brand merek: Samsung

  • Samsung jadi Pemasok Chip 8nm untuk Hyundai pada 2030, Susul Apple dan Tesla

    Samsung jadi Pemasok Chip 8nm untuk Hyundai pada 2030, Susul Apple dan Tesla

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Foundry, divisi manufaktur Samsung Electronic yang memproduksi semi konduktor, berhasil mengamankan kontrak produksi chip untuk mobil Hyundai Motor Company. Perusahaan menyusul Apple dengan Tesla, yang sudah lebih dahulu menjalin kerja sama.

    Kontrak baru ini menjadi angin segar bagi divisi chip perusahaan Korea Selatan yang sempat kesulitan dalam beberapa tahun terakhir.

    Kontrak ini diharapkan membantu Samsung memperluas basis kliennya di sektor otomotif dan AI, sambil bersaing ketat dengan TSMC menurut laporan Sammobile dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Menurut laporan dari ZDNet Korea, Samsung Foundry akan memproduksi chip 8nm untuk sistem pengemudian otonom yang dirancang sendiri oleh Hyundai.

    Pengembangan chip ini dijadwalkan selesai pada 2028, dengan produksi massal dimulai pada 2030. Chip ini akan digunakan di berbagai model mobil dari merek Genesis, Hyundai, dan Kia.

    Adapun Hyundai memilih proses 8nm karena biaya produksinya lebih efektif sambil tetap menawarkan performa yang setara dengan chip 5nm.

    Chip 8nm adalah chip semikonduktor yang diproduksi dengan teknologi fabrikasi 8 nanometer, di mana jarak antar transistor di dalam chip tersebut hanyalah 8 nanometer.

    Keunggulan Chip 8nm yaitu konsumsi daya lebih hemat hingga sekitar 10% dibanding chip generasi sebelumnya seperti 10nm atau 14nm, membuat perangkat lebih tahan lama dan tidak cepat panas.

    Pendekatan ini memungkinkan penerapan chip di lebih banyak model mobil massal, bukan hanya segmen high-end. Chip 5nm akan tetap diperuntukkan bagi kendaraan mewah untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan efisiensi biaya.

    Samsung Foundry sedang berupaya diversifikasi klien untuk mengurangi ketergantungan pada chip smartphone, setelah kehilangan klien seperti Nvidia dan Qualcomm ke TSMC dalam 3-4 tahun terakhir.

    Perusahaan ini telah mengirim sampel chip 2nm ke Qualcomm, yang jika disetujui, bisa diproduksi massal tahun depan untuk ponsel Galaxy.

    Selain itu, Samsung menargetkan pesanan dari pembuat chip AI seperti Preferred Networks, Rebellions, dan Tenstorrent, serta perusahaan otomotif seperti Valens Semiconductor, Hyundai, dan Tesla. Langkah ini bagian dari strategi baru untuk merebut kembali pangsa pasar dari rival Taiwan.

    Kinerja

    Pada Juli 2025 dilaporkan Samsung Electronics akan mengalami penurunan laba operasi sebesar 39% pada kuartal II/2025 akibat masalah pasokan chip.

    Mereka diproyeksikan melaporkan laba operasi April-Juni sebesar US$4,62 miliar atau sekitar Rp75,09 triliun (kurs: Rp16.000), yang menjadikannya sebagai pendapatan terendah dalam enam kuartal terakhir.

    Para analis juga melaporkan bahwa upaya Samsung mendapatkan sertifikasi Nvidia untuk chip HBM versi terbarunya berlangsung lambat.

    “Pendapatan HBM kemungkinan tetap datar pada kuartal kedua, karena pembatasan penjualan di China masih berlaku dan Samsung belum mulai memasok chip HBM3E ke Nvidia.” Kata analis senior di NH Investment di NH Investment & Securities dilansir Reuters.

    Di sisi lain, perusahaan pesaing Samsung seperti SK Hynix dan Micron, tengah mengalami perkembangan pesat setelah mendapatkan permintaan yang besar untuk chip memori yang dibutuhkan untuk AI.

