brand merek: Samsung

  • Home Appliances Terbaru Samsung Diperkuat AI dan Ekosistem SmartThings, Apa Keunggulannya? – Page 3

    Home Appliances Terbaru Samsung Diperkuat AI dan Ekosistem SmartThings, Apa Keunggulannya? – Page 3

    Pada vacuum cleaner Samsung Bespoke AI Jet Lite, algoritma AI Cleaning 2.0 menghasilkan performa pembersihan yang optimal dengan menyesuaikan daya hisap secara otomatis berdasarkan jenis permukaan yang dibersihkan, seperti karpet atau sudut ruangan.

    Perangkat ini mampu mendeteksi jenis dan ketebalan karpet, serta area lantai keras dan sudut yang sulit dijangkau, untuk memastikan pembersihan maksimal dengan penggunaan daya baterai yang efisien dan kemudahan manuver.

    Aplikasi SmartThings memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi vacuum secara real-time, mulai dari riwayat penggunaan hingga status perangkat terkini.

    Sementara mesin cuci Bespoke AI Laundry Combo hadir dengan fitur AI Wash & Dry yang menggunakan teknologi multi-sensing untuk mendeteksi berat cucian, jenis kain, kebutuhan air, tingkat kekotoran, dan jumlah deterjen.

    Fitur ini secara cerdas memberikan performa pencucian yang menyeluruh, lebih hemat waktu, air, dan deterjen, sekaligus melindungi kualitas pakaian. Dengan fitur AI Dry, perangkat secara otomatis menyesuaikan proses pengeringan berdasarkan beban cucian.

    Untuk beban berat, pengeringan akan dilakukan secara merata dan menyeluruh, sementara untuk beban ringan, suhu pengeringan akan disesuaikan agar tidak terlalu panas.

    Mesin cuci ini juga dilengkapi dengan layar AI Home 7 inci sebagai pusat kontrol intuitif yang dapat memberikan saran siklus pencucian dan pengeringan yang sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan pengguna, termasuk rekomendasi penggunaan deterjen dan siklus perawatan perangkat.

  • Android Vs iOS, Mana yang Lebih Aman?

    Android Vs iOS, Mana yang Lebih Aman?

    Jakarta

    Mengenai keamanan smartphone, banyak pengguna yang masih bingung antara memilih perangkat Android atau iOS. Lantas, mana yang lebih aman di antara keduanya?

    Keamanan adalah salah satu hal penting bagi pengguna smartphone. Sebab, semakin maraknya kejahatan siber membuat orang-orang khawatir soal data pribadinya, sehingga ingin mencari smartphone yang aman.

    Namun, beberapa orang masih kebingungan saat memilih smartphone antara perangkat berbasis Android atau iOS. Di antara keduanya, mana yang lebih aman? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Android atau iOS, Mana yang Lebih Aman?

    Jurnalis Cybernews, Ernestas Naprys pernah melakukan sebuah eksperimen untuk menguji sistem operasi mana yang lebih aman. Ia menggunakan sebuah iPhone SE dan sebuah ponsel Android merek Samsung, tapi tidak disebutkan model apa. Kedua HP tersebut kemudian di-factory reset sebelum dilakukan pengujian.

    Kedua ponsel tersebut lalu diunduh 100 aplikasi teratas di App Store dan Play Store Jerman, kemudian didiamkan sambil menghitung berapa kali ponsel tersebut menghubungi server yang berada di luar negeri, serta di mana lokasi server tersebut. Ia menggunakan layanan private DNS dari NextDNS untuk memantau sambungan servernya.

    Selama lima hari, Naprys menyebut jika iPhone menghubungi server eksternal rata-rata 3.308 setiap harinya, sedangkan ponsel Android hanya menghubungi 2.323 server setiap hari ketika didiamkan selama tiga hari.

    Meski iPhone lebih banyak menghubungi server, tapi bukan berarti perangkat iOS berbahaya. Menurut Cybernews, server-server yang dihubung iPhone ini berasal dari sejumlah negara yang tergolong aman. Sementara itu, server yang dihubungi oleh Android rata-rata berasal dari negara yang tidak bersahabat dalam hal keamanan siber.

    Sebanyak 60% server yang dihubungi oleh iPhone adalah server punya Apple yang merupakan bagian dari proses kerja iOS. Sedangkan hanya 24% dari server yang dihubungi Android merupakan milik Google, sementara sisanya milik pihak ketiga.

