brand merek: Suzuki

  • Pantas Laris! SUV Suzuki Seharga Rp 190 Jutaan Konsumsi BBM-nya 21 Km/L

    Pantas Laris! SUV Suzuki Seharga Rp 190 Jutaan Konsumsi BBM-nya 21 Km/L

    Jakarta

    Setelah meluncur di India bulan lalu, Suzuki Victoris langsung diserbu pembeli. Bahkan, penjualannya saat ini sudah tembus 4.261 unit. Sementara angka booking-nya 25 ribuan unit dengan masa inden 2-3 bulanan. Apa yang membuatnya sedemikian laris?

    Disitat dari Gaadiwaadi, Selasa (14/10), Suzuki Victoris merupakan kendaraan berjenis SUV yang dikembangkan dan dipasarkan di Negeri Hindustan. Ada beberapa alasan yang membuat mobil tersebut laris manis, yakni harga yang murah dan konsumsi bahan bakar yang tergolong irit.

    Di India, Suzuki Victoris hanya dibanderol mulai dari 10.5 lakh rupee atau sekira Rp 190 jutaan. Nominal tersebut masih termasuk murah dibandingkan produk-produk lain sekelasnya.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Suzuki Victoris tersedia dalam tiga pilihan mesin, yakni mild-hybrid, strong-hybrid dan CNG. Sementara mild-hybrid menjadi varian termurah dengan harga mulai dari Rp 190 jutaan.

    Mesin mild hybrid-nya menggunakan jantung mekanis K-Series 1.5L Dual Jet Dual VVT berkapasitas 1.462cc. Spesifikasi tersebut memiliki tenaga 103,06 PS dengan torsi maksimalnya 139 Nm. Kemudian transmisinya ada yang manual, otomatis, Allgrip AT, dan manual S-CNG.

    Selain itu, pabrikan juga menyediakan pilihan mesin 1.5 Strong Hybrid. Suzuki Victoris dengan mesin hybrid itu memiliki kapasitas 1.490cc dengan tenaga 92,45 PS dan torsi maksimal 122 Nm. Khusus tipe hybrid, Suzuki memasangkan mesinnya dengan transmisi e-CVT.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Nah, untuk Suzuki Victoris mild-hybrid yang dibanderol mulai dari Rp 190 jutaan, konsumsi bahan bakarnya mencapai 21 km/liter. Bahkan, varian strong-hybrid jauh lebih irit, yakni tembus 28,6 km/liter!

    Seluruh varian sama-sama dibekali tangka bahan bakar dengan kapasitas 45 liter. Maka, dalam kondisi full tank, Suzuki Victoris mild-hybrid bisa menempuh jarak 945 km dan varian strong-hybrid bisa tembus 1.287 km!

    Namun, perlu dicatat, angka tersebut hanya sekadar hitung-hitungan kasar. Sebab, konsumsi BBM kendaraan bisa dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari gaya berkendara, bobot pengemudi, hingga rute yang dilalui.

    (sfn/din)

  • Harganya Rp 190 Jutaan, SUV Terbaru Suzuki Diserbu Pembeli

    Harganya Rp 190 Jutaan, SUV Terbaru Suzuki Diserbu Pembeli

    Jakarta

    Setelah meluncur pertengahan September lalu, Suzuki Victoris langsung mendapat sambutan positif dari para pembeli. Mobil SUV yang hanya dipasarkan di India itu telah terjual 4.261 unit dalam sebulan!

    Disitat dari Gaadiwaadi, Selasa (14/10), Suzuki Victoris merupakan kendaraan yang dikembangkan dan dipasarkan di Tanah Bharata. Mobil tersebut bersaing dengan nama-nama populer seperti Tata Harrier, Honda Elevate dan Tata Safari.