  • Polres Gresik Ringkus Dua Pengedar Sabu Spesialis Dalam Kota

    Polres Gresik Ringkus Dua Pengedar Sabu Spesialis Dalam Kota

    Gresik (beritajatim.com) – Perang terhadap peredaran narkoba jenis sabu di wilayah hukum Polres Gresik terus digencarkan. Aparat kembali meringkus dua pengedar spesialis dalam kota, berinisial AF (48), warga Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kelurahan Pekelingan, dan ZM, warga Jalan Sindujoyo, Gresik. Usai menjalani pemeriksaan, keduanya langsung dijebloskan ke penjara.

    Penggerebekan berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas transaksi narkoba di kawasan tersebut. Saat dilakukan pengintaian, petugas mendapati kedua pelaku sedang mengedarkan sabu siap pakai.

    Dari hasil penggeledahan, ditemukan 12 plastik klip berisi kristal putih diduga sabu dengan berat bervariasi, mulai dari 0,092 gram hingga 0,901 gram. Total berat keseluruhan mencapai 3,969 gram.

    Selain sabu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain, antara lain satu kotak rokok berisi 12 paket sabu, delapan potongan kertas pembungkus, satu dompet berisi uang tunai Rp200 ribu, timbangan elektrik, plastik klip kosong, serta satu sekop kecil dari sedotan.

    Petugas turut mengamankan dua unit ponsel (Samsung dan Realme) serta satu kartu ATM BNI atas nama tersangka Abdullah Fathoni.

    Kasatresnarkoba Polres Gresik, AKP Ahmad Yani, mengatakan penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, petugas memastikan keduanya terlibat aktif dalam jaringan peredaran sabu di wilayah kota.

    “Saat dilakukan penggeledahan, kedua tersangka kedapatan menyimpan dan menguasai 12 paket sabu siap edar. Barang bukti kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Ahmad Yani, Jumat (17/10/2025).

    Menurutnya, kedua pelaku diduga kuat berperan sebagai penjual sekaligus perantara dalam jual beli sabu di dalam Kota Gresik. “Keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, AKP Ahmad Yani mengimbau masyarakat agar menjauhi narkoba dan berperan aktif dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika di lingkungannya. “Kami mengajak masyarakat bersama-sama memerangi narkoba. Bila mengetahui aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” tegasnya. [dny/kun]

  • Moto X70 Air, HP Motorola Tertipis dengan 3 Kamera dan Layar OLED 120Hz – Page 3

    Moto X70 Air, HP Motorola Tertipis dengan 3 Kamera dan Layar OLED 120Hz – Page 3

    Mulai dari bagian layar, Moto X70 Air menggunakan panel P-OLED 6,7 inci yang mampu menyuguhkan kecerahan puncak 4.500 nits dengan resolusi 1.5K dan refresh rate 120Hz.

    Pada panel ini pula, Lenovo memvalidasi penggunaan teknologi warna Pantone yang menawarkan perlindungan mata SGS.

    Selanjutnya, berpindah ke bagian perlindungan privasi, Moto X70 AIR dilengkapi sensor sidik jari dalam layar untuk membuka kunci dan menjalankan Android 16 beserta sistem keamanan terbarunya untuk tetap menjaga data pribadi.

    Di sektor dapur pacu, HP ini terkonfirmasi ditenagai chipset Snapdragon 7 Gen 4, yang dipadu RAM LPDDR5X hingga 12GB dan penyimpanan UFS 3.1 sampai 512GB.

    Meninjau komponen incaran masyarakat pada umumnya, ponsel ini dibekali baterai 4.800mAh yang mendukung pengisian daya kabel 68W dan pengisian daya nirkabel 15W. Menjanjikan daya tahan baterai lama, meski memiliki bodi tipis.

    Selanjutnya, bicara soal sistem pembuangan panas, Motorola X70 Air dibekali 3D Vapor Chamber untuk meningkatkan kinerja termal.

    Terakhir, terkait fotografi, smartphone ini hadir dengan tiga kamera belakang: kamera utama 50MP dengan sensor Samsung, lensa ultrawide 50MP, dan kamera depan 50MP. Kamera utama ini juga mendukung fitur stabilisasi OIS untuk hasil foto yang lebih tajam.

  • Samsung Pastikan Tanggal Peluncuran Headset XR Project Moohan

    Samsung Pastikan Tanggal Peluncuran Headset XR Project Moohan

    Jakarta

    Setelah sempat beberapa kali meleset dari jadwal yang beredar, Samsung akhirnya resmi mengumumkan tanggal peluncuran headset XR perdananya, Project Moohan.

    Perangkat ini akan diperkenalkan pada 21 Oktober dalam Galaxy Event yang disiarkan langsung melalui YouTube Samsung mulai pukul 22.00 WIB, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Rabu (15/10/2025).

    Sebelumnya, Project Moohan dikabarkan bakal rilis 29 September. Ketika itu tak terjadi, rumor baru bermunculan dan menyebut 21 atau 22 Oktober sebagai kandidat. Kini, salah satunya terbukti melalui konfirmasi resmi Samsung.

    Samsung menegaskan bahwa Project Moohan bukan sekadar perangkat XR, tetapi bagian dari strategi besar mereka dalam menghadirkan kategori perangkat AI-native. Perusahaan menyebut visinya berpusat pada inovasi yang mengubah cara orang terhubung dan berinteraksi dengan dunia.

    Sebagai pemimpin di ranah mobile AI, Samsung mengklaim sedang membuka era baru perangkat yang sejak awal dirancang dengan kecerdasan buatan. Dalam konteks ini, Android XR menjadi platform kunci.

    Android XR dikembangkan bersama Google dan Qualcomm sebagai platform terbuka dan skalabel dengan AI yang tertanam sejak awal. Sistem ini dirancang agar bisa diterapkan lintas perangkat dan kategori, menghadirkan pengalaman XR yang relevan untuk kebutuhan harian maupun lingkungan profesional.

    Sebagai produk pertama yang dibangun di atas platform tersebut, Project Moohan jadi contoh bagaimana pendekatan baru ini diimplementasikan dalam perangkat nyata.

    Headset ini ditenagai chipset Snapdragon XR2+ Gen 2 dan menjalankan Android XR. Bocoran sebelumnya menampilkan desain dan spesifikasi yang digadang-gadang membuatnya siap head-to-head dengan perangkat sekelas Apple Vision Pro.

    Samsung menggambarkan Project Moohan sebagai perangkat yang menggabungkan utilitas sehari-hari dengan pengalaman imersif. Mereka menyebut inilah tahap di mana potensi XR “hidup” sepenuhnya–membuka dimensi baru cara berinteraksi, bekerja, dan menikmati konten.

    Walau nama resminya belum diungkap, banyak bocoran menyebut perangkat ini akan dipasarkan sebagai Galaxy XR, sejalan dengan ekosistem Galaxy dan positioning Samsung di perangkat AI generasi berikutnya.

    Dengan konfirmasi ini, Samsung tak hanya meredam spekulasi yang beredar sejak September, tetapi sekaligus mengisyaratkan bahwa Project Moohan akan menjadi batu loncatan penting dalam peta persaingan XR global.

    (asj/asj)

  • Nomor 1 di Indonesia, HP China Tak Terkenal Laris Manis di Afrika

    Nomor 1 di Indonesia, HP China Tak Terkenal Laris Manis di Afrika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transsion, perusahaan produsen smartphone asal China, secara mengejutkan membukukan kinerja mengagumkan di Afrika. Ini terungkap dalam laporan firma analis IDC untuk pertumbuhan pasar smartphone global selama kuartal III-2025.

    Sebagai informasi Transsion sendiri membawahi tiga merek ponsel China, yakni Tecno, Itel dan Infinix. Semua ponsel itu menawarkan ponsel yang berada di kelas harga terjangkau.

    Laporan tersebut menempatkan Transsion berada di peringkat keempat. Pada kuartal III-2025, perusahaan mengirimkan 29,2 juta unit, yang naik dari 25,7 juta unit dari Q3-2024.

    Market share Transsion juga memperlihatkan kenaikan. Dari 8,2% dan melonjak 9,0% selama setahun.