    Sebagai contoh, iPhone menghubungi server di Rusia milik Alibaba satu kali setiap harinya, sementara Android menghubungi server di Rusia 13 kali setiap hari. Bahkan, pernah tercatat ada 39 kali sambungan ke server tersebut dalam periode tiga hari.

    Selama pengujian, iPhone sama sekali tidak menghubungi server yang berlokasi di China. Sementara itu, Android rata-rata menghubungi server di China lima kali setiap harinya.

    Cybernews meyakini jika hal tersebut ada kaitannya dengan daftar 100 aplikasi teratas yang diunduh di App Store dan Play Store. Mengapa?

    Soalnya, 100 aplikasi teratas di App Store tidak ada yang masuk kategori adware, sementara di Android kebanyakan aplikasi tersebut tergolong adware, seperti aplikasi senter, generator prank, dan PDF viewer yang dianggap mencurigakan.

    Dari pengujian tersebut, Apple dinilai punya kebijakan lebih ketat untuk para developer yang memasukkan aplikasinya ke App Store daripada kebijakan Google untuk aplikasi Android di Play Store.

    Naprys juga membandingkan aplikasi TikTok di iPhone dan Android. Di iPhone, TikTok hanya mencoba menghubungi server 36 kali selama lima hari. Sedangkan di perangkat Android, TikTok mencoba menghubungi server 800 kali setiap harinya.

    Begitupun dengan Facebook, percobaan menghubungi ke server di iPhone hanya 20 kali per hari. Sementara di Android hampir mencapai 200 kali setiap harinya.

    Namun sebaliknya, Snapchat lebih aktif di iPhone dengan 100 permintaan setiap hari, sedangkan di perangkat Android tidak mencoba menghubungi server tersebut sama sekali.

    Secara geografis, lokasi server yang paling banyak dihubungi dalam waktu per hari yaitu:

    Amerika Serikat: 679 kaliSwedia: 468 kaliJerman: 136 kaliIrlandia: 96 kaliPolandia: 79 kali.

    Pada umumnya, aktivitas jaringan yang lebih tinggi dapat dikategorikan sebagai aktivitas mencurigakan. Bisa berarti aplikasi yang tidak berfungsi semestinya atau proses-proses nakal yang berjalan di background, termasuk aktivitas berbahaya.

    Perlu diingat, catatan DNS memang tidak dapat memberikan gambaran yang lengkap terhadap aktivitas ponsel karena hanya mengungkap server apa yang dihubungi dan seberapa sering server tersebut dihubungi. Jadi, data yang dikirim atau diterima server tersebut tidak bisa diketahui.

    Dari hasil pengujian keamanan oleh Cybernews, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan soal mana perangkat yang lebih aman antara Android atau iOS. Pengguna bisa mempertimbangkan saja dari temuan uji coba yang dilakukan Cybernews dan kemana preferensi akan berlabuh: iPhone atau Android.

    “Tanpa meneliti setiap paket data dengan teliti di aplikasi iPhone, tidak mungkin untuk mengetahui hal tersebut. Ini bisa saja hanya berisi laporan crash atau bisa juga berisi data rahasia anda,” tulis mereka.

    Penjelasan mereka soal ponsel Android yang diuji juga kurang lebih sama. Namun, ada satu hal yang dianggap cukup berbahaya, yakni terlalu banyak aplikasi yang meminta akses-akses privasi, termasuk akses ke jaringan internet.

    “Tanpa meneliti setiap paket data dengan teliti di aplikasi iPhone, tidak mungkin untuk mengetahui hal tersebut. Ini bisa saja hanya berisi laporan crash atau bisa juga berisi data rahasia anda,” jelasnya.

    Pihak Cybernews juga mengkonfirmasi jika aktivitas pengiriman data yang berisi lokasi, diagnostik, dan berbagai data lainnya dikategorikan sebagai aktivitas yang dapat dipercaya, selama perusahaan yang ada di balik aplikasi tersebut juga bisa dipercaya.

    (ilf/fds)

  • Tren Sewa HP Buat Konser K-Pop, Ini Alasan Galaxy S25 Banyak Dicari

    Tren Sewa HP Buat Konser K-Pop, Ini Alasan Galaxy S25 Banyak Dicari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tren jasa sewa smartphone flagship banyak ditemukan di platform media sosial. Salah satu jasa sewa smartphone flagship yang banyak bertebaran di media sosial adalah jasa sewa smartphone untuk konser, khususnya untuk konser band asal Korea Selatan, yang populer disebut sebagai k-pop.

