brand merek: Samsung

  • Pengguna iPhone atau Samsung? Ini Faktanya

    Pengguna iPhone atau Samsung? Ini Faktanya

    Jakarta

    Pertanyaan klasik yang kerap mengemuka di antara penggemar teknologi adalah: “Siapa yang lebih kaya, pengguna iPhone atau pengguna Samsung Galaxy?” Mirip seperti teka-teki “mana yang lebih dulu, ayam atau telur?”, pertanyaan ini telah memicu banyak diskusi sejak Apple dan Samsung bersaing ketat di pasar ponsel pintar.

    Kini, berkat data dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), kita akhirnya punya jawaban berdasarkan fakta. CIRP melakukan survei untuk menganalisis kebiasaan pembelian ponsel dari para pengguna setia Apple dan Samsung.

    Mereka mendefinisikan “pengguna setia” sebagai konsumen yang sebelumnya memiliki iPhone atau Galaxy dan memilih merek yang sama saat mengganti ponsel mereka. Hasilnya cukup mengejutkan dan membantah stereotip yang selama ini beredar.

    Fakta dari Survei CIRP:

    Pengguna iPhone lebih banyak ditemukan di kelompok berpenghasilan rendah dan tinggi.Pengguna Samsung Galaxy sebagian besar berada di kelompok berpenghasilan mennengah.Hasil survey CRIP Foto: Phonrarena

    Sekilas, ini mungkin terdengar mengejutkan. Banyak yang mengira pengguna iPhone, dengan harga perangkatnya yang cenderung lebih mahal, didominasi oleh kelompok berpenghasilan tinggi.

    Namun, CIRP menjelaskan bahwa banyaknya pengguna iPhone dari kalangan berpenghasilan rendah, terutama generasi muda yang tidak terbebani biaya hidup besar seperti sewa, cenderung membeli model iPhone yang lebih terjangkau atau model lama.

    Detail Hasil Survei:

    Sebanyak 75% loyalis Samsung Galaxy termasuk dalam kelompok berpenghasilan menengah, dibandingkan dengan 67% pengguna iPhone. Ini karena Samsung menawarkan lebih banyak pilihan ponsel di segmen kelas menengah, sesuatu yang tidak terlalu ditekuni Apple.Di kelompok berpenghasilan tertinggi (di atas USD150.000 atau Rp 2,4 miliar per tahun), 9% pengguna setia iPhone berada dalam kelompok ini, sementara hanya 6% pengguna Galaxy. Di kelompok berpenghasilan terendah (di bawah USD25.000 atau Rp 407 juta per tahun), 24% pengguna iPhone dan 19% pengguna Galaxy termasuk dalam kategori ini.

    Jadi, apakah pengguna Samsung lebih kaya dari pengguna iPhone? Tidak sepenuhnya benar. Data menunjukkan bahwa pengguna iPhone lebih terpolarisasi, dengan jumlah yang signifikan di kelompok berpenghasilan rendah dan tinggi, sementara pengguna Samsung Galaxy cenderung mendominasi kelas menengah.

    Ini menunjukkan bahwa preferensi merek lebih dipengaruhi oleh faktor seperti gaya hidup, fitur perangkat, dan strategi pemasaran merek ketimbang sekadar pendapatan, demikian dilansir dari Phonearena.

    Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu termasuk loyalis iPhone atau Galaxy?

    (afr/afr)

  • HP Android Jenis Ini Segera Punah, Simak Penyebabnya!

    HP Android Jenis Ini Segera Punah, Simak Penyebabnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, tren HP menunjukkan transformasi yang signifikan. Mulai banyak ditemui HP yang menyematkan kapabilitas kecerdasan buatan (AI) akhir-akhir ini.

    Selain itu, bentuk HP juga makin inovatif dengan kemunculan HP lipat alias foldable phone. Tren HP lipat meluas berkat seri Samsung Galaxy Z Fold/Flip. Apple pun dikatakan sedang menyiapkan HP lipat pertama.

    Meski Apple tertinggal dalam inovasi HP lipat, tetapi tren HP selama bertahun-tahun kerap berkiblat pada inovasi yang dilakukan raksasa Cupertino tersebut.

