brand merek: Suzuki

  • Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan saat ini ada tiga merek yang hendak mendaftar menjadi anggota.

    “Ini ada tiga yang lagi diproses. Sekarang 59, kalau ini masuk jadi 62,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Kemenperin, Senin (25/8/2025).

    Kukuh belum bisa menyebut siapa saja merek baru yang menjadi anggota Gaikindo. Termasuk apakah merek baru itu juga memasarkan model mobil listrik. Saat ini pendaftaran anggota masih dalam tahap verifikasi.

    “Saya belum baca, karena baru dikasih tahu mau ada yang daftar lagi tiga. Kemarin (minggu lalu),” kata Kukuh.

    “Datanya belum lengkap,” jelas dia lagi.

    Gaikindo saat ini menaungi berbagai merek kendaraan roda empat atau lebih. Ada sekitar 43 merek yang masih aktif melaporkan penjualannya di Indonesia. Merek-merek tersebut meliputi Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Scania, GWM, Aion, VinFast, UD Trucks, Lexus, BMW, Mini, Peugeot, Polytron, Subaru, DFSK, Wuling, Mazda, Neta, Nissan, Ford, Chery, BYD, Jaecoo, Volkswagen, Audi, Maxus, Isuzu, Hyundai, Denza, Seres, Neta, Citroen, Hino, Geely, FAW, Mercedes-Benz, Volvo, Kia, Baic, VinFast, Jeep, Jetour dan Morris Garage.

    Ada beberapa merek China yang belum masuk Gaikindo namun bakal menjual mobil listrik di Indonesia. Pertama Changan Automobil melalui Indomobil. Merek lain yang belum gabung Gaikindo ialah Aletra. PT Aletra Mobil Nusantara resmi memperkenalkan dan mulai menjual mobil listrik Aletra L8 EV pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Jika melihat langkah Aletra di Indonesia, Aletra merupakan produk hasil kerjasama strategis antara Aletra dan Livan Auto, bagian dari Geely Auto Group.

    Selain itu, ada pula produsen roda empat asal China, JAC Motors, yang baru masuk Indonesia. Mereka menggandeng Indomobil Group untuk menjalankan bisnis dan produksi kendaraan di Tanah Air.

    Kemudian Lepas, ini merupakan sub-merek premium baru dari Chery yang meluncur pertama kali di Indonesia dalam ajang GIIAS 2025. Merek ini juga terpantau belum ada dalam data penjualan Gaikindo.

    (riar/rgr)

  • HR-V ‘Dikepung’ Rival-rival Baru, Honda Bilang Begini

    HR-V ‘Dikepung’ Rival-rival Baru, Honda Bilang Begini

    Jakarta

    Posisi Honda HR-V di segmen SUV kompak kian terhimpit dengan kehadiran para rival baru. Honda bilang begini soal posisi HR-V tersebut.

    Segmen SUV kompak Tanah Air makin menggemuk. Banyak pemain baru berdatangan di segmen yang dihuni Honda HR-V itu. Bukan cuma dari Jepang, rival-rival HR-V juga bermunculan dari China. Di segmen SUV kompak itu, HR-V kini bertarung dengan Hyundai Creta, Toyota Yaris Cross, Wuling Alvez, Mitsubishi Xforce, Suzuki Grand Vitara, hingga Chery Omoda 5.

    Walaupun dijegal banyak rival, nyatanya posisi Honda HR-V di segmen tersebut tetap kokoh. Penjualannya masih lebih banyak dibandingkan rival-rival tersebut. Pada periode Juli 2025 misalnya, berdasarkan data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya HR-V yang berhasil tembus daftar mobil terlaris. Distribusi HR-V pada bulan ketujuh itu mencapai 1.949 unit.

    Kendati demikian, Honda tak menampik bahwa kehadiran para rival itu membuat HR-V sedikit terganggu. Penjualan pun jadi terbagi karenanya.

    “Sekarang kan memang makin banyak pilihan ya. Jadi memang ya ada sebagian konsumen yang sekarang memilih gitu kan. Nah itu normal aja menurut kami,” kata Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili di sela-sela Media Test Drive Mobil Hybrid Honda dari Jakarta ke Surabaya.

