingga Hall 10.

    (sfn/dry)

  • 8 Hari GIIAS 2025, SPK Toyota Tembus Segini

    8 Hari GIIAS 2025, SPK Toyota Tembus Segini

    Jakarta

    Pameran GIIAS 2025 belum rampung. Selama delapan hari GIIAS 2025, Toyota sudah mencatat ribuan SPK.

    PT Toyota Astra Motor (TAM) meraup untung besar di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Karuan saja, selama delapan hari acara, mereka telah menjual ribuan unit kendaraan!

    Jap Ernando selaku Direktur Pemasaran PT TAM mengaku bersyukur, penjualan mobil Toyota di GIIAS 2025 masih terbilang stabil. Padahal, tahun ini, pesertanya jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Jadi berdasarkan pencapaian selama 8 hari, dari segi penjualan kami masih sangat bersyukur karena di tengah kondisi market yang menantang, ternyata masyarakat Indonesia masih menaruh kepercayaannya terhadap Toyota,” ujar Jap Ernando di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (2/8).

    “Ini tercermin dari hasil yang kami capai (sepanjang pameran). SPK Toyota di GIIAS 2025 masih stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Selama 8 hari pameran, total sudah ada 4.250 unit lebih,” tambahnya.

    Angka tersebut, kata Jap, kurang lebih mirip-mirip dengan tahun lalu. Namun, perlu dicatat, peserta pameran tahun ini jauh lebih banyak. Sehingga, secara porsi tentu lebih baik.

    “Dari angka tadi, komposisi elektrifikasinya 34 persen atau dibandingkan tahun lalu meningkat 7 persen,” kata dia.

    Di kesempatan yang sama, Jap juga menjelaskan, kontributor terbesar penjualan Toyota di GIIAS 2025 merupakan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Kendaraan itu menyumbang 25 persen dari seluruh penjualan mereka di pameran tahunan tersebut.

    Sayangnya, Jap tak mengurai, mobil terlaris lain setelah Kijang Innova Zenix Hybrid. Di GIIAS 2025, Toyota menyajikan line up lengkap mulai dari mobil bermesin konvensional, hybrid, listrik, hingga hidrogen. Tak cuma itu, di pembukaan GIIAS 2025, Toyota juga mengenalkan dua mobil listrik anyar bZ4X rakitan lokal dan juga Urban Cruiser EV yang merupakan kembaran Suzuki e Vitara. Ini sekaligus sejalan dengan rencana Toyota dalam merambah ranah elektrifikasi lewat strategi multipathway.

    (sfn/dry)

  • Kata Bos Suzuki soal Fenomena ‘Rohana-Rojali’ di Pameran Otomotif

    Kata Bos Suzuki soal Fenomena ‘Rohana-Rojali’ di Pameran Otomotif

    Jakarta

    Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minoru Amano bicara mengenai tren rohana dan rojali di pameran otomotif nasional. Menurutnya, hal tersebut membuktikan, daya beli konsumen di Indonesia sedang lemah-lemahnya.

    Rohana merupakan akronim dari ‘rombongan hanya nanya’, sementara rojali ‘rombongan jarang beli’. Kata tersebut merujuk pada pengunjung pameran yang datang hanya untuk cuci mata, bukan melakukan transaksi kendaraan.

    Menurut Amano, kaum rohana dan rojali sebenarnya ingin sekali membeli kendaraan di pameran, namun kenyataannya mereka tak mampu.

    “Poinnya saat ini banyak orang datang untuk berkunjung (ke pameran otomotif), tapi ada banyak yang nggak beli. Mereka sebenarnya mau beli, tapi tidak bisa,” ujar Minoru Amano saat sesi tanya-jawab eksklusif di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.

    “Harapannya orang-orang yang datang itu bisa leasing mobil, datang ke Suzuki (untuk beli kendaraan) dengan range Rp 200-250 jutaan,” tambahnya.

