brand merek: Suzuki

  • Full Tank Bisa Tempuh Jakarta-Tegal

    Full Tank Bisa Tempuh Jakarta-Tegal

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Suzuki telah meluncurkan Suzuki Address 125 terbaru untuk konsumen domestik. Skuter matik (skutik) tersebut mengalami perubahan radikan dibandingkan model sebelumnya. Kini, tampangnya lebih retro dan mesinnya lebih irit bahan bakar!

    Disitat dari Greatbiker, Kamis (4/9), meski sudah meluncur, namun harga Suzuki Address 125 terbaru belum diumumkan. Kabarnya, pengumuman harga baru akan disampaikan pekan depan. Menurut informasi yang beredar, tunggangan tersebut lebih mahal 5.600 yen atau Rp 618 ribu dari model lama.

    Nah, biar kenal lebih dekat, berikut kami rangkum spesifikasi Suzuki Address 125 terbaru yang telah meluncur di Jepang.

    Spesifikasi Suzuki Address 125

    Desain

    Suzuki Address 125. Foto: Doc. Suzuki Japan

    Suzuki Address 125 terbaru mengusung tampilan yang benar-benar baru. Kendaraan tersebut sekarang tak mengadopsi desain konvensional seperti skutik entry level kebanyakan, melainkan lebih ke retro-modern selayaknya produk-produk Vespa.

    Meski masih berdimensi mungil, namun Suzuki Address 125 terbaru punya aksen yang lebih membulat dibandingkan model sebelumnya. Headlamp atau lampu utamanya terpasang di batok kepala, kemudian sepasang sein berbentuk vertical tersemat di bawahnya.

    Sementara dudukannya dibuat cukup tebal dengan pijakan kaki yang lebih lebar. Ekornya dirancang lebar dengan tambahan handle besi untuk mengangkut barang bawaan.

    Suzuki merancang ulang rangka atau platform motor menjadi lebih ringan dibandingkan model sebelumnya. Perubahan tersebut membuat kendaraan diklaim lebih nyaman dipakai di jalanan ramai.

    Di Jepang, Suzuki Address 125 terbaru hadir dalam tiga pilihan warna, yakni Matt Stellar Blue Metallic, Pearl Grace White, Solid Ice Green dan Matt Black Metallic No.2.

    Fitur

    Suzuki Address 125. Foto: Doc. Suzuki Japan

    Sebagai skutik entry level, pabrikan telah membekalinya dengan sejumlah fitur standar, mulai dari pencahayaan LED, soket pengisian daya ponsel, gantungan tambahan di dasbor, bagasi dengan kapasitas 24,4 liter dan masih banyak lagi. Sayangnya, headunit kendaraan masih analog dan kuncinya masih konvensional.

    Mesin dan Konsumsi BBM

    Suzuki Address 125. Foto: Doc. Suzuki Japan

    Suzuki Address 125 terbaru juga melakukan revisi di bagian mesin dengan sistem starter baru yang lebih senyap dan camshaft yang dioptimalkan untuk meningkatkan torsi di kecepatan rendah hingga menengah. Sayangnya, mereka tak mengungkap detail spesifikasi, seperti tenaga atau kecepatan yang bisa dihasilkan kendaraan.

    Namun, intinya, motor tersebut menggunakan mesin SEP (Suzuki Eco Performance) punya konsumsi bahan bakar yang memukau, yakni tembus 53,4 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya mencapai 5,3 liter. Maka, dalam kondisi full tank, kendaraan bisa melaju sejauh 283 km!

    Nah, dengan hitung-hitungan kasar, Suzuki Address 125 terbaru bisa menempuh perjalanan Jakarta-Tegal dalam kondisi tangki penuh. Sebab, kedua kota tersebut berjarak 270-280 km.

    Namun, perlu dicatat, angkanya bisa berbeda-beda, tergantung cara berkendara, bobot pengemudi hingga rute yang dilintasi selama proses pengetesan.

