brand merek: Samsung

  • Gelontorkan Triliunan Rupiah, Ini Hasil Investasi Apple di RI

    Gelontorkan Triliunan Rupiah, Ini Hasil Investasi Apple di RI

    Badung, CNBC Indonesia – Investasi triliunan rupiah yang dikucurkan Apple di Indonesia sejak 2018 telah mencetak ribuan talenta digital di bidang pengembangan aplikasi digital. Sekitar 95 persen dari lulusan Apple Developer Academy diterima bekerja di sekitar 300 perusahaan di dalam dan di luar negeri.

    Apple kini telah mendirikan 4 fasilitas pelatihan dan pengembangan bernama Apple Developer Academy di Indonesia. Fasilitas pertama telah berdiri sejak 2018 di BSD, Tangerang kemudian diikuti oleh fasilitas di Surabaya dan Batam.

    Terakhir, Apple Developer Academy di wilayah Kuta, Bali beroperasi mulai pertengahan 2025. Berbeda dengan tiga fasilitas sebelumnya, Apple Developer Academy di Bali juga terbuka untuk peserta dari negara lain.

    Pembangunan Apple Developer Academy adalah investasi yang dikucurkan oleh Apple untuk memenuhi persyaratan konten lokal (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah RI untuk perangkat berteknologi 4G yang dijual di RI.

    Dalam komitmen terakhir, Apple berencana menanamkan Rp 2,6 triliun di Indonesia selama periode 2026-2028. Investasi tersebut memastikan perangkat 4G Apple seperti iPhone dan iPad memperoleh sertifikat TKDN, meskipun tidak diproduksi di RI. Perangkat iPhone kini adalah satu-satunya HP impor yang boleh dijual di Indonesia. Produsen HP lain seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi telah memiliki pabrik manufaktur di RI.

    Sejak 2018, jumlah lulusan Apple Developer Academy telah menembus 3.700 orang. Para alumni telah menghasilkan 350 aplikasi berbasis sistem operasi iOS yang kini bisa didownload dari App Store.

    Ben Chandra, pengembang aplikasi yang telah menjadi mentor di Apple Developer Academy sejak 2018, menyatakan bahwa kehadiran Apple Developer Academy membuat perusahaan RI lebih mudah mencari talenta lokal yang mampu mengembangkan perangkat lunak untuk sistem operasi iOS.

    Dia menambahkan sebagian peserta pelatihan di Apple Developer Academy bahkan tidak memiliki latar belakang di bidang pemrograman komputer. Namun setelah melalui pelatihan 6 bulan, para peserta telah memiliki kemampuan yang membuat mereka diterima bekerja sebagai pengembang di perusahaan-perusahaan besar.

    Salah satu bank BUMN di RI, bahkan secara rutin merekrut lulusan Apple Developer Academy untuk bekerja di unit perusahaan yang mengelola aplikasi digital.

    “Salah satunya ada yang diterima di perusahaan teknologi besar di RI. Hebatnya, saat ada pengurangan karyawan besar-besaran, lulusan ini yang dipertahankan dibanding karyawan lain [yang punya latar belakang kuliah komputer],” kata Ben.

    Selain di bank BUMN, lulusan Apple juga telah bekerja di Bank Indonesia, perusahaan fintech Dana, hingga rumah sakit. 

    Ruanth Thyssen, warga Belanda keturunan Maluku yang bekerja sebagai mentor di Apple Developer Academy, menyatakan lulusan Apple Developer Academy yang berlatar belakang arsitek juga berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan game global.

    “Industri game sangat kompetitif, terkadang harus bersaing dengan puluhan ribu orang,” katanya.

    Apple berencana melanjutkan investasi mereka di RI dengan membangun Apple Developer Academy di Jakarta. Rencananya, fasilitas tersebut mulai beroperasi pada 2026.

    Dalam siaran pers Apple, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong Apple untuk terus melanjutkan kemitraan dengan Indonesia.

    “Pengumuman ini tidak hanya menandai kemajuan investasi di Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi tumbuhnya inovasi di dalam negeri.”

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tips Memotret Sunset dengan Galaxy Z Flip7 dan Z Fold7

    Tips Memotret Sunset dengan Galaxy Z Flip7 dan Z Fold7

    Jeju

    Sunset selalu jadi momen favorit untuk diabadikan, apalagi ketika liburan. Momen sunset pun menjadi foto atau konten wajib yang diunggah di media sosial.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Samsung membagikan berbagai trik ciamik, agar hasil foto kamu lebih memukau lewat beragam fitur kamera di Galaxy Z Flip 7 dan Z Fold 7.

    Tips ini disampaikan oleh Ilham Indrawan, MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, dalam acara Explore Galaxy Way Trip yang digelar di Pulau Jeju, Korea Selatan, Kamis (28/8/2025).

    Menurutnya, ada sejumlah fitur di kedua perangkat lipat ini yang bisa dimaksimalkan untuk menangkap keindahan langit senja.

    “Mungkin untuk memotret sunset, selain mencoba berbagai angle yang menarik. Pastikan beberapa fitur ini diaktifkan di kamera kamera Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7,” kata Ilham.

    Berikut tiga tips dari Samsung agar foto sunset kamu makin kece:

    1. Ubah resolusi kamera

    Secara default, kamera Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 berada di resolusi 12 MP. Ilham menyarankan untuk mengubah pengaturan ini ke resolusi tertinggi agar foto lebih tajam.

    “Buat memotret sunset agar resolusinya lebih bagus. Pastikan settingan kamera kita sudah berada di resolusi paling tinggi. Yaitu 200MP untuk Galaxy Z Fold 7 dan 50MP untuk Galaxy Z Flip 7,” jelas Ilham.