    Misalnya, keberadaan layar sentuh yang pertama kali muncul lewat iPhone. Selain itu juga fitur AirDrop yang mulai ramai diadopsi pabrikan HP Android.

    Terbaru, digadang-gadang iPhone 17 reguler akan muncul dengan layar lebih besar, yakni 6,3-inci berbanding 6,1-inci pada seri-seri sebelumnya.

    Android Police melaporkan hal ini bisa memicu tren HP layar besar dengan ukuran tipis di masa depan. Bisa jadi, hal ini juga akan membuat HP Android berukuran compact menjadi punah.

    Menurut unggahan dari analis display kawakan Ross Young di X, iPhone 17 varian reguler yang selama ini terkenal dengan ukuran ‘compact’ akan mematrikan layar lebih besar.

    Menurutnya, kemungkinan iPhone 17 reguler akan memiliki ukuran sama dengan iPhone 17 Pro, yakni 6,3-inci, dikutip dari Android Police, Senin (2/6/2025).

    Tahun lalu, seri iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Mac memang sudah dibuat lebih besar, sementara model iPhone 16 reguler tetap mengusung layar kecil yang mirip pendahulunya.

    Jika iPhone 17 reguler keluaran akhir tahun ini benar-benar menggunakan layar lebih besar, bisa diartikan Apple benar-benar akan meninggalkan layar kecil sepenuhnya.

    iPhone 17 reguler dikatakan akan memiliki refresh rate 120Hz dan mendukung fitur always-on display.

    “Jika Apple bergerak ke perubahan ini, manufaktur Android kemungkinan akan mengikuti trennya. Hal ini berpotensi menandai berakhirnya HP compact di seluruh industri HP,” tertera dalam laporan Android Police.

    (fab/fab)

  • Samsung Siap Investasi ke Perplexity: Rencana Integrasi AI di Perangkat Terbaru – Page 3

    Samsung Siap Investasi ke Perplexity: Rencana Integrasi AI di Perangkat Terbaru – Page 3

    Selain integrasi teknologi, Samsung juga diperkirakan akan menjadi salah satu investor terbesar dalam putaran pendanaan baru untuk Perplexity.

    Startup ini sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengumpulkan dana sebesar USD 500 juta dengan valuasi USD 4 miliar, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News.

    Investasi ini menunjukkan keseriusan Samsung dalam mengembangkan teknologi AI dan melihat potensi besar yang dimiliki oleh Perplexity.

    Dengan pendanaan ini, Perplexity dapat terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan AI-nya, sedangkan Samsung akan mendapatkan akses eksklusif ke teknologi tersebut.

    Kemitraan dengan Perplexity memungkinkan Samsung mendiversifikasi mitra AI-nya, mirip dengan strategi Apple.

    Bagi Perplexity, kesepakatan ini merupakan kemitraan seluler terbesarnya hingga saat ini, mengikuti kesepakatan integrasi baru-baru ini dengan Motorola.

  • Model HP Paling Laris di 2025 Ternyata Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo

    Model HP Paling Laris di 2025 Ternyata Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan riset pasar, Counterpoint, kembali merilis laporan ponsel terlaris di dunia pada periode kuartal pertama (Q1) 2025.

    Dalam laporan tersebut, Apple mendominasi pasar smartphone global pada periode tersebut, dan iPhone 16 menjadi ponsel paling laris di dunia, sekaligus menandai kembalinya varian dasar iPhone ke posisi puncak setelah dua tahun absen.

    Apple mencatatkan lima model dalam daftar 10 besar smartphone terlaris di dunia, mempertahankan dominasinya untuk kuartal pertama selama lima tahun berturut-turut.

    iPhone 16, 16 Pro Max, dan 16 Pro menempati tiga posisi teratas, sementara iPhone 15 dan iPhone 16 Plus juga masuk dalam daftar.

    Samsung berada di posisi kedua dalam hal jumlah model, dengan empat smartphone masuk 10 besar. Galaxy A16 5G dan Galaxy 06 tampil mengejutkan di posisi kelima dan keenam, mengungguli model flagship Galaxy S25 Ultra yang harus puas di peringkat tujuh. Di sisi lain, Galaxy A55 5G juga mencatatkan performa positif.