    Biasanya para k-popers menyewa HP dengan kemampuan kamera canggih dengan zoom dan kualitas yang mumpuni untuk mengabadikan momen konser baik foto maupun video.

    Lantas, HP apa yang dicari para k-popers?

    Melihat maraknya tren sewa HP untuk keperluan konser, kami mencoba untuk mengetahui lebih jauh soal tren tersebut dari sisi penyedia jasa sewa. Salah satunya adalah Sabil.

    Menurut Sabil, banyak konsumennya yang mencari unit Samsung Galaxy S25 Ultra. Karena ponsel ini memiliki kualitas video yang jernih. Dan didukung dengan mode telephoto yang membuatnya lebih jelas dan cerah hasilnya.

    “Karena kan kalau konser k-pop minim cahaya ya kak atau bahkan silau juga,” ujar Sabil kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat.

    Lebih lanjut ia mengatakan kalau seri Galaxy S25 bisa menyesuaikan cahaya secara otomatis, jadi tidak perlu repot-repot mengatur ke mode pro.

    Selain itu, dari segi penyimpangan Galaxy S25 memiliki memori yang besar. Jadi ketika disewakan konsumen tak perlu repot kehabisan memori.

    “Penyimpanan juga berpengaruh. Karena saat disewakan untuk konser, file nya bisa sampah 100+ GB,” kata dia.

    Untuk harga sewa, menurut pemilik dari layanan sewa Byebeli, Jeffrey, Samsung S25 Ultra disewakan dengan harga Rp 575 ribu per hari. Byebeli sendiri sudah menyewakan sekitar 18 unit Galaxy S25 Ultra yang biasanya digunakan untuk fancam konser dan keperluan take video untuk videografer atau konten kreator.

    Sekadar informasi, Samsung Galaxy S25 Ultra memiliki kapasitas RAM 12GB dengan 3 pilihan memori internal yakni 256GB, 512GB, dan 1TB.

    (dem/dem)

  • Samsung Galaxy A36 5G Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Tawarkan Performa yang Ciamik – Page 3

    Samsung Galaxy A36 5G Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Tawarkan Performa yang Ciamik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung telah resmi meluncurkan Galaxy A36 5G di Indonesia. HP Samsung kelas menengah ini menawarkan peningkatan signifikan dalam performa berkat prosesor Snapdragon 6 Gen 3.

    Diluncurkan pada April 2025, Galaxy A36 menyasar pengguna yang menginginkan performa handal untuk gaming, pemakaian AI, dan fotografi berkualitas tinggi.

    Dengan harga mulai dari Rp 5.199.000, Galaxy A36 5G hadir dalam beberapa varian RAM dan penyimpanan.

    Keunggulan utama Galaxy A36 5G terletak pada peningkatan performa yang dihasilkan oleh chipset Snapdragon 6 Gen 3 (4nm). Hal ini membuat pengalaman bermain game menjadi lebih lancar, responsif, dan bebas lag.

    Dikutip dari Samsung Newsroom, Rabu (30/4/2025), peningkatan ini juga berdampak pada kinerja fitur-fitur AI, yang memungkinkan pengguna untuk menikmati pengalaman digital yang lebih seamless dan cerdas.

    MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus menyatakan, peningkatan ini menjawab kebutuhan pengguna akan smartphone dengan performa tinggi dan efisien.

    “Peningkatan Snapdragon 6 Gen 3 dan RAM hingga 12GB membuat kinerja sejumlah fitur yang penting di Galaxy A36 5G juga jadi lebih baik, lebih cepat, lebih responsif, dan lebih andal untuk berbagai kebutuhan, dari bermain game, mendorong kinerja AI, sampai membuat konten,” tuturnya. 

    Dengan penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 99,3 persen dan rata-rata penggunaan internet melalui smartphone selama 4 jam 45 menit per hari, Samsung Galaxy A36 5G hadir sebagai solusi tepat untuk kebutuhan gaming tinggi.

    Selain itu, 40,3 persen waktu penggunaan smartphone dialokasikan untuk gaming, sehingga performa gaming menjadi faktor penting dalam memilih smartphone.

    Untuk itu, layar Super AMOLED 6,7 inci dengan adaptive refresh rate hingga 120Hz di Galaxy A36 memastikan pengalaman gaming yang lebih halus dan responsif.