    Menurut pria yang akrab disapa Arfi itu, konsumen yang meminang HR-V memang mereka yang menginginkan mobil dengan teknologi dan fitur seperti SUV kompak Honda tersebut. Lebih lagi, HR-V kini juga memiliki nilai tambah baru berkat kehadiran varian hybrid. Konsumsi BBM-nya lebih irit, dalam catatan Honda bahkan bisa tembus 25 km/liter. Teknologinya juga makin canggih dan tak kalah penting harganya jadi lebih terjangkau ketimbang model sebelumnya.

    “Jadi ya memang masing-masing sekarang kebutuhannya ya. Orang yang memilih HR-V karena dia memang membutuhkan mobil seperti HR-V gitu, bukan cuma kayak hemat tapi juga styel-nya dia udah cocok gitu kan, brandnya udah terpercaya,” beber Arfi.

    “Tapi ada juga yang kayak oke saya mau coba sesuatu yang baru ada juga, jadi memang sekarang kue itu makin kecil-kecil udah pasti. Dan nggak apa-apa sih menurut kita ya itu pilihan buat konsumen aja,” pungkas Arfi.

    (dry/rgr)

  • Suzuki Carry Disegarkan, Dapat Pilihan Warna Abu-abu

    Suzuki Carry Disegarkan, Dapat Pilihan Warna Abu-abu

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan penyegaran pada lini kendaraan komersial andalannya. Suzuki meluncurkan warna baru Prime Graphite Grey untuk New Carry yang resmi tersedia di seluruh jaringan penjualan Suzuki Indonesia mulai September 2025.

    Pengenalan warna baru New Carry berbarengan momentum pembukaan GIIAS Surabaya 2025. Penambahan sentuhan anyar ini berlaku buat varian New Carry Pick Up AC/PS baik tipe flat deck maupun wide deck.

    “Suzuki selalu berupaya mendengar kebutuhan konsumen, termasuk keinginan akan keberagaman warna pada New Carry. Kami memahami bahwa setiap pengusaha memiliki karakter dan identitas usahanya masing-masing. Karena itu, Suzuki menambahkan warna Prime Graphite Grey pada New Carry Pick Up untuk memberikan opsi baru. Lewat cara ini, konsumen dapat memilih kendaraan niaga yang lebih sesuai dengan citra bisnis mereka,” ujar Randy R. Murdoko, Dept. Head 4W Sales PT SIS, dalam keterangan resminya.

    Warna baru Prime Graphite Grey hadir melengkapi pilihan sebelumnya yaitu White, Metallic Silky Silver, dan Real Black. Kehadirannya ditujukan untuk menjawab permintaan konsumen yang semakin beragam, khususnya para pelaku usaha yang membutuhkan kendaraan tidak hanya fungsional, tapi juga merepresentasikan karakter bisnis mereka.

    Harga jual New Carry Pick Up Prime Graphite Grey juga tak beda dengan varian warna lainnya, yakni mulai Rp 178.700.000 (on the road DKI Jakarta). Dengan nilai tersebut, konsumen akan mendapatkan kendaraan dengan spesifikasi tangguh, efisien, dan ekonomis. Dari sisi kemampuan, kendaraan niaga ringan ini tetap unggul dengan daya angkut mencapai 1 ton, mesin bertenaga dan irit bahan bakar. Selain itu, reputasi dari segi durabilitas juga sudah diakui oleh berbagai kalangan pengusaha di Indonesia.

    Selama hampir mencapai lima dekade, New Carry telah menjadi kendaraan penggerak ekonomi multi skala sekaligus berhasil membawa kesuksesan bisnis di Indonesia. Lewat kesesuaiannya terhadap kebutuhan pelaku usaha, New Carry menyediakan ruang bagi pengguna untuk selalu ada cerita menarik yang dapat diukir.

    Suzuki mempercayai lewat penambahan warna baru, pelanggan memiliki fleksibilitas lebih dalam memilih kendaraan. Tampilan mobil dapat disesuaikan identitas merek usaha mereka, baik untuk distribusi logistik, operasional harian, maupun kegiatan niaga lainnya.