    Menariknya, angka booking untuk Suzuki Victoris jauh lebih besar, yakni mencapai 25 ribu unit dan tersebar di seluruh India. Bahkan, masa tunggunya tembus 10 minggu atau sekira dua-tiga bulan.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Suzuki menyediakan beberapa pilihan mesin untuk Suzuki Victoris. Pertama, ada mesin K-Series 1.5L Dual Jet Dual VVT berkapasitas 1.462 cc. Mesin itu memiliki tenaga 103,06 PS dengan torsi maksimalnya 139 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual, otomatis, Allgrip AT, dan manual S-CNG.

    Selain itu, Suzuki juga menyediakan pilihan mesin 1.5 Strong Hybrid. Suzuki Victoris dengan mesin hybrid itu memiliki kapasitas 1.490 cc dengan tenaga 92,45 PS dan torsi maksimal 122 Nm. Khusus tipe hybrid, Suzuki memasangkan mesinnya dengan transmisi e-CVT.

    Produsen mengklaim, Suzuki Victoris varian mild-hybrid punya konsumsi bahan bakar 21 km/liter. Sementara untuk varian strong hybrid, angkanya tembus 28,6 km/liter. Kemudian untuk varian CNG berkisar 27 km/kg.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Secara umum, Suzuki Victoris memang tersedia dalam tiga pilihan mesin dan enam varian berbeda. Biar tak penasaran, berikut harga kendaraan yang sementara hanya dipasarkan di India tersebut.

    Harga Suzuki Victoris

    Mild Hybrid

    MT LXi – 10.50 lakh (Rp 195 jutaan)MT VXi – 11.80 lakh (Rp 219 jutaan)AT VXi – 13.36 lakh (Rp 248 jutaan)MT ZXi – 13.57 lakh (Rp 252 jutaan)AT ZXi – 15.13 lakh (Rp 281 jutaan)MT ZXi (O) – 14.80 lakh (Rp 274 jutaan)AT ZXi+ – 17.19 lakh (Rp 319 jutaan)MT ZXi+ – 15.82 lakh (Rp 293 jutaan)AT ZXi+ (O) – 17.77 lakh (Rp 330 jutaan)

    All Grip/CNG

    AT ZXi+ – 18.64 lakh (Rp 346 jutaan)AT ZXi+ (O) – 19.22 lakh (Rp 357 jutaan)MT LXi – 11.50 lakh (Rp 213 jutaan)MT VXi – 12.80 lakh (Rp 237 jutaan)MT ZXi – 14.57 lakh (Rp 270 jutaan)

    Strong Hybrid

    e-CVT VXi – 16.38 lakh (Rp 304 jutaan)e-CVT ZXi – 17.80 lakh (Rp 330 jutaan)e-CVT ZXi (O) – 18.39 lakh (Rp 341 jutaan)e-CVT ZXi+ – 19.47 lakh (Rp 361 jutaan)e-CVT ZXI+ (O) – 19.99 lakh (Rp 371 jutaan).

    (sfn/din)

  • Lihat Lebih Dekat Konsep Motor Listrik Mungil Suzuki

    Lihat Lebih Dekat Konsep Motor Listrik Mungil Suzuki

    Lihat Lebih Dekat Konsep Motor Listrik Mungil Suzuki

  • Uniknya Motor Listrik Konsep Suzuki e-VanVan

    Uniknya Motor Listrik Konsep Suzuki e-VanVan

    Jakarta

    Suzuki siap mencuri perhatian di Japan Mobility Show 2025 lewat motor listrik konsep terbarunya, e-VanVan. Motor ini bakal tampil perdana di Tokyo Big Sight mulai tanggal 30 Oktober 2025. Meski masih berstatus prototipe, Suzuki e-VanVan menjanjikan sesuatu yang berbeda dari motor listrik kebanyakan.

    Mengutip situs Autoby, Nama ‘VanVan’ bukan hal baru untuk para penggemar motor Suzuki. Model klasik ini dikenal dengan desain retro dan karakter santainya. Kini, semangat itu dihidupkan kembali dalam versi listrik melalui e-VanVan, yang menggabungkan gaya klasik dengan sentuhan teknologi modern.