    (sfn/dry)

  • Viral Narasi Mobil Dijarah Usai Tertabrak KA di Kendal, Ini Faktanya

    Viral Narasi Mobil Dijarah Usai Tertabrak KA di Kendal, Ini Faktanya

    Jakarta

    Viral warga dinarasikan menjarah sembako saat minibus Suzuki Carry tertabrak kereta api (KA) Argo Merbabu di desa Penaruban kecamatan Weleri, Kendal. Polisi memastikan narasi ini hoax.

    Aksi warga yang diduga mengambil sembako itu sebagaimana diunggah oleh salah satu akun Instagram @insta_kendal. Dalam unggahan itu juga disertakan narasi jika ada warga yang berebut sembako dari mobil yang tertabrak KA.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda Heru M Ardiantoro, membenarkan peristiwa kecelakaan yang melibatkan satu unit mobil dengan kereta api penumpang.

    “Pagi tadi sekitar pukul 06.16 WIB telah terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil mini van dengan kereta api penumpang KA Argo Merbabu. Kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang ikut desa Penaruban kecamatan Weleri,” kata Heru dilansir detikJateng, Kamis (4/9/2025).

    Diduga kecelakaan terjadi karena mobil diduga mengalami masalah pada mesin dan berhenti di tengah-tengah perlintasan. Di saat bersamaan melintas KA Argo Merbabu dengan nomor loko 23 jurusan Surabaya-Jakarta.

    Heru berharap masyarakat tidak terprovokasi adanya berita hoax yang menarasikan bahwa barang dagangan milik korban dijarah warga. “Itu hoax dan warga justru membantu dengan mengumpulkan barang milik korban,” tegasnya.

    (rdp/idh)

  • Hilang dari Situs Resmi, Segini Harga Pasaran Suzuki Baleno Bekas

    Hilang dari Situs Resmi, Segini Harga Pasaran Suzuki Baleno Bekas

    Jakarta

    Suzuki nampaknya sudah menghabiskan stok Baleno, sebab model itu tidak nampak lagi dalam situs resmi. Mari kita intip harga bekasnya di pasaran.

    Suzuki Baleno terakhir kali meluncur dengan penyegaran pada 2019. Saat diperkenalkan harga resminya, Suzuki New Baleno versi M/T dibanderol Rp 221.000.000, sementara Suzuki New Baleno versi A/T Rp 233.500.000. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta.

    Enam tahun berselang, Suzuki Baleno terbaru sudah tidak lagi dipasarkan.

    Dalam situs marketplace Facebook, harga bekas Baleno tahun 2019 itu mulai dari Rp 157 juta hingga Rp 179 juta untuk tipe transmisi otomatis. Harga itu disesuaikan dengan kondisi mobil, jarak tempuh, dan pajak.

    Menilik situs jual-beli online seperti Caroline dan OLXAutos, harga yang ditawarkan untuk Baleno tranmsisi otomatis juga mirip-mirip. Semakin muda umur mobilnya, harganya makin tinggi.

    Lanjut ke Baleno tipe manual harganya dijual lebih murah. Tahun 2019 rata-rata dipasarkan mulai pada angka Rp 140 jutaan, kemudian tahun 2020 untuk transmisi manual masih dijual dengan harga mulai dari Rp 148 juta hingga Rp 150 jutaan.

    Sedangkan harga Baleno tahun 2024 ke atas itu masih berkisar di atas Rp 200 juta.

    Suzuki Baleno sudah beberapa kali diperkenalkan di Indonesia, terutama dalam bentuk facelift dan model baru. Momen penting terakhir ialah saat peluncuran Suzuki Baleno hatchback di penghujung 2019.

    Hatchback ini mampu memproduksi tenaga hingga 92,4 ps pada 6.000 rpm, dan torsinya 130 Nm pada 4.200 rpm. Selain tenaganya, Baleno ini hadir dengan desain bumper depan yang lebih sporty, grille yang lebih lebar, pelek berukuran 16 inci, penambahan LED projector headlamp, serta desain fog lamp yang lebih bergaya.

    (riar/dry)

  • Ternyata Konsumen Kayak Gini yang Beli Mobil Baru Masih Mikirin Harga Bekasnya

    Ternyata Konsumen Kayak Gini yang Beli Mobil Baru Masih Mikirin Harga Bekasnya

    Jakarta

    Masih ada sebagian konsumen Indonesia yang memikirkan harga jual kembali. Berikut ini profil konsumennya.