    “Surabaya dan Jawa Timur memiliki kontribusi besar terhadap penjualan New Carry sekaligus menjadi basis pengguna terbanyak di Indonesia. Karena itu, Suzuki memilih momentum GIIAS Surabaya 2025 untuk memperkenalkan warna baru. Kami ingin para pengusaha di wilayah ini merasakan perhatian spesial dari Suzuki serta mendapatkan pilihan kendaraan niaga yang semakin sesuai dengan kebutuhan usaha mereka,” tutup Randy.

    (lua/rgr)

  • Suzuki e Vitara Resmi Diproduksi, Bakal Diekspor ke 100 Negara

    Suzuki e Vitara Resmi Diproduksi, Bakal Diekspor ke 100 Negara

    Jakarta

    Suzuki resmi memulai produksi kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pertamanya, e Vitara, di fasilitas Suzuki Motor Gujarat (SMG), India. Tak hanya buat memenuhi kebutuhan domestik, e Vitara rakitan dalam negeri itu juga bakal diekspor ke sejumlah negara.

    Peresmian produksi Suzuki e Vitara menjadi tonggak penting dalam perjalanan elektrifikasi Suzuki. Acara peresmian itu turut dihadiri Perdana Menteri India Narendra Modi, bersama pejabat penting lainnya, termasuk Menteri Utama Gujarat Bhupendra Patel, Presiden Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki, dan Chairman Maruti Suzuki RC Bhargava.

    Suzuki e Vitara resmi diproduksi, bakal diekspor ke 100 negara Foto: Indianautosblog

    e Vitara hadir bukan sebagai model konversi dari mesin bensin, melainkan dikembangkan di atas platform khusus EV. Dengan pendekatan ini Suzuki memastikan tidak ada kompromi dari sisi desain maupun performa. Menariknya, SUV listrik ini langsung disiapkan buat pasar global dengan rencana ekspor ke lebih dari 100 negara. Beberapa di antaranya adalah pasar utama Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, hingga Norwegia.

    Sebelumnya, e Vitara sudah lebih dulu diperkenalkan di Milan dan dalam ajang Bharat Mobility Global Expo di New Delhi. Suzuki menyebut, kehadiran mobil ini menjadi bukti kolaborasi manufaktur India dengan teknologi global Suzuki, sekaligus memperkuat semangat ‘Make in India, Make for the World’.

    Tidak hanya produksi mobil, pencapaian lain yang diraih Suzuki di India adalah dimulainya produksi lokal sel dan elektroda baterai lithium-ion oleh TDS Lithium-Ion Battery Gujarat (TDSG), anak perusahaan Maruti Suzuki. TDSG menjadi perusahaan pertama di India yang berhasil melakukan lokalisasi hingga tingkat elektroda (katoda dan anoda). Hal ini diharapkan memperkuat rantai pasok kendaraan elektrifikasi, termasuk untuk model hybrid seperti Grand Vitara yang sudah lebih dulu populer.

    Suzuki menegaskan, dua pencapaian besar ini akan mendukung visi Aatmanirbhar Bharat dengan mendorong kemandirian India dalam teknologi kendaraan listrik dan hybrid.

    Batch pertama Suzuki e Vitara untuk pasar ekspor akan dikirim dari Pelabuhan Pipavav menuju Eropa. Dengan begitu, SUV listrik ini diproyeksikan menjadi duta global baru yang menunjukkan kemampuan India dalam memproduksi kendaraan listrik berskala besar.

    (lua/din)

  • Pengendara motor tewas terlindas bus Transjakarta di Jaktim

    Pengendara motor tewas terlindas bus Transjakarta di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terlindas bus Transjakarta di Jalan Raya Bogor arah Utara, tepatnya di seberang Astra 2000, Jakarta Timur, Selasa siang.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani di Jakarta, Selasa, mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB itu melibatkan bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7870 TGC yang dikemudikan Prisandi Adi Prima (30), dan sepeda motor Suzuki Skywave B 6481 PQF yang dikendarai Suryani (40).

    Bus Transjakarta itu melaju dari arah Ciracas menuju Kramat Jati, namun sesampainya di lokasi kejadian, bus tersebut berserempetan dengan sepeda motor yang dikendarai korban Suryani.

