brand merek: Samsung

  • Puncak Inovasi Ponsel Layar Lipat

    Puncak Inovasi Ponsel Layar Lipat

    Jakarta

    Samsung tak lagi sekadar memimpin pasar ponsel layar lipat — dengan Galaxy Z Flip 7, mereka menunjukkan bahwa inovasi bisa mencapai titik kematangan yang benar-benar terasa.

    Setelah lima tahun bereksperimen dan memperhalus formula, Flip 7 hadir sebagai representasi paling matang dari visi Samsung terhadap smartphone lipat yang ringkas, kuat, dan benar-benar siap menjadi perangkat utama sehari-hari.

    Perubahan mungkin tak tampak radikal di permukaan, tapi setiap detail di Flip 7 menunjukkan evolusi yang sangat terukur. Ketika ponsel ini dibuka dan ditutup, terasa bahwa teknologi lipat Samsung sudah mencapai titik di mana keunikan desain tak lagi mengorbankan kenyamanan atau performa.

    RilisKamera

    Juli 2025

    Kamera Luar: 50 MP Wide (f/1.8, 1.0μm, OIS) + 12 MP Ultra-Wide (f/2.2, 123° 1.12 μm)
    Kamera Dalam: 10MP (f/2.2, 85˚ 1.12μm)DimensiBobot

    75.2 x 85.5 x 13.7mm (lipat)
    75.2 x 166.7 x 6.5mm (dibuka)

    188 gram

    Layar CoverLayar Utama

    4.1-inch (1048 x 948 pixels) Super AMOLED display
    refresh rate 60Hz / 120Hz , 344PPI, Corning Gorilla Glass Victus 2

    6.9-inch Full HD+ (2520 x 1080 pixels) 21.9 Dynamic AMOLED 2X Infinity Flex display
    adaptive refresh rate 1~120Hz , 397ppi

    ProsesorBaterai

    Exynos 2500 3nm dengan GPU Xclipse 950

    4.300 mAh fast charging 25W, Qi wireless charging 15W

    RAM dan StorageWarna

    12GB dan 256GB/512GB

    Blue Shadow, Jet Black, Coral Red, dan Mint

    FiturHarga

    USB Type-C Audio, Stereo Speakers, Dolby Atmos

    Galaxy Z Flip7 12GB/256GB: Rp 17.999.000
    Galaxy Z Flip7 12GB/512GB: Rp 19.999.000

    Galaxy Z Flip 7 adalah puncak inovasi ponsel lipat Samsung — bukan karena ia memperkenalkan hal yang revolusioner, tapi karena semuanya kini terasa matang, solid, dan siap menggantikan ponsel konvensional sepenuhnya. Ini bukan lagi “ponsel lipat untuk pencinta gaya”, tapi ponsel yang benar-benar bisa diandalkan.detikINETLayar

    Lupakan layar cover kecil. Galaxy Z Flip7 kini datang dengan FlexWindow 4,1 inch yang membentang penuh, nyaris tanpa bingkai. Ini adalah lompatan besar dari 3,4 inch di seri sebelumnya.

    Tak sampai di situ, layar cover kini mendukung refresh rate hingga 120Hz, sebuah peningkatan signifikan dari 60Hz pada model Z Flip6. Kecerahan puncak pun kini menyentuh 2600 nits, menjadikannya mudah dilihat bahkan di bawah sinar Matahari langsung.

    Samsung Galaxy Z Flip7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kehadiran Infinity FlexWindow 4,1 inch membuat aktivitas membalas pesan jauh lebih mudah. Tanpa perlu membuka layar utama, kita dapat langsung mengetik pesan balasan WhatsApp di layar cover.

    Fitur Now Brief menampilkan notifikasi seperti jadwal harian, cuaca, atau peringatan perjalanan langsung di layar cover, sehingga pengguna yang sibuk bisa tetap terorganisir tanpa repot.

    Layar cover yang lebih besar bermanfaat untuk menikmati hiburan singkat di YouTube, Instagram ataupun TikTok saat naik commuter seperti MRT atau sembari bekerja. Kita jadi nyaman nonton konten tanpa perlu membuka layar utama 6,9 inch, yang mungkin mengganggu penumpang di kiri dan kanan.

    Samsung Galaxy Z Flip7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Puncak inovasi Galaxy Z Flip7 adalah integrasi Gemini Live langsung di FlexWindow, menjadikannya ponsel lipat pertama yang menawarkan akses AI multimodal tanpa membuka layar utama.

    Kami mencoba Gemini Live untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya meminta bantuan memilihkan outift yang cocok dipakai ke suatu acara. AI langsung menganalisis dan memberikan saran secara real-time.

