brand merek: Suzuki

  • Inikah 2 Motor Baru Suzuki yang Bakal Meluncur di Indonesia?

    Inikah 2 Motor Baru Suzuki yang Bakal Meluncur di Indonesia?

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan dua motor baru, dua pekan lagi. Peluncuran tersebut digelar bertepatan dengan pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025.

    Kepastian PT SIS meluncurkan dua motor baru di IMOS 2025 disampaikan Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS. Sayangnya, dia masih merahasiakan nama modelnya.

    “Iya, benar. Suzuki akan ikut pameran IMOS 2025 untuk launching dua produk baru,” ujar Teuku Agha saat dikonfirmasi detikOto, belum lama ini.

    Suzuki luncurkan 2 motor baru di IMOS 2025. Foto: Ridwan Arifin

    Kami berusaha menerka-nerka soal dua produk yang akan dikenalkan di pameran tahunan tersebut. Ketika kami menyebut Suzuki Saluto 125 dan Suzuki Address 125 terbaru, dia memastikan bukan.

    “Bukan (Suzuki Address 125), bukan juga (Suzuki Saluto 125). Belum benar informasinya,” kata dia.

    Menurut bocoran yang kami terima, dua produk baru Suzuki tersebut merupakan motor matik dan nonmatik. Keduanya akan menyasar konsumen pemula atau entry level dengan harga menarik.

    Untuk motor nonmatik, kemungkinan besar merupakan Suzuki Satria Fu terbaru. Bahkan, bocoran unitnya sudah tersebar di media sosial. Kendaraan tersebut banyak mengalami perubahan dibandingkan model sebelumnya, terutama di bagian eksterior atau tampilan terluar.

    Render Suzuki Burgman 150. Foto: Doc. Greatbiker

    Sementara untuk motor matiknya masih agak gelap. Namun, dugaan kuat mengarah ke Suzuki Suzuki Burgman 150. Kemunculan kendaraan tersebut sudah dibahas sejak lama, setidaknya 2-3 bulan terakhir. Suzuki Burgman 150 digadang-gadang akan menjadi penantang Honda PCX dan Yamaha NMax.

    Sejauh ini, semuanya masih sekadar dugaan. Pengumuman resminya baru akan disampaikan di pameran IMOS 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 24-28 September mendatang.

    (sfn/dry)

  • Merek Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025: BYD Pepet Honda

    Merek Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025: BYD Pepet Honda

    Jakarta

    BYD menempel posisi Honda di daftar merek mobil terlaris Indonesia periode Agustus 2025. Begini catatan penjualan keduanya.

    Penjualan mobil di Indonesia periode Agustus 2025 naik tipis dibandingkan Juli 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, distribusi wholesales dari pabrik ke dealer sebanyak 61.780 unit. Penjualan secara retail dari dealer ke konsumen juga meningkat 5,7 persen menjadi 66.478 unit dari sebelumnya 62.922.

    Secara akumulatif, hingga bulan kedelapan tahun 2025, penjualan mobil di Indonesia baru menyentuh 500 ribuan unit. Untuk tahun 2025, Gaikindo menargetkan ada 900 ribu unit mobil yang terjual.

    Dari total penjualan itu, Toyota masih mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 32 persen. Toyota kokoh di puncak daftar mobil terlaris periode Agustus dengan penjualan wholesales sebanyak 18.328 unit dan retail 20.733 unit. Di posisi kedua ada Daihatsu yang membukukan 9.846 unit secara wholesales dan 11.008 unit secara retail. Di tempat ketiga ada Mitsubishi Motors dengan catatan penjualan wholesales 6.781 unit dan retail 6.161 unit.

    Bertengger di posisi keempat ada Suzuki. 5.911 unit mobil Suzuki terdistribusi secara wholesales dan 5.700 unit dikirim dari dealer ke garasi konsumen. Honda membuntuti Suzuki di posisi kelima. Honda membukukan penjualan sebanyak 4.375 unit secara wholesales dan 5.317 unit secara retail.

    Honda ditempel BYD yang kini menghuni posisi keenam. Distribusi BYD ke dealer-dealer mencapai 2.562 unit dan ke konsumen 2.827 unit. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini 10 merek mobil terlaris di Indonesia selama Agustus 2025.