    Xiaomi menjadi satu-satunya brand non-Apple dan non-Samsung yang masuk daftar. Redmi 14C 4G berhasil menempati posisi delapan, sebagian besar berkat penjualan kuat di pasar berkembang seperti Timur Tengah & Afrika (MEA) serta Amerika Latin (LATAM).

    Berikut daftar 10 besar smartphone terlaris global Q1 2025:

    1. iPhone 16

    2. iPhone 16 Pro Max

    3. iPhone 16 Pro

    4. iPhone 15

    5. Galaxy A16 5G

    6. Galaxy A06

    7. Galaxy S25 Ultra

    8. Redmi 14C 4G

    9. Galaxy A55 5G

    10. iPhone 16 Plus

    Counterpoint juga mencatat bahwa segmen smartphone harga murah (di bawah US$100) menjadi kategori dengan pertumbuhan tercepat pada kuartal ini, menyumbang hampir 20% dari penjualan global.

    Galaxy A06 dan Redmi 14C menjadi contoh sukses dari tren ini, yang dipicu oleh membaiknya pasokan komponen murah dan meningkatnya permintaan di negara berkembang.

    Sementara itu, model iPhone 16e juga menunjukkan debut kuat dengan langsung menembus posisi enam smartphone terlaris global untuk Maret 2025, meskipun belum masuk daftar kuartalan penuh.

    (fab/fab)

  • Memori HP Samsung Penuh? Begini Cara Kosongkan Ruang Tanpa Sentuh Galeri Foto – Page 3

    Memori HP Samsung Penuh? Begini Cara Kosongkan Ruang Tanpa Sentuh Galeri Foto – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memori ponsel penuh memang bikin repot, apalagi jika kamu harus menghapus ratusan foto hanya untuk memberi ruang baru. Padahal, rata-rata satu foto berukuran sekitar 5MB. 

    Jika kamu ingin mengosongkan 2GB, itu setara dengan sekitar 400 foto, tentu sangat disayangkan.

    Namun, kamu tidak perlu menghapus foto-foto kesayangan. Berikut ini beberapa langkah bisa kamu lakukan untuk mengosongkan penyimpanan di HP Samsung tanpa menghapus foto dikutip dari Android Police, Senin (2/6/2025).

    1. Hapus Aplikasi Sudah Tidak Digunakan dan Bersihkan Cache

    Aplikasi yang tidak terpakai dapat memakan ruang cukup besar, bahkan sampai lebih dari 10GB, terutama aplikasi game. Langkah menghapus aplikasi:

    Buka Settings lalu ke Apps
    Pilih aplikasi jarang digunakan
    Ketuk Uninstall lalu klik OK

    Untuk menghapus cache dan data aplikasi:

    Buka Settings lalu ke Apps
    Pilih aplikasi
    Ketuk Storage lalu Clear cache dan Clear data

    Kamu juga bisa mengecek aplikasi yang tidak aktif di Settings > Device care > Battery > Background usage limits

  • Paket Komplet dengan Jaminan 6 Tahun Update

    Paket Komplet dengan Jaminan 6 Tahun Update

    Jakarta

    Samsung kian memperkuat posisinya di pasar HP kelas menengah di Indonesia dengan menghadirkan Gaalxy A56 5G. Resmi diperkenalkan di Tanah Air pada awal Maret 2025, perangkat ini hadir sebagai suksesor dari Galaxy A55 5G yang begitu populer tahun lalu.

    Pertanyaannya, apakah sang penerus mampu membawa peningkatan yang signifikan dan layak dilirik? DetikINET berkesempatan untuk menguji secara langsung Samsung Galaxy A56 5G selama beberapa pekan.

    Kami akan mengupas setiap aspek dari Samsung A56, mulai dari impresi pertama saat menggenggam desainnya hingga menguji performanya untuk aktivitas harian dan gaming. Bagaimana hasilnya, simak review singkatnya berikut:

    Desain

    Samsung tampaknya telah menemukan formula desain yang solid untuk lini Galaxy A series mereka, dan hal tersebut kembali diterapkan pada Galaxy A56 5G. Salah satu warisan desain yang dipertahankan adalah ‘Key Island’. Tonjolan pada frame kanan bodi ini membuat tombol daya dan volume menjadi sangat mudah dijangkau.