    Suasana saat gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Amano menjelaskan, di pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025, kendaraan yang menjadi perhatian utama pengunjung adalah mobil penumpang, bukan komersial. Sehingga, pihaknya tak berharap banyak dengan penjualan Suzuki Carry di acara tersebut.

    “Di motorshow ini kan yang ditampilkan passenger car, mereka fokusnya ke situ karena lebih menarik ketimbang komersial. Tapi harapannya teman-teman bisa paham kalau komersial menyumbang kontribusi besar buat perekonomian Indonesia,” kata dia.

    Sebagai catatan, menurut pantauan kami, GIIAS 2025 memang jauh lebih ramai dibandingkan pameran-pameran edisi sebelumnya. Bahkan, saking penuhnya acara tersebut, jalan kaki saja rasanya sulit.

    Presdir Suzuki Minoru Amano. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Gaikindo membenarkan, pameran tahun ini ada kenaikan jumlah pengunjung. Mereka berharap, tamu yang datang benar-benar membeli kendaraan, bukan hanya sekadar melihat-lihat.

    “Harapannya jangan rojali lah. Kan mimpinya sekian lama tertunda, sekarang di pameran sudah ada,” kata Kukuh Kumara selaku Sekretaris Gaikindo.

    (sfn/dry)

  • Suzuki Fronx Makin Populer di Kalangan Wanita, Ini Buktinya

    Suzuki Fronx Makin Populer di Kalangan Wanita, Ini Buktinya

    Jakarta

    Suzuki Fronx bukan hanya mencuri perhatian penggemar otomotif dari kalangan pria, mobil SUV compact ini juga menarik hati kaum wanita.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengungkapkan jaman dulu mobil sering kali diasosiasikan dengan pria, terutama ayah yang selalu duduk di balik kemudi. Sekarang, makin banyak perempuan yang mandiri, aktif, dan ingin mobil yang bisa menunjang keseharian.

    “Kita melihat small SUV ini sebuah segmen yang bisa menemukan keduanya. Dari mulai aura zaman dulu, aura maskulinitas, tetapi juga bisa menyerap segmen-segmen wanita yang ingin kendaraan yang compact,” kata Harold di ICE BSD City, Tangerang Selatan, belum lama ini.

    “Jadi small SUV ini adalah titik temu dari sebuah segmen yang mempertemukan kepentingan pria dan kepentingan wanita. Di segmen-segmen gen X dan gen Z,” tambah dia.

    Fronx tampil beda dengan desain SUV bergaya coupe yang ringkas tapi tetap berkarakter. Di satu sisi, tampilannya cukup maskulin untuk jadi pilihan pria. Namun yang menarik, data internal Suzuki mencatat pembeli Fronx 35-40 persen merupakan wanita.

    “Komposisi user perempuannya sampai catatan per sekarang kurang lebih 35 persen sampai 40 persen untuk komposisinya perempuan yang mengemudi mobil Fronx itu. Apakah populasi ini bisa jadi patokan kita mesti lihat sampai 3 bulan ke depan,” jelas dia.

    Salah satu fitur yang cukup jadi perhatian adalah Suzuki Safety Support, teknologi bantuan pengemudi (ADAS) yang biasanya ditemukan di mobil kelas atas. Fitur ini sengaja disematkan lebih dulu di Fronx karena Suzuki sadar, kebutuhan pengemudi wanita akan rasa aman dan bantuan visual tambahan jadi sangat penting.

    “Salah satu fitur andalan kita adalah segi desain, SUV coupe. Yang kedua kita sadar bahwa tadi ini adalah small SUV pertemuan figur ayah dan figur ibu. Seorang ibu atau wanita karir yang baru umur 30 awal atau tengah mungkin anaknya masih kecil, makanya kita menyematkan ADAS, Suzuki Safety Support di segmen ini terlebih dulu. Karena kita sadar ketika wanita berkendara bukan bermaksud menjelekkan tapi mungkin tidak se-awas pria. Sehingga butuh di-assist lebih,” tambah dia.