    10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025

    Wholesales

    1. Toyota: 18.328 unit
    2. Daihatsu: 9.846 unit
    3. Mitsubishi Motors: 6.781 unit
    4. Suzuki: 5.911 unit
    5. Honda: 4.375 unit
    6. BYD: 2.562 unit
    7. Hyundai: 2.201 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.193 unit
    8. Hino: 1.424 unit
    9. Wuling: 1.411 unit
    10. Isuzu: 1.401 unit

    Retail Sales

    1. Toyota: 20.733 unit
    2. Daihatsu: 11.008 unit
    3. Mitsubishi Motors: 6.161 unit
    4. Suzuki: 5.700 unit
    5. Honda: 5.317 unit
    6. BYD: 2.746 unit
    7. Isuzu: 2.185 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.066 unit
    8. Hino: 1.616 unit
    9. Wuling: 1.546 unit
    10. Chery: 1.485 unit

    (dry/din)

  • Mobil Buatan Amerika Bakal Jejali Jalanan Jepang

    Mobil Buatan Amerika Bakal Jejali Jalanan Jepang

    Jakarta

    Mobil-mobil buatan Amerika bakal meramaikan jalanan Jepang. Kok bisa?

    Mobil Jepang yang diproduksi di Amerika bakal pulang kampung. Ya, merek Jepang itu diramal bakal mengimpor mobil yang diproduksi di Amerika untuk dijual di Jepang. Mobil sekelas Toyota Tundra, Nissan Frontier, hingga Honda Ridgeline disebut-sebut akan diimpor ke negara asalnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan AS.

    Upaya itu juga semakin mendapat dukungan setelah perjanjian perdagangan antara kedua negara menurunkan tarif impor jadi 15 persen, demikian diberitakan Carscoops.

    Chairman Toyota Motor Akio Toyoda sudah menunjukkan kesediaannya untuk mengimpor mobil buatan Amerika ke Jepang, termasuk Tundra. Langkah ini dipercaya bisa meredakan tekanan politik dari Presiden AS Donald Trump yang mendesak akses pasar lebih besar ke Jepang untuk mobil dan truk Amerika.

    Di sisi lain, pabrikan Amerika memang memiliki catatan buruk di Jepang. Mobil dari Negeri Paman Sam itu tak diminati warga Jepang. Sebab, kebanyakan mobil Amerika itu berukuran besar untuk digunakan di jalanan Jepang. Nggak heran kalau di Jepang mobil ultra kompak yang sering disebut kei car laris manis di sana. Kei car memang didesain khusus untuk jalanan Jepang. Mobil yang ingin menghuni segmen kei car juga harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Kalaupun diimpor ke Jepang, belum tentu mobil buatan Amerika itu bisa laku dijual.

    “Kami tidak dapat menjualnya kecuali konsumen ingin membelinya, tetapi jika ada mobil yang menarik bagi konsumen, itu bukanlah ide yang buruk (mengimpor mobil buatan Amerika),” ungkap Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang Masanori Katayama dalam wawancara dengan Nikkei Asia.

    Pada periode Januari-Juli 2025, lebih dari 60.000 unit mobil merek Jepang diproduksi di negara lain. Kebanyakan berasal dari India, misalnya Suzuki Fronx dan Jimny Nomade. Honda juga diketahui mengimpor SUV-nya dari India.

    Tak cuma itu, mengimpor mobil buatan Amerika ke Jepang juga akan terkendala harga. Analis dari S&P Global Mobility Yoshiaki Kawano mencatat bahwa biaya produksi yang lebih tinggi dan fluktuasi nilai tukar mata uang berpotensi bikin harga mobil buatan Amerika itu jadi mahal. Melihat kondisi itu, sulit rasanya mobil buatan Amerika mencapai volume penjualan seperti mobil yang diimpor dari India.

    “Mobil yang diproduksi di AS sangat mahal karena biaya produksi yang tinggi dan nilai tukar. Jadi tak bisa dibandingkan dengan penjualan mobil yang diproduksi di India. Tidak benar kalau tak ada permintaan di Jepang untuk kendaraan besar yang populer di AS. Jika mereka dapat menonjolkan citra Amerika, mobil itu bisa dijual dengan harga tinggi,” ucap Yoshiaki.