  • Top 3 Tekno: Samsung Galaxy Tab S10 FE Series hingga Realme 14 5G Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: Samsung Galaxy Tab S10 FE Series hingga Realme 14 5G Tuai Perhatian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Peluncuran tablet terbaru Samsung Galaxy Tab S10 FE Series menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (29/4/2025) kemarin.

    Informasi lain yang tak kalah populer datang dari Realme 14 5G yang siap meluncur di pasar ponsel Indonesia.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Hadir dengan Galaxy AI, Cek Harga Resminya di Indonesia

    Samsung kembali memperkuat lini tabletnya dengan meluncurkan dua versi perangkat anyar di kelas menengah, yakni Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy Tab S10 FE Plus, Selasa, (29/4/2025), di Jakarta

    Meski menyasar segmen mid-range, Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy Tab S10 FE Plus dibekali banyak fitur yang biasa ditemukan di perangkat flagship, termasuk kehadiran Galaxy AI.

    Kedua tablet Samsung ini tampil lebih modern dan ramping. Samsung merancang tablet ini dengan bezel yang lebih tipis serta ketebalan hanya 6mm, jadi tampilannya semakin elegan dan ringkas.

    Tidak cuma itu, bobotnya juga lebih ringan. Samsung Galaxy Tab S10 FE versi 5G hanya berbobot sekitar 500 gram, sedangkan Galaxy Tab S10 FE Plus 5G berada di angka 668 gram.

    Samsung juga mengklaim seri terbaru ini 14 persen lebih ringan dibanding pendahulunya. Selain itu, Galaxy Tab S10 FE juga sudah mengantongi sertifikasi IP68, sehingga tahan terhadap air dan debu.

    Soal performa, kedua tablet Samsung ini dibekali chipset Exynos 1580. Ada dua varian yang tersedia, yakni RAM 8GB dengan ROM 128GB, dan varian RAM 12GB dan ROM 256GB.

    “Dengan kapasitas memori sebesar ini, teman-teman enggak perlu worry kalau misalnya mau travelling lalu mau download Netflix satu season 16 episode, karena penyimpanannya sangat besar,” ungkap Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia saat peluncuran di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Apple Hancur Lebur, Jualan iPhone Makin Susah

    Apple Hancur Lebur, Jualan iPhone Makin Susah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja Apple menjadi sorotan para investor karena penjualan iPhone diperkirakan kembali turun untuk kuartal kedua (Q2) 2025.

    Di tengah ancaman tarif dagang baru dari Amerika Serikat (AS), Apple dinilai makin kesulitan menjual iPhone, terutama di pasar penting seperti China.

    Padahal Apple sempat mendapatkan angin segar berkat peluncuran iPhone 16e yang lebih murah pada awal tahun. Namun, itu belum cukup untuk mengangkat total angka penjualan.

    Mengutip laporan Reuters, analis Wall Street memperkirakan, penjualan iPhone pada kuartal Januari-Maret 2025 justru akan mencatatkan penurunan tipis. Di China, laporan Canalys menunjukkan penjualan iPhone di Q1 2025 anjlok 8% secara tahun-ke-tahun (YoY). Namun, di pasar global kinerjanya tumbuh 4% YoY menurut laporan Counterpoint, didorong kinerja moncer dari penjualan iPhone 16e.

    Tekanan terbesar perusahaan datang dari dua sumber, yakni ketidakpastian tarif impor antara AS dan China, serta ketertinggalan Apple dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Tarif itu ibarat pedang bermata dua bagi Apple, mengancam, mengganggu, dan sarat muatan politik,” ujar Eric Schiffer, Chairman Patriarch Organization, perusahaan ekuitas swasta yang memegang saham Apple.

    Selama ini, Apple memproduksi sekitar 90% perangkatnya di China. Sementara rencana tarif baru dari AS bisa berdampak pada biaya produksi dan margin keuntungan.

    Untuk mengurangi risiko, Apple mulai mengalihkan sebagian produksi ke India. Namun langkah ini tidak murah dan butuh waktu.

    Masalah tidak berhenti di situ. Apple juga tertinggal dalam mengembangkan fitur AI jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti Samsung dan Google.

    Janji pembaruan Siri yang lebih canggih, misalnya, justru ditunda hingga 2026. Bahkan iklan promosi AI Apple ditarik karena menampilkan fitur yang belum tersedia.