    IDC menyebutkan Transsion melakukan ekpansi yang pesat di daerah Afrika Utara dan Timur. Perusahaan diuntungkan dengan berbagai faktor.

    Salah satunya terkait jaringan distribusi yang kuat. Selain itu portofoilio kompeititf pada segmen harga di bawah US$200.

    Sementara itu, Samsung menduduki posisi pertama dalam laporan. Raksasa teknologi asal Korea Selatan mengirimkan 61,4 juta unit ponsel dengan market share 19,0%.

    Di belakang Samsung, terdapat Apple. Produsen iPhone mengirimkan 58,6 juta unit dan market share sebesar 18,2%.

    Xiaomi duduk di peringkat tiga, dengan market share 13,5%. Untuk pengiriman, IDC mencatat sebanyaka 43,5 juta unit.

    Menutup lima besar terdapat Vivo. Merek tersebut melakukan shipments 28,8 juta unit dan market share dalam kuartal III sebesar 8,9%.

    Di Indonesia, Transsion juga agresif mendistribusikan produknya. Saat volume pengiriman HP di Indonesia anjlok pada kuartal II/2025, HP merek Infinix, Tecno, dan Itel ada di posisi teratas dengan penguasaan pasar 21,5 persen. Secara pertumbuhan, Transsion juga paling atas dengan kenaikan 9,5 persen.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ledakan AI Picu Krisis Chip Global, Harga RAM & SSD Melonjak

    Ledakan AI Picu Krisis Chip Global, Harga RAM & SSD Melonjak

    Jakarta

    Dunia teknologi sedang dihadapkan pada krisis besar dalam industri semikonduktor, terutama di sektor memori seperti DRAM, NAND Flash, dan High Bandwidth Memory (HBM). Lonjakan permintaan yang dipicu oleh ledakan kecerdasan buatan (AI) membuat pasokan chip global menipis, mendorong kenaikan harga yang mulai dirasakan konsumen hingga akhir 2025.

    Fenomena ini dikenal sebagai “AI Supercycle”, di mana raksasa teknologi seperti Google, Meta, Amazon, dan Microsoft menyerap hingga 40% produksi DRAM global untuk pusat data (data center) mereka. Model AI generatif seperti GPT dan Gemini membutuhkan kapasitas memori yang sangat besar-mencapai terabyte hanya untuk melatih satu model. Akibatnya, produsen chip lebih fokus pada produksi HBM untuk GPU AI daripada memori untuk perangkat konsumen.

    Dampaknya, pasokan chip untuk PC, laptop, hingga perangkat pintar rumah tangga menjadi terbatas. Beberapa analis memperingatkan krisis ini dapat berlangsung hingga 2026 atau bahkan satu dekade mendatang.

    Pasokan Kurang

    Beberapa tahun lalu, pasar chip memori masih tenggelam dalam kelebihan pasokan. Pabrikan besar seperti Samsung, SK hynix, dan Micron sempat memangkas harga besar-besaran untuk mengosongkan gudang. Namun, sejak pertengahan 2024, tren berbalik drastis. Produsen mulai mengurangi kapasitas produksi karena tekanan margin, sementara permintaan dari sektor AI meningkat luar biasa cepat.

    Krisis pasokan SSD, DRAM, dan HDD Foto: Tomshardware

    Menurut laporan Tom’s Hardware, harga chip NAND Flash dan DRAM sudah melonjak lebih dari 100% hanya dalam waktu enam bulan terakhir. Sementara pantauan TrendForce, harga DRAM naik 8-18% pada kuartal keempat 2025, sementara NAND Flash meningkat 5-10%.

    Samsung, SK Hynix, dan Micron memanfaatkan momen ini untuk memperkuat margin keuntungan mereka. Bahkan, Raspberry Pi mengumumkan kenaikan harga modul hingga USD 10 karena lonjakan biaya memori sebesar 120% dalam setahun terakhir.

    Kenaikan harga tersebut kini merambat ke pasar ritel. Pengguna PC, laptop gaming, hingga workstation profesional mulai merasakan lonjakan harga RAM dan SSD. Di e-commerce, modul RAM DDR5 yang dulu di kisaran Rp 800 ribuan kini menembus Rp 1,2 juta, sementara SSD 1TB naik hampir 25% dibanding awal tahun.

