brand merek: Samsung

  • One UI 8.5 Beta Tersedia di 6 Negara ini, Indonesia?

    One UI 8.5 Beta Tersedia di 6 Negara ini, Indonesia?

    Samsung resmi menghadirkan program One UI 8.5 Beta yang menawarkan pengalaman penggunaan lebih ringkas, intuitif, dan aman di seluruh perangkat Galaxy.

    Pembaruan ini dirancang untuk memberikan kemudahan untuk pengguna dalam membuat konten, mengatur perangkat, hingga memperkuat keamanan data.

    Pembaruan One UI 8.5 membawa peningkatan fitur baru yang signifikan bagi pengguna untuk mempermudah proses pembuatan dan penyuntingan konten. Melalui versi terbaru Photo Assist, proses pembuatan dan penyuntingan foto dapat dilakukan tanpa jeda.

    Setiap perubahan akan tersimpan otomatis dalam riwayat, memungkinkan pengguna meninjau seluruh hasil edit dan memilih versi terbaik tanpa harus menyimpannya satu per satu.

    Kenyamanan berbagi file juga ditingkatkan. Fitur Quick Share kini mampu mendeteksi wajah orang dalam foto dan secara otomatis memberikan saran untuk mengirimkannya langsung ke orang yang terkait.

    Konektivitas Antarperangkat Galaxy Lebih Efisien

    Samsung turut memperluas kemampuan kontektivitas antar perangkat di One UI 8.5 untuk berinteraksi secara lebih mulus. Salah satu fitur yang yang dihadirkan yaitu Audio Broadcast, fitur yang mendukung komunikasi lebih mudah dengan perangkat LE Audio di sekitar melalui Auracast.

    Selain menyiarkan audio dari aplikasi, pengguna dapat mengalirkan suara mereka secara langsung lewat mikrofon ponsel, cocok digunakan saat tour atau kegiatan kelompok.

    Selain itu, Storage Share menambah fleksibilitas dengan mengakses berkas dari perangkat Galaxy lain, termasuk tablet, PC, hingga TV yang muncul langsung di aplikasi My Files. Pengguna juga dapat mengakses berkas ponsel mereka dari perangkat Samsung lainnya, secara praktis.

  • Deretan Fitur, Konektivitas, hingga Sistem Keamanan Baru

    Deretan Fitur, Konektivitas, hingga Sistem Keamanan Baru

    Sebelumnya, Samsung tengah bersiap memperkenalkan update antarmuka One UI 8.5. Bocoran versi awal ini menunjukkan adanya fitur baru mampu membantu pengguna menghindari iklan berlebihan dari aplikasi.

    Informasi ini terungkap dari bocoran versi awal OneUI 8.5 menunjukkan adanya opsi tambahan di menu Device Care. Samsung menemai fitur baru One UI 8.5 ini adalah “Block apps with excessive ads”.

    Dijelaskan, fitur ini akan memblokir iklan ditingkat sistem memantau aplikasi apa saja yang mengirim notifikasi promosi. Pengguna bisa menempatkan aplikasi menggangu ke mode deep sleep atau memblokir notifikasi iklan secara otomatis.

    Fitur ini menawarkan dua mode, yaitu:

    Mode Basic blocking: mode ini yang memblokir aplikasi yang sudah dikenal sebagai pengirim iklan berlebihan.
    Mode Intelligence blocking: mode ini yang mengandalkan analisis berbasis perangkat (on device) untuk mendeteksi notifikasi yang dikategorikan sebagai iklan, kemudian memblokirnya secara dinamis.

    Kehadiran fitur ini menjadi jawaban berbagai keluhan pengguna HP Samsung sering mendapatkan notifikasi promosi dari aplikasi gratis. Banyak game kasual memakai pola serupa untuk menarik pengguna agar kembali bermain.

    Samsung sebenarnya sudah menyediakan opsi blokir notifikasi per aplikasi. Namun, pengaturannya bergantung pada izin pengembang. Fitur di Device Care ini akan memberi kendali lebih besar karena bekerja di tingkat sistem.

    Aplikasi yang masuk ke deep sleep tidak akan rutin aktif di latar belakang untuk mengirim iklan, sehingga berpotensi memperpanjang daya tahan baterai dan menjaga stabilitas kinerja perangkat.

    Kabarnya, uji coba publik pertama OneUI 8.5 akan segera diluncurkan mulai 8 Desember di beberapa wilayah tertentu, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Korea, dan Jerman.

    Jika fitur ini diadopsi luas, langkah Samsung ini bisa memengaruhi cara pengembang mendesain aplikasi berbasis iklan.

  • One UI 8.5 Beta Tersedia di 6 Negara ini, Indonesia?

    One UI 8.5 Beta Resmi Melenggang, 3 Model Galaxy S25 Masuk Daftar

    Samsung bersiap memperkenalkan update antarmuka One UI 8.5. Bocoran versi awal ini menunjukkan adanya fitur baru mampu membantu pengguna menghindari iklan berlebihan dari aplikasi.

    Informasi ini terungkap dari bocoran versi awal OneUI 8.5 menunjukkan adanya opsi tambahan di menu Device Care. Samsung menemai fitur baru One UI 8.5 ini adalah “Block apps with excessive ads”.

    Dijelaskan, fitur ini akan memblokir iklan ditingkat sistem memantau aplikasi apa saja yang mengirim notifikasi promosi. Pengguna bisa menempatkan aplikasi menggangu ke mode deep sleep atau memblokir notifikasi iklan secara otomatis.

    Fitur ini menawarkan dua mode, yaitu:

    Mode Basic blocking: mode ini yang memblokir aplikasi yang sudah dikenal sebagai pengirim iklan berlebihan.
    Mode Intelligence blocking: mode ini yang mengandalkan analisis berbasis perangkat (on device) untuk mendeteksi notifikasi yang dikategorikan sebagai iklan, kemudian memblokirnya secara dinamis.

    Kehadiran fitur ini menjadi jawaban berbagai keluhan pengguna HP Samsung sering mendapatkan notifikasi promosi dari aplikasi gratis. Banyak game kasual memakai pola serupa untuk menarik pengguna agar kembali bermain.

    Samsung sebenarnya sudah menyediakan opsi blokir notifikasi per aplikasi. Namun, pengaturannya bergantung pada izin pengembang. Fitur di Device Care ini akan memberi kendali lebih besar karena bekerja di tingkat sistem.

    Aplikasi yang masuk ke deep sleep tidak akan rutin aktif di latar belakang untuk mengirim iklan, sehingga berpotensi memperpanjang daya tahan baterai dan menjaga stabilitas kinerja perangkat.

    Kabarnya, uji coba publik pertama OneUI 8.5 akan segera diluncurkan mulai 8 Desember di beberapa wilayah tertentu, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Korea, dan Jerman.

    Jika fitur ini diadopsi luas, langkah Samsung ini bisa memengaruhi cara pengembang mendesain aplikasi berbasis iklan.

  • Google Gandeng Samsung, Bakal Rilis Kacamata AI Tahun Depan

    Google Gandeng Samsung, Bakal Rilis Kacamata AI Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Google secara resmi mengumumkan bakal meluncurkan kacamata AI pertamanya pada 2026. Perusahaan teknologi itu akan memulai pengembangan ekosistem Extended Reality (XR) mereka di masa depan.

    Melansir dari laman resminya Rabu (10/12/2025), Google memastikan akan meluncurkan kacamata berbasis kecerdasan buatan (AI) pertamanya pada tahun depan. 

    Diketahui, Google tidak akan berjalan sendiri dalam pengembangan proyek ini. Perusahaan menggandeng Samsung serta brand kacamata ternama seperti Gentle Monster dan Warby Parker. 

    Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan perangkat yang dihasilkan canggih secara teknis, ringan, bergaya, serta nyaman untuk digunakan sehari-hari, tulis Google.

    Google akan mengembangkan dua kategori kacamata AI yang berbeda guna memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.

    Kategori pertama adalah kacamata AI tanpa layar atau screen-free assistance. Perangkat varian ini akan dilengkapi dengan komponen audio visual terintegrasi, meliputi speaker, mikrofon, dan kamera.

    Fokus utama dari varian tanpa layar ini adalah memberikan pengalaman interaksi yang natural. Pengguna nantinya dapat berinteraksi langsung dengan asisten AI Gemini, mengambil foto, hingga mendapatkan bantuan suara tanpa adanya gangguan visual pada lensa kacamata.

    Sementara itu, kategori kedua adalah kacamata AI dengan layar atau display AI glasses. Varian ini menawarkan teknologi yang lebih kompleks melalui penyematan tampilan di dalam lensa (in-lens display).

    Menurut Google, layar tersebut dirancang untuk menampilkan informasi krusial secara privat dan real-time saat dibutuhkan pengguna. Beberapa fitur unggulan yang disiapkan untuk varian ini antara lain navigasi “turn-by-turn” serta fitur terjemahan yang muncul langsung di hadapan mata pengguna.

    Google menegaskan bahwa kedua jenis kacamata ini dirancang dengan ergonomi tinggi agar nyaman dipakai sepanjang hari, sesuai dengan filosofi perusahaan bahwa satu faktor bentuk perangkat tidak bisa diterapkan untuk semua orang.

    Selain perangkat nirkabel, Google juga berencana membuka segmen pasar baru melalui kategori Wired XR Glasses atau kacamata XR berkabel pada tahun depan. Perangkat ini diklaim menawarkan perpaduan unik antara imersi mendalam layaknya headset VR dengan portabilitas kacamata biasa.

    Sebagai langkah awal penetrasi pasar di kategori ini, Google memamerkan “Project Aura” dari XREAL, yang didapuk sebagai perangkat Android XR pertama di segmen tersebut.

    Project Aura disebutkan memiliki spesifikasi bidang pandang atau field of view seluas 70 derajat dan menggunakan teknologi optik see-through. Teknologi ini memungkinkan konten digital seperti jendela aplikasi ganda atau panduan visual yang dilapisi langsung di atas pandangan dunia nyata pengguna.

    Dalam skenario penggunaan praktis, Google mencontohkan perangkat ini dapat digunakan untuk menampilkan panduan perbaikan peralatan rumah tangga yang seolah tertambat secara visual pada objek aslinya, atau membantu aktivitas memasak dengan menampilkan resep digital. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Liburan Akhir Tahun 2025 Masih Bingung Mau ke Mana? Coba Tanya Gemini AI

    Liburan Akhir Tahun 2025 Masih Bingung Mau ke Mana? Coba Tanya Gemini AI

    Ini adalah salah satu contoh prompt Gemini yang bisa digunakan di Galaxy S25 FE.

    “Gemini, saya, istri, dan anak saya ingin liburan keluarga ke Bandung selama 3 hari 2 malam. Tolong buatkan itinerary lengkap. Sertakan rekomendasi hotel family friendly, daftar tempat wisata ramah anak, tempat foto menarik, dan makanan khas Bandung apa saja yang wajib saya coba. Buatkan dalam format tabel.”

    Tak hanya itu, Gemini Live pun juga bisa menjadi “tour guide” pribadi kamu untuk menjawab kebutuhan mendadak. Semisal, mencari restoran ramah anak terdekat setelah dari area wisata. Atau bertanya tentang rute tercepat ke tempat wisata berikutnya ketika lalu lintas di Bandung sedang padat. 

    Untuk mengabadikan momen selama liburan, Galaxy S25 FE sudah dilengkapi dengan tiga kamera yang masing-masing berkemampuan 50MP (wide), 8MP (telephoto), dan 12MP (ultrawide). Samsung juga menyertakan kamera depan 12MP, mampu mengambil selfie bersama keluarga.

    Berbekal kamera mumpuni dan sudah mendukung Galaxy AI, Galaxy S25 FE semakin terasa bermanfaat ketika dipakai untuk menangkap momen liburan. Salah satu fitur andalan adalah Generative Edit.

    Dengan fitur Generative Edit ini, kamu bisa menghapus background, memindahkan objek, atau menyesuaikan komposisi agar foto bersama keluarga saat liburan terlihat lebih rapi. Apalagi ada objek yang tidak diinginkan masuk ke frame.

     

     

  • Kebakaran ruko Jakpus, Mimi gelisah cari kepastian nasib Raihan

    Kebakaran ruko Jakpus, Mimi gelisah cari kepastian nasib Raihan

    Jakarta (ANTARA) – Sang ibu bernama Mimi Adriani Nasution datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan kegelisahan mencari kepastian nasib anaknya bernama Raihan (24).

    Mimi belum memperoleh kepastian soal nasib putranya itu. Dengan suara bergetar, Mimi mengaku hingga kini belum melihat langsung kondisi jenazah yang dibawa ke RS Polri.

    “Saya belum melihat, apakah Raihan ada di dalam itu. Tapi kalau di daftar dan segala macam, ada nama Raihan di urutan ke-11,” kata Mimi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Meski sudah mencoba mencari informasi secara resmi, jawaban yang diterima Mimi belum dapat memberi ketenangan.

    Mimi telah mendatangi RS Polri untuk memastikan identitas putranya, namun petugas hanya dapat meminta ciri-ciri fisik dan mengambil sampel DNA.

    “Saya sudah konfirmasi ke pihak RS, cuma diminta ciri-ciri. Cuma diambil DNA. Apakah Raihan ada di dalamnya, antara yang 22 itu, saya belum tahu,” ujar Mimi.

    Kepanikan Mimi semakin menjadi ketika upayanya menghubungi Raihan tidak mendapat respon. Telepon seluler putranya tidak lagi aktif sejak kabar kebakaran merebak.

    “Sudah coba kontak Raihan, tapi ceklis satu, tidak aktif lagi ‘handphone’-nya,” kata dia.

    Raihan bekerja di Terra Drone sebagai pengolah data. Dia bertugas menerima laporan dari pilot drone yang berada di lapangan dan kemudian mengelola data penyemprotan lahan sawit.

    Menurut Mimi, putranya itu baru bekerja di perusahaan tersebut hampir satu tahun.

    “Raihan mengolah data-data. Misalnya pilot Terra Drone kasih data dari lapangan, itu Raihan yang kelola berapa hektare yang disemprot. April nanti baru satu tahun dia kerja,” katanya.

    Mimi tak menyangka percakapannya dengan sang anak pada pagi hari sebelum kejadian akan menjadi komunikasi terakhir mereka.

    “Tadi pagi saya nge-‘chat’ dia doang. Ada paket untuk dia, terus saya bilang, ‘Nak, ini ada paket’. Dia jawab, ‘itu dari Samsung, Mah’. Cuma itu saja. Kami tidak ngobrol panjang,” kenang Mimi.

    Mimi kemudian menceritakan lebih dalam tentang kebiasaan harian Raihan yang selalu berpamitan dengan mencium tangannya sebelum berangkat kerja. Pagi itu, seperti biasa, Raihan berangkat dengan sejumlah pesan dari keluarga.

    Raihan dikenal sebagai anak yang sederhana dan lebih suka membawa bekal dari rumah.

    Mimi tak dapat menyembunyikan kegelisahannya soal kemungkinan anaknya terjebak di lantai lima saat kebakaran. Dia merasa kantor seharusnya memiliki penanganan keselamatan yang memadai.

    “Yang bingung itu, kok di kantor tidak ada penanganan kayak simulasi atau apa? Nantulang tidak habis pikir, gimana Raihan meregang nyawanya,” katanya.

    Raihan kena asap di lantai lima. “Laporan dari Pak Umay itu mulai dari lantai satu. Minimal, untuk menuju lantai 5, pasti harus ada penanganan dari kantor,” katanya.

    Mimi hanya bisa berusaha ikhlas. Namun sebagai seorang ibu, hatinya sulit menerima kenyataan bahwa anaknya yang baru berusia 24 tahun dan kariernya harus menghadapi akhir yang tragis.

    “Baru usianya 24 tahun. Banyak mimpi-mimpi dia yang belum kesampaian,” katanya.

    Hingga saat ini, sebanyak 22 kantong jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, telah tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa sore.

    Kantong-kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS Polri Kramat Jati sejak pukul 15.15 WIB hingga saat ini.

    Kantong jenazah itu langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi sebagai proses pengungkapan identitas korban.

    Korban tewas akibat kebakaran di Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang, bertambah menjadi 22 orang.

    “Sampai pukul 17.00 WIB data korban, sudah 22 orang meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Menurut dia, dari jumlah tersebut tujuh berjenis kelamin laki-laki dan 15 lainnya merupakan perempuan.

    Susatyo mengatakan bahwa ke-22 korban meninggal dunia sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

    Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menduga kebakaran pada Rumah Toko (Ruko) Terra Drone Kemayoran, akibat baterai drone mainan, terbakar di lantai satu.

    “Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar,” kata Susatyo.

    Menurut dia, karyawan sudah sempat berupaya memadamkan api, namun api kemudian cepat menyebar karena di lantai itu merupakan salah satu gudang penyimpanan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Apple Siapkan iPhone Lipat, Klaim Hadirkan Layar Tanpa Lipatan

    Apple Siapkan iPhone Lipat, Klaim Hadirkan Layar Tanpa Lipatan

    Di sisi lain, iPhone Fold dilaporkan siap meluncur ke pasaran pada akhir tahun 2026. Beberapa analis memprediksi, smartphone layar lipat pertama Apple ini akan menjadi iPhone dengan harga paling tinggi sepanjang sejarah.

    Bocoran harga iPhone Fold terbaru datang dari analis Arthur Liao dari Fubon Research (firma analis) menyebutkan, biaya material iPhone Fold akan mempenggaruhi harga ponsel tersebut saat diluncurkan nanti.

    Mengutip laporan Fubon Research via Tom’s Guide, Rabu (3/12/2025), komponen engsel, bahan logam cair, dan harga RAM yang naik 75 persen dalam setahun terakhir membuat estimasi harga mencapai USD 2.3999 atau sekitar Rp 39,3 juta. 

    Harga iPhone Fold ini lebih tinggi ketimbang iPhone 17 Pro Max 2TB yang dijual senilai USD 1.999 di Amerika Serikat (AS). Laporan firma analis memproyeksikan, penjualan iPhone Fold bisa tembus 5 juta unit pada tahun pertama.

    Sumber industri di UDN mengatakan, raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu sudah menyelesaikan tantangan teknis yang selama ini menghantui produsen ketika memproduksi HP layar lipat. Bekas lekukan disebut-sebut tidak lagi menjadi masalah.

    Perusahaan dikabarkan bekerja sama dengan NewRixing dan Amphenol untuk merancang engsel berkekuatan tinggi berbahan logam cair. Teknologi ini disebut memberi daya tahan lebih baik di bagian lipatan.

    Layar bagian dalam dikembangkan oleh Samsung Display, sementara struktur panel, penanganan material, dan laminasinya dirancang oleh Apple, demikian menurut laporan itu.

    UDN juga menyatakan, Hon Hai Technology Group telah menciptakan lini produksi tempat beberapa lusin perangkat iPhone Fold akan diproduksi untuk pengujian awal sebelum produksi massal dimulai.

    Liao juga mengatakan, total biaya material dapat naik antara 5 persen dan 7 persen pada tahun 2026 karena meningkatnya permintaan chip, memori, dan penyimpanan.

  • SoftBank dan NVIDIA Dikabarkan Investasi Rp16,65 triliun di Skild AI

    SoftBank dan NVIDIA Dikabarkan Investasi Rp16,65 triliun di Skild AI

    Bisnis.com, JAKARTA— SoftBank Group dan Nvidia dilaporkan tengah melakukan pembicaraan untuk memimpin pendanaan lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16,65 triliun bagi Skild AI. 

    Skild AI merupakan perusahaan perangkat lunak yang mengembangkan model dasar untuk robotika. Pendanaan ini akan menetapkan valuasi Skild AI di angka US$14 miliar atau sekitar Rp233,1 triliun, hampir tiga kali lipat dari valuasi sebelumnya.

    Menurut laporan Reuters, startup berusia hampir tiga tahun itu terakhir kali mengantongi pendanaan US$500 juta atau sekitar Rp8,325 triliun pada Mei lalu dengan valuasi US$4,7 miliar sekitar Rp78,255 triliun. 

    Pendanaan tersebut dipimpin oleh SoftBank bersama LG Technology Ventures, Samsung, Nvidia, dan investor lainnya. Pihak Skild belum memberikan komentar, sementara SoftBank dan Nvidia menolak menanggapi laporan tersebut.

    Berbeda dari sejumlah startup robotika yang mengembangkan perangkat keras sendiri, Skild AI memilih fokus pada pengembangan model fondasi robotik yang bersifat agnostik, sehingga dapat disesuaikan untuk berbagai jenis robot dan beragam kebutuhan industri. 

    Pada Juli lalu, perusahaan memperkenalkan Skild Brain, model robot serbaguna yang dipamerkan melalui video demonstrasi, memperlihatkan robot mampu mengambil piring hingga menaiki dan menuruni tangga.

    Skild juga telah menjalin kemitraan strategis dengan LG CNS dan Hewlett Packard Enterprise untuk memperluas ekosistem teknologinya.

    Minat investor terhadap segmen AI robotika terus meningkat. Perusahaan lain bernama Physical Intelligence, yang juga mengembangkan “otak” bagi berbagai jenis robot, disebut telah mengumpulkan US$600 juta atau sekitar Rp9,99 triliun dengan valuasi US$5,6 miliar atau sekitar Rp93,24 triliun dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh CapitalG. 

    Namun, salah satu investor yang menolak berpartisipasi menyebut model perusahaan tersebut masih dalam tahap awal pengembangan.

    Pada September lalu, Figure, perusahaan yang mengembangkan robot humanoid, berhasil menghimpun lebih dari US$1 miliar setidaknya Rp16,65 triliun dengan valuasi mencapai US$39 miliar atau sekitar Rp649,35 triliun. 

    Menurut laporan The Information beberapa bulan lalu, perusahaan humanoid lainnya, 1X, dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk memperoleh pendanaan hingga US$1 miliar atau sekitar Rp16,65 triliun dengan valuasi US$10 miliar atau sekitar Rp166,5 triliun.

  • 5 HP Flagship Samsung Lawas yang Masih Layak Dipinang 2025, Harga Turun Drastis!

    5 HP Flagship Samsung Lawas yang Masih Layak Dipinang 2025, Harga Turun Drastis!

    Galaxy S23 Ultra adalah puncak inovasi Samsung di tahun 2023. Di tahun 2025, perangkat ini masih akan menjadi salah satu yang terbaik di pasaran, terutama dengan penurunan harganya yang signifikan. Perangkat ini menawarkan pengalaman pengguna yang komprehensif untuk berbagai kebutuhan.

    Ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy (versi overclocked), performanya masih sangat superior. Chipset ini ideal untuk multitasking berat, gaming AAA, dan aplikasi produktivitas di tahun 2025. Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy menawarkan peningkatan performa CPU dan GPU signifikan dibandingkan generasi sebelumnya, menjadikannya salah satu chipset Android tercepat di tahun 2023 dan tetap relevan di tahun-tahun berikutnya.

    Sistem kamera quad 200MP (utama) dengan OIS, 10MP periskop telefoto (10x optical zoom), 10MP telefoto (3x optical zoom), dan 12MP ultrawide menjadi andalannya. Kemampuan zoom dan detail gambar yang dihasilkan masih akan sulit ditandingi oleh banyak ponsel baru. Kamera utama 200MP pada Galaxy S23 Ultra menghasilkan gambar dengan detail luar biasa, sementara lensa telefoto ganda memberikan fleksibilitas zoom yang tak tertandingi di kelasnya.

    Layar Dynamic AMOLED 2X 6.8 inci, QHD+ (3088 x 1440 piksel), refresh rate adaptif 1-120Hz, dan kecerahan puncak 1750 nits memberikan pengalaman visual luar biasa. Layar ini masih akan menjadi salah satu yang terbaik untuk konsumsi media dan produktivitas. Layar Dynamic AMOLED 2X pada S23 Ultra menawarkan warna akurat, kontras tinggi, dan kecerahan luar biasa, menjadikannya ideal untuk penggunaan di luar ruangan. Ditambah lagi, baterai 5000 mAh dengan pengisian cepat 45W menawarkan daya tahan seharian penuh dan S Pen terintegrasi yang unik.

    Harga Rilis (Februari 2023): Mulai dari Rp 19.999.000 (untuk varian 8GB/256GB).

    Harga Baru (Desember 2025): Sekitar Rp 10.000.000 – Rp 13.000.000 (tergantung ketersediaan stok baru dan promo).

  • Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor tentang smartphone layar lipat tiga pertama Xiaomi mencuri perhatian internet. Baru-baru ini, muncul ponsel Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C di database GSMA.

    Banyak pihak meyakini, HP Android Xiaomi tersebut adalah prototipe ponsel lipat tiga pertama milik perusahaan asal China tersebut. Namun, laporan dari  Digital Chat Station (DCS) mematahkan spekulasi itu.

    Mengutip Gizmochina, Selasa (9/12/2025), DCS menyebut rumor tentang ponsel lipat tiga Xiaomi itu tidak akurat. Ia menyebut, Xiaomi tidak memiliki rencana pengembangan untuk perangkat lipat tiga.

    Meski begitu, unggahan asli tipster di Weibo disebut-sebut menjadi sumber pernyataan itu belum ditemukan.

    Xiaomi memang memiliki banyak paten terkait desain ponsel lipat. Salah satunya menggambarkan lipatan berbentuk huruf “Z”, dan berubah menjadi tablet ketika dibuka.

    Konsep tersebut juga menunjukkan Xiaomi masih terus melakukan riset, namun belum mengarah pada produk siap rilis. Publik juga masih menunggu model lipat buku terbaru perusahaan.

    Namun Xiaomi tidak menghadirkan Mix Fold 5 pada tahun ini. Nomor model 2608BPX34C masih misterius. Belum jelas apakah perangkat tersebut calon pponsel lipat buku atau justru tipe berbeda.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat Xiaomi akan memproduksi ponsel lipat tiga seperti Galaxy TriFold milik Samsung atau Huawei Mate XT dan Mate XTs, meskipun paten-paten mereka masih menyinggung desain yang sama. Dengan demikian, kemunculan perangkat bermodel 2608BPX34C belum dapat dijadikan indikasi kuat ponsel trifold sedang disiapkan.