    Motor listrik konsep Suzuki e-VanVan Foto: Dok. Suzuki

    Secara performa, e-VanVan dikembangkan agar setara dengan motor bermesin 125 cc atau yang di Jepang dikenal sebagai Kategori 2. Artinya, motor ini cocok digunakan buat aktivitas harian di dalam kota, tapi tetap siap diajak berpetualang santai di luar kota.

    Desainnya juga menarik perhatian. Suzuki memberikan ruang khusus pada bodi e-VanVan supaya pemilik bisa menempelkan stiker atau dekorasi lain sesuai selera. Konsep ini mencerminkan gaya hidup anak muda masa kini-personal, ekspresif, dan fun.

    Suzuki sendiri menyebut e-VanVan sebagai upaya untuk mengajak orang ‘menikmati kendaraan listrik sebagaimana mereka dulu menikmati motor bensin’. Dengan kata lain, e-VanVan bukan sekadar alat transportasi hemat energi, tapi juga simbol gaya hidup yang menyenangkan.

    Motor listrik konsep Suzuki e-VanVan Foto: Dok. Suzuki

    Langkah Suzuki ini cukup menarik, di tengah tren produsen motor listrik lain yang lebih fokus di aspek efisiensi dan kepraktisan, e-VanVan justru muncul sebagai ‘motor listrik yang menyenangkan untuk dikendarai’.

    Jika nantinya Suzuki e-VanVan nanti diproduksi massal, motor listrik ini bisa jadi ikon baru di segmen motor retro-listrik, sekaligus menghidupkan kembali nostalgia masa lalu, namun dengan energi masa depan.

    (lua/din)

  • Tepis Anggapan Kaku, Suzuki Buktikan Mobilnya Bisa Dimodifikasi di IMX 2025

    Tepis Anggapan Kaku, Suzuki Buktikan Mobilnya Bisa Dimodifikasi di IMX 2025

    Jakarta

    Di Indonesia Modification Expo (IMX) 2025, Suzuki tampil percaya diri dengan deretan karya modifikasi yang menggabungkan gaya ekstrem dan fungsi harian.

    Bertempat di ICE BSD, Tangerang, Suzuki memamerkan tiga model andalannya yang sudah dirombak habis, Fronx, Jimny 5-door, dan New Carry.

    Ketiganya tampil dengan karakter yang berbeda, tapi punya benang merah yang sama, yaitu modifikasi yang agresif tanpa kehilangan sisi fungsionalitas.

    Modifikasi Suzuki Fronx Street Performance dibawa ke IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Partisipasi Suzuki di IMX 2025 merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap perkembangan dunia modifikasi di Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa modifikasi ekstrem pun dapat dilakukan tanpa mengorbankan aspek kenyamanan, keamanan, dan fungsionalitas,” ujar Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales.

    Suzuki Fronx tampil dengan konsep Street Performance, menonjolkan aura sporty khas mobil balap. Warna putih glossy dikombinasikan dengan aksen hitam dan grafis geometrik membuat tampilannya semakin dinamis.

    Wide body kit dan spoiler besar di belakang mempertegas karakternya, sementara interior bernuansa gelap dilengkapi sistem audio berkualitas tinggi untuk pengalaman berkendara yang lebih imersif.

    Modifikasi Suzuki Jimny 5-Door Urban Explorer dibawa ke IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Sementara itu, Jimny 5-Door Urban Explorer tampil sebagai SUV tangguh yang siap menaklukkan medan apa pun. Kombinasi warna merah dan elemen hitam pada fender serta roof rack memberikan kesan maskulin.

    Ban all-terrain dan kaki-kaki kokoh menegaskan karakter petualang, tapi desain keseluruhan tetap terlihat modern dan proporsional untuk digunakan di perkotaan.

    Berbeda dari dua model sebelumnya, New Carry Adventure Utility Truck menunjukkan sisi lain dari kendaraan niaga Suzuki. Eksteriornya kini tampil dalam balutan warna two-tone ivory dan hitam doff yang dipadu dengan pelindung bodi tubular.