    (dry/rgr)

  • Cara AISI Antisipasi Rohana-Rojali di Pameran IMOS 2025

    Cara AISI Antisipasi Rohana-Rojali di Pameran IMOS 2025

    Jakarta

    Pameran otomotif nasional masih ‘dihantui’ rohana (rombongan hanya nanya) dan rojali (rombongan jarang beli). Lantas, bagaimana Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengantisipasi tren tersebut saat pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025?

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala tak menampik, pameran otomotif nasional masih dihantui rohana dan rojali. Itulah mengapa, pihaknya sudah menyiapkan langkah khusus untuk mengantisipasi tren tersebut.

    “Ya nanti kita lihat lah, karena kami sudah mensiasati hal itu dengan teman-teman agen pemegang merek. Harapannya dengan berbagai banyak program ini bisa menggairahkan penjualan dan menarik minat konsumen,” ujar Sigit Kumala di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/9).

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Pameran roda dua tentu berbeda dengan roda empat. Sebab, harga kendaraannya jauh lebih terjangkau. Menurut Sigit, dengan tambahan promo dan program lain yang dihadirkan produsen, maka tren rohana dan rojali tak akan terjadi di IMOS 2025.

    “Untuk tahun ini kami berharap jumlah pengunjungnya akan lebih besar daripada tahun lalu. Karena banyak promo yang kami tampilkan di acara IMOS tahun ini. Kemudian transaksinya Rp 68 miliar kurang lebih,” kata dia.

    IMOS 2025 diramaikan 60 merek otomotif dari berbagai lini bisnis, mulai dari produsen motor, pelumas, helm, aksesori kendaraan dan masih banyak lagi. Sementara merek roda yang terlibat ada 14 nama, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, ALVA, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    Selain pameran roda dua, IMOS 2025 juga menghadirkan sejumlah kegiatan lain, mulai dari test ride, sunmori, diskusi edukatif, games dan masih banyak lagi. Pameran tersebut masih akan menggunakan dua hall di ICE BSD Tangerang, yakni hall 9 dan 10.

    Meski diklaim lebih meriah dibandingkan pameran sebelumnya, namun harga tiket IMOS 2025 tak berubah. Nah, bagi kalian yang mau hadir, berikut kami rangkum daftar harganya!

    Harga Tiket IMOS 2025

    Online

    Weekday – Rp 25 ribu

    Weekend – Rp 40 ribu

    Offline

    Weekday – Rp 35 ribu

    Weekend – Rp 50 ribu.

    (sfn/dry)

  • Impresi Nyetir Suzuki Fronx Digeber Ratusan Kilometer

    Impresi Nyetir Suzuki Fronx Digeber Ratusan Kilometer

    Jakarta

    Suzuki Fronx menjadi andalan baru bagi Suzuki untuk pasar otomotif Indonesia. Beberapa hal baru ditawarkan Suzuki untuk Fronx. Mulai dari mesin hybrid, teknologi ADAS, sampai kenyamanannya yang dapat diandalkan untuk jalanan Indonesia.

    Kami mendapat kesempatan menggunakan Suzuki Fronx tipe SGX untuk dipakai berakhir pekan bersama keluarga. Mobil ini kami isi dengan dua orang dewasa (satu sopir dan satu penumpang depan), dan satu anak-anak yang duduk di bangku belakang. Kami menggunakan mobil ini untuk menemani perjalanan dari rumah di Bekasi sampai Pantai Anyer di Banten. Perjalanan pergi-pulang mencapai lebih dari 300 km.

    Suzuki Fronx saat ini dijual dengan harga Rp 259 juta sampai Rp 321,9 juta. Mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan mesin, ada mesin bensin 1.500 cc biasa, dan satu lagi mesin 1.500 cc hybrid. Begini impresi kami menyetir Suzuki Fronx untuk perjalanan berakhir pekan bersama keluarga.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOtoKabin Kedap, Bantingan Nggak Bikin Mual

    Masuk ke dalam kabin Suzuki Fronx, nuansa mewah begitu terasa. Memang masih ada beberapa material keras, tapi balutan material kulit yang membungkus beberapa bagian interior membuat kabin Fronx terasa premium.

    Kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric sewarna dengan ruangan kabin. Buat saya, jok bagian sopir terbilang nyaman. Untuk mengemudi berjam-jam pun tidak pegal. Apalagi di joknya ada semacam bantalan punggung di kiri-kanan sehingga tubuh bisa tetap rileks saat mengemudi. Untuk mengatur jok memang masih manual, belum elektrik. Tapi posisi duduk bisa diatur ke berbagai arah, termasuk ketinggian joknya. Agar posisi mengemudi lebih presisi, setirnya juga bisa diatur tilt dan teleskopik.

    Interior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi, Suzuki Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage. Kantung di balik jok depan pun bisa dimanfaatkan untuk menyimpan perintilan. Sayangnya, kantung tersebut hanya ada di balik jok penumpang depan, sedangkan di belakang jok sopir tidak tersedia kantung penyimpanan.

    Suzuki Fronx dilengkapi head unit 9 inci yang terkoneksi mulus dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Penggunaan head unit yang dapat terkoneksi dengan ponsel secara nirkabel ini sangat membantu untuk perjalanan jauh. Pengemudi dan penumpang jadi tidak bosan karena dihibur musik yang bisa diputar dari Apple CarPlay dan Android Auto. Pemakaian peta digital seperti Google Maps pun bisa ditampilkan di layar head unit tersebut, jadi memudahkan perjalanan.

    Suzuki Fronx. Foto: Rifkianto Nugroho

    Buat kenyamanan penghuni kendaraan, pengontrol AC sudah digital. Kita tinggal set suhu AC yang diinginkan (dalam derajat celcius), sekaligus seberapa kencang putaran blower AC-nya. Tapi jangan kaget jika fungsi engine auto start-stop beroperasi saat macet dan mesinnya mati, udara yang keluar dari AC bukan embusan dingin. Sebab, saat mesin mati ketika berhenti (saat fitur engine auto start-stop berfungsi), kompresor AC tampaknya tidak berputar sehingga udara yang keluar adalah angin biasa, bukan udara dingin dari AC. Meski begitu, ketika sistem membaca suhu kabin sudah naik, maka mesin akan otomatis menyala lagi dan kompresor kembali bekerja untuk mengalirkan udara dingin dari AC.

    Kami akui, mengendarai atau jadi penumpang Suzuki Fronx memang nyaman. Ketika semua pintu ditutup rapat, kabin terasa senyap. Tak banyak noise yang masuk ke dalam kabin saat mobil dikendarai, bahkan ketika dipacu di kecepatan tinggi sekalipun. Ditambah lantunan speaker yang menghibur membuat perjalanan tambah nyaman.

    Bantingan suspensinya nggak terlalu keras. Ketika melibas speed bump, bantingannya masih dapat diterima, bukan karakter yang bikin pinggang sakit. Begitu juga saat kecepatan tinggi di jalan tol, tidak terasa limbung yang bikin mual penghuninya.

    Fitur-fitur lain yang memudahkan saya sebagai pengemudi antara lain head-up display (HUD). Selain itu, Fronx sudah punya 360 View Camera, serta paddle shift.

    Namun, satu lagi catatan dari kami yang mungkin bisa jadi masukan juga buat Suzuki, yaitu soal keamanan terkait penguncian pintu. Soalnya, tidak ada fitur auto door lock ketika mobil melaju. Kadang kami lupa mengunci pintu sebelum melajukan mobil, jadi sepanjang perjalanan pintu tidak terkunci. Memang mengunci pintu perihal sederhana, tinggal klik tombol bergambar kunci gembok di trim pintu sebelah pengemudi maka semua pintu akan terkunci. Tapi kalau ada auto door lock akan lebih memudahkan lagi, pengemudi tinggal melajukan mobilnya saja dan di kecepatan tertentu semua pintu akan terkunci otomatis.

    Mesin Irit, Tenaga Nggak Pelit

    Kebetulan, Suzuki Fronx yang kami bawa ini adalah Fronx tipe SGX yang sudah mengadopsi teknologi hybrid. Mobil ini menggunakan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid dengan pilihan transmisi otomatis 6 percepatan (6AT). Mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Penggunaan transmisi otomatis AT 6-Speed, bukan CVT, tampaknya menjadi pilihan cerdas buat Suzuki. Sebab, dengan transmisi otomatis enam percepatan ini, kami merasa responsnya begitu cekatan. Ketika ingin menyalip kendaraan lain dan dibutuhkan tenaga ekstra, tinggal mainkan paddle shifter di balik setir buat menaikkan RPM sehingga akan mendapatkan dorongan torsi yang lebih baik. Perpindahan giginya pun mulus, minim hentakan, mungkin karena ada 6-speed di dalamnya sehingga pengaturannnya begitu rapat.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Kesimpulan kami, mesin 1.500 cc mild hybrid pada Fronx tipe SGX nggak pelit tenaga. Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada mesin K15C yang memanfaatkan Integrated Starter Generator (ISG) dan lithium-ion battery untuk menjalankan tiga fungsi utama (acceleration assist, regenerative braking, dan engine auto-stop) bekerja dengan sangat baik untuk merespons keinginan pengemudi.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Berkat teknologi SHVS itu pula, konsumsi bahan bakar Suzuki Fronx bisa irit. Berdasarkan data di layar MID, setelah dipakai jalan sejauh 155,9 km dari Bekasi sampai Anyer, konsumsi bahan bakar rata-rata mencapai 21,7 km/liter. Itu pun cara berkendaranya bukan yang eco driving, terkadang gaspol untuk menyalip kendaraan lain, kadang berhenti sebentar untuk membeli sesuatu tanpa mematikan mesin agar AC tetap menyala.

    ADAS Bikin Nyetir Nggak Gampang Capek

    Yang baru buat Suzuki di Indonesia adalah fitur Advanced Driver Assistance System atau ADAS. Fronx jadi mobil pertama Suzuki di Indonesia yang mendapatkan fitur Suzuki Safety Support. Beberapa fitur ADAS pada Suzuki Fronx antara lain Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Autonomous Emergency Braking (DSBS II), Head Up Display, Lane Departure Prevention, Lane Departure Warning, Rear Cross Traffic Alert, 360 View Camera, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, High Beam Assist hingga Parking Sensor.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Nggak cuma mengandalkan perangkat kamera, fitur ADAS di Suzuki Fronx juga memanfaatkan monocular camera, millimeter wave radar pada bagian depan, ditambah sensor gelombang milimeter di area belakang. Perangkat-perangkat itu membuat sistem kerja ADAS pada Suzuki Fronx jadi lebih presisi dalam membaca situasi di sekitar kendaraan, jadi lebih aman.

    Fitur ADAS di Suzuki Fronx bikin nyetir nggak gampang capek. Di jalan tol, saya tinggal mengaktifkan adaptive cruise control dan lane keep assist, mobil secara otomatis akan melaju mengikuti kendaraan di depan dengan jarak yang aman. Dengan lane keep assist, mobil juga tidak akan keluar lajur, bahkan membantu mengarahkan setir ketika jalanan menikung. Sebagai pengemudi, tugas berkendara jadi lebih ringan. Perjalanan jauh pun jadi tak terasa melelahkan berkat adanya fitur ADAS ini.

    (rgr/dry)

  • Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka Megapolitan 10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pengendara motor dan mobil adu banteng di Jalan H. Asmawi, Beji, Kota Depok, Selasa (9/9/2025).
    Peristiwa bermula mobil bernopol B 1799 ERF yang dikemudikan inisial JE (57) melaju dari arah Kukusan menuju Beji. Lalu dari arah berlawanan, pemotor berinisial Z tengah melaju dengan kecepatan kencang. 
    “Kendaraan motor Suzuki Thunder NOPOL B 6853 FGR melaju dari arah berlawanan dengan melaju kencang,” kata Kapolsek Beji Kompol Josman dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
    Bertepatan saat dua kendaraan itu tiba di pertigaan Jalan Nangka, Beji, pemotor kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak mobil tersebut. 
    “Pengemudi motor ngebut di jalan sempit hingga oleng dan menabrak mobil di depannya yang berjalan berlawanan,” ujar Josman.
    Terpisah, Kanit Laka Polres Depok AKP Burhan mengatakan bahwa pemotor mengalami luka di bagian kepala dan menerima perawatan di RS Graha Permata Ibu, Beji. 
    “Luka robek di kepala karena tidak pakai helm. Tapi luka ringan, dijahit lukanya dan sudah ketutup,” jelas Burhan.
    Polisi masih menyelidiki dan sudah mengamankan dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Uji Tabrak Mobil Listrik Suzuki e Vitara

    Hasil Uji Tabrak Mobil Listrik Suzuki e Vitara

    Jakarta

    Badan penilaian tingkat keselamatan mobil baru di Eropa, Euro NCAP (new car assessment program) telah melakukan uji tabrak terhadap mobil listrik Suzuki e Vitara. Mobil listrik pertama Suzuki yang juga bakal diluncurkan di Indonesia itu mendapat peringkat bintang empat pada uji tabrak Euro NCAP.

    Dikutip dari situs resmi Euro NCAP, dalam pengujian ini Suzuki e Vitara melalui beberapa uji tabrak. Pertama uji tabrak benturan depan. Mobil melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Euro NCAP menilai, rangka SUV listrik ini dapat menyerap benturan dengan baik. Rangkanya tetap utuh, pilar A pun tidak rusak.

    Pada uji pertama, hanya 50 persen bagian depan mobil yang menabrak pembatas jalan. Pada uji kedua, seluruh bagian depan mobil menabrak pembatas jalan yang kaku. Setelah itu, SUV tersebut menjalani uji benturan samping.

    Euro NCAP menilai, Suzuki e Vitara memiliki kinerja yang cukup baik. Airbag mengembang tepat waktu di setiap sesi uji tabrak.

    Euro NCAP juga melakukan uji keselamatan pejalan kaki. Fitur ADAS juga diuji sebagai bagian dari evaluasi ini.

    Menurut laporan tersebut, Suzuki eVitara meraih 77 persen dalam Keselamatan Penumpang Dewasa, 85 persen dalam Keselamatan Penumpang Anak, dan 79 persen dalam Keselamatan Pejalan Kaki. Fitur keselamatan pada Suzuki e Vitara juga berkinerja baik, dengan skor 72 persen. Satu-satunya alasan kenapa e Vitara tidak dapat lima bintang adalah karena penilaian Keselamatan Penumpang Dewasa, yang mendapat nilai kurang dari 80 persen.

    Untuk diketahui, Suzuki e Vitara juga akan dijual di Indonesia tahun depan. Namun, belum diketahui apakah e Vitara yang dijual di Indonesia akan diproduksi di dalam negeri atau impor utuh dari India. Saat ini, mobil tersebut diproduksi di pabrik Maruti Suzuki di Gujarat, India, untuk kemudian diekspor ke berbagai negara.

    SUV ini tersedia dengan dua pilihan baterai. Berbasis platform HEARTECT-e, SUV ini hadir dengan baterai 49 kWh dan 61 kWh. Di pasar internasional, versi baterai e Vitara yang lebih besar tersedia dengan sistem penggerak semua roda (AWD). Suzuki mengklaim, mobil listrik ini dapat menempuh jarak hingga 500 km sekali ngecas.

    (rgr/din)

  • Suzuki Hayabusa Hadirkan Edisi Spesial 2026 yang Lebih Mewah

    Suzuki Hayabusa Hadirkan Edisi Spesial 2026 yang Lebih Mewah

    JAKARTA – Musim gugur selalu menjadi momen yang dinanti pecinta roda dua. Inilah saatnya para pabrikan memamerkan lini terbaru mereka untuk model tahun mendatang. Dari sekian banyak yang ditunggu, Suzuki kembali mencuri perhatian lewat sosok ikonisnya, Hayabusa, yang kini hadir dalam versi 2026 Edisi Spesial.

    Meski tidak membawa perubahan mekanis besar, motor legendaris ini tampil memikat dengan sentuhan visual eksklusif yang sulit diabaikan.

    Dilansir dari Rideapart, Selasa, 8 September, pesona utama dari Hayabusa Edisi Spesial ada pada balutan warnanya. Kombinasi Pearl Vigor Blue yang menawan dipadukan dengan aksen putih elegan, menghadirkan kesan segar sekaligus premium.

    Identitasnya semakin kuat dengan hadirnya emblem edisi spesial yang tersemat di tangki bahan bakar, decal unik yang tidak ditemukan di varian standar, hingga molding putih di bagian depan bodi yang memberikan karakter berbeda. Untuk mempertegas kesan sporty, motor ini juga dilengkapi penutup jok belakang atau single-seat cowl sebagai perlengkapan standar di luar Jepang.

