FotoINET
Virgina Maulita Putri – detikInet
Kamis, 24 Apr 2025 14:33 WIB
Jakarta – Galaxy A56 dilengkapi tiga kamera belakang yang jago mengambil foto dalam segala suasana. Seperti saat keliling Jakarta malam hari menggunakan open top bus.

FotoINET
Virgina Maulita Putri – detikInet
Kamis, 24 Apr 2025 14:33 WIB
Jakarta – Galaxy A56 dilengkapi tiga kamera belakang yang jago mengambil foto dalam segala suasana. Seperti saat keliling Jakarta malam hari menggunakan open top bus.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/971553/original/024164100_1440977167-samsung.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Untuk menempatkan situasi ini dalam konteks yang lebih luas, penting untuk memahami posisi lini Fan Edition dalam strategi produk Samsung.
Seri Fan Edition sejatinya dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara perangkat flagship dan kelas menengah. Perangkat-perangkat seperti Galaxy S20 FE, S21 FE, dan yang terbaru Galaxy S24 FE terbukti sukses di pasar karena menawarkan spesifikasi mendekati flagship dengan harga yang lebih terjangkau.
Strategi ini memungkinkan Samsung menjangkau konsumen yang menginginkan pengalaman premium namun memiliki keterbatasan anggaran.
Dengan memperluas pendekatan ini ke kategori ponsel lipat, Samsung bisa membuka peluang pasar baru—membuat teknologi layar lipat lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Memang, penundaan ini bisa menjadi kabar mengecewakan bagi penggemar yang telah lama menunggu kehadiran Galaxy Z Flip FE. Namun, di sisi lain, penundaan tersebut juga memberi waktu tambahan bagi Samsung untuk mengoptimalkan desain, performa, dan kualitas perangkat secara keseluruhan.
Jika kita melihat Galaxy Z Flip 6 sebagai acuan, perangkat tersebut berhasil mencuri perhatian dengan peningkatan signifikan pada desain engsel, build quality, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap generasi Fan Edition pun kini semakin tinggi, karena konsumen berharap bisa mendapatkan pengalaman yang serupa, namun dengan harga yang lebih bersahabat.
Pada akhirnya, meskipun Galaxy Z Flip FE tidak hadir dalam waktu dekat, potensi kehadirannya tetap menjadi langkah penting dalam evolusi teknologi ponsel lipat Samsung.
Jika perusahaan mampu mempertahankan kualitas tinggi sambil menekan harga, perangkat ini bisa menjadi game-changer dalam industri smartphone, terutama di segmen menengah ke atas. Maka, meskipun penantian masih panjang, hasil akhirnya bisa jadi sangat memuaskan dan layak ditunggu.

Jakarta –
Vivo X200 Pro menuai banyak pujian gegara kemampuan kameranya. Bahkan HP ini disebut-sebut jadi pesaing berat iPhone 16.
Vivo X200 Pro unggul dalam beberapa aspek kunci dibandingkan iPhone 16. Pertama, sistem kameranya yang lebih fleksibel dengan lensa telefoto 200 MP menawarkan zoom optik 3,7x dan kemampuan makro yang sulit ditandingi iPhone 16. Kedua, baterai berkapasitas lebih besar dan pengisian cepat 90W jauh melampaui pengisian 25W iPhone 16.
Selain itu, Vivo X200 Pro menjalankan Android 15 dengan antarmuka Funtouch 15 yang kaya fitur AI, seperti portrait cinematic dan editing foto berbasis kecerdasan buatan. Meski iPhone 16 memiliki dukungan ekosistem Apple yang stabil dan keamanan lebih terjamin.