    2. Aktifkan Grid Kamera

    Komposisi foto jadi kunci penting agar gambar lebih presisi. Maka dari itu agar foto simetris, estetik dan komposisinya bagus. Kamu bisa aktifkan fitur Composition Guide melalui menu Settings > Apps > Camera Settings > Composition Guide yang ada di pengaturan kamera Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7.

    3. Gunakan Mode Portrait

    Supaya foto sunset tampak dramatis dengan efek bokeh, Ilham merekomendasikan mengaktifkan Mode Portrait. Fitur ini tersedia di Galaxy Z Fold 7 maupun Z Flip 7.

    “Kalau saya suka banget pakai mode portrait. Kebetulan di Fold sebelumnya mode ini cuma mentok di 3 kali. Dan sekarang di Fold 7 udah bisa sampai portrait 5 kali. Jadi efek bokehnya juga lebih bagus,” ujar Ilham saat ditemui di Jeju, Kamis, (28/08/2025) dalam acara Explore Galaxy Way Trip.

    Berbekal resolusi tinggi hingga 200MP serta fitur fotografi lainnya. Kedua ponsel lipat ini menawarkan hasil yang lebih detail dan dramatis. Jadi, kamu nggak perlu khawatir ketinggalan tren, cukup manfaatkan fitur-fiturnya untuk hasil yang aesthetic dan standout di media sosial.

    (rnu/fyk)

  • Top 3 Tekno : Bocoran Spesifikasi dan Harga Galaxy S25 FE Ramai di Internet – Page 3

    Top 3 Tekno : Bocoran Spesifikasi dan Harga Galaxy S25 FE Ramai di Internet – Page 3

    Setelah penantian berbulan-bulan, akhirnya Samsung memberikan konfirmasi kehadiran One UI 8 Stabil. Menurut prediksi sebelumnya, banyak pihak yang memperkirakan hadirnya pembaruan ini akan muncul pada September 2025.

    Mengutip Sam Mobile, Kamis (28/8/2025), selaras dengan prediksi sebelumnya, Samsung terkonfirmasi menyatakan One UI 8 Stabil akan dirilis pada September ini, namun dengan detail tanggal yang masih belum dibocorkan.

    Meskipun waktu sudah mulai mendekat dan dinanti-nanti, kabarnya perilisan ini akan berfokus pada hirarki teratas dari lini smartphone Samsung, di mana kelas high-end akan mendapatkan update lebih dulu.

    Baca selengkapnya di sini

     

  • Review Samsung Galaxy Z Fold7: HP Lipat Super Tipis Harga Rp 28,5 Juta

    Review Samsung Galaxy Z Fold7: HP Lipat Super Tipis Harga Rp 28,5 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat pertama kali melihat wujud Samsung Galaxy Z Fold7, rasanya sulit membayangkan peningkatan desain apa lagi yang akan dihadirkan pada generasi berikutnya.

    Model teranyar ini hadir sebagai HP lipat tertipis yang pernah diperkenalkan Samsung ke publik. Perombakan desain Galaxy Z Fold7 sontak menghapus citra HP lipat (foldable phone) format ‘buku’ yang selama ini dikenal ‘bulky’ dan berat.

    Tak cuma pada aspek desain, Samsung Galaxy Z Fold7 juga menghadirkan peningkatan drastis pada aspek fotografi, serta beberapa pembaruan untuk fungsi kecerdasan buatan (AI) yang lebih intuitif.

    Untuk harga, Samsung Galaxy Z Fold7 memang dibanderol lebih mahal dari generasi sebelumnya. Beda harganya cukup signifikan, mencapai Rp 1,5 juta. Kali ini, Samsung juga menghadirkan varian RAM yang lebih jumbo, yakni 16GB. Berikut perinciannya:

    12/256GB Rp 28.499.000.
    12/512GB Rp 31.499.000.
    16GB/1TB Rp 34.999.000.

    Lantas, apakah kenaikan harga tersebut sebanding dengan berbagai peningkatan fitur dan spesifikasi yang ditawarkan? CNBC Indonesia berkesempatan menjajal Samsung Galaxy Z Fold7 selama beberapa waktu. Simak review lengkapnya berikut ini!

    HP Lipat Samsung Paling Tipis

    Foto: Samsung Galaxy Z Fold7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy Z Fold7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    HP lipat dengan mekanisme serupa buku seperti seri Galaxy Z Fold memang memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengakses layar super luas. Namun, masalah yang kerap muncul adalah bobotnya yang berat, sehingga bikin pegal saat menelpon lama.

    Ketebalannya juga menjadi isu. Dalam keadaan tertutup, rasanya seperti menyusun dua HP. Alhasil, Galaxy Z Fold terdahulu kurang fleksibel ketika dimasukkan ke saku celana.

    Namun, pengalaman repot ini tak perlu lagi dirasakan pada Galaxy Z Fold7. Dalam keadaan terlibat, HP ini cuma memiliki ketebalan 8,9mm atau 26% lebih tipis dari generasi sebelumnya. Dalam keadaan terbuka, Galaxy Z Fold 7 bahkan jauh lebih tipis, hanya 4,2mm.

    Sebagai perbandingan, Galaxy S25 Ultra memiliki ketebalan 8,2mm. Artinya, menggenggam Galaxy Z Fold7 kurang lebih sama rasanya dengan menggenggam HP non-lipat di pasaran saat ini.

    Terlebih, Galaxy Z Fold7 juga sudah mengusung bobot super ringan, cuma 215 gram atau jauh lebih ringan ketimbang Galaxy Z Fold6 yang bobotnya 239 gram.