    Tak hanya itu, Suzuki turut menyiapkan muffler khusus untuk edisi spesial ini, meski detail lebih lanjut mengenai desain dan spesifikasinya masih dirahasiakan. Kehadiran komponen ini diyakini akan menambah eksklusivitas Hayabusa, sekaligus memperkuat posisinya sebagai motor sport ikonis yang selalu menjadi pusat perhatian.

    Soal harga dan ketersediaan global, Suzuki masih menyimpannya rapat-rapat.

  • Daftar Harga Motor Matic Suzuki September 2025

    Daftar Harga Motor Matic Suzuki September 2025

    Jakarta

    Merek motor Suzuki jarang dilirik konsumen Indonesia. Padahal Suzuki juga memiliki lini motor matic cukup lengkap dengan berbagai varian dan model. Ini harga motor matic Suzuki September 2025.

    Kendati tak seagresif pabrikan Yamaha dan Honda, Suzuki memiliki beberapa model motor matic yang jadi andalan. Antara lain Address FI, Nex Crossover yang punya tampilan ala motor petualang, Nex II, hingga model impor CBU seperti Burgman Street 125EX. Selengkapnya, simak di bawah ini.

    Suzuki Nex Crossover Foto: Suzuki IndonesiaHarga Motor Matic Suzuki September 2025 On The Road Jakarta

    1. Suzuki Address FI: Rp 21.435.000

    2. Suzuki Nex Crossover: Rp 21.265.000

    3. Suzuki Nex II Standard: Rp 20.180.000

    4. Suzuki Nex II Elegant: Rp 20.500.000

    5. Suzuki Nex II Elegant Premium: Rp 21.350.000

    6. Suzuki Burgman Street 125EX Metallic Royal Bronze: Rp 26.543.500

    7. Suzuki Burgman Street 125EX Metallic Matt Stellar Blue: Rp Rp 26.543.500

    8. Suzuki Burgman Street 125EX Metallic Matt Black: Rp 26.543.500.

    Motor matic besutan Suzuki menawarkan banyak keunggulan, salah satunya adalah kualitas komponen yang solid dan tahan lama. Di kalangan bikers, motor Suzuki memiliki image mudah perawatan dan awet dipakai dalam jangka waktu lama.

    Jajaran motor matic Suzuki juga diklaim memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat irit dengan penggunaan teknoogi Suzuki Eco Performance (SEP). Suzuki Nex contohnya, bisa mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga lebih dari 60 km per liter.

    Selain itu, kelebihan lain motor Suzuki adalah ‘tidak pasaran’. Disaat motor-motor keluaran Honda dan Yamaha menampilkan tampilan serba agresif dan edgy, motor-motor besutan Suzuki justru desain yang kalem dan elegan, contohnya adalah Suzuki Address.

    Suzuki Address FI Foto: Suzuki

    (lua/dry)

  • Mobil Penyalur MBG Terguling di Indramayu, Makanan bagi Para Siswa Berserakan di Jalan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        9 September 2025

    Mobil Penyalur MBG Terguling di Indramayu, Makanan bagi Para Siswa Berserakan di Jalan Bandung 9 September 2025

    Mobil Penyalur MBG Terguling di Indramayu, Makanan bagi Para Siswa Berserakan di Jalan
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Mobil yang menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terguling di Jalan Raya Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
    Kendaraan mobil boks Suzuki Carry dengan nomor polisi B 9701 SAL itu mengalami kecelakaan tunggal karena pecah ban.
    Imbasnya, makanan yang seharusnya diantar ke sekolah untuk para siswa menjadi berserakan di jalan raya.
    “Iya benar kecelakaan,” ujar Kapolsek Sliyeg, Iptu Edi Mulyana, saat dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025).
    Edi mengatakan, insiden itu tepatnya terjadi di Blok Pasaran pada Senin (8/9/2025).
    Awalnya, mobil yang dikemudikan oleh Casmita (30), warga Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, itu datang dari arah Sliyeg menuju Gadingan.
    “Mobil itu kemudian mengalami pecah ban belakang sebelah kanan lalu oleng,” ujar dia.
    Posisi akhir, mobil penyalur program MBG tersebut terbalik.
    Menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan mengatur arus lalu lintas.
    Edi menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
    Hanya saja, sopir mobil mengalami luka ringan.
    “Sopir yang mengalami luka dan lecet langsung dibawa ke Puskesmas Sliyeg untuk mendapat pengobatan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.