Spesifikasi Vivo X200 ProLayar: Layar 6,78 inch, menggunakan panel AMOLED 8T LTP0 resolusi 2800×1260 pixel, refresh rate hingga 120 Hz, 1,07 miliar warna, kecerahan 4.500 nits serta mendukung HDR10+ dan Dolby VisionChipset: Dimensity 9400 dengan fabrikasi 3 nm dan GPU Immortalis-G925Image Chip: Vivo V3+RAM: LPDDR5x 16 GBMemori internal: 512 GB UFS 4.0Kamera belakang: Lensa optik Zeiss dengan komposisi kamera utamanya berukuran 50 MP dengan sensor 1/1.28-inch Sony LYT-818, telephoto periskop 200 MP Zeiss APO dan ultra-wide Samsung ISOCELL JN1 50 MPKamera depan: 32 MPBaterai: kapasitas 6.000 mAh dengan pengisian cepat 90W (kabel) dan 30W (wireless)Fitur: IP68, iP69, NFC, Infrared, fingerprint in display, koneksi satelit, speaker stereo mendukung Hi-Res AudioDimensi: 162,36 × 75,95 × 8,0 mm; Berat: 230 gram@detikinet Vivo X200 Pro #detikinet #VivoX200Pro #vivox200series
Namun, daya tarik utama Vivo X200 Pro terletak pada sistem kameranya yang dikembangkan bersama ZEISS, menawarkan pengalaman fotografi yang mendekati kualitas DSLR. Sistem kamera belakang terdiri dari tiga lensa.
Kamera utama 50 MP menggunakan sensor Sony LYT-818 berukuran 1/1.28 inci dengan aperture f/1.57, dilengkapi teknologi OIS dan lapisan ZEISS T* Coating untuk mengurangi pantulan cahaya. Hasilnya adalah foto yang tajam dengan warna akurat, bahkan dalam kondisi minim cahaya.
Kamera telefoto periskop 200 MP dengan lensa ZEISS APO dan aperture f/2.67 mendukung zoom optik 3.7x serta Hyperzoom hingga 100x, cocok untuk mengabadikan subjek jarak jauh seperti pemandangan alam atau penampilan di panggung konser.
Vivo X200 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Teknologi apochromatic pada lensa ini memastikan akurasi warna dan detail yang luar biasa. Sementara itu, kamera ultra-wide 50 MP dengan aperture f/2.0 dan sudut pandang 119 derajat sangat ideal untuk fotografi lanskap atau foto grup.
Untuk selfie, kamera depan 32 MP dengan aperture f/2.0 mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi dan mendukung perekaman video hingga 4K, cocok untuk vlogging atau panggilan video.
Fitur fotografi Vivo X200 Pro didukung oleh teknologi canggih yang membuatnya unggul di berbagai skenario. Mode Telephoto Super Stage memungkinkan pengguna mengabadikan momen panggung dengan detail sempurna, meskipun pencahayaan dinamis. Telephoto Nightscape menghasilkan foto malam yang jernih, sementara Telephoto Macro memungkinkan pengambilan gambar close-up dengan zoom hingga 20x untuk menangkap tekstur kecil seperti kelopak bunga.
Mode Telephoto Sunshot dirancang khusus untuk mengabadikan matahari terbenam dengan warna yang akurat. ZEISS Multifocal Portrait menawarkan pilihan panjang fokus 23mm, 35mm, 50mm, 85mm, dan 135mm, menciptakan potret sinematik dengan efek bokeh alami.
Vivo X200 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Untuk video, ponsel ini mendukung perekaman hingga 8K pada 30fps atau 4K pada 120fps, dengan fitur Dolby Vision Shooting dan Pro Filming Mode Log 2.0 untuk hasil yang dinamis dan fleksibel saat pengeditan. Mode 4K HDR Cinematic Portrait Video menghasilkan video potret dengan efek bokeh profesional, sementara 10-Bit LOG Video Recording memberikan keleluasaan untuk pengeditan tingkat lanjut.
Harga Vivo X200 Pro
HP ini hadir dalam dua pilihan warna Titanium Gray dan Carbon Grey. Dirilis di Indonesia pada Januari, harga Vivo X200 Pro pada April 2025 masih Rp 17.999.000. Tertarik?
(afr/rns)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5002843/original/003410900_1731417967-Paten_HP_layar_lipat_tiga_Samsung.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sementara Samsung terus bereksperimen dengan perangkat lipat, Apple — pesaing utamanya — masih belum terjun ke pasar ini.