    Samsung menggunakan panel SuperAMOLED pada layar cover. Warna tajam, kontras mendalam, dan animasi yang lancar membuat pengalaman visual semakin menyenangkan.

    Layar ini dibekali Gorilla Glass Victus 2 memberikan ketahanan terhadap goresan. Sementara fitur Vision Booster dan HDR10+ memastikan visibilitas tetap optimal meski di outdoor.

    Hal serupa kami rasa pada layar bagian dalam ukurannya 6,9 inch Foldable Dynamic LTPO AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan HDR10+. Rasio 21:9 membuahnya lebih lega untuk ngetik dan multitasking.

    Crease (lipatan) pada layar dalam terasa lebih minim berkat desain water drop pada engsel, meskipun masih terlihat dalam kondisi tertentu, seperti saat terkena pantulan cahaya.

    Desain

    Samsung tampaknya serius mengejar estetika dan fungsi pada Galaxy Z Flip7. Salah satu perubahan paling mencolok adalah desain yang lebih ramping dibandingkan pendahulunya, Z Flip6.

    Ketika dibuka, ponsel ini memiliki ketebalan hanya 6,5 mm, turun dari 6,9 mm pada Z Flip6, dan 13,7 mm saat dilipat, dibandingkan 14,9 mm pada model sebelumnya. Meskipun perbedaan ini terlihat kecil, dampaknya cukup signifikan saat digenggam, memberikan kesan lebih premium dan nyaman di saku.

    Samsung Galaxy Z Flip7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Desain engsel baru, yang disebut Armour Flex Hinge, juga menjadi sorotan. Engsel ini tidak hanya lebih kuat, tetapi juga memungkinkan ponsel untuk dilipat sepenuhnya rata tanpa celah, menghasilkan suara clap yang memuaskan saat ditutup.

    Engsel ini juga mendukung berbagai sudut lipatan, memungkinkan pengguna untuk menggunakan ponsel dalam mode Flex untuk keperluan seperti merekam video atau video call tanpa perlu tripod.

    Z Flip7 hadir dalam beberapa pilihan warna menarik, salah satunya Mint yang eksklusif tersedia melalui situs resmi Samsung. Meskipun memiliki rating IP48 yang tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit, ponsel ini hanya tahan terhadap partikel debu berukuran lebih dari 1 mm, sehingga pengguna harus tetap berhati-hati di lingkungan berdebu seperti pantai.

    Secara keseluruhan, desain Z Flip7 terasa seperti langkah maju yang signifikan, menjadikannya salah satu ponsel lipat paling menarik secara visual di pasaran.

    Performa

    Untuk pertama kalinya, Samsung menggunakan chipset buatan sendiri, Exynos 2500, pada Z Flip7, menggantikan Snapdragon yang biasa digunakan pada seri foldable sebelumnya. Chipset ini dibuat dengan proses 3nm, dipadukan dengan RAM 12GB serta penyimpanan hingga 512GB.

    Dalam penggunaan sehari-hari, performa Z Flip7 terasa lincah untuk tugas-tugas harian seperti multitasking dan browsing. Bahkan HP ini mampu menjalankan Samsung DeX dengan lancar saat terhubung dengan monitor memberikan pengalaman desktop.
    Soalgaming, kami bisa memainkan Call of Duty Mobile dengan lancar dengan grafis tinggi tanpa frame drop yang signifikan, meski bodi belakang mulai terasa hangat setelah 20 menit bermain.

    Untuk mengetahui seberapa kencang Z Flip7, HP ini diuji menggunakan sejumlah aplikasi benchmark. berikut hasilnya:

    Antutu 1.285.010Geekbench Single Core 1.592Geekbench Multi Core 6.921

    Secara keseluruhan, Exynos 2500 menunjukkan peningkatan dari Snapdragon 8 Gen 3 di Z Flip6, terutama pada performa GPU. Namun, skor CPU dan stabilitas termal masih kalah dibandingkan Snapdragon 8 Elite, yang menjadi standar premium flaghsip di 2025.

    Baterai

    Kapasitas baterai Z Flip7 meningkat menjadi 4300mAh, naik 7% dari 4000mAh pada Z Flip6. Dalam pengujian, ponsel ini mampu bertahan seharian penuh dengan penggunaan moderat (sekitar 3-4 jam screen-on time), dengan sisa baterai sekitar 35-40% pada malam hari.

    Pengujian Samsung menunjukkan waktu tahan 19 jam untuk browsing web, 9,5 jam untuk streaming video, dan hingga 31 jam untuk pemutaran video lokal 720p. Angka merupakan peningkatan dari Z Flip6.

    detikINET sempat melakukan pengujian menggunakan PC Mark. HP ini menorehkan hasil 13 jam 59 menit.

    Kamera

    Samsung di Z Flip7 masih membawa kamera utama: 50MP dengan aperture f/1.8, OIS (Optical Image Stabilization), dan dual-pixel autofocus. Sensor ini sama seperti di Z Flip6, tapi dengan tuning ProVisual Engine yang ditingkatkan untuk pemrosesan gambar lebih baik.
    Lalu ada kamera ultrawide berukuran 12MP dengan field of view 123 derajat, ideal untuk foto landscape atau grup. Tidak ketinggalan kamera selfie di layar bagian dalam berukuran 10MP dengan aperture f/2.2, cukup untuk video call.

    Dari pengalaman penggunaan, kamera utama menghasilkan foto yang vivid dengan warna akurat di siang hari. Misalnya, saat memotret pemandangan kota di sore hari, detail bangunan tetap tajam meski cahaya Matahari terbenam.

    Di low-light, seperti malam hari, noise berkurang berkat ProVisual Engine, dan skin tones terlihat natural – tidak terlalu oversaturated seperti di model lama. Ultrawide-nya bagus untuk foto grup. Secara keseluruhan, ini bukan kamera pro-level, tapi untuk penggunaan sehari-hari, Z Flip7 unggul di kemudahan dan konsistensi.

    Paling bikin saya jatuh cinta adalah pengalaman selfie di Z Flip7, terutama berkat layar cover 4.1 inch yang lebih besar dari 3.4 inci di Z Flip6. Ini bukan sekadar upgrade ukuran; layar ini sekarang edge-to-edge, memungkinkan preview yang lebih luas saat menggunakan kamera utama 50MP untuk selfie.

    Ya, kita bisa lipat ponsel setengah dan gunakan FlexCam mode untuk hasil berkualitas tinggi tanpa membuka layar utama. Sepanjang pengujian, kami sering menggunakan FlexMode untuk selfie grup.

    Tak sampai di situ, Samsung memberikan akses cepat ke filters tanpa buka aplikasi kamera penuh. Fitur Audio Eraser juga bisa diakses dari FlexWindow saat merekam video, memungkinkan kita menghapus suara latar seperti klakson atau keramaian dengan sekali tap.

    Berikut adalah beberapa foto hasil jepretan Galaxy Z Flip 7

    Hasil kamera Galaxy Z Flip7 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETHasil kamera Galaxy Z Flip7 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETHasil kamera Galaxy Z Flip7 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETHasil kamera Galaxy Z Flip7 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETFitur Produktivitas

    Galaxy Z Flip7 dilengkapi dengan Galaxy AI, termasuk Gemini Live yang bisa diakses dari layar cover. Fitur ini memungkinkan interaksi multimodal, seperti mengobrol dengan asisten AI sambil menggunakan kamera eksternal.

    FlexWindow kini mendukung aplikasi seperti Google Maps, YouTube Music, dan Netflix tanpa perlu membuka ponsel, meskipun pengaturan widget masih harus dilakukan dari layar utama, yang terasa kurang praktis.

    Fitur Samsung DeX juga hadir, memungkinkan ponsel ini berfungsi sebagai CPU saat terhubung ke monitor, keyboard, dan mouse. Ini sangat berguna untuk produktivitas, terutama saat bepergian.

    Opini detikINET

    Samsung Galaxy Z Flip7 adalah ponsel lipat yang menyenangkan dengan layar cover terbesar di kelasnya, baterai lebih tahan, dan kamera selfie yang mumpuni. Desain ramping dan fitur Galaxy AI menjadikannya perangkat gaya hidup yang menarik.

    Galaxy Z Flip 7 adalah puncak inovasi ponsel lipat Samsung — bukan karena ia memperkenalkan hal yang revolusioner, tapi karena semuanya kini terasa matang, solid, dan siap menggantikan ponsel konvensional sepenuhnya. Ini bukan lagi “ponsel lipat untuk pencinta gaya”, tapi ponsel yang benar-benar bisa diandalkan.

    Dengan Flip 7, Samsung membuktikan bahwa inovasi sejati bukan sekadar menambah fitur, tapi menyempurnakan pengalaman hingga terasa alami. Di titik ini, ponsel layar lipat bukan lagi masa depan — ia sudah tiba, dan Samsung ada di garis depan.

    Jika kamu mencari ponsel lipat yang stylish dan fungsional, Galaxy Z Flip7 adalah pilihan yang solid.

    Simak Video “Video: Sah! Samsung Galaxy Z Fold7 dan Flip 7 Resmi Dijual di Indonesia “
    [Gambas:Video 20detik]

    (asj/asj)

  • Peluncuran Samsung Galaxy S26 Kabarnya Diundur, Ini Alasannya

    Peluncuran Samsung Galaxy S26 Kabarnya Diundur, Ini Alasannya

    Jakarta

    Samsung Galaxy S series terbaru biasanya menjadi peluncuran ponsel besar pertama di tahun baru, seperti Galaxy S25 series dan S24 series yang diluncurkan pada bulan Januari. Namun, rumor terbaru mengindikasikan peluncuran Galaxy S26 series tahun depan akan diundur.

    Kabar ini awalnya datang dari tipster Ice Universe dalam postingannya di Weibo. Ia hanya mengatakan peluncuran Galaxy S26 series telah ditunda, tanpa memberikan informasi lebih lanjut seperti berapa lama penundaan dan alasan penundaan ini.

    Laporan terbaru dari Korea Selatan semakin menguatkan rumor tersebut. The Elec melaporkan Samsung mengundurkan produksi massal Galaxy S26 series sehingga peluncurannya ikut molor.

    The Elec mengklaim Samsung akan mulai memproduksi Galaxy S26 Ultra pada Desember 2025. Sementara itu, Galaxy S26 dan Galaxy S26+ baru akan diproduksi pada Januari 2026.

    Samsung awalnya berencana memproduksi ketiga varian Galaxy S26 series pada Desember 2025. Namun, menurut laporan The Elec, jadwal produksi harus diundur karena pengembangan Galaxy S26 Edge dibatalkan.

    Menurut rumor yang beredar sebelumnya, Samsung berencana meluncurkan Galaxy S26, Galaxy S26 Edge, dan Galaxy S26 Ultra. The Elec melaporkan pengembangan Galaxy S26 Edge belum lama ini dibatalkan dan Samsung memutuskan untuk menggantikannya dengan model Plus.

    Samsung kini akan mengembangkan Galaxy S26+ untuk diluncurkan bersama Galaxy S26 reguler dan Ultra. Proses ini kemungkinan akan membutuhkan waktu tambahan sekitar satu atau dua bulan, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (24/10/2025).

    Pengembangan Galaxy S26 dan Galaxy S26 Ultra kabarnya sudah selesai. Alhasil, Samsung akan memproduksi Galaxy S26 Ultra terlebih dulu, lalu diikuti dengan Galaxy S26, dan Galaxy S26+ akan diproduksi terakhir.

    Laporan The Elec tidak menyebutkan kapan Galaxy S26 series akan diluncurkan setelah penundaan ini. Namun laporan terpisah dari WinFuture mengklaim Galaxy S26 series akan diluncurkan pada akhir Februari atau awal Maret 2026.

    Jika rumor ini benar, maka peluncuran Galaxy S26 series akan mundur beberapa pekan dari generasi sebelumnya. Jadwal baru ini akan menyamai peluncuran Galaxy S23 series (pertengahan Februari) atau Galaxy S22 series (akhir Februari).

    (vmp/vmp)

  • Nama Mirip Samsung Bikin Viral, Eks Pegawai Apple Ini Ganti Nama

    Nama Mirip Samsung Bikin Viral, Eks Pegawai Apple Ini Ganti Nama

    Jakarta

    Sam Sung, mantan karyawan Apple yang sempat menjadi sensasi internet pada 2012 karena namanya mirip dengan merek pesaing utama Apple, Samsung, akhirnya mengambil langkah besar dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Sam Struan, demi melepaskan diri dari perhatian publik yang terus melekat akibat keviralannya di dunia maya.

    Kisah Sam Sung bermula pada 2012 ketika sebuah foto kartu namanya tersebar di Reddit. Dalam foto itu tertulis “Sam Sung – Apple Specialist”, yang langsung mengundang tawa dan kehebohan di internet. Ironinya jelas: seorang pegawai Apple memiliki nama yang nyaris identik dengan Samsung, rival terbesar perusahaan asal Cupertino tersebut.

    Unggahan itu dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial, bahkan menarik perhatian Apple sendiri. Dalam wawancara terbarunya, Sam mengaku sempat panik dan takut kehilangan pekerjaannya. “Saya sangat khawatir. Saat itu saya hanya ingin diam dan mempertahankan pekerjaan saya,” ujarnya.

    Tak lama setelah viral, Apple dikabarkan memanggil Sam Sung untuk menanyakan keterlibatannya dalam unggahan tersebut. Perusahaan kemudian membatasi aktivitasnya di toko-melarangnya bertugas di lantai ruang pamer, menyita kartu namanya, dan menginstruksikan rekan-rekannya agar tidak mengungkap identitasnya kepada pelanggan.

    Sam bahkan pernah harus berpura-pura menjadi orang lain saat pelanggan bertanya soal “Samsung Apple”. Situasi ini membuatnya semakin tidak nyaman hingga akhirnya memilih meninggalkan Apple pada 2013.

    Setelah keluar dari Apple, Sam Sung memutuskan untuk melelang kartu nama dan seragam kerjanya di eBay. Hasil lelang itu ia sumbangkan sepenuhnya untuk kegiatan amal anak-anak di Vancouver, Kanada. Tindakannya ini menuai pujian luas dan dianggap sebagai langkah elegan untuk menutup bab viral yang sempat membayanginya.

    Namun keputusan besar baru datang kemudian: ia mengganti nama belakangnya menjadi Struan, diambil dari nama sebuah kota di Skotlandia yang punya makna pribadi baginya. “Saya tidak ingin dikenang hanya karena sebuah lelucon internet,” jelasnya.

    Kini, Sam Struan menjalani hidup baru jauh dari sorotan. Ia mengaku tidak menyesali apa yang pernah terjadi, tapi berharap dulu bisa bersikap lebih santai menghadapi situasi tersebut. “Kalau bisa kembali ke masa itu, saya akan bilang ke diri saya sendiri: jangan panik, anggap saja lucu,” katanya, demikian dilansir dari MacRumors.

    (afr/afr)

  • Gemini Live akan Dilengkapi Tombol Mute untuk Tepis Suara Mengganggu di Sekitar – Page 3

    Gemini Live akan Dilengkapi Tombol Mute untuk Tepis Suara Mengganggu di Sekitar – Page 3

    Di sisi lain, melihat perubahan pola perilaku pengguna smartphone, Samsung mendapati tren penggunaan kecerdasan buatan (AI) meningkat drastis, khususnya di Indonesia.

    Menurut Associate Director Kantar Indonesia, Ummu Hani, Selasa (21/10/2025) di Jakarta, meskipun penggunaan AI kerap dikaitkan dengan pandangan negatif, uniknya perubahan di Indonesia justru terlihat sangat baik karena digunakan sebagai alat bantu dalam mencari ide untuk kreativitas dan ilmu keterampilan.

    “Berdasarkan data yang kami temukan, kreativitas pengguna dalam menggunakan AI ditujukan untuk menunjang produktivitas. Beberapa di antaranya: pembuatan konten, upgrade skills, dan berbagai macam hal untuk meningkatkan keterampilan,” ujar Hani saat memaparkan data temuannya pada acara Samsung di Jakarta.

    Melanjutkan pemparan materi di atas, Hani menyebutkan faktor utama pembentuk dua sektor peningkatan itu sebenarnya disebabkan oleh ‘Dualisme Motivasi’ yang mendasar pada perbedaan tujuan kedua generasi: Gen-Z dan Milenial, dalam menggunakan AI.

    “Gen Z menggunakan AI untuk menaikkan personal branding dan informasi secepat mungkin, sementara itu Milenial lebih berfokus pada penggunaan AI untuk meningkatkan skills dalam satu bidang profesional yang telah ditekuni,” ujarnya.

    Jadi, walaupun memiliki satu output yang sama-sama berujung pada peningkatan untuk diri sendiri, ternyata Gen-Z dan Milenial memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam memanfaatkan AI.

    Menanggapi perbedaan yang ada, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronic Indonesia, Ilham Indrawan, menerangkan temuan dari perusahaan.

    “Berdasarkan data temuan kami, meningkatnya tren penggunaan AI, ternyata terjadi tepat setelah Samsung memperkenalkan AI Multi-Modal untuk Galaxy S24 series,” ia memaparkan.

    Menurut Ilham, fitur berbasis AI seperti Galaxy AI sering sekali dimanfaatkan oleh pengguna, hingga pada satu titik menyebabkan pola perilaku keseharian pengguna berubah dari konvensional menjadi serba mudah dan cepat.

    Kesimpulannya, meskipun penggunaan AI memberikan banyak dampak baik bagi pengguna di Indonesia, pada akhirnya, output itu sendiri tetap berlandas akan motivasi para penggunanya. Jadi, potensi adanya ancaman besar (celah keamanan berbahaya) selalu menanti kapan saja.

  • Cara Hapus Aplikasi Bawaan di HP Samsung – Page 3

    Cara Hapus Aplikasi Bawaan di HP Samsung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Merek Samsung sudah tidak asing lagi bagi pecinta teknologi, mengingat ada sekitar 1.033 miliar orang merupakan pengguna HP Samsung. Perusahaan Korea Selatan ini menawarkan banyak seri mulai dari seri Galaxy A, S, FE, dan Z (foldable devices).

    Dikutip dari Bankmycell, Jumat (24/10/2025), Samsung tetap menjadi salah satu merek ponsel populer di dunia. Ponsel ini menawarkan kualitas layar dan fitur perangkat lunak yang menarik.

    Bukan hanya itu, HP Samsung juga dilengkapi dengan aplikasi bawaan namun terkadang aplikasi tersebut tidak digunakan oleh pengguna.

    Dilaporkan Android Police, meskipun kamu dapat menghapus sebagian aplikasi bawaan Samsung, tetapi kamu tidak dapat menghapus beberapa aplikasi penting. Aplikasi-aplikasi tersebut hanya dapat dinonaktifkan.

    Aplikasi akan tetap berada di perangkat namun tidak dapat diakses. Penonaktifan aplikasi tidak akan berjalan di latar belakang dan tidak menerima pembaruan.

    Sebagian besar aplikasi Samsung dapat dihapus atau dinonaktifkan di ponsel, kecuali jika aplikasi tersebut penting untuk pengoperasian perangkat.

    Cara hapus aplikasi Samsung dari layar beranda

    Ikuti langkah berikut untuk menghapus instalasi pada beranda ponsel Samsung.

    Cari aplikasi yang ingin dihapus.
    Tekan ikon atau gambar aplikasi untuk memunculkan menu pop up.
    Pilih opsi Hapus instal dan pilih Oke untuk konfirmasi.
    Jika tidak terdapat opsi Hapus instal, pilih (i) di pojok kanan atas menu pop up.
    Pilih opsi Nonaktifkan untuk menonaktifkan aplikasi.
    Jika aplikasi itu adalah salah satu aplikasi yang penting di perangkat Samsung, maka opsi diaktifkan berwarna abu-abu.

    Cara hapus aplikasi Samsung dari layar aplikasi

    Jika kamu ingin menginstal aplikasi bawaan Samsung, tetapi tidak muncul di layar beranda atau layar beranda, kamu dapat menemukan aplikasi tersebut di layar aplikasi. Berikut langkahnya:

    Geser layar beranda ke atas untuk menampilkan layar aplikasi.
    Tekan ikon atau gambar aplikasi yang ingin dihapus, untuk memunculkan menu pop up.
    Pilih opsi Hapus instal dan pilih Oke.
    Jika tidak terdapat opsi Hapus instal, pilih (i) di pojok kanan atas menu pop up.
    Pilih opsi Nonaktifkan untuk mengaktifkan aplikasi.

     

  • Hands-on Samsung Galaxy Tab S10 Lite: Tablet Rp 4 Jutaan dengan Dukungan Perangkat Lunak hingga 7 Tahun – Page 3

    Hands-on Samsung Galaxy Tab S10 Lite: Tablet Rp 4 Jutaan dengan Dukungan Perangkat Lunak hingga 7 Tahun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung sempat membuka promo penjualan untuk perangkat lini tablet menengah terbaru besutannya, Galaxy Tab S10 Lite.

    Meskipun meluncur di kelas pemula, Galaxy Tab S10 Lite digulirkan dalam dua varian warna ekslusif, Grey dengan dukungan kompatibilitas 5G yang mulai dibanderol di harga Rp 5.999.000, dan Coral Red sekitar Rp 4.999.000 untuk varian Wi-Fi only.

    Ya, perbedaan utama dari varian Wi-Fi only dan versi yang mendukung kompatibilitas 5G hanya terletak pada aspek konektivitas internet.

    Lantas, Apa Bedanya dengan Tablet Lain?

    Perbedaan paling mencolok Galaxy Tab S10 Lite yang dapat dikatakan sebagai satu poin plus ketimbang spesifikasi dari tablet kompetitor terletak pada aspek dukungan perangkat lunak.

    Samsung memberikan dukungan pembaruan perangkat lunak hingga 7 tahun. Artinya, terlepas soal kemampuan dapur pacu dan hardware dari Galaxy Tab S10 Lite, tablet ini diklaim akan tetap bisa mengikuti perkembangan zaman sampai Android 22 nantinya.

    Sebelum bicara soal performa, daya tahan baterai, hingga kegunaan dalam berbagai macam sektor, seperti office dan gaming, kita perlu menyelami terlebih dahulu akan spesifikasi yang tertanam di tablet ini.

    Sejauh pantauan Tekno Liputan6.com, Samsung Galaxy Tab S10 Lite yang menyasar pasar Indonesia baru tersedia dalam satu varian penyimpanan, yakni RAM 6GB/ROM 128GB.

    Untuk rincian lebih detail terkait hands-on dan spesifikasi ada di halaman selanjutnya. 

  • Apple Siapkan Pesaing Galaxy Z Flip, Kapan Rilis?

    Apple Siapkan Pesaing Galaxy Z Flip, Kapan Rilis?

    Jakarta

    Apple kabarnya akan meluncurkan tiga model iPhone dengan form factor baru tiap tahunnya selama beberapa tahun ke depan. Salah satunya adalah ponsel layar lipat model clamshell ala Samsung Galaxy Z Flip.

    Informasi ini dibagikan oleh akun yeux1122 dalam postingan blog di platform Naver, yang mengutip tren domestik dan perusahaan riset komponen. Beberapa model sudah dibocorkan sebelumnya dan laporan ini menguatkan tersebut.

    Model pertama yang dimaksud adalah iPhone layar lipat dengan desain seperti buku ala Samsung Galaxy Z Fold. Ponsel ini kabarnya akan diluncurkan tahun depan dengan layar utama menggunakan panel LTPO+ OLED seukuran iPad mini.

    Apple kabarnya akan menggunakan mid-frame dari kaca untuk meminimalisir lipatan di layar, serta sejumlah teknologi polarizer untuk meningkatkan kejernihan warna dan transmisi cahaya di layar. Perangkat ini kemungkinan akan debut dengan teknologi kamera depan dan Face ID bawah layar.

    Pada tahun 2027, Apple akan meluncurkan ponsel khusus untuk memperingati ulang tahun iPhone ke-20. Ponsel ini akan memiliki layar tanpa bezel dengan panel OLED yang melengkung di keempat sisi.

    Apple kabarnya akan menggunakan teknologi khusus di display iPhone ini untuk memastikan kecerahannya merata di seluruh area. Ponsel ini akan mengadopsi Under-Display Integrated Recognition yang artinya sistem kamera depan, Face ID, dan sensor lainnya akan dibenamkan di bawah layar.

    Pada tahun 2028, Apple berencana merilis ponsel layar lipat model clamshell ala Galaxy Z Flip dengan desain compact dan ringan. Perangkat foldable ini akan memiliki desain melengkung di sekitar engsel sehingga lipatan di layar terlihat menyatu dengan bodi ponsel, sehingga tidak terlalu kelihatan.

    Sama seperti ponsel flip pada umumnya, iPhone lipat ini akan memiliki layar eksternal kecil untuk menampilkan notifikasi, Shortcuts berbasis AI, dan informasi sederhana lainnya, seperti dikutip dari MacRumors, Kamis (23/10/2025).

    Apple kabarnya akan menggunakan display dengan teknologi Clear Organic Cathode yang dipasangkan dengan Color Filter-On-Encapsulation yang memungkinkan panel menghasilkan warna lebih jernih dan memiliki transparansi lebih tinggi.

    Setelah meluncurkan iPhone Air tahun ini, Apple sepertinya ingin menyegarkan lini iPhone dengan form factor baru untuk tiga tahun ke depan. Sebelumnya rumor yang dibagikan di Weibo pada Mei lalu mengklaim Apple menyiapkan iPhone baru dengan perubahan desain signifikan untuk tiga generasi berikutnya.

    (vmp/vmp)

  • Update One UI 8.0 untuk Galaxy S23 Tertunda, Ini Alasan Samsung – Page 3

    Update One UI 8.0 untuk Galaxy S23 Tertunda, Ini Alasan Samsung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung kabarnya terpaksa menunda peluncuran pembaruan One UI 8.0 untuk seri Galaxy S23. Padahal, pembaruan ini sudah digulirkan perusahaan ke sejumlah negara sekitar tiga minggu lalu.

    Mengutip blog resmi Samsung, Kamis (23/10/2025), One UI 8.1 membawa pengalaman AI lebih cerdas dalam kemampuan multimodal. Fitur ini memungkinkan sistem memahami konteks penggunaan secara real-time dan memberi saran personal sesuai aktivitas pengguna.

    Namun, nyatanya proses distribusi update One UI 8.1 tersebut kini terhenti. Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu belum menjelaskan penyebab pastinya. Meski belum ada laporan masalah besar dari pengguna, perusahaan kabarnya menemukan bug pada firmware terbaru.

    Saat ini, firmware dengan kode DYI3 tercatat sebagai versi terakhir untuk Galaxy S23, yang masih berbasis Android 15. Sementara versi EYI5 yang menghadirkan One UI 8.0 dan Android 16 sudah ada di server internal, namun belum tersedia untuk publik.

    Belum lama ini, Samsung juga menunda update serupa untuk Galaxy S24, Galaxy S22, dan Galaxy M53. Akan tetapi, distribusi update dilanjutkan kembali setelah OS diperbaiki.

    Belum ada konfirmasi kapan Samsung akan kembali meluncurkan pembaruan One UI 8.0 untuk Galaxy S23. Namun melihat pola sebelumnya, kemungkinan penundaan ini tidak akan berlangsung lama.

    Perusahaan berharap, pengguna smartphone Samsung Galaxy S23 dapat bersabar dan menunggu pengumuman resmi berikutnya sebelum mereka mencoba update secara manual.