    Tak hanya sektor komputer, industri otomotif juga terkena imbas serius. Mobil listrik modern kini menggunakan chip memori untuk sistem infotainment, navigasi, dan sensor otonom. Namun, dengan sebagian besar produksi dialihkan untuk GPU AI, pabrikan otomotif menghadapi kekurangan komponen yang menghambat produksi kendaraan.

    Perusahaan penyedia solusi Internet of Things (IoT) juga ikut waswas. Pasokan chip yang terbatas membuat banyak startup harus menunda peluncuran produk baru atau menaikkan harga jual untuk menyesuaikan biaya produksi.

    Krisis ini tak akan mudah terselesaikan. Membangun pabrik semikonduktor (fab) baru membutuhkan waktu 2-3 tahun dan investasi miliaran dolar. Selain itu, ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China memperburuk situasi, dengan tarif impor dan pembatasan ekspor chip canggih yang menekan rantai pasok global.

    Pembuatan SSD Foto: Tomshardware

    Data terbaru menunjukkan, stok global DRAM pada kuartal ketiga 2025 hanya cukup untuk 3,3 minggu produksi, level terendah sejak 2018. Kondisi ini menunjukkan ketidakseimbangan parah antara permintaan dan pasokan.

    Di sisi lain, produsen chip memori justru mengalihkan sebagian besar investasinya ke teknologi High Bandwidth Memory (HBM), yaitu jenis memori berkecepatan tinggi yang menjadi otak di balik GPU AI seperti NVIDIA H200 atau AMD Instinct MI325X.

    Masalahnya, fokus ke HBM membuat kapasitas produksi DRAM dan NAND konvensional semakin terbatas. Sebagian besar pabrik tidak bisa langsung menambah lini produksi baru karena investasi miliaran dolar dan waktu pembangunan yang bisa memakan dua hingga tiga tahun. Akibatnya, pasokan chip memori umum seperti DDR5 dan NAND TLC mulai tersendat di pasar global.

    Biaya Cloud Ikut Naik

    Krisis ini mulai dirasakan hingga ke level konsumen. Bagi pengguna rumahan, efeknya mungkin terasa saat ingin upgrade PC atau membeli laptop baru.

    Krisis memori gegara AI Foto: Tomshardware

    amun bagi industri data center dan perusahaan AI, dampaknya jauh lebih besar: biaya infrastruktur melonjak, waktu tunggu komponen memanjang, dan margin operasional semakin tertekan. Kekurangan chip memori dan penyimpanan tak hanya berdampak pada hardware, tapi juga ke layanan berbasis cloud.

    Penyedia seperti AWS, Azure, dan Google Cloud mulai memperkirakan biaya penyimpanan akan meningkat seiring naiknya harga SSD enterprise. Di sisi konsumen, kenaikan ini bisa berimbas pada tarif layanan cloud, penyimpanan data, dan bahkan harga langganan AI generatif.

    (afr/afr)

  • HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Mendadak Makin Laris Diserbu

    HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Mendadak Makin Laris Diserbu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Oppo kembali terlempar dari jejeran ‘Top 5’ pabrikan HP dengan pangsa pasar terbesar secara global di kuartal-III (Q3) 2025, menurut laporan firma riset IDC. 

    Laporan ini menandai terlemparnya Oppo dari posisi ‘Top 5’ pasar global selama dua kuartal berturut-turut. Sebelumnya, pada Q2 2025 di periode April-Juni, Oppo juga tak masuk daftar ‘Top 5’ versi IDC. 

    Padahal, pada laporan IDC untuk Q1 2025, Oppo masih bertengger di posisi ke-4, meski mencatat pertumbuhan minus 6,8% YoY.

    Untuk Q3 2025, ada tiga brand China yang masuk di jejeran ‘Top 5’. Masing-masing Xiaomi, Transsion (Itel, Tecno, Infinix), dan vivo. Masing-masing secara berurutan di urutan ke-3, ke-4, dan ke-5. 

    Bisa dibilang Transsion merupakan merek yang menggeser posisi Oppo. Pasalnya, pada laporan Q1 2025 ketika Oppo masih bertengger di jejeran ‘Top 5’, Transsion belum masuk dalam daftar. 

    Meski 3 brand China mendominasi daftar ‘Top 5’, tetapi posisi nomor 1 dan 2 dipegang raja HP premium, yakni Samsung dan Apple. 

    Foto: 5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)
    5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)

    Samsung berhasil membukukan pengapalan HP sebanyak 61,4 juta unit di Q3 2025 dengan pangsa pasar 19%. Pertumbuhannya signifikan, mencapai 6,3% secara tahun-ke-tahun.

    Sementara itu, Apple mengapalkan 58,6 juta unit iPhone pada periode yang sama dengan pangsa pasar 18,2%. Raksasa Cupertino ini berhasil mencatat pertumbuhan 2,9% YoY.

    Xiaomi yang berada di urutan ke-3 tercatat mengirimkan 43,5 juta unit HP, naik dari 42,8 juta unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara market share-nya turun tipis 13,6% menjadi 13,5% YoY. 

    IDC mengatakan Xiaomi mengkonsolidasikan pemulihan untuk pasar Eropa dan Amerika Latin. Ini dilakukan melalui seri Redmi Note dan Poco.

    Selanjutnya, Transsion di urutan ke-4 melakukan ekspansi yang cukup pesat untuk wilayah Afrika Utara dan Timur. Perusahaan memanfaatkan jaringan distribusi yang kuat dan portofolio pada segmen HP murah senilai di bawah US$200.

    Perusahaan yang memiliki merek Tecno, Itel dan Infinix mengirimkan 29,2 juta unit sepanjang Q3 2025. Angka itu bertambah dari Q3 2024 sebanyak 25,7 juta unit.

    Untuk market share, Transsion juga mengalami peningkatan, dari 8,2% tahun lalu menjadi 9% pada Q3 2025.

    Vivo yang berada di urutan ke-5 mendapatkan pangsa pasar pada beberapa negara berkembang. Menurut IDC capaian tersebut didukung pembaruan pada perangkat kelas menengah dengan fitur pencitraan yang disempurnakan dengan AI serta promosi online yang agresif.

    Vivo mencatat pengiriman 28,8 juta unit pada Q3 2025, atau naik dari 27 juta unit tahun lalu. Market share-nya tumbuh menjadi 8,9% dari sebelumnya 8,6%.

    Ketiga perusahaan juga masuk lima besar smartphone versi IDC pada kuartal II lalu. Namun peringkatnya berubah antara Vivo yang sebelumnya peringkat ke-4 dan Transsion di ranking ke-5.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Minggir, Samsung Rilis Produk ‘Pembunuh’ Vision Pro Bulan Ini

    Apple Minggir, Samsung Rilis Produk ‘Pembunuh’ Vision Pro Bulan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, bersiap meluncurkan perangkat baru yang disebut-sebut menjadi ‘pembunuh’ Apple Vision Pro.

    Produk tersebut adalah Project Moohan, headset Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) berbasis Android XR yang akan resmi diperkenalkan dalam acara “Worlds Wide Open” pada 21 Oktober 2025.

    Acara besar ini akan disiarkan langsung melalui situs resmi Samsung.com/us dan kanal YouTube Samsung, menjadi momen pertama kalinya publik melihat wujud dan kemampuan penuh dari Project Moohan.

    Dalam pengumumannya, Samsung menyebut Project Moohan sebagai produk pertama yang dibangun di atas platform Android XR terbuka dan dapat dikembangkan.

    “Project Moohan adalah produk pertama yang dibangun untuk platform Android XR yang terbuka dan dapat dikembangkan,” kata Samsung dalam pengumuman resminya, dikutip dari Mashable, dikutip Rabu (15/10/2025).

    Meski belum mengungkap harga resmi, beberapa bocoran menyebut Project Moohan akan dijual di kisaran US$1.800 hingga US$3.000, atau sekitar Rp29 juta hingga Rp49 juta, lebih murah dibanding Apple Vision Pro yang dibanderol US$3.500 (Rp58 juta).