Apple dilaporkan tengah mengembangkan ponsel lipat dengan desain tanpa lipatan yang terlihat, dan jika berhasil, perangkat tersebut kemungkinan akan dirilis pada 2027 untuk memperingati 20 tahun peluncuran iPhone, bersamaan dengan varian iPhone Pro terbaru.
Menunda kehadiran di pasar perangkat lipat mungkin menjadi strategi yang tepat. Pasalnya, penjualan ponsel lipat belum memenuhi ekspektasi, dan Samsung bahkan telah menurunkan proyeksi penjualannya di segmen ini.
Peluncuran ponsel tri-lipat juga diperkirakan terbatas, mengingat harga jualnya yang diperkirakan melebihi $2.000. Beberapa produsen lain bahkan telah menghentikan pengembangan ponsel lipat karena minimnya permintaan.
Samsung berencana merilis ponsel tri-lipat ini pertama kali di Korea Selatan, sebelum memperluas distribusinya ke pasar-pasar besar lainnya.
Namun, peluncuran secara global tampaknya tidak akan dilakukan. Diperkirakan akan butuh beberapa generasi lagi sebelum ponsel tri-lipat menjadi cukup terjangkau bagi konsumen umum.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4954119/original/071193700_1727359339-WhatsApp_Image_2024-09-26_at_20.51.47__2_.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta – Selama beberapa waktu terakhir, posisi Google dominan dalam bidang mesin pencari. Kini untuk menjadi nomor satu dalam hal kecerdasan buatan alias AI, Google membayar Samsung dengan jumlah cukup besar, untuk menginstal Gemini di smartphone Galaxy.
Informasi ini terungkap selama proses persidangan kasus antimonopoli terhadap perusahaan tersebut.
Mengutip laporan Android Headlines, Kamis (24/4/2025), Departemen AS saat ini tengah menuntut Google atas monopolinya dalam bidang mesin pencari, kekhawatiran ini pun cukup beralasan.
Menanggapi soal Google membayar sejumlah uang agar AI-nya dipakai di perangkat tertentu, Google mengakuinya.
Diungkapkan oleh Wakil Presiden Google untuk platform dan kemitraan perngkat, Peter Fitzgerald, memberikan kesaksian di Bawah sumpah pengadilan Washington, AS, pada Senin dan Selasa minggu ini.
Fitzgerald mengonfirmasi bahwa perusahaan membayar bulanan kepada Samsung untuk memastikan Gemini telah terpasang di smartphone Samsung.
Adapun berdasarkan pernyataannya diketahui kalua pembayaran dimulai pada bulan Januari berdasarkan kontrak dua tahun. Selain itu, Google juga membayar Samsung Sebagian dari pendapatan iklan dari Gemini.
Rindian dari Fitzgerald ini memperjelas bahwa masukkkan Gemini AI ke perangkat Galaxy Samsung bukan hanya karena fitur atau kinerjanya. Alih-alih, Google telah membayar sejumlah uang ke Samsung agar menonjolkan produk kecerdasan buatan-nya.
Sejauh ini belum diketahui berapa banyak uang yang dibayarkan Google ke Samsung untuk ini. Namun, jumlahnya kemungkinan besar signifikan.

Jakarta, CNBC Indonesia – Google nampaknya ingin mendominasi di pasar AI sama seperti dengan produk mesin pencariannya yang populer Search. Untuk mewujudkannya, perusahaan punya caranya sendiri.
Dalam sebuah pengadilan kasus antimonopoli di Amerika Serikat (AS) terungkap Google membayar Samsung agar mau menginstall Gemini AI ke dalam ponsel Galaxy-nya. Pembayaran telah dilakukan sejak Januari untuk kontrak selama dua tahun, dikutip dari Android Headlines, Kamis (24/5/2025).
Hal tersebut terungkap dari kesaksian Wakil Presiden Platform dan Kemitraan Perangkat Google, Peter Fitzgerald dalam pengadilan tersebut.