    Bahkan, Galaxy Z Fold7 masih lebih ringan ketimbang Galaxy S25 Ultra yang bobotnya 218 gram atau 3 gram lebih berat.

    Layar Lega, Bodi Tangguh

    Foto: Samsung Galaxy Z Fold7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy Z Fold7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Dengan bodi yang lebih tipis dan ringan, bukan berarti Galaxy Z Fold7 mengorbankan aspek layar. Justru layarnya jauh lebih lapang ketimbang Galaxy Z Fold6.

    Sebagai perbandingan, layar depan (cover display) Galaxy Z Fold7 berukuran 6,5-inci atau lebih besar ketimbang Galaxy Z Fold6 berukuran 6,3-inci.

    Perbedaannya makin jauh dalam kondisi layar dibuka. Galaxy Z Fold7 ketika dibuka memiliki luas layar 8-inci, berbanding dengan Galaxy Z Fold6 yang ‘cuma’ 7,6-inci.

    Dengan layar lebih lega, pengguna bisa makin leluasa melakukan banyak pekerjaan (multitasking), mengedit konten video, hingga sekadar menikmati hiburan visual.

    Spesifikasi layar Dynamic AMOLED 2x pada Galaxy Z Fold7 dibenamkan ‘Vision Booster’ dan tingkat kecerahan maksimal hingga 2.600nits. Warna tampak lebih pekat dengan kontras yang memanjakan mata.

    Pertanyaan selanjutnya, HP lipat setipis ini apakah tangguh? Sama seperti Galaxy Z Flip7, model Fold juga diberikan perlindungan berlapis.

    Layar utama dilindungi dengan penggunaan Ultra-Thin Glass (UTG) yang 50% lebih tebal untuk meningkatkan kekuatan secara signifikan. Tak cuma itu, lapisan pelat Titanium baru memungkinkan layar lebih ringan dan tangguh.

    Cover display dilapisi Corning Gorilla Glass Ceramic 2 terbaru yang di dalamnya memiliki kristal. Teknologi ini memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko layar retak.

    Selanjutnya, Samsung menggunakan engsel Armor FlexHinge yang lebih tipis dengan desain water droplet terbaru. Intinya, mekanisme ini mengurangi crease pada layar HP, sehingga meningkatkan daya tahan karena distribusi tekanan lebih merata.

    Memang masih tampak crease pada layar saat dibuka. Namun, jika dibandingkan pendahulunya, crease sudah lebih berkurang.

    Rangka dan selubung engsel juga menggunakan material ‘Advanced Armor Aluminium’ yang lebih kokoh berstandar militer. Samsung mengatakan kekuatannya meningkat 10% ketimbang generasi pendahulunya.

    Kamera Utama 200MP

    Bukan cuma desain tipis yang jadi ‘selling point’ pada Galaxy Z Fold7. Aspek fotografinya juga ditingkatkan dengan kamera 200MP, berbanding dengan 50MP pada Galaxy Z Fold6.

    Untuk mendukung kamera utama 200MP, Galaxy Z Fold7 juga masih dilengkapi kamera ultrawide 12MP dan telephoto 10MP (zoom optik 3x, zoom digital 30x).

    Resolusi jumbo pada kamera Galaxy Z Fold7 bisa menghasilkan detail gambar yang lebih apik. Kondisi minim cahaya tak menjadi halangan saat menjepret foto atau merekam video. Berikut hasil jepretan Galaxy Z Fold7 di malam hari dengan mode ultrawide (kiri) dan zoom 2x (kanan).

    Foto: Kartini Bohang
    Samsung Galaxy Z Fold7.

    Terlebih, peningkatan hardware juga dibarengi dengan software ProVisual Engine untuk memroses gambar lebih cepat. Dengan begitu, produksi konten foto dan video terasa naik kelas dengan detail dan warna yang makin akurat.

    Saat menjepret dengan mode kamera 200MP, CNBC Indonesia mencoba melakukan zoom di layar utama dan detail foto tetap terjaga. Tak terasa pecah atau buram, tekstur tetap tajam. Berikut perbandingan hasil jepretan kamera 200MP dengan zoom 4x (kiri) dan mode ultrawide 12MP (kanan).

    Foto: Kartini Bohang
    Samsung Galaxy Z Fold7.

    Untuk menjepret objek manusia, tone kulit yang dihasilkan kamera Galaxy Z Fold7 benar-benar natural dengan tekstur yang tajam. Kedalaman warnanya benar-benar memanjakan mata. Berikut hasil jepretan selfie (kiri) dan hasil foto dengan kamera utama (kanan).

    Foto: Kartini Bohang
    Samsung Galaxy Z Fold7.

    Fitur AI Intuitif

    Proses pengeditan hasil foto dan video di Galaxy Z Fold7 tak perlu lagi menggunakan aplikasi tambahan, sebab ada beragam fitur AI yang bisa dimanfaatkan.

    Misalnya, ada ‘Photo Assist’ untuk menggerakkan, menghapus, atau memperbesar objek tertentu. Pengguna juga bisa menyesuaikan angle sesuai selera, serta mengisi latar belakang yang presisi.

    Ada peningkatan minor pada pengaplikasian fitur pengeditan AI yang cukup penting dan perlu diketahui. Tak lain adalah kemampuan side-to-side yang memungkinkan pengguna melihat hasil foto before dan after. Jadi, tak perlu lagi bolak-balik melihat konten asli dan hasil editan untuk mengambil keputusan pengeditan yang tepat.

    Foto: Kartini Bohang
    Samsung Galaxy Z Fold7.