    Harga jual kembali masih jadi pertimbangan utama bagi sebagian orang Indonesia saat hendak membeli mobil. Bukan tanpa alasan, bagi banyak orang mobil termasuk salah satu investasi. Makanya, saat dijual kembali setidaknya harganya tidak anjlok tajam.

    Pengamat otomotif sekaligus akademisi dari Institut Teknologi Bandung Yannes Pasaribu mengungkap mereka yang mempertimbangkan harga jual kembali saat membeli mobil umumnya berusia 40 tahun ke atas. Kata Yannes, konsumen tersebut termasuk generasi baby boomers dan juga gen X.

    “Merekalah yang sering kali melihat pembelian kendaraan sebagai aset finansial jangka panjang untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarganya,” urai Yannes saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Hal ini juga yang mempengaruhi harga jual kembali mobil-mobil bermesin konvensional masih cukup tinggi di pasaran. Berbeda halnya dengan harga jual kembali mobil listrik bekas yang terjun bebas. Sebab, kebanyakan mereka yang membeli mobil listrik justru tak memikirkan harga jual kembali. Nah konsumen tersebut berasal dari generasi milenial dan gen Z.

    “Gen Y (millennials) dan Gen Z (usia di bawah 40 tahun) mulai mengesampingkannya relatif, dengan hanya 40-50 persen yang menjadikannya prioritas, lebih memilih BEV untuk manfaat lingkungan dan fitur teknologi seperti sistem ADAS yang membuat mengemudi semakin menjadi pengalaman yang menyenangkan, meskipun masih dipengaruhi oleh subsidi pemerintah yang mengurangi beban awal dan meningkatkan daya saing resale di masa depan,” ujar Yannes.

    Kendati demikian, Yannes menyebut harga jual kembali masih akan jadi pertimbangan seseorang sebelum membeli mobil, sekalipun generasi milenilal dan generasi Z ini tak terlalu memikirkannya.

    “Untuk kendaraan ICE, resale value tetap tinggi dan stabil hingga 70-80 persen setelah tiga tahun penggunaan, didukung oleh pasar sekunder yang kuat dan merek-merek Jepang yang mapan seperti Daihatsu, Suzuki, Toyota atau Honda,” tutup Yannes.

    (dry/rgr)

  • Tampang Skutik Retro Baru Suzuki yang Konsumsi BBM-nya 53,4 Km/L

    Tampang Skutik Retro Baru Suzuki yang Konsumsi BBM-nya 53,4 Km/L

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Rabu, 03 Sep 2025 17:15 WIB

    Jakarta – Suzuki Address 125 terbaru resmi meluncur untuk konsumen Jepang. Skutik tersebut berubah total, kini tampangnya lebih retro dan mesinnya makin irit BBM!

  • Suzuki Rilis Skutik Retro Baru, Konsumsi BBM-nya 53,4 Km/L

    Suzuki Rilis Skutik Retro Baru, Konsumsi BBM-nya 53,4 Km/L

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Suzuki, resmi meluncurkan Suzuki Address 125 terbaru untuk konsumen domestik. Skuter matik (skutik) tersebut berubah total, kini tampangnya lebih retro dan mesinnya makin irit BBM!

    Disitat dari Greatbiker, Rabu (3/9), Suzuki Address 125 terbaru mengusung tampilan yang benar-benar baru. Kendaraan tersebut sekarang tak mengadopsi desain konvensional seperti skutik entry level kebanyakan, melainkan lebih ke retro-modern selayaknya produk-produk Vespa.

    Meski masih berdimensi mungil, namun Suzuki Address 125 terbaru punya aksen yang lebih membulat dibandingkan model sebelumnya. Headlamp atau lampu utamanya terpasang di batok kepala, kemudian sepasang sein berbentuk vertical tersemat di bawahnya.

    Suzuki Address 125. Foto: Doc. Suzuki

    Sementara dudukannya dibuat cukup tebal dengan pijakan kaki yang lebih lebar. Ekornya dirancang lebar dengan tambahan handle besi untuk mengangkut barang bawaan.

    Suzuki merancang ulang rangka atau platform motor menjadi lebih ringan dibandingkan model sebelumnya. Perubahan tersebut membuat kendaraan diklaim lebih nyaman dipakai di jalanan ramai.

    Suzuki Address 125 terbaru juga melakukan revisi di bagian mesin dengan sistem starter baru yang lebih senyap dan camshaft yang dioptimalkan untuk meningkatkan torsi di kecepatan rendah hingga menengah. Sayangnya, mereka tak mengungkap detail spesifikasi, seperti tenaga atau kecepatan yang bisa dihasilkan kendaraan.

    Suzuki Address 125. Foto: Doc. Suzuki

    Namun, intinya, motor tersebut punya konsumsi bahan bakar yang memukau, yakni tembus 53,4 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya mencapai 5,3 liter. Maka, dalam kondisi full tank, kendaraan bisa melaju sejauh 283 km!

    Di Jepang, Suzuki Address 125 terbaru hadir dalam tiga pilihan warna, yakni Matt Stellar Blue Metallic, Pearl Grace White, Solid Ice Green dan Matt Black Metallic No.2. Sementara pengumuman harga baru disampaikan pekan depan. Kabarnya, ada kenaikan sekira 5.600 yen atau Rp 618 ribu dari model lama.

    (sfn/rgr)

  • Suzuki Siapkan Mobil Serba Hitam, Diduga XL7 Terbaru

    Suzuki Siapkan Mobil Serba Hitam, Diduga XL7 Terbaru

    Jakarta

    Suzuki menyiapkan mobil baru lagi buat pasar Indonesia. Di akun media sosialnya, Suzuki Indonesia menebar teaser mobil baru yang diduga Suzuki XL7 serba hitam.

    Video teaser yang diunggah di media sosial Suzuki memperlihatkan nuansa serba gelap. Suzuki juga menuliskan keterangan video yang mengindikasikan mobil tersebut adalah edisi spesial dengan warna serba hitam.

    “The kind of black that makes you want to go b(l)ack,” tulisnya di dalam video teaser tersebut.

    Di video itu kemudian tergambar lampu belakang atau stoplamp dari mobil tersebut. Bentuk stoplamp-nya identik dengan Suzuki XL7 atau Ertiga. Namun, ada yang baru dari lampu belakang tersebut.

    Stoplamp itu mirip dengan stoplamp Maruti Suzuki XL6 facelift yang sudah meluncur lebih dulu di India. Bagian warna merah dari stoplamp hanya mengalir secara vertikal. Berbeda dengan stoplamp XL7 atau Ertiga saat ini yang bagian warna merahnya mengalir secara vertikal dan diteruskan secara horizontal di bagian bawah. Tampaknya stoplamp di mobil baru ini mengusung tampilan smoke.

    Suzuki juga menggambarkan tulisan ‘Kuro’ di video teaser tersebut. Kuro dalam bahasa Jepang berarti hitam atau gelap. Di beberapa mobil Jepang yang mendapatkan titel Kuro Edition, berarti mobil tersebut menjadi edisi khusus dengan sentuhan hitam baik di eksterior maupun interiornya.

    Selain dugaan tampilan serba hitam, sejauh ini tidak ada informasi detail mengenai mobil baru yang sedang disiapkan Suzuki tersebut. Termasuk detail mengenai tanggal peluncurannya juga belum disebutkan. Mungkin Suzuki menyiapkan edisi khusus buat XL7 atau sekalian memberikan sentuhan facelift buat mobil tersebut? Kita tunggu saja gebrakan baru dari Suzuki.

    (rgr/din)

  • 6
                    
                        Apa Itu Lokataru Foundation yang Namanya Terseret Kasus Delpedro?
                        Megapolitan

    6 Apa Itu Lokataru Foundation yang Namanya Terseret Kasus Delpedro? Megapolitan

    Apa Itu Lokataru Foundation yang Namanya Terseret Kasus Delpedro?
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Nama Lokataru Foundation menjadi sorotan setelah Direktur Eksekutifnya, Delpedro Marhaen, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
    Penetapan itu berawal dari aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR yang berujung ricuh.
    Polisi menyebut Delpedro ikut bertanggung jawab dan menjeratnya dengan sejumlah pasal, mulai dari KUHP, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), hingga Undang-Undang Perlindungan Anak.
    Dikutip dari Lokataru.id, Lokataru Foundation merupakan organisasi nirlaba berbasis di Jakarta yang berdiri pada Mei 2017 atas prakarsa sejumlah aktivis hak asasi manusia (HAM).
    Sejak awal, Lokataru dibentuk untuk memberikan kontribusi dalam pemenuhan dan penegakan HAM sebagai tanggung jawab negara.
    Organisasi ini memiliki visi untuk mengambil bagian dalam solidaritas HAM di seluruh dunia, dengan misi memajukan akuntabilitas HAM melalui riset, advokasi, dan pengembangan kapasitas.
    Dalam kiprahnya, Lokataru berjejaring dengan berbagai elemen masyarakat sipil.
    Fokus isu yang diangkat mencakup penguatan ruang sipil, demokrasi dan ekonomi inklusif, serta pengembangan indeks HAM.
    Saat ini, Lokataru Foundation telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
    Kasus hukum yang menjerat Delpedro membuat nama Lokataru ikut terseret.
    Padahal, lembaga ini sudah lebih dulu dikenal lewat kiprahnya dalam advokasi HAM sebelum polemik hukum mencuat.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, penyidik telah mengantongi bukti yang cukup untuk menjerat Delpedro.
    “Saudara DMR diduga melakukan tindak pidana menghasut untuk melakukan pidana dan/atau menyebarkan informasi elektronik yang diketahuinya membuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan dan keresahan di masyarakat, dan/atau merekrut serta memperalat anak,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/9/2025).
    Menurut polisi, ajakan Delpedro tidak ditujukan untuk demonstrasi damai, melainkan provokasi yang mengarah pada aksi anarkis.
    Dugaan tindak pidana itu disebut berlangsung sejak 25 Agustus 2025, dengan melibatkan anak di bawah usia 18 tahun.
    Meski polisi menyebut penetapan tersangka sudah dilakukan sebelumnya, LBH Jakarta menilai proses penangkapan Delpedro janggal.
    Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 22.32 WIB, seorang bernama Bilal mendengar ketukan di gerbang kantor Lokataru.
    Saat dibuka, sekitar 10 orang berpakaian hitam yang mengaku dari Polda Metro Jaya menanyakan keberadaan Delpedro.
    “Delpedro mana Delpedro?” tanya salah satu dari mereka. Dari ruang belakang, Delpedro menjawab, “Saya Pedro!”
    Ia kemudian diperlihatkan selembar kertas berwarna kuning yang disebut sebagai surat penangkapan.
    Namun, isi surat tidak dijelaskan. Hanya disebut ada ancaman pidana lima tahun dan rencana penyitaan barang, termasuk laptop.
    “Pedro, ayo ikut kami,” ucap salah seorang aparat.
    Delpedro lalu dibawa dengan mobil Suzuki Ertiga hitam, disaksikan satpam setempat.
    Rekannya, Daffa, sempat mengikuti mobil tersebut. Menurut LBH Jakarta, tidak ada kekerasan, tetapi proses berlangsung tergesa-gesa dengan pengawalan enam mobil.
    “Tidak ada kekerasan dalam penangkapan, tapi janggal karena terkesan terburu-buru untuk membawa Pedro,” ujar Pengacara Publik LBH Jakarta, Fadhil Alfathan.
    Fadhil menegaskan penangkapan tidak sah karena dilakukan sebelum status tersangka diumumkan.
    “Kalau seseorang belum ditetapkan sebagai tersangka, tidak boleh dilakukan penangkapan. Kami menilai ada tindakan sewenang-wenang yang dilakukan penyidik,” kata dia.
    Hingga Selasa siang, Delpedro masih berada di Unit II Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Orang Indonesia Beli Mobil Emang Masih Mikirin Harga Jual Kembali?