    “Saat melintas di lokasi, bus Transjakarta berserempetan dengan sepeda motor. Motor oleng ke kanan, sedangkan pengendaranya terjatuh ke kiri. Kepala korban terlindas roda belakang kanan bus,” kata Ruslani.

    Akibat insiden tersebut, Suryani yang merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur, meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sekaligus menjalani penanganan medis dan visum et repertum.

    Sementara itu, bus Transjakarta mengalami kerusakan pada bodi kanan depan, dan sepeda motor lecet bagian stang kiri dan bodi kanan.

    Polisi telah meminta keterangan saksi bernama Purwadi warga Jatinegara Kaum dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan, masih dalam proses penyelidikan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya,” ucap Ruslani.

    Peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur sempat viral di media sosial. Kecelakaan tersebut menewaskan seorang pengendara motor perempuan.

    Unggahan akun Instagram @infocibubur menyebutkan, kecelakaan terjadi di tengah ruas Jalan Raya Bogor dari arah Ciracas menuju Kramat Jati.

    Dalam video yang beredar, korban tampak terjatuh dan kemudian tubuhnya terlindas bus yang berada di belakangnya.

    “Korban seorang pemotor wanita dari arah Cijantung mau menyalip tanpa melihat spion. Dari tengah langsung masuk kiri ingin ke Pasar Induk dan tertabrak bus hingga terlindas,” tulis keterangan dalam unggahan @infocibubur._

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemotor Tewas Usai Terlindas Bus TransJakarta di Jalan Raya Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Pemotor Tewas Usai Terlindas Bus TransJakarta di Jalan Raya Bogor Megapolitan 26 Agustus 2025

    Pemotor Tewas Usai Terlindas Bus TransJakarta di Jalan Raya Bogor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pengendara motor berinisial S tewas usai terlindas bus Transjakarta di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.
    “Pengemudi kendaraan sepeda motor Suzuki Skywave berinisial S mengalami pecah kepala,” ungkap Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya, Selasa.
    Ojo menjelaskan, peristiwa bermula Ketika bus Transjakarta yang dikemudikan oleh PAP melaju di Jalan Raya Bogor dari arah selatan ke utara.
    Setibanya di depan dealer Astra 2000, bus tersebut berserempetan dengan motor korban.
    “Lalu kendaraan sepeda motor Suzuki Skywave oleng ke kanan, sedangkan pengemudinya (S) terjatuh ke kiri dan kepalanya terlindas roda belakang kanan kendaraan bus Transjakarta,” jelas Ojo.
    Akibat kecelakaan tersebut, S mengalami luka pecah di kepala dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
    Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    “Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,” kata Ojo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus eks Wamenaker Noel, KPK Beberkan Pemilik 22 Kendaraan Mewah

    Kasus eks Wamenaker Noel, KPK Beberkan Pemilik 22 Kendaraan Mewah

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjabarkan pemilik kendaraan mewah yang disita dari kasus dugaan pemerasan penerbitan sertifikat K3.

    Sebagaimana diketahui, pada Kamis (21/8/2025) KPK menyita 15 mobil dan 7 motor dari perkara ini. Kendaraan diamankan dari berbagai pihak yang terlibat.

    KPK juga telah menetapkan 11 tersangka dari lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak swasta.

    Mereka melakukan penggelembungan tarif dari yang seharusnya mengurus sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebesar Rp275.000 menjadi Rp6 juta.

    “Para tersangka dengan cara memperlambat, mempersulit, dan tidak memproses permohonan sertifikat,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (23/8/2025).

    Berikut rincian pemilik kendaraan mewah dari perkara tersebut:

    12 Mobil Milik Irvian Bobby Mahendro (IBM)

    1.Toyota Corolla Cross

    2.Hyundai Palisade

    3.Suzuki Jimny

    4.Jeep

    5.Toyota Hilux

    6.Mitsubishi Expander

    7.Hyundai Stargazer

    8.Honda CRV

    9.BMW 3301

    10.Honda CRV

    11.Mitsubishi Expander

    12.Nissan GTR

    Ini 6 Motor Miliki Irvian Bobby Mahendero (IBM)

    1.Vepa Sprint S 150

    2.Ducati Hypermotard 950

    3.Ducati Xdiavel 1200

    4.Ducati Multistrada V4 RS

    5.Ducati Streetfighter

    6.Vespa

    Lalu, 1 unit mobil Mitsubishi Pajero Sport milik Subhan (SB). Kemudian 1 uni mobil Honda CRV milik Herry Susanto (HS).

    Selain itu 1 unit Hyundai Palisade milik Gerry Aditya Herwanto Putera (GAH) 

    Adapun 1 motor Ducati Scrambler milik mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel.

    Diketahui Noel menganggap Irvian Bobby Mahendro (IBM) sebagai ‘sultan’ karena memiliki sangat kaya raya dan memiliki banyak uang serta aset khususnya di Ditjen Binwasnaker dan K3.

    “Maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3. IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp3 miliar,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.

    Di samping itu, berikut rincian 11 tersangka yang telah ditetapkan KPK dalam perkara ini

    Penerima:

    1. Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG), Wakil Menteri Ketenagakerjaan 2024–2025

    2. Fahrurozi (FEZ), Dirjen Binwasnaker dan K3 tahun 2025

    3. Hery Susanto (HS), Direktur Bina Kelembagaan 2021–2025

    4. Irvian Bobby Mahendro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan & Personil K3 2022–2025

    5. Gerry Aditya Herwanto Putera (GAH), Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022–2025

    6. Subhan (SB), Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 2020–2025

    7. Anitasari Kusumawati (AK), Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025

    8. Supriadi (SUP), Koordinator di Ditjen Binwasnaker dan K3

    9. Sekarsari Kartika Putri (SKP), Sub Koordinator di Ditjen Binwasnaker dan K3

    Pemberi:

    10. Temurila (TEM), pihak swasta dari PT KEM Indonesia

    11. Miki Mahfud (MM), pihak swasta dari PT KEM Indonesia

  • Harga Tembus Rp 386 Juta

    Harga Tembus Rp 386 Juta

    Jakarta

    Setelah diperkenalkan di Indonesia, Suzuki Fronx juga bakal masuk ke negeri jiran Malaysia. Suzuki Fronx dikonfirmasi meluncur di Malaysia kuartal keempat 2025 dengan harga lebih dari RM 100 ribu atau Rp 386 juta.

    Seperti dikutip dari Paultan, Fronx untuk pasar Malaysia akan diimpor secara CBU dengan ADAS pada varian tertingginya, dan akan dibanderol lebih dari RM 100 ribu atau setara Rp 386 juta. Buat perbandingan, Fronx di Indonesia dijual mulai Rp 293,9 juta hingga Rp 321,9 juta untuk varian tertinggi yang sudah dilengkapi ADAS dan warna dual tone.

    Tak dijelaskan, apakah Suzuki Fronx yang dijual di Malaysia ini didatangkan dari Indonesia. Tapi melihat rekam jejak Suzuki Indonesia yang pernah mengekspor Ertiga dan Suzuki XL7 ke Malaysia, kemungkinan besar Fronx buat Malaysia juga didatangkan dari Indonesia.

    Suzuki Fronx ditenagai mesin hybrid ringan berkapasitas 1.500 cc, empat silinder bertenaga 101 PS (99,6 dk) dan bertorsi 135 Nm. Mobil ini juga dibekali baterai lithium-ion berdaya 12 volt, Integrated Starter Generator (ISG), dan pilihan transmisi manual lima percepatan atau otomatis enam percepatan.

    Fronx juga mendapatkan opsi mesin non hybrid, yakni pada tipe GL. Tipe ini menggunakan mesin legendaris K15B 1.500 cc yang sebelumnya sudah digunakan di Ertiga, XL7, hingga Jimny. Mesin ini bisa hasilkan tenaga 105 PS (103 dk) dan torsi 138 Nm dengan pilihan transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.

    Selain Suzuki Fronx, Malaysia kabarnya juga akan menghadirkan mobil listrik Suzuki e Vitara. Saudara kembar Toyota Urban Cruiser EV itu dijadwalkan meluncur di Malaysia pada tahun 2026. Suzuki e Vitara ini sebelumnya juga sudah dipamerkan di Indonesia, tepatnya di ajang GIIAS 2025.

    Tersedia tiga pilihan powertrain, penggerak roda depan (FWD) tunggal bertenaga 144 PS (142 dk) dan torsi 189 Nm dengan baterai 49 kWh, penggerak roda depan (FWD) tunggal bertenaga 174 PS (171 dk) dan torsi 189 Nm dengan baterai 61 kWh, atau penggerak roda depan (AWD) ganda bertenaga 184 PS (181 dk) dan torsi 300 Nm, juga dengan baterai 61 kWh. Baterai yang lebih besar menghasilkan jangkauan hingga 500 km.

    (lua/dry)

  • Indonesia Siap Kirim Lebih Banyak Perawat ke Jepang, Karding Pastikan Pelindungan Pekerja

    Indonesia Siap Kirim Lebih Banyak Perawat ke Jepang, Karding Pastikan Pelindungan Pekerja

    JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meninjau langsung kondisi pekerja Indonesia di sektor tenaga kesehatan di Jepang dalam kunjungan kerja ke Rumah Sakit Lansia Elizabeth di Tokyo, hari ini. 

    “Kunjungan kami ke sini dalam rangka mengetahui lebih dekat tentang bagaimana keadaan dan cara kerja di rumah sakit seperti Elizabeth ini,” kata Karding dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 24 Agustus. .

    Jepang diketahui membutuhkan tenaga kesehatan dalam jumlah besar untuk mendukung layanan perawatan lansia dan rumah sakit. Menanggapi hal itu, Karding menegaskan bahwa Indonesia siap memenuhi permintaan dengan mengirimkan perawat kompeten dan berstandar internasional.

    “Untuk itu, kami harus tahu lebih dekat tentang keadaan, kondisi, cara kerja, dan budaya setempat di Jepang,” ujarnya.

    Selain memastikan kesiapan tenaga kerja, Karding menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja Indonesia di Jepang agar mereka nyaman dan bahagia. Pemerintah Indonesia, kata dia, juga memperkuat pelatihan perawat melalui program vokasi dan Kelas Migran agar tenaga kesehatan siap bersaing di pasar global.

    “Insya Allah kita akan menyiapkan perawat-perawat terbaik. Semoga Rumah Sakit Elizabeth terus membuka kesempatan bagi perawat dari Indonesia,” katanya.

    Dalam kunjungan tersebut, Karding juga mensosialisasikan program rumah bersubsidi bagi pekerja migran Indonesia (PMI). “Ada fasilitas rumah bersubsidi dari pemerintah. Teman-teman bisa mendaftar, dicicil dengan harga terjangkau dan bisa dibangun di mana saja, tidak harus di Jakarta,” ujarnya.

    Delegasi Kemen-P2MI berada di Jepang pada 19–26 Agustus 2025 untuk memperkuat tata kelola penempatan serta manajemen pelindungan dan pemberdayaan PMI. Mereka juga bertemu sejumlah otoritas strategis, termasuk Menteri Kehakiman Keisuke Suzuki, Menteri Agrikultur, Kehutanan dan Perikanan Jepang, serta para pelaku usaha, untuk membahas isu-isu fundamental pekerja migran.

  • Mengurai Peran Sultan Kemenaker Irvian Bobby dalam Skandal Pungli Sertifikasi K3
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Agustus 2025

    Mengurai Peran Sultan Kemenaker Irvian Bobby dalam Skandal Pungli Sertifikasi K3 Nasional 25 Agustus 2025