    Bocoran lain juga menyebutkan headset ini akan dibekali resolusi lebih dari 4K di setiap mata, menjadikannya lebih tajam dari perangkat Apple. Selain itu, Samsung dikabarkan akan menghadirkan pengalaman visual yang lebih natural dan ringan dibanding Vision Pro yang sempat dikritik karena berat dan terbatasnya durasi pemakaian.

    Sebagai bagian dari peluncuran, Samsung juga menawarkan bonus kredit US$100 bagi pelanggan yang melakukan reservasi perangkat Galaxy sebelum 20 Oktober, yang bisa digunakan untuk membeli produk tambahan setelah acara berlangsung.

    Sementara Apple masih belum memastikan apakah akan menggelar event Oktober tahun ini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Hapus Iklan Mengganggu di HP Android yang Muncul Tiba-tiba

    Cara Hapus Iklan Mengganggu di HP Android yang Muncul Tiba-tiba

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak pengguna Android yang mengeluhkan iklan yang terus muncul di ponselnya. Iklan itu terlihat hampir di semua tempat dari Home Screen, Wallpaper, hingga browser.

    Kemunculan iklan itu dirasa mengganggu kenyamanan. Belum lagi adanya potensi iklan tersebut membawa malware yang merusak perangkat.

    Ada sejumlah cara untuk menghilangkan iklan agar tak muncul lagi di ponsel Android. Termasuk yang muncul di berbagai merek HP.

    Berikut tahapan cara menghapus iklan di HP Android:

    Blokir Iklan dari Chrome

    1. Buka Google Chrome di aplikasi Android

    2. Klik menu tiga titik di sisi kanan atas untuk membuka “Settings”

    3. Gulir ke bawah sampai menemukan “Site Settings”

    4. Pilih “Pop-ups and redirects” dan gulir toggle untuk mengaktifkan pemblokiran iklan-iklan pop-up

    5. Kembali ke “Site Settings” dan pilih “Ads”

    6. Gulir ke kanan untuk mengaktifkan toggle “Ads” yang membuat iklan-iklan berbahaya tak muncul ke permukaan

    Blokir iklan dari Home Screen

    Iklan dari Home Screen bisa dihilangkan dengan menghapus aplikasi pihak ketiga yang memang suka memunculkan iklan di sana. Sementara untuk cara lainnya, adalah sebagai berikut:

    1. Tekan dan tahan ikon aplikasi dan buka menu info yang terbuka

    2. Gulir hingga menemukan opsi “Display over other apps”

    3. Gulir untuk mematikan toggle “Allow display over other apps”

    Blokir Iklan dari Wallpaper

    Sementara itu, aplikasi penyedia layanan iklan juga bisa memunculkan iklan di dalam wallpaper seperti Glance. Aplikasi tersebut memang memiliki layanan yang menawarkan kemitraan dalam bentuk iklan.

    Ini cara menghapus aplikasi tersebut:

    1. Geser ke atas (swipe up) dari home screen untuk membuka menu app drawer

    2. Pilih “Settings”

    3. Gulir ke “Lock Screen”

    4. Buka “Wallpaper Services”

    5. Tekan tombol radio di samping “None”

    Blokir Iklan di HP Samsung:

    1. Buka menu Settings

    2. Pilih Samsung Account

    3. Masuk ke menu Privacy, pilih Customization service

    4. Matikan pilihan Customization this phone untuk menghentikan konten personalisasi yang biasanya mengandung iklan

    Blokir Iklan di HP Xiaomi:

    Dari Settings

    1. Buka Settings di HP

    2. Pilih Sandi & Keamanan

    3. Masuk ke opsi Privasi, lanjutkan dengan menekan Layanan Iklan

    4. Matikan opsi Rekomendasi Iklan yang Dipersonalisasi

    Dari MiUl Systems Ads

    1. Masuk ke menu Settings

    2. Pilih Sandi & Keamanan

    3. Pilih Otorisasi dan pencabutan

    4. Matikan opsi MiUl System Ads

    Dari Aplikasi Tema

    1. Buka aplikasi Tema

    2. Pilih menu Profil dan klik Settings atau Pengaturan

    3. Matikan Pilihan Tampilkan Iklan

    Blokir Iklan di HP Oppo

    1. Dari Google Play Protect

    • Buka aplikasi Google Play Store di HP Oppo.