Pembayaran kepada Samsung bukan hanya untuk Gemini berada di ponsel Galaxy. Namun ternyata Google juga membayar sebagian besar dari pendapatan iklan Gemini.
Tidak jelas berapa yang dibayarkan Google untuk Samsung. Namun Android Headlines menyebut kemungkinan jumlahnya sangat besar.
Google telah diseret Departemen Kehakiman AS atas kasus antimonopoli untuk mesin pencarian ke meja pengadilan. AS diketahui memiliki atura larangan perusahaan mendapatkan keuntungan secara tidak adil dan mencegah persaingan dengan melakukan monopoli.
Tahun lalu perusahaan dinyatakan bersalah pada praktik tersebut. Sekarang tengah dilakukan penentuan hukuman dan perubahannya.
Departemen Kehakiman telah meminta memecah layanan Google yang ada. Artinya Google melepas Chrome dan Android menjadi perusahaan terpisah dan tidak membuatnya default.
Google menolak rencana tersebut, namun alasannya dilaporkan belum terlalu menjanjikan.
(dem/dem)

Counterpoint: Samsung Jadi Brand Smartphone Terlaris Dunia di Q2 2024

Jakarta –
Samsung Galaxy A56 sudah hadir di Indonesia dengan membawa spesifikasi yang menawan di segmen mid-range. Ponsel ini juga dilengkapi tiga kamera yang mumpuni untuk mengambil foto dalam berbagai suasana, termasuk saat malam hari.
Fotografer profesional dan kreator Akbar Nugroho mengatakan fotografi malam saat ini merupakan tren yang sedang digemari Gen Z. Menurutnya, tips dasar yang wajib diikuti penggemar mobile photography adalah komposisi yang memperhatikan rule of third.
“Untuk mendapatkan foto dengan komposisi yang baik kita biasanya menggunakan gridline,” kata Akbar dalam Awesome Nightography Workshop Samsung Galaxy A56 di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
“Subjek apapun yang akan mendekati rule of third maka itu akan menarik mata kita,” imbuhnya.
Untuk teknik pengambilan foto yang lebih advanced, Akbar mengatakan Galaxy A56 dapat dipakai untuk mengambil foto long exposure menggunakan Pro Mode. Mode foto ini cocok untuk menangkap lanskap kota saat malam hari dengan jalanan yang ramai diisi kendaraan berlalu lalang.
Fotografer dan kreator Akbar Nugroho Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET
Sebelum mengambil foto dengan Pro Mode, Akbar menyarankan untuk mengatur ISO, kecepatan shutter, dan white balance sesuai keinginan. Setelah itu atur dan kunci titik fokus pada objek yang diinginkan.
Untuk mengambil foto long exposure, kecepatan shutter dapat diatur di 0,5 detik untuk tetap mendapatkan tekstur objek yang bergerak. Jangan lupa turunkan ISO sampai tingkat pencahayaan sesuai keinginan.
“Di tahun 2016 kalau saya bisa kembali ke masa lalu saya diceritain mid-range ada lho yang bisa bikin kayak gini, saya nggak akan percaya. Yang bisa bikin kayak gini paling flagship,” kata dia.
Tren fotografi lainnya yang diminati Gen Z adalah foto refleksi yang mengandalkan genangan air atau cermin. Akbar mengatakan untuk mengambil foto refleksi seperti ini yang penting harus peka terhadap lingkungan sekitar, dan sebaiknya tunggu hujan atau setelahnya untuk mendapatkan foto yang lebih ciamik.
“Refleksi juga bisa bikin bingung autofokus. Jadi kita sekali lagi harus saat sudah di posisi kita fokuskan autofokusnya ke mana,” pungkasnya.
(vmp/fay)

TRIBUNJAKARTA.COM – Harga Hp iPhone 13 256 GB setara dengan harga Samsung Galaxy S24 FE 256 GB.
Kedua jenis ponsel tersebut, sama-sama memiliki daya tarik dan keunggulan masing-masing.
iPhone 13 sebelumnya resmi dirilis di Indonesia pada akhir 2021 silam.