    Samsung Galaxy A56 masih dihiasi Key Island Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Jika ada satu hal yang langsung terasa saat pertama kali memegang Galaxy A56 5G, itu adalah kesan kokoh dan mewahnya. Samsung kini menyematkan frame aluminium yang solid, memberikan build quality yang biasanya kita temukan pada ponsel kelas atas.

    Peningkatan signifikan juga terasa pada proteksinya. Bagian depan dan belakang bodi kini dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus+, bukan lagi sekadar Gorilla Glass biasa. Ini adalah upgrade besar yang memberikan ketahanan ekstra terhadap goresan dan benturan.

    Tak ketinggalan, sertifikasi IP67 untuk ketahanan debu dan air masih setia menemani. Fitur ini memberikan ketenangan bagi pengguna yang aktif, karena Galaxy A56 5G siap diajak berpetualang tanpa khawatir rusak jika terciprat air atau bahkan terendam di kedalaman 1 meter selama 30 menit.

    Penyegaran paling kentara terlihat pada bagian punggungnya. Samsung mengucapkan selamat tinggal pada desain tiga kamera ‘boba’ yang terpisah seperti pada Galaxy A55. Sebagai gantinya, Galaxy A56 5G kini mengusung modul kamera berbentuk kapsul vertikal yang menampung semua lensa. Perubahan ini sukses memberikan nuansa yang lebih rapi dan elegan.

    Samsung Galaxy A56 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bodinya juga kini terasa lebih ramping dengan ketebalan hanya 7,4 mm dan bobot yang lebih ringan di angka 198 gram, membuatnya semakin mantap dan nyaman dalam genggaman.

    Sebagai sentuhan akhir, Samsung menawarkan palet warna yang menarik untuk menyesuaikan gaya penggunanya. Varian yang detikinet review adalah Awesome Olive yang kalem, selain itu tersedia juga pilihan Awesome Pink, Awesome Graphite, dan Awesome Lightgray.

    Layar

    Review Layar dan Kamera Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sektor layar sudah menjadi senjata andalan Samsung, dan Galaxy A56 5G melanjutkan tradisi tersebut dengan sangat baik. Ukurannya kini sedikit membesar menjadi 6,7 inch dari sebelumnya 6,6 inch, menggunakan panel andalan Super AMOLED beresolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel), mampu menyajikan warna-warna cerah, kontras yang mendalam, dan hitam yang pekat.

    Sektor layar selalu menjadi salah satu keunggulan utama dari HP Samsung, dan Galaxy A56 5G tidak terkecuali. Hdair dengan layar sedikit lebih luas berukuran 6.7 inch, meningkat dari 6.6 inci pada generasi sebelumnya. Panel yang digunakan tentu saja adalah Super AMOLED dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel), yang

    Tingkat kecerahan jadi salah satu nilai jual utama. Samsung mengklaim layar ini bisa mencapai 1.200 nits di High Brightness Mode (HBM) dan bahkan tembus 1.900 nits pada puncaknya. Hasilnya? Visibilitas tetap optimal meski di bawah sinar Matahari terik. Menonton konten HDR di Netflix juga jadi lebih hidup berkat rentang dinamis yang luas.

    Tak hanya itu, refresh rate adaptif hingga 120Hz membuat scrolling media sosial dan main game terasa super mulus. Teknologi adaptifnya pintar menyesuaikan refresh rate sesuai konten, sehingga tetap hemat daya. Bezel yang lebih tipis menambah kesan sinematik, dan sensor sidik jari optik di bawah layar bekerja cepat dan akurat.

    Galaxy A56 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Soal audio, Galaxy A56 5G dibekali speaker stereo yang cukup bertenaga. Saat diuji detikINET, suara tetap jernih meski volume dimaksimalkan. Treble dan bass-nya terasa seimbang, dan fitur Dolby Atmos memberikan sensasi suara yang lebih luas dan mendalam saat diaktifkan.