    “Perpaduan ini yang pengin kita entertain, kita serve kepada konsumen kita melalui si Suzuki Fronx itu sendiri,” jelasnya lagi.

    (riar/dry)

  • Penjualan Mobil Komersial di RI Perlu Diselamatkan

    Penjualan Mobil Komersial di RI Perlu Diselamatkan

    Jakarta

    Presiden Direktur (Presdir) PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Minoru Amano menyoroti penjualan mobil komersial di Indonesia yang terus mengalami penurunan. Padahal, kendaraan tersebut punya andil besar dalam sektor perekonomian Tanah Air.

    Sebagai gambaran, penjualan mobil komersial low pick-up di Indonesia terus merosot sejak tiga tahun lalu. Bahkan, sepanjang 2022 hingga 2024, ada penurunan hingga 36 persen. Hal tersebut berdampak pada angka produksi yang semula 160.171 unit (2022) menjadi hanya 101.237 unit (2024).

    Amano menegaskan, pasar mobil komersial ringan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sehingga, menurutnya, harus ada upaya-upaya ekstra untuk ‘menyelamatkannya’.

    “Ini permintaan Suzuki untuk menyelamatkan sektor komersial. Kita mau lebih berusaha lagi lah supaya penjualan pikap bisa naik,” ujar Amano saat sesi tanya-jawab yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Rabu sore (30/7).

    Presdir Suzuki Minoru Amano. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Amano kemudian menyoroti struktur pajak kendaraan yang mengalami ketimpangan. Mobil komersial bensin saat ini dikenakan beban pajak 25 persen yang terdiri dari value added tax (PPN), annual tax (PKB) dan registration tax (BBNKB).

    Meski secara akumulatif lebih rendah dibandingkan mobil bensin, karena tak ada beban luxury tax (PPnBM), namun angkanya masih jauh lebih tinggi dibandingkan mobil listrik yang hanya 2 persen.

    Amano secara tak langsung bicara mengenai rekonstruksi pajak kendaraan komersial di Indonesia. Namun, ketika ditanya mengenai angka yang dimau, dia tak bisa mengungkapnya. Dia hanya ingin, daya beli konsumen di segmen tersebut kembali pulih.

    “Harapannya pemerintah bisa support SMI (Suzuki Motor Indonesia) dan UMKM di mana mereka beli pikap dengan uang mereka sendiri untuk mendukung logistik di Indonesia,” kata dia.

    New Suzuki Carry. Foto: Doc. SIS

    Mobil komersial ringan tak bisa dipisahkan dengan sektor UMKM (usaha mikro kecil menengah). Sehingga, penurunan penjualan kendaraan bisa berdampak langsung ke sektor tersebut.

    Tahun lalu, kontribusi UMKM terhadap GDP Indonesia mencapai 57 persen. Selain itu, kontribusi terhadap tenaga kerja domestik 97 persen dan ekspor di sektor nonmigas hingga 16 peren.

    (sfn/dry)

  • Suzuki Carry Bisa Buat Ngecas Mobil Listrik

    Suzuki Carry Bisa Buat Ngecas Mobil Listrik

    Jakarta

    Suzuki membawa contoh ekosistem kendaraan listrik saat e Vitara dipamerkan Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, kini Suzuki membawa Carry sebagai mobil pengisian daya mobile.

    Carry mobile charging ini tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025. Mobil ini berfungsi sebagai kendaraan darurat untuk ekosistem mobil listrik.

    Bukan cuma itu saja, mobil tersebut juga disulap menjadi kendaraan pendukung teknis, terdapat kompresor dan tangki udara. Pada bagian belakang kendaraan terlihat colokan dan kabel charger serta tombol emergency stop.

    Kendaraan multifungsi dari Suzuki yang memanfaatkan platform Suzuki Carry sebagai basis stasiun pengisian daya bergerak, yang ditujukan untuk memperkuat infrastruktur EV dan mendukung mobilitas listrik di masa depan.

    4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel mengatakan Carry mobil charging ini masih sebatas konsep.