    Ketertinggalan ini berdampak nyata di China. Data dari IDC menunjukkan, pengiriman iPhone di China turun 9% pada kuartal pertama. Apple menjadi satu-satunya produsen smartphone besar yang mengalami penurunan di pasar tersebut, sementara pesaing lokal seperti Huawei makin agresif.

    Meski demikian, Apple masih mencatat kabar positif. Berkat permintaan tinggi untuk iPhone 16e di India, Apple berhasil menempati posisi puncak dalam penjualan global smartphone pada kuartal tersebut, menurut laporan Counterpoint Research.

    Secara keseluruhan, pendapatan Apple diperkirakan tumbuh 4,2% secara tahunan untuk kuartal kedua fiskal dengan kontribusi utama dari lini iPad dan bisnis layanan digital. Penjualan iPad diprediksi naik 9,1%, sementara layanan digital, unit dengan kontribusi terbesar setelah iPhone, diperkirakan tumbuh 11,8%.

    (fab/fab)

  • Samsung Gulirkan Update One UI 7 ke Galaxy Z Fold4 dan Flip4, Bawa Sederet Fitur Android 15 – Page 3

    Samsung Gulirkan Update One UI 7 ke Galaxy Z Fold4 dan Flip4, Bawa Sederet Fitur Android 15 – Page 3

    Sebelumnya, pengguna Samsung Galaxy S24 Series, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6 di Indonesia mulai kebagian update One UI 7 berbasis Android 15.

    Berdasarkan pantauan terhadap sejumlah pengguna, pengguna Galaxy S24 Ultra dan Galaxy Z Fold6 di Indonesia telah mendapatkan update One UI 7.

    Sementara, perangkat Galaxy Z Flip6 yang digunakan Tekno Liputan6.com pun mendapatkan update One UI 7.

    Tidak hanya itu, berdasarkan laporan SamMobile, dikutip Kamis (24/4/2025), pengguna Galaxy Z Flip6 dan Galaxy Z Fold6 di India juga sudah kebagian update One UI 7 sejak kemarin, Rabu 23 April 2024.

    Adapun para jutaan pengguna perangkat Galaxy di Korea Selatan juga telah mendapatkan update One UI 7.

    Sekadar informasi, One UI 7 merupakan pembaruan software mayor yang membawa perubahan pada user interface, peningkatan fitur-fitur Galaxy AI, dan peningkatan kemampuan multitasking perangkat, salah satunya dengan kehadiran fitur baru Now Bar.

    Nantinya seiring pengguliran One UI 7 ke lebih banyak perangkat, Now Bar akan tersedia di Galaxy S23 series, S24 FE, Tab S10, Tab S9, Z Fold5, dan Z Flip5.

    Pengalaman kami menjajal singkat One UI 7 di Galaxy Z Flip6, tampilan berbeda terlihat di layar. Salah satu yang terlihat jelas adalah sejumlah ikon yang berbeda, lebih berwarna dan menarik. 

  • Review Samsung Galaxy A16 Paw Patrol, Imut dan Aman untuk Anak

    Review Samsung Galaxy A16 Paw Patrol, Imut dan Aman untuk Anak

    Jakarta

    Samsung Electronics Indonesia resmi menghadirkan paket penjualan (bundling) eksklusif untuk salah satu ponsel terbarunya, yakni Galaxy A16. Paket ini menyasar anak-anak yang dikemas lucu dan menggemaskan, namun tetap memiliki fitur untuk para orangtua memantau keamanan mereka menggunakan smartphone ini.

    Paket bundling bertajuk Galaxy A16 LTE Kids Edition ini berkolaborasi dengan Paw Patrol serial animasi karakter binatang anjing yang populer dari Nickelodeon yang diproduksi Spin Master Entertainment. Animasi ini dikenal dengan karakter ikonik yang mengajarkan nilai-nilai positif seperti keberanian, kerja sama, dan kebaikan hati.

    detikINET pun berkesempatan untuk me-review paket bundling Samsung Galaxy A16 edisi Paw Patrol. Khususnya fitur-fitur yang aman untuk anak-anak. Berikut ulasan singkatnya.

    Desain Kotak Besar dan Banyak Aksesori Lucu

    Desain kotak kemasan Galaxy A16 edisi Paw Patrol didominasi dengan warna biru yang sepertinya menjadi ciri khas dari Paw Patrol. Cover depannya menampilkan ponsel Galaxy A16 dengan beberapa karakter di kartun Paw Patrol seperti Skye, Chase, hingga Everest.