    Area bak belakang dimodifikasi menjadi platform multifungsi, membuatnya ideal untuk aktivitas luar ruang atau kebutuhan petualangan.

    Modifikasi Suzuki New Carry Adventure Utility Truck hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Melalui tiga unit modifikasi ini, termasuk Fronx sebagai model terbaru, Suzuki ingin menegaskan bahwa kreativitas tidak memiliki batas selama diwujudkan dengan aman dan realistis,” kata Dony.

    “Kami ingin pemilik Suzuki merasa bangga karena mobil mereka bisa menjadi perpanjangan dari karakter dan gaya hidup masing-masing,” tutupnya.

    Kehadiran Suzuki di IMX 2025 menjadi pembuktian bahwa mobil-mobil mereka bukan cuma fungsional, tapi juga punya potensi besar untuk dimodifikasi.

    Dari tampilan agresif Fronx hingga utilitas tangguh New Carry, Suzuki menunjukkan bahwa kreativitas dan fungsionalitas bisa berjalan berdampingan.

    (mhg/rgr)

  • Harga Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Harga Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Jepang, Toyota resmi meluncurkan MPV keluarga baru dengan harga terjangkau. Kendaraan tersebut bernama Toyota Rumion yang diklaim sangat irit bahan bakar.

    Disitat dari Gaadiwaadi, Sabtu (11/10), Toyota Rumion bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Kendaraan yang berstatus sebagai kembaran Suzuki Ertiga tersebut dipasarkan di Tanah Bharata melalui Toyota Kirloskar Motor atau TKM.

    Di India, Toyota Rumion hanya dibanderol 10.4 lakh rupee atau Rp 190 jutaan. Nah, dengan banderolnya yang sedemikian terjangkau, bagaimana spesifikasi mobil keluarga tersebut?

    Spesifikasi Toyota Rumion

    Tampang

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota

    Toyota Rumion punya konfigurasi 7-seater dengan dimensi panjang 4.420 mm, tinggi 1.690 mm dan lebar 1.735 mm. Sementara pilihan warnanya ada lima, yakni Spunky Blue, Rustic Brown, Iconic Grey, Cafe White dan Enticing Silver.

    Secara tampilan, Rumion punya desain ala MPV yang dijual di Indonesia. Produsen juga memberikan garis-garis agresif yang membuatnya terlihat sporty.

    Pada bagian wajah, kendaraan tersebut menggunakan lampu utama atau headlamp lebar dengan gril minimalis yang menyerupai Innova Zenix. Sementara bagian belakangnya dibuat mengotak dengan lampu pipih yang terintegrasi.

    Fitur

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Toyota Rumion punya enam airbags atau kantung udara untuk semua varian. Fiturnya pun cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan Toyota i-Connect, voice assistance, remote vehicle controls, layer sentuh hiburan dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta panel instrumen semi-digital.

    Selain itu, ada multi-functional steering wheel, hill hold assist, two-tone seat fabric, electronic stability control, reverse parking camera, high-speed alert, ABS dengan EBD dan Brake Assist, ISOFIX child seat mounts, serta masih banyak lagi.

    Mesin dan Konsumsi BBM

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Toyota Rumion menggunakan mesin legendaris K15C 1,5L dengan teknologi mild hybrid dan CNG. Mesin mild hybrid-nya punya semburan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm, sementara CNG-nya mampu memberikan daya 87,8 dk dan torsi 121,5 Nm.

    Khusus untuk varian mild-hybrid, produsen mengklaim punya konsumsi bahan bakar 20,5 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya 45 liter. Maka, jika dihitung secara kasar, kendaraan tersebut bisa melaju sejauh 922,5 km dalam kondisi full tank atau bensin penuh.

    Dengan asumsi tersebut, maka Toyota Rumion bisa dipakai dari Jakarta ke Madura tanpa isi BBM. Sebab, jarak dua lokasi tersebut hanya 890 km. Bahkan, bensinnya masih tersisa sedikit.