    “Konsep Carry mobile charging ini memang kita create sebagai referensi konsep untuk mendukung elektrifikasi kita di masa mendatang. Kita sama-sama tahu bahwa mungkin untuk penerapan dari charging station dan lain-lain masih sangat tumbuh berkembang saat ini,” kata Harold saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang Selatan.

    Suzuki Carry Foto: Ridwan Arifin

    Branding tambahan ‘e Vitara’ pada area mengindikasikan bahwa ini mungkin bagian dari ekosistem elektrifikasi Suzuki, meskipun Carry sendiri masih konvensional.

    “Konsep idea dari mobile charging ini sama seperti kita di emergency road (ERA/emergency road assistance). Apabila nanti e Vitara akan melantai di tahun depan, preferensi konsepnya kurang lebih seperti itu,” jelas dia.

    “Ini baru sebatas ide awal dari Suzuki untuk mendukung elektrifikasi di masa mendatang. Apakah ini feasible atau tidak kita lihat kembali saat peluncuran e Vitara itu sendiri. Tapi ini adalah salah satu sumbangsih ide dari Suzuki untuk makin meningkatkan elektrifikasi terutama menggunakan e Vitara di industri otomotif Indonesia,” kata Harold.

    (riar/dry)

  • Suzuki APV Mejeng di GIIAS 2025, Ini Peminatnya

    Suzuki APV Mejeng di GIIAS 2025, Ini Peminatnya

    Jakarta

    Suzuki APV turut dipajang dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mobil MPV itu masih betah dengan wajah lama, namun belum kehilangan peminat.

    Dalam pameran GIIAS 2025, Suzuki APV dipajang bersama dengan line up terbaru Suzuki lainnya. Padahal APV ini lama tidak mendapat penyegaran.

    “Memang sebagian besar konsumen kita untuk APV diperuntukkan untuk pembelian fleet. Jadi penggunaannya rata-rata untuk operasional perusahaan,” ujar Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Randy R. Murdoko saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (29/7/2025).

    Suzuki APV saat ini dipasarkan dengan berbagai tipe, mulai dari GE, GL, GX, dan SGX. Berdasarkan data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-Juni 2025 mencapai 851 unit.

    “Masih banyak konsumen kita untuk repurchased. Terutama untuk aftersales, APV bengkel di mana-mana, spare part gampang dicari, rata-rata fleet, operasional passenger, ambulans kita juga masih,” jelas dia.

    Suzuki APV nampaknya belum akan mendapat penyegaran seperti Suzuki Ertiga yang sudah mengadopsi teknologi mild hybrid. Ini disebabkan fitur dan spesifikasi APV saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan.

    “Saat ini untuk APV, jadi point of costumer tidak membutuhkan fitur seperti itu,” ujar 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel.

    Menurutnya, konsumen Suzuki APV yang kebanyakan konsumen fleet atau pembeli borongan untuk kendaraan operasional belum membutuhkan pembaruan pada APV. Atas dasar itulah, Suzuki masih mempertahankan tampilan dari APV ini.

    “Malah lebih suka yang sederhana, karena kebutuhannya operasional,” jelas dia.

    Soal performa, Suzuki APV ini dibekali mesin G15A. Ada sedikit perbedaan output tenaga antara varian GE dan Arena trim GL-SGX.

    Untuk trim GE itu bisa memuntahkan tenaga 67 kW pada 6.000 rpm dan torsinya 126 Nm pada 3.000 rpm. Sedangkan trim GL, GX, dan SGX bisa memuntahkan tenaga 68 kW pada 6.000 rpm, selebihnya sama. Semua varian ini tidak tersedia dalam pilihan transmisi matic, tenaga yang disalurkan itu menggunakan transmisi 5 percepatan manual.