    Ukuran kotak kemasan Galaxy A16 edisi Paw Patrol cukup besar, pasalnya Samsung memberikan banyak aksesori bertema Paw Patrol di dalam kotak Galaxy A16 LTE Kids Edition.

    Samsung Galaxy A16 Kids Edition Paw Patrol Foto: detikINET/JosinaSamsung Galaxy A16 Kids Edition Paw Patrol Foto: detikINET/Josina

    Ketika kotak ini dibuka, kita akan diberikan beberapa aksesori baru yang masing-masing ada di dalam kotak secara terpisah serta ada beberapa merchandise lucu bertemakan Paw patrol.

    Mulai dari travel adapter 25W dengan konektor USB-C. Berbeda dengan Galaxy A16 biasa, dalam paket penjualannya Samsung tidak menyertakan adaptornya sehingga pengguna perlu membelinya.

    Lalu ada silicone clear case dengan tambahan ring yang dapat ditempelkan di bagian belakang untuk pegangan menggunakan jari. Lalu serangkaian sticker pack yang bisa ditempelkan ke belakang ponsel.

    Samsung Galaxy A16 Kids Edition Paw Patrol Foto: detikINET/JosinaSamsung Galaxy A16 Kids Edition Paw Patrol Foto: detikINET/Josina

    Aksesori menariknya adalah Galaxy Smart Tag 2 yang memungkinkan orang tua memantau keberadaan anak dengan mudah. Samsung juga menyediakan SmartTag cover dengan logo Paw Patrol berwarna merah dengan material karet. Cover ini dilengkapi dengan pengait agar mudah dipasangkan ke tas anak-anak supaya tidak mudah hilang.

    Samsung mengatakan bahwa semua bonus yang ada dalam kotak penjualan edisi Paw Patrol senilai Rp 1.387.000.

    Desain & Layar Galaxy A16

    Dari segi desain Galaxy A16 edisi Paw Patrol tidak ada perbedaannya dengan Galaxy A16 versi biasa.

    Galaxy A16 5G hadir dengan desain modern yang khas dari Samsung. Bagian belakang perangkat terbuat dari plastik dengan finishing glossy, Samsung menyebutnya Glastic, memberikan kesan premium.

    Dimensi perangkat ini adalah 164,4 x 77,9 x 7,9 mm dengan bobot sekitar 200 gram, membuatnya nyaman digenggam dan tidak terlalu berat.

    Samsung Galaxy A16 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Warnanya cukup memikat mata, memancarkan kesan mewah di genggaman. Frame perangkat mengusung desain “Key Island” pada area tombol volume dan power, yang memberikan tampilan unik dan ergonomis.

    Salah satu keunggulan desain Galaxy A16 5G adalah sertifikasi IP54, yang berarti perangkat ini tahan terhadap debu dan percikan air. Fitur ini memberikan rasa aman bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan atau dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

    Samsung Galaxy A16 Kids Edition Paw Patrol Foto: detikINET/Josina

    Galaxy A16 Kids Edition mengusung layar FHD+ Super AMOLED 6,7 inci dengan tampilan jernih dan warna hidup. sehingga, secara visual anak-anak pun bisa melihat konten atau bermain game di dalem ponsel dengan puas dan memanjakan. Tak hanya itu perangkat ini juga dilengkapi fitur Eye Comfort Shield untuk mencegah kelelahan mata.

    Lalu, salah satu keunggulan dari desain Galaxy A16 adalah Sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan debu dan percikan air, sementara pilihan memori 8/128GB dan 8/256GB memberikan ruang luas untuk eksplorasi anak.

    Fitur Kids Mode, Smart Tag 2 dan Family Link

    Kids Mode

    Karena menyasar anak-anak, tentu fitur yang menjadi unggulan Galaxy A16 4G adalah Kids Mode yang bisa dipakai pengguna untuk mengaktifkan mode tampilan anak-anak. Mode ini bertujuan agar anak-anak aman dan nyaman, serta bisa dipantau ketika bermain perangkat smartphone.

    Fitur Kids Mode (Samsung Kids) di perangkat Samsung Galaxy adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk anak-anak, menyediakan lingkungan yang aman dan menghibur untuk belajar dan bermain.

    Aplikasi ini memungkinkan orang tua untuk mengelola akses aplikasi, menetapkan batas waktu, dan memantau penggunaan perangkat oleh anak-anak.

