brand merek: Samsung

  • iPhone Jadi Raja Baru Smartphone di AS, Ambil Takhta dari Android

    iPhone Jadi Raja Baru Smartphone di AS, Ambil Takhta dari Android

    Jakarta, CNN Indonesia

    iPhone untuk pertama kalinya merajai pasar ponsel pintar di Amerika Serikat. iPhone mengambil takhta itu dari Android usai menguasai 50 persen pasar (market share) di Negeri Paman Sam.

    Melansir Engadget, ini adalah pencapaian tertinggi Apple sepanjang sejarah iPhone. Sebelumnya, market share iPhone tidak pernah menyentuh angka 50 persen.

    iPhone kalah bersaing dengan Blackberry, Nokia, dan Motorola yang mendominasi pasar. Kemudian pada 2010, Android langsung melesat dan terus memimpin dengan lebih dari 70 persen market share pada 2022.

    “Ini adalah pencapaian besar yang mungkin saja kita lihat akan terulang di negara-negara lain di belahan dunia,” kata Jeff Fieldhack, Direktur Riset Counterpoint.

    Sementara itu melansir HypeBeast, market share Android turun ke angka 70 persen di level global atau turun 7 persen dari tahun 2018. Di sisi lain, iPhone tumbuh hingga 25 persen, meningkat dari 20 persen empat tahun lalu.

    Lebih lanjut di kuartal kedua tahun 2022, lima merek ponsel menguasai pasar global yakni Apple Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Di seluruh AS, Apple terus mendominasi pasar dengan 57 persen penjualan.

    Di sisi lain mengutip Statcounter, Android sejatinya masih berada di angka 71,54 persen, berbanding 27,81 persen milik iOS. Di Indonesia, pengguna Android mencapai 89,42 persen, sementara iOS, 10,46 persen.

    Apple sendiri kabarnya akan meluncurkan iPhone 14 pada awal September ini. Sejumlah pembaruan disematkan perusahaan yang berbasis di California, AS tersebut.

    iPhone 14 kabarnya akan mendapatkan peningkatan RAM hingga 6GB. Selain itu, perubahan besar untuk 14 Pro di acara Apple September diprediksi akan hadir dengan menggunakan chipset terbaru, dan peningkatan besar dari segi kamera.

    Perihal harga, beberapa analis memprediksi tidak akan ada kenaikan harga untuk 14 model reguler. Namun, Apple diprediksi menaikkan harga iPhone 14 Pro hingga US$1.049 atau sekitar Rp15,64 juta.

    iPhone 14 ini akan menjadi bintang dalam acara Apple ‘Far Out’ pada 7 September 2022. Di mana, akan ada empat model baru yang akan diperkenalkan, mulai dari iPhone 14 reguler, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Pro Max, hingga iPhone Plus/Max terbaru mereka yang diprediksi akan menggantikan iPhone seri Mini.

    (lth/lth)

  • Data Pribadi Pengguna Samsung Bocor, Rekening Turut Dibobol?

    Data Pribadi Pengguna Samsung Bocor, Rekening Turut Dibobol?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kebocoran data pribadi terjadi pada pengguna gawai Samsung di Amerika Serikat. Peretas disebut sukses mengambil data-data seperti nama, tanggal lahir, info kontak, hingga informasi produk.

    Dilansir dari The Verge, Samsung telah mengirim peringatan untuk para pelanggannya akibat insiden kebocoran itu. Kasus ini diketahui Samsung pada 4 Agustus lalu dan sampai saat ini masih dalam tahap investigasi perusahaan.

    “Hari ini, kami mengambil jeda untuk menginformasikan kepada pelanggan kami bahwa baru-baru ini, kami menemukan insiden keamanan siber yang berdampak kepada beberapa informasi mereka,” tulis Samsung AS dalam keterangan resminya.

    Pihak perusahaan memastikan data-data yang bocor tidak termasuk nomor kartu kredit atau debit. Namun, Samsung tetap memperingatkan bahwa data yang bocor bisa saja digunakan untuk hal-hal yang tidak bertanggungjawab.

    “Informasi yang bocor berdampak berbeda-beda untuk setiap pelanggan,” tulis Samsung.

    Menurut hasil investigasi tim, seseorang mendapatkan akses kepada data-data pelanggan itu pada Juli. Samsung pun menyesalkan insiden ini terjadi dan menegaskan bakal tetap menjaga privasi pelanggannya.

    “Kami benar-benar menyesal atas ketidaknyamanan Anda sebagai dampak dari insiden ini,” tulis Samsung.

    “Samsung tetap benar-benar berkomitmen kepada keamanan dan perlindungan privasi pelanggannya. Bekerjasama dengan para ahli di industri ini, kami akan selanjutnya meningkatkan keamanan sistem kami -dan informasi personal Anda- dan bekerja mempertahankan kepercayaan Anda kepada Samsung yang telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun,” tulisnya lagi.

    Lebih lanjut, Samsung juga telah membuka kolom tanya jawab (FAQ) untuk para pelanggannya. Dalam halaman tersebut, Samsung menegaskan telah mengirim e-mail kepada para pelanggan yang terdampak.

    Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu juga memastikan para pelanggannya tetap bisa beraktivitas dengan gawai mereka seperti biasa. Hanya saja, Samsung meminta para pelanggan tetap waspada terhadap aktivitas yang dianggap mencurigakan di ponsel mereka.

    (lth)