    ‘Audio Eraser’ yang sebelumnya sudah diperkenalkan pada seri Galaxy S25 Ultra, di-tweak dengan bantuan sakelar baru pada galeri HP. Fitur ini akan secara proaktif mendeteksi dan menghapus kebisingan di latar video untuk menghasilkan audio berkualitas di berbagai kondisi.

    Sama seperti Galaxy Z Flip7, Gemini Live pada Galaxy Z Fold7 juga makin intuitif. Pengguna bisa mengetik atau mengucapkan pertanyaan kontekstual tanpa perlu bolak-balik antar aplikasi. Terlebih, fitur screen sharing dan camera sharing di Gemini Live makin terasa seperti ‘teman’ yang mampu merekomendasikan berbagai hal dengan gaya obrolan santai.

    Secara garis besar, layar utama jumbo dengan beragam fitur produktivitas dipadankan dengan AI membuat penjajalan Galaxy Z Fold7 lebih fungsional. Ada ‘AI Results View’ yang menampilkan hasil fitur AI dalam tampilan yang berdampingan dengan konten asli. Ada juga kemampuan ‘Drag and Drop’ yang memudahkan akses konten teks dan gambar dari Multi Window.

    Ketahanan Baterai

    Salah satu cara paling mudah untuk menghasilkan HP tipis adalah mengurangi kapasitas baterai. Namun, Samsung tak melakukan hal ini pada Galaxy Z Fold 7.

    Kapasitas baterainya tetap 4.400 mAh, sama seperti Galaxy Z Fold 6. Namun, berkat prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang lebih efisien, kinerja baterai terasa lebih meningkat.

    Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, Galaxy Z Fold7 tahan dipakai selama kurang lebih 12-13 jam dengan aktivitas padat. Jika hanya pemakaian standar seperti chat, browsing, dan scrolling media sosial, baterai bisa tahan lebih lama.

    Galaxy Z Fold7 juga tidak gampang panas saat dipakai multi-tasking dengan akses ke banyak aplikasi sekaligus. Dengan begitu, kinerja ponsel dan baterai tetap stabil, tidak gampang drop drastis.

    Pengisian dayanya juga terhitung cepat, kurang lebih 1 jam sudah terisi penuh dari kondisi baterai 5%.

    Tabel Spesifikasi Galaxy Z Fold7

    Samsung Galaxy Z Fold 7

    Layar
    Layar
    Utama
    QXGA+ 8 inci
    Dynamic AMOLED 2X
    (2184 x 1968), 368ppi
    120Hz adaptive refresh rate (1~120Hz)

    Cover
    Screen
    FHD+ 6,5 inci*
    Dynamic AMOLED 2X Display
    (2520 x 1080, 21:9), 422ppi
    120Hz adaptive refresh rate (1~120Hz)

    Dimensi dan Berat
    Dimensi
    Terlipat 72,8 mm x 158,4 mm x 8,9 mm
    Terbuka 143.2 x 158.4 x 4.2mm

    Berat
    215 g

    Kamera
    Cover
    Camera
    10MP Selfie Camera
    F2.2, Pixel size: 1.12μm, FOV: 85˚

    Front
    Camera
    10MP Main Camera
    F2.2, Pixel size: 1.12μm, FOV: 100˚

    Rear Triple
    Camera
    200MP Wide-angle Camera
    Quad Pixel AF, OIS, F1.7, Pixel size: 0.6μm, FOV: 85˚
    12MP Ultra-Wide Camera
    Dual Pixel AF, F2.2, Pixel size: 1.4μm, FOV: 120˚
    10MP Telephoto Camera
    PDAF, OIS, F2.4, Pixel size: 1.0μm, FOV: 36˚, 3X optical zoom

    Prosesor

    Snapdragon 8 Elite for Galaxy

    RAM

    RAM 16GB dengan penyimpanan internal 1TB
    RAM 12GB dengan penyimpanan internal 512GB
    RAM 12GB dengan penyimpanan internal 256GB

    Baterai

    4,400mAh (typical) dual battery

    Ketahanan Air

    IP48

    Material Kaca atau
    Metal

    Cover Corning® Gorilla® Glass Ceramic 2
    Back Corning® Gorilla® Glass Victus® 2
    Frame Advanced Armor Aluminum

    Sistem Operasi

    Android 16
    One UI 8

    Jaringan & Konektivitas

    5G, LTE, Wi-Fi 7, Bluetooth v5.4

    Sensor

    Capacitive Fingerprint sensor (side), Accelerometer, Barometer,
    Gyro sensor, Geomagnetic sensor, Hall sensor, Proximity
    sensor, Light sensor

    Keamanan

    Samsung Knox dengan Samsung Knox Vault

    Kartu SIM

    Hingga dua Nano SIM dan Multi eSIM

    Warna

    Blue Shadow, Silver Shadow, Jet-black, Mint (Online Exclusive)

    Pages

  • Cara Memotret Sunset Estetik dengan Kamera Samsung Galaxy Z Fold7 – Page 3

    Cara Memotret Sunset Estetik dengan Kamera Samsung Galaxy Z Fold7 – Page 3

    Ilham melanjutkan, saat memotren sunset, biasanya ia memilih mode portrait untuk mendapatkan efek bokeh yang dramatis.

    “Kalau saya suka banget menggunakan mode portrait. Kebetulan kalo di seri Fold sebelumnya untuk mode portrait-nya di 3 kali zoom, tapi yang terbaru  sudah bisa sampai 5 kali zoom untuk dapet efek bokeh lebih bagus.  