    Tak hanya itu fitur ini juga menyediakan akses ke kontak dan aplikasi tertentu. Orangtua juga dapat mengikuti laporan penggunaan untuk melihat apa yang dilakukan anak-anak, atau untuk memastikan mereka hanya melihat apa yang pantas.

    Untuk mengakses semua opsi ini, masuk ke layar utama Samsung Kids, lalu pilih menu ‘lainnya’ di pojok kanan atas. Pada menu yang ditampilkan, ketuk opsi “Kontrol orang tua” dan masukkan PIN Anda. Di layar baru Anda dapat melihat semua fitur yang memungkinkan Anda memantau aktivitas anak Anda dan melindunginya.

    Smart Tag2

    Pada paket penjualan ini, Samsung menyertakan Smart Tag 2, dengan perangkat yang kecil ini kita bisa ‘menguntit’ keberadaan anak-anak kita, sehingga tetap terpantau dari jarak jauh.

    Tak hanya itu saja, Samsung Smart Tag 2 juga bisa digunakan untuk melacak barang-barang yang sering hilang, seperti kunci, dompet, atau koper, dengan memanfaatkan teknologi Bluetooth.

    Samsung Galaxy A16 Kids Edition Paw Patrol Foto: detikINET/Josina

    Samsung Smart Tag 2 memiliki masa pakai baterai hingga 500 hari dalam mode normal dan hingga 750 hari dalam mode Power Saving. Ini lebih lama dibandingkan model sebelumnya yang hanya bertahan 165 hari. Perangkat ini juga dilengkapi dengan sertifikasi IP67, yang membuatnya tahan terhadap debu dan air.

    Untuk menggunakan Smart Tag 2 dipastikan harus menggunakan ponsel merek Samsung/Android, karena ketika detiKINET coba menggunakan ponsel seperti iPhone perangkat ini tidak dapat membacanya.

    Untuk mengakses aplikasi tersebut, kita dapat memantaunya melacaknya melalui aplikasi SmartThings Find di ponsel Samsung.

    Family Link

    Karena Samsung berbasis Android, kita juga bisa menggunakan aplikasi Family Link milik Google. Sehingga proteksi memantau anak jadi lebih kuat. Menggunakan aplikasi ini bisa dengan dua ponsel, misal dari ponsel yang dipegang orang tua bisa memantau, membatasi bahkan mengunci ponsel anak

    Tampilan fitur Family Link di perangkat iPhone yang terhubung dengan Galazxy A16. Foto: detikINET/Josina

    Seperti diketahui aplikasi Family Link adalah alat kontrol orang tua dari Google yang memungkinkan orang tua untuk mengelola dan memantau aktivitas anak-anak mereka di perangkat Android dan ChromeOS. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat mengatur batasan penggunaan perangkat, memantau lokasi, mengelola izin aplikasi, dan memandu anak-anak dalam mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka.

  • Persaingan Ketat Produsen Smartphone Lipat: Samsung, Huawei, hingga Lenovo

    Persaingan Ketat Produsen Smartphone Lipat: Samsung, Huawei, hingga Lenovo

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasar smartphone lipat global terus menunjukkan dinamika yang menarik, dalam beberapa tahun terakhir. Produsen smartphone lipat Samsung masih mendominasi namun perlahan tergerus oleh Huawei, Oppo, hingga Lenovo.

    Mengutip Dataindonesia.id, Rabu (30/4/2025), lanskap persaingan smartphone lipat antara berbagai merek cukup ketat, dengan Samsung masih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Namun, sorotan khusus tertuju pada persaingan yang semakin intens antara Huawei dan merek lainnya dalam merebut pangsa pasar yang signifikan.

    Grafik pangsa pasar smartphone lipat berdasarkan merek secara global dari tahun 2021 hingga Kuartal III 2024 memperlihatkan evolusi yang menarik. Samsung, meskipun mengalami penurunan pangsa pasar dari 83,6% di tahun 2021 menjadi 51,2% pada kuartal III/2024, masih mendominasi pasar. Penurunan ini membuka peluang bagi merek lain untuk tumbuh dan bersaing.

    Data IDC mengungkapkan, Huawei dan Lenovo muncul sebagai pemain pesaing menunjukkan peningkatan pangsa pasar yang cukup signifikan.