    Meski demikian, patut dicatat, hitung-hitungan tersebut bersifat kasar dan tidak sepenuhnya akurat. Sebab, konsumsi BBM kendaraan bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari gaya mengemudi, bobot pengemudi, hingga rute yang dilintasi.

    (sfn/dry)

  • Penjualannya Merosot, Ini Mobil BYD yang Paling Laris di Indonesia

    Penjualannya Merosot, Ini Mobil BYD yang Paling Laris di Indonesia

    Jakarta

    Penjualan BYD di Indonesia periode September 2025 merosot tajam. Dari keseluruhan penjualan September itu, ini mobil paling laris BYD.

    Data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode September 2025 menunjukkan penjualan BYD mengalami penurunan. Penjualan BYD secara wholesales dan secara retail sepanjang September 2025 kompak turun. Secara wholesales bahkan penjualannya turun 57,5 persen dibandingkan periode Agustus. Pada Agustus, distribusi wholesales BYD mencapai 2.562 unit sedangkan pada September hanya 1.000 unit. Kalau dirunut sejak Januari, ini merupakan distribusi terendah BYD di Indonesia.

    Penurunan penjualan juga terjadi di konsumen retail. Namun demikian, penurunannya tidak sebesar penjualan wholesales. Pada Agustus, BYD mengirim 2.746 unit mobilnya ke garasi konsumen. Selanjutnya pada bulan kesembilan hanya 2.036 unit mobil yang terdistribusi secara retail. Penurunannya sekitar 25,9 persen.

    BYD M6 yang biasanya menjadi penyumbang terbesar, juga terpantau mengalami penurunan distribusi. Pada bulan sebelumnya, BYD M6 bahkan menghuni posisi 13 di daftar mobil terlaris Indonesia dengan torehan 1.379 unit. Pada September justru distribusinya turun signifikan menjadi 321 unit. Merosotnya distribusi M6 itu membuat MPV listrik tersebut tak menjadi kontributor terbesar BYD pada bulan kesembilan.

    Adapun kontribusi terbesar penjualan BYD pada September disumbang oleh Sealion 7. Tercatat distribusinya sebanyak 392 unit. Barulah di posisi kedua dihuni BYD M6. Bertengger di posisi ketiga ada BYD Atto 3 yang mencatatkan distribusi sebanyak 240 unit.

    Berikut data penjualan BYD per model sepanjang September 2025.

    BYD Sealion 7: 392 unitBYD M6: 321 unitBYD Atto 3: 240 unitBYD E6: 142 unitBYD Seal: 75 unitBYD Dolphin: 13 unit

    Menariknya, meski sudah meluncurkan Atto 1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berakhir Agustus kemarin, namun belum ada satupun Atto 1 yang terdistribusi. Untuk diketahui, sejak awal peluncurannya, BYD menargetkan pengiriman Atto 1 dimulai pada Oktober 2025.

    Kendati demikian, BYD Indonesia ingin memastikan prosesnya tidak diburu-buru demi kepuasan pelanggan. Bila nanti sudah mulai melakukan distribusi, tak menutup kemungkinan penjualan BYD bisa meroket lagi. Pun kalau dihitung secara keseluruhan selama tahun 2025, kendati ada penurunan penjualan, BYD masih bertengger di posisi keenam merek mobil terlaris. BYD menempel posisi Suzuki yang menghuni posisi kelima.

    (dry/din)

  • Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Jakarta

    Kijang Innova masih tak terbendung di daftar mobil terlaris. Menariknya, dalam daftar tersebut juga tak ada lagi mobil listrik. Simak lengkapnya berikut.

    Penjualan mobil di Indonesia belum juga pulih. Sepanjang September 2025, penjualan secara wholesales memang mencatat kenaikan, namun tak signifikan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, secara wholesales kenaikannya hanya 0,5 persen atau sekitar 294 unit.

    Penjualan retail justru sebaliknya, mengalami penurunan. Masih dalam data yang sama, penjualan mobil dari dealer ke konsumen itu turun dari 66.518 unit pada Agustus menjadi 63.723 unit pada September 2025.