    Orang Indonesia Beli Mobil Emang Masih Mikirin Harga Jual Kembali?

    Jakarta

    Ada ragam pertimbangan orang Indonesia sebelum membeli. Apakah harga jual kembali masih jadi salah satu pertimbangan utama?

    Membeli mobil baru bukan perkara mudah. Salah-salah pilih yang ada malah menyesal di kemudian hari. Maka dari itu, ada banyak faktor yang dipertimbangkan sebelum membeli mobil. Mulai dari model, harga, dan tak kalah penting harga jual kembali.

    Dijelaskan Pengamat Otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung Yannes Pasaribu, harga jual kembali masih menjadi faktor krusial sebelum orang RI membeli mobil baru.

    Yannes mengungkap berdasarkan riset tim kendaraan listrik ITB, dalam perbandingan generasi antara pembeli, generasi baby boomers dan Gen X (usia 40 tahun ke atas) cenderung lebih memprioritaskan resale value sebagai aset investasi, dengan 65-75 persen responden dalam survei nasional memasukkannya sebagai kriteria utama untuk ICE dan HEV karena pertimbangan finansial jangka panjang.

    “Kelompok konsumen yang secara dominan mempertimbangkan nilai jual kembali (resale value) mobil sebagai bagian dari investasi mencakup generasi baby boomers dan Gen X (usia di atas 40 tahun), merekalah yang sering kali melihat pembelian kendaraan sebagai aset finansial jangka panjang untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarganya,” terang Yannes kepada detikOto belum lama ini.

    Yannes menyebut beberapa kendaraan bermesin konvensional harga jual kembalinya masih stabil bahkan 70-80 persen setelah digunakan tiga tahun. Sebut saja merek-merek seperti Daihatsu, Suzuki, Toyota, hingga Honda, harga jual kembalinya masih kompetitif.

    Kondisi ini justru berbeda dengan generasi milenial dan gen Z dengan usia 40 tahun ke bawah yang mulai mengesampingkan faktor tersebut. Hanya sekitar 40-50 persen yang menjadikan resale value itu prioritas sebelum membeli mobil. Bahkan mereka lebih menyoroti faktor lingkungan sekaligus teknologi canggih yang mengarah ke mobil listrik.

    “Semakin tinggi income-nya, generasi muda ini semakin tidak memperhatikan resale value. Generasi muda lebih menekankan keberlanjutan lingkungan, teknologi, dan biaya operasional rendah,” lanjut Yannes.

    Seiring berjalannya waktu, menurut Yannes tak menutup kemungkinan harga jual kembali itu makin tak dilihat. Ini beriringan dengan pergantian generasi kelompok pembeli dari baby boomers ke gen millenial ataupun gen Z.

    (dry/rgr)

  • Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditangkap Polisi!

    Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditangkap Polisi!

    Bisnis.com, Jakarta — Direktur LSM Lokataru  Foundation Delpedro Marhaen mendadak ditangkap Polda Metro Jaya tanpa alasan yang jelas.

    Hal tersebut terungkap dari unggahan akun Instagram resmi @lokataru_foundation. Akun tersebut menuliskan bahwa Delpedro Marhaen dijemput paksa oleh polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 22.45 WIB di kediamannya.

    Anehnya, anggota Polisi yang menjemput paksa Delpedro Marhaen tersebut tidak menggunakan mobil Polisi sesuai dengan prosedur, namun menggunakan mobil sipil Suzuki Ertiga.

    Pelanggaran prosedur lain yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya terhadap Delpedro Marhaen adalah tidak menjelaskan dasar hukum penangkapan dan menunjukkan surat perintah penangkapan.

    “Aparat langsung membawanya ke Polda Metro Jaya,” tulis akun tersebut.

    Aksi yang dilakukan Polisi dari Polda Metro Jaya tersebut dinilai sebagai tindakan sewenang-wenang Kepolisian karena tidak ada protap yang diikuti sesuai dengan KUHAP.

    “Segera bebaskan Delpedro Marhaen tanpa syarat. Hentikan segala bentuk kriminalisasi intimidasi terhadap warga,” tulis akun itu.