    Selain itu, agar foto lebih estetik, aktifkan grid lines-nya supaya hasilnya simetris. Caranya, di antarmuka kamera cukup tab ikon empat titik di kanan bawah layar, lalu klik menu setting, scroll ke bawah dan aktifkan composition guide.  

    “Setelah composition guide aktif, akan muncul garis-garis untuk memandu kita, apakah foto yang akan kita ambil sudah simetris atau belum,” Ilham menguraikan.

    Ia menambahkan, garis warna kuning akan muncul ketika foto sudah simetris. Fitur ini sangat berguna ketika kita momotret sunset di laut supaya fotonya simetris. Tujuannya agar garis pantai atau garis lautnya terlihat rata.

  • Samsung Galaxy S25 Versi Murah Rilis Minggu Depan, Segini Harganya

    Samsung Galaxy S25 Versi Murah Rilis Minggu Depan, Segini Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung akan menggelar acara ‘Unpacked’ secara virtual pada 4 September 2025. Gelaran itu akan disiarkan melalui channel YouTube dan website resmi Samsung pada pukul 05:30 ET atau 16.30 WIB.

    Samsung digadang-gadang akan memperkenalkan beberapa seri tablet teranyar, serta HP Galaxy S25 versi murah yang diberi embel-embel ‘FE’ di belakangnya.

    Momen ini menandai peluncuran besar ke-3 Samsung pada tahun ini, setelah sebelumnya merilis seri Galaxy S25 pada Januari 2025 dan seri HP lipat Galaxy Z Flip/Fold 7 pada Juli 2025.

    Menurut bocoran yang beredar dan dirangkum SamMobile, Galaxy S25 FE akan memiliki banyak kemiripan dengan Galaxy S24 FE. Namun, ada beberapa peningkatan yang dihadirkan.

    Misalnya, kamera selfie yang ditingkatkan dari 10MP pada Galaxy S24 FE menjadi 12MP pada Galaxy S25 FE. Selain itu kapasitas baterai juga ditingkatkan menjadi 4.900 mAh dengan pengisian daya kabel yang lebih cepat.

    Dikutip dari Engadget, Kamis (28/8/2025), peluncuran pada pekan depan tak akan menjadi yang terakhir dari Samsung sepanjang tahun ini. Samsung diprediksi akan turut merilis headset CR ‘Project Moohan’ dan HP lipat tiga pertama pada tahun ini.

    Bocoran Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 FE

    Sebelumnya, sudah muncul prediksi harga Galaxy S25 FE yang diperkirakan sebesar US$650 atau sekitar Rp10,6 jutaan. Harga ini sama dengan Galaxy S24 FE tahun lalu, meskipun harganya makin dekat dengan Galaxy S25 versi standar.

    Dari sisi spesifikasi, Galaxy S25 FE disebut tidak membawa banyak perubahan signifikan dibanding pendahulunya. Bocoran menyebutkan bahwa ponsel ini akan tampil dengan desain lebih ramping dan bezel layar yang lebih tipis, memberikan kesan lebih modern.

    Namun di sisi dalam, spesifikasi masih sangat mirip dengan Galaxy S24 FE, termasuk layar 6,7 inci Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan sistem kamera tiga lensa, yakni kamera utama 50 MP dengan OIS, ultra-wide 12 MP, telefoto 8 MP dengan zoom optik 3x.

    Untuk performa, Galaxy S25 FE diprediksi akan ditenagai Exynos 2400, dipadukan dengan RAM 8 GB, serta pilihan penyimpanan 128 GB atau 256 GB. Kemampuan pengisian daya kemungkinan ditingkatkan menjadi fast charging 45W, meski kapasitas baterainya masih dirahasiakan.

    Seri FE kali ini akan diluncurkan dengan Android 16 dan One UI 8, serta mendapat dukungan 7 tahun pembaruan sistem operasi dan keamanan. Fitur Galaxy AI juga akan tersemat di dalamnya.

    Perlu dicatat, berbagai bocoran ini belum bisa dipercaya 100% hingga Galaxy S25 FE benar-benar resmi dirilis secara publik. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rilis September 2025, Ini Daftar HP Samsung yang Kebagian One UI 8 Stabil – Page 3

    Rilis September 2025, Ini Daftar HP Samsung yang Kebagian One UI 8 Stabil – Page 3

    Walaupun pembaruan One UI 8 telah dinanti-nanti oleh sebagian besar penggemar, pekan menjelang perilisan paket perangkat lunak ini menyimpan segudang kontroversi seperti pemangkasan fitur asisten, widget, dan kontrol musik.

    Meski telah mendapatkan banyak kritikan pedas, sebelumnya Samsung masih ketahuan memblokir akses Unlock Bootloader untuk Galaxy S25 Ultra, Galaxy Z Fold7, dan Galaxy Z Flip7 di program beta terakhir.

    Penemuan ini dipergoki oleh tim pengembang XDA saat melakukan inspeksi. Mereka menyadari hilangnya opsi “OEM Unlocking” yang berganti menampilkan rangkaian kode otoritas.

    “firmware—androidboot.other.locked=1”

    Berdasarkan temuan tersebut, Samsung sepertinya telah menyembunyikan opsi Unlock Bootloader yang selama ini selalu hadir secara default.

    Menurut informasi yang beredar, pemblokiran ini terjadi di beberapa wilayah dengan perizinan akses terhadap fitur OEM Unlocking sebelumnya, seperti Amerika Serikat dan Afrika Timur.

  • Review Samsung Galaxy Z Flip7: HP Lipat Harga Rp 17 Juta, Layak Beli?