    Dari angka penjualan itu, Kijang Innova masih belum terbendung. Penjualannya tercatat masih yang terbanyak dibandingkan model lainnya. Distribusi Innova yang disumbang model Zenix dan Reborn itu bahkan mencapai 6.143 unit. Unggul jauh dibandingkan penghuni posisi kedua yakni Daihatsu Gran Max dengan torehan 3.932 unit.

    Selanjutnya di tempat ketiga ada mobil sejuta umat Toyota Avanza. Pesona Avanza memang masih belum bisa tergantikan dengan Low MPV lainnya. Sepanjang bulan kesembilan, distribusi Avanza itu mencapai 2.804 unit. Mengekor persis di belakang Avanza, ada Suzuki Carry pikap yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.682 unit. Kemudian menutup posisi lima besar ada Toyota Calya. LCGC 7-seater ini terdistribusi sebanyak 2.523 unit.

    Menariknya, dalam daftar mobil terlaris periode September ini tak ada mobil listrik. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia selama bulan kesembilan.

    20 Mobil Terlaris September 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.143 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 3.932 unit
    3. Toyota Avanza: 2.804 unit
    4. Suzuki Carry pikap: 2.682 unit
    5. Toyota Calya: 2.523 unit
    6. Toyota Rush: 2.273 unit
    7. Honda Brio (Satya dan RS): 2.104 unit
    8. Mitsubishi Destinator: 2.042 unit
    9. Daihatsu Gran Max (Minibus dan Blindvan): 1.918 unit
    10. Daihatsu Sigra: 1.738 unit
    11. Hilux pikap: 1.498 unit
    12. Honda HR-V: 1.474 unit
    13. Toyota Agya: 1.342 unit
    14. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.301 unit
    15. Daihatsu Terios: 1.265 unit
    16. Chery Tiggo Cross CSH: 1.042 unit
    17. Suzuki Fronx: 1.000 unit
    18. Isuzu Traga: 997 unit
    19. Toyota Fortuner: 950 unit
    20. Mitsubishi L300 pikap: 927 unit

    (dry/rgr)

  • Penjualan BYD di Indonesia Terjun Bebas

    Penjualan BYD di Indonesia Terjun Bebas

    Jakarta

    Penjualan BYD di Indonesia September 2025 terjun bebas. Secara wholesales penurunannya bahkan lebih dari 50 persen.

    Penurunan penjualan dialami BYD. Data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan BYD secara wholesales (dari pabrik ke dealer) dan secara retail (dari dealer ke konsumen) sepanjang September 2025 turun.

    Penjualan secara wholesales itu bahkan turun 57,5 persen dibandingkan periode Agustus. Pada Agustus, distribusi wholesales BYD mencapai 2.562 unit sedangkan pada September hanya 1.088 unit. Kalau dirunut sejak Januari, ini merupakan distribusi terendah BYD di Indonesia.

    Penurunan penjualan juga terjadi di penjualan retail atau penjualan dari dealer ke konsumen. Namun, penurunannya tidak sebesar penjualan wholesales. Pada Agustus, BYD mengirim 2.746 unit mobilnya ke garasi konsumen. Selanjutnya pada bulan kesembilan hanya 2.036 unit mobil yang terdistribusi secara retail. Penurunannya sekitar 25,9 persen.

    Berbanding terbalik dengan BYD, sesama merek China, Chery, justru mencatat kenaikan drastis. Pada bulan kesembilan itu, penjualan wholesales Chery terpantau naik 78,5 persen sedangkan secara retail terkerek 41,5 persen. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan pabrikan lain untuk periode yang sama.

    Meski begitu, kalau dihitung secara akumulatif, selama sembilan bulan tahun ini, BYD sudah mendistribusikan 20.077 unit wholesales. Hal itu membuat BYD masih bertengger di posisi keenam daftar merek mobil terlaris di Indonesia Januari-September 2025. Pangsa pasar mobil-mobil BYD itu sudah 3,6 persen. Artinya dari total penjualan mobil di Indonesia, 3,6 persen merupakan merek BYD.