    Pangsa pasar smartphone lipat 2021-2024

    Huawei, meskipun menghadapi berbagai tantangan global, berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dari 9,3% pada tahun 2021 menjadi 13,2% di Kuartal III 2024. Hal ini menunjukkan ketahanan dan inovasi Huawei dalam mengembangkan teknologi smartphone lipat.

    Kemudian Lenovo melesat pangsa pasarnya di global dari 2,3% pada 2021 menjadi 15,1 pada kuartal III/2024. Menandakan terobosan Lenovo terus menjadi incaran pasar.   

    Merek lain seperti Lenovo, Honor, dan Xiaomi juga turut meramaikan pasar smartphone lipat, meskipun dengan pangsa pasar yang relatif lebih kecil.

    Kategori “Lainnya”, termasuk di dalamnya Oppo, juga menunjukkan potensi pertumbuhan dengan pangsa pasar yang mencapai 6,6% pada kuartal III/2024, menandakan adanya pemain-pemain baru atau merek-merek yang secara kolektif memiliki pengaruh yang cukup besar.

    Secara keseluruhan, pasar smartphone lipat global menunjukkan tren persaingan yang makin ketat. Meskipun Samsung masih menjadi pemimpin, pertumbuhan signifikan dari Huawei menunjukkan bahwa peta persaingan dapat terus berubah.

  • 10 HP Nokia Jadul yang Bikin Kangen, Mana Favoritmu?

    10 HP Nokia Jadul yang Bikin Kangen, Mana Favoritmu?

    JABAR EKSPRES – Siapa sih yang nggak kenal Nokia? Di era 90-an hingga awal 2000-an, Nokia adalah raja ponsel yang hampir semua orang punya. Produk-produknya dikenal super tahan banting, baterainya awet berhari-hari, dan punya game Snake yang legendaris. Bagi kamu yang sempat merasakan masa-masa keemasan itu, pasti susah move on dari beberapa model HP Nokia jadul.

    Nah, kali ini kita bakal nostalgia bareng lewat daftar 10 HP Nokia jadul yang bikin kangen. Yuk, cek satu per satu, siapa tahu ada HP favoritmu!

    1. Nokia 3310 (2000)

    Kalau ngomongin HP Nokia jadul, rasanya nggak lengkap tanpa menyebut Nokia 3310. Ponsel ini terkenal banget karena ketangguhan bodinya yang hampir nggak bisa dihancurkan. Selain itu, baterainya bisa tahan berhari-hari tanpa perlu sering di-charge.

    Game Snake II yang ada di dalamnya juga jadi favorit banyak orang. Dulu, Nokia 3310 ini sudah bisa mengirim tiga SMS sekaligus lho, fitur yang sangat canggih pada zamannya!

    BACA JUGA: Spesifikasi Realme 14 5G Hp Snapdragon 6 Gen 4 Pertama, Rilis ke Indonesia 6 Mei 2025

    BACA JUGA: 7 HP Terbaru dengan Baterai Jumbo,Tahan Seharian Tanpa Takut Lowbat!

    2. Nokia 5110 (1998)

    Sebelum 3310 mendunia, ada Nokia 5110 yang lebih dulu populer. Dengan desain sederhana tapi kokoh, HP ini menjadi teman setia banyak orang di akhir 90-an.

    Layar monochrome dan tombol-tombol besar bikin ponsel ini nyaman banget dipakai. Nokia 5110 juga sering disebut sebagai salah satu HP paling tahan banting sepanjang masa.

    3. Nokia 3210

    Nokia 3210 bisa dibilang sebagai pembuka era baru desain HP yang lebih stylish. Dengan layar yang cukup besar untuk masanya dan kehadiran game Snake, ponsel ini langsung jadi favorit banyak anak muda.

    Versi terbaru dari Nokia 3210 bahkan sudah mendukung jaringan 4G dan punya prosesor UNISOC T107, loh! Cocok buat kamu yang mau nostalgia tapi tetap butuh koneksi internet ringan.

    BACA JUGA: Bocoran Spesifikasi Honor Pad GT yang Siap Meluncur di Pasaran Indonesia

    BACA JUGA: 6 Rekomendasi Samsung Galaxy M Series Terbaik di 2025

    4. Nokia 5300 XpressMusic (2006)

    Kalau kamu pecinta musik di masa muda, pasti kenal Nokia 5300 XpressMusic. Dengan tombol musik khusus di samping dan desain slide yang keren, HP ini jadi idola remaja.