    Review Samsung Galaxy Z Flip7: HP Lipat Harga Rp 17 Juta, Layak Beli?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah sengitnya persaingan pasar HP lipat, Samsung menegaskan posisi sebagai ‘market leader’ melalui peluncuran duo flagship teranyar, Galaxy Z Flip7 dan Galaxy Z Fold7.

    Keduanya hadir dengan peningkatan signifikan pada aspek desain, material bodi, hingga fitur kecerdasan buatan (AI) yang makin fungsional untuk berbagai skenario.

    Pada artikel ini, CNBC Indonesia akan spesifik membahas Galaxy Z Flip7. HP ini tampaknya lebih menyasar generasi muda yang gemar membuat konten, serta ingin selalu up-to-date dengan teknologi AI terkini.

    Samsung Galaxy Z Flip7 memang dibanderol sedikit lebih mahal, beda Rp500.000 dibandingkan generasi pendahulunya. Berikut perinciannya:

    RAM/ROM 12/256GB Rp 17.999.000.
    RAM/ROM 12/512GB Rp 19.999.000.

    Lantas, apakah kenaikan harga tersebut sebanding dengan beragam fitur dan spesifikasi yang ditawarkan? Simak review CNBC Indonesia setelah menjajal Galaxy Z Flip7!

    Desain Compact dan Tangguh

    Foto: Samsung Galaxy Z Flip7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy Z Flip7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Banyak orang yang ragu membeli HP lipat karena belum yakin dengan ketahanan fisiknya. Apalagi, ada banyak kasus HP lipat yang layarnya retak, crease-nya terlalu ‘mentok’, atau engsel longgar setelah pemakaian untuk periode tertentu.

    Samsung Galaxy Z Flip7 mencoba mengurangi risiko-risiko tersebut dengan memberikan proteksi berlipat. Bodi dan engselnya menggunakan rangka aluminium lapis baja alias ‘Armor Aluminium’ yang cuma ada di HP kelas premium.

    Material ini sering digunakan dalam aplikasi militer, sehingga ketahanannya tak perlu diragukan. Karakteristiknya juga ringan dan tahan korosi, jadi tak menambah bobot meski lebih tangguh.

    Selain itu, bagian depan dan belakangnya dilapisi Gorilla Glass Victus 2 yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan ponsel saat jatuh di permukaan kasar.

    Buka-tutup lipatan juga lebih mulus dan fleksibel karena menggunakan engsel ‘Armor FlexHinge’ yang lebih tipis dari generasi sebelumnya. Memang masih ada crease yang terlihat di layar utama, tetapi sudah berkurang dibandingkan generasi-generasi pendahulunya.

    Crease yang samar pada Galaxy Z Flip7 tak sampai mengganggu pengalaman menikmati konten visual pada layar. Menonton video atau mengetik di HP tetap aman.

    Terlebih, mata dimanjakan dengan layar utama Galaxy Z Flip7 yang lebih lega, yakni 6,9-inci berbanding 6,7-inci pada Galaxy Z Flip6.

    Meski layar lebih luas, ukuran ponsel tak menjadi ‘bulky’ karena bezel-nya dirancang sangat tipis. Bahkan, bodi Galaxy Z Flip7 memiliki desain yang lebih tipis dibandingkan pendahulunya.

    Ketebalannya cuma 13,7mm saat dilipat dan 6,5mm saat dibuka. Sebagai perbandingan, ketebalan Galaxy Z Flip6 mencapai 14,9mm saat dilipat dan 6,9mm ketika dibentangkan.

    Dengan desain yang ramping dan mungil saat dilipat, Galaxy Z Flip7 lebih fleksibel dibawa ke mana-mana. HP ini bisa diselipkan di saku celana atau baju, bahkan aman ketika dimasukkan ke tas kecil untuk pesta atau sekadar hangout.

    Tanpa pakai case, bodi Galaxy Z Flip7 tak gampang kotor karena finishing-nya matte. Kendati demikian, kalau sudah keluar-masuk saku dan tas berkali-kali, apalagi ditambah tangan keringat, pasti tetap ada noda yang menempel.

    Cover Screen Jumbo

    Foto: Samsung Galaxy Z Flip7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy Z Flip7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Nah, perubahan yang paling terlihat dari Galaxy Z Flip7 adalah layar depan (cover screen) yang sudah memenuhi bodi ponsel dari ujung-ke-ujung ketika dilipat. Ukurannya meningkat drastis menjadi 4,1-inci dari sebelumnya 3,4-inci pada Galaxy Z Flip6.

    Bukan cuma ukurannya yang makin besar, tetapi spesifikasi layar juga ditingkatkan. Refresh rate-nya sudah 120Hz dari yang sebelumnya 60Hz.

    Tingkat kecerahan layar super tinggi mencapai 2.600 nits, berbanding dengan 1.600 nits pada Galaxy Z Flip6. Dengan begitu, layar makin andal ketika dijajal di luar ruangan.

    Berdasarkan pengalaman kami, cover screen Galaxy Z Flip7 makin fungsional untuk akses cepat ke aplikasi. Tak perlu sering-sering membuka layar utama jika hanya ingin mengecek notifikasi, membalas chat, menjajal media sosial, bermain game sederhana, atau mengambil foto dan video.

    Layar utama bisa dimanfaatkan ketika sedang santai dan ingin nonton video panjang, membalas email panjang, mengedit konten, atau main game yang lebih serius.

    Apalagi, cover screen FlexWindow Super AMOLED di Galaxy Z Flip7 sudah mendukung beragam widget yang memudahkan akses ke aplikasi-aplikasi standar seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, dan Gmail.