  • Unboxing Galaxy Tab A11, Tablet Samsung Rp 2 Juta dapat Update Android 7x

    Unboxing Galaxy Tab A11, Tablet Samsung Rp 2 Juta dapat Update Android 7x

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Kamis, 23 Okt 2025 07:13 WIB

    Jakarta – Samsung Galaxy Tab A11 hadir dengan harga Rp 2 jutaan dan janji update Android hingga 7x-menjadikannya tablet entry-level paling awet di kelasnya

  • Samsung Rilis Galaxy XR, Pesaing Apple Vision Pro Harganya Rp 30 Juta

    Samsung Rilis Galaxy XR, Pesaing Apple Vision Pro Harganya Rp 30 Juta

    Jakarta

    Samsung akhirnya meluncurkan headset extended reality Galaxy XR setelah beberapa kali dipamerkan lewat teaser. Perangkat ini hadir sebagai penantang langsung Apple Vision Pro tapi dengan harga yang lebih murah.

    Headset yang sebelumnya dikenal dengan nama Project Moohan ini merupakan perangkat pertama yang menjalankan sistem operasi Android XR. Perangkat ini diotaki chipset Snapdragon XR2+ Gen 2 yang dikembangkan Qualcomm bersama Samsung dan Google.

    Galaxy XR mengusung display micro OLED yang memiliki 29 juta pixel dengan resolusi 3552 x 3840 pixel dengan gamut warna DCI-P3 96%. Display-nya memiliki refresh rate 90Hz, lebih rendah dibandingkan 120Hz di Vision Pro.

    Dengan layar ini, pengguna bisa menikmati video dan film dalam resolusi 4K lewat mode teater virtual. Pengguna juga bisa mengakses konten VR 180 derajat dan 360 derajat serta konten 3D lewat tab ‘Spatial’. Pengguna yang mengenakan kacamata juga bisa menyematkan lensa tambahan jika diperlukan.

    Sama seperti Vision Pro, Galaxy XR juga mendukung passthrough yang memungkinkan pengguna melihat area di sekitarnya dibantu dengan dua kamera high-res. Perangkat ini juga dilengkapi enam kamera eksternal untuk melacak posisi benda-benda di sekitar dan dua sensor pelacak mata.

    Pengguna bisa mengontrol Galaxy XR dengan hand tracking dan gestur, tapi headset ini juga bisa dikendalikan menggunakan kontroler fisik. Headset ini juga bisa dihubungkan dengan keyboard dan mouse atau dipasangkan ke PC untuk mengakses desktop secara virtual.

    Samsung Galaxy XR Foto: Samsung

    Samsung mengklaim Galaxy XR dirancang untuk mengedepankan kenyamanan pengguna. Perangkat ini memiliki bobot 545 gram, jauh lebih ringan dibandingkan Vision Pro yang beratnya 750 gram. Ada baterai eksternal untuk Galaxy XR yang bobotnya 302 gram.

    “Rangka headset yang ergonomis dan seimbang mendistribusikan tekanan di sekitar dahi dan bagian belakang kepala, meminimalisir ketidaknyamanan di wajah sekaligus memberikan dukungan yang stabil,” kata Samsung dalam keterangan persnya, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (22/10/2025).

    Karena menggunakan Android XR, pengguna Galaxy XR bisa mengunduh semua aplikasi dan game yang ada di Google Play Store. Pengguna bisa menggunakan Gemini untuk berkeliling Google Maps dan meminta rekomendasi sambil menikmati visual 3D.

    Google Photos bisa membuat foto dan video 2D terlihat lebih hidup dengan auto spatialization. Sama seperti di Vision Pro, pengguna Galaxy XR bisa mengambil foto dan video 3D menggunakan headset ini. Google juga menyediakan fitur Circle to Search dan versi baru aplikasi Google TV, Chrome, dan Meet yang dirancang khusus untuk Android XR.

    Galaxy XR dilengkapi dua speaker yang mendukung Dolby Atmos dan enam mikrofon. Konektivitasnya menggunakan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4. Baterainya dapat bertahan dipakai menonton video hingga 2,5 jam dalam sekali pengisian.

    Samsung Galaxy XR sudah dapat dibeli di Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan harga USD 1.800 atau sekitar Rp 30 juta. Sebagai perbandingan, Apple Vision Pro dijual dengan harga USD 3.499 atau sekitar Rp 58 jutaan.

    Samsung juga menyediakan aksesoris berupa Galaxy XR Travel Case dan Galaxy XR Controller yang dijual terpisah dengan harga USD 250. Setiap pembelian Galaxy XR hingga akhir tahun ini akan mendapatkan bonus berupa langganan Google AI Pro, YouTube Premium, dan Google Play Pass selama 12 bulan, serta bundle aplikasi NFL Pro Era, Project Pulsar, Calm, dan Asteroid.

    (vmp/vmp)