    • Tekan ‘Profile’ di sisi kanan atas.

    • Pilih ‘Play Protect’ yang berikon perisai.

    • Pilih ‘Settings’ berikon gerigi di kanan atas.

    • Tekan toggle ‘Scan apps with Play Protect dan Improve harmful app detection’ ke posisi aktif.

    2. Dari Hapus adware

    • Buka ‘Settings’ di HP Oppo.

    • Klik ‘Apps’, lalu ‘App Management’.

    • Cari dan pilih aplikasi dengan nama dan ikon yang aneh dan tidak dikenal.

    • Tekan ‘Uninstall’ pada App

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Lipat Tiga Pertama Samsung Rilis Bulan Ini, Cek Bocoran Harganya

    HP Lipat Tiga Pertama Samsung Rilis Bulan Ini, Cek Bocoran Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung dikabarkan siap meluncurkan ponsel lipat tiga (tri-fold) pertamanya pada akhir Oktober 2025. Ini menandai era baru bagi lini Galaxy Fold yang selama ini dikenal dengan desain lipat buku.

    Menurut laporan sejumlah media teknologi internasional, ponsel ini akan hadir dengan layar berukuran hampir 10 inci ketika dibuka penuh. Desain tri-fold memungkinkan perangkat ini berfungsi layaknya ponsel, tablet, dan sebagian laptop dalam satu perangkat.

    Samsung disebut menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite, prosesor kelas atas yang mampu menangani beban kerja berat seperti editing video dan multitasking tingkat tinggi.

    Meski bukan versi terbaru dari Snapdragon 8 Elite Gen 5, performanya diyakini tetap setara dengan laptop tipis kelas menengah.

    Untuk menopang layar besar dan performa tinggi, Samsung dilaporkan sedang menguji baterai tiga sel (three-cell layout) guna meningkatkan kapasitas tanpa menambah ketebalan perangkat. Kapasitas baterai diperkirakan mencapai 5.000 mAh, meningkat dari seri Galaxy Z Fold 7 yang masih di kisaran 4.400 mAh.

    Kendati demikian, kecepatan pengisian daya kemungkinan masih berada di 25 watt, yang berarti waktu pengisian penuh sekitar satu jam setengah.

    Banyak pengamat yang berharap Samsung meningkatkan efisiensi daya agar perangkat mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan intensif.

    Selain itu, Samsung juga diyakini akan meningkatkan sistem pendinginan agar performa chip tetap stabil saat perangkat dibuka penuh dan digunakan untuk tugas berat seperti multitasking atau bermain game 3D.

    Di sektor kamera, Samsung diperkirakan akan membawa peningkatan signifikan. Seri tri-fold ini disebut mengadopsi sensor utama 200 megapiksel, sama seperti Galaxy Z Fold 7, namun dengan peningkatan pemrosesan gambar dan stabilisasi optik.

    Dengan spesifikasi tersebut, kamera pada ponsel lipat tiga ini diharapkan bisa menyamai kualitas foto dari seri flagship non-lipat seperti Galaxy S25 Ultra.

    Harga dan ketersediaan

    Belum ada konfirmasi resmi mengenai harga, namun analis memperkirakan banderolnya akan lebih tinggi dari Galaxy Z Fold 7, yang dijual mulai US$1.999 atau sekitar Rp33 jutaan

    Peluncuran awal disebut akan dilakukan di Korea Selatan dan China, sebelum menyusul ke Amerika Serikat, dan berpotensi ke pasar global termasuk Eropa.

    Jika rumor ini terbukti, Samsung akan menjadi produsen kedua di dunia setelah Huawei yang merilis ponsel tri-fold komersial. Langkah ini sekaligus mempertegas posisi Samsung sebagai pemimpin inovasi ponsel lipat di pasar global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]