    Gemini Live sudah tersedia langsung di cover screen Galaxy Z Flip7. Pengguna bisa mengakses multimodal AI langsung tanpa membuka layar utama. Sinkronisasi antara aktivitas di cover screen dan layar utama juga lebih seamless.

    Fitur AI Makin Canggih

    Semua fitur-fitur Galaxy AI yang tersedia saat ini bisa diakses dengan mudah di Galaxy Z Flip7. Misalnya Writing Assist, Call Assist, Audio Eraser, Sketch to Image, dan Live Translation.

    Namun, kali ini kami ingin lebih fokus membahas fitur AI yang lebih intuitif dan bisa diakses langsung melalui cover screen Galaxy Z Flip7.

    Foto: Samsung Galaxy Z Flip7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy Z Flip7. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Pertama-tama, seperti dijelaskan sebelumnya, akses ke Gemini Live sudah bisa dilakukan melalui cover screen di Galaxy Z Flip7. Skenario penggunaannya beragam. Misalnya saat ingin meminta rekomendasi restoran dengan rating terbaik di area tertentu, bisa menanyakan Gemini Live dengan perintah suara.

    Fitur camera sharing juga tersedia untuk mendapatkan bantuan secara real-time ketika ingin mencari tahu terkait objek tertentu. Cukup arahkan kamera ke objek yang dilihat, lalu Gemini Live akan menjabarkan beragam informasi yang relevan.

    Selain itu, bisa arahkan kamera ke wajah ketika galau mau memilih warna lipstik atau kacamata yang cocok untuk digunakan ke berbagai kesempatan. Gemini Live akan memberikan rekomendasi terperinci, dan bisa diajak ngobrol layaknya teman. Semua ini bisa dilakukan via cover screen tanpa membuka layar utama.

    Selanjutnya, akses ke Now Bar juga bisa dilakukan dengan mudah di cover screen. Fitur Now Bar memungkinkan tampilan aktivitas di aplikasi secara real time.

    Misalnya ketika sedang mendengarkan podcast atau lagu di Spotify. Now Bar akan menampilkan informasi terkait progress podcast atau lagu yang sedang didengar.

    Saat sedang memesan ojek online, Now Bar juga bisa menampilkan informasi terkait estimasi waktu kedatangan (ETA). Begitu juga untuk mengecek skor pertandingan bola dengan lebih mudah dan praktis.

    Now Brief berfungsi sebagai asisten virtual yang memberikan rekomendasi berdasarkan aktivitas pengguna. Fitur ini akan membeberkan informasi lalu lintas di area yang biasanya dilalui.

    Selain itu, informasi di kalendar dan reminder juga akan disisipkan ke dalam Now Brief. Bagi pengguna yang sibuk dan memiliki jadwal padat, Now Brief bisa membantu mengoorganisir aktivitas sehari-hari.

    Sama seperti Gemini Live, Now Bar dan Now Brief bisa diakses dengan mudah lewat cover screen tanpa perlu membuka layar utama.

    Kamera 50MP Multi-angle

    Jika dilihat dari konfigurasi kameranya saja, aspek fotografi Galaxy Z Flip7 memang seperti tidak berubah dari generasi pendahulunya.

    HP ini masih mengusung kamera utama ganda dengan resolusi 50MP (wide) dan 12MP (ultrawide). Kebutuhan selfie juga tetap mengandalkan kamera beresolusi 10MP.

    Kendati demikian, sebenarnya ada peningkatan pada aspek software. Samsung memanfaatkan ProVisual Engine 2.0 yang diklaim meningkatkan pemrosesan gambar, zoom digital, dan hasil penjepretan foto dan perekaman video malam hari (Nightography).

    Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, kamera Galaxy Z Flip7 masih aman digunakan saat mengambil konten di kondisi minim cahaya, baik menggunakan kamera wide maupun wide-angle.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil foto Samsung Galaxy Z Flip7.

    Hasilnya tajam dengan noise yang minim. Tingkat kecerahan foto dan video tetap natural dengan shadow dan highlight yang balance. Form-factor Galaxy Z Flip7 juga memudahkan pengguna untuk berkreasi dalam mencari angle unik, sebab bisa dikaitkan atau disangkutkan ke banyak medan.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil foto Samsung Galaxy Z Flip7.

    Jika di kondisi gelap sudah aman, pengambilan foto dan video saat cahaya terang tak perlu diragukan lagi. Warnanya kaya dengan tekstur yang ‘deep’, tetapi tetap natural mengikuti kondisi asli.

    Aspek yang patut diapresiasi adalah pengalaman menjajal Zoom Slider. Fitur ini bisa diakses langsung dari cover screen. Cukup sekali swipe untuk Zoom In dan Zoom Out, sehingga mekanisme pengambilan konten terasa lebih ‘trendy’.

    Ada juga Real-Time Filter yang bisa diakses melalui cover screen, untuk pengalaman selfie yang lebih unik dengan beragam style yang tersedia.

    Selanjutnya, fitur Dual Preview juga memudahkan pengambilan gambar saat minta tolong ke orang lain. Objek foto bisa langsung melihat komposisi melalui layar preview, begitu juga orang yang membidik foto. Tak perlu lagi ada masalah ‘hasil foto kurang memuaskan’.

    Ketahanan Baterai

    Samsung Galaxy Z Flip7 memang mengusung bodi yang lebih tipis. Kendati demikian, raksasa Korea Selatan tak mengorbankan baterai.

    Bahkan, kapasitas baterai ditingkatkan dari yang sebelumnya ‘cuma’ 4.000 mAh pada Galaxy Z Flip6, kini menjadi 4.300 mAh. Ada juga dukungan pengisian daya cepat (fast charging) 25W yang mampu mengisi daya 0-50% dalam waktu kira-kira 30-40 menit. Baterai terisi penuh hingga 100% hanya membutuhkan waktu pengisian sekitar 1 jam.

    Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, baterai Galaxy Z Flip7 cukup awet digunakan seharian dalam satu kali pengisian daya untuk menunjang aktivitas standar.

    Bahkan, semalaman ditinggal tanpa dicas setelah aktivitas yang padat masih menyisakan baterai pada keesokan harinya di kisaran 20-25%.

    Untuk menjajal aplikasi yang berat seperti game dan pengeditan video, Galaxy Z Flip7 juga tak gampang panas. Hal ini yang membuat performanya tetap stabil dan baterai lebih awet.

    Ketahanan baterai ini turut didukung chipset Exynos 2500 yang memang lebih efisien daya.

    Tabel Spesifikasi Galaxy Z Flip7

    Layar
    Layar Utama
    FHD+ 6,9 inci*
    Dynamic AMOLED 2X
    120Hz Adaptive refresh rate (1~120Hz)
    Infinity Flex Display (2520 x 1080, 21:9)

    Cover Screen
    Layar Super AMOLED 4,1 inci*
    948 x 1048, 120Hz refresh rate
    342 PPI

    Dimensi & Berat
    Terlipat
    75.2 x 85.5 x 13.7mm

    Terbuka
    75.2 x 166.7 x 6.5mm

    Berat
    188g

    Kamera
    Kamera Depan
    Kamera Selfie 10MP
    F2.2, Pixel size: 1.12μm, FOV: 85˚

    Kamera Belakang Ganda
    Kamera Ultra-Wide 12MP
    F2.2, Pixel size: 1.12μm, FOV: 123˚
    50MP Wide-angle Camera
    Kamera Wide-angle 50MP
    Dual Pixel AF, OIS, F1.8, Pixel size: 1.0μm, FOV: 85˚

    AP

    Exynos2500

    Memori & Penyimpanan

    Memori 12GB dengan penyimpanan internal 512GB
    Memori 12GB dengan penyimpanan internal 256GB

    Baterai

    4,300mAh (typical) dual battery

    Tahan Air

    IP48

    Material Kaca/Metal

    Corning® Gorilla® Glass Victus® 2
    Armor Aluminum

    OS

    Android 16
    One UI 8

    Jaringan & Koneksi

    5G, LTE, Wi-Fi 7, Bluetooth® v5.4

    Sensor

    Capacitive Fingerprint sensor (side), Accelerometer, Barometer, Gyro sensor, Geomagnetic sensor, Hall sensor, Proximity sensor, Light sensor

    Keamanan

    Samsung Knox dengan Samsung Knox Vault

    SIM Card

    One Nano SIM* and Multi eSIM**

    Warna

    Blue Shadow, Jet-Black, Coral-red, Mint (Online Exclusive)

    Pages

  • Info Terkini, Cek Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S25 FE – Page 3

    Info Terkini, Cek Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S25 FE – Page 3

    Selain layar dan kamera, Galaxy S25 FE juga diprediksi hadir dengan sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap debu dan air.

    Fitur konektivitas mencakup dukungan Wi-Fi 6e, memastikan kecepatan internet lebih stabil pada jaringan terbaru.

    Dari segi desain, Samsung dikabarkan akan menawarkan pilihan warna beragam, mulai dari hitam, biru tua, biru muda, navy, hingga putih.

    Dengan serangkaian fitur tersebut, Galaxy S25 FE dipandang sebagai paket lengkap untuk pengguna yang menginginkan performa tinggi, desain premium, dan kemampuan fotografi andal. Harganya juga lebih ramah dibanding seri Galaxy S25 reguler.

    Jika bocoran ini benar, perangkat tersebut berpotensi menjadi salah satu smartphone paling menarik di kelasnya saat resmi dirilis bulan depan.

  • Peningkatan Samsung Galaxy S26 Ultra Cuma Ada di Chipset dan Fast Charging? – Page 3

    Peningkatan Samsung Galaxy S26 Ultra Cuma Ada di Chipset dan Fast Charging? – Page 3

    Hadirnya peningkatan kecepatan pengisian jadi 60W tampaknya berpengaruh secara signifikan dalam durasi pengecasan. Bagaimana tidak, Samsung Galaxy S26 Ultra diklaim mampu mendapatkan pengisian daya dari nol sampai 80 persen dalam waktu 30 menit.

    Sementara itu, generasi pendahulunya Galaxy S25 Ultra dengan daya yang lebih rendah, berada di 45W, hanya mampu mengejar angka tersebut dengan durasi pengisian daya selama 40 menit.

    Hal ini menunjukkan optimalisasi dari fitur pengisian daya untuk Samsung Galaxy S26 Ultra terasa lebih baik. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan kompetitor lain seperti Xiaomi 12 Pro dengan fast charging 120W, jelas perbedaan durasi akan sangat terasa.

    Namun perlu diingat, memang selama ini Samsung terlihat belum berani meningkatkan daya dari fitur fast charging. Hal tersebut disinyalir karena optimalisasi dari fitur seperti ini masih bisa dilakukan, jadi alih-alih meningkatkan daya, mereka lebih memilih untuk memaksimalkan kinerja.

    Selain itu, peningkatan daya yang sangat tinggi juga berpotensi dapat menimbulkan kerusakan pada komponen smartphone. Oleh karena itu, meskipun lebih lambat, optimalisasi fitur lebih dinilai aman ketimbang meningkatkan daya pengisiaan secara ekstrim.