    Kamera

    Galaxy A56 5G mengusung setup kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS), ultrawide 12 MP (f/2.2), dan makro 5 MP (f/2.4). Sementara di depan, ada kamera selfie 12 MP dalam punch hole yang kini bisa merekam video HDR.

    Hasil foto siang hari sangat memuaskan: detail tajam, warna khas Samsung yang vibrant namun tetap enak dipandang. OIS sangat membantu meredam guncangan, terutama saat motret di malam hari. Mode malam alias Nightography juga menunjukkan peningkatan dengan hasil lebih terang dan noise yang lebih terkontrol.

    Kamera ultrawide tidak menunjukkan distorsi mencolok di tepinya, cocok untuk foto pemandangan atau grup. Kamera makro cukup oke untuk pemotretan jarak dekat. Berikut hasilnya:

    Mode 1x Foto: Adi Fida Rahman/detikINETZoom 2x Foto: Adi Fida Rahman/detikINETMode ultra-wide 0,5x Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKamera A56 5G mampu mengabadikan objek dengan detail yang sangat baik Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKemampuan foto di malam hari Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHasil foto ultra-wide Samsung Galaxy A56 5G di malam hari Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHasil foto malam Samsung Galaxy A56 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Fitur berbasis AI seperti Circle to Search, Object Eraser generasi baru, dan saran pengeditan otomatis menjadikan pengalaman foto lebih praktis dan menyenangkan.

    Performa

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Galaxy A56 5G ditenagai Exynos 1580, chipset baru berbasis fabrikasi 4nm yang diklaim 18% lebih kencang dibanding pendahulunya. Skor benchmark-nya pun menunjukkan lonjakan signifikan:

    PerbandinganBenchmark:Galaxy A56Galaxy A55Antutu:909.431718.697Geekbench Single-core:1.3551.152Geekbench Multi-core:3.7803.380PCMark Work 3.0:14.40513.139Benchmark Samsung Galaxy A56 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dipadukan RAM 8/12 GB dan storage UFS 3.1, pengalaman multitasking dan membuka aplikasi terasa gesit. Berbagai game populer seperti Genshin Impact, PUBG Mobile, dan Mobile Legends bisa dijalankan dengan pengaturan grafis menengah hingga tinggi tanpa masalah. Sistem pendingin vapor chamber juga membantu menjaga suhu tetap adem.

    One UI 7 berbasis Android 15 hadir dengan antarmuka bersih, kaya fitur, dan optimalisasi AI yang mulai terasa manfaatnya.

    Baterai

    Baterai 5.000 mAh di Galaxy A56 5G terbukti sangat awet. Dalam pengujian PCMark, ponsel ini mampu bertahan hingga 15 jam 16 menit, jauh lebih lama dari Galaxy A55 yang hanya 13 jam 39 menit.

    Samsung Galaxy A56 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Meski tidak menyertakan charger di boks penjualan, Galaxy A56 5G sudah mendukung pengisian cepat 45W. Dari 0 ke 50% hanya butuh sekitar 20 menit, dan penuh 100% dalam waktu kurang lebih 1 jam 15 menit.

    Opini detikINET

    Samsung Galaxy A56 5G adalah salah satu paket paling komplet yang bisa kamu temukan di kelas menengah saat ini. Mulai dari layar Super AMOLED 120Hz yang terang dan luas, performa Exynos 1580 yang ngebut, kamera berfitur AI, hingga baterai yang tahan lama, semua terasa matang dan solid.

    Galaxy A56 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Jaminan pembaruan Android hingga 6 generasi juga memberi ketenangan jangka panjang yang tidak banyak ditawarkan oleh kompetitor di kelasnya.

    Galaxy A56 5G bukan hanya sekadar penerus, tapi bukti bahwa ponsel kelas menengah bisa menawarkan pengalaman yang mendekati flagship. Satu hal yang masih bisa ditingkatkan? Kurangi bloatware dong, Samsung!

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Fitur LOG Video Kamera Depan Samsung Galaxy S25 Edge “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Apple Mau Rebranding Sistem Operasi, iPhone 17 Berubah jadi iPhone 26?

    Apple Mau Rebranding Sistem Operasi, iPhone 17 Berubah jadi iPhone 26?

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, dikabarkan bakal rebranding besar-besaran untuk sistem operasinya pada ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang digelar bulan ini. 

    Menurut laporan dari Mark Gurman (Bloomberg), dalam newsletter Power On, perubahan nama ini akan membuat sistem operasi Apple — termasuk iOS, macOS, iPadOS, dan visionOS — menggunakan penomoran berdasarkan tahun peluncuran, mirip seperti strategi yang diterapkan produsen mobil.

    Mulai tahun ini, sistem operasi Apple akan diberi nama sesuai tahun rilisnya. Sebagai contoh, pembaruan sistem operasi tahun ini akan dinamai iOS 25, macOS 25, dan seterusnya.

    Langkah ini diyakini akan memberi Apple lebih banyak ruang untuk merilis pembaruan kecil secara berkala, sekaligus memberikan kesan bahwa perangkat lunak mereka selalu futuristik dan up-to-date.

    Secara pemasaran, penamaan berdasarkan tahun dianggap lebih mudah dipahami konsumen dan membuat Apple tampak selalu selangkah lebih maju.

    Selain itu, perubahan ini juga bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih konsisten di seluruh lini produk Apple, dengan desain antarmuka yang terinspirasi dari visionOS milik Apple Vision Pro.

    Meskipun sistem operasi akan mengalami perubahan nama, Gurman menegaskan bahwa iPhone 17 yang akan dirilis tahun ini tidak akan diubah namanya menjadi iPhone 26, mengikuti tahun rilis.

    Hal ini berbeda dengan strategi Samsung yang pernah langsung melompat ke Galaxy S20 pada tahun 2020.

    Dilansir dari Phone Arena, Senin (2/5/2025), Gurman menjelaskan konsumen sudah sangat akrab dengan pola penamaan iPhone. Jika Apple tiba-tiba mengubahnya, hal itu justru akan terasa aneh dan membingungkan. Selain itu, jika nama iPhone diubah mengikuti tahun, model lama akan terasa lebih cepat usang di mata konsumen, sesuatu yang ingin dihindari Apple.

    Gurman juga menilai, rebranding sistem operasi ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk mengalihkan perhatian publik di WWDC 2025.

    Dengan menonjolkan pembaruan besar pada perangkat lunak, Apple berharap peserta tidak terlalu menyoroti ketertinggalan mereka dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dibandingkan Samsung dan Google yang sudah lebih dulu menghadirkan fitur AI canggih di perangkat mereka.

    Meski tidak berganti nama, iPhone 17 tetap akan membawa sejumlah perubahan desain dan peningkatan spesifikasi. Salah satu bocoran menyebutkan seluruh lini iPhone 17 — kecuali mungkin model dasar — akan dibekali RAM 12 GB sebagai standar.

  • Ponsel Canggih Ini Diramal Tak Laku Sepanjang 2025

    Ponsel Canggih Ini Diramal Tak Laku Sepanjang 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tren ponsel pintar lipat atau foldable phone memang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan menjamurnya pilihan ponsel lipat yang dijual di pasaran saat ini.

    Namun, firma riset Counterpoint meramalkan tren ponsel lipat akan terpuruk pada 2025. Menurut analisa peneliti, pasar ponsel lipat akan mencatat pertumbuhan negatif single-digit sepanjang tahun ini, yakni 4% dibandingkan 2024.

    “Saya tak melihat banyak hal positif tahun ini. Kami bahkan memprediksi pertumbuhan negatif untuk segmen [ponsel lipat], yang akan terjadi untuk pertama kalinya,” kata analis Jene Park, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Selasa (8/4/2025).

    Kendati demikian, Park mengatakan pertumbuhan segmen ponsel lipat akan kembali bergairah pada 2026 mendatang. Hal ini dipicu oleh kabar Apple dan beberapa vendor lain akan masuk ke pasar ponsel lipat.