    Penjualan retail pun demikian, tak mengalami perubahan banyak. Selama sembilan bulan BYD sudah menjual 21.314 unit mobil di Indonesia dan meraih pangsa pasar 3,6 persen. Atas torehan itu, BYD bertengger di posisi keenam mobil yang paling banyak diburu orang Indonesia setelah Suzuki. Secara produk, BYD saat ini sudah memiliki enam model yang dijual di Indonesia di segmen yang beragam. Keenam mobil BYD itu adalah Seal, Sealion 7, M6, Atto 3, Dolphin, dan Atto 1.

    (dry/rgr)

  • Merek Mobil Terlaris di Indonesia September 2025: Chery Gusur BYD!

    Merek Mobil Terlaris di Indonesia September 2025: Chery Gusur BYD!

    Jakarta

    Penjualan BYD di Indonesia periode September 2025 terjun bebas dibandingkan periode Agustus. Ini membuat posisinya harus rela digusur oleh Chery!

    Penjualan mobil di Indonesia masuk bulan kesembilan tahun ini mengalami kenaikan tipis. Secara wholesales, data distribusi wholesales Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bila pada Agustus ada 61.777 unit mobil yang terdistribusi, maka pada September jumlahnya naik menjadi 62.071 unit. Kenaikannya hanya 0,5 persen atau sekitar 294 unit.

    Namun secara retail, penjualan malah turun dari 66.518 unit menjadi 63.723 unit. Secara total dari Januari hingga September 2025, penjualan mobil di Indonesia baru menyentuh 561.819 unit secara wholesales dan 585.917 unit secara retail.

    Adapun pada bulan September, ada beberapa merek yang mencatat penurunan penjualan. Salah satu yang penjualannya terjun bebas adalah BYD. Secara wholesales, penjualan BYD turun 57,5 persen atau sekitar 1.474 unit dibandingkan Agustus. BYD pada September mendistribusikan 1.088 unit secara wholesales. Penjualan BYD secara retail juga turun 25,9 persen dari 2.746 unit menjadi 2.036 unit.

    Selain BYD, Mitsubishi Motors juga mencatatkan penurunan penjualan wholesales sebesar 10,5 persen. Sedangkan dalam data penjualan retail, penurunannya hanya sebesar 7,4 persen. Berbanding terbalik dengan BYD, merek China lainnya yaitu Chery justru mencatat kenaikan drastis. Pada bulan kesembilan itu, penjualan wholesales Chery terpantau naik 78,5 persen sedangkan secara wholesales terkerek 41,5 persen. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan pabrikan lain untuk periode yang sama.

    Naik-turunnya penjualan itu membuat posisi merek mobil terlaris di Indonesia pun jadi ikut berubah. BYD yang biasanya menempel Suzuki, kini harus rela tergusur. Bahkan secara wholesales, penjualan BYD tak masuk 10 bersar. Sedangkan dari sisi penjualan retail, BYD digusur Chery. Lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris September 2025.

    Merek Mobil Terlaris di Indonesia September 2025

    Wholesales

    1. Toyota: 20.738 unit
    2. Daihatsu: 10.605 unit
    3. Mitsubishi Motors: 6.071 unit
    4. Suzuki: 5.152 unit
    5. Honda: 4.332 unit
    6. Mitsubishi Fuso: 2.425 unit
    7. Isuzu: 2.052 unit
    8. Chery: 2.105 unit
    9. Hino: 1.452 unit
    10. Hyundai: 1.412 unit

    Retail sales

    1. Toyota: 20.072 unit
    2. Daihatsu: 11.390 unit
    3. Mitsubishi Motors: 5.703 unit
    4. Suzuki: 5.477 unit
    5. Honda: 4.600 unit
    6. Isuzu: 2.230 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.206 unit
    8. Chery: 2.102 unit
    9. BYD: 2.036 unit
    10. Hino: 1.541 unit

    (dry/din)