Meski sudah lama rilis, iPhone 13 merupakan salah satu jenis Hp iPhone yang masih banyak peminatnya di Indonesia.
Sementara Samsung Galaxy S24 FE meluncur di Indonesia pada 2024 silam.
Adapun iPhone 13 256 GB berdasar situs resmi iBox, Rabu (23/4/2025), dibanderol seharga Rp 9.999.000.
Sama seperti harga Samsung Galaxy S24 FE 256 GB berdasar situs resmi Samsung.
Punya harga yang sama, mana yang lebih worth it dibeli?
Dari segi spesifikasi, baik iPhone dan Samsung sama-sama punya ciri khas dan keunggulan masing-masing.
iPhone 13 mengusung kamera belakang dengan desain diagonal, dengan layar Super Retina XDR berukuran 6,1 inch.
Ponsel ini dibekali Chip A15 Bionic dengan GPU 4-core, beberapa tingkat di bawah chip A18 yang ada pada iPhone 16 untuk performanya.
Kamera iPhone 13 hadir dengan sistem kamera ganda berupa kamera Wide dan Ultra Wide 12 MP.
Kamera tersebut didukung dengan fitur Gaya Fotografi, Smart HDR 4, mode Malam, dan perekaman HDR 4K Dolby Vision
Mode sinematik juga tersedia pada kamera depan iPhone 13.
Sementara itu, spesifikasi yang ada pada Samsung Galaxy S24 FE juga tak kalah.
Samsung Galaxy S24 FE (Samsung)
Ponsel ini hadir dengan Corning® Gorilla® Glass Victus®+ yang melindungi bagian depan dan belakang bodi, sehingga mampu bertahan lebih lama.
Samsung Galaxy S24 FE hadir dengan triple kamera di bagian belakang, yang tersusun secara vertikal.
Dihimpun dari situs resmi Samsung, ProVisual Engine atau rangkaian lengkap alat bertenaga AI yang disematkan pada Samsung Galaxy S24 FE mampu menyempurnakan foto dan video dengan detail tajam dan tekstur yang kaya, memperluas kemungkinan lebih dari sekadar mengambil gambar.
Kamera Samsung Galaxy S24 FE terdiri dari 50 MP wide angle camera, 12 MP ultra wide camera, dan 8 MP telephoto camera dengan 3x optical zoom.
Bagian depan Samsung Galaxy S24 FE memiliki selfie kamera beresolusi 10 MP.
Selain itu, pengguna juga bisa mengabadikan pemandangan malam melalui Potret Malam, menggunakan Zoom Optik 3x untuk menangkap detail dari jauh dan Zoom Kualitas Optik 2x untuk kejernihan penuh.
Pengguna Samsung Galaxy S24 FE juga bisa mengubah video apa pun menjadi gerakan lambat dengan fitur Instant Slow-mo.
Cukup sentuh dan tahan untuk menerapkan efek tersebut secara instan, lalu bagikan atau simpan klip dengan mudah.
Ditenagai oleh prosesor Samsung Exynos 2400e yang ditingkatkan, beberapa fitur lain yang didukung oleh ponsel tersebut yakni fitur AI seperti Circle to Search, Browsing Assist hingga Live Translate, Interpreter, dan beberapa lainnya.
Spesifikasi iPhone 13
Layar Super Retina XDR 6,1 inch
Chip A15 Bionic: GPU 4-core
Sistem kamera ganda, Kamera Utama 12 MP, Kamera Ultra Wide
Fitur darurat SOS
Baterai pemutaran video hingga 19 jam
Mendukung USB 2
Fitur Face ID
Seluler 5G super cepat
Spesifikasi Samsung Galaxy S24 FE
Kecepatan CPU 3,1GHz, 2,9GHz, 2,6GHz, 1,95GHz
Layar 6,7 inch
Resolusi 1080×2340 (FHD+)
Kamera Belakang – Resolusi (Beragam): 50.0MP + 12.0MP + 8.0MP
Kamera depan 10 MP
Baterai 4.700 mAh
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya