brand merek: Samsung

  • Bocoran One UI 8.5 Ungkap Fitur Baru untuk Redam Iklan Aplikasi Menggangu

    Bocoran One UI 8.5 Ungkap Fitur Baru untuk Redam Iklan Aplikasi Menggangu

    Saat pertama kali menyalakan Samsung Galaxy S25, banyak pengguna biasanya membuka folder aplikasi bawaan Samsung dan langsung merasa kewalahan karena merasa isinya terlalu banyak, lalu memindahkannya ke bagian paling belakang laci aplikasi karena dianggap sekadar bloatware (tidak penting).

    Padahal, lewat pembaruan One UI, Samsung justru memperkuat sejumlah aplikasi bawaan dengan fitur canggih dan fungsional.

    Berikut tujuh aplikasi bawaan One UI yang sering diabaikan, namun seharusnya berada di halaman utama ponsel kamu.

    1. Good Lock: Bikin Galaxy Lebih Personal dan Canggih

    Good Lock sering disangka sebagai aplikasi yang rumit, dan hanya cocok untuk pengguna berpengalaman. Namun faktanya, aplikasi ini merupakan “laboratorium resmi” Samsung.

    Lewat beragam modul, Good Lock menyediakan fitur-fitur eksperimental yang belum muncul di menu pengaturan utama.

    Salah satu modul terbaiknya adalah RegiStar, memungkinkan pengguna menetapkan perintah khusus melalui ketukan ganda atau tiga kali di bagian belakang ponsel, misalnya untuk mengambil screenshot hingga membuka aplikasi favorit.

    Ada juga SoundAssistant yang memberikan kontrol penuh atas pengaturan suara, termasuk fitur Multi-Sound Routing untuk mengalirkan audio ke dua perangkat Bluetooth sekaligus, serta dilengkapi pengaturan volume berbeda tiap aplikasi.

    2. Gaming Hub: Jaga Performa Stabil saat Bermain Game

    Gaming Hub sering dianggap sebagai folder pengelompokan game yang tidak penting. Padahal, aplikasi ini memiliki fitur penting untuk menjaga performa saat bermain game.

    Melalui fitur Pause USB Power Delivery, aliran listrik dari charger langsung menuju ke prosesor tanpa mengisi baterai. Hasilnya, baterai tidak ikut panas, performa lebih stabil, dan umur baterai lebih terjaga selama bermain game sambil mengisi daya.

    3. Samsung Studio: Edit Video Kelas Profesional Tanpa Aplikasi Tambahan

    Banyak pengguna mengira fitur edit di Gallery hanya sekadar pemangkasan dasar. Padahal, Samsung menyematkan editor video bertahap lewat Samsung Studio.

    Studio menawarkan pengeditan berbasis proyek dengan timeline lengkap, mulai dari multilayer video, teks, stiker, hingga penyesuaian detail.

    Keunggulannya, karena terintegrasi langsung dengan sistem, pengguna tidak ada watermark ataupun fitur yang dikunci paywall seperti di aplikasi pihak ketiga.

  • Traveling Tanpa Repot dengan Gemini Live, Jalan-Jalan ke Luar Negeri Bak Warga Lokal

    Traveling Tanpa Repot dengan Gemini Live, Jalan-Jalan ke Luar Negeri Bak Warga Lokal

    Liputan6.com, Jakarta – Hambatan bahasa tak jarang menjadi momok bagi pelancong saat ingin traveling ke luar negeri. Padahal, masalah tersebut kini sudah bisa diatasi, cukup dengan memanfaatkan smartphone.

    Berbekal fitur berbasis AI hambatan bahasa ketika berkomunikasi di luar negeri kini tak lagi jadi persoalan. Pengguna bisa langsung memanfaatkannya sebagai alat penerjemah yang ringkas dan bisa diandalkan. 

    Hal itu dimungkinkan berkat salah satu fitur yang ada di Samsung Galaxy S25 FE, yaitu Galaxy AI. Dengan fitur Live Translate di Galaxy AI, kamu bisa langsung memanfaatkannya menjadi perangkat penerjemah ketika sedang berbicara dengan orang lain.

    Menariknya, fitur ini bisa digunakan langsung ketika pengguna sedang mengobrol tatap muka dengan orang lain. Jadi, pengalaman yang ditawarkan terasa mulus dan tidak mengganggu proses percakapan.

    Untuk itu, fitur ini akan sangat membantu ketika pengguna perlu bertanya langsung ke masyarakat sekitar.

    Sebagai contoh, ketika ingin menanyakan lokasi tempat makan atau lokasi wisata tertentu, kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk bisa berbicara langsung dengan orang setempat.

    Fitur ini pun sudah mendukung banyak bahasa, selain Indonesia, ada Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, Spanyol, Thailand, Vietnam, Prancis, Turki, Jerman, Italia, Polandia, Portugis, hingga Rumania, Swedia, dan Belanda.

     

  • Siap-siap, Harga Laptop Akan Naik Karena Krisis RAM

    Siap-siap, Harga Laptop Akan Naik Karena Krisis RAM

    Jakarta

    Harga RAM yang terus naik bikin banyak orang berpikir dua kali untuk rakit PC. Namun konsumen yang ingin upgrade laptop baru juga sebaiknya segera membelinya sebelum harganya naik.

    Menurut laporan firma analisis TrendForce, sebagian besar produsen laptop sudah mempertimbangkan untuk menaikkan harga perangkatnya karena harga RAM yang makin mahal.

    Lenovo kabarnya sudah memperingatkan toko ritel bahwa harga perangkatnya saat ini akan berubah pada 1 Januari 2026, menurut pemberitahuan yang dilihat sumber-sumber di industri.

    Artinya, toko ritel akan melihat harga eceran yang disarankan (MSRP) baru, yang pada akhirnya akan memaksa konsumen untuk membayar lebih mahal saat membeli desktop atau laptop baru.

    HP dan Dell juga kabarnya mempertimbangkan hal yang sama. Media Korea Selatan Chosun Ilbo melaporkan bahwa HP dan Dell sedang mempertimbangkan ulang lini produk mereka hanya beberapa pekan sebelum dipamerkan di ajang CES 2026.

    CEO HP Enrique Lores mengatakan RAM menyumbang sekitar 15-20% dari biaya PC. Hal ini semakin diperparah dengan tren AI di PC, seperti laptop yang mendukung Microsoft Copilot+. Laptop ini membutuhkan lebih banyak RAM, setidaknya 16GB atau lebih, untuk mendukung on-device AI.

    Sumber TrendForce yang tidak disebutkan namanya mengatakan Dell kemungkinan akan menaikkan harga perangkatnya sekitar 15-20% pada pertengahan Desember.

    “Sama seperti perusahaan lain di industri ini, Dell mengambil kebijakan penetapan harga yang terarah, bila diperlukan, dengan tetap menjaga keberlanjutan pasokan dan komitmennya terhadap pelanggan,” kata juru bicara Dell kepada Gizmodo, seperti dikutip detikINET, Senin (8/12/2025).

    Harga RAM melonjak gila-gilaan dari dua bulan terakhir karena kelangkaan DRAM dan NAND yang dipakai untuk flashh storage. Perusahaan semikonduktor raksasa seperti Samsung dan SK Hynix lebih memprioritaskan produksi high bandwidth memory (HBM) untuk pusat data AI sehingga memori untuk perangkat consumer dianaktirikan.

    Memori untuk pusat data AI jauh lebih menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan ini. Micron, salah satu produsen memori terbesar, bahkan berhenti menjual RAM lewat merek Crucial untuk fokus memasok memori ke pusat data.

    (vmp/afr)

  • Apple Ditinggal Jajaran Petinggi, Ada Apa?

    Apple Ditinggal Jajaran Petinggi, Ada Apa?

    Jakarta

    Apple mengumumkan kepergian tiga anggota tim eksekutifnya dalam waktu kurang dari seminggu. Meta membajak seorang pemimpin desain kunci Apple. Spekulasi pun kian santer terdengar bahwa Tim Cook mungkin sedang bersiap untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO.

    Perubahan ini terjadi di tengah suara kritikus yang menyebut Apple tertinggal dalam AI. “Satu-satunya hal yang bisa kita baca dari situasi ini adalah kita sedang menuju masa volatilitas yang meningkat bagi Apple,” ujar Robert Siegel, seorang pemodal ventura.

    Dikutip detikINET dari CNN, saham Apple naik sekitar 12% tahun ini, lonjakan yang jauh lebih kecil dibanding kenaikan 30% di tahun 2024. Rencana kepergian para eksekutif Apple berikut ini baru diumumkan:

    Lisa Jackson, Wakil Presiden Apple untuk lingkungan, kebijakan, dan inisiatif sosial, akan pensiun tahun depan.Kate Adams, General Counsel, juga akan pensiun tahun depan.Alan Dye, Wakil Presiden desain antarmuka manusia, yang bergabung dengan Meta sebagai Chief Design Officer.John Giannandrea, Wakil Presiden Senior strategi machine learning dan AI, yang juga akan pensiun tahun depan.

    Apple merekrut Chief Legal Officer Meta, Jennifer Newstead, sebagai penasihat umum yang baru. Sementara Amar Subramanya, Wakil Presiden Korporat AI Microsoft, akan menjadi Wakil Presiden AI Apple yang baru. Sebelumnya pada tahun ini, Jeff Williams juga telah mundur dari perannya sebagai COO Apple.

    Apple bukan satu-satunya raksasa teknologi yang melakukan perubahan struktural. Meta menyatakan mengalihkan sebagian investasi dari proyek Metaverse ke kacamata AI dan perangkat wearable. Amazon PHK 14.000 karyawan bulan Oktober. Google tahun lalu juga menggabungkan tim hardware dan software untuk mengintegrasikan AI dengan lebih baik ke seluruh lini produknya.

    Namun untuk Apple, perombakan kepemimpinan ini terjadi saat pertanyaan mengenai masa depan terus membayangi. Apple menunda pembaruan besar pada asisten suara Siri yang diharapkan dapat membawanya lebih dekat ke kemampuan ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google.

    Pembaruan diundur hingga tahun depan, dan pembaruan AI Apple lainnya untuk iPhone, Mac, dan iPad tahun ini terbilang minim. Selain itu, headset mahal Apple Vision Pro, kategori komputasi baru pertama yang diperkenalkan perusahaan sejak Apple Watch satu dekade lalu, masih menjadi produk niche.

    Pada saat yang sama, Meta, Google, Samsung, dan OpenAI mengumumkan ekspansi produk AI yang signifikan tahun ini. Wall Street menuntut jawaban tentang strategi AI Apple.

    Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple, bahkan mengatakan dalam kesaksiannya di sidang antimonopoli Google bahwa orang mungkin tidak lagi butuh iPhone 10 tahun dari sekarang.

    Meskipun menghadapi tekanan di bidang AI, penjualan iPhone 17 tetap kuat dan diperkirakan akan semakin tinggi. Apple diprediksi akan melampaui Samsung dalam pengiriman smartphone tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2011, menurut Counterpoint Research.

    Appke juga menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang melampaui kapitalisasi pasar USD 4 triliun bersama Nvidia dan Microsoft. Bagaimanapun, analis mengatakan waktu terus berjalan bagi Apple untuk membuat lompatan besar di bidang AI.

    “Anda tidak bisa mengalami revolusi industri keempat dan hanya menonton pesta AI dari luar jendela. Dan jelas, mereka membutuhkan perubahan besar dalam kepemimpinan,” cetus pengamat industri, Dan Ives.

    (fyk/afr)

  • iPhone 17 Pro Max Baru Rilis, Langsung Masuk Daftar HP Terlaris Sedunia

    iPhone 17 Pro Max Baru Rilis, Langsung Masuk Daftar HP Terlaris Sedunia

    Jakarta

    Counterpoint Research baru saja merilis daftar smartphone terlaris sedunia periode kuartal tiga tahun 2025. Menariknya, iPhone 17 Pro Max yang baru saja diluncurkan sudah masuk daftar 10 besar.

    Menurut laporan ‘Global Handset Model Sales Tracker’ untuk Q3 2025, Apple dan Samsung masing-masing menguasai lima posisi dalam daftar 10 teratas dan menyumbangkan 20% dari total volume penjualan smartphone global.

    Laporan ini mencakup penjualan ponsel untuk kuartal yang berakhir pada September 2025. Karena itu cukup mengagetkan melihat iPhone 17 Pro Max menduduki posisi 10 di daftar ponsel terlaris di dunia.

    Counterpoint mengatakan iPhone 17 Pro Max merupakan model paling laris pada September 2025, meskipun stoknya sempat terbatas menjelang akhir kuartal. Padahal iPhone 17 Pro Max baru mulai dijual pada 19 September 2025.

    Tingginya permintaan terhadap iPhone 17 Pro Max juga didorong oleh pemilik iPhone era pandemi COVID-19 yang akhirnya memutuskan untuk upgrade. Ponsel ini membawa desain baru dengan peningkatan spesifikasi seperti kamera 48 MP dengan optical zoom 8x dan chip A19 Pro yang lebih kencang.

    10 Besar HP Terlaris Sedunia Q3 2025 Foto: Counterpoint Research

    Predikat ponsel paling laris sedunia masih dipegang oleh iPhone 16, yang sudah memuncaki daftar ini selama tiga kuartal berturut-turut. Posisinya diikuti tiga model iPhone lainnya yaitu iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, dan iPhone 16e yang masing-masing menduduki posisi dua, tiga, dan empat.

    Sementara itu, lima ponsel Samsung masuk dalam daftar 10 teratas, yang semuanya berasal dari Galaxy A-series. Galaxy A16 5G dinobatkan sebagai ponsel Android paling laris selama Q3 2025, mengalahkan varian 4G-nya.

    Galaxy A36 dan A56, jagoan Samsung di segmen menengah, juga menyumbangkan lebih banyak penjualan dibandingkan pendahulunya berkat kehadiran fitur-fitur AI seperti Best Face dan Nightography yang sebelumnya hanya ada di ponsel flagship.

    Galaxy A16 4G dan Galaxy A07, satu-satunya ponsel LTE dalam daftar, terus menjadi model paling laris di pasar berkembang seperti Amerika Latin serta Timur Tengah dan Afrika (MEA).

    “Kehadiran segmen harga menengah di daftar 10 besar smartphone terlaris diperkirakan akan tetap kuat, didorong oleh integrasi fitur GenAI yang semakin luas,” tulis Counterpoint dalam laporannya, seperti dikutip detikINET, Minggu (7/12/2025).

    (vmp/vmp)

  • Fitur Notifikasi Good Lock akan Kembali Hadir di One UI 8.5

    Fitur Notifikasi Good Lock akan Kembali Hadir di One UI 8.5

    Di sisi lain, program uji coba One UI 8.5 untuk perangkat Samsung Galaxy disebut akan segera dimulai. Setelah gagal meluncur pada November 2025 seperti rencana awal, sejumlah sember di platform X menyebut program beta itu akan dibuka pada 8 Desember2025.

    Penundaan ini diduga berkaitan dengan majunya jadwal peluncuran seri Galaxy S26, sehingga jadwal uji coba antarmuka terbaru Samsung ikut bergeser.

    Setiap program beta One UI dibagi menjadi beberapa fase, dan kali ini fase pertama kabarnya akan diluncurkan di Amerika Serikat (AS), Inggris, Korea Selatan, dan Jerman.

    Fase kedua kabarnya akan dimulai pada 22 Desember 2025, saat Samsung akan memperluas program beta ke India dan Polandia, serta merilis pembaruan beta kedua untuk pasar fase pertama.

    Dilansir Sam Mobile, Senin (1/12/2025), pengamat teknologi Tarun Vats menyebut Samsung kemungkinan akan merilis setidaknya tiga versi beta.

    Versi ketiga diprediksi hadir pada pekan pertama Januari 2026, meskipun jadwal tersebut masih dapat berubah mengingat sifat perangkat lunak beta yang tidak stabil.

    Awal Muncul Firmware

    Spekulasi soal dimulainya program beta kian menguat setelah sejumlah firmware awal One UI 8.5 muncul di internet. Oktober 2025, firmware untuk Galaxy S25 Ultra bocor ke publik. Tak lama kemudian, beredar pula apa yang diyakini sebagai build beta pertama yang disiapkan untuk pengguna umum.

    Dua versi firmware One UI 8.5 untuk Galaxy Z Fold 7 pun diketahui telah beredar, meski belum jelas perangkat mana saja yang akan resmi masuk dalam program uji coba beta.

    Menanti Peluncuran Samsung

    Menjelang tanggal peluncuran yang dirumorkan, berbagai informasi awal tentang rencana peluncuran Samsung diprediksi akan terus bermunculan. Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari perusahaan.

    Dengan semakin banyaknya firmware bocor dan konsistensi laporan dari berbagai sumber, tanda-tanda kehadiran One UI 8.5 versi beta memang semakin kuat.   

    One UI 8.5 disebut akan menghadirkan serangkaian penyempurnaan visual beserta fitur-fitur baru, termasuk beberapa kemampuan tambahan berbasis kecerdasan buatan (AI).

  • Definisi HP Entry Level Bergeser, Pengamat: Harga Rp1,5 Juta

    Definisi HP Entry Level Bergeser, Pengamat: Harga Rp1,5 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone entry level tidak lagi murah. Untuk mendapat spesifikasi dasar ponsel pintar, pengguna harus merogoh kocek Rp1,5 juta ke atas. 

    Sekadar informasi, smartphone entry level adalah kategori ponsel pintar dengan spesifikasi dasar dan harga terjangkau, biasanya ditujukan untuk pengguna pemula atau mereka yang memiliki anggaran terbatas. 

    Kategori ini menawarkan fitur standar seperti prosesor sederhana, RAM kecil (mulai 2GB), dan kamera dasar, yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti chatting, browsing, dan media sosial . 

    Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone SEQARA Communications, Aryo Meidianto Aji, melihat segmen entry-level masih akan menjadi pendorong utama pasar menuju 2026. Hal ini dipengaruhi struktur demografi Indonesia serta distribusi kemampuan ekonomi masyarakat.

    “Kurang lebih 60% populasi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 5 juta/bulan, gelombang kedua digitalisasi masuk ke kota di tier 2–3 dengan adanya aplikasi yang dikembangkan pemerintah daerah. Tapi untuk ‘entry-level’ ini terjadi perubahan karakter di konsumen,” kata Aryo kepada Bisnis pada Sabtu (6/12/2025). 

    Aryo menjelaskan definisi perangkat entry-level saat ini telah bergeser. Menurut dia, kategori tersebut kini berada di rentang Rp1,5 juta–Rp2,5 juta, bukan lagi di bawah Rp1 juta seperti sebelumnya. 

    Dengan perubahan itu, vendor perlu menyesuaikan produk agar memenuhi ekspektasi konsumen, mulai dari performa chipset yang lebih lancar, kualitas kamera lebih baik, hingga dukungan pembaruan software yang lebih panjang. 

    Aryo menilai loyalitas merek juga akan semakin menurun karena konsumen menjadi lebih rasional dan mudah berpindah merek demi mendapatkan value yang lebih baik.

    “Mereka akan lebih rasional, mudah berpindah merk demi value yang lebih baik,” katanya. 

    Untuk menghadapi persaingan di tahun depan, Aryo menekankan beberapa strategi kunci yang harus diperhatikan produsen. Dia merekomendasikan agar para vendor tidak mengabaikan kanal penjualan offline yang masih mendominasi, terutama di luar Jawa. 

    Dia menekankan pentingnya menyediakan pembaruan software secara berkala karena konsumen kini semakin peduli pada aspek keamanan. Selain itu, menurut dia, produsen juga perlu membangun ekosistem trade-in yang lebih solid dengan proses yang sederhana dan menawarkan nilai tukar yang wajar.

    Dia menegaskan persaingan pada akan sangat ditentukan kemampuan vendor memberikan nilai terbaik bagi konsumen.

    “Vendor yang survive bukan yang jual termurah, tapi yang berhasil memberikan pengalaman lengkap dengan harga kompetitif. Entry-level tetap penting, tetapi dengan ekspektasi yang jauh lebih tinggi dari konsumen,” katanya. 

    Diketahui, pasar smartphone Indonesia mencatat dinamika signifikan sepanjang kuartal III/2025, dengan segmen harga terjangkau tetap menjadi motor utama pertumbuhan industri. 

    Berdasarkan laporan Counterpoint, pengapalan perangkat dengan harga di bawah US$150 atau sekitar di bawah Rp2,49 juta melonjak 42% secara tahunan dan kini menguasai 55% pangsa pasar.

    Sementara itu, segmen menengah dan premium justru mengalami tekanan. Pengiriman perangkat di rentang harga US$150–349 atau sekitar Rp2,49 juta–Rp5,79 juta turun 10%, segmen US$350–699 atau sekitar Rp5,81 juta–Rp11,60 juta merosot 11%, dan kategori premium di atas US$700 atau mulai dari sekitar Rp11,62 juta anjlok 14%.

    Namun secara keseluruhan, pasar smartphone nasional menunjukkan pemulihan kuat. Pengiriman smartphone tumbuh 12% secara tahunan pada kuartal III/2025, didorong oleh stabilitas ekonomi, peningkatan ekspor, serta menguatnya permintaan domestik.

    Dari sisi merek, Samsung masih memimpin pasar dengan pangsa 20%, diikuti Xiaomi 17%, OPPO 16%, vivo 14%, serta Infinix 12%. Infinix menjadi pemain dengan pertumbuhan tertinggi, mencatat lonjakan 45% secara tahunan.

  • Desain Galaxy S26 Terungkap Usai Dokumen One UI 8.5 Bocor ke Publik

    Desain Galaxy S26 Terungkap Usai Dokumen One UI 8.5 Bocor ke Publik

    Bisnis.com, JAKARTA — Bocoran desain Samsung Galaxy S26 akhirnya muncul dari sumber resmi, setelah perangkat lunak One UI 8.5 yang tanpa sengaja memuat gambar seluruh model Galaxy S26 Series.

    Selama ini, desain Galaxy S26 hanya beredar melalui bocoran tidak resmi. Namun kali ini, gambarnya berasal langsung dari perangkat lunak internal Samsung.

    Melansir Phone Arena, Sabtu (6/12/2025), Android Authority menemukan sejumlah gambar di dalam One UI 8.5 yang menampilkan perangkat berkode M1, M2, dan M3. Kode ini sesuai dengan bocoran sebelumnya: M1 untuk Galaxy S26, M2 untuk Galaxy S26 Plus, dan M3 untuk Galaxy S26 Ultra.

    Desain yang terlihat dalam render tersebut konsisten dengan rumor yang telah beredar. Galaxy S26 dan S26 Plus tampak menggunakan modul kamera vertikal dengan tiga lensa di bagian belakang. Sementara itu, Galaxy S26 Ultra juga memakai modul kamera vertikal, tetapi dilengkapi dua sensor tambahan di sisi sampingnya.

    Karena gambar-gambar ini berasal dari perangkat lunak internal Samsung, besar kemungkinan desain tersebut sudah mendekati atau bahkan merupakan rancangan final Galaxy S26 Series.

    Samsung tampaknya melanjutkan pendekatan unified camera island yang sebelumnya digunakan pada Galaxy Z Fold 7, Galaxy S25 Edge, dan beberapa model Galaxy A. Perubahan desain yang minimal ini diduga menjadi strategi untuk menyelaraskan tampilan seluruh lini produknya.

    Pendekatan tersebut berbeda dengan strategi Apple dan Google yang membedakan desain antara model premium dan non-premium.

    Misalnya, iPhone 17 reguler memiliki tonjolan kamera kecil, sementara iPhone 17 Pro, Pro Max, dan iPhone Air menggunakan modul kamera yang lebih besar. Di sisi lain, Pixel 10 Series tetap mempertahankan bar kamera khasnya, sedangkan Pixel 9a hadir dengan modul kamera yang nyaris rata.

    Sejumlah pengamat menilai keputusan Samsung ini kurang tepat, terutama untuk Galaxy S26 Ultra. Sebagai perangkat kelas premium, desain S26 Ultra yang terlalu mirip dengan ponsel kelas menengah Samsung dianggap tidak cukup merepresentasikan posisinya di segmen atas.

  • Samsung, Tecno, Infinix, dan POCO

    Samsung, Tecno, Infinix, dan POCO

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasar smartphone kelas menengah atau mid-range di rentang harga Rp2 jutaan makin kompetitif. Kondisi ini menjadi kabar baik bagi konsumen, karena para pabrikan berlomba-lomba menurunkan fitur “mewah” ke segmen yang lebih terjangkau.

    Samsung, Tecno, dan Xiaomi melalui POCO memanaskan persaingan smartphone di pasar ini mengingat sebentar lagi 2025 akan berakhir. Produsen smartphone berlomba menawarkan HP dengan harga terjangkau yang dapat Anda pertimbangkan. 

    Berikut adalah daftar 4 HP terbaik di harga Rp2 jutaan yang direkomendasikan:

    1. Samsung Galaxy A17 

    Samsung Galaxy A17 membawa keunggulan visual melalui panel Super AMOLED 6.7 inci dengan refresh rate 90Hz. HP ini menyajikan saturasi warna yang tajam dan nyaman di mata khas layar Samsung. Ponsel ini ditenagai oleh chipset Exynos 1330 (5 nm). 

    Kombinasi RAM 8 GB dan memori internal 128 GB memastikan aktivitas multitasking berjalan mulus tanpa hambatan. Di sektor fotografi, kamera utama 50 MP siap mengabadikan momen dengan jernih, didukung kamera depan 13 MP untuk selfie. Baterai berkapasitas 5000 mAh juga menjamin daya tahan seharian penuh untuk penggunaan normal.

    Harga: Mulai dari Rp2.999.000

    Chipset: Exynos 1330 (5 nm)

    RAM/ROM: 8GB/128GB

    Layar: 6.7 inci Super AMOLED 90Hz

    Kamera: Utama 50MP, Depan 13MP

    Baterai: 5000 mAh

    2. Tecno POVA 6

    Tecno POVA 6 hadir sebagai primadona bagi para gamer berkat baterai jumbo berkapasitas 6000 mAh yang dapat menjamin durasi bermain jauh lebih lama dibandingkan kompetitornya. Pengalaman visual pun sangat memanjakan berkat layar luas 6.78 inci berpanel AMOLED FHD+ dengan refresh rate 120Hz yang responsif. Dapur pacunya mengandalkan MediaTek Helio G99 yang terkenal stabil dan dingin untuk performa gaming.

    Selain performa, sektor kamera juga tidak main-main dengan lensa utama beresolusi raksasa 108 MP dan kamera depan 32 MP yang sangat tajam. Dengan penyimpanan 256GB, pengguna dapat mengunduh banyak game berat tanpa khawatir kehabisan ruang.

    Harga: Mulai dari Rp 2.399.000

    Chipset: MediaTek Helio G99

    RAM/ROM: 8GB/256GB

    Layar: 6.78 inci AMOLED FHD+ 120Hz

    Kamera: Utama 108MP, Depan 32MP

    Baterai: 6000 mAh

    3. POCO M6 Pro

    POCO M6 Pro menawarkan fitur yang langka di kelas harganya, yakni kamera utama 64 MP yang dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS). Fitur ini membuat hasil foto dan video jauh lebih stabil dan minim guncangan, sangat cocok untuk konten kreator. Ponsel ini dipersenjatai chipset MediaTek Helio G99-Ultra yang telah dioptimalkan untuk efisiensi dan kecepatan.

    Layar AMOLED 6.67 inci dengan refresh rate 120Hz memberikan tampilan yang mulus saat scrolling media sosial. Keunggulan lainnya adalah teknologi pengisian daya 67W Turbo Charging, yang mampu mengisi baterai 5000 mAh dengan sangat cepat.

    Harga: Mulai dari Rp 2.499.000

    Chipset: MediaTek Helio G99-Ultra

    RAM/ROM: 8GB/256GB

    Layar: 6.67 inci AMOLED 120Hz

    Kamera: Utama 64MP dengan OIS

    Baterai: 5000 mAh dengan fast charging 67W

    4. Infinix Hot 50 Pro+

    Infinix Hot 50 Pro+ hadir dengan fitur premium berupa layar lengkung AMOLED berukuran 6.78 inci dan refresh rate 120Hz. HP ini memberikan pengalaman visual yang imersif dan kesan genggaman yang mewah. Ponsel ini ditenagai oleh chipset terbaru MediaTek Helio G100, yang menawarkan peningkatan efisiensi performa di kelasnya.

    Dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB, Infinix Hot 50 Pro+ mampu menangani multitasking dan penyimpanan aplikasi dengan lancar. Kamera utamanya beresolusi 50 MP, sementara kamera depan 13 MP, cukup untuk kebutuhan fotografi sehari-hari. Baterai 5000 mAh didukung pengisian daya cepat 33W juga menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari kombinasi desain cantik dan performa seimbang.

    Harga: Sekitar Rp 2.599.000

    Chipset: MediaTek Helio G100

    RAM/ROM: 8GB/256GB

    Layar: 6.78 inci AMOLED 120Hz

    Kamera: Utama 50MP, Depan 13MP

    Baterai: 5000 mAh dengan fast charging 33W (Muhammad Diva Farel Ramadhan).

  • Xiaomi Kabarnya Susul Huawei dan Samsung Luncurkan HP Lipat Tiga

    Xiaomi Kabarnya Susul Huawei dan Samsung Luncurkan HP Lipat Tiga

    Jakarta

    Huawei dan Samsung sudah meluncurkan ponsel layar lipat tiga alias tri-fold, dan sepertinya vendor ponsel lain akan segera mengikuti jejak mereka. Tidak lama setelah Samsung meluncurkan Galaxy Z TriFold, Xiaomi diprediksi akan merilis ponsel lipat tiga pertamanya.

    Tanda-tanda kehadiran ponsel lipat tiga Xiaomi terungkap dari sertifikasi di database Global System for Mobile Communications Association (GSMA). Sertifikasi itu memperlihatkan perangkat Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C.

    Sertifikasi itu tidak menyebut nama perangkat Xiaomi secara spesifik atau memberi petunjuk soal form factor dan informasi lainnya. Namun, spekulasi di industri mengindikasikan ponsel yang dimaksud adalah foldable lipat tiga dari Xiaomi.

    Saat ini Xiaomi sedang mengembangkan dua ponsel layar lipat yaitu Xiaomi 17 Fold dan Xiaomi Mix Flip 3. Keduanya diprediksi meluncur pada kuartal pertama tahun 2026.

    Selain dua perangkat tersebut, Xiaomi juga dirumorkan sedang menggarap ponsel lipat tiga yang akan debut pada kuartal ketiga tahun 2026. Nah, ponsel yang baru muncul di database GSMA ini diduga sebagai ponsel lipat tiga yang dimaksud.

    Nomor model ponsel Xiaomi biasanya diawali dengan angka yang mengindikasikan jadwal peluncurannya. Artinya, ponsel misterius Xiaomi di database GSMA ini diprediksi rilis pada Agustus 2026, seperti dikutip dari Notebookcheck, Jumat (5/12/2025).

    Xiaomi sebelumnya sudah mematenkan desain ponsel lipat tiganya beberapa tahun yang lalu. Render paten tersebut menunjukkan ponsel lipat tiga yang layar utamanya melipat ke dalam seperti Huawei Mate XT Ultimate tapi tanpa layar eksternal.

    Render paten HP lipat tiga Xiaomi Foto: Xiaomi via GSMArena

    Tapi belum tentu ponsel lipat tiga Xiaomi akan mengadopsi desain ini. Saat ini belum ada bocoran terbaru tentang desain ponsel lipat tiga pertama dari Xiaomi.

    Terkait spesifikasi, ponsel lipat tiga Xiaomi kemungkinan hadir dengan hardware premium, termasuk chipset Snapdragon 8 series, tiga kamera belakang, serta desain tipis dan ringan.

    (vmp/vmp)