    Suzuki memasarkan APV dalam lima varian dan harga, APV Blind Van Rp 178.400.000, APV GA Rp 226.000.000, APV Arena GL Rp 234.200.000, APV Arena GX Rp 248.300.000, dan termahal APV Arena SGX Rp 251.500.000

    (riar/rgr)

  • Toyota Voxy Remuk Ditimpa Truk Tanah di Karawang, Bos Pabrik Part Otomotif Tewas

    Toyota Voxy Remuk Ditimpa Truk Tanah di Karawang, Bos Pabrik Part Otomotif Tewas

    Jakarta

    Sebuah mobil Toyota Voxy remuk ditimpa truk tanah di Karawang, Jawa Barat. Warga negara (WN) Jepang yang berada di dalam Voxy tersebut meninggal dunia. Truk muatan tanah diduga overload.

    Warga negara Jepang bernama Yukihiro Nabae (63) menjadi korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi exit Tol Karawang pada Rabu (30/7/2025). Dikutip detikJabar, Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan kecelakaan bermula dari mobil truk yang tak terkendali setelah keluar dari gerbang Tol Karawang Barat, dari arah Cikampek.

    Kecelakaan maut itu terjadi kemarin sore sekitar pukul 17.45 WIB. Wildan menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan, kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan oleh Mamat (38), warga Kabupaten Subang, kehilangan kendali dan menabrak median jalan.

    “Setelah menabrak median jalan, mobil truk terbalik ke sebelah kanan hingga menimpa minibus Toyota Voxy yang di dalamnya terdapat WNA Jepang bernama Yukihiro Nabae (63), yang meninggal di lokasi kejadian dan jasadnya dievakuasi ke RSUD Karawang. Sementara itu, sopir Toyota Voxy serta sopir dan kernet truk tronton dievakuasi ke RS Rosela untuk menjalani perawatan medis,” kata dia.

    Akun Instagram Kainduk PJR Cikampek mengunggah video detik-detik evakuasi kecelakaan itu. Tampak Toyota Voxy yang ditumpangi Presiden Direktur PT Nissen Chemitec itu remuk.

    “Sebuah dump truck bermuatan pasir diduga overload dan rem blong, terguling dan menimpa kendaraan penumpang yang ditumpangi warga negara asing dan meninggal dunia,” demikian informasi dari akun Instagram Kainduk PJR Cikampek.

    [Gambas:Instagram]

    Korban bernama Yukihiro Nabae adalah Presiden Direktur PT Nissen Chemitec. Perusahaan tersebut adalah pemasok komponen atau part otomotif. PT Nissen Chemitec memproduksi komponen plastik cetak injeksi untuk interior dan eksterior otomotif. Perusahaan itu menyuplai komponen eksterior dan interior kendaraan untuk beberapa mobil Jepang seperti Honda, Suzuki, Daihatsu, dan Toyota.

    Truk ODOL Mengancam Nyawa

    Sudah banyak kejadian truk over dimension over load (ODOL) menjadi penyebab kecelakaan. Bahkan, kecelakaan yang diakibatkan truk ODOL sampai menghilangkan nyawa orang.

    Menurut Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dampak dari truk ODOL tak main-main. Truk ODOL dapat membuat negara rugi triliunan rupiah.

    “Jalan dan jembatan rusak dengan biaya perbaikan dan pemeliharaan yang terus membengkak. Kementerian Pekerjaan Umum mengeluhkan biaya perbaikan jalan akibat beban berlebih yang sudah mencapai Rp 43 triliun lebih per tahun,” demikian dikutip dari siaran pers MTI.

    Belum lagi kerugian akibat kecelakaan truk yang kerap memakan korban jiwa. Kecelakaan truk di Indonesia kini menempati posisi kedua setelah sepeda motor.

    “Fatalitas kematian akibat kecelakaan truk sangatlah tinggi. Nyawa korban tidak ternilai harganya. Dan korban mati bukanlah sekadar angka statistik. Banyak di antaranya adalah kepala keluarga, dan kepergian mereka meninggalkan luka mendalam dan menciptakan kemiskinan bagi keluarga yang ditinggalkan,” sebut MTI.

    (rgr/dry)