    Laporan Counterpoint yang spesifik melihat pengapalan panel lipat mendukung prediksi tersebut. Agaknya, 2026 akan menjadi tahun yang baik bagi ponsel lipat.

    “Rantai pasokan mengatakan kepada kami bahwa orderan sudah menumpuk [untuk 2026],” kata Direktur Peneliti Calvin Lee.

    “Saat ini, situasi tidak tampak seperti pasar yang sedang mencapai titik jenuh. Situasi ini tampak seperti pasar yang akan segera bertransformasi. Hal ini memerlukan banyak perencanaan, sehingga terjadi sedikit kemunduran tahun ini,” tambahnya.

    Sebagai informasi, sepanjang 2024 pasar ponsel lipat mencatat pertumbuhan kecil 2,9% secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut laporan Counterpoint. Meskipun beberapa vendor mencatat pertumbuhan double-digit dan triple-digit, tetapi kinerja Samsung yang menurun 33% YoY memicu tren negatif untuk pasar ponsel lipat.

    Selain itu, Oppo juga memangkas produksi untuk lini ponsel lipat terjangkau dan membuat pertumbuhannya tercatat anjlok 72% YoY sepanjang 2024.

    Meski kinerja Samsung menurun, tetapi pabrikan asal Korea Selatan itu masih mendominasi pasar ponsel lipat. Di posisi kedua ada Huawei yang mencatat pertumbuhan positif 54% YoY.

    Kemudian Motorola tumbuh 253% YoY, Honor 106% YoY, Xiaomi 108% YoY, dan Vivo 23% YoY. Oppo berada di bawah Vivo dengan kinerja penjualan ambles 72% YoY.

     

    (hsy/hsy)

  • Uji Kamera Samsung Galaxy S25 Edge yang Super Tipis, Begini Hasil Jepretannya – Page 3

    Uji Kamera Samsung Galaxy S25 Edge yang Super Tipis, Begini Hasil Jepretannya – Page 3

    Menjepret objek lainnya pun tak masalah bagi smartphone ini. 

    Difoto dari angle lain dan jarak cukup dekat, hasil jepretannya menampilkan detail yang tak terlalu berbeda dari saat menjepretnya dengan zoom dari jarak jauh. 

    Hasil Foto Lainnya:

    Tampilkan detail mumpuni:

    Hasil foto selfie dengan kamera 12MP Galaxy S25 Edge, menampilkan hasil foto yang cukup jujur, tak ada penerapan filter dan penghalusan kulit berlebih yang diterapkan. Berbagai noda dan kerutan wajah tetap terlihat detail menggunakan kamera ini.  

    Bagaimana menurut kamu, hasil jepretan dari kamera Samsung Galaxy S25 Edge? 

  • Transmart Diskon Kulkas Side By Side 436L Rp 2 Jutaan

    Transmart Diskon Kulkas Side By Side 436L Rp 2 Jutaan

    Jakarta, CNBC Indonesia — Bagi yang ingin membeli kulkas, ini menjadi momen yang tepat. Pasalnya program Transmart Full Day Sale kembali digelar Transmart pada Minggu, 1 Juni 2025.

    Adapun produk kulkas yang didiskon dalam program ini, yakni kulkas dua pintu untuk berbagai merek. Di antaranya LG, Polytron, Panasonic, Sharp, Sony, dan Samsung.

    Produk kulkas yang bisa didapatkan pengunjung, Kulkas Side By Side 436L dengan harga diskon Rp 6,599,200 dari harga normal Rp 9,299,000 untuk di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Lampung. Sedangkan untuk luar Pulau Jawa, Bali, dan Lampung, Kulkas Side By Side 436L didiskon menjadi Rp 6,999,200 dari harga normal Rp 9,749,000.

    Pada program ini pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50% + 20% tergantung jenis produknya.

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah

    2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku Minggu, 1 Juni 2025 mulai buka toko-22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan

    4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor dan Daging 2 kg

    5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit

    6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular dan tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station

    7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi dan Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”

    8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS, dan Trans Hello

    9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang)

    10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik

    Jadi, tunggu apa lagi? segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 1 Juni 2025. Jangan sampai ketinggalan!

    (mkh/mkh)