    Mengurai Peran Sultan Kemenaker Irvian Bobby dalam Skandal Pungli Sertifikasi K3
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus korupsi yang menjerat eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkap nama-nama lain di pusaran tindak lancung tersebut.
    Salah satu nama yang paling menonjol adalah Irvian Bobby Mahendro (IBM).
    Sosoknya menjadi sorotan bukan hanya karena perannya yang signifikan dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 ini, melainkan ada julukan “Sultan” yang melekat padanya.
    Irvian Bobby Mahendro memiliki jabatan yang strategis di Kementerian Ketenagakerjaan.
    Dia menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Kemenaker tahun 2022-2025.
    Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan, julukan “Sultan” disematkan eks Wamenaker Noel kepada Irvian karena dianggap sebagai pejabat yang memiliki banyak uang.
    “IEG menyebut IBM sebagai ‘Sultan’, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwasnaker dan K3,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto saat dihubungi, Sabtu (23/8/2025), melansir
    Antara
    .
    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 yang dilaporkannya ke KPK pada 2 Maret 2022, kekayaanya tercatat Rp 3,9 miliar. Melonjak tiga kali lipat dibandingkan 2019 yang dilaporkan pada 1 Mei 2020, Irvian melaporkan harta sebesar Rp 1,95 miliar.
    Sementara pada kurun 2022-2024,
    Kompas.com
    tak menemukan catatan kekayaan Irvian di situs resmi e-LHKPN KPK.
    Terima Rp 69 miliar dari pemerasan
    Setyo mengungkapkan bahwa dalam kurun 2019-2024, Irvian menerima uang sebesar Rp 69 miliar tanpa melalui perantara.
    Uang tersebut tidak tercatat di dalam LHKPN yang disetorkan Irvian ke KPK. 
    Secara rinci, ketika melaporkan LHKPN 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp 1,95 miliar.
    Saat itu tercatat kekayaan yang dimilikinya berupa  tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp 1,13 miliar, dua mobil (Suzuki Ignis 2017 dan Jeep YJ 1997) senilai Rp 350 juta, harta bergerak lainnya Rp 66,8 juta, serta kas Rp 436 juta. Irvian juga tercatat memiliki utang Rp 35,4 juta.
    Sementara pada LHKPN 2020, kekayaan yang dilaporkan jumlahnya mencapai Rp 2,07 miliar.
    Ada perubahan kendaraan yang dimiliki Irvian, yaitu Jeep Cherokee dan Jeep YJ senilai Rp 420 juta. Sementara harta bergerak lainnya dilaporkan meningkat menjadi Rp 69,35 juta dan kenaikan utang sebesar Rp 450,7 juta.
    Sedangkan pada 2021, kekayaannya yang tercatat sebesar Rp 3,9 miliar. 
    Kenaikan terbesar berasal dari kas dan setara kas sebesar Rp 2,21 miliar, kendaraan berupa Mitsubishi Pajero 2016 sebesar Rp 335 juta, serta tanah dan bangunan di Jakarta Selatan yang dilaporkan sebagai hibah tanpa akta dengan nilai Rp 1,27 miliar.
    Dengan demikian, kekayaan Irvian naik lebih dari dua kali lipat dalam kurun tiga tahun.
    Setor ke dua tersangka lain
    Dalam perkara ini, KPK mencatat selisih pembayaran tersebut mencapai Rp 81 miliar yang kemudian mengalir kepada para tersangka termasuk Irvian.
    Irvian menerima Rp 69 miliar melalui perantara yang digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, serta setoran tunai kepada dua tersangka lainnya.
    Dua tersangka itu adalah Gerry Adita Herwanto Putra (GAH) selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker; dan Hery Sutanto alias HS selaku Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-2025.
    “Untuk belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai kepada Sdr. GAH, Sdr. HS, dan pihak lainnya. Serta digunakan untuk pembelian sejumlah aset seperti beberapa unit kendaraan roda empat hingga penyertaan modal pada 3 perusahaan yang terafiliasi PJK3,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam Konferensi Pers, Jumat (22/8/2025).
    Jatah Ducati untuk Noel
    Ketua KPK juga mengungkap bahwa Irvian membelikan dan mengirimkan motor Ducati untuk eks Wamenaker Noel.
    Hal ini berawal dari perbincangan berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemenaker.
    Setyo mengatakan, awalnya Noel menyinggung hobi Irvian soal motor besar.
    “Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM: ‘saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya (IEG), cocoknya motor apa?’ ” kata Setyo di Jakarta, Sabtu (23/8/2025) seperti dilansir dari Antara.
    “Kemudian IBM membelikan, dan kirim ke rumahnya IEG, satu Ducati,” ujarnya.
    Setyo mengatakan, pembelian satu motor Ducati tersebut dilakukan secara off the road atau tanpa surat-surat.
    Oleh sebab itu, KPK menduga cara pembelian